• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMSI PENGGAJIAN (STUDY KASUS PT.BINA AREA PERSADA).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMSI PENGGAJIAN (STUDY KASUS PT.BINA AREA PERSADA)."

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

(STUDY KASUS PT.BINA AREA PERSADA)

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh:

ACHMAD RIFKY ABDILLAH

0834015053

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

(2)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMSI PENGGAJ IAN

(STUDY KASUS PT.BINA AREA PERSADA)

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

ACHMAD RIFKY ABDILLAH

0834015053

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(3)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMSI PENGGAJ IAN

(STUDY KASUS PT.BINA AREA PERSADA)

Disusun oleh :

ACHMAD RIFKY ABDILLAH

0834015053

Telah disetujui mengikuti Ujian Negara Lisan

Periode VII Tahun Akademik 2012/2013

Pembimbing I

Rinci Kembang Hapsari.S.Si.M.Kom NIP. 37712 08 0168 1

Pembimbing II

Faisal Muttaqin, S.Kom NPT. 311851231

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

(4)

TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMSI PENGGAJ IAN

(STUDY KASUS PT.BINA AREA PERSADA)

Disusun Oleh :

ACHMAD RIFKY ABDILLAH

0834015053

Telah dipertahankan dan diter ima oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 31 J anuar i 2013

Pembimbing : 1.

Rinci Kembang Hapsari.S.Si.M.Kom

NIP. 37712 08 0168 1

Tim Penguji :

NPT. 3 7811 04 01991

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur

(5)
(6)

i

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGGAJ IAN

(Studi Kasus PT.BINA AREA PERSADA)

Penyusun : Achmad Rifky Abdillah

Pembimbing I : Rinci Kembang Habsari, S.Si, M.Kom

Pembimbing II : Faisal Muttaqin, S.Kom

ABSTRAK

Sistem penggajian karyawan di PT.BINA AREA PERSADA masih menggunakan Microsoft Excel 2003 mulai dari pendataan karyawan sampai pada perhitungan gaji karyawan oleh bagian keuangan. Dengan menggunakan sistem Microsoft Excel 2003 terdapat banyak kesalahan yang terjadi, antara lain : membutuhkan banyak waktu dan tenaga bila admin membutuhkan dokumen, adanya data yang terselip karena kurang terjaminnya keamanan data sehingga membutuhkan media penyimpanan yang lebih baik untuk dokumen tersebut.

Dengan terjadinya masalah tersebut diatas, diperlukan sarana yang dapat meringankan tugas seorang pemimpin, bagian keuangan dan personalia dalam menyelesaikan suatu masalah terutama masalah pengolahan data gaji karyawan. Salah satu alternatif yang dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan menerapkan sistem komputerisasi sistem dalam suatu perusahaan atau instansi untuk mengolah data gaji karyawan. Pada sistem komputerisasi diharapkan dapat diperoleh data secara tepat, cepat dan lebih efisien waktu, tenaga dan biaya.

Rancang bangun sistem informasi penggajian dirancang dan dibangun untuk membantu kegiatan operasional untuk masalah penggajian dan memudahkan admin dalam melakukan proses input data penggajian karyawan maupun dalam pembuatan laporan secara sistematis. Dari hasil pengujian sistem informasi penggajian dapat dilihat bahwa sistem mampu melakukan penghitungan gaji dengan tepat dan laporan penggajian dengan terperinci.

(7)

ii

Rasa syukur yang teramat dalam kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang

Maha Esa, yang telah berkenan memelihara dan membimbing kami, sehingga

kami dapat menyelesaikan pengerjaan dan penyusunan laporan Tugas Akhir ini.

Kegiatan Tugas Akhir yang telah kami jalani bertempat di PT.BINA

AREA PERSADA. Tak lupa, kami ucapkan rasa terimakasih yang teramat kepada

Pegawai PT.BINA AREA PERSADA dan pihak UPN “Veteran” Jatim yang

telah memberikan kesempatan pada kami untuk melakukan kegiatan Tugas Akhir

ini. Serta rasa terimakasih kami yang teramat dalam kepada Dosen Pembimbing

kami, Rinci Kembang Hapsari S.Si.M.kom dan Faisal Muttaqin S.Kom yang telah

membimbing kami dalam kegiatan Tugas Akhir .

Disadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari kata

sempurna, namun kami tetap berharap semoga isi dari laporan ini dapat

benar-benar berguna baik untuk para penulis khususnya dan para pembaca pada

umumnya, maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.

Surabaya, 4 Desember 2012

(8)

iii

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih ini saya persembahkan sebagai perwujudan rasa syukur atas

terselesaikannya Laporan Tugas Akhir. Ucapan terima kasih ini saya tujukan

kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan berkahNya kami dapat

menyusun dan menyelesaikan Laporan PKL ini hingga selesai.

2. Rinci kembang Hapsari, S.Si.M.Kom selaku Dosen Pembimbing I untuk

Tugas Akhir yang telah meluangkan begitu banyak waktu, tenaga dan pikiran

serta dengan sabar membimbing penulis dari awal hingga laporan Tugas Akhir

ini dapat terselesaikan.

3. Faisal Muttaqin, S.Kom selaku Dosen Pembimbing II untuk Tugas Akhir yang

telah meluangkan waktu, terima kasih atas sanggahan dan masukan yang

diberikan kepada penulis.

4. Keluarga tercinta, terutama papa mama tersayang, terima kasih atas semua

doa, dukungan serta harapan-harapanya pada saat penulis menyelesaikan

laporan ini. Yang penulis minta hanya doa restunya, sehingga peneliti bisa

membuat sesuatu yang lebih baik dari laporan ini.

5. Kawan-kawan yang telah membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini,

terutama kawan-kawan jurusan Teknik Informatika sore, yang telah

memberikan dorongan dan doa, yang tak bisa peneliti sebutkan satu persatu.

(9)

iv

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAH KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL………..xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 3

1.6 Metodologi Penelitian ... 4

1.7 Sistematika Penulisan ... 6

(10)

v

2.2 Pengertian Karyawan atau Pegawai ... 9

2.3 Pengertian Gaji ... 9

2.4 Sistem Penggajian ... 10

2.4.1 Aturan Perhitungan Biaya Lembur ... 11

2.5 Dasar Teori Sistem Informasi ... 14

2.5.1 Pengertian Sistem ... 14

2.5.2 Karakteristik Sistem ... 14

2.5.3 Klasifikasi Sistem... 16

2.5.4 Pengertian Informasi ... 17

2.5.5 Pengertian Sistem Informasi ... 17

2.5.6 Komponen Sistem Informasi ... 18

2.6 Dasar Teori Aplakasi ... 20

2.6.1 Pengertian Microsoft Basic.net ... 20

2.6.2 Visual Basic 2005 ... 21

2.7 Basis Data ... 24

2.8 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 25

2.9 Data Flow Diagram (DFD) ... 27

2.10 Flowchart ... 27

2.11 Power Designer ... 29

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem... 31

(11)

vi

3.3.2 Kebutuhan Database ... 34

3.4 Alur Sistem ... 34

3.5 Desain Sistem ... 35

3.5.1 Contect Diagram ... 36

3.5.2 Diagram Berjenjang ... 36

3.5.3 DFD Level 1 ... 38

3.6 ERD ... 41

3.6.1 CDM ... 42

3.6.2 PDM ... 42

3.6.3 Relasi Antar Entiti ... 43

3.7 Rancangan Database... 44

3.8 Rancangan Antar Muka ... 50

BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 Alat Yang Digunakan Untuk Program Penggajian ... 55

