• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Anggaran Dasar RA TK PAUD ANGGARAN DASAR IGRA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " Contoh Anggaran Dasar RA TK PAUD ANGGARAN DASAR IGRA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANGGARAN DASAR IKATAN GURU RAUDHATUL ATHFAL (IGRA) BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Yang dimaksud dengan IGRA (Ikatan Guru Raudhatul Athfal) adalah organisasi profesi yang merupakan wadah pembinaan dan kerjasama antara kepala dan guru Raudhatul Athfal, Bustanul Athfal, Tarbiyatul Athfal untuk menyamakan visi, misi dan persepsi dalam penyelenggaraan pendidikan praswekolah dilingkungan Departemen Agama.

BAB II

NAMA, WAKTU, TEMPAT DAN KEDUDUKAN Pasal 2

Organisasi ini bernama Ikatan Guru Raudhatul Athfal yang disingkat IGRA

IGRA didirikan oleh Kepala dan guru RA, BA, TA se Indonesia pada tanggal 29 Oktober 2002 di Bogor untuk masa yang tidak ditentukan.

Pimpian Organisasi tingkat pusat berkedudukan di Jakarta.

BAB III Pasal 3 KEDAULATAN

Kedaulatan organisasi ini ditangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh MUNAS.

BAB IV

ASAS, TUJUAN DAN FUNGSI

▸ Baca selengkapnya: contoh rencana kegiatan dan anggaran raudhatul athfal

(2)

Pasal 5 TUJUAN IGRA:

Menyeamakan visi, misi dan persepsi RA, BA, TA.

Memelihara dan mempererat tali silaturrahmi antara kepala dan guru RA, BA, TA.

Memelihara dan meningkatka wawasan dan profesionalisme kepala dan guru RA BA TA. Memelihara dan meningkatkan aktivitas serta dedikasi kepala dan guru RA BA TA.

Pasal 6 FUNGSI IGRA:

Mendorong dan memprakarsa pembaharuan dengan menyelenggarakan usaha dan kegiatan yang menunjang pelaksanaan proses pembelajaran.

Menampung dan menyatukan aspirasi anggota

Menyelenggarakan usaha kegiatan ntuk meningkatkan dan memelihara kesejahteraan anggota.

BAB V TUGAS POKOK

Pasal 7

Untuk mencapai tujuan organisasi sebagai mana tercantum pada pasal 5 IGRA mempunyai tugas pokok sebagai berikut:

Melaksanakan pertemuan dan kegiatan setiap jenjang forum secara berkala dan berkesinambungan.

Mengupayakan terbentuknya RA BA TA dan IGRA di setiap provinsi

Mengkoordinasikan pengunaan bahan pelajaran, buku-buku, lagu-lagu dan alat peraga/bermain.

Berperan aktif dalam mengembangkan dan meningkatkan mutu RA BATA.

Memelihara dan memupuk iman takwa dan ilmu pengetahuan teknologi anak usia dini.

(3)

Pasal 8 IGRA memiliki atribut organisasi:

Lambang, Mars, Hymne, Pakaian seragam, papan nama dan lainnya yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB VII KEANGGOTAAN

Pasal 9

Keanggotaan IGRA adalah Kepala dan guru RA, BA TA yang beragama Islam sanggup menerima Anggaran Dasar dan Anggaran Rmah Tangga serta memenuhi serta memenuhi ketentuan AD/ART.

Anggota IGRA terdiri dari anggota biasa dan anggota kehormatan.

BAB VIII

KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA Pasal 10

Setiap anggota berkewajiban untuk:

1. Menjunjung tinggi nama dan kehormatan organisasi

2. Melaksanakan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tagga dan Peraturan Organisasi. 3. Aktif melaksanakan program organisasi.

Pasal 11 Setiap anggota mempunyai hak untuk:

Berbicara, mengeluarkan pendapat, mengajukan saran-saran dan usul-usul. Memilih dan dipilih.

Mendapatkan perlindungan. Membela diri.

Aktif dalam kegiatan organisasi

(4)

BAB IX

BENTUK DAN SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 12

Bentuk dan sifat IGRA adalah organisasi profesi yang berbentuk vertikal dan horizontal. IGRA adalah organisasi profesi yang bersifat independen.

