• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Di Program Studi Pendidikan Tata Boga FPTK UPI

Oleh :

VERA SUSANTI

NIM 1100584

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT

Oleh : Vera Susanti

diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Program Studi Pendidikan Tata Boga

Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Fakultas Pendidikan Teknologi & Kejuruan (FPTK)

©Vera Susanti

Universitas Pendidikan Indonesia Oktober 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang

(3)

VERA SUSANTI

ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT

disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Dosen Pembimbing I

Dra. Hj. Sri Subekti M.Pd NIP. 19590928 198503 2 001

Dosen Pembimbing II

Dr. Hj. Ai Nurhayati, M.Si NIP. 19671005 199302 2 2001

Mengetahui, Ketua Departemen

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

(4)

Vera Susanti,2015

ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Analisis Pengetahuan Gizi Ibu Balita di Desa Pasirlangu Cisarua Bandung Barat

Program penyuluhan gizi di desa Pasirlangu, Cisarua, Bandung Barat diberikan kepada Ibu Balita pada tahun 2014. Jumlah seluruh Balita di desa Pasirlangu yaitu 229 Balita, 220 Balita memiliki status gizi baik, 5 Balita memiliki status gizi kurang, dan 4 Balita memiliki status gizi lebih, walaupun angka masalah gizi terbilang kecil, hal ini akan berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan. Tingkat pengetahuan gizi Ibu Balita di desa Pasirlangu harus diukur untuk menilai hasil dari penyuluhan yang telah di programkan oleh Puskesmas desa Pasirlangu, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pengetahuan gizi Ibu Balita di desa Pasirlangu meliputi pengetahuan tentang Pengenalan Zat Gizi, Mengukur Status Gizi Dengan KMS, Pentingnya Menggunakan Garam beryodium, Gizi Seimbang, dan Gizi Seimbang Untuk Balita serta menganalisis bagaimana tingkat pengetahuan gizi Ibu Balita di desa Pasirlangu.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif yang dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan gizi Ibu Balita di desa Pasirlangu, dikategorikan ke dalam kriteria sedang, dengan masing-masing kriteria tingkat pengetahuan materi yaitu tingkat pengetahuan Ibu Balita termasuk dalam ketogori baik untuk materi pengenalan zat gizi, mengukur status gizi dengan KMS dan gizi seimbang. Sedangkan untuk materi pentingnya menggunakan garam beryodium dan materi gizi seimbang untuk Balita termasuk dalam kategori sedang, untuk itu penulis merekomendasikan agar Puskesmas melakukan penyuluhan secara individual untuk materi yang belum termasuk kedalam kriteria baik.

(5)

Vera Susanti,2015

ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Analysis For Nutrition Knowledge Of Mothers In Pasirlangu Village Cisarua West Bandung

Nutrition counseling program in Pasirlangu village given to Toddlers Mothers in the year of 2014. The total numbers of Toddlers in Pasirlangu there are 299 Toddlers. 220 Toddlers have good nutritional status, 5 Toddlers have less nutritional status and there are 4 Toddlers have over nutritional status, although the number of nutritional problems so small, this will give effect on the quality of human resources in the future. Mother’s level of nutritional knowledge in Pasirlangu should be measured to asses the result of nutrition counseling that has been programmed by the Puskesmas (health center) of Pasirlangu village, this research have purposes to get the picture of nutritional Mother;s knowledge in Pasirlangu about Nutrients Introduction, Measuring The Nutritional Status With KMS, The Importance Of Using Iodized Salt, Balanced Nutrition, and Balanced Nutrition For Toddlers as well analyzing how the level of nutritional knowledge from Mothers in Pasirlangu. The method used in this research is descriptive method were analyzed by statistical description. The result of research showed the level of nutitional knowledge from Mothers in Pasirlangu categorized into middle criteria, with good criteria to Nutrients Introduction, Measuring The Nutritional Status With KMS and Ballanced Nutrition. Whereas for The Importance Of Using Iodized Salt and Balanced Nutrition For Toddlers material include in the middle category, author recommends for Puskesmas to provide individual counseling for materials include in middle category.

