PENGARUH
MEDIA VIDEO “SIBOLANG”
TERHADAP
KEMAMPUAN MENULIS PUISI OLEH SISWA
KELAS X SMA TAMAN SISWA MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Dinyatakan Telah Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH
SITI FATIMAH ZAHARA
209311073
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul
“Pengaruh Media Video “Sibolang” Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Oleh
Siswa Kelas X SMA Taman Siswa Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
Skripsi ini merupakan sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan di lingkungan Universitas Negeri Medan, Fakultas Bahasa dan Seni.
Penulis menyadari bahwa keberadaan skripsi ini masih jauh dari sempurna
namun, dalam penyelesaiannya sangat banyak mendapat dan menerima bantuan
serta dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya peneliti sadar bahwa selaku
manusia biasa tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu peneliti menyampaikan
mohon maaf yang sebesar-besarnya dan tidak lupa mengucapkan banyak terima
kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., sebagai Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia Universitas Negeri Medan,
4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd., sebagai Seketaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia,
5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., selaku Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia,
iii
7. Drs. Basyarudin, M.Pd,. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
memberikan motivasi dan masukan serta membimbing penulis menjadi mahasiswa
yang baik di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
8. seluruh Dosen serta seluruh staf di Lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni,
9. Ayah Sarbaini dan Mama Syamsidar yang telah memberikan dorongan dan motivasi
moril dan materi selama mengenyam pendidikan dari SD hingga mendapat gelar
Sarjana,
10. Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha serta guru-guru dan
siswa SMA Taman Siswa Medan yang telah memberikan izin untuk mengadakan
penelitian,
11. Seluruh teman di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia terkhusus
teman-teman di kelas Ekstensi C 2009.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat
menambah wawasan bagi pembaca.
Medan, Januari 2014
i ABSTRAK
SITI FATIMAH ZAHARA, NIM 209311073 “Pengaruh Media Video “Sibolang” terhadap Kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa Kelas X SMA Taman Siswa Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Skripsi Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan, September 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media video
“sibolang” terhadap kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa Kelas X SMA Taman
Siswa Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Taman Siswa Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014, yang berjumlah 160 orang dengan sampel sebanyak 40 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara menentukan satu kelas yang dijadikan wakil populasi untuk diteliti.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan model desain penelitian One Group Pre-test Post-test Design yang hanya dilaksanakan pada satu kelas (kelompok) saja. Di dalam desain ini pengukuran dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Pengukuran yang dilakukan sebelum eksperimen disebut pre-test dan pengukuran sesudah eksperimen disebut post-test.
Dari pengolahan data pre-test memiliki rata-rata 67,95, standar deviasi 10,07, dan termasuk dalam empat kategori, yaitu kategori sangat baik sebanyak 5%, kategori baik sebanyak 50% kategori cukup sebanyak 32,5%, katagori kurang 12,5%. Hasil post-test memiliki rata-rata 76,43 standar deviasi 10,63 dan termasuk dalam empat kategori, yaitu kategori sangat baik sebanyak 25%, kategori baik sebanyak 50%, kategori cukup sebanyak 17,50%, dan kategori kurang sebanyak 7,50%.
Berdasarkan uji normalitas pre-test memperoleh harga Lo (Lhitung) = 0,09. Ternyata Lhitung <Ltabel yaitu 0,09<0,14. Hal ini membuktikan bahwa data hasil pembelajaran menulis puisi dengan media video “sibolang” berdistribusi normal.
Post-test memperoleh harga Lo (Lhitung) = 0,12. Ternyata Lhitung <Ltabel yaitu
0,12<0,14. Hal ini membuktikan bahwa data hasil pembelajaran menulis puisi dengan media video “sibolang” berdistribusi normal.
