KESULITAN MENGAJAR YANG DI ALAMI GURU TK
ALUMNI SMA DI KECAMATAN BLANGKEJEREN
KABUPATEN GAYO LUES
T.A 2013-2014
SKRIPSI
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi
Pendidikan Anak Usia Dini
OLEH:
ZUBAIDAH
NIM : 109098045
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi Yang Diajukan Oleh:
ZUBAIDAH
NIM 109098045
Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Telah Memenuhi Syarat Dan Disetujui Untuk Diajukan Dan
Dipertahankan Dalam Ujian Mempertahankan Skripsi
Medan, 08 April 2014
Dosen Pembimbing Skripsi
Drs. Edward Purba. MA
NIP.
19520812197031003Disetujui Oleh:
Ketua Prodi
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi yang Diajukan Oleh:
ZUBAIDAH
NIM. 109098045
Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Telah Dipertahankan Dalam Ujian Skripsi Pada Tanggal 08 April 2014
Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Medan, 08 April 2014
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris,
Drs. Nasrun, MS Dra. Hj. Nasriah, M.Pd
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, dan begitu banyak cobaan yang penulis hadapi berkat kuasa dan Ridho-Nya penulis bisa menyelesaikan skripsi ini yang berjudul”
Kesulitan Mengajar Yang Dihadapi Guru TK Alumni SMA Di Kecamatan
Blangkejeren Gayo Lues T.A 2013/2014”
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tampa bantuan dari berbagai pihak, karena penulis menyadari banyak mengalami kesulitan, hambatan, dan keterbatasan kemampuan serta pengalaman penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Edward Purba. MA selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan serta meluangkan waktu kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
3. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan.
4. Bapak Prof. Dr.Yusnadi, MS Selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu
ii
5. Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan Sekaligus sebagai dosen penguji yang telah banyak memberi masukan untuk kesempurnaan Skripsi ini.
6. Ibu Dra. Hj. Rosdiana, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Fakultas Ilmu Pendidikan Negeri Medan.
7. Ibu Dra. Hj Nasriah, M.Pd selaku ketua Prodi PG PAUD Fakultas Ilmu
Pendidikan Negeri Medan.
8. Ibu Kamtini, S.Pd, M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik dan penguji
yang telah banyak memberi arahan dan saran untuk kesempurnaan Skripsi ini.
9. Bapak Drs. Jasper Simajuntak, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak
memberi arahan dan saran untuk kesempurnaan Skripsi ini.
10.Bapak Drs. H. Wahab Makmur selaku Kepala Dinas Kependidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Gayo Lues yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.
11.Bapak/Ibu dosen, beserta staf pegawai prodi PAUD Fakultas Ilmu
Pendidikan Negeri Medan.
12.Guru-guru TK Alumni SMA Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo
Lues yang telah sudi kiranya membantu penulis untuk mengisi angket.
13.Teristimewa buat Ayahanda M. Ali Z , Ibunda Supiah dan suami penulis
Gunawan S.Kep.Ns yang telah memberi kasih sayang dan motivasi beserta do’a dan dukungan kepada penulis.
14.Teristimewa buat abangda Jakaria, Sapuan, Sulaiman dan kakak ipar saya
iii
Tuti, Ana, Hamidan, Ismail, Eben, dan Awa. Teman-teman seperjuangan PG-PAUD dan PG-SD’09 Pemko Aceh, terima kasih telah banyak memberikan semangat dan perhatian serta yang telah menjadi saudara, sahabat sekaligus teman terbaik buat penulis.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan Skripsi ini. Namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya Skripsi ini dapat bermanfaat dan lebih memperluas ilmu pengetahuan kita.
Medan, April 2014
Penulis
Zubaidah
i
ABSTRAK
ZUBAIDAH. NIM. 109098045. Kesulitan Mengajar Yang Di Alami Guru TK Alumni SMA Di Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, Pembimbing Drs. Edward Purba. MA.
Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi dan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah Guru TK alumni SMA Se-Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues Tahun Ajaran 2013/2014. Dalam penelitian ini tidak dilakukan penarikan sampel unit populasi dijadikan unit sampel yaitu 24 orang guru Alumni SMA.