(6)

Vera Susanti,2015

ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT

(7)

Vera Susanti,2015

ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... i

ABSTRAK ... ii

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

A. Konsep Dasar Ibu Dalam Penyelenggaraan Makan Untuk Anak Balita ... 7

B. Pengetahuan Gizi dan Ibu Balita ... 8

C. Mengukur Pengetahuan Gizi ... 9

D. Penyuluhan Gizi Dalam Upaya Meningkatkan Pengetahuan Gizi Ibu Balita... 10

E. Analisis Pengetahuan Gizi Ibu Balita... 26

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

A. Desain Penelitian ... 30

B. Partisipan ... 30

C. Populasi dan Sampel ... 31

D. Instrtumen Penelitian ... 32

E. Prosedur Penelitian ... 33

F. Analisis Data ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36

A. Pengolahan Data Hasil Penelitian Tingkat Pengetahuan Gizi Ibu Balita Di Desa Pasirlangu Cisarua Bandung Barat ... 36

B. Analisis Pengetahuan Gizi Ibu Balita Di Desa Pasirlangu Cisarua Bandung Barat ... 58

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 65

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI ... 79

A. Simpulan ... 79

B. Implikasi dan Rekomendasi ... 79

(8)

Vera Susanti,2015

ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Masalah gizi selalu mendapat perhatian, tidak hanya di negara-negara yang

masih terbelakang, namun juga di negera-negara berkembang dan maju. Masalah

gizi yang dijumpai di masyarakat umumnya bukan karena faktor medis melainkan

faktor konsumsi pangan, meskipun sering berkaitan dengan masalah kekurangan

pangan, pemecahan masalah gizi tidak selalu berupa peningkatan produksi dan

pengadaan pangan. Dalam konteks ini masalah gizi tidak lagi semata-mata

masalah kesehatan tetapi juga masalah kemiskinan, pemerataan, kesempatan

kerja, dan masalah pengetahuan tentang gizi (pendidikan gizi).

Salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam rangka perbaikan

gizi di Indonesia adalah melalui kegiatan Posyandu yang pertama kali di

canangkan oleh Presiden Suharto pada tahun 1987 yang ditujukan sebagai wahana

untuk meningkatkan kesehatan Ibu dan anak terutama untuk golongan masyarakat

yang memiliki taraf ekonomi rendah. Upaya pemerintah dalam meningkatkan

keadaan gizi masyarakat salah satunya adalah memberikan penyuluhan gizi

melalui posyandu dengan memberikan masukan pesan-pesan gizi sederhana,

pelayanan gizi, serta pemanfaatan lahan pekarangan (Dep Kes , 2000: xiii).

Sasaran program perbaikan gizi melalui posyandu terutama ditujukan pada

golongan rawan gizi termasuk diantaranya anak usia dibawah lima tahun (Balita).

Apabila dalam usia Balita anak tidak mendapatkan perhatian khusus, maka Balita

akan sangat mudah mengalami berbagai macam masalah gizi baik gizi kurang

maupun gizi lebih. Masalah gizi bukan saja membuat perkembangan fisik balita

menjadi tidak normal namun juga akan menimbulkan berbagai penyakit seperti

kwashiorkor, marasmus, obesitas dan lain sebagainya. Pemberian gizi yang cukup

dengan komposisi yang benar merupakan kebutuhan pokok setiap orang agar

kesehatan tubuhnya selalu terpelihara. Untuk bisa memenuhi kebutuhan tersebut

diperlukan pemahaman yang baik terhadappengetahuangizi, agar siapapun dalam

(9)

2

Vera Susanti,2015

ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dikonsumsi Balita mencukupi kebutuhan gizi sehari-hari yang diperlukan oleh

tubuh.

