• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Model Pembelajaran PAUD RA TK Kurikulum 2013 Model Pembelajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " Contoh Model Pembelajaran PAUD RA TK Kurikulum 2013 Model Pembelajaran"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

(1)

Model

Model Pembelajaran

▸ Baca selengkapnya: contoh kegiatan anak paud tema rekreasi

(2)

Lingkungan Bermain

▸ Baca selengkapnya: contoh kurikulum 2013 paud

(3)

Pengelolaan Kelas

Pengelolaan Kelas ?

Penataan lingkungan belajar dengan

menggunakan

pendekatan

SAINTIFIK

akan terkait dengan model

pembelajaran yang digunakan.

Model Pembelajaran yang banyak

digunakan di Indonesia

:

(1) Sudut (2)

(4)

Lingkungan Belajar PAUD

PAUD perlu di

desain agar

menarik dan

fungsional untuk

bermain dan

belajar.

Menurut ki hajar

dewantara, PAUD

sebaiknya

dirancang sehingga

merupakan

(5)

Sesuai dengan

jumlah anak.

Sesuai dengan

tahapan

perkembangan anak

Sesuai dengan sosial

budaya masyarakat

setempat.

Sesuai dengan jenis

layanan PAUD.

Penataan

Lingkungan

(6)

Prinsip Lingkungan Main

Aman, nyaman, terang, dan memenuhi kriteria kesehatan bagi anak.

Sesuai dengan tingkat perkembangan anak, memberikan kesempatan bereksplorasi dan

berinteraksi.

Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar, termasuk barang

(7)

Belajar dan Lingkungan

Lingkungan Kelas

Biasa

Belajar itu kuno,

melelahkan, usang,

menjemukan,

membosankan & tidak

nyaman

Lingkungan Kelas

yang ditata

Belajar itu segar,

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)

Ruangan Indoor

Warna-warna cerah, kontras, menarik

Terang

Harum

Musik

Menyenangkan

Pembelajaran di lantai/tanah, misalnya saat lingkaran

Alas/karpet

Ditempelkan abjad

Papan tulis rendah

Disediakan alat tulis di dekat papan

Mendukung

(17)

Gambar yg dapat digunakan untuk

membantu dalam mengingat pesan secara visual. Misalnya:

Gambar ketrampilan hidup

Gambar perbuatan baik

Gambar/poster

di dinding

Biasanya dalam waktu 1 minggu

Untuk memberikan kebanggaan

Tempat

memajang hasil

karya anak

Bila memang ada kegiatan yang harus dilakukan dengan bangku

Atur sesuai dengan kebutuhan, melingkar, U, dsb

Usahakan selalu berubah-ubah, baik bentuk pengaturannya maupun menghadapnya

(18)

Ruangan Outdoor

Minimal 7m2 per anak/leluasa

Luas

Tidak ada binatang menyengat

Pengecekan berkala

Area basah dekat sumber air, tidak licin

Bahan tidak mengandung racun

Ketinggian maks 1.5m

Pagar

(19)

Model-Model Pembelajaran

Peran

Rancang Bangun

Persiapan

dst

Bahan

Alam

• Area Balok

• Area Drama

• Area Seni

• Area Keaksaraan

• Area Pasir dan Air

• Area Gerak dan Musik

• Area Sain

• Area Matematika

• Area Imtaq

Area

Sudut kehidupan praktis

Sudut sensorik

Sudut matematika

Sudut bahasa

Sudut budaya

(20)

Model-Model Pembelajaran

Bahan Alam

Peran

Rancang Bangun

Persiapan

dst

Sentra

Meja 1

Meja 2

Meja 3

Kegiatan pengaman

(21)

Model pembelajaran sudut

(22)

FOKUS PEMBELAJARAN MELIPUTI 5 HAL SBB:

1.Praktek kehidupan.

Anak-anak diajarkan berbagai hal dalam

kehidupan sehari-hari yang melibatkan

keterampilan dan kemandirian, seperti

mengikat tali sepatu, menyiapkan bekal

makan mereka, pergi ke toilet tanpa

bantuan, dan membersihkan diri sendiri

ketika mereka menumpahkan sesuatu.

2.Pendidikan kesadaran sensori.

(23)

...FOKUS PEMBELAJARAN

3. Seni berbahasa.

Anak-anak didorong untuk mengekspresikan diri mereka secara verbal. Anak-anak juga belajar membaca, mengeja, tata bahasa, dan

kemampuan menulis.

