Model
–
Model Pembelajaran
▸ Baca selengkapnya: contoh kegiatan anak paud tema rekreasi
(2)Lingkungan Bermain
▸ Baca selengkapnya: contoh kurikulum 2013 paud
(3)Pengelolaan Kelas
Pengelolaan Kelas ?
Penataan lingkungan belajar dengan
menggunakan
pendekatan
SAINTIFIK
akan terkait dengan model
pembelajaran yang digunakan.
Model Pembelajaran yang banyak
digunakan di Indonesia
:
(1) Sudut (2)
Lingkungan Belajar PAUD
PAUD perlu di
desain agar
menarik dan
fungsional untuk
bermain dan
belajar.
Menurut ki hajar
dewantara, PAUD
sebaiknya
dirancang sehingga
merupakan
Sesuai dengan
jumlah anak.
Sesuai dengan
tahapan
perkembangan anak
Sesuai dengan sosial
budaya masyarakat
setempat.
Sesuai dengan jenis
layanan PAUD.
Penataan
Lingkungan
Prinsip Lingkungan Main
Aman, nyaman, terang, dan memenuhi kriteria kesehatan bagi anak.
Sesuai dengan tingkat perkembangan anak, memberikan kesempatan bereksplorasi dan
berinteraksi.
Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar, termasuk barang
Belajar dan Lingkungan
Lingkungan Kelas
Biasa
•
Belajar itu kuno,
melelahkan, usang,
menjemukan,
membosankan & tidak
nyaman
Lingkungan Kelas
yang ditata
•
Belajar itu segar,
Ruangan Indoor
• Warna-warna cerah, kontras, menarik
• Terang
• Harum
• Musik
Menyenangkan
• Pembelajaran di lantai/tanah, misalnya saat lingkaran
Alas/karpet
• Ditempelkan abjad
• Papan tulis rendah
• Disediakan alat tulis di dekat papan
Mendukung
• Gambar yg dapat digunakan untuk
membantu dalam mengingat pesan secara visual. Misalnya:
• Gambar ketrampilan hidup
• Gambar perbuatan baik
Gambar/poster
di dinding
• Biasanya dalam waktu 1 minggu
• Untuk memberikan kebanggaan
Tempat
memajang hasil
karya anak
•Bila memang ada kegiatan yang harus dilakukan dengan bangku
•Atur sesuai dengan kebutuhan, melingkar, U, dsb
•Usahakan selalu berubah-ubah, baik bentuk pengaturannya maupun menghadapnya
Ruangan Outdoor
•
Minimal 7m2 per anak/leluasa
Luas
• Tidak ada binatang menyengat
• Pengecekan berkala
• Area basah dekat sumber air, tidak licin
• Bahan tidak mengandung racun
• Ketinggian maks 1.5m
• Pagar
Model-Model Pembelajaran
• Peran
• Rancang Bangun
• Persiapan
• dst
Bahan
Alam
• Area Balok
• Area Drama
• Area Seni
• Area Keaksaraan
• Area Pasir dan Air
• Area Gerak dan Musik
• Area Sain
• Area Matematika
• Area Imtaq
Area
• Sudut kehidupan praktis
• Sudut sensorik
• Sudut matematika
• Sudut bahasa
• Sudut budaya
Model-Model Pembelajaran
• Bahan Alam
• Peran
• Rancang Bangun
• Persiapan
• dst
Sentra
• Meja 1
• Meja 2
• Meja 3
• Kegiatan pengaman
Model pembelajaran sudut
FOKUS PEMBELAJARAN MELIPUTI 5 HAL SBB:
1.Praktek kehidupan.
Anak-anak diajarkan berbagai hal dalam
kehidupan sehari-hari yang melibatkan
keterampilan dan kemandirian, seperti
mengikat tali sepatu, menyiapkan bekal
makan mereka, pergi ke toilet tanpa
bantuan, dan membersihkan diri sendiri
ketika mereka menumpahkan sesuatu.
2.Pendidikan kesadaran sensori.