Pengetahuan gizi merupakan pengetahuan tentang makanan dan zat gizi,

sumber-sumber zat gizi pada makanan, makanan yang aman dikonsumsi sehingga

tidak menimbulkan penyakit dan cara mengolah makanan yang baik agar zat gizi

dalam makanan tidak hilang serta bagaimana melakukan penyelenggaraan makan

yang baik agar tidak menimbulkan masalah gizi (Notoatmodjo, 2003). Tingkat

pengetahuan seseorang berpengaruh terhadap sikap dan perilaku dalam pemilihan

makanan yang pada akhirnya akan berpengaruh pada keadaan gizi yang

bersangkutan. Pengetahuan gizi yang tidak memadai, kurangnya pengertian

tentang kebiasaan makan yang baik, serta pemahaman yang kurang tentang

kontribusi gizi dari berbagai jenis makanan akan menimbulkan masalah

kecerdasan dan produktifitas. Peningkatan pengetahuan gizi dapat dilakukan

dengan program pendidikan gizi yang dilakukan oleh pemerintah. Program

pendidikan gizi dapat memberikan pengaruh terhadap pengetahuan, sikap, dan

perilaku seseorang terhadap kebiasaan makannya (Soekirman, 2003).

Penyuluhan gizi yang dilakukan di posyandu-posyandu merupakan sebuah

bentuk pemberian pendidikan gizi kepada masyarakat dalam konteks pendidikan

non formal, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta pengetahuan

masyarakat tentang gizi, diharapkan dengan adanya berbagai penyuluhan tentang

gizi tersebut, pemahaman serta pengetahuan masyarakat tentang gizi semakin

meningkat sehingga dapat memberikan penyelenggaraan makan yang baik untuk

Balita. Penyelenggaraan makan sendiri menurut Depkes (2006) adalah

suaturangkaian kegiatan mulai dari perencanaan menu, pengadaan bahan makanan

dan , persiapan dan pengolahan sampai penyajian makanan tersebut,

diharapkandengan pengetahuan gizi yang baik sebagai hasil dari penyuluhan yang

dilakukan oleh posyandu kepada Ibu Balita diharapkan Ibu Balita dapat

memberikan penyelenggaraan makan yang baik untuk Balita, yang nantinya akan

(10)

3

Vera Susanti,2015

ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam proses penyelenggaraan makan untuk Balita, pemilihan makanan

bagi anak balita, sepenuhnya tergantung pada Ibu sebagai penyelenggara

makanan. Ibu perlu menyelenggarakan makanan yang mengandung berbagai zat

gizi dalam setiap waktu makannya. Frekuensi waktu makan untuk Balita dapat

dibagi menjadi 5-6 kali sehari. Terdiri atas tiga kali makan utama dan dua kali

makan selingan (Hayati, 2011hal.93). Dengan frekuensi makan tersebut Ibudapat

menentukan apa yang akan dikonsumsi oleh Balita, dengan demikian pengetahuan

gizi Ibu Balita sangat berpengaruh dalam penentuan penyelenggaraan makan

untuk Balita.

Desa Pasirlangu merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan

Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat yang terdiri dari 13 RW

dengan 1 unit Puskesmas. Para Kader dan Bidan desa di setiap Posyandu yang

tersebar di 13 RW yang turut melakukan penyuluhan gizi kepada masyarakat,

diantaranya penyuluhan tentang PengenalanZatGizi,Mengukur Status GiziDengan

KMS, PentingnyaMenggunakanGaram beryodium, GiziSeimbang, danGizi

SeimbangUntukBalita, sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat agar status

gizi masyarakat desa Pasirlangu terutama Balita dalam keadaan status gizi yang

baik. Dari data yang diperoleh dari Puskesmas desa Pasirlangu saat ini dari jumlah

keseluruhan Balita yaitu 229 Balita, 220 Balita memiliki status gizi yang baik, 5