4. Matematika dan geometri.

Anak-anak diajarkan tentang angka, baik itu dengan menggunakan tangan maupun dengan alat.

5. Budaya.

Pendidikan budaya di sini mencakup geografi,

(24)

a. Sudut Kehidupan Praktis

• Di sudut ini anak-anak diberi

kesempatan untuk meniru apa yang dilakukan oleh orang dewasa di sekitar mereka setiap hari.

– Misalnya, mereka menyapu, mencuci, memindahkan suatu barang dengan berbagai alat yang berbeda (sendok, sumpit dan lain-lain), membersihkan kaca, membuka dan menutup

kancing atau resleting, membuka dan menutup botol/kotak/kunci,

mengelap gelas yang sudah di cuci dan sebagainya.

• Melalui berbagai aktivitas yang menarik ini, anak-anak belajar untuk membantu diri mereka sendiri (self help),

(25)

b. Sudut Sensorik

• Sudut sensorik mengembangkan sensitivitas penginderaan anak, yakni penglihatan, pendengaran, penghiduan, perabaan, dan

pengecapan.

• Di sudut sensorik focus pada

pengenalan benda seperti berbagai perbedaan warna, merasakan berat ringan, berbagai bentuk dan

(26)

c. Sudut Matematika

• Di sudut ini matematika diperkenalkan kepada anak-anak melalui

konsep-konsep matematika yang jelas dan menarik mulai dari hal yang kongkrit hingga abstrak.

– Anak-anak belajar memahami

konsep dasar kuantitas/jumlah dan hubungannya dengan

lambang-lambang serta mempelajari angka-angka yang lebih besar dan operasi matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan

pembagian secara alami.

• Selain itu, di sudut ini anak dapat belajar matematika melalui

(27)

d. Sudut Bahasa

• Di sudut ini anak-anak belajar mendengar dan menggunakan kosa kata yang tepat untuk

seluruh kegiatan, mempelajari nama-nama susunan, bentuk geometris, komposisi,

tumbuh-tumbuhan,dan sebagainya.

• Selain itu, anak-anak mulai diperkenalkan tentang

(28)

e. Sudut Budaya

• Di sudut ini anak-anak diperkenalkan mempelajari Geografi, Sejarah, IImu tentang tumbuh-tumbuhan dan IImu pengetahuan yang sederhana.

Anak-anak belajar secara individual, kelompok dan diskusi mengenai dunia sekitar

mereka, pada saat ini dan masa lalu.

– Pengenalan akan tumbuh-tumbuhan dan kehidupan binatang seperti juga pengalaman sederhana untuk

mengetahui lebih jauh tentang ilmu pengetahuan alam.

– Selain itu, anak-anakpun

(29)

Catatan Penting Model Pembelajaran Sudut

• Semua sudut saling berkaitan dan dibukakan secara bersamaan setiap harinya.

• Anak-anak dibolehkan untuk memilih sudut mana yang paling diminatinya.

• Anak-anak dapat berpindah ke sudut lainnya dengan tidak mewajibkan untuk menguasai Sudut sensorik dan

kemampuan di sudut sebelumnya.

• Sudut Latihan Kehidupan Praktis merupakan fondasi yang mendasar bagi sudut yang lain. Artinya anak usia yang lebih muda lebih banyak bermain di dua sudut tersebut.

• Sepanjang hari di sekolah diperkenalkan pula aktivitas-aktivitas yang memungkinkan anak-anak menikmati dan mengembangkan keahlian dan kepekaan sosial mereka.

(30)

Dalam model pembelajaran ini, anak dibagi menjadi 3 kelompok

Masing-masing kelompok melakukan kegiatan yang berbeda-beda

Dalam satu kali pertemuan, anak harus menyelesaikan 2 – 3 kegiatan dalam kelompok secara bergantian

(31)

Model ini dikembangkan oleh Highscope di Amerika Serikat dan dikembangkan di Indonesia oleh Children Resources International. Inc.

Model area memfasilitasi kegiatan anak secara individu dan kelompok untuk pengembangan semua aspek.

Area di tata secara secara menarik.

Setiap area memiliki beberapa kegiatan yang menggunakan alat dan bahan yang berbeda.

Semua anak dapat memilih area mana yang paling sesuai dengan minatnya.