Masalah dalam penelitian ini adalah (1) Rata-rata guru TK di Kecamatan Blangkejeren memiliki tingkat pendidikan SMA. (2) Pengalaman guru masih kurang. (3) Masih terbatasnya Pemahaman Guru tentang pembelajaran di TK. Peneliti membatasi masalah tersebut yaitu apakah Guru TK alumni SMA Di Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues Tahun Ajaran 2013/2014 mengalami kesulitan mengajar ditinjau dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009 Tentang Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Yang menjadi tujuan dalam masalah ini adalah untuk mengetahui kesulitan mengajar yang dialami guru TK alumni SMA Di Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues.
Hasil penelitian pada kompetensi paedagogi adalah 18,3 : 12 = 1,5 dengan kategori dapat dikerjakan dengan minta bantuan teman. Kompetensi Kepribadian adalah 25,8 : 10 = 2,5 dengan kategori dapat dikerjakan sendiri. Kompetensi Sosial adalah 10,5 : 5 = 2,1 masuk kedalam kategori dapat dikerjakan dengan minta bantuan teman dan Kompetensi Profesional 16,5 : 13 = 1,2 masuk kedalam kategori dikerjakan sebahagian saja.
Dari hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa Guru TK Alumni SMA dengan nilai rata-rata 1,8 yaitu dengan kategori dapat dikerjakan dengan minta bantuan teman, tampa bantuan teman guru mengalami kesulitan mengajar.
i
1.5 Tujuan Penelitian ... 6
1.6 Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN TEORITIS ... 7
2.1 Kajian Teoritis ... 7
2.1.1 Kualifikasi Akademik Tenaga Pendidik PAUD ... 7
2.1.2 Kompetensi-Kompetensi Yang Wajib Dimiliki Guru PAUD ... 10
ii
2.1.4 Pengertian mengajar ... 15
2.1.4.1 Konsep dasar mengajar ... 17
2.1.4.2Prinsip-Prinsip Mengajar ... 19
2.2 Kerangka Konseptual ... .20
3.3 Oprasional Variabel Penelitian ... 24
3.3.1 Variabel Penelitian ... 25
3.3.2 Definisi Obrasional ... 26
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 27
3.4.1 Dokumentasi ... 28
3.4.2 Angket ... 29
3.7 Teknik Analisis Data ... 30
3.8 Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33
4.1Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 33
4.1.1 Deskristif Keadaan Kecamatan Blangkejeren ... 33
iii
4.1.3 Jumlah TK di Kecamatan Blangkejeren... 35
4.2 Deskripsi Dan Hasil Penelitian... 36
4.2.1 Analisis Hasil Kesulitan Mengajar Guru TK Alumni SMA Di Kecamatan Blangkejeren... 36
4.3 Pembahasan ... 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 47
5.1 Kesimpulan ... 47
5.2 Saran ... 48
i
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 : Jumlah Populasi pada setiap TK di Kecamatan Blangkejeren... 23
Tabel 3.2 : Kompetensi Guru PAUD/ TK ... 26
Tabel 3.3 : Kisi-Kisi Angket ... 29
Tabel 3.4 : Skala Nilai... 30
Tabel 3.5 : Jadwal Penelitian ... 31
Tabel 4.1 : Luas Wilayah Berdasarkan Desa/ Kelurahan. ... 33
Tabel 4.2 : Jumlah TK di Kecamatan Blangkejeren ... 34
Tabel 4.3 : Hasil Jawaban Keseluruhan Responden Tentang Kompetensi Paedagogi ... 37
Tabel 4.4 : Hasil Jawaban Keseluruhan Tentang Kompetensi Kepribadian ... 30
Tabel 4.5 : Hasil Jawaban Keseluruhan Tentang Kompetensi Sosial ... 41
i
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 : Grafik Kompetensi yang dimiliki Guru TK Alumni SMA
i
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Angket Penelitian
Lampiran 2 : Data Hasil Jawaban Angket Kompetensi Paedagogi Guru TK Alumni SMA Di Kecamatan Blangkejeren
Lampiran 3 : Data Hasil Jawaban Angket Kompetensi Kepribadian Guru TK Alumni SMA Di Kecamatan Blangkejeren
Lampiran 4 : Data Hasil Jawaban Angket Kompetensi Sosial Guru TK Alumni SMA Di Kecamatan Blangkejeren.