Balita memiliki status gizi kurang, dan masih ada 4 Balita memiliki status gizi

lebihdenganjumlahkeseluruhanIbuBalitasebanyak 226

orang,meskipunangkamasalahgiziterbilangkecil,

haliniakanberpengaruhterhadapkualitassumberdayamanusia di masa yang

akandatang. Olehkarenaitu, tingkatpengetahuangiziIbuBalita di desaPasirlangu,

Cisarua, Bandung Baratharusdiukuruntukmenilaihasildaripenyuluhan yang telah

di programkanolehPuskesmasdesaPasirlangu, Cisarua, Bandung Barat. Keadaan

tersebutlah yang membuat penulis termotivasi untuk meneliti

danmenganalisisbagaimana pengetahuan gizi Ibu Balita di desa Pasirlang yang

telahmengikutipenyuluhangiziyang

(11)

4

Vera Susanti,2015

ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rumusan MasalahPeneliitian

Berdasarkanlatarbelakangpenelitian yang telahdipaparkan,

penulismengidentifikasimasalahpenelitiansebagaiberikut :

a. TerdapatBalita yang masihmemiliki status gizikurang di desaPasirlangu,

Cisarua, Bandung Barat;

b. TerdapatBalita yang masihmemiliki status gizilebih di desaPasirlangu, Cisarua,

Bandung Barat;

c. Pengetahuansebagaihasildari Program

PenyuluhanGiziharusdukuruntukmenilaihasilpenyuluhangizi yang

telahdiberikankepadaIbuBalita di desaPasirlangu, Cisarua, Bandung Barat.

Adapunperumusanmasalah yang

akandikajidalampenelitianiniadalahmengenai“BagaimanaPengetahuanGiziIbuBali

ta Di DesaPasirlanguCisaruaBandung Barat?”.Luasnyamasalah yang

akanditelitiolehpenulisdibatasi agar

tidakterlaluluasdanmenyimpangdaritujuanpenelitian.

Penelitianinidibatasipadaranahkognitifyaituaspekpengetahuan.Selanjutnyadarirum

usanmasalahtersebutdijadikanjudulskripsiyaituAnalisisPengetahuanGiziIbuBalita

Di DesaPasirlanguCisaruaBandung Barat”.

C. TujuanPenelitian

Tujuan penelitian merupakantujuan yang

diarahkanuntukmemberikanjwabanterhadappermasalahan yang akanditeliti.

Adapuntujuanpenelitianiniadalah :

1. TujuanUmum

Tujuanumumdaripenelitianiniadalahmemperolehinformasiataugambaran

tentang“ Analisis Pengetahuan Gizi Ibu Balita Di Desa Pasirlangu Cisarua

Bandung Barat” .

(12)

5

Vera Susanti,2015

ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuankhususdalampenelitianiniadalahmemperolehgambaran yang

lebihrincitentang “AnalisisPengetahuanGiziIbuBalita Di DesaPasirlanguCisarua

Bandung Barat” yang ditinjaudari :

a. Pengetahuan gizi Ibu Balita di desa Pasirlangu, Cisarua, Bandung Barat,

meliputi pengetahuan tentang Pengenalan Zat Gizi, Mengukur Status Gizi

Dengan KMS, Pentingnya Menggunakan Garam beryodium, Gizi Seimbang,

dan Gizi Seimbang Untuk Balita.

b. MenganalisisbagaimanatingkatpengetahuangiziIbuBalita di desaPasirlangu,

Cisarua, Bandung Barat.

yandu/BidanDesa di desaPasirlangutentanganalisispengetahuangiziIbuBalita di

desaPasirlangu, Cisarua, Bandung Barat sebagaihasildari program

penyuluhangizi yang telahdiberikankepadaIbuBalita di desaPasirlangu,

(13)

6

Vera Susanti,2015

ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

StrukturorganisasiskripsidalampenelitianiniberpedomanpadaPedomanPenuli

sanKaryaIlmiahUniversitasPendidikan Indonesia 2014, yaitu :

1. HalamanJudul

2. HalamanPengesahan

3. HalamanPernyataanKeaslianSkripsi

4. HalamanUcapanTerimakasih

5. Abstrak

6. Daftar Isi

7. DaftarTabel

8. DaftarGambar

9. DaftarLampiran

10. BAB I PENDAHULUAN :LatarBelakangPenelitian,

RumusanMasalahPenelitian, TujuanPenelitian, ManfaatPenelitian,

StrukturOrganisasiSkripsi.