Hasil perhitungan uji homogenitas pre-test yang diteliti diperoleh Fhitung =0,11. dan Ftabel = 101,9. Hal ini membuktikan bahwa varians populasi adalah
homogen. Hasil perhitungan uji ”t” diperoleh to lebih besar dari ttabel yaitu 4,66>
2,04 kemudian dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan 5% maupun 1% denan df = N-1=40-1=39 ternyata to yang diperoleh lebih besar dari tt yaitu
2,02<4,66>2,71, sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini berarti media video
“sibolang”lebih efektif digunakan dalam kemampuan menulis puisi.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh media video
iv
v
e) Langkah-langkah Menulis Puisi ... 31
f) Hal-hal yang Perlu diperhatikan dalam Menulis Puisi ... 35
g) Unsur-unsur Pembentuk Puisi ... 38
h) Sarana-sarana Puisi ... 39
i) Unsur-unsur Pembangun Puisi ... 40
B. Kerangka Konseptual ... 43
C. Hipotesis Penelitian ... 44
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 45
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 45
D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 47
vi
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 72
A. Simpulan ... 72
B. Saran ... 73
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Populasi Penelitian... 46
Tabel 3.2 Desain Eksperimen ... 49
Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen ... 49
Tabel 3.4 Aspek Penilaian ... 52
Table 3.5 Penilaian Keterampilan ... 52
Tabel 4.1 Data Hasil Pre-test dan Post-test ... 57
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-Test ... 59
Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Pre-Test ... 60
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test ... 61
Tabel 4.5 Identifikasi Kecenderungan Post-Test ... 62
Tabel 4.6 Uji Normalitas Pre-Test ... 64
Tabel 4.7 Uji Normalitas Post-Test ... 66
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 76
Lampiran 2 Soal Pre-test... 82
Lampiran 3 Soal Post-test ... 83
Lampiran 4 Silabus ... 84
Lampiran 5 Hasil Kemampuan Menulis Puisi Sebelum Menggunakan Media Video “Sibolang” (Pre-test) ... 85
Lampiran 6 Hasil Kemampuan Menulis Puisi Sesudah Menggunakan Media Video “Sibolang” (Post-test) ... 86
Lampiaran 7 Perhitungan Uji Normalitas Hasil Pre-test ... 87
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keterampilan menulis merupakan salah satu dari empat aspek
keterampilan berbahasa. Keterampilan ini merupakan keterampilan yang tidak lagi
dipahami hanya sekedar proses pengungkapan gagasan atau cara berkomunikasi
melalui tulisan. Menulis telah menjadi gaya dan pilihan untuk mengaktualisasikan
diri, alat untuk membebaskan diri dari berbagai tekanan emosi, sarana
membangun rasa percaya diri, dan sarana untuk berkreasi dan rekreasi. di sekolah,
keterampilan menulis diajarkan dengan tujuan agar siswa mampu menulis dan
menghasilkan tulisan yang dapat membangun dan menunjukkan identitasnya.
Selain itu, Tarigan (1981:3) menyatakan bahwa menulis merupakan keterampilan
berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung atau
tidak tatap muka dengan orang lain.
Menulis juga merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif.
Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui
latihan dan praktik yang banyak dan teratur. Dalam kehidupan modern ini, jelas
bahwa keterampilan menulis sangat dibutuhkan. Kiranya tidaklah terlalu
berlebihan bila dikatakan bahwa keterampilan menulis merupakan suatu ciri dari
orang yang terpelajar atau bangsa yang terpelajar.
Di dalam proses kreatif sastra, terdapat aktivitas berupa munculnya ide
dalam benak penulis; menangkap dan merenungkan ide dengan mencatatnya;
mematangkan ide agar lebih jelas dan utuh; membahasakan ide dan menatanya;
2
menulis ide dalam bentuk karya sastra Purba (2008:70). Puisi merupakan salah
satu dari karya sastra yang merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan
keterampilan menulis, melalui puisi siswa diberi kebebasan untuk menuangkan
pikiran atau idenya dalam bentuk uraian dengan kalimat sederhana tetapi tidak
menyimpang dari tema atau makna dan unsur-unsur yang membangun puisi.
Dengan keterampilan menulis puisi, siswa mampu menikmati dan
memanfaatkannya untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan
kehidupan serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. Seperti
pengertianya, puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan,
dipersingkat dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata
kias (imajinatif) (Waluyo, 2005:1).
Berdasarkan uraian di atas, jelas bahwa kegiatan berbahasa yang produktif
tersebut merupakan kegiatan yang berisikan tentang gagasan, pikiran, atau
perasaan oleh pihak penutur. Sehingga, dalam kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup
komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan berbahasa dan kemampuan
bersastra yang meliputi aspek-aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan
menulis. Salah satu komponen pembelajaran sastra adalah menulis puisi, yaitu
8.2 menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama dan rima.
Kompetensi ini harus dicapai siswa peserta didik pada kelas X semester 1.
Keterampilan menulis puisi berdasarkan imajinasi diri sendiri telah diterapkan
guru dikelas X SMA Taman Siswa Medan. Hasil wawancara yang dilakukan
3
menuli puisi melalui imajinasi diri sendiri dengan memperhatikan bait, rima dan
irama. Hal ini terlihat dari nilai menulis puisi siswa yang belum mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). Pada kompetensi dasar menulis puisi, yaitu 70.