4.1.1 Perangkat keras ... 55

4.1.2 Perangkat Lunak ... 55

4.2 Implementasi Program... 56

4.2.1 Form Tampilan Login ... 56

4.2.2 Form Tampilan Utama ... 57

(12)

vii

4.2.4 Form Tampilan Jabatan ... 58

4.2.5 Form Tampilan Master Lembur ... 59

4.2.6 Form Tampilan Master Potongan ... 59

4.2.7 Form Tampilan user Login ... 60

4.2.8 Form Tampilan Kelola Data Lembur ... 60

4.2.9 Form Tampilan Transaksi Penggajian ... 61

BAB IV UJI COBA DAN EVALUASI SISTEM 5.1 Uji Coba ... 62

5.1.1 Uji Coba Sistem Penggajian ... 62

5.2 Evaluasi Sistem ... 71

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 72

6.2 Saran ... 72

(13)

viii

Gambar 2.1 Work Specification ... 9

Gambar 2.2 Hirarki Pembentukan Data ... 25

Gambar 2.3 Bentuk Entitas ... 26

Gambar 2.4 Bentuk Relationship ... 26

Gambar 3.1 Perancangan Alur Sistem ... 32

Gambar 3.2 Diagram Flow ... 35

Gambar 3.3 Contct Diagram ... 36

Gambar 3.4 Diagram Berjenjang ... 37

Gambar 3.5 DFD Level 1 ... 39

Gambar 3.6 DFD Level 2 pengolahan data Master ... 40

Gambar 3.7 DFD Level 2 pengolahan Data Transaksi ... 40

Gambar 3.8 DFD Level 2 pengolahan Data Laporan ... 41

Gambar 3.9 CDM ... 42

Gambar 3.10 PDM ... 43

Gambar 3.11 Desaign Interface Form Login... 50

Gambar 3.12 Desaign Interface Form Menu utama ... 50

Gambar 3.13 Desaign Interface Form Data pegawai ... 51

Gambar 3.14 Desaign Interface Form Data Jabatan ... 51

Gambar 3.15 Desaign Interface Form Data Lembur ... 52

Gambar 3.16 Desaign Interface Form Data Potongan ... 52

(14)

ix

Gambar 3.18 Desaign Interface Form Data Kategori Lembur ... 53

Gambar 3.19 Design Interface Form Transaksi Gaji ... 54

Gambar 4.1 Form Login ... 56

Gambar 4.2 Menu Utama ... 57

Gambar 4.3 Form Data Pegawai ... 58

Gambar 4.4 Form Data Jabatan ... 58

Gambar 4.5 Form Tampilan Master Lembur ... 59

Gambar 4.6 Form Tampilan Master Potongan ... 59

Gambar 4.7 Form Data User Login ... 60

Gambar 4.8 Form Login ... 60

Gambar 4.9 Form Kelola Data Lembur ... 61

Gambar 4.10 Form Transaksi Penggajian ... 61

Gambar 5.1 Form Menu Login ... 63

Gambar 5.2 Menu Data Home ... 63

Gambar 5.3 Menu Data Pegawai ... 64

Gambar 5.4 Menu Data Master Lembur ... 65

Gambar 5.5 Menu Kelola Data Potongan ... 65

Gambar 5.6 Menu Kelola Data Lembur ... 66

Gambar 5.7 Menu Transaksi Penggajian ... 67

Gambar 5.8 Menu Data Jabatan... 67

Gambar 5.9 Form laporan admin ... 68

Gambar 5.10 Form laporan Pegawai ... 68

(15)

x

(16)

xi DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Perhitungan Lembur ... 11

Tabel 2.2 Tabel Perhitungan Lembur Lanjut ... 12

Tabel 2.3 Tabel Perhitungan Lembur hari Nasional di hari Kerja ... 12

Tabel 2.4 Tabel Contoh Perhitungan Lembur di Hari Nasional ... 13

Tabel 2.5 Tabel Perhitungan Lembur hari nasional di hari Minggu ... 13

Tabel 2.6 Tabel Contoh Perhitungan Lembur di Hari Nasional ... 13

Tabel 2.7 Simbol DFD ... 27

Tabel 2.8 Simbul dan fungsi Flowchart ... 28

Tabel 2.9 Bentuk notasi dalam Power Designer ... 29

Tabel 3.1 Tabel Admin ... 45

Tabel 3.2 Tabel Jabatan ... 45

Tabel 3.3 Tabel Lembur ... 46

Tabel 3.4 Tabel Pegawai ... 47

Tabel 3.5 Tabel Penggajian ... 48

Tabel 3.6 Tabel Potongan ... 49

Tabel 3.7 Tabel kategori lembur ... 50

(17)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sejalan dengan perkembangan zaman yang semakin pesat maka tuntutan

akan informasi yang akurat dan cepat semakin tinggi. Perkembangan informasi

tersebut juga harus diiringi dengan teknologi komputerisasi yang banyak

digunakan pada suatu perusahaan/instansi sebagai alat bantu manusia dalam

pengolahan datanya. Kemajuan teknologi komputer sebagai pendukung

pemrosesan data dan informasi, telah menjadi kebutuhan pokok. Sistem informasi

yang terkomputerisasi tersebut digunakan sebagai penunjang kinerja dan dasar

dalam pengambilan keputusan, sehingga dapat diketahui peningkatan mutu

produktifitas yang dihasilkan.

Perusahaan dengan aktivitas yang cukup besar, peran komputer dirasakan

sangat membantu peningkatan kualitas kerja karena mampu menyajikan berbagai

keuntungan ganda yang tidak diperoleh dari tenaga manusia, seperti kemampuan

untuk memproses data dalam jumlah besar serta dapat meminimumkan tingkat

kesalahan yang terjadi disebabkan oleh tenaga manusia, misalnya kesalahan

penghitungan hasil penggajian karyawan. Oleh sebab itu diperlukan suatu sistem

aplikasi yang dapat membantu seseorang dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Dimana dari sistem penggajian tersebut dapat diketahui detail gaji pegawai yang

lebih akurat, menghindari dan menekan kesalahan sekecil mungkin, memudahkan

(18)

2

dihasilkan dapat memuaskan. Oleh karenanya diperlukan suatu program sistem

informasi penggajian yang dapat dipertanggung jawabkan.

Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin membuat suatu sistem informasi

penggajian yang nantinya dapat berguna bagi PT. Bina Area Persada yang

ditunjuk khususnya bidang penggajian karyawan. Hal ini nantinya akan

menunjang kelancaran aktivitas di perusahaan atau instansi dalam kegiatan

sehari-harinya guna untuk menangani masalah pengolahan data gaji pegawai. Sehingga

dapat mempermudah dalam proses pengambilan keputusan secara tepat dengan

tersedianya informasi – informasi yang tepat waktu, akurat dan relevan.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka peneliti merumuskan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi untuk penggajian di

PT. Bina Area Persada Surabaya.

2. Bagaimana mempermudah dan mempercepat proses perhitungan penggajian

pada PT. Bina Area Persada dengan efisiensi.

3. Bagaimana menghasilkan informasi tentang data gaji pegawai, mengatur

sistem penggajian pegawai di PT. Bina Area Persada yang terdiri dari sistem

penggajian seperti gaji rutin bulanan dan gaji harian.

1.3. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah pada pembahasan sistem informasi

(19)

1. Sistem penggajian ini berdasarkan pada sistem di PT.Bina Area Persada

Surabaya.

2. Sistem fokus pada proses penggajian pegawai.

3. Sistem mampu menghitung total gaji yang akan diterima oleh pegawai.

4. Data presensi dan jumlah jam lembur diambil dari rekap presensi check

clock.

5. Sistem penggajian ini tidak menghitung data cuti pegawai.

6. Tunjangan jabatan hanya untuk karyawan yang bekerja diperusahaan di

PT.Bina Area Persada Surabaya.

1.4. Tujuan

Dari perancangan pembuatan software ini mempunyai tujuan sebagai

berikut:

1. Untuk memudahkan penyajian laporan data gaji pegawai yang diperlukan.

2. Mengidentifikasi permasalahan yang ditemui dalam sistem penggajian

pegawai pada PT. Bina Area Persada Surabaya.