Lampiran 5 : Data Hasil Jawaban Angket Kompetensi Profesional Guru TK Alumni SMA Di Kecamatan Blangkejeren.
Lampiran 6 : Surat Izin Penelitian dari UNIMED
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.
Pengajaran adalah suatu aktivitas (proses) mengajar belajar yang di dalamnya ada dua subjek yaitu guru dan peserta didik. Istilah peserta didik penulis gunakan untuk anak didik, objek didik, atau sebagai istilah lain dari murid/siswa
Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa:
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suaksana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakan, bangsa dan Negara”.
Dalam konteks standar proses pendidikan mengajar tidak hanya sekadar menyampaikan materi pelajaran, akan tetapi juga dimaknai sebagai proses mengatur lingkungan supaya anak belajar (Sanjaya, 2006:103). Karena dari peran seorang tenaga pendidik diharapkan masyarakat memperoleh pengetahuan yang berarti. Mereka berkewajiban mencerdaskan bangsa menuju pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berdasarkan Pancasila.
2
dimana peran manusia melebihi segalanya. Terlebih lagi dengan adanya manajemen berbasis sekolah yang menurut professionalisme guru dalam mengelola kegiatan pendidikan. Sehinggsa peran guru sangatlah besar dalam pendidikan anak usia dini ini . Untuk itulah seorang guru memerlukan kompetensi keguruan dalam melaksanakan tugas dan perannya. Sebagai dukungan, pemerintah memberikan rambu-rambu dalam pasal 8 Undang-Undang No.14 tahun 2005 tentang Guru Dan Dosen (UUGD) yang isinya yaitu:
“Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional”. Lebih dalam lagi pada pasal 10 ayat (1)
menyatakan bahwa: “Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang
diperoleh melalui pendidikan profesi”.
Dengan adanya undang-undang ini diharapkan tenaga pendidik yang ada di lembaga pendidikan memiliki kualifikasi minimum untuk menjadi seorang guru di jenjang pendidikan dimana ia mengajar dan memiliki sertifikasi baik dalam bentuk ijazah maupun sertifikasi kompetensi.
3
No. 16 tahun 2007 yaitu tentang Standar Kualitifikasi Akademik dan Kompetensi guru, sebagaimana telah dijelaskan, untuk menjadi tenaga pendidik anak usia dini, seseorang harus memiliki kualitifikasi akademik minimal diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang anak usia dini. sedangkan untuk menjadi guru pendamping, syarat yang harus dimiliki, yaitu mempunyai ijajah D-II PGTK dari perguruan tinggi terakreditas dan minimal lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau yang sederajat dan memiliki sertifikat pelatihan, pendidikan atau kursus PAUD yang terakreditasi. Selain memenuhi Kualifikasi Akademik sebagaimana disebutkan dalam Permendiknas diatas , seorang guru PAUD/TK wajib memiliki kompetensi sebagai pendidik anak usia dini. Kompetensi ini adalah sebagai tolak ukur kemampuan seseorang dalam melaksanakan proses pembelajaran, khususnya dalam pendidikan anak usia dini.
Proses pendidikan disekolah bukanlah proses yang dilaksanakan asal-asalan, akan tetapi proses yang bertujuan agar apa yang hendak di laksanakan guru dapat terarah pada pencapaian tujuan. Pendidikan tidak semata-mata berusaha untuk mencapai hasil belajar, akan tetapi bagaimana memperoleh hasil atau proses belajar yang terjadi pada anak, anak harus dipandang sebagai organisme yang sedang berkembang dan memiliki potensi.
4
sebuah pengarah dibidang segala aktivitas guru dan anak atau langkah pertama yang harus dilakukan dalam merancang sebuah program pembelajaran.