11. BAB II KAJIAN PUSTAKA

12. BAB III METODE PENELITIAN : DesainPenelitian,Partisipan,

PopulasidanSampel, Instrument Penelitian, ProsedurPenelitian, Analisis Data.

13. BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

14. BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

15. DaftarPustaka

(14)

Vera Susanti,2015

ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam desain penelitian deskriptif yang dianalisis

dengan statistik deskriptif, yaitu metode yang digunakan untuk memecahkan atau

menjawab permasalahan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan,

klasifikasi dan analisis atau pengolahan data, membuat kesimpulan dan laporan

dengan tujuan untuk membuat penggambaran tentang suatu keadaan secara

objektif dalam suatu deskripsi situasi (Ali dalam Latipun, hlm. 120), sedangkan

analisis statistik deskriptif merupakan teknik analisis data yang berfungsi untuk

mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui

data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono,2010 hlm.207).

Analisis statistik deskriptif digunakan dalam penelitian ini karena peneliti

hanya membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi yang diteliti. Sesuai

dengan permasalahan dalam penelitian ini, maka melalui metode deskriptif

diharapkan penulis dapat mendeskripsikan atau memberi gambaran mengenai “Analisis Pengetahuan Gizi Ibu Balita Di Desa Pasirlangu Cisarua Bandung Barat”.

B. Partisipan

Partisipan dalam penelitian ini adalah Ibu Rumah Tangga yang memiliki

anak Balita di desa Pasirlangu kecamatan Cisarua kabupaten Bandung Barat.

Karakteristik partisipan penelitian adalah partisipan yang telah mengikuti

penyuluhan gizi yang diberikan oleh Kader Posyandu di desa Pasirlangu dengan

jumlah partisipan sebanyak 226 Ibu Balita yang tersebar kedalam 10 RW didesa

Pasirlangu yang memiliki Posyandu, yaitu RW 1, RW 3, RW 4, RW 6, RW 7,

(15)

31

Vera Susanti,2015

ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Poroporsi Random Sampling, yaitu partisipan yang ditentukan secara acak dengan

memperhitungkan jumlah pasrtisipan disetiap kelasnya (Sugiyono, 2007 hlm.68).

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian

Populasi merupakan totalitas objek penelitian yang dapat berupa manusia,

hewan, tumbuhan dan benda yang mempunyai kesamaan sifat. Populasi

merupakan kelompok besar yang menjadi objek penelitian (Musfiqon, 2012

hlm.89). Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu Balita di desa Pasirlangu yang

tercatat dalam data Posyandu, sebanyak 226 Ibu Balita.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

poopulasi. Untuk menentukan besarnya sampel menggunakan rumus Slovin yaitu

(dalam Umar, 2013 hlm.120) :

N

e² = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir

(16)

32

Vera Susanti,2015

ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan perhitungan diatas maka ditentukan jumlah sampel dari

populasi Ibu Balita di desa Pasirlangu sebanyak 226 Ibu Balita, adalah 69 Ibu

Balita.