3. Merancang dan mambuat program untuk sistem penggajian guna

meningkatkan efisiensi kerja pada PT. Bina Area Persada Surabaya.

1.5. Manfaat

Perancangan sistem informasi ini diharapkan akan diperoleh manfaat

sebagai berikut :

a. Bagi Perusahaan

1. Memberikan kemudahan dalam proses penggajian pegawai berdasarkan

(20)

4

2. Meminimalkan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses

penggajian pegawai.

3. Dapat memperoleh informasi penggajian secara tepat, cepat, akurat dan

sederhana dalam waktu yang singkat sehingga membantu kelancaran

operasi kerja.

b. Bagi Peneliti

1. Menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang penggajian pegawai.

2. Sebagai penerapan ilmu yang peneliti peroleh selama mengikutu

perkuliahan.

c. Bagi Universitas

1. Terjalin kerjasama antara Universitas dengan perusahaan.

2. Sebagai bahan evaluasi dibidang akademik untuk mengembangkan dan

meningkatkan mutu sistem informasi di perusahaan atau instansi.

1.6. Metodologi Penelitian

Pada kesempatan ini peneliti akan membahas mengenai metode penelitian

yang dilakukan oleh peneliti, yaitu tahapan-tahapan yang dilalui oleh peneliti

mulai dari identifikasi masalah sampai kesimpulan, yang membentuk satu alur

yang sistematis, metode penelitian ini digunakan oleh peneliti sebagai

pedoman dalam melaksanakan penelitian ini agar hasil yang dicapai tidak

menyimpang dari tujuan yang teleh ditentukan sebelumnya. Adapun metode

penelitian yang digunakan peneliti antara lain:

1. Metode Lapangan

(21)

a. Observasi

Melakukan pengamatan secara langsung ke bidang yang melaksanakan

kegiatan atau pengamatan terhadap gejala-gejala subyek.

b. Wawancara

Teknik ini secara langsung bertatap muka dengan pihak yang bersangkutan

yaitu bagian admin yang melaksanakan proses penggajian.

c. Studi Literatur

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan referensi dan data yang diperlukan

untuk merancang dan mengimplementasikan sistem informasi.

2. Metode Analisa

Dari hasil metode lapangan akan dibuat skripsi umum tentang sistem

informasi yang akan dibuat serta dilakukan analisa kebutuhan sistem.

3. Metode Developmen t (Design dan Coding)

Pada tahap ini sistem informasi yang telah dirancang sebelumnya akan

diimplementasikan ke komputerisasi dengan menggunakan bahasa

pemrograman Visual Basic.Net dan untik penyimpanan datanya atau

database yang digunakan adalah MySql.

4. Metode evaluasi

Mengevaluasi hasil-hasil yang telah dikerjakan, sistem informasi yang

telah dibuat ini akan diuji coba penggunaannya dan juga akan dievaluasi

untuk kelayakan sistem tersebut.

(22)

6

Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dalam penyusunan tugas akhir.

Buku ini disusun sebagai laporan dari seluruh proses pengerjaan tugas

akhir, dan dari hasil laporan dari buku ini akan memudahkan pembaca

untuk mengetahui alur dari sistem informasi ini bekerja atau sebagai

panduan untuk pembaca.

1.7. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari 6 (enam) bab, dari

uraian masing-masing bab tersebut adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini dijelaskan hal-hal yang menjadi latar

belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi

penelitian, serta sistematika penulisan tugas akhir.

BAB II : TINJ AUAN PUSTAKA

Dalam bab ini peneliti menguraikan pengertian yang dapat

membantu memperjelas yang berkaitan dengan perusahaan,

sistem penggajian, sistem informasi, pegawai, gaji dan apa

saja yang dibutuhkan dalam pembuatan tugas akhir ini.

BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini peneliti menjelaskan mengenai permasalahan

yang akan dibahas yaitu analisis sistem, perancangan

(23)

BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM

Dalam bab ini peneliti menguraikan pembahasan mengenai

implementasi program dari hasil analisa dan perancangan

sistem yang ada pada BAB III.

BAB V : UJ I COBA DAN ANALISA APLIKASI

Pada bab ini menjelaskan tentang pelaksanaan uji coba dan

analisa aplikasi dari pelaksanaan uji coba dari program

yang dibuat.

BAB VI : PENUTUP

Dalam bab ini peneliti menguraikan pembahasan yang

mencakup kesimpulan dan saran dari penelitian yang

(24)

8

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Pr ofil Perusahaan

PT. Bina Area Persada adalah perusahaan jasa yang didirikan pada tahun

1991 bermula dari pengelolaan jasa satpam & building maintenance disalah satu

Bank di Surabaya. Perusahaan jasa yang berpusat di surabaya ini tepatnya untuk

kantor keuangan bertempat di Graha Bumiputera Lt.4 Jl. Raya Darmo No.155-159

Surabaya dan untuk kantor HRD dan Trainning bertempat di Jl.Gayungsari Barat

XII Blok GD/13.

Memiliki Konsistensi terhadap kualitas & layanan membuat PT. Bina Area

Persada memiliki tanggung jawab besar terhadap kepercayaan yang diberikan oleh

client meliputi Industri Perbankan, antara lain : Bank ICB Bumiputera, Bank

CIMB Niaga, Bank Permata, Bank Windu Surabaya, Bank Saudara Surabaya,

Bank BNI Surabaya. Untuk industri Rokok, antara lain : PT. Gudang Garam Tbk,

PT. Karya Dibya Mahardika Tbk. Untuk tempat Pendidikan, antara lain : SMAK

Petra 1, Gereja kristen Indonesia, Gereja Mawar Sharon dan untuk client yang lain

seperti : PT. Gramedia, PT. Mitra Pinasthika Mustika dan Mulia, Rs Darmo, Hotel

Santika Surabaya, PT. Daya Trans Asia Sidoarjo, PT. Inti Utama Pasuruan.

Hingga saat ini meliputi beberapa Klien yang menyebar di 10 Propinsi

dengan jumlah karyawan lebih dari 1500 dengan ragam pekerjaan antara lain

(25)

supervisor, operator produksi. PT. Bina Area Persada bekerjasama dengan 3 Mitra

eksternal dalam hal pengamanan yaitu Kepolisian, Kodam & Garnisun.

Gambar 2.1 Wor k Specification

2.2. Pengertian Karyawan atau Pegawai

Karyawan yaitu sumber tenaga kerja manusia. Istilah karyawan populer

semenjak zaman orde baru pengganti istilah pekerja atau buruh disuatu

perusahaan. Alasan pengganti istilah tersebut agar setiap pekerja atau buruh

adalah untuk meninggikan partisipasi pekerja pada perusahaan tempat bekerja.

Ringkasnya karaywan dibayar upah karya tenaga dan fikirannya meningkatkan

hasil kerja sedangkan upah pada buruh dan pekerja dibayar atas tenaga yang dijual

pada perusahaana tempat bekerja.

2.3. Pengertian Gaji

Gaji adalah suatu bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang diberikan

secara teratur kepada seorang karyawan atas jasa dan hasil kerjanya. Gaji sering

juga disebut sebagai upah, dimana keduanya merupakan suatu bentuk kompensasi,

(26)

10

kepada seorang karyawan. Perbedaan gaji dan upah hanya terletak pada kuatnya

ikatan kerja dan jangka waktu penerimaannya. Seseorang menerima gaji apabila

ikatan kerjanya kuat, sedang seseorang menerima upah apabila ikatannya kerjanya

kurang kuat. Dilihat dari jangka waktu penerimaannya, gaji pada umumnya

diberikan pada setiap akhir bulan, sedang upah diberikan pada setiap hari ataupun

setiap minggu. Dalam hal ini, pengertian gaji untuk seterusnya disebut sebagai

gaji pokok.