Sesuai dengan data yang peneliti peroleh dari kantor SKB Blangkejeren Gayo Lues, yaitu ada beberapa tenaga pendidik yang tidak memiliki latar belakang pendidikan keguruan atau belum memenuhi syarat untuk menjadi tenaga pengajar sesuai dengan tingkat kualifikasi yang ia miliki hanya alumni SMA. Untuk menjadi seorang pendidik dan tenaga kependidikan pada lembaga kependidikan anak usia dini harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan , dengan kata lain tidak semua orang bisa menjadi pendidik dan tenaga pendidik. Sesuai dengan data yang peneliti peroleh ada beberapa orang dengan mudahnya dapat menjadi tenaga kependidikan di setiap TK yang ada di Kecamatan Blangkejeren Gayo Lues, bila melihat dari kualifikasi akademik belum memenuhi persyaratan ideal yang telah ditetapkan pemerintah indonesia.
Berdasarkan uraian di atas, penulis mengambil kesimpulan bahwa rendahnya tingkat/latar belakang pendidikan seorang guru akan dapat mempengaruhi kompetensinya dalam mengajar. Artinya, rendahnya tingkat pendidikan seorang guru berbanding lurus dengan rendahnya keterampilan
mengajarnya, maka peneliti merasa tertarik untuk meneliti tentang “Kesulitan
Mengajar Yang Dialami Guru TK Alumni SMA Di Kecamatan
5
1.2 Identifikasi Masalah
Sebagaimana yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah yang diteliti maka perlu di identifikasikan masalah yang terkait dengan judul di atas, yaitu:
1 Berdasarkan tingkat kualifikasi akademik guru belum ada pengalaman
mengajar tentang pembelajaran di TK.
2 Kurangnya tenaga pendidik di Kecamatan Blangkejeren .
1.3 Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah, penulis membatasi permasalahan dalam penelitian ini karena cakupanya sangat luas maka peneliti memberi batasan hanya
pada “Kesulitan Mengajar Yang Dialami Guru TK Alumni SMA. Di
Kecamatan Blangkejeren Gayo Lues. T. A 2013/2014”
1.4Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka
6
1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kesulitan
mengajar yang dialami guru TK alumni SMA di Kecamatan Blangkejeren Gayo Lues
1.6Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini;
1. Bagi Pemerintah daerah, supaya melakukan pelatihan-pelatihan/
penataran, supaya tenaga kependidikan yang belum memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai pendidik anak usia dini tidak mengalami kesulitan.
2. Bagi guru alumni SMA sebagai masukan dalam meningkatkan dan
mengatasi kesulitan yang dialami untuk mengajar dan Dapat mengetahui kekuranggannya sebagai seorang pendidik AUD.
3. Bagi kepala TK sebagai bahan masukan mengelola pelaksanaan
pembelajaran dan peningkatan kemampuan prifesionalitas guru.
4. Bagi peneliti, dapat mengetahui tingkat kemanpuan guru TK alumni SMA
dalam melaksanakan pembelajaran dan sebagai pengalaman.
5. Bagi pengelola TK, sebagai bahan masukan untuk mengambil kebijakan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah memaparkan seluruh hasil penelitian secara detail, maka sebagai akhir dari pembahasan penelitian ini dapat penulis kemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Guru TK yang berlatar belakang Alumni SMA dalam bidang kompotensi
paedagogi diperolah nilai rata-rata1,5 termasuk kategori dapat dikerjakan
dengan meminta bantuan atau masukan dari teman.
2. dilihat dari tingkat kompetensi kepribadian dengan nilai rata-rata 2,58
termasuk kedalam kategori dapat dikerjakan atau dibuat sendiri
3. Dilihat dari Kompetensi Sosialnya dengan nilai rata-rata 2,1 termasuk
kedalam kategori dapat dikerjakan dengan minta bantuan atau masukan dari teman.
4. Dilihat dari kompetensi professional dengan nilai rata-rata 1,2 termasuk kedalam kategori dapat mengerjakan sebahagian saja.