Pasal 13 Susunan organisasi IGRA terdiri dari:

1. Pimpinan Pusat ditingkat Nasional disingkat PP. 2. Pimpinan Wilayah ditingkat Provinsi disingkat PW 3. Pimpinan Daerah ditingkat Kabupaten/Kota, PD 4. Pimpinan Cabang ditingkat Kecamatan, PC

BAB X

DEWAN PEMBINA DAN DEWAN PENASIHAT Pasal 14

Dewan Pembina:

Dewan pembina ditingkat pusat memberikan pengarahan dan pembinaan kepada Pimpinan Pusat IGRA

Dewan pembina ditingkat Provisi memberikan pengarahan dan pembinaan kepada Pimpinan Wilayah IGRA.

Dewan pembina ditingkat kota/Kabupaten memberikan pengarahan dan pembinaan kepada Pimpinan Daerah IGRA

Dewan pembina ditingkat Kecamatan memberikan pengarahan dan pembinaan kepada Pimpinan Cabang IGRA.

(5)

Dewan penasihat ditingkat Pusat memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Pimpinan Pusat IGRA.

Dewan penasihat ditingkat Provinsi memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Pimpinan Wilayah IGRA.

Dewan penasihat ditingkat Kota/Kabupaten memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Pimpinan Daerah IGRA.

Dewan penasihat ditingkat Kecamatan memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Pimpinan Cabang IGRA.

Pasal 16 Majelis Hikmah:

Majelis Hikmah ditingkat pusat memberi pemikiran dan gagasan kepada pimpinan pusat IGRA.

Majelis Hikmah ditingkat provinsi memberi pemikiran dan gagasan kepada pimpinan wilayah IGRA.

Majelis Hikmah ditingkat kota/kabupaten memberi pemikiran dan gagasan kepada pimpinan daerah IGRA.

BAB XI

HUBUNGAN KERJA DENGAN ORGANISASI LAIN Pasal 17

Dalam usaha mencapai tujuan, IGRA mengadakan kerjasama dengan: Departemen Agama diseluruh tingkatan

Instansi lainnya baik Pemerintah atau Swasta Organisasi lainnya yang searah dan setujuan Para Donatur selama tidak mengikat.

BAB XII

KEUANGAN DAN KEKAYAAN Pasal 18

(6)

APBN/APBD.

Sumbangan yag tidak mengikat.

Usaha-usaha lainnya yang sah, halal dan tidak bertentangan dengan asas tujuan organisasi.

Pasal 19

Kekayaan IGRA terdiri dari barang yang bergerak dan tidak bergerak yang pengunaannya diatur dalam peraturan organisasi.

BAB XIII

MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT Pasal 20

Musyawarah:

Musyawarah Nasional disebut MUNAS. Musyawarah Luar Biasa disebut MUSLUB. Musyawarah Wilayah disebut MUSWIL Musyawarah Daerah disebut MUSDA Musyawarah Cabang disebut MUSCAB

Pasal 21

Rapat-rapat terdiri dari:

Rapat kerja tingkat pusat disebut RAKERNAS Rapat kerja tingkat wilayah disebut RAKERWIL Rapat kerja tingkat daerah disebut RAKERDA Rapat kerja tingkat cabang disebut RAKERCAB

BAB XIV

(7)

Kuorum dan pengambilan keputusan dalam rapat-rapat seperti yang dimaksud dalam pasal 20 dan pasal 21 Anggaran Dasar, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Orgaisasi.

BAB XV

PEMBUBARAN ORGANISASI Pasal 23

Pembubaran IGRA hanya dilakukan dalam MUNAS yang khusus diadakan utuk itu dan akan diatur dalam ketentuan tersendiri.

BAB XVI

PERATURAN DAN PENGALIHAN Pasal 24

Peraturan dan pengalihan bahan-bahan yang ada tetap berlaku selama sebelum diadakan perubahan dan tidak bertentangan dengan Anggaran dasar ini.

BAB XVII PENUTUP Pasal 25

Hal-hal yang belum ditetapkan dalam anggaran dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan atau peraturan Organisasi

Pasal 26 Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta,

(8)

Ketua,

Referensi

Dokumen terkait