Besarnya gaji pokok yang diberikan kepada seorang karyawan, biasanya

sangat tergantung dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki, kemampuan

maupun pengalaman kerjanya. Tunjangan adalah unsur-unsur balas jasa yang

diberikan dalam nilai rupiah secara langsung kepada karyawan individual dan

dapat diketahui secara pasti. Tunjangan diberikan kepada karyawan dimaksud

agar dapat menimbulkan, meningkatkan semangat kerja dan kegairahan bagi para

karyawan.

2.4. Sistem Penggajian

Disistem penggajian ini akan membahas masalah mengenai sistem

pengolahan data penggajian karyawan pada PT. Bina Area Persada Surabaya.

Dengan pengalihan sistem penggajian masih menggunakan Microsoft Office

Excel 2003 kedalam suatu program sistem informasi, tujuannya adalah agar

sistem yang dirancang dapat mempercepat dan mengakuratkan hasil perhitungan

penggajian yang dilakukan oleh bagian admin kemudian pengiriman hasil proses

perhitungan secara komputer dengan sistematis. Dan hasil laporan untuk masalah

penggajian juga disiapkan dengan otomatis yang nantinya akan mempermudah

(27)

Untuk sistem penggajiannya disesuaikan dengan jabatan yang

didudukinya, dan selain mendapatkan gaji pokok, insentif kehadiran, jumlah jam

lembur dan tunjangan jabatan.

2.4.1. Atur an Perhitungan Biaya Lembur

Untuk saat ini, kebanyakan sistem penggajian untuk perhitungan lembur

menggunakan sistem perhitungan jam, per jamnya akan dihargai sesuai dengan

kebijakan perusahaan. Jadi jika ada karyawan yang lembur, maka jumlah jamnya

akan dikalikan dengan nominal yang sudah di tentukan oleh perusahaan.

Dan untuk perhitungan biaya lembur pada PT. Bina Area Persada, ada

aturan perhitungannya yang mengikuti ketentuan Disnaker. Untuk rumus

perhitungan lembur dihitung berdasarkan dari gaji pokok.

Tabel 2.1. Tabel perhitungan lembur

Jumlah jam kerja adalah 8 jam dalam satu hari. Jika ada karyawan yang

lembur, maka untuk jumlah jam lemburnya ada aturan untuk peletakan jam

lembur ke kolom untuk perhitungan lembur.

Ada beberapa aturan perhitungan lembur di PT. Bina Area Persada,

aturannya berdasarkan keputusan Mentri tenaga kerja dan transmigrasi Republik

Indonesia dengan Nomor Kep. 102/MEN/VI/2004 yang dikeluarkan pada tanggal

25 Juni 2004, tentang waktu kerja lembur dan upah kerja lembur. Tarif upah

lembur yang diberlakukan adalah 1/173 x upah sebulan (gaji pokok). Beberapa

aturan lembur pada PT. Bina Area Persada yang sudah diterapkan, sebagai

berikut:

150% 200% 300% 400%

(28)

12

1. Lembur Lanjut

Lembur lanjut adalah aturan lembur jika ada pegawai yang kerja melebihi

jumlah jam kerja yang sudah ditentukan oleh perusahaan. maka ketentuannya

untuk jam pertama lembur dimasukkan ke kolom 150% dan untuk jam selanjutnya

dimasukkan di kolom 200% sampai tak terbatas.

(n = 8 jam)

Tabel 2.2. Tabel perhitungan lembur lanjut

2. Lembur Off /Libur hari Nasional pada hari kerja

Lembur Off / Libur hari Nasional pada hari kerja adalah aturan lembur jika

ada pegawai yang masuk kerja di waktu off hari Nasional pada hari kerja. Yang

dimaksud hari kerja adalah hari senin sampai dengan hari sabtu. Untuk

perhitungan lembur ini, jika ada pegawai masuk kerja selama (n) jam pada hari

Nasional pada hari kerja, maka aturan perhitungannya akan dipotong dengan

istirahat 1 jam. Dan jumlah jam kerja tersebut dimasukkan ke kolom 200%.

Tabel 2.3. Tabel perhitungan lembur di har i Nasional pada har i kerja

Berdasarkan Tabel 2.3. Jika ada pegawai yang kerja ( ≥ n jam) pada hari

libur tersebut, maka dikolom 200% diisi maksimal 7 jam dan 1 jam pertama diisi

pada kolom 300% dan selebihnya diisi pada kolom 400%.

Contoh : Si rifky masuk kerja dihari Nasional pada hari kerja selama 11 jam.

150% 200% 300% 400%

n+1 1 ≥

150% 200% 300% 400%

(29)

Tabel 2.4. Tabel contoh perhitungan lembur dihar i Nasional pada har i kerja

3. Lembur Off / Libur hari Nasional pada hari Minggu

Lembur Off / Libur hari Nasional pada hari minggu adalah aturan lembur

jika ada pegawai yang masuk kerja dihari Nasional bertepatan pada hari minggu

(hari libur kerja).

Untuk perhitungan lembur ini, jika ada pegawai masuk kerja dengan (n) jam

kerja pada hari Nasional di hari minggu, maka aturan perhitungannya juga akan

dipotong dengan istirahat 1 jam.

Tabel 2.5. Tabel perhitungan lembur libur hari Nasional pada har i minggu

Berdasarkan Tabel 2.5. Jika ada pegawai yang kerja ( ≥n jam) pada hari libur

tersebut, maka dikolom 200% diisi maksimal 5 jam dan 1 jam pertama di diisi

pada kolom 300% dan 1 jam selanjutnya diisi pada kolom 400%.

Contoh : Si rifky lembur Off/ Libur hari Nasional pada hari Minggu selama 11

jam.

Tabel 2.6. Tabel contoh perhitungan lembur libur har i Nasional pada har i

Minggu

150% 200% 300% 400%

7 1 2

150% 200% 300% 400%

n-3 1 n-9≥1

150% 200% 300% 400%

(30)

14

2.5. Dasar Teori Sistem Infor masi

2.5.1. Pengertian Sistem

Sistem adalah: kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.

Menurut Jerry FithGerald; sistem adalah suatu jaringan kerja dari

prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

2.5.2. Karakteristik Sistem

a. Memiliki komponen ;

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja

sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa

suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli

betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau

subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk

menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara

keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar

yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan

suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat

disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem,

maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila

perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah

subsistemnya.

(31)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu

sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan luar sistem (environment) ;

Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

d. Penghubung sistem (interface) ;

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang

lainnya.

e. Masukan sistem (input) ;

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa

masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut

dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan

keluaran. Sebagai contoh didalam system komputer, program adalah

maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan

data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran sistem (Output) ;

Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.

g. Pengolah sistem (Process) ;

Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang

diinginkan.

(32)

16

Kalau sistem tidak mempunyaisasaran, maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya.

2.5.3. Klasifikasi Sistem

a. Sistem abstrak ; sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak

secara fisik (sistem teologia)

b. Sistem fisik ; merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem

akuntansi, sistem produksi dll.)

c. Sistem alamiah ; sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari,

sistem luar angkasa, sistem reproduksi dll.

d. Sistem buatan manusia ; sistem yang dirancang oleh manusia.

e. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin

disebut humanmachine system (contoh ; sistem informasi)

f. Sistem Tertentu (deterministic system) ; beroperasi dengan tingkah laku yang

sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan

pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh ; sistem

komputer)

g. Sistem tak tentu (probabilistic system) ; sistem yang kondisi masa depannya

tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

h. Sistem tertutup (close system) ; sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa

adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut

ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada

hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar

(33)

i. Sistem terbuka (open system) ; sistem yang berhubungan dan terpengaruh

dengan lingkungan luarnya.