...FOKUS PEMBELAJARAN
3. Seni berbahasa.
Anak-anak didorong untuk mengekspresikan diri mereka secara verbal. Anak-anak juga belajar membaca, mengeja, tata bahasa, dan
kemampuan menulis.
4. Matematika dan geometri.
Anak-anak diajarkan tentang angka, baik itu dengan menggunakan tangan maupun dengan alat.
5. Budaya.
Pendidikan budaya di sini mencakup geografi,
a. Sudut Kehidupan Praktis
• Di sudut ini anak-anak diberi
kesempatan untuk meniru apa yang dilakukan oleh orang dewasa di sekitar mereka setiap hari.
– Misalnya, mereka menyapu, mencuci, memindahkan suatu barang dengan berbagai alat yang berbeda (sendok, sumpit dan lain-lain), membersihkan kaca, membuka dan menutup
kancing atau resleting, membuka dan menutup botol/kotak/kunci,
mengelap gelas yang sudah di cuci dan sebagainya.
• Melalui berbagai aktivitas yang menarik ini, anak-anak belajar untuk membantu diri mereka sendiri (self help),
b. Sudut Sensorik
• Sudut sensorik mengembangkan sensitivitas penginderaan anak, yakni penglihatan, pendengaran, penghiduan, perabaan, dan
pengecapan.
• Di sudut sensorik focus pada
pengenalan benda seperti berbagai perbedaan warna, merasakan berat ringan, berbagai bentuk dan
c. Sudut Matematika
• Di sudut ini matematika diperkenalkan kepada anak-anak melalui
konsep-konsep matematika yang jelas dan menarik mulai dari hal yang kongkrit hingga abstrak.
– Anak-anak belajar memahami
konsep dasar kuantitas/jumlah dan hubungannya dengan
lambang-lambang serta mempelajari angka-angka yang lebih besar dan operasi matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian secara alami.
• Selain itu, di sudut ini anak dapat belajar matematika melalui
d. Sudut Bahasa
• Di sudut ini anak-anak belajar mendengar dan menggunakan kosa kata yang tepat untuk
seluruh kegiatan, mempelajari nama-nama susunan, bentuk geometris, komposisi,
tumbuh-tumbuhan,dan sebagainya.
• Selain itu, anak-anak mulai diperkenalkan tentang
e. Sudut Budaya
• Di sudut ini anak-anak diperkenalkan mempelajari Geografi, Sejarah, IImu tentang tumbuh-tumbuhan dan IImu pengetahuan yang sederhana.
Anak-anak belajar secara individual, kelompok dan diskusi mengenai dunia sekitar
mereka, pada saat ini dan masa lalu.
– Pengenalan akan tumbuh-tumbuhan dan kehidupan binatang seperti juga pengalaman sederhana untuk
mengetahui lebih jauh tentang ilmu pengetahuan alam.
– Selain itu, anak-anakpun
Catatan Penting Model Pembelajaran Sudut
• Semua sudut saling berkaitan dan dibukakan secara bersamaan setiap harinya.
• Anak-anak dibolehkan untuk memilih sudut mana yang paling diminatinya.
• Anak-anak dapat berpindah ke sudut lainnya dengan tidak mewajibkan untuk menguasai Sudut sensorik dan
kemampuan di sudut sebelumnya.
• Sudut Latihan Kehidupan Praktis merupakan fondasi yang mendasar bagi sudut yang lain. Artinya anak usia yang lebih muda lebih banyak bermain di dua sudut tersebut.
• Sepanjang hari di sekolah diperkenalkan pula aktivitas-aktivitas yang memungkinkan anak-anak menikmati dan mengembangkan keahlian dan kepekaan sosial mereka.
• Dalam model pembelajaran ini, anak dibagi menjadi 3 kelompok
• Masing-masing kelompok melakukan kegiatan yang berbeda-beda
• Dalam satu kali pertemuan, anak harus menyelesaikan 2 – 3 kegiatan dalam kelompok secara bergantian
• Model ini dikembangkan oleh Highscope di Amerika Serikat dan dikembangkan di Indonesia oleh Children Resources International. Inc.