Untuk semua area difasilitasi oleh seorang guru.

(32)

Tiga kesempatan main dimaksudkan

untuk

Balok

Drama

Seni

Keaksaraan

(33)

Tiga kesempatan main dimaksudkan

untuk

Gerak dan Musik

Sains

Matematika

(34)

a. Area Balok

Area balok memfasilitasi anak untuk mengembangkan

pengetahuan dan keterampilan berpikir matematik, pola, bentuk geometri, hubungan satu dengan yang lain, penambahan,

pengurangan, pengkalian dan pembagian melalui kegiatan membangun dengan balok.

• Saat anak menggunakan balok ia akan merasakan berat-ringan, panjang-pendek, dengan tanpa

(35)

b. Area Drama

Area bermain drama memfasilitasi kegiatan anak untuk mengenal lingkungan sekitar dan kehidupan sosial yang ada di dalamnya. Di sentra drama anak belajar berpikir symbol atau berpikir abstrak,

kemampuan berpikir di atas berpikir konkret. Main drama membantu anak dalam menyalurkan

pengalaman yang tidak menyenangkan (stress, perasaan tertekan, dan sebagainya).

• Victoria Brown dan Sara Pleydell menyatakan bahwa bermain drama penting untuk anak usia dini sebagai proses melatih fungsi kognitif seperti; mengingat, mengatur diri sendiri,

mengembangkan kemampuan berbahasa,

meningkatkan kemampuan fokus atau konsentrasi, merencanakan, menentukan strategi, menentukan prioritas, mengembangkan gagasan, dan

keterampilan-keterampilan lain yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan di sekolah nanti.

(36)

c. Area Seni

Area seni mendukung

pengembangan kreativitas dan pengalaman taktil anak dalam menggunakan berbagai bahan dan alat. Inti dari kegiatan

seni adalah anak-anak

mengekspresikan apa yang mereka amati, pikirkan,

bayangkan, dan rasakan

(37)

d. Area Keaksaraan

Area keaksaraan bukan berarti mengajarkan anak untuk membaca dan menulis seperti layaknya kegiatan membaca dan menulis di Sekolah

Dasar.

Area keaksaraan dimulai dengan mengenal simbol-simbol sederhana dari benda yang ada disekelilingnya, membuat coretan di atas kertas. Kegiatan melihat-lihat buku atau

(38)

e. Area Pasir dan Air

Area pasir dan air lebih kepada pengembangan sensori-motorik. Namun demikian sentra ini sangat kaya dengan konsep-konsep

matematika dan sain. Anak belajar penuh-kosong, berat-ringan, volume, dan sebagainya. Anak juga dapat

belajar tentang perubahan bentuk, perubahan warna dan sebagainya.

Area pasir dan air sangat diminati anak. untuk kelompok anak yang lebih kecil biasanya belum dapat mengendalikan diri sehingga perlu membawa baju ganti untuk

(39)

f. Area Gerak dan Musik

Gerak dan musik untuk anak usia dini sangat penting untuk membangun

kesadaran akan gerakan diri sensiri, melatih kelenturan, mengikuti irama music, mengenal bunyi alat musik, mengeksplorasi alat-alat sederhana menjadi alat musik bebas.

• Kegiatan gerak dan lagu merupakan kebutuhan sehari-hari untuk anak usia dini.

• Dengan berkegiatan yang menyenangkan di area gerak dan lagu, akan berpengaruh pada: kemampuan berpikir dan berbahasa, kemampuan memecahkan masalah,

kemampuan focus, membangun kesadaran spasial, mengembangkan rasa percaya

diri, melatih kekuatan, kelenturan, dan koordinasi fisik, serta membangun

(40)

g. Area Sain

Area Sain menyediakan

banyak kesempatan bagi anak-anak untuk menggunakan

panca indera dan menyalurkan langsung minat mereka

terhadap kejadian-kejadian

alamiah dan kegiatan-kegiatan manipulatif.

Area sain juga dapat

dilakukan di luar ruangan

(41)

h. Area Matematika

Area matematika sangat kental dengan kegiatan

manipulative.

• Di area ini anak dapat belajar tentang bentuk, hitungan, angka, jumlah,

pengelompokkan, ukuran, pola, memasangkan.