2.5.4. Pengertian Informasi

Informasi merupakan data yang diolah dan dapat memberikan manfaat

bagi penerima agar dapat digunakan sebagai dasar atau kebijaksanaan untuk

informasi yang baik.

Menurut Jogiyanto (2001:18) bahwa ” Informasi sangat penting dalam

sebuah organisasi dan penting bagi suatu sistem, maka pengertian dari Informasi

adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi

yang menerimanya”.

Adapun nilai dari sebuah informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat

dari biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya

lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya, informasi dapat

ditaksir dengan bernilai efektifitasnya.

2.5.5. Pengertian Sistem Infor masi

Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari

suatu organisasi yaitu operasi, instalasi, perawatan komputer, perangkat lunak dan

data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan

finansial dan personal manajemen. Suatu sistem informasi yang

mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk

menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna

mendukung pengambilan keputusan. Menurut Robert Weiner (Gramedia,

1990:30) bahwa ” Sistem organisasi terkumpul dan terorganisasi untuk

(34)

18

Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware,

prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah

data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan

pengambilan keputusan.

Sistem Informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan

saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambaran, suara

maupun tulisan.

Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang

mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang

bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.

Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi informasi, hal ini

disebabkan keaneka ragaman akan suatu informasi oleh pengguna informasi.

Kriteria dari sistem informasi antara lain fleksibel, efektif dan efisien.

2.5.6. Komponen – komponen Sistem Infor masi

a. Komponen Input : input merupakan data yang masuk ke dalam sistem

informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam

pengolahan informasi. Sistem informasi tidaka akan dapat menghasilkan

informasi jika tidak mempunyai komponen input. Jika sistem informasi tidak

pernah mendapatkan input, tetapi dapat menghasilkan output, ini merupakan

hal yang ajaib (miracle). Input yang masuk ke dalam sistem informasi dapat

langsung diolah menjadi informasi atau jika belum dibutuhkan sekarang dapat

di simpan terlebih dahulu di storage dalam bentuk basis data (database).

Input dari sistem informasi berupa data yang akan diolah oleh sistem ini.

(35)

penjualan. Data penjualan sebenarnya merupakan output dari transaksi

penjualan di departemen penjualan.

b. Komponen Output : produk dari sistem informasi adalah output berupa

informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen

yang harus ada di sistem informasi. Sistem informasi yang tidak perna

menghasilkan output, tetapi selalu menerima input dikatakan bahwa input yang

diterima masuk ke dalam lubang yang dalam (deep hole). Output dari sistem

informasi dibuat dengan menggunakan data yang ada di basis data dan diproses

menggunakan model yang tertentu.

c. Komponen Basis Data : basis data (database) adalah kumpulan dari data

yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat

keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Dari

definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data, yaitu

sebagai berikut ini.

1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data (database).

2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut.

Simpanan ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang

digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya

digunakan berupa hard disk.

3. Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini

dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman computer

atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang

disediakan untuk memanipulasi basis data. Paket perangkat lunak ini disebut

(36)

20

terkenal misalnya adalah dBASE, Fox Base, Microsoft Acces, Oracle dan

lain-lain.

d. Komponen Model : informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal

dari data yang diolah lewat suatu model – model tertentu. Model – model yang

digunakan di sistem informasi dapat berupa model logika yang menunjukkan

suatu proses perbandingan logika.

e. Komponnen Teknologi : teknologi merupakan komponen yang penting di

sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem

informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi yang tepat waktunya.

Komponen informasi mempercepat system informasi dalam pengolahan

datanya . komponen teknologi dapat dikelompokkan kedalam dua macam

kategori, yaitu teknologi system computer ( perangkat keras dan perangkat

lunak ) dan teknologi sistem telekomunikasi.

f. Komponen Kontrol: komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa

informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakn informasi yang

akurat.Sistem pengendalain atau kontrol dalam sistem informasi

diklasifikasikan sebagai sistem pengendalaian secara umum ( general control

system ) dan sistem pengendalian aplikasi ( application control system ).

(Jogiyanto:2005).

2.6. Dasar Teori Aplikasi

2.6.1 Pengertian Microsoft Basic .net

Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan

dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan

(37)

dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET,

dan juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari

beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual

J#), atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio

.NET. Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa

pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft

Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET Framework.

Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan

yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi

terdahulu.

2.6.2 Visual Basic 2005

Setelah itu, Microsoft pun berkonsentrasi dalam mengembangkan

Microsoft .NET Framework 2.0, dan tentunya alat bantu untuk membangun

program di atasnya. Hingga pada tahun 2005, mereka pun merilis versi terbaru

dari Visual Basic .NET, yang kali ini disebut dengan Visual Basic 2005 (dengan

membuang kata ".NET"), bersama-sama dengan beberapa aplikasi pengembangan

lainnya.

Untuk rilis Visual basic 2005 ini, Microsoft menambahkan beberapa fitur baru, di

antaranya adalah:

a. Edit dan continue : Fitur ini sebelumnya terdapat di dalam Visual Basic, akan

tetapi dihapus di dalam Visual Basic .NET. Dengan keberadaan fitur ini, para

programmer dapat memodifikasi kode pada saat program dieksekusi dan

melanjutkan proses eksekusi dengan kode yang telah dimodifikasi tersebut.

(38)

22

c. Munculnya Pseudo-Namespace "My", yang menyediakan:

o Akses yang mudah terhadap beberapa area tertentu dari dalam .NET

Framework yang tanpanya membutuhkan kode yang sangat signifikan.

o Kelas-kelas yang dibuat secara dinamis (khususnya My.Forms).

d. Peningkatan yang dilakukan terhadap konverter kode sumber dari Visual

Basic ke Visual Basic .NET.

e. Penggunaan kata kunci (keyword) Using, yang menyederhanakan penggunaan

objek-objek yang membutuhkan pola Dispose untuk membebaskan sumber

daya yang sudah tidak terpakai.

f. Just My Code, yang menyembunyikan kode reusable yang ditulis oleh alat

bantu Integrated Development Environment (IDE) Visual Studio .NET.

g. Pengikatan sumber data (Data Source binding), yang mampu mempermudah

pengembangan aplikasi basis data berbasis klien/server.

Fungsi-fungsi yang tersebut di atas (khususnya My) ditujukan untuk

memfokuskan Visual Basic .NET sebagai sebuah platform pengembangan aplikasi

secara cepat dan "menjauhkannya" dari bahasa C#.

Bahasa Visual Basic 2005 memperkenalkan fitur-fitur baru, yakni:

a. Bawaan .NET Framework 2.0:

o Generics

o Partial class, sebuah metode yang dapat digunakan untuk mendefinisikan

beberapa bagian dari sebuah kelas di dalam sebuah berkas, lalu

menambahkan definisinya di lain waktu; sangat berguna khususnya ketika

mengintegrasikan kode pengguna dengan kode yang dibuat secara

(39)

o Nullable Type

b. Komentar XML yang dapat diproses dengan menggunakan beberapa alat

bantu seperti NDoc untuk membuat dokumentasi secara otomatis.

c. Operator overloading : Dukungan terhadap tipe data bilangan bulat tak

bertanda (unsigned integer) yang umumnya digunakan di dalam bahasa

lainnya.