• Model area memfasilitasi kegiatan anak secara individu dan kelompok untuk pengembangan semua aspek.
• Area di tata secara secara menarik.
• Setiap area memiliki beberapa kegiatan yang menggunakan alat dan bahan yang berbeda.
• Semua anak dapat memilih area mana yang paling sesuai dengan minatnya.
• Untuk semua area difasilitasi oleh seorang guru.
Tiga kesempatan main dimaksudkan
untuk
Balok
Drama
Seni
Keaksaraan
Tiga kesempatan main dimaksudkan
untuk
Gerak dan Musik
Sains
Matematika
a. Area Balok
• Area balok memfasilitasi anak untuk mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan berpikir matematik, pola, bentuk geometri, hubungan satu dengan yang lain, penambahan,
pengurangan, pengkalian dan pembagian melalui kegiatan membangun dengan balok.
• Saat anak menggunakan balok ia akan merasakan berat-ringan, panjang-pendek, dengan tanpa
b. Area Drama
• Area bermain drama memfasilitasi kegiatan anak untuk mengenal lingkungan sekitar dan kehidupan sosial yang ada di dalamnya. Di sentra drama anak belajar berpikir symbol atau berpikir abstrak,
kemampuan berpikir di atas berpikir konkret. Main drama membantu anak dalam menyalurkan
pengalaman yang tidak menyenangkan (stress, perasaan tertekan, dan sebagainya).
• Victoria Brown dan Sara Pleydell menyatakan bahwa bermain drama penting untuk anak usia dini sebagai proses melatih fungsi kognitif seperti; mengingat, mengatur diri sendiri,
mengembangkan kemampuan berbahasa,
meningkatkan kemampuan fokus atau konsentrasi, merencanakan, menentukan strategi, menentukan prioritas, mengembangkan gagasan, dan
keterampilan-keterampilan lain yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan di sekolah nanti.
c. Area Seni
• Area seni mendukung
pengembangan kreativitas dan pengalaman taktil anak dalam menggunakan berbagai bahan dan alat. Inti dari kegiatan
seni adalah anak-anak
mengekspresikan apa yang mereka amati, pikirkan,
bayangkan, dan rasakan
d. Area Keaksaraan
• Area keaksaraan bukan berarti mengajarkan anak untuk membaca dan menulis seperti layaknya kegiatan membaca dan menulis di Sekolah
Dasar.
• Area keaksaraan dimulai dengan mengenal simbol-simbol sederhana dari benda yang ada disekelilingnya, membuat coretan di atas kertas. Kegiatan melihat-lihat buku atau
e. Area Pasir dan Air
• Area pasir dan air lebih kepada pengembangan sensori-motorik. Namun demikian sentra ini sangat kaya dengan konsep-konsep
matematika dan sain. Anak belajar penuh-kosong, berat-ringan, volume, dan sebagainya. Anak juga dapat
belajar tentang perubahan bentuk, perubahan warna dan sebagainya.
• Area pasir dan air sangat diminati anak. untuk kelompok anak yang lebih kecil biasanya belum dapat mengendalikan diri sehingga perlu membawa baju ganti untuk
f. Area Gerak dan Musik
• Gerak dan musik untuk anak usia dini sangat penting untuk membangun
kesadaran akan gerakan diri sensiri, melatih kelenturan, mengikuti irama music, mengenal bunyi alat musik, mengeksplorasi alat-alat sederhana menjadi alat musik bebas.
• Kegiatan gerak dan lagu merupakan kebutuhan sehari-hari untuk anak usia dini.
• Dengan berkegiatan yang menyenangkan di area gerak dan lagu, akan berpengaruh pada: kemampuan berpikir dan berbahasa, kemampuan memecahkan masalah,
kemampuan focus, membangun kesadaran spasial, mengembangkan rasa percaya
diri, melatih kekuatan, kelenturan, dan koordinasi fisik, serta membangun
g. Area Sain
• Area Sain menyediakan
banyak kesempatan bagi anak-anak untuk menggunakan
panca indera dan menyalurkan langsung minat mereka
terhadap kejadian-kejadian
alamiah dan kegiatan-kegiatan manipulatif.
