• Tidak ada hasil yang ditemukan

“PROTOTYPE APLIKASI PENGELOLAAN PENGIRIMAN BARANG PADA PT. TRIGUNA GRESIK”.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "“PROTOTYPE APLIKASI PENGELOLAAN PENGIRIMAN BARANG PADA PT. TRIGUNA GRESIK”."

Copied!
114
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh :

Nendra Dwi Santoso

0835010017

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL“VETERAN”

J AWA TIMUR

(2)

Oleh

NENDRA DWI SANTOSO NPM : 0835010017

Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skr ipsi Pr ogram Studi Sistim Infor masi Fakultas Teknologi Industri Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur Pada Tanggal : 18 Desember 2012

Menyetujui,

Pembimbing Tim Penguji

Dr s. Ronny, S.Kom, M.Kom,MH. Pr of. Dr. Ir Akhmad Fauzi,,MMT

NIDN:0930097101 NIP:196511091991031002

Eka Dyar Wahyuni, S.Kom. Moh. Irwan Afandi ST. M.Sc.

NIDN:0701128403 NIP:376070702201

Pr iza Pandunata, S.Kom. M.Sc. NIP:383010602121

Mengetahui

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur

(3)

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, yang telah

melimpahkan berkah, rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini, dengan judul “PROTOTYPE PROSES BISNIS PELAYARAN

RAKYAT PADA PT. TRIGUNA GRESIK”. Tugas akhir ini disusun sebagai

salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana (S-1) Program Studi

Sistem Informasi pada Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan

Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan dorongan yang telah

diberikan segenap keluarga, sahabat, dosen, dan teman serta penulis

menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada:

1. Kedua orangtua, Ayah dan Ibu.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP, selaku Rektor Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak Ir. Sutiyono, MT. selaku Dekan Fakultas Teknologi Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

4. Bapak Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom dan Bapak Muhamad Irwan

Afandi S.T. M.Sc. selaku Ketua dan Wakil Ketua Progdi Sistem Informasi

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

5. Bapak Dr. Ronny, S.Kom, M.Kom M.H. selaku dosen pembimbing 1 yang

(4)

Studi Sistem Informasi yang telah membekali ilmu pengetahuan serta wawasan

yang cukup sehingga dapat menyelesaikan kegiatan akademik sampai dengan

menyusun tugas akhir di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa

Timur.

8. Bapak dan Ibu Staf dan kayawan PT. Triguna yang telah banyak membantu

dalam pengumpulan data serta menjelaskan proses bisnis yang ada dalam

perusahaan.

9. Subiyanto Purnomo Putro yang telah membantu dan memberi dukungan

untuk menyelesaikan skripsi.

10. Teman-taman Rizky Pratama, Bayu Hendrie, Sastra Budi Laksono, Yusril

Arief, Herman, Mei Sya Ardhi, Himawan Giri Ayoga, Muhamad Rofiudin,

Surya Ramadhan, Nugroho Dwi Jadmiko, Tri Yuli, Steven Dedy, Prisma Satya

Oriza, Dinda Fadli R, Didit Serva Adrianto, Aris Aprianto, Heri Tri Cardio,

Sigit Hariadi, Rizki Ciputra, Dembry Yudha, Yudha Sukramedi, Ayu Pramyta

Rachmawati, Dyota Swasti Kartika, Bayu Mayaningrum, R.A. Riana

Devioktavia, Wahyu Hidayati dan Iis Wahyuni yang telah memberikan

bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan Tugas akhir ini

11.Sahabat-sahabat serta semua teman-teman Sistem Informasi yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu per

(5)

hasilnya dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Surabaya, 22 November 2012

(6)

ABSTRAKSI ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 LATAR BELAKANG ... 1

1.2 PERUMUSAN MASALAH ... 2

1.3 BATASAN MASALAH ... 2

1.4 TUJUAN ... 3

1.5 MANFAAT ... 3

1.6 METODOLOGI PENELITIHAN ... 4

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 SEJARAH PELABUHAN ... 7

2.2 SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN... 11

2.2.1 Visi PT.Triguna ... 12

2.2.2 Misi PT. Triguna ... 12

2.2.3 Lokasi PT. Triguna... 13

2.2.4 Arti Logo PT. Triguna ... 13

(7)