Berikut beberapa alasan mengapa banyaknya para pemakai Visual Basic

beralih ke Visual Basic .Net 2005, sebagai berikut :

a. Adanya fasilitas enanganan kesalahan (bug) yang real time background

copiler sehingga developer Visual C# dapat mengetahui kesalahan kode

secara up-to-date.

b. Visual Basic.Net 2005 menyediakan model pemrograman data akses

ActiveX Data Object (ADO), ditambah dengan XML baru berbasis

Microsoft ADO.NET.

c. Visual Basic .Net 2005 menghasilkan Visual Basic .Net 2005 untuk web.

d. Mendukung pembuatan aplikasi client-server, terdistribusi, serta aplikasi

yang berbasis windows maupun web.

e. Net Framework com memungkinkan pemakai dapat berinteraksi dengan

system yang sudah ada, dengan menggunakan XML web service.

f. Net Framework mendukung integrasi lebih dari 20 bahasa pemrograman.

g. Penyebaran program yang mudah, baik untuk aplikasi windows maupun

aplikasi web karena sudaah tersedia wizard secara khusus dengan fasilitas

(40)

24

2.7. Basis Data

Basis data atau database merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu sama lainnya, tersimpan diperangkat lunak untuk

memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting di

sistem informasi karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para

pemakainya. Tujuan dari desain database adalah untuk menentukan data-data

dalam sistem, sehingga informasi yang dihasilkan dapat terpenuhui dengan baik.

Desain database perlu dilakukan untuk menghindari pengulangan data.

Hirarki Data :

1. Database Management System (DBMS).

Diartikan sebagai suatu program komputer yang digunakan untuk

memasukkan, mengubah, memanipulasi dan memperoleh data/informasi

dengan praktis dan efisien.

2. Database

Merupakan kumpulan file yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.

3. File

File terdiri dari record-record yang mengambarkan suatu kesatuan data yang

sejenis. Contoh: File Dosen, File Mahasiswa dan lain – lain.

4. Record

Merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan

tentang satu entity secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau

informasi tentang seseorang.

Contoh : Nomor karyawan, Nama karyawan, Alamat, dan lain – lain.

(41)

Suatu Field yang menggambarkan satu atribut dari record yang menunjukan

suatu item dari kata. Contoh : Nama, Alamat, dan sebagainya.

6. Karakter/byte

Karakter merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numerik,

huruf atau karakter-karakter khusus yang membentuk suatu item data.

Contoh : A, 1, *

7. Bit : Merupakan digit pada bilangan biner.

Gambar 2.2. Hir ar ki Pembentukan Data

2.8. Entity Relationship Diagram ( ERD )

ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang

mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan. ERD digunakan untuk

memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif

kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses

yang dilakukan. Dengan ERD kita mencoba menjawab pertanyaan, “Data apa

yang kita perlukan ?, bagaimana data yang satu berhubungan dengan yang lain ?”.

ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan

struktur dan hubungan antar data. Pada dasarnya, ada 3 (tiga) macam simbol yang

(42)

26

a. Entity, adalah suatu objek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan

pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang

akan dibuat. Sebagai contoh adalah barang, pemasok, pekerja dan lain-lain.

Seandainya A adalah barang maka A adalah isi dari barang, sedaaangkan

jika B adalah seorang pemasok maka B adalah isi dari pemasok. Karena itu

harus dibedakan antara entitas sebagai bentuk umum dari deskripsi tertentu

dan isi entitas seperti A dan B dalam contoh di atas. Suatu entitas

digambarkan dalam bentuk persegi empat.

`Gambar 2.3 Bentuk Entitas

b. Atribut, entitas mempunyai elemen yang disebut atribut dan berfungsi

mendeskripsikan karakter entitas, misalnya atribut nama barang dari entitas

barang. Setiap ERD bisa berisi lebih dari satu atribut.

c. Hubungan ( Relationship ), sebagaimana halnya entitas, hubungan pun harus

dibedakan antara hubungan aau bentuk hubungan antar entitas dengan isi

dari hubungan itu sendiri. Misalnya dalam kasus hubungan antara entitas

barang dan entitas pemasok adalah membeli barang. Sedangkan isi

hubungannya dapat berupa tanggal beli atau yang lainnya. Relationship

disimbolkan dalam bentuk intan ( diamonds ).

Gambar 2.4 Bentuk Relationship Barang

(43)

2.9. Data Flow Diagr am (DFD)

Data flow diagram atau disingkat dengan DFD merupakan alat untuk

structured analysis. Pendekatan terstruktur ini mencoba untuk menggambarkan

sistem pertama kali secara garis besar (disebut dengan top level) dan

memecah-mecahnya menjadi bagian yang lebih terinci (disebut dengan lower level). DFD

yang pertama kali digambar adalah level teratas (top level) dan diagram ini

disebut context diagram. Dari context diagram ini kemudian akan digambar

dengan lebih terinci lagi yang disebut dengan overview diagram (level 0).

Tiap-tiap proses di overview diagram akan digambar secara lebih terinci lagi dan

disebut dengan level 1. Tiap-tiap proses di level 1 akan digambar kembali dengan

lebih terinci lagi dan disebut dengan level 2 dan seterusnya sampai tiap-tiap

proses tidak dapat digambar lebih terinci lagi.

Berikut ini adalah simbol-simbol yang digunakan dalam pembuatan data flow

diagram (DFD).

Tabel 2.7. Simbol DFD

2.10. Flowchart

Flowchart adalah suatu bagan yang menggunakan urutan

instruksi-instruksi untuk proses dalam komputer dan hubungan antara satu proses dalam

komputer dengan satu proses yang lainnya dengan menggunakan simbol-simbol

(44)

28

1. Sistem flowchart merupakan satu bagian dengan simbol-simbol tertentu

denganmenggambarkan urutan prosedur dari suatu sistem komputerisasi.

2. Program flowchart merupakan satu bagian dengan simbol-simbol tertentu

dengan menggambarkan urutan proses dari suatu sistem program.

Dengan demikian flowchart adalah suatu bagan yang penting didalam

pemorgraman sebagai urutan gambar dari setiap instruksi yang akan dituangkan

kedalam salah satu bahasa komputer. Berikut ini digambarkan simbol-simbol

flowchart dan fungsi dari masing-masing simbol.

(45)

2.11. Power Designer

Struktur dari sebuah database tergantung pada model datanya. Banyak

terdapat model data, tetapi yang sering digunakan adalah model Entity

Relationship Diagram ( ERD ), dimana dengan ERD akan diterjemahkan konsep

database tentang sistem yang ada. Dengan power Designer terdapat notasi

tersendiri untuk memperjelas hubungan antar tabel.

Tabel 2.9. Bentuk notasi dalam Power Designer

No Nama Notasi Bentuk Notasi Keterangan

a Entitas

primeri key dan tag

(46)

30

Dalam Power Designer terdapat empat macam pemodelan yaitu :

a. Conceptual Data Model ( CDM )

CDM memodelkan struktur logis dari aplikasi data, tanpa tergantung pada

software DBMS atau model struktur data.

b. Physical Data Model ( PDM )

PDM merupakan representasi fisik dari database yang akan dibuat dengan

mempertimbangkan DBMS yang akan digunakan, PDM dapat dihasilkan

dengan men-generate dari CDM yang valid.

c. Object Oriented Model ( OOM )

OOM memodelkan sistem dari software dengan menggunakan pendekatan

berorientasi objek untuk sebuah bahasa pemrograman. OOM yang valid dapat

dikonversi ke CDM atau PDM.

d. Business Process Model ( BPM )

BPM memodelkan sarana untuk penyelesaian satu atau beberapa proses dalam

(47)

31

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisis Sistem

Dalam sub bab analisis sistem ini, peneliti akan mencoba untuk

menjelaskan mengenai analisa dari sistem yang dibuat, yaitu rancang bangun

sistem informasi penggajian pegawai pada PT. Bina Area Persada. Sistem

penggajian ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam proses penggajian

pegawai dan memberikan informasi data laporan gaji pegawai yang dapat

digunakan untuk memudahkan pengelolahan data gaji pegawai yang ada pada PT.

Bina Area Persada. Dan juga dengan adanya sistem penggajian ini nantinya akan

mempermudah pembuatan laporan penggajian pegawai.