• Area sain juga dapat
dilakukan di luar ruangan
h. Area Matematika
• Area matematika sangat kental dengan kegiatan
manipulative.
• Di area ini anak dapat belajar tentang bentuk, hitungan, angka, jumlah,
pengelompokkan, ukuran, pola, memasangkan.
• Di sentra ini juga anak belajar pengembangan bahasa, sosial, emosional, dan aspek
i. Area Imtaq
•
Area di Indonesia
ditambah dengan area
imtaq.
Area imtaq
Model yang dikembangkan Creative Curiculum
mengelola kegiatan pembelajaran yang seimbang
antara bimbingan guru dengan inisiatif anak.
Bermain dipandang sebagai kerja otak sehingga
anak diberi kesempatan untuk memulai dari
Pendekatan Sentra
• Dukungan guru memfasilitasi anak mengembangkan kecakapan
berpikir aktif dan anak diberi keleluasaan untuk melakukan berbagai kegiatan untuk mendapatkan pengalaman tentang dunia
sekelilingnya.
• Sentra yang dikembangkannya tidak berbeda dengan sistem area. Perbedaan nampak dalam pengelolaan kelas.
• Dalam model sentra semua anak bebas bergerak di semua area yang dikelola oleh seorang guru.
• Dalam model sentra anak bebas memilih bermain yang disiapkan dalam satu sentra.
• Di dalam sentra dilengkapi dengan 3 jenis kegiatan bermain yaitu bermain sensorimotorik, main peran, dan main pembangunan.
• Keragaman main atau disebut juga densitas main memfasilitasi untuk dapat memilih mainan sesuai dengan minat nya. Kelompok anak
berpindah bermain dari satu sentra ke sentra lainnya setiap hari.
• Tiap sentra dikekola oleh seorang guru. Proses pembelajarannya
a. Sentra Balok
• Sentra balok memfasilitasi anak bermain tentang konsep bentuk, ukuran, keterkaitan bentuk, kerapihan, ketelitian, bahasa, dan kreativitas.
• Bermain balok selalu dikaitkan dengan main peran mikro,
b. Sentra Main Peran Kecil/Mikro
• Main peran kecil
mengembangkan kemampuan berpikir abstrak, kemampuan berbahasa, sosial-emosional, menyambung-kan
pengetahuan yang sudah
c. Sentra Main Peran Makro
• Sentra main peran makro
mengembangkan kemampuan mengenal lingkungan sosial, mengembangkan kemampuan bahasa, kematangan emosi
dengan menggunakan alat main yang berukuran besar sesuai dengan ukuran
d. Sentra Imtaq
• Sentra Imtaq mengenalkan kehidupan beragama dengan keterampilan yang terkait
dengan agama yang dianut anak. sentra Imtaq untuk satuan PAUD umum
e. Sentra Seni
• Sentra seni dapat dibagi dalam seni music, seni tari, seni kriya, atau seni pahat. Penentuan sentra seni yang dikembangkan tergantung pada kemampuan satuan PAUD.
• Disarankan minimal ada dua kegiatan yang dikembangkan di sentra seni yakni seni musik dan seni kriya.
• Sentra seni mengembangkan kemampuan motorik halus,
f. Sentra Persiapan
• Sentra persiapan lebih menekankan pengenalan
keaksaraan awal pada anak. penggunaan buku, alat tulis dapat dilakukan di semua sentra, tetapi di sentra
persiapan lebih diperkaya jenis kegiatan bermainnya.
• Pada kelompok anak paling besar yang segera masuk
sekolah dasar, frekuensi main di sentra persiapan lebih
g. Sentra Bahan Alam
• Sentra bahan alam kental dengan pengetahuan sain, matematika, dan seni.
• Sentra bahan alam diisi dengan
berbagai bahan main yang berasal dari alam, seperti air, pasir, bebatuan, daun.
• Di sentra bahan alam anak memiliki kesempatan
h. Sentra Memasak
• Sentra memasak kaya
dengan pengalaman unik bagi anak mengenal berbagai bahan makanan dan proses sain yang menyenangkan.