2.3.3 Android SDK (Software Devolopment Kit) ... 17

2.4 ECLIPSE ... 18

2.5 PENGENALAN IDE NETBEANS ... 20

2.5.1 Data Javabeans ... 20

2.5.2 Komponen Javabeans ... 22

2.5.3 Javabeans ... 24

2.6 PHP... 25

2.6.1 Sejarah PHP ... 25

2.6.1 Pengenalan PHP... 26

2.7 JSON ... 28

2.8 DREAMWEAVER ... 29

2.9 CDM (Conceptual Data Model) ... 30

2.10 PDM (Physical Data Model) ... 32

BAB III PERANCANGAN SISTEM ... 33

3.1 PERANCANGAN SISTEM ... 33

3.2 PERANCANGAN PROSES ... 35

3.2.1 Diagram Use Case ... 35

3.2.2 Diagram Aktifitas ... 36

3.2.3Diagram Sekuensial ... 41

3.2.4 Diagram Kolaborasi... 49

3.2.5 Diagram Kelas ... 54

3.3 CDM & PDM ... 55

(8)

4.2 SPESIFIKASI SISTEM ... 74

4.3 PERANGKAT KERAS (Hardware) ... 74

4.4 PERANGKAT LUNAK (Software) ... 75

4.5 IMPLEMENTASI ANTARMUKA (Desain Interface) ... 76

4.5.1 Menu Login Mobile Pelanggan ... 74

4.5.2 Menu Mobile Pelanggan ... 75

4.5.3 Form Lihat Kapal ... 76

4.5.4 Form Lihat Kapal Satuan ... 77

4.5.5 Form Lihat Kapal Tujuan ... 78

4.5.6 Form Input Barang ... 79

4.5.7 Form Cari Kapal ... 80

4.5.8 Menu Login Mobile Kapal ... 81

4.5.9 Menu Mobile Kapal ... 82

4.5.10 Form Lihat Barang Bawaan ... 83

4.5.11 Form Update Kapal ... 84

4.5.12 Menu Utama Dekstop Probi ... 85

4.5.13 Menu Login Dekstop ... 86

4.5.14 Form Transaksi ... 87

4.5.15 Form Lihat Pelanggan Transaksi... 88

4.5.16 Form Lihat Barang Pesanan ... 89

4.5.17 Form Lihat Kapal Transaksi ... 90

4.5.18 Master Kapal ... 91

4.5.19 Master Pelanggan ... 92

4.5.20 Master Karyawan ... 93

4.5.21 Form Laporan Periode ... 94

4.5.21 Laporan Periode ... 95

4.5.23 Faktur ... 96

(9)

5.1 KESIMPULAN ... 98

5.2 SARAN ... 98

DAFTAR PUSTAKA... 99

(10)

Gambar 2.2 Logo PT. Triguna ... 13

Gambar 2.3 Contoh Coding Dasar Eclipse ... 19

Gambar 2.4 Contoh Login PHP ... 28

Gambar 2.5 Contoh Syntax Json ... 29

Gambar 2.6 Contoh Conceptual Data Model Poin Of Sale Pelra ... 31

Gambar 2.7 Contoh Physical Data Model Mahasiswa ... 32

Gambar 3.1 Perancangan Sistem Aplikasi Probi Pelayaran Rakyat ... 33

Gambar 3.2 Diagram Use Case Probi Pelayaran Rakyat ... 34

Gambar 3.3 Diagram Aktifitas Input Infotmasi Kapal ... 35

Gambar 3.4 Diagram Aktifitas Cek Barang Bawaan ... 36

Gambar 3.5 Diagram Aktifitas Booking ... 37

Gambar 3.6 Diagram Aktifitas Cari Kapal ... 38

Gambar 3.7 Diagram Aktifitas Transaksi ... 39

Gambar 3.8 Diagram Aktifitas Registrasi ... 40

Gambar 3.9 Diagram Sekuensial Cek Barang Bawaan ... 41

Gambar 3.10 Diagram Sekuensial Input Informasi Kapal ... 42

Gambar 3.11 Diagram Sekuensial Cek Kapal Dan Pesan Kapal ... 43

(11)

