STUDI OPTIMASI KAPASITAS LANDASAN PACU (RUNWAY) PADA BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA.
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Melakukan evaluasi terhadap kondisi dan kapasitas landasan pacu (runway) pada Bandar Udara Husein Sastranegara Bandung dalam melayani peningkatan kebutuhan volume lalu
Menghitung waktu antara 2 consecutive landing (weighted time between 2 consecutive landing/MTTS), dilakukan dengan menghitung total separasi antara 2 consecutive landing
Menghitung waktu antara 2 consecutive landing ( weighted time between 2 consecutive landing /MTTS), dilakukan dengan menghitung total separasi antara 2 consecutive
sebagai tempat mendarat sekaligus lepas landas pesawat. Dengan panjang landasan runway , yaitu 2600 meter. Bandar udara Adi Soemarmo sebagai salah satu Bandar
Kapasitas per jam dari runway sejajar berjarak rapat, menengah, dan renggang dapat bervariasi diantara 100 – 200 operasi dalam kondisi – kondisi VFR, tergantung pada
berangkat mulai lepas landas, δ d adalah jarak minimum pada jarak mana pesawat yang datang harus berada (dari ambang landasan) supaya keberangkatan dapat dilakukan, T 2
Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi konfigurasi landas pacu Bandar Udara Internasional Jawa Barat apakah dapat menampung pergerakan pesawat udara,
Kapasitas per jam dari runway sejajar berjarak rapat, menengah, dan renggang dapat bervariasi diantara 100 – 200 operasi dalam kondisi – kondisi VFR, tergantung pada