• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESPON APARAT PENEGAK HUKUM TERHADAP KEADILAN RESTORATIF (RESTORATIVE JUSTICE) DALAM PENYELESAIAN Respon Aparat Penegak Hukum Terhadap Keadilan Restoratif (Restorative Justice) Dalam Penyelesaian Anak Berhadapan Dengan Hukum.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RESPON APARAT PENEGAK HUKUM TERHADAP KEADILAN RESTORATIF (RESTORATIVE JUSTICE) DALAM PENYELESAIAN Respon Aparat Penegak Hukum Terhadap Keadilan Restoratif (Restorative Justice) Dalam Penyelesaian Anak Berhadapan Dengan Hukum."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

RESPON APARAT PENEGAK HUKUM TERHADAP KEADILAN RESTORATIF (RESTORATIVE JUSTICE) DALAM PENYELESAIAN

ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM

Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat Guna

Mencapai Derajat Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Oleh:

RM. FAJAR HARMANTO BAYU KUSUMA ATMAJA

NIM : C.100.090.046

FAKULTAS HUKUM

(2)
(3)
(4)
(5)

 

MOTTO

“Selemah-lemahnya manusia ialah orang yang tak mau mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yang menyia-nyiakan sahabat

yang telah ia cari”

(Yana Suryana)

“Ketika kehidupan memberi seribu alasan untuk menangis,

tunjukkanlah bahwa kamu punya sejuta alasan untuk tersenyum”

(Yana Suryana)

“Manusia sejati adalah manusia yang selalu menyadari kelemahan dan kerapuhan dirinya sehingga ia selalu berusaha terus menerus memperbaiki diri”

(6)

vi 

 

PERSEMBAHAN

Skripsi ini, penulis persembahkan:

1. Bapak dan ibu tersayang

2. Buat MGP yang selalu setia

3. Eyang dan Seluruh Keluarga besar

(7)

vii 

 

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirobbil'alamin, segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa

memberikan petunjuk bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Sholawat serta salam penulis haturkan pada Uswah tercinta Rasullullah SAW

semoga penulis selalu dapat meneladaninya.

Dalam menyelesaikan karya ini, banyak pihak yang memberikan

bantuan, bimbingan, pengarahan, dukungan, dan motivasi. Dengan kerendahan

hati penulis menghaturkan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta Bapak

Muchamad Iksan S.H.,M.H.

2. Bapak Dr. Natangsa Surbakti, S.H.,M.Hum., selaku Pembimbing I atas

keikhlasan dan kesabaran yang diberikan kepada penulis untuk

menyelesaikan penelitian yang dilakukan oleh penulis.

3. Ibu Kuswardani, S.H., M.Hum., selaku Pembimbing II atas keikhlasan dan

kesabaran dalam memberi arahan kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.

4. Bapak Sudaryono, S.H., M.Hum., selaku Dosen tamu yang telah berkenan

meluangkan waktu untuk menguji penulis.

5. Bapak Hartanto S.H, M. Hum, selaku kepala bidang pidana, yang berkenan

memberikan bimbingan bagi penulis terkait kemajuan akademik selama

menjadi mahasiswa Fakultas Hukum.

6. Seluruh Dosen Fakultas Hukum yang senantiasa memberikan bekal akademik

dan ilmu-ilmu bermanfaat bagi penulis, serta seluruh karyawan Tata Usaha

FH yang membantu demi kelancaran administrasi.

7. Kejaksaan Negeri Surakarta, khususnya Bapak Ardhias Adhi Wibowo, S.H.,

dan Pengadilan Negeri Surakarta, khususnya Bapak Johny Aswar, S.H., yang

(8)

viii 

 

8. Kepolisian Negara RI, Resort Kota Surakarta, khusunya Aiptu Eko Santoso

dan Akp Sri Rahayu yang berkenan memberikan informasi.

9. Ayahanda Probo Kusumo dan ibunda Sri Kuswardhani yang penulis sayangi

dan hormati, tanpa doa, kasih sayang serta perjuangan kalian tidak mungkin

penulis jadi seperti ini, sudah saatnya penulis membalas pengorbanan dan

ketulusan kalian.

10. Buat teman-teman kompetisi National Moot Court FH’ UMS, Yonart, Ima,

Pradewa, Muklish, Alfian Kusuma dan yang lain, serta teman-teman FH ’09.