Gambar 3. 15 Diagram Kolaborasi Cek Barang Bawaan... 48

Gambar 3. 16 Diagram Kolaborasi Input Informasi Kapal ... 48

Gambar 3. 17 Diagram Kolaborasi Cek Kapal dan Pesan Barang ... 49

Gambar 3. 18 Diagram Kolaborasi Transaksi (Booking) ... 50

Gambar 3. 19 Diagram Kolaborasi Transaksi (Tanpa Booking) ... 51

Gambar 3. 20 Diagram Kelas Aplikasi Probi Pelayaran Rakyat ... 52

Gambar 3. 21 CDM Probi Pelayaran Rakyat ... 57

Gambar 3. 22 PDM Probi Pelayaran Rakyat ... 59

Gambar 3. 23 Form Login Mobile Pelanggan ... 59

Gambar 3. 24 Form Menu Awal Mobile Pelanggan ... 60

Gambar 3. 25 Form Cari Kapal ... 60

Gambar 3.26 Form Cari Kapal Satuan ... 61

Gambar 3.27 Form Cari Kapal Tujuan ... 61

Gambar 3.28 Form Booking ... 62

Gambar 3.29 Form Cari Kapal... 63

Gambar 3.29 Form Cari Kapal ... 63

Gambar 3.30 Form Cari Kapal... 63

Gambar 3.31 Form Menu Kapal ... 64

(12)

Gambar 3.35 Menu Login Probi Pelayaran Rakyat ... 67

Gambar 3.36 Form Transaksi ... 68

Gambar 3.37 Form Master Kapal ... 69

Gambar 3.38 Form Master Karyawan ... 70

Gambar 3.39 Form Master Pelanggan ... 70

Gambar 3.40 Form Laporan Priode ... 71

Gambar 4.1 Form Menu Login Mobile Pelanggan ... 74

Gambar 4.2 Form Menu Mobile Pelanggan ... 75

Gambar 4.3 Form Lihat Kapal Mobile Pelanggan ... 76

Gambar 4.4 Form Lihat Kapal Satuan ... 77

Gambar 4.5 Form Lihat Kapal Tujuan ... 78

Gambar 4.6 Form Booking ... 79

Gambar 4.7 Form Cari Kapal ... 80

Gambar 4.8 Form Login Kapal ... 81

Gambar 4.9 Form Menu Kapal ... 82

Gambar 4.10 Form Lihat Barang Bawaan ... 83

Gambar 4.11 Form Update Kapal ... 84

Gambar 4.12 Menu Utama Desktop Probi Pelayaran Rakyat ... 85

(13)

Gambar 4.16 Form Lihat Pesanan ... 89

Gambar 4.17 Form Cari Kapal ... 90

Gambar 4.18 Form Master Kapal ... 91

Gambar 4.19 Form Master Pelanggan ... 92

Gambar 4.20 Form Master Karyawan ... 93

Gambar 4.21 Form Laporan Priode ... 94

Gambar 4.22 Laporan Priode ... 95

(14)

Tabel 3.2 Spesifikasi Tabel Pelanggan Aplikasi Probi Pelayaran Rakyat ... 54

Tabel 3.3 Spesifikasi Tabel Karyawan Aplikasi Probi Pelayaran Rakyat ... 55

Tabel 3.4 Spesifikasi Tabel Pesan Aplikasi Probi Pelayaran Rakyat ... 55

Tabel 3.5 Spesifikasi Tabel Transaksi Aplikasi Probi Pelayaran Rakyat ... 56

Tabel 3.6 Spesifikasi Tabel Barang Aplikasi Probi Pelayaran Rakyat ... 56

(15)

ABSTRAK

Sebuah era baru di dalam dunia usaha dan berorganisasi muncul sejalan dengan diperkenalkannya istilah teknologi informasi dan sistem informasi, yaitu bagaimana sebuah organisasi baik berorientasi profit maupun non profit berusaha untuk menggunakan perangkat komputer, aplikasi, dan sarana telekomunikasi untuk meningkatkan kinerjanya secara signifikan. Dengan mengimplementasikan proses bisnis dengan baik dan benar serta ditunjang dengan data beserta proses yang baik akan memperlancar proses bisnis yang dilakukan. Demikian halnya dengan PT. Tri Guna Kota Gresik merupakan salah satu instansi penyedia jasa pengiriman barang melalui laut yang biasa disebut dengan “Pelayaran Rakyat”. PT. Tri Guna selama ini masih menggunakan koneksifitas / hubungan dengan pelanggan dan pemilik kapal secara manual (telefon dan bertemu langsung). Oleh sebab itu dibuatlah aplikasi mobile untuk membantu mempercepat proses yang sudah ada. Aplikasi mobile bisa menjadi alat bantu yang berfungsi dengan baik dalam proses bisnis pelayaran rakyat ini. Dengan bantuan web service dan menggunakan smartphone. Proses bisnis dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi terbaru yaitu Android. Pada sistem booking dan update informasi kapal Android dapat memberikan perintah langsung untuk memasukan barang dan mengupdate informasi kapal terbaru. Seluruh data tersebut akan disimpan ke dalam database, sehingga perusahaan dapat mengetahui setiap saat kapal rekanan yang bersandar serta pelanggan yang memiliki barang tunggu atau booking.