• Di sentra memasak anak
Intensitas Main
•
Sejumlah waktu yang dibutuhkan anak
untuk pengalaman dalam tiga jenis main
sepanjang hari dan sepanjang tahun.
•
Contoh: Anak-anak dibolehkan untuk
memilih dari serangkaian kegiatan main
setiap hari yang menyediakan
Densitas Main
•
Berbagai macam cara setiap jenis main yang
disediakan untuk mendukung pengalaman anak.
•
Contoh: Anak dapat menggunakan cat di papan lukis,
nampan cat jari, cat dengan kuas kecil di atas meja,
dan sebagainya, untuk melatih keterampilan
pembangunan sifat cair. Anak-anak dapat
menggunakan balok unit (Pratt), palu dengan paku
dan kayu, sisa-sisa bahan bangunan dengan lem
tembak, dan Lego
TMuntuk berlatih keterampilan
Memenuhi Densitas
Pengalaman Main
Berbagai macam cara setiap jenis main yang
disediakan untuk mendukung pengalaman
anak
* keragaman bahan main
* keragaman cara main
Contoh Penataan Bahan Main
Contoh Sentra main peran
Usia 3
–
4 th sejumlah 10 anak x 3 = 30 tempat main
Ragam Main Tempat main
•
Kegiatan di ruang tamu 5
•
Kegiatan diruang keluarga 4-5
•
Kegiatan diruang tidur 2-3
•
Kegiatan dikamar mandi 1
•
Kegiatan diruang dapur 2-3
•
Kegiatan di ruang makan
5-6
Contoh Sentra Alam
Usia 3 – 4 th sejumlah 10 anak x 3 = 30 tempat main
Ragam Main Tempat main
• Memandikan bayi 2
• Mencuci piring 4
• Membuat kue dari playdough 4
• Menyikat lantai 4
• Membuat bubur dari tepung 4
• Mengisi air ke dalam botol memakai corong 2
• Merobek kertas menjadi mi 4
• Melukis dengan kuas dan cat 4
• Memindah air dengan spon 2
1.
Pijakan Lingkungan
2. Pijakan Sebelum Main (Sentra)
3. Pijakan Selama Main(Sentra)
4. Pijakan Sesudah Main (Sentra
MENGELOLA
• Mempersiapan bahan-bahan, alat-alat main bagi anak
• Memiliki berbagai bahan yang mendukung tiga jenis main: sensorimotor, pembangunan dan main peran
• Memiliki berbagai bahan yang mendukung pengenalan keaksaraan
• Menata kesempatan main untuk mendukung hubungan sosial yang positif
Salam
Membaca doa
Absen
Tanggal, bulan dan tahun
Menyanyi
Membahas tema
Tanya jawab tentang tema
Membaca buku cerita terkait dengan tema Mengenalkan kosakata baru
Mengenalkan alat permainan yang akan digunakan
Memberikan gagasan bagaimana menggunakan bahan-bahan
Mendiskusikan aturan dan harapan untuk pengalaman main (anak diminta pendapatnya untuk menyebutkan aturan main)
Memberikan anak kesempatan memilih permainan
Melakukan prosedur 5 M, mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar dan mengomunikasikan
Memberikan anak waktu untuk bermain (1 jam) Mengembangkan dan memperluas bahasa anak
Meningkatkan kemampuan sosialisasi melalui dukungan pada hubungan teman sebaya
Mengamati dan mencatat perkembangan dan kemajuan main anak
•
Membereskan bahan dan hasil main dengan cara
pengelompokan, mengurutkan bahan main secara tepat
•
Merangsang anak untuk mengingat kembali pengalaman
main dan saling menceritakan pengalaman mainnya
•
Review tema
•
Bernyanyi/bertepuk
•
Doa
•
Pulang
PIJAKAN
KD MATERI RENCANA KEGIATAN
1.1 Tebu ciptaan Tuhan
Perbedaan ciptaan Tuhan dan buatan manusia
Senin
1. Area Sains : Mencampur air warna
2. Area matematika :Mencocokkan bentuk yg sama
3. Area Seni : Melukis