11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini.

Penulis menyadari dalam penelitian ini masih jauh dari kata sempurna. Maka

dengan kerendahan hati penulis bersedia menerima segala kritik dan saran untuk

penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis serta

bagi pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 24 Juli 2013

(9)

ix 

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 7

1. Pengertian dan Unsur Tindak Pidana ... 22

2. Kesalahan ... 22

a. Tiada Pidana Tanpa Kesalahan ... 24

b. Pengertian dan Unsur-Unsur Kesalahan ... 26

C. Tinjauan Umum Tentang Anak ... 27

1. Pengertian Anak ... 27

2. Konsep Anak Yang Berkonflik Dengan Hukum ... 29

3. Sanksi Hukum Bagi Anak Yang Berkonflik Dengan Hukum ... 34

D. Konsep Keadilan Restoratif (Restorative Justice) ... 36

1. Pengertian Keadilan Restoratif ... 36

2. Variasi Penerapan Keadilan Restoratif ... 40

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

(10)

 

B. Respon Aparat Penegak Hukum Terhadap Keadilan Restoratif (Restorative Justice) Dalam Rangka Penyelesaian Anak Berhadapan

Dengan Hukum ... 71

1. Respon Polisi (Kepolisian Resor Kota Surakarta) Terhadap Konsep Keadilan Restoratif (Restorative Justice) ... 71

2. Respon Jaksa (Kejaksaan Negeri Kota Surakarta) Terhadap Konsep Keadilan Restoratif (Restorative Justice) ... 78

3. Respon Hakim Anak (Pengadilan Negeri Surakarta) Terhadap Konsep Keadilan Restoratif (Restorative Justice) ... 81

BAB IV PENUTUP ... 89

A. Kesimpulan ... 89

B. Saran ... 91

DAFTAR PUSTAKA ... 93

(11)

xi 

 

Respon Aparat Penegak Hukum Terhadap Keadilan Restoratif (Restorative

Justice) Dalam Penyelesaian Anak Berhadapan Dengan Hukum. RM. Fajar

Harmanto Bayu Kusuma Atmaja, C100090046, Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

ABSTRAK

Penelitian yang berjudul “RESPON APARAT PENEGAK HUKUM TERHADAP KEADILAN RESTORATIF (RESTORATIVE JUSTICE) DALAM PENYELESAIAN ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM” bertujuan untuk memberikan gambaran tentang bagaimana konsep keadilan restoratif digunakan untuk menyelesaikan perkara anak yang berhadapan dengan hukum serta respon dari aparat penegak hukum terhadap konsep keadilan restoratif di kota Surakarta, sebagai salah satu kota layak anak. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode kulitatif, karena data dalam bentuk cerita yang diperoleh dari wawancara dengan masing-masing aparat penegak hukum yang meliputi polisi, jaksa dan hakim. Untuk data dalam bentuk tulisan atau teori-teori hukum diperoleh dari buku literatur dan peraturan perundang-undangan. Adapun hasil penelitian ini yakni berkaitan dengan konsep keadilan restoratif dalam penyelesaian anak berhadapan dengan hukum, khususnya anak yang berkonflik dengan hukum yang mana konsep keadilan restoratif dalam penyelesaian anak yang berkonflik dengan hukum dirasa telah memenuhi rasa keadilan baik dari pihak korban dan pelaku, yakni adanya kesetaraan, keseimbangan, pertanggung jawaban serta kemanfaatan. Konsep keadilan restoratif ketika menyelesaikan perkara anak khususnya sebagai pelaku tindak pidana, antara anak sebagai korban dan anak sebagai pelaku duduk bersama untuk melakukan dialog atau musyawarah yang mana korban dan pelaku didampingi oleh keluarga. Selain keluarga dalam proses dialog juga ada masyarakat yang diwakili oleh lembaga kemasyarakatan yang peduli terhadap anak berkonflik dengan hukum, serta aparat penegak hukum sebagai perwakilan kehadiran Negara yang mewujudkan pertanggung jawaban Negara terkait perlindungan anak. Keadilan restoratif ini dalam penyelesaian anak berkonflik dengan hukum dilakukan di luar proses peradilan formal supaya anak terhindar dari sanksi berupa pidana dan memberikan sanksi lebih pada hal yang mendidik bagi si anak serta memulihkan kerugian korban secepat mungkin. Sementara respon dari masing-masing aparat penegak hukum di wilayah hukum kota Surakarta terhadap konsep kedilan restoratif cukup positif hal ini terbukti telah diterapkannya konsep keadilan restoratif di kepolisian dan pengadilan, dalam penerapannya kepolisian lebih mendekati keadilan restoratif karena benar-benar diselesaikan di luar peradilan formal semantara untuk pengadilan oleh hakim keadilan restoratif ini diterapkan dengan memberikan sanksi pada anak berupa tindakan bukan pidana, hakim beralasan bahwa sanksi tindakan mempunyai tujuan yang sama dengan konsep keadilan restoratif yakni menjauhkan si anak dari sanksi pidana.