Kata Kunci : Proses Bisnis, Pelayaran Rakyat, Web Service.

(16)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi dewasa ini telah mengalami

kemajuan yang cukup signifikan. Teknologi infomasi merupakan salah satu aspek

penting dalam lingkup badan usaha, karena kebutuhan atas efisiensi kerja yang

semakin meningkat yang mana kebutuhan tersebut sangat diperlukan dalam

lingkup sebuah perusahaan. Demi mendukung kebutuhan tersebut maka

penerapan teknologi informasi dirasa perlu guna mencapai efisiensi kerja

pegawai.

Salah satu aspek dari pemanfaatan teknologi informasi yang penting untuk

dikelola dengan baik dan benar demi kelancaran etos kerja adalah aspek

konektivitas mengingat konektivitas merupakan salah satu aspek terpenting dalam

lingkup sebuah perusahaan.

Berangkat dari sinilah asal ide pembuatan prototype aplikasi probi

pelayaran rakyat, yang nantinya bisa mengelola konektivitas yang tepat, mudah

dan efisien. Prototype aplikasi probi pelayaran rakyat ini dibuat bertujuan agar

tercipta suatu kondisi yang memungkinkan seorang pelanggan dapat melihat

secara langsung daftar kapal yang tersedia di dalam pelabuhan yang sesuai dengan

daerah tujuan, yang akan dituju oleh sang pelanggang. Dan dengan diterapkannya

aplikasi ini diharapkan dapat terjalin hubungan yang lebih baik lagi dari pihak

(17)

Berdasarkan uraian mengenai latar belakang diatas maka, permasalahan

yang di hadapi oleh PT. Tri Guna Kota Gresik adalah sebagai berikut :

- Selama ini PT. Tri Guna masih menggunakan teknologi lama (telepon,

bertemu langsung, fax) untuk berhubungan dengan petugas lapangan, pemilik

kapal, serta pelanggan. Oleh sebab itu untuk mempermudah hubungan serta

transaksi yang terjadi dibuatlah aplikasi prototype probi pelayaran untuk

mendukung koneksifitas dan transaksi dalam proses bisnis pelayaran rakyat

ini.

1.3 Batasan Masalah

Dalam tugas ahkir ini dapat dituliskan beberapa batasan masalah

sebagai berikut :

a. Tidak membahas proses transaksi barang ke kapal.

b. Tidak membahas ijin pelayaran.

c. Tidak mencakup pencatatan history jabatan pegawai.

d. Struk transaksi tidak dapat di cetak bila status dibatalkan.

e. Kapal dibatasi dengan 1 satuan sebagai pembatas muatan.

f. Pelanggan dan kapal hanya bisa mengisi data yang disediakan oleh

(18)

1.4 Tujuan

Tugas ahkir ini dilaksanakan dengan tujuan :

merancang bangun sebuah prototype aplikasi probi pelayaran rakyat

berbasis desktop dan mobile pada PT. Tri Guna Kota Gresik.

Serta membantu mekanisme proses bisnis didalam PT. Tri Guna Kota

Gresik

1.5 Manfaat

Sesuai dengan latar belakang tersebut di atas, maka dapat diketahui

manfaat dari pembuatan prototype aplikasi probi pelayaran rakyat pada PT..

Triguna Gresik adalah sebagai berikut:

a. Membantu pelanggan terkoneksi langsung dengan data kapal yang

tersedia (mobile) .

b. Membantu kapal dalam melihat daftar tunggu pelanggan (mobile) .

c. Mempermudah hubungan antara kapal dan pelanggan.

d. Mempersingkat proses bisnis yang telah ada sebelumnya.

e. Membantu petugas pelayanan pelanggan dalam mencatat catatan

transaksi.

f. Membantu petugas pelayanan pelanggan dalam mengatur informasi

transaksi.

g. Membantu petugas pelayanan pelanggan dalam mengelola laporan

(19)

transaksi.