4. Area Drama : bermain peran menjual es tebu
Selasa
1. Area Keaksaraan: membaca cerita tentang proses pembuatan gula pasir
2. Area matematika : Mengelompokkan tutup botol sesuai warna
3. Area sains : Membuat es tebu
4. Area gerak dan musik : senam menirukan gerakan pohon tertiup angin
Rabu
1. Area Balok: bermain Balok
2. Area Imtaq : menebali huruf hijaiyah 3. Area Pasir dan air : membuat kebun tebu 4. Area Keaksaraan : menyusun huruf TEBU 2.1 Terbiasa menggunakan gelas yg
bersih
Terbiasa membuang sampah di tempat sampah
Terbiasa mencuci tangan sebelum makan dan minum
3.6-4.6 Warna hijau
Ukuran (berat-ringan. Panjang-pendek, kosong-penuh, banyak-sedikit)
Beragam Rasa manis Fungsi
Bentuk
3.11-4.11 Bercerita proses pembuatan es tebu Bercerita pengalaman minum es tebu 2.8 Terbiasa mengembalikan gelas
KOMPETEN SI DASAR
MATERI RENCANA KEGIATAN
1.1 Tebu ciptaan Tuhan
Perbedaan ciptaan Tuhan dan buatan manusia
Senin
1. Mencampur air warna 2. Mencocokkan bentuk yg
sama 3. Melukis
4. menggunting Selasa
1. Mengelompokkan tutup botol sesuai warna
2. Membuat es tebu 3. meronce 4. menempel Rabu 1. Lego 2. Balok Kamis
1. Field trip ke sawah 2.1 Terbiasa menggunakan gelas yg bersih
Terbiasa membuang sampah di tempat sampah
Terbiasa mencuci tangan sebelum makan dan minum
3.6-4.6 Warna hijau
Ukuran (berat-ringan. Panjang-pendek, kosong-penuh, banyak-sedikit)
Beragam Rasa manis Fungsi
Bentuk
3.11-4.11 Bercerita proses pembuatan es tebu Bercerita pengalaman minum es tebu 2.8 Terbiasa mengembalikan gelas
KOMPETEN SI DASAR
MATERI RENCANA KEGIATAN
1.1 Tebu ciptaan Tuhan
Perbedaan ciptaan Tuhan dan buatan manusia
Senin/Sentra bahan alam 1. Mencampur air warna 2. Mencocokkan bentuk yg
sama 3. Melukis
4. Mengecat dengan
menggunakan ampas tebu Selasa: Sentra peran
1. Membuat es tebu Rabu: Sentra persiapan
1. Mengelompokkan tutup botol sesuai warna
2. Menggunting dan menempel
3. meronce 4. menempel
Kamis: Sentra balok 1. Bermain balok 2.1 Terbiasa menggunakan gelas yg bersih
Terbiasa membuang sampah di tempat sampah
Terbiasa mencuci tangan sebelum makan dan minum
3.6-4.6 Warna hijau
Ukuran (berat-ringan. Panjang-pendek, kosong-penuh, banyak-sedikit)
Beragam Rasa manis Fungsi
Bentuk
3.11-4.11 Bercerita proses pembuatan es tebu Bercerita pengalaman minum es tebu 2.8 Terbiasa mengembalikan gelas
CONTOH 1. MODEL SENTRA SENI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) TAMAN KANAK-KANAK KENANGA SEMESTER / BULAN/MINGGU KE : 1/JULI/2
HARI / TANGGAL : SENIN /14 JULI 2014 KELOMPOK / USIA : B/5 – 6 TAHUN TEMA / SUB TEMA : DIRIKU/TUBUHKU 1.1, 3.4- 4.4, 2.5, 3.13-4.13, 3.6-4.6; 3.10-4.10, 3.15- 4.15
Materi
Tubuhku ciptaan Tuhan,
nama anggota tubuh, fungsi anggota tubuh, cara merawat,
Pengelompokanberdasarkan warna (ungu, hijau, dan jingga), bentuk tiga dimensi (silinder, kubus,), dan jumlah bilangan (5 - 10)*
Aku senang memberi salam Perasaan senang dan sedih Aku suka mendengar cerita lagu“ Tuhan Ciptakan Aku”
Alat dan Bahan
APE bongkar pasang orang dan pakaian (ungu, jingga dan hijau) Tali rafia
Gambar anggota tubuh, lem, kerta untuk menempel, gunting untuk kegiatan menggunting dan menempel gambar anggota tubuh.