• Di sentra ini juga anak belajar pengembangan bahasa, sosial, emosional, dan aspek

(42)

i. Area Imtaq

Area di Indonesia

ditambah dengan area

imtaq.

Area imtaq

(43)

Model yang dikembangkan Creative Curiculum

mengelola kegiatan pembelajaran yang seimbang

antara bimbingan guru dengan inisiatif anak.

Bermain dipandang sebagai kerja otak sehingga

anak diberi kesempatan untuk memulai dari

(44)

Pendekatan Sentra

• Dukungan guru memfasilitasi anak mengembangkan kecakapan

berpikir aktif dan anak diberi keleluasaan untuk melakukan berbagai kegiatan untuk mendapatkan pengalaman tentang dunia

sekelilingnya.

• Sentra yang dikembangkannya tidak berbeda dengan sistem area. Perbedaan nampak dalam pengelolaan kelas.

• Dalam model sentra semua anak bebas bergerak di semua area yang dikelola oleh seorang guru.

• Dalam model sentra anak bebas memilih bermain yang disiapkan dalam satu sentra.

• Di dalam sentra dilengkapi dengan 3 jenis kegiatan bermain yaitu bermain sensorimotorik, main peran, dan main pembangunan.

• Keragaman main atau disebut juga densitas main memfasilitasi untuk dapat memilih mainan sesuai dengan minat nya. Kelompok anak

berpindah bermain dari satu sentra ke sentra lainnya setiap hari.

• Tiap sentra dikekola oleh seorang guru. Proses pembelajarannya

(45)

a. Sentra Balok

Sentra balok memfasilitasi anak bermain tentang konsep bentuk, ukuran, keterkaitan bentuk, kerapihan, ketelitian, bahasa, dan kreativitas.

• Bermain balok selalu dikaitkan dengan main peran mikro,

(46)

b. Sentra Main Peran Kecil/Mikro

Main peran kecil

mengembangkan kemampuan berpikir abstrak, kemampuan berbahasa, sosial-emosional, menyambung-kan

pengetahuan yang sudah

(47)

c. Sentra Main Peran Makro

Sentra main peran makro

mengembangkan kemampuan mengenal lingkungan sosial, mengembangkan kemampuan bahasa, kematangan emosi

dengan menggunakan alat main yang berukuran besar sesuai dengan ukuran

(48)

d. Sentra Imtaq

Sentra Imtaq mengenalkan kehidupan beragama dengan keterampilan yang terkait

dengan agama yang dianut anak. sentra Imtaq untuk satuan PAUD umum

(49)

e. Sentra Seni

Sentra seni dapat dibagi dalam seni music, seni tari, seni kriya, atau seni pahat. Penentuan sentra seni yang dikembangkan tergantung pada kemampuan satuan PAUD.

• Disarankan minimal ada dua kegiatan yang dikembangkan di sentra seni yakni seni musik dan seni kriya.

Sentra seni mengembangkan kemampuan motorik halus,

(50)

f. Sentra Persiapan

Sentra persiapan lebih menekankan pengenalan

keaksaraan awal pada anak. penggunaan buku, alat tulis dapat dilakukan di semua sentra, tetapi di sentra

persiapan lebih diperkaya jenis kegiatan bermainnya.

• Pada kelompok anak paling besar yang segera masuk

sekolah dasar, frekuensi main di sentra persiapan lebih

(51)

g. Sentra Bahan Alam

Sentra bahan alam kental dengan pengetahuan sain, matematika, dan seni.

Sentra bahan alam diisi dengan

berbagai bahan main yang berasal dari alam, seperti air, pasir, bebatuan, daun.

• Di sentra bahan alam anak memiliki kesempatan

(52)

h. Sentra Memasak

Sentra memasak kaya

dengan pengalaman unik bagi anak mengenal berbagai bahan makanan dan proses sain yang menyenangkan.

• Di sentra memasak anak

(53)
(54)
(55)

Intensitas Main

Sejumlah waktu yang dibutuhkan anak

untuk pengalaman dalam tiga jenis main

sepanjang hari dan sepanjang tahun.

Contoh: Anak-anak dibolehkan untuk

memilih dari serangkaian kegiatan main

setiap hari yang menyediakan

(56)

Densitas Main

Berbagai macam cara setiap jenis main yang

disediakan untuk mendukung pengalaman anak.