1.6 Metodelogi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian dan perancangan aplikasi

ini, antara lain :

a. Studi Literatur

Melihat literatur buku – buku koleksi dari pemrograman Android, Java,

Netbeans dan PHP, literatur dari internet yakni mencari bagaimana

membuat suatu proses bisnis yang terkoneksi, dari buku – buku koleksi

dari perpustakaan.

b. Rencana Desain Sistem

Pembuatan persiapan mulai dari menyusun studi proses bisnis berupa

UML (Unified Modeling Language) untuk membahas bagaimana konsep

konektivitas proses bisnis pada pelayaran rakyat, CDM dan PDM untuk

membahas database yang akan digunakan.

c. Pembuatan Program

Setelah proses perancangan sistem selesai, selanjutnya proses

pembuatan program dengan menggunakan aplikasi-aplikasi pembuat

program.

d. Implementasi

Setelah program telah dibuat maka selanjutnya mengimplementasikan

aplikasi yang telah dibuat pada perusahaan pelayaran rakyat yang sudah

(20)

dengan apa yang direncanakan.

e. Uji Coba dan Evaluasi

Pada tahap ini dilakukan uji coba terhadap aplikasi. Kemudian hasil dari

uji coba tersebut dievaluasi. Apabila terdapat kesalahan atau kekurangan

pada aplikasi tersebut, maka dapat dilakukan perbaikan yang diperlukan

f. Penyusunan laporan

Tahap ini dilakukan penyusunan laporan dari semua dasar teori dan

metode yang digunakan dalam tugas akhir ini. Serta hasil dari

implementasi aplikasi yang telah dibuat

1.7 Sistematika Penulisan

Agar lebih memahami materi, laporan ini dibagi menjadi lima bab yang

dilengkapi dengan penjelasan pada tiap bab, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang yang menjelaskan tentang pentingnya kerja

praktek yang dilakukan, latar belakang masalah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab dua akan disajikan landasan teori yang akan digunakan

sebagai penyelesaian permasalahan pada sistem yang dibuat dan

berisi latar belakang PT. Tri Guna Kota Gresik serta beberapa

(21)

BAB III ANALISA DESAIN

Pada bab tiga akan diuraikan metode-metode yang digunakan

dalam pelaksanaan pembuatan aplikasi prototype probi pelayaran

rakyat di PT. Tri Guna Kota Gresik.

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab empat akan diuraikan hasil analisa beserta

pembahasannya.

BAB V PENUTUP

Pada bab lima merupakan bagian terakhir dari laporan tugas ahkir

yang berisi kesimpulan dan saran-saran penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur

yang digunakan dalam pembutan laporan ini.

LAMPIRAN

Pada bagian ini berisi tentang informasi tambahan seperti contoh

form transaksi sebelum dan sesudah diterapkan aplikasi prototype

probi “Pelayaran Rakyat”. Berisi surat keterangan ijin melakukan

(22)

BAB II

TI NJ AUAN PUSTAKA

2.1 Sejara h Pelabuan

Indonesia merupakan negara kepulauan yang dua per tiga wilayahnya adalah

perairan dan terletak pada lokasi yang strategis karena berada di persilangan rute

perdagangan dunia. Sehingga peran pelabuhan dalam mendukung pertumbuhan

ekonomi maupun mobilitas sosial dan perdagangan di wilayah ini sangat besar. Oleh

karenanya pelabuhan menjadi faktor penting bagi pemerintah dalam menjalankan

roda perekonomian negara.

Gambar 2.1 Pelabuan Gresik.

Pelabuhan Gresik terletak pada posisi 112o39’30,60’’ garis Bujur Timur dan

7o9’27,40’’ garis Lintang Selatan, tepatnya pada Selat Madura atau sebelah utara

(23)

Kota Gresik dibagi menjadi 7 (tujuh) bagian wilayah kota dan

masing-masing bagian wilayah kota dibentuk satu pusat bagian wilayah kota. Dengan

mempertimbangkan kondisi fisik lokasi pelabuhan dan sekitarnya serta permasalahan

kota yang ada saat ini, khususnya masalah pengembangan transportasi dan kebutuhan

layanan kota, maka ada 3 (tiga) kawasan kepentingan pelabuhan yang direncanakan

di kota Gresik yaitu Pelabuhan Utama Gresik merupakan pelabuhan utama bagi arus

barang dan penumpang, baik yang masuk maupun yang keluar ke Pelabuhan Gresik,

Pelabuhan Nelayan Gresik merupakan pelabuhan utama bagi kegiatan nelayan,

Pelabuhan Gresik merupakan pelabuhan khusus yang penggunaannya terbatas untuk

kepentingan industri tertentu seperti petrokimia, plywood dan semen.