Salah satu cara pengambilan sampel yang representatife adalah secara acak

atau random. Pengambilan sampel secara acak berarti setiap individu dalam

populasi mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan sampel (Sukmadinata,

2006, hlm. 253). Sampel yang representatife, cara pengambilan sampel

menggunakan rumus poporsional random dengan cara diundi. Pehitungannya

menggunakan rumus proporsi random sampling dengan cara diundi (Sugiyono,

2007, hlm. 68).

n

n1 = X N1 N

dimana :

n1 = banyaknya sampel di tiap kelas n = banyaknya populasi di tiap kelas N = banyaknya populasi seluruh kelas N1 = banyaknya sampel penelitian

Tabel 3.1 Proporsi Sampel Penelitian

Sugiyono (2010, hlm.148) mendefinisikan Instrumen penelitian merupakan

alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Instrumen harus mengukur atau

(17)

33

Vera Susanti,2015

ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

individu tidak dipengaruhi oleh orang yang menilai atau fakta lain yang tidak

berkepentingan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Tes

Tes yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk pertanyaan pilihan dan

berganda (Multiple choice test) instrumen ini merupakan bentuk tes obyektif yang

paling sering digunakan. Di dalam menyusun instrumen ini diperlukan jawaban –

jawaban yang yang sudah tertera dan responden hanya memilih jawaban yang

menurutnya benar. Multiple choice test dapat digunakan untuk mengukur berbagai

aspek yang terkait di dalam ranah kognitif atau pengetahuan (Arikunto S. ,2010

hlm.53).

Uji validitas yang digunakan dalam tes ini adalah expersts judgement yaitu

dengan meminta pendapat para ahli tentang instrumen yang telah disusun, proses

uji validitas dilakukan bersamaan dengan proses bimbingan karena pendapat

dosen dianggap sebagai pendapat para ahli (Sugiyono, 2010 hlm.118).

E.Prosedur Penelitian

Adapun prsedur penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Menentukan topik penelitian yaitu mengenai Pengetahuan Gizi Ibu Balita di

desa Pasirlangu sebagai dasar penyusunan skripsi dengan mengumpulkan

data awal yang dibutuhkan seperti menentukan populasi dan sampel

penelitian.

2. Penyusunan outline penelitian dengan menggambarkan latar belakang

masalah yag diteliti, membuat pembatasan masalah dan kemudian

merumuskan masalah yang dijadikan judul penelitian yaitu “Analisis

Pengetahuan Gizi Ibu Balita Di Desa Pasirlangu Cisarua Bandung Barat”.

3. Perumusan tujuan penelitian dan manfaat penelitian yang terdapat dalam

penelitian “Analisis Pengetahuan Gizi Ibu Balita Di Desa Pasirlangu Cisarua

(18)

34

Vera Susanti,2015

ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Penyusunan kajian pustaka dan metode penelitian.

5. Penuysunan kisi-kisi penelitian untuk memudahkan dalam penyusunan

instrumen penelitian.

6. Penyusunan instrumen penelitian yaitu dengan menggunakan tes multiple

choice untuk mengetahui tingkat pengetahuan gizi Ibu Balita pada

kemampuan kognitif.

7. Penyebaran instrumen penelitian untuk mengumpulkan data.

8. Mengumpulkan kembali instrumen yang telah diisi oleh responden.

9. Mentabulasi data yang diperoleh dari instrumen penelitian.

10. Membuat penafsiran, pembahasan hasil penelitian, kemudian menarik

kesimpulan dari hasil penelitian.

11. Pembuatan rekomendasi penelitian ditunjukkan kepada yang berkepentingan

atau yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian ini.

F. Analisis Data

Kegiatan analisis dilaksanakan setelah data terkumpul dan direduksi, sesuai

dengan fokus masalah penelitian. Pengolahan data dilakukan berdasarkan tes yang

diberikan kepada responden (Musfiqon, 2012 hlm.14). Tahapan pengolahan data

ialah sebagai berikut :

1. Mengumpulkan serta melakukan pengecekkan jumlah eksemplar instrumen.

2. Menghitung jawaban pada tes.

3. Tabulasi data bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai frekuensi

dalam setiap item yang dijawab oleh responden.