Hasil menulis puisi siswa masih rendah, dikarenakan kurangnya inovasi guru
dalam meningkatkan motivasi dan bimbingan terhadap kemampuan menulis puisi.
sehingga siswa tidak termotivasi untuk menulis puisi. dan disekolah tersebut
belum diterapkan media video “sibolang” dalam menulis puisi. Guru bahasa
indonesia yang ada disekolah tersebut (Siti Khadijah, S.Pd) membenarkan
pernyataan tersebut.
Banyak faktor yang menyebabkan tidak tercapainya kompetensi menulis
puisi. Diduga, guru tidak menerapkan model atau media yang tepat sehingga tidak
menarik bagi siswa untuk menuangkan ide mereka dalam bentuk menulis puisi.
Menurut Sudarman (2012:12), kurangnya kemampuan siswa dalam menulis puisi
dikarenakan kurang menariknya model atau media pembelajaran yang digunakan
guru. Hal inilah yang mengakibatkan siswa tidak termotivasi untuk menulis puisi.
Selain itu, siswa juga merasa sulit untuk memunculkan ide dan menuangkannya
ke dalam bentuk tulisan dengan menggunakan diksi yang indah, serta kesulitan
mengorganisasikan ide tersebut.
Hal ini juga didukung oleh penelitian yang pernah dilakukan oleh Siregar,
G.E yang berjudul “Hubungan Penguasaan Idiom dengan Kemampuan Menulis
Puisi oleh Siswa Kelas II SMA Negeri 1 Tanjung Balai Tahun Pembelajaran
2007/2008”. Dalam penelitian tersebut terlihat bahwa kemampuan menulis puisi
4
halnya dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Purba yang berjudul
“Kontribusi Penguasaan Teori Puisi terhadap Kemampuan Menulis Puisi oleh
Siswa Kelas X SLTP Negeri 1 Namorambe Tahun Pembelajaran 2007/2008”.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa penguasaan teori puisi kelas X SLTP
Negeri 1 Namorambe Tahun Pembelajaran 2007/2008 adalah dengan skor
rata-rata 70,16 atau cukup. Sedangkan kemampuan menulis puisi siswa adalah 60,12
atau kurang memuaskan.
Situasi tersebut menuntut guru untuk mencari model pembelajaran yang
tepat, guna merangsang dan meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis
puisi. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Nurhayati (2011:69),
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat. Oleh karena itu, guru dituntut untuk dapat merancang, menyusun, menggunakan pendekatan yang tepat untuk tiap-tiap materi pelajaran sehingga guru dapat menjalankan tugasnya dengan efektif, efisien dan anak didik dapat memiliki pemahaman yang tuntas dan bermakna terhadap materi pelajaran yang disajikan sehingga dapat meningkatkan kemampuan profesionalnya.
Bertitik tolak dari pemaparan di atas, timbul keinginan penulis untuk
menerapkan media pembelajaran berupa media video “Sibolang” dalam
pembelajaran menulis puisi. Penelitian ini menitik beratkan media video dalam
pembelajaran menulis puisi. Pemilihan media video dalam pembelajaran
merupakan alat yang dapat membantu siswa agar lebih mudah memahami.
Adanya media video tersebut siswa akan memiliki gambaran yang lebih
terfokuskan tentang tampilan yang diperlihatkan, merangsang kecerdasan siswa,
5
dengan lebih baik karena dalam film terkandung unsur visual, audio, dan dramatik
yang menggugah perasaan sehingga mempermudah siswa dalam menuangkan
gagasan. Penggunaan media video juga merupakan salah satu dari pemanfaatan
media pembelajaran. Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Nugent
(2008:310), video merupakan media yang cocok untuk proses pembelajaran,
misalnya di dalam kelas, kelompok kecil, bahkan hanya seorang siswa sekalipun.
Hal itu, tidak dapat dilepaskan dari kondisi para siswa saat ini yang tumbuh
berkembang dalam dekapan budaya televisi, di mana paling tidak setiap 30 menit
menayangkan program yang berbeda. Dari itu, video dengan durasi yang hanya
beberapa menit mampu memberikan keluwesan lebih bagi guru dan dapat
mengarahkan pembelajaran secara langsung pada kebutuhan siswa.