Sejarah pelabuhan gresik yaitu di mulai sekitar abad ke-16 M di mana pada

waktu itu pelabuhan Gresik dapat menggeser peran dari pada pelabuhan Tuban, hal

ini di buktikan dengan ketertarikan kapal-kapal asing untuk mendarat di pelabuhan

Gresik daripada pelabuhan Tuban. Hal itu disebabkan :

1. Fasilitas pelabuhan Tuban kurang memadai.

2. Adanya endapan lumpur yang mendangkalkan pelabuhan Tuban.

3. Penarikan bea cukai di Tuban sangat tinggi, sehingga para pedagang tidak

mendapat banyak keuntungan yang diharapkan.

4. Penguasa Tuban menggunakan cara kekerasan untuk memaksa kapal asing

mendarat di pelabuhannya. Dalam hal ini Tuban dibantu oleh Arosbaya

(24)

tradisional Cina ) dipaksa untuk berlabuh di Tuban, bahkan pernah terjadi

pertempuran di laut yang berakhir dengan kekalahan jung-jung Cina, kemudian

seluruh muatannya disita.

Pada awal abad ke-17 M pelabuhan Gresik tetap berperan sebagai pelabuhan

besar dan utama diantara pelabuhan-pelabuhan lain disekitarnya. Namun kebesaran

pelabuhan Gresik tidak seperti sebelumnya, karena pada masa itu politik ekspansi

Sultan Agung sudah mengarah ke Gresik dibantu Pangeran Pekik dari Surabaya.

Pada tahun 1625 M menurut sumber-sumber Belanda disebutkan bahwa dua

pelabuhan di Gresik dikelola oleh dua orang syahbandar yang diangkat oleh penguasa

Surabaya. Syahbandar utama berkedudukan di Gresik, sedangkan di Jaratan

ditempatkan seorang syahbandar muda. Syahbandar muda di Jaratan dikenal dengan

julukan Ence Muda, seorang keturunan Cina, istrinya seorang putri Beng-Kong,

pemimpin penduduk Betawi saat itu.

Walaupun ada sedikit kemunduran, namun sampai awal abad ke-17 M di

pelabuhan Gresik masih nampak adanya aktifitas produksi kapal bermuatan 10

sampai 100 ton, digunakan untuk berlayar ke Maluku dan sekitarnya. Selain itu juga

disediakan fasilitas untuk kapal dari luar yang membutuhkan perbaikan. Pelayaran

(25)

Para pedagang Gresik dan Banda mengadakan hubungan pelayaran dan

perdagangan dengan baik. Dalam hubungannya dengan Maluku, pelabuhan Gresik

sangat berperan penting, karena disinilah orang-orang Ternate dan Tidore berlabuh,

selain untuk berdagang juga pergi ke pesantren Giri untuk memperdalam ilmu agama

Islam.

Pada tahun 1612 M Kerajaan Giri sudah kehilangan wibawanya menyusul

pergantian kekuasaan dari Sunan Prapen (Giri IV) pada penguasa berikutnya yaitu

Panembahan Kawisguwa pada tahun 1605 M. Pengganti Sunan Prapen tidak lagi

bergelar sunan tapi panembahan. Kata “Sunan” berasal dari singkatan “susuhunan”

artinya yang dijunjung tinggi. Suhun sendiri berarti dijunjung di atas kepala atau

tempat memohon sesuatu. Disinilah kekuasaan kharismatik akan memperkuat

kekuasaan politik, ekonomi, dan sosial bila seseorang menyandangnya.

Terdapat berita tentang kemunduran aktifitas pelabuhan Gresik. Berita ini

dikemukakan oleh J.P. Coen yang pernah singgah di Gresik pada tahun 1613 M.

Dalam berita itu disebutkan bahwa kemunduran ini disebabkan oleh VOC yang

berhasil mendirikan kantor dagangnya sebagai pusat eksploitasi di Gresik pada tahun

1603 M, juga Mataram dengan politik ekspansinya dibawa komando Sultan Agung.

Diceritakan pula bahwa pada saat itu kota Gresik telah terbakar dan mengalami

(26)

setempat bahwa empat belas hari sebelum J.P. Coen datang Giri-Gresik diserang oleh

Mataram.