Contoh: Anak dapat menggunakan cat di papan lukis,

nampan cat jari, cat dengan kuas kecil di atas meja,

dan sebagainya, untuk melatih keterampilan

pembangunan sifat cair. Anak-anak dapat

menggunakan balok unit (Pratt), palu dengan paku

dan kayu, sisa-sisa bahan bangunan dengan lem

tembak, dan Lego

TM

untuk berlatih keterampilan

(57)

Memenuhi Densitas

Pengalaman Main

Berbagai macam cara setiap jenis main yang

disediakan untuk mendukung pengalaman

anak

* keragaman bahan main

* keragaman cara main

(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)

Contoh Penataan Bahan Main

(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)

Contoh Sentra main peran

Usia 3

4 th sejumlah 10 anak x 3 = 30 tempat main

Ragam Main Tempat main

Kegiatan di ruang tamu 5

Kegiatan diruang keluarga 4-5

Kegiatan diruang tidur 2-3

Kegiatan dikamar mandi 1

Kegiatan diruang dapur 2-3

Kegiatan di ruang makan

5-6

(103)

Contoh Sentra Alam

Usia 3 – 4 th sejumlah 10 anak x 3 = 30 tempat main

Ragam Main Tempat main

• Memandikan bayi 2

• Mencuci piring 4

• Membuat kue dari playdough 4

• Menyikat lantai 4

• Membuat bubur dari tepung 4

• Mengisi air ke dalam botol memakai corong 2

• Merobek kertas menjadi mi 4

• Melukis dengan kuas dan cat 4

• Memindah air dengan spon 2

(104)

1.

Pijakan Lingkungan

2. Pijakan Sebelum Main (Sentra)

3. Pijakan Selama Main(Sentra)

4. Pijakan Sesudah Main (Sentra

MENGELOLA

(105)

• Mempersiapan bahan-bahan, alat-alat main bagi anak

• Memiliki berbagai bahan yang mendukung tiga jenis main: sensorimotor, pembangunan dan main peran

• Memiliki berbagai bahan yang mendukung pengenalan keaksaraan

• Menata kesempatan main untuk mendukung hubungan sosial yang positif

(106)
(107)
(108)
(109)
(110)

 Salam

 Membaca doa

 Absen

 Tanggal, bulan dan tahun

 Menyanyi

 Membahas tema

 Tanya jawab tentang tema

 Membaca buku cerita terkait dengan tema  Mengenalkan kosakata baru

 Mengenalkan alat permainan yang akan digunakan

 Memberikan gagasan bagaimana menggunakan bahan-bahan

 Mendiskusikan aturan dan harapan untuk pengalaman main (anak diminta pendapatnya untuk menyebutkan aturan main)

 Memberikan anak kesempatan memilih permainan

(111)
(112)
(113)

Melakukan prosedur 5 M, mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar dan mengomunikasikan

Memberikan anak waktu untuk bermain (1 jam) Mengembangkan dan memperluas bahasa anak

Meningkatkan kemampuan sosialisasi melalui dukungan pada hubungan teman sebaya

Mengamati dan mencatat perkembangan dan kemajuan main anak

(114)
(115)
(116)
(117)

Membereskan bahan dan hasil main dengan cara

pengelompokan, mengurutkan bahan main secara tepat

Merangsang anak untuk mengingat kembali pengalaman

main dan saling menceritakan pengalaman mainnya

Review tema

Bernyanyi/bertepuk

Doa

Pulang

PIJAKAN

(118)
(119)
(120)

KD MATERI RENCANA KEGIATAN

1.1 Tebu ciptaan Tuhan

Perbedaan ciptaan Tuhan dan buatan manusia

Senin

1. Area Sains : Mencampur air warna

2. Area matematika :Mencocokkan bentuk yg sama

3. Area Seni : Melukis

4. Area Drama : bermain peran menjual es tebu

Selasa

1. Area Keaksaraan: membaca cerita tentang proses pembuatan gula pasir

2. Area matematika : Mengelompokkan tutup botol sesuai warna

3. Area sains : Membuat es tebu

4. Area gerak dan musik : senam menirukan gerakan pohon tertiup angin

Rabu

1. Area Balok: bermain Balok

2. Area Imtaq : menebali huruf hijaiyah 3. Area Pasir dan air : membuat kebun tebu 4. Area Keaksaraan : menyusun huruf TEBU 2.1 Terbiasa menggunakan gelas yg

bersih

Terbiasa membuang sampah di tempat sampah

Terbiasa mencuci tangan sebelum makan dan minum

3.6-4.6 Warna hijau

Ukuran (berat-ringan. Panjang-pendek, kosong-penuh, banyak-sedikit)