4. Scoring tes dilakukan untuk mengukur 30 soal pilihan ganda. Untuk soal yang

dijawab dengan benar responden mendapatkan skor 1 sedangkan untuk

jawaban yang salah diberi skor 0. Pemberian skor pada tes dilakukan

berdasarkan pedoman pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP) melalui

kunci jawaban dan pedoman skor standar. Setelah dilakukan penelitian, skor

(19)

35

Vera Susanti,2015

ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tercantum dalam Bahan Ajar Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga

(2011) sebagai berikut :

Skor Actual

Tingkat Penguasaan = x 100%

Skor Standar

5. Presentase tingkat penguasaan tersebut lalu dikonversikan kembali pada

kriteria tingkat penguasaan terkait dengan Pengetahuan Gizi Ibu Balita didesa

Pasirlangu Cisarua Bandung Barat, kiriteria tingkat penguasaan dengan

menetapkan cut of point dari skor yang telah dijadikan persen materi ialah

sebagai berikut (Nursalam dalam Khomsan A ,2000):

Tabel 3.2

Kriteria Tingkat Penguasaan Berdasarkan Cut Of Point dari Skor Kategori Pengetahuan Gizi Kategori pengetahuan gizi Skor Baik

6. Persentase data yaitu presentase dari jawaban tes yang disebarkan kepada

responden sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sudjana (dalam

Musfiqon, 2012 hlm.19), rumus untuk menghitung presentase yaitu :

f

P = x 100%

n Keterangan :

P = Persentase (jumlah presentase yang dicari) f = Frekuensi jawaban responden

n = Jumlah responden

100% = Bilangan tetap

7. Penafsiran dalam penelitian digunakan untuk memperoleh gambaran yang jelas

terhadap jawaban pada pertanyaan yang telah dajukan. Data yang telah

dipresentasikan kemudian dianalisis dengan mengadopsi pendapat yang

dikemukakan oleh Efendi,S dan Tukiran ( dalam Riduwan 2010, hlm.304)

(20)

36

Vera Susanti,2015

ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

100% = Seluruhnya

76% ─ 99% = Sebagian besar

51% ─ 75% = Lebih dar setengahnya

50% = Setengahnya

26% ─ 49% = Kurang dari setengahnya

1% ─ 25% = Sebagian kecil

(21)

Vera Susanti,2015

ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkanhasilolahdananalisis data

hasilpenelitianAnalisisPengetahuanGiziIbuBalita Di

DesaPasirlanguCisaruaBandung Barat dapatdisimpulkanbahwa:

1. Tingkat pengetahuangiziIbuBalita di desaPasirlangu, Cisarua, Bandung

Baratdikategorikankedalamkriteriasedangdenganmasing-masingkriteriatingkatpengetahuanmateriyaitutingkatpengetahuanIbuBalitaterm

asukdalamketogoribaikuntukmateripengenalanzatgizi,mengukur status

gizidengan KMS dangiziseimbang,

sedangkanuntukmateripentingnyamenggunakangaramberyodiumdanmaterigizis

eimbanguntukBalitatermasukdalamkategorisedang.

2. Tingkat pengetahuangiziIbuBalitasecarakeseluruhanaberadapadatingkatsedang.

IbuBalitabelummengetahuidenganbaikmateritentanggaramberyodiumdanmateri

giziseimbanguntukBalita.

B. ImplikasidanRekomendasi

Berdasarkansimpulandiataspenulismerekomendasikankepadapuskesmasdesa

Pasirlangu, Cisarua, Bandung Barat agar melakukanpenyuluhangizisecara

individual agartingkatpengetahuangiziIbuBalita di

desaPasirlangudapatmeningkatmenjadibaik.