(12)

xii 

 

Enforcer Agency Response Sentences to Restoratif's Justice (Restorative Justice) In front Child Working Out With Jurisdictional. RM. Fajar Harmanto Bayu Kusuma Atmaja, C100090046, Law Faculty, Muhammadiyah Surakarta's university.

ABSTRACT

Research that gets title “RESPON APARAT PENEGAK HUKUM TERHADAP KEADILAN RESTORATIF (RESTORATIVE JUSTICE) DALAM PENYELESAIAN ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM” intent to give picture about how restoratif's justice concept is utilized to solve front child matter with law and response from enforcer agency sentences to restoratif's justice concept at Surakarta's city, as one of childs reasonable city. Analisis is data in observational it utilizes to methodic kulitatif, since data in shaped story which is gotten from interview with their enforcer agency sentences that covers police, attorney and judge. For shaped deep data writing or law theory are gotten from literature book and legislation regulations. There is result even this research namely gets bearing with restoratif's justice concept in front child working out with jurisdictional, notably child which gets conflict with jurisdictional which restoratif's justice concept in child working out that gets conflict with jurisdictional being perceived has accomplished good justice taste from side victim and agent, namely marks sense equivalence, balance, responsibility and expediency. restoratif's justice concept while solve child matter in particular as agent acts pidana, among child as victim and child as agent of seat with to do dialogue or deliberation which victim and agent adjoined by family. Besides family in processes dialogue also available represented society by social institute that cares for child to get conflict with jurisdictional, and enforcer agency sentences as delegation of State present that render State responsibility concerning child protection. This restoratif's justice in child working out gets conflict with jurisdictional being done process beyond formal jurisdiction so child most dodge from sanction as pidana and gives sanction more on thing which teach divides the child and recover victim loss as soon as possible. While response from each enforcer agency sentences at Surakarta's city territory of jurisdiction to restoratif's justice concept last positive it is evident has have been applied by its restoratif's justice concept at police force and justice, in its implement police force moring to approach restoratif's justice because quite a is solved jurisdiction beyond formal semantara to justice by restoratif's justice judge this was applied by gives sanction on child as action is not pidana, that well-grounded judge action sanction has a purpose that equal to restoratif's justice concept namely keeps away the child of sanction pidana.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk Neural Network dengan menggunakan input yang signifikan pada partisi data 90:10 ternyata didapatkan ketepatan klasifikasi yang tertinggi baik untuk variabel IPK maupun

Kajian yang dijalankan di kawasan luar bandar tersebut adalah untuk mendapatkan satu kehubungan laju-aliran di sepanjang aliran lalu lintas yang tidak terganggu. Kajian

Untuk menyediakan suatu aplikasi yang berguna dalam memprediksi potensi bullying pada siswa, peneliti menggunakan metode forward chaining berdasarkan

Sajrone komponen iki guru ngamati dhampak utawa asil saka tindakan kang ditindakake marang siswa. Tes kanthi mangsuli pitakonan-pitakonan kanggo mangertene pencapaian

Oleh karena itu, untuk dapat mengeksplorasi materi yang penulis tuangkan dalam poster pembelajaran tersebut, maka dibutuhkan berbagai masukan dari berbagai pihak

Jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Yogyakarta melebihi target yang sudah ditetapkan oleh Dinas Pariwisata Yogyakarta, peningkatan ini dimulai pada tahun 2012 –

Hal serupa dijelaskan oleh informan lainnya menjelaskan bahwa tradisi jati suara pada pesta khitanan di Desa Darmasari Kecamatan Sikur dimulai dari dulu yaitu dari