Beragam Rasa manis Fungsi

Bentuk

3.11-4.11 Bercerita proses pembuatan es tebu Bercerita pengalaman minum es tebu 2.8 Terbiasa mengembalikan gelas

(121)

KOMPETEN SI DASAR

MATERI RENCANA KEGIATAN

1.1 Tebu ciptaan Tuhan

Perbedaan ciptaan Tuhan dan buatan manusia

Senin

1. Mencampur air warna 2. Mencocokkan bentuk yg

sama 3. Melukis

4. menggunting Selasa

1. Mengelompokkan tutup botol sesuai warna

2. Membuat es tebu 3. meronce 4. menempel Rabu 1. Lego 2. Balok Kamis

1. Field trip ke sawah 2.1 Terbiasa menggunakan gelas yg bersih

Terbiasa membuang sampah di tempat sampah

Terbiasa mencuci tangan sebelum makan dan minum

3.6-4.6 Warna hijau

Ukuran (berat-ringan. Panjang-pendek, kosong-penuh, banyak-sedikit)

Beragam Rasa manis Fungsi

Bentuk

3.11-4.11 Bercerita proses pembuatan es tebu Bercerita pengalaman minum es tebu 2.8 Terbiasa mengembalikan gelas

(122)

KOMPETEN SI DASAR

MATERI RENCANA KEGIATAN

1.1 Tebu ciptaan Tuhan

Perbedaan ciptaan Tuhan dan buatan manusia

Senin/Sentra bahan alam 1. Mencampur air warna 2. Mencocokkan bentuk yg

sama 3. Melukis

4. Mengecat dengan

menggunakan ampas tebu Selasa: Sentra peran

1. Membuat es tebu Rabu: Sentra persiapan

1. Mengelompokkan tutup botol sesuai warna

2. Menggunting dan menempel

3. meronce 4. menempel

Kamis: Sentra balok 1. Bermain balok 2.1 Terbiasa menggunakan gelas yg bersih

Terbiasa membuang sampah di tempat sampah

Terbiasa mencuci tangan sebelum makan dan minum

3.6-4.6 Warna hijau

Ukuran (berat-ringan. Panjang-pendek, kosong-penuh, banyak-sedikit)

Beragam Rasa manis Fungsi

Bentuk

3.11-4.11 Bercerita proses pembuatan es tebu Bercerita pengalaman minum es tebu 2.8 Terbiasa mengembalikan gelas

(123)

CONTOH 1. MODEL SENTRA SENI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) TAMAN KANAK-KANAK KENANGA SEMESTER / BULAN/MINGGU KE : 1/JULI/2

HARI / TANGGAL : SENIN /14 JULI 2014 KELOMPOK / USIA : B/5 – 6 TAHUN TEMA / SUB TEMA : DIRIKU/TUBUHKU 1.1, 3.4- 4.4, 2.5, 3.13-4.13, 3.6-4.6; 3.10-4.10, 3.15- 4.15

Materi

Tubuhku ciptaan Tuhan,

nama anggota tubuh, fungsi anggota tubuh, cara merawat,

Pengelompokanberdasarkan warna (ungu, hijau, dan jingga), bentuk tiga dimensi (silinder, kubus,), dan jumlah bilangan (5 - 10)*

Aku senang memberi salam Perasaan senang dan sedih Aku suka mendengar cerita lagu“ Tuhan Ciptakan Aku”

Alat dan Bahan

APE bongkar pasang orang dan pakaian (ungu, jingga dan hijau) Tali rafia

Gambar anggota tubuh, lem, kerta untuk menempel, gunting untuk kegiatan menggunting dan menempel gambar anggota tubuh.

(124)

A.PEMBUKAAN (08.00 – 08.30)

• Penerapan SOP Pembukaan

• Membaca buku cerita “Aku anak hebat” dan mendiskusikannya

• Menyanyikan lagu “Aku anak hebat”

B. INTI 908.30-09.30)

• Guru mengajak anak mengamati temannya

• Guru memberikan anak kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang terkait dengan tema yang didiskusikan

• Anak melakukan kegiatan sesuai minat dan gagasannya.