A.PEMBUKAAN (08.00 – 08.30)
• Penerapan SOP Pembukaan
• Membaca buku cerita “Aku anak hebat” dan mendiskusikannya
• Menyanyikan lagu “Aku anak hebat”
B. INTI 908.30-09.30)
• Guru mengajak anak mengamati temannya
• Guru memberikan anak kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang terkait dengan tema yang didiskusikan
• Anak melakukan kegiatan sesuai minat dan gagasannya.
– Area Matematika : Mencocokan gambar orang dan pakiannnya
– Area Budaya : Menghias bingkai foto keluarga
– Area Sensorik : Bermain mengelompokkan biji-bijian dengan beragam tekstur
– Area Bahasa : Membaca cerita keluarga Ara
• Guru menanyakan kepada anak perbedaan fungsi tangan dan sayap
A.PEMBUKAAN (08.00 – 08.30)
• Penerapan SOP Pembukaan
• Membaca buku cerita “Aku anak hebat” dan mendiskusikannya
• Menyanyikan lagu “Aku anak hebat”
B. INTI 908.30-09.30)
• Guru mengajak anak mengamati temannya
• Guru memberikan anak kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang terkait dengan tema yang didiskusikan
• Anak melakukan kegiatan sesuai minat dan gagasannya.
– Area Matematika : Mencocokan gambar orang dan pakiannnya
– Area Seni : Menghias bingkai foto keluarga
– Area Pasir dan Air : Mengukur tinggi badan dengan tali rapia
– Area Keaksaraan : Membaca cerita keluarga Ara
• Guru menanyakan kepada anak perbedaan fungsi tangan dan sayap
A.PEMBUKAAN (08.00
–
08.30)
•
Penerapan
SOP Pembukaan
•
Membaca buku cerita “Aku anak hebat” dan
mendiskusikannya
•
Menyanyikan lagu “Aku anak hebat”
B. INTI 908.30-09.30)
•
Guru mengajak anak mengamati temannya
•
Guru memberikan anak kesempatan untuk menanyakan
hal-hal yang terkait dengan tema yang didiskusikan
•
Anak melakukan kegiatan sesuai minat dan gagasannya.
– Kegiatan 1 : Mencocokan gambar orang dan pakaiannnya
– Kegiatan 2 : Menggambar
– Kegiatan 3 : Fingerpainting
•
Guru menanyakan kepada anak perbedaan fungsi tangan
dan sayap
A.PEMBUKAAN (08.00 – 08.30)
• Penerapan SOP Pembukaan
• Membaca buku cerita “Aku anak hebat” dan mendiskusikannya
• Menyanyikan lagu “Aku anak hebat”
B. INTI 908.30-09.30)
• Guru mengajak anak mengamati temannya
• Guru memberikan anak kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang terkait dengan tema yang didiskusikan
• Anak melakukan kegiatan sesuai minat dan gagasannya.
– Kegiatan 1 : Mencocokan gambar orang dan pakaiannnya
– Kegiatan 2: Bermain puzzle gambar orang
– Kegiatan 3: Mengukur tinggi badan dengan tali rapia
– Kegiatan 4: Mengelompokkan potongan kertas bentuk tiga dimensi sesui jumlah lambang bilangan
• Guru menanyakan kepada anak perbedaan fungsi tangan dan sayap
Tugas
•
Membuat denah lingkungan belajar untuk
–
Model pembelajaran sudut
–
Model pembelajaran kelompok
–
Model pembelajaran area