Terutamauntukmateripentingnyamenggunakangaramberyodiumdangiziseimbangu

ntukBalita yang

tingkatpengetahuaaIbuBalitaterhadapkeduamateritersebutmasihberadapadakriteria

sedang.Denganmemilikipengetahuangizi yang

baikdiharapkanIbuBalitadapatdapatmemberikanpeyelenggaraanmakan yang

(22)

80

Vera Susanti,2015

ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

apatmeningkatkantingkatkesehatandankesejahteraanmasayarakatdesaPasirlangu,

(23)

Vera Susanti,2015

ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Almatsier, S.(2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Proseedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Dewanti, Tri W. (2012). Bahan Ajar Penyuluhan Dan Konsultasi Gizi Pangan. Semarang : Universitas Muhamadiyah Semarang.

Khomsan, Ali. (2000). Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Bogor : Departement Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan Dan Gizi, IPB

Kurniasih, Dedeh. (2010). Sehat & Bugar Berkat Gizi Seimbang. Jakarta : PT Penerbitan Sarana Bobo.

Latipun. (2010). Psikologi Eksperimen. Jakarata : UMM Press.

Mubarak, Wahid Iqbal. (2007). Promosi Kesehatan. Jogjakarta : Graha Ilmu.

Musfiqon. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Prestasi.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Pndidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Nurhayati, Ai. (2011). Bahan Ajar Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga. Badung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Nurhayati, Ai (2011). Diet Keluarga. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Riduwan. (2010). Metode Dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sari Husada. (2011). Ayo Melek Gizi Buku Petunjuk Kader Vol.002. Jakarta : Sari Husada.

Sudjana. (2005). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

(24)

81

Vera Susanti,2015

ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D). Bandung : Alfabeta.

Suhardjo. (2003). Petunjuk Laboraturium : Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Bogor : Departement Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan Dan Gizi, IPB

Suhardjo. (2005). Perencanaan Pangan Dan Gizi. Jakarta : Bumi Aksara.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2006). Metode Peneltian Pendidikan Bandung. Bandung : Remaja. Rosda Karya.

Umar, Husein. (2013). Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis.Jakarta : Rajawali Press.

Winkel, W.S. (2009). Psikologi Pengajaran. Jakarta : Media Abadi.

Wiradi, Gunawan. (2009). Metodologi Studi Agraria. Bogor : Sajogyo Institute Bekerjasama Dengan Departemen Sains KPM-FEMA-IPB.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Sumber Jurnal Penelitian :

Adrianto, Joko. (2009). Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pegetahuan Dan Sikap Ibu Balita. Medan : Universitas Sumatera Utara.

Rosipurwan. (2010). Hubungan Pengetahuan Gizi Remaja Dengan Status Gizi Remaja di SMA N 4 SEMARANG. Semarang : Universitas Muhamadiyah Semarang.

Sumber Lain :

Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia No.8, Tahun 2000

Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia, Tahun 2006

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini untuk: (1) mengetahui kondisi minat belajar siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri Babarsari tahun ajaran 2011/2012, (2) mengetahui kondisi prestasi

Yang termasuk karya seni dua dimensi adalah …... Wah, bagus

Temuan makalah kami mengungkapkan bahwa informasi akuntansi keuangan Membantu manajer mengetahui apa yang terjadi di masa lalu dan situasi saat ini dari perusahaan, membuat

The results of this study show that: ( 1) The summative test constructed by the English teacher has sufficient content validity, (2) The summative test constructed by

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PPMI yang disertai peningkatan prestasi belajar, aktivitas,

Bila pada waktu yang ditentukan Saudara tidak dapat memenuhi undangan pembuktian Kualifikasi ini maka perusahaan Saudara dinyatakan “GUGUR”. Demikian Kami sampaikan atas

The thesis entitled An Analysis on the Ability of Using Capitalization and Punctuation in Paragraph Writing of the Grade Eight Students at MTs Ashri Jember in the 2010/2011

atas nama Yahya Alias Yaya Bin Safe'i, dkk berdasarkan pasal 85 KUHAP dipindahkan atau dialihkan dari Pengadilan Negeri Cirebon Jawa Barat ke Pengadilan Negeri