– Area Matematika : Mencocokan gambar orang dan pakiannnya

– Area Budaya : Menghias bingkai foto keluarga

– Area Sensorik : Bermain mengelompokkan biji-bijian dengan beragam tekstur

– Area Bahasa : Membaca cerita keluarga Ara

• Guru menanyakan kepada anak perbedaan fungsi tangan dan sayap

(125)

A.PEMBUKAAN (08.00 – 08.30)

• Penerapan SOP Pembukaan

• Membaca buku cerita “Aku anak hebat” dan mendiskusikannya

• Menyanyikan lagu “Aku anak hebat”

B. INTI 908.30-09.30)

• Guru mengajak anak mengamati temannya

• Guru memberikan anak kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang terkait dengan tema yang didiskusikan

• Anak melakukan kegiatan sesuai minat dan gagasannya.

– Area Matematika : Mencocokan gambar orang dan pakiannnya

– Area Seni : Menghias bingkai foto keluarga

– Area Pasir dan Air : Mengukur tinggi badan dengan tali rapia

– Area Keaksaraan : Membaca cerita keluarga Ara

• Guru menanyakan kepada anak perbedaan fungsi tangan dan sayap

(126)

A.PEMBUKAAN (08.00

08.30)

Penerapan

S

OP Pembukaan

Membaca buku cerita “Aku anak hebat” dan

mendiskusikannya

Menyanyikan lagu “Aku anak hebat”

B. INTI 908.30-09.30)

Guru mengajak anak mengamati temannya

Guru memberikan anak kesempatan untuk menanyakan

hal-hal yang terkait dengan tema yang didiskusikan

Anak melakukan kegiatan sesuai minat dan gagasannya.

– Kegiatan 1 : Mencocokan gambar orang dan pakaiannnya

– Kegiatan 2 : Menggambar

– Kegiatan 3 : Fingerpainting

Guru menanyakan kepada anak perbedaan fungsi tangan

dan sayap

(127)

A.PEMBUKAAN (08.00 – 08.30)

• Penerapan SOP Pembukaan

• Membaca buku cerita “Aku anak hebat” dan mendiskusikannya

• Menyanyikan lagu “Aku anak hebat”

B. INTI 908.30-09.30)

• Guru mengajak anak mengamati temannya

• Guru memberikan anak kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang terkait dengan tema yang didiskusikan

• Anak melakukan kegiatan sesuai minat dan gagasannya.

– Kegiatan 1 : Mencocokan gambar orang dan pakaiannnya

– Kegiatan 2: Bermain puzzle gambar orang

– Kegiatan 3: Mengukur tinggi badan dengan tali rapia

– Kegiatan 4: Mengelompokkan potongan kertas bentuk tiga dimensi sesui jumlah lambang bilangan

• Guru menanyakan kepada anak perbedaan fungsi tangan dan sayap

(128)

Tugas

Membuat denah lingkungan belajar untuk

Model pembelajaran sudut

Model pembelajaran kelompok

Model pembelajaran area

Referensi

Dokumen terkait

dijelaskan nilai signifikan current ratio, debt to equity ratio, dan return on asset, umur obligasi, dan jaminan terhadap Peringkat Obligasi adalah sebesar

Prinsip utama yang harus di taati oleh petugas pencatat adalah nama pasien harus tercantum dalam rekam medis akan menjadi satu diantara kemungkinan ini yaitu: (1) Nama

hubungan antara pendapatan dan tingkat polusi justru memiliki bentuk fungsi , dan fungsi mendatar (Grossman dan Kureger, 1995). n hipotesis EKC belum banyak

Penelitian bertujuan untuk menghasilkan rencana pelaksanaan pembelajaran batik berbasis nilai kearifan lokal yang dibidik melalui motif batik modern khas Cimahi dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe pemerintahan daerah secara signifikan berpengaruh negatif terhadap pelaporan keuangan di internet secara sukarela oleh pemerintah daerah..

Shoppers have raised close to $2 million through iGive.com for nonprofit organizations and worthy causes, including animal shelters, school marching bands, medical research

Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Merangin Tahun Anggaran 2013, dengan ini mengundang Perusahaan/ Penyedia Jasa

194.713.000,- (Seratus Sembilan Puluh Empat Juta Tujuh Ratus Tiga Belas Ribu Rupiah). Demikian pemberitahuan kami