PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN
PLYOMETRICS
“DEPT JUMP” DAN “DOUBLE LEG BOUND” PADA
PENINGKATAN POWER TUNGKAI ATLET SEPAK
BOLA JUNIOR DI KLUB SSB BONANSA
SURAKARTA
SKRIPSI
Disusun untuk memenuhi sebagian
Persyaratan dalam mendapatkan gelar Sarjana Sains Terapan
Disusun oleh :
Wishnu Subroto
J 110 03 0007
D IV FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KEDOKTERAN
PERSETUJUAN UJIAN SIDANG SKRIPSI
PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS
“DEPT JUMP” DAN “DOUBLE LEG BOUND” PADA
PENINGKATAN POWER TUNGKAI ATLIT SEPAK BOLA
JUNIOR DI KLUB SSB BONANSA SURAKARTA
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dalam ujian skripsi jurusan fisioterapi Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pada tanggal :16 Juli 2007
Pembimbing I Pembimbing II
PENGESAHAN
PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS
“DEPT JUMP” DAN “DOUBLE LEG BOUND” PADA
PENINGKATAN POWER TUNGKAI ATLIT SEPAK BOLA
JUNIOR DI KLUB SSB BONANZA SURAKARTA
Yang dipersiapkan dan disusun oleh:
Wishnu Subroto J 110 03 0007
Telah dipertahankan di depan Dewan penguji Pada tanggal :16 Juli 2007
Dan telah dinyatakan telah memenuhi syarat.
1. Totok Budi Santuso, SSTFT ( ……….)
2. Wahyuni, SSTFT ( ………...………..) 3. Hadi Miharjanto, SSTFT (………..)
Surakarta, 16 Juli 2007 Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas muhammadiyah Surakarta
Dekan
PERSEMBAHAN
Terima kasih kupanjatkan hanyalah padaMu Allah SWT yang telah
memberikan aku kehidupan yang bermakna dalam hidupku, memberikan
kesehatan dan kesempatan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik.
Kupersembahkan skripsi kepada :
1. Agamaku, bangsaku, almamaterku.
2. Kedua orang tuaku, bapak H. Jabir Al Mubaroq dan Ibuku Hj. Sofi
Fauziah tersayang yang telah memberikan kasih sayang, motivasi, do’a, dan
materi yang tiada hentinya dan tiada terhitung.Karena enkaulah penulis
bisa seperti sekarang ini.
3. Kakak- kakak qu.... Mas. Aries, Mbak. Dian, Mas. Ari yang aku sayangi
yang telah memberikan aku semangat dan do’a untuk terus maju dalam
penyelesaian skripsi ini.Thank you very much...
4. Seluruh keluargaku yang tidak dapat aku sebutkan satu-persatu yang telah
memberikan motivasi, do’a, dan bantuan moril selama aku kuliah sampai
sekarang ini.
5. Cah-cah Fisioterapi D.IV angkatan 2003 (Wiwa keceng, Farah boxy, Siti
candung) serta Teman-teman sejawat Fisioterapi yang telah membantu
dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Temen – temen ashabul masjid Baitul Hasan ( Lex-you, Bambang, kang pur,
cak leg wildan, Dinar, Halim ) dan yang yang lain gak bisa aku sebut satu
persatu makasih buanget atas dukungan dan do’a dan motifasinya
buatku... just your friend.
7. Makasih buat temen-temen kostku yang sekarang ini ( Buat yang tua-tua
Pak. Sasmito , Mas. Hendi, Si Jai kapan nikah????? ryon buruan lulus
sekolah... dan makasih buat bapak dan ibu kosku yang telah memberikan
MOTTO
Guru terbesar adalah pengalaman, kebenaran terbesar adalah kesabaran, kesalahan
terbesar adalah putus asa, dosa terbesar adalah takut, kebanggaan terbesar
keprcayaan, pemberian terbesar adalah partisipasi, modal terbesar adalah percaya diri,
rahasia terbesar adalah kematian.