5.2 Saran
Beberapa saran dapat dijadikan bahan pertimbangan sehubungan dengan hasil penelitian, yaitu sebagai berikut :
1. Saran Untuk Dinas Pendidikan Blangkejeren
Dalam upaya memecahkan persoalan Kesulitan mengajar yang dialami guru TK Alumni SMA, maka peran Dinas Pendidikan yang membawahi dan menangani urusan pendidikan hendaknya dapat mempertimbangkan hal-hal berikut ini :
a. Meningkatkan kepedulian dan perhatian Dinas Pendidikan terhadap
kepala sekolah, terutama menyangkut hal-hal yang erat kaitannya dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin pada lembaga sekolah yang dipimpinnya.
b. Melaksanakan program pembinaan yang terus menerus disertai
monotoring dan evaluasi program pembinaan kepada semua guru, khususnya guru TK alumni SMA .
c. Mempersiapkan sebaik mungkin calon-calon guru TK yang akan
dibandingkan dengan orang–orang yang tidak dipersiapkan sama sekali.
2. Saran Untuk Guru alumni SMA
a. Guru diharapkan dapat memenuhi syarat-syarat yang telah di tetapkan
oleh Pemerintah yaitu dengan cara memenuhi Kualifikasi akademik dan memiliki kompetensi Paedagogi, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Guru juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran diri sebagai seorang pendidik, karena dengan dimilikinya kesadaran ini akan meningkatkan rasa tanggung jawab yang merupakan modal dasar bagi guru dalam melaksanakan tugasnya dan memberikan kesempatan yang cukup kepada anak untuk belajar, karena dengan memberikan kesempatan yang cukup akan memberikan prestasi belajar yang baik sekaligus dapat menjadikan motivasi anak untuk selalu rajin belajar.
b. Guru selaku pendidik harus dapat mengetahui karakteristik siswa
sebelum guru melakukan kegiatan belajar-mengajar. Hal ini penting dilakukan karena pada diri anak terdapat banyak keunikan yang berbeda-beda antara satu anak dengan anak yang lain. Selain itu guru sebagai seorang pendidik diharapkan bisa membuat situasi belajar-mengajar menjadi nyaman.
c. Guru pada saat ini diharapkan bukan hanya sebagai seorang pengajar
syarat-syarat sebagai seorang pendidik yaitu harus memiliki Kualifikasi Akademik dan wajib pula memiliki Kompetensi.
3. Saran Untuk Kepala Sekolah TK
a. Mengundang tenaga pengajar yang sesuai dengan bidangnya.
b. Memfasilitasi kebutuhan sekolah.
c. Turut serta membantu secara materi maupun moral dalam menciptakan
iklim sekolah yang harmonis, nyaman dan sejuk sehingga mampu memberikan sumbangan terhadap kelancaran proses pembelajaran.
4. Saran Untuk Peneliti Selanjutnya
a. Memperluas wilayah pada berbagai Kecamatan yang ada di Kabupaten
Gayo Lues , sehingga dapat dijadikan bahan masukan bagi Dinas Kependidikan untuk peningkatan mutu pendidikan di daerah tersebut.
b. Mencari cara–cara baru dalam upaya meneliti kesulitan mengajar yang
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, jakarta: Rineka Cipta.
Daryanto. 2010. Belajar dan mengajar. Bandung: CV Yrama Widya. Djamarah, Bahri dan Zain, Aswan 2010. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta:Rineka Cipta
Fadillah. 2012. Desain Pembelajaran PAUD. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA
Sanjaya, Wina 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.
Jakarta: Kencana.
Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Sardiman. 2011. interaksi dan motivasi belajar mengajar.jakarta:PT Raja Grafindo Persada.
Sudibyo. 2007. Peraturan Pemerintah Republik Indinesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Menteri Pendidikan Nasional
2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007. Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompotensi Guru,Jakarta: Menteri Pendidikan Nasional.
2011. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 58 Tahun 2009 Tentang Standar PAUD, Jakarta: Menteri Pendidikan Nasional.
Wahyudi. 2012.Mengajar Profesionalisme Guru. Jakarta:Prestasi Pustaka Raya. Yusriana, Ajeng 2012. Kiat-Kiat Mengajar Guru Paud Yang Disukai Anak.
Jogjakarta:DIVA Press
Yamin. Sanan. 2010. Panduan PAUD. JAKARTA: Gaung Persada (Gp) Press
Jakarta.