Selain itu, menurut Smaldino sendiri, pembelajaran dengan video
multi-suara bisa ditujukan bagi beragam tipe pembelajar. Teks bisa didisplay dalam
aneka bahasa untuk menjelaskan isi video. Beberapa DVD bahkan menawarkan
kemampuan memperlihatkan suatu objek dari pelbagai sudut pandang yang
berbeda. Disc juga memberikan fasilitas indeks pencarian melalui judul, topik,
jejak atau kode-waktu untuk pencarian yang lebih cepat.
Video juga bisa dimanfaatkan untuk hampir semua topik, tipe pebelajar,
dan setiap ranah: kognitif, afektif, psikomotorik, dan interpersonal. Pada ranah
kognitif, pembelajar bisa mengobservasi rekreasi dramatis dari kejadian sejarah
masa lalu dan rekaman aktual dari peristiwa terkini, karena unsur warna, suara
6
menonton video, setelah atau sebelum membaca, dapat memperkuat pemahaman
siswa terhadap materi ajar.
Pada ranah afektif, video dapat memperkuat siswa dalam merasakan unsur
emosi dan penyikapan dari pembelajaran yang efektif. Hal ini tidak dapat
dilepaskan dari potensi emosional impact yang dimiliki oleh video, di mana ia
mampu secara langsung membetot sisi penyikapan personal dan sosial siswa.
Membuat mereka tertawa terbahak-bahak (atau hanya tersenyum) karena gembira,
atau sebaliknya menangis berurai air mata karena sedih. Dan lebih dari itu,
menggiring mereka pada penyikapan seperti menolak ketidakadilan, atau
sebaliknya pemihakan kepada yang tertindas.
Pada ranah psikomotorik, video memiliki keunggulan dalam
memperlihatkan bagaimana sesuatu bekerja. Misalnya dalam mendemonstrasikan
bagaimana tatacara merangkai bunga, membuat origami pada anak-anak TK, atau
memasak pada pelajaran tataboga dan lain sebagainya. Semua itu akan terasa
lebih simpel, mendetail, dan bisa diulang-ulang. Video pembelajaran yang
merekam kegiatan motorik siswa juga memberikan kesempatan pada mereka
untuk mengamati dan mengevaluasi kerja praktikum mereka, baik secara pribadi
maupun feedback dari teman-temannya.
Media video “sibolang” dapat diterapkan untuk merangsang imajanasi
anak untuk menuangkan idenya kedalam bentuk tulisan yaitu menulis puisi.
kondisi kelas akan berjalan aktif ketika media video ditayangkan didepan kelas,
siswa akan melihat tampilan-tampilan dari video “sibolang”. Akibatnya, siswa
7
bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis puisi mencapai standar
ketuntasan minimal.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik menjadikan permasalahan
tersebut sebagai topik yang akan diteliti oleh penulis dengan menggunakan media
video “sibolang” untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi. adapun judul
yang dipilih sesuai dengan permasalahan tersebut adalah “Pengaruh Media Video
“Sibolang” terhadap Kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa Kelas X SMA Taman
Siswa Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti dapat mengidentifikasikan
masalah sebagai berikut.
1. Kemampuan siswa dalam menulis puisi rendah.
2. Kurangnya inovasi guru dalam meningkatkan motivasi dan bimbingan
terhadap kemampuan menulis siswa.
3. Media video”sibolang” belum pernah diterapkan oleh guru.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, penelitian ini dibatasi pada
permasalahan Pengaruh Media Video “Sibolang” terhadap Kemampuan Menulis
8
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan
masalah, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah.
1. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas X dalam menulis puisi sebelum
menggunakan media video “sibolang”?
2. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas X dalam menulis puisi setelah
menggunakan media video “sibolang”?
3. Bagaimana Pengaruh Penggunaan Media Video “Sibolang” terhadap
Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMA Taman Siswa Medan
2013/2014?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan
penelitian ini adalah:
1. untuk menggambarkan kemampuan menulis puisi siswa kelas X sebelum
menggunakan media video “sibolang”
2. untuk menggambarkan kemampuan menulis puisi siswa kelas X setelah
menggunakan media video “sibolang”
3. untuk membuktikan Pengaruh Penggunaan Media Video “Sibolang” oleh
Siswa Kelas X terhadap Kemampuan Meningkatkan Menulis Puisi Siswa
9
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu manfaat
teoritis dan manfaat praktis. Uraiannya adalah sebagai berikut.
1. Manfaat Teoretis : Hasil penelitian diharapkan bermanfaat untuk
meningkatkan kemampuan menulis puisi.