( Ali Bin Abu Tholib )
“Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada emudahan, maka apabila kamu telah selesai
( dari semua urusan ) kerjakanlah dengan senyum ( urusan ) yang lain dan hanya
kepada Tuhanmu kamu berharap”
( QS, Al Insyiroh 6-8 )
Dan mintalah pertolongan ( kepada Allah ) dengan sabar dan sholat. Dan
sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusuk
(Q.S. Al-Baqoroh : 45 )
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian
itu sungguh berat kecuali bagi orang yang khusyu’
(Q.S. Albaqarah : 45)
Berdo’alah kepada tuhannmu dengan merendahkan diri dan suatu yang lembut,
sesungguhnya allah tidak menyukai orang-orang yang melampui batas
(Q.S. Al-a’raf : 55).
Seberapa besar suatu penderitaan, apabila diterima dengan hati yang ikhlas hanya
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
mencurahkan rahmat dan berkah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “PerbedaanPengaruh Latihan Plyometrics “ Deph jump “ Dan “ Double Leg Bound “ Pada Peningkatan Power Tungkai Atlit Sepak Bola junior Di klub SSB Bonanza Surakarta “ Diajukan guna melengkapi tugas – tugas dan demi melengkapi persyaratan untuk menyelesaikan Program Pendidikan
Diploma IV Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena
itu, pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Teuku Jacob, MS. MD, DSc, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Prof. Dr. Soetjipto, Sp.R, selaku Ketua Jurusan Fisioterapi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
3. Bapak Andri Ariyanto, SSt.FT dan bapak Hadi Miharjanto, Sp.d, S.St.Ft, sebagai pembimbing I dan II yang telah dengan sabar dan ikhlas membimbing
penulis dalam pembuatan Skripsi ini.
4. Bapak dan Ibu dosen serta staff karyawan Program Diploma IV Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.
6. Temenku Putri dan semuanya! Suka duka telah kita lalui bersama-sama. Semoga sukses OKLE………!!!!!
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaannya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surakarta, Juli 2007
ABSTRAK
“PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS “DEPT JUMP” DAN “DOUBLE LEG BOUND” PADA PENINGKATAN POWER TUNGKAI ATLIT SEPAK BOLA JUNIOR DI KLUB SSB BONANSA SURAKARTA”
( Dibimbing oleh : Bapak Andri Ariyanto dan Bapak Hadi Miharjanto ) VI Bab, 48 Halaman, 12 Tabel
Kejayaan suatu bangsa dalam bidang olah raga dapat dilihat dari hasil prestasi yang diraih oleh atlit-atlinya dalam berbagai turnamen olah raga. Termasuk dalam cabang olah raga sepak bola. Dalam suatu klub sepak bola para atlet berperan saling memperkuat, baik itu dalam hal strategi permainan, kemampuan, ketahanan, keterampilan serta komponen lain sehingga menghasilkan klub yang bermutu dan mendukung dalam setiap kompetisi. Salah satu komponen ini adalah memiliki power tungkai serta komponen-komponen lain yang terlibat dalam permainan sepak bola. Untuk mendukung terciptanya power tungkai dapat dipengaruhi dengan latihan plyometric. Maka sejauh mana pengaruh latihan plyometrics dept jump dan double leg bound maka perlu dilakukan penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Pelaksanaan penelitian dilakukan di klub sepak bola junior SSB Bonansa Surakarta dengan pengambilan sampel 32 atlet yang berumur 12 – 15 tahun. Sampel ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok dept jump dan kelompok double leg bound, teknik pengambilan data dilakukan dengan desain penelitian pre – post tes two group menggunakan latihan plyometrics dept jump dan double leg bound dengan analisis data mengunakan uji t-test. Penelitian dilakukan selama 2 bulan yaitu bulan Mei dan Juni.