3.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem membahas mengenai konsep dari sistem yang akan

dibangun untuk memenuhi kebutuhan kepada pengguna sistem dan memberikan

gambaran secara umum dan jelas kepada user tentang sistem yang baru. Desain

sistem secara umum merupakan persiapan dari desain dan mengidentifikasi

komponen-komponen sistem yang akan didesain secara detail. Dalam melakukan

perancangan terhadap sistem, maka ada proses yang dipergunakan dalam

melakukan desain sistem yaitu diagram berjenjang, perancangan proses modeling

dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD) dan data modeling dengan

(48)

32

3.3. Deskr ipsi Umum Sistem

Secara umum, sistem yang dibuat akan ditunjukkkan pada gambar 3.1

dibawah ini:

Gambar 3.1 Perancangan Alur Sistem Penggajian Pegawai

Deskripsi dari alur sistem penggajian pada gambar 3.1 adalah sebagai berikut :

A. User atau pengguna menjalankan sistem informasi untuk melakukan

data penggajian dalam komputer atau laptop.

B. Laptop atau komputer adalah media yang digunakan untuk

menjalankan sistem informasi penggajian pegawai.

C. User dapat login sesuai data login yang sudah terdaftar.

D. Setelah login, maka proses selanjutnya pengolahan data master.

E. User dapat mengolah data master penggajian.

F. Setelah proses pengolahan data master selesai, maka dilanjutkan

(49)

G. User dapat mengolah data transaksi penggajian pegawai untuk

menghitung gaji.

H. Setelah proses penggajian, selanjutnya proses pengolahan laporan

penggajian.

I. User dapat melihat laporan data keseluruhan rekap gaji karyawan.

3.3.1. Kebutuhan Sistem

Dengan mengidentifikasi deskripsi umum pada proses penggajian di PT.

Bina Area Persada telah diketahui bahwa fokus utama sistem tersebut adalah

proses perhitungan data gaji pegawai dan menghasilkan laporan data gaji pegawai.

Berdasarkan deskripsi yang telah dibahas untuk memenuhi kebutuhan

pengguna dalam berinteraksi dengan sistem serta untuk mengetahui kebutuhan-

kebutuhan apa saja yang berpengaruh pada sistem nantinya, maka perlu

dijabarkan kebutuhan apa saja yang akan dibutuhkan oleh pengguna, antara lain :

a. Kebutuhan pengguna

1. Komputer PC/laptop.

2. Menu untuk home, sebagai halaman utama dari sistem pengelolaan

data penggajian.

3. Menu master, terdiri dari sub-menu pegawai, jabatan, potongan,

kategori lembur, dan admin.

4. Menu transaksi, merupakan proses yang terdiri dari kelola data lembur

(50)

34

5. Menu laporan, dimana admin bisa melihat report laporan data gaji

pegawai.

b. Kebutuhan Aplikasi

1. Komputer atau Laptop

2. Sistem Operasi Windows 7

3. Microsoft Visual Studio.Net 2005

3.3.2. Kebutuhan Database

Dalam sistem yang akan dirancang ini membutuhkan suatu tempat

penyimpanan data yang nantinya bisa mengatur semua data-data yang ada

disistem penggajian pada PT. Bina Area Persada. Dengan demikian tempat

penyimpanan data tersebut menggunakan database MySQL, dimana database ini

akan menampung semua inputan yang akan terjadi didalam sistem informasi

penggajian.

3.4. Alur Sistem

Untuk alur sistem dalam proses penggajian ini akan menggunakan

diagram flow guna untuk mengetahui proses mulai dari input data pegawai, input

data jabatan pegawai, input data potongan, input data lembur pegawai, proses

perhitungan lembur pegawai, perhitungan gaji pegawai, pembuatan laporan

penggajian dan sampai dengan penerimaan slip gaji pegawai. Alur sistem ini

didesain sedemikian mungkin agar nantinya memberikan kemudahan untuk

menjalankan sistem penggajiaqn yang sudah dibuat. Berikut gambar diagram flow

(51)

Gambar 3.2 Diagram Flow

3.5. Desain Sistem

Proses-proses akan dijabarkan dalam proses DFD (Data Flow Diagram),

(52)

36

Sistem Informasi Penggajian di PT Bina Area Persada

(Conceptual Data Model) dan PDM (Physical Data Model). Selain itu juga dibuat

perancangan database dan perancangan antarmuka aplikasi yang akan dirancang.

3.5.1. Contect Diagram

Merupakan penggambaran proses yang paling tinggi didalam tingkatan

(level) dan berhubungan dengan beberapa external entity yang terlibat langsung

dengan pengolahan data dalam sistem yang dirancang.

Gambar 3.3 Contect Diagram

3.5.2. Diagr am Berjenjang

Diagram berjenjang digunakan untuk mempersiapkan penggambaran

DFD ke level-level lebih bawah lagi. Penggambaran tingkatan proses yang

dirancang dalam proses penggajian di PT. Bina Area Persada adalah sebagai

(53)
(54)

38

3.5.3. DFD Level 1

Pada DFD Level 1 terdiri dari 4 proses yang merupakan peggambaran

sistem informasi penggajian secara garis besar yang nantinya akan diperjelas pada

level selanjutnya. Pembuatan perancangan system dapat dilakukan dengan

menreapkan bentuk-bentuk atau model-model pengembangan system, misalnya

dokumen bagan alir, context diagram, data arus diagram, ERD, normalisasi dan

lain sebagainya. Berikut akan diuraikan mengenai perangkat permodelan system

yang digunakan pada Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Bina Area

Persada.

Data flow diagram sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem

yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. Data flow

diagram merupakan arus data yang digambarkan dengan tanda panah sedangkan

tanda kotak adalah untuk menggambarkan suatu kesatuan atau entity yang dapat

berupa manusia, organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luar

yang akan memberikan input ataupun output

Untuk proses pertama yaitu proses validasi login, proses kedua yaitu

proses pengolahan data master yang terdiri dari data pegawai, data jabatan, data

kategori lembur, dan data potongan. Untuk proses ketiga yaitu proses transaksi

yang terdiri dari kelola data lembur dan perhitungan gaji. Untuk proses keempat

ada proses pengolahan laporan yang terdiri dari laporan data master, yang terdiri

dari data laporan pegawai, data laporan jabatan, data laporan lembur, data laporan

potongan data laporan data user, laporan data gaji keseluruhan dan laporan data

(55)
(56)

40

Gambar 3.6 DFD Level 2 (Pengolahan Data Master)

(57)

Gambar 3.8 DFD Level 2 (Pengolahan Laporan)

3.6. ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang

mendiskripsikan hubungan antar penyimpanan. ERD digunakan untuk

memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif

kompleks. Dengan ERD, dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang

dilakukan dan mencoba bagaimana data yang satu berhubungan dengan data yang

lain. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan

struktur dan hubungan antar data. Diagram E-R yang digunakan untuk

memodelkan struktur data dan hubungan antara entitas. Diagram E-R disusun oleh

(58)

42

3.6.1. CDM (Conceptual Data Model)

CDM memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, tidak

tergantung pada software atau pertimbangan model struktur data. CDM yang valid

dapat dikonversi ke PDM. Berikut bentuk CDM untul gambar 3.9 dari alur sistem

penggajian yang dibuat :

Gambar 3.9 CDM (Conceptual Data Model)

3.6.2. PDM (Physical Data Model)

PDM memodelkan struktur fisik dari database, dengan

mempertimbangkan software DBMS serta model struktur yang akan digunakan.

PDM yang valid dapat dikonversi ke CDM. Untuk PDM dpat dihasikan

(di-generate) dari CDM yang valid. Berikut bentuk PDM dari alur sistem penggajian

(59)

Lembur

Gambar 3.10 PDM (Physical Data Model)

3.6.3 Relasi-r elasi antar Entiti

1. Pegawai dan Lembur

Entity pegawai dan lembur memiliki relasi many to many (M:M), dimana

banyak pegawai dapat memiliki banyak lembur dan lembur juga bisa dimiliki

banyak pegawai.