2. Manfaat Praktis :
a. Sebagai bahan masukan bagi penulis dalam proses belajar mengajar
nantinya dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan
pokok bahasan, sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang optimal.
b. Sebagai bahan masukan bagi guru-guru Bahasa Indonesia dalam
memberikan media yang sesuai dengan pokok bahasan sehingga
72
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan rumusan masalah, temuan penelitian, dan hasil penelitian
tentang Pengaruh media video “sibolang” terhadap Kemampuan Menulis Puisi
oleh Siswa Kelas X SMA Taman Siswa Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014,
dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Kemampuan siswa menulis puisi sebelum menggunakan media video
“sibolang” tergolong rendah dengan nilai rata-rata yang diperoleh 67,95
dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 45. Jika melihat KKM 75
maka kemampuan menulis puisi siswa belum tercapai.
2. Kemampuan menulis puisi siswa setelah menggunakan media video
“sibolang” tergolong baik dengan nilai rata-rata 76,43 dengan nilai
tertinggi 90 dan nilai terendah 45. Jika melihat KKM 75 maka kemampuan
menulis puisi siswa sudah tercapai.
3. Terdapat pengaruh yang signifikan penerapan media video “sibolang”
terhadap kemampuan menulis puisi dapat dilihat dari hasil penelitian yang
dilakukan yaitu hasil pre- tes dan post-test serta hasil uji “t” yaitu thitung
>ttabel 2,02<4,66>2,71 sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini
berarti media video “sibolang” memberi pengaruh yang signifikan dalam
pembelajaran menulis puisi.
4. Media video “sibolang” berpengaruh positif dalam meningkatkan
kemampuan siswa menulis puisi.
73
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
perlu diungkapkan beberapa saran dalam bagian di bawah ini.
1. Kemampuan siswa dalam menulis puisi perlu ditingkatkan lagi. Hal
tersebut tentunya memerlukan media pembelajaran yang lebih efektif
digunakan dalam proses belajar mengajar (PBM) di sekolah. Salah satu
media video pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif adalah video
“sibolang”.
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada aspek rima dan bait dalam
menulis puisi dengan media pembelajaran yang lebih baik sehingga
kemampuan siswa menulis puisi pada aspek rima dan bait semakin
meningkat.
3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan
teknik media pembelajaran/strategi-strategi pembelajaran/model-model
pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam pembelajaran
menulis puisi.
4. Akan lebih baik jika penelitian ini menggunakan desain eksperimen two
group. Karena two group mempunyai kelas pembanding dan kelas
74
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Barus, Sanggup. 2009. Keterampilan menulis. Medan : UNIMED
Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Drs, Satriyo. 2007. Pintar berpuisi dan berpantun . lima bintang : Diponegoro.
Farid, Soni. 2012. Apresiasi dan proses kreatif menulis puisi. Bandung : Nuansa.
Heinich, 2009. Media pembelajaaran. Bandung : Wacana Prima.
Kosasih, E. 2006. Ketatabahasaan dan kesusastraan. Bandung : Yrama widya
Kosasih, E. 2009. Mantap Bersastra Indonesia. Bandung: Yrama Widya.
Manurung, P.2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: Halaman Moeka Publising.
Morsey. 2010. Keterampilan Menulis. Bandung: Alfabeta.
Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Yang Disempurnakan Pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
---. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Purba, Antilan. 2008. Stilistika Kaji Bahasa Karya Sastra. Medan: UNIMED
---. 2001. Sastra Indonesia Kontemporer. Medan: USU Press.
Riyana, Cepi. 2009. Media pembelajaaran. Bandung : Wacana Prima.
Situmorang, 1992. Memahami Puisi. Bandung: Angkasa.
Sudarman, 1988. Apresiasi Kesusatraan. Jakarta : PT Gramedia
Sudjana.2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.
Sugiarto, Eko. 2013. Cara Mudah Menulis Pantun Puisi Cerpen. Yogyakarta : Khitah Publising.
75
Susilana, Rudi. 2009. Media pembelajaran. Bandung : Wacana Prima.
Tarigan, Henry Guntur. 1985. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
---. 1986. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.
Waluyo, Herman. 2005. Apresiasi Puisi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.
http://beautycha.blogspot.com/2012/01/media-film-pendek-dalam
pembelajaran.html = (diakses pada tanggal 11 januari 2012)
http://blog.tp.ac.id/tag/pengertian media. video.pembelajaran.html= (diakses pada