Peningkatan power tungkai sebelum dan sesudah penelitian dengan alat ukur manual, yaitu atlet melakukan lompatan pada dinding berskala centimeter. Hasil penelitian menunjukan bahwa latihan plyometrics dept jump dan double leg bound memberikan pengaruh yang sama terhadap peningkatan power tungkai.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN... ii
HALAMAN PENGESAHAN... iii
PERSEMBAHAN... iv
MOTTO... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAK... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL... ix
DAFTAR LAMPIRAN... x
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Indentifikasi Masalah……… 4
C. Pembatasan Masalah………. 5
D. Rumusan Masalah………. 5
E. Tujuan Penulisan ... 6
F. Manfaat Penelitian………. 6
BAB II KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS………. 8
A. Kerangka Teoritis ... 8
C. Hasil uji hipotesis... 38
D. Hasil perlakuan... 39
BAB V PEMBAHASAN... 43
BAB VI KESIMPULAN... 47
A. KESIMPULAN... 47
B. IMPLIKASI ... 47
C. SARAN... 48
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kelompok Umur Sample... 33
Tabel 2 Kelompok Tinggi Badan Sampel... 34
Tabel 3 Kelompok Berat Badan Sampel... 34
Tabel 4 Hasil uji normalitas penelitian... 35
Tabel 5 Hasil uji homogenitas... 37
Tabel 6 Kemampuan Vertical Power Jump pada Kelompok Latihan Dept Jump... 38
Tabel 7 Kemampuan Vertical Power Jump pada Kelompok Latihan Double Leg Bound... 39
Tabel 8 Perbedaan Hasil Pre Test dept jump dan double leg bound……. 40
Tabel 9 Perbedaan hasil Pre – post test Kelompok I ( dept jump )… …… 40
Tabel 10 Perbedaan hasil post test Kelompok II ( double leg bound )… … 41
Tabel 11 Perbedaan hasil post test kelompok dept jump dan double leg bound……….. 41
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Formulir bimbingan skripsi.
Lampiran 2 : Gambar dokumentasi pelaksanaan latihan dept jump. Lampiran 3 : Gambar dokumentasi pelaksanaan latihan double leg bound.
Lampiran 4 : Hasil penelitian data deskriptive.
Lampiran 5 : Hasil uji prasyarat normalitas dan homogenitas.
Lampiran 6 : Hasil uji paired t-test dept jump.
ABSTRAK
“PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS “DEPT JUMP” DAN “DOUBLE LEG BOUND” PADA PENINGKATAN POWER TUNGKAI ATLIT SEPAK BOLA JUNIOR DI KLUB SSB BONANSA SURAKARTA”
VI Bab, 48 Halaman, 12 Tabel
Kejayaan suatu bangsa dalam bidang olah raga dapat dilihat dari hasil prestasi yang diraih oleh atlit-atlinya dalam berbagai turnamen olah raga. Termasuk dalam cabang olah raga sepak bola. Dalam suatu klub sepak bola para atlet berperan saling memperkuat, baik itu dalam hal strategi permainan, kemampuan, ketahanan, keterampilan serta komponen lain sehingga menghasilkan klub yang bermutu dan mendukung dalam setiap kompetisi. Salah satu komponen ini adalah memiliki power tungkai serta komponen-komponen lain yang terlibat dalam permainan sepak bola. Untuk mendukung terciptanya power tungkai dapat dipengaruhi dengan latihan plyometric. Maka sejauh mana pengaruh latihan plyometrics dept jump dan double leg bound maka perlu dilakukan penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Pelaksanaan penelitian dilakukan di klub sepak bola junior SSB Bonansa Surakarta dengan pengambilan sampel 32 atlet yang berumur 12 – 15 tahun. Sampel ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok dept jump dan kelompok double leg bound, teknik pengambilan data dilakukan dengan desain penelitian pre – post tes two group menggunakan latihan plyometrics dept jump dan double leg bound dengan sesudah, uji beda pengaruh nilai P=0,000. Perbedaan pos-test kelompok dept jump dan double leg bound, uji beda pengaruh nilai P=0,000.
Peningkatan power tungkai sebelum dan sesudah penelitian dengan alat ukur manual, yaitu atlet melakukan lompatan pada dinding berskala centimeter. Hasil penelitian menunjukan bahwa latihan plyometrics dept jump dan double leg bound memberikan pengaruh yang sama terhadap peningkatan power tungkai.