2. Pegawai dan Penggajian

Entity pegawai dan penggajian memiliki relasi one to many (1:M), dimana

satu pegawai dapat memiliki banyak data penggajian dan data penggajian hanya

dapat dimiliki satu pegawai.

(60)

44

Entity pegawai dan jabatan memiliki relasi one to many (1:M), dimana satu

pegawai dapat memiliki banyak jabatan dan jabatan hanya dapat dimiliki satu

pegawai.

4. Penggajian dan Potongan

Entity penggajian dan potongan memiliki relasi one to many (1:M),

dimana satu data penggajian dapat memiliki banyak potongan dan potongan hanya

dapat dimiliki satu data penggajian.

5. Admin dan Pegawai

Entity admin dan pegawai memiliki relasi one to many (1:M), dimana satu

data admin dapat memproses banyak data pegawai dan data pegawai hanya dapat

diproses satu data admin.

6. Kategori Lembur dan Kelola Data Lembur

Entity Kategori Lembur dan Kelola Data Lembur memiliki relasi one to

many (1:M), dimana satu data Kategori Lembur dapat memproses banyak data

Kelola Data Lembur dan data Kelola Data Lembur hanya dapat diproses satu data

Kategori Lembur.

3.7 Rancangan Database

Merancang suatu database berarti menentukan field-field apa saja yang

dibutuhkan dan dipakai guna menjalankan program yang ingin kita hasilkan.

Rancangan dapat dimulai apabila komponen input output yang diinginan sudah

jelas. Sebab dengan mengetahui komponen-komponen yang ingin kita butuhkan

maka kita bisa menentukan dan menyesuaikan database yang kita buat dengan

(61)

berfungsi untuk menyimpan. Berikut ini adalah tabel-tabel database dari program

penggajian.

1. Nama Tabel : Admin

Fungsi : Menyimpan data admin

Primary Key : Username

Jumlah Kolom : 2

Tabel 3.1 Admin

Name Type Size Keterangan

Username varchar 10 Username

Password varchar 10 Password

2. Nama Tabel : Jabatan

Fungsi : Menyimpan data jabatan pegawai

Primary Key : kd_jbtn

Jumlah Kolom : 5

Tabel 3.2 J abatan

Name Type Size Keterangan

Kd_jabatan varchar 3 Kd_jabatan

nm_jabatan varchar 13 nm_jabatan

(62)

46

Insentif integer Insentif

Tunj_jab integer Tunj_jab

3. Nama Tabel : Kelola Data Lembur

Fungsi : Menyimpan data lembur pegawai

Primary Key : kode_nip

Jumlah Kolom : 8

Tabel 3.3 Lembur

Name Type Size Keterangan

Kode_nip varchar 3 Kode_nip

Tgl_lembur date Tgl_lembur

Lama_lembur varchar 2 Lama_lembur

kolom150% varchar 3 150%

kolom 200% varchar 3 200%

kolom 300% varchar 3 300%

kolom 400% varchar 3 400%

Biaya Lembur integer Biaya Lembur

4. Nama Tabel : Pegawai

(63)

Primary Key : nip

Jumlah Kolom : 10

Tabel 3.4 Pegawai

Name Type Size Keterangan

Nip varchar 3 Nip

nmpeg varchar 13 nmpeg

almtpeg varchar 20 almtpeg

tgllhr date tgllhr

Umur varchar 2 Umur

Status varchar 13 Status

Anak varchar 2 Anak

tlphn varchar 12 tlphn

Jnskel varchar 9 Jnskel

Tgl_masakerja date Tgl_masakerja

5. Nama Tabel : Penggajian

Fungsi : Menyimpan data gaji pegawai

Primary Key : Kode_gaji

(64)

48

Tabel 3.5 Penggajian

Name Type Size Keterangan

Kode_gaji varchar 13 Kode_gaji

Tglgaji date Tglgaji

nmpeg varchar 13 nmpeg

nm_jabatan varchar 13 nm_jabatan

bln date bln

gp integer gp

Insentif integer Insentif

Tunj_jab integer Tunj_jab

lembur integer lembur

Lain-lain varchar 10 Lain-lain

Jmlh_hadir varchar 2 Jmlh_hadir

pendapatan integer pendapatan

Jamsostek integer Jamsostek

Koperasi integer Koperasi

Pph21 varchar 10 Pph21

Pinjaman varchar 10 Pinjaman

(65)

lainlain varchar 10 lainlain

potongan varchar 10 potongan

Gaji_bersih varchar 10 Gaji_bersih

6. Nama Tabel : Potongan

Fungsi : Menyimpan data potongan

Primary Key : Kode_potongan

Jumlah Kolom : 3

Tabel 3.6 Potongan

Name Type Size Keterangan

Kode_potongan varchar 3 Kode_potongan

Jenis_potongan varchar 9 Jenis_potongan

Jumlah_potongan varchar 10 Jumlah_potongan

7. Nama Tabel : Kategori Lembur

Fungsi : Menyimpan data Kategori Lembur

Primary Key : Kode_ Lembur

(66)

50

Tabel 3.7 Kategori Lembur

Name Type Size Keterangan

Kode_lembur varchar 3 Kode_lembur

Jenis_ lembur varchar 15 Jenis_ lembur

Tarif_ lembur integer Tarif_ lembur

3.8 Rancangan Antar Muka (Interface)

Berikut ini adalah gambar struktur menu program dari Sistem Informasi

Penggajian Pegawai pada PT. Bina Area Persada :

1. Rancang Antar Muka login

Gambar 3.11 Design Interface For m Login

2. Rancang Antar Muka Halaman Utama

Data Master Transaksi Laporan keluar

Pegawai Laporan Data Pegawai

Jabatan Perhitungan Lembur Laporan Data Gaji Keseluruhan

Lembur Perhitungan Gaji Laporan Data Gaji Per Slip Gaji

Potongan

User

Gambar 3.12 Design Interface For m Menu Utama Batal

Login

Input

Input Password

(67)

3. Rancang Antar Muka Data Pegawai

Gambar 3.13 Design Interface For m Data Pegawai

4. Rancang Antar Muka Data Jabatan

Gambar 3.14 Design Interface For m Data J abatan

Form Pegawai

Kode_jabatan Nama_jabatan Gaji_pokok insentif

Gambar

Gambar 2.4 Bentuk Relationship
Tabel 2.8. Simbol-simbol Dan Fungsi Flowchart
Gambar 3.1 Perancangan Alur Sistem Penggajian Pegawai
Gambar 3.2 Diagram Flow
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penilaian jawaban kuisioner yang sudah dibagikan kepada pengelola sistem, dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini mudah digunakan dan dapat membantu dalam

Dengan alasan di atas maka penulis mencoba untuk memberikan alternatif pemecahan masalah dengan membuat suatu aplikasi sistem inventaris yang akan mencatat data dan daftar

Berdasarkan masalah diatas maka penulis ingin merancang suatu sistem yang dapat membantu perusahaan dalam memasarkan rumah, memberi informasi secara lengkap, dan

Menurut Jogiyanto 1999:11, sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

Sistem informasi ini sangat membantu kinerja accounting serta dapat memudahkan mengontrol data-data yang diperlukan dalam penggajian berdasarkan analisa kuisioner

Khususnya masalah pengelolaan data gaji karyawan.Salah satu alternatif yang dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan menerapkan sistem pendukung

Berdasarkan dua definisi tersebut penulis dapat menarik simpulan bahwa bagan alir sistem adalah suatu bagan yang menjelaskan urutan dari prosedur dalam sebuah sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai adalah untuk membantu PO.Haryanto dalam mencapai tujuan perusahaan dengan cara merancang suatu sistem yang dapat mengontrol