2.2 Sejara h Singka t Per usahaan

Perusahaan ini berdiri di Gresik sejak tahun 1994 yang berjalan di bidang

pelayaran antar pulau atau pelayaran rakyat. Adapun barang - barang yang dikirim

adalah berbagai jenis barang yaitu kayu, pupuk, snack, barang elektronik, barang

pecah belah, makanan, minuman, dan lain – lain. Tetapi lebih banyak permintaan

untuk mengirim komodity kayu, baik itu kayu jati, kayu kamper, kayu meranti, dan

lain - lain. Perusahaan ini memiliki nama “PT. TRI GUNA”, sebelum memakai nama

ini perusahaan ini menggunakan nama “PT. Budi Satria Palaelo” yang berjalan atas

dua pimpinan. Karena adanya suatu perihal, sehingga pimpinan perusahan memilih

untuk pecah kongsi. Sehingga pada tahun 2010, perusahaan berdiri sendiri dengan

satu pimpinan. Sehingga secara resmi “PT. TRI GUNA” berdiri pada tanggal

10/07/2010.

Perusahaan ini bertempat di kompleks perkantoran pelabuhan Indonesia III

Gresik, tepatnya jalan yos sudarso IV no. 21 gresik. Pelabuhan Indonesia III gresik

berdiri sejak jaman belanda dengan nama ( Lanjutkan dengan sejarah pelabuhan di

(27)

Letak persuhaan ini berada di pelabuhan gresik, yang berada di antara:

1. Utara : Selat Madura dan Pulau Madura

2. Selatan : Gresik

3. Barat : Lamongan

4. Timur : Surabaya

2.2.1 Visi PT. TRIGUNA

Menjadi ekspedisi terbaik dan terbesar di Indonesia, sehingga bermanfaat

bagi semua kalanga masyarakat.

2.2.2 Misi PT. TRIGUNA

1. Memberikan pelayanan yang terbaik,

2. Memberikan harga pengiriman yang efisien,

3. Menjalin hubungan baik dengan konsumen,

4. Bekerja dengan etos kerja yang tinggi,

5. Memberikan informasi yang akurat tentang barang yang dikirim,

(28)

2.2.3 Lokasi PT. TRI GUNA

Perusahaan ini berada di kompleks pelabuhan Indonesia III gresik, yang

beralamat Jl. yos sudarso blok IV no. 21 gresik jawa timur Indonesia.

2.2.4 Logo dan Ar ti Logo Per ususahaan

Gambar 2. 2. Logo PT Tri Guna.

Logo dengan gambar kemudi kapal, karena menggambarkan perusahaan ini

bekerja di bidang pelayaran rakyat (Penyelenggaraan angkutan laut oleh perorangan

sebagai usaha rakyat yang bersifat tradisional, melayani jalur pelayaran antar pulau).

maka dari itu logo sendiri dibuat seperti kemudi kapal.kemudian di tengah - tengah

gambar kemudi kapal diberi tulisan T G yang artinya singkatan dari Tri Guna dan arti

kata Tri Guna yaitu perusahaan berambisi untuk dapat berguna atau berfungsi bagi 3

(29)

2.2.5 Mekanisme Ker ja Per usahaan

1. Jumlah Karyawan

a. Pimpinan : 1 orang

b. Bagian keuangan : 2 orang

c. Sekertaris : 1 orang

d. Karyawan kantor : 5 orang

e. Karyawan lapangan : 16 orang

f. Karyawan honorer : 60 orang

Jumlah : 85 orang

2. Jenis Karyawan

a. Pegawai tetap,

b. Pegawai kontrak,

c. Pegawai honorer.

3. Jam Kerja

Jam Kerja Pegawai PT Tri Guna Kota Gresik adalah :

a. Pegawai tetap : pukul 08.00 – 17.00 WIB.

b. Pegawai kontrak : pukul 08.00 – 17.00 WIB.

(30)

2.3 Andr oid

Menurut Nazruddin Safaat H (2011) Android adalah sistem operasi yang

berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan computer tablet.

Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk

menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti

bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc.

Banyak pendatang baru yang dapat membuat peranti lunak untuk ponsel.

Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance,

konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi,

termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android

bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar

terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode – kode

Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar

terbuka perangkat seluler.

2.3.1 Sejara h Andr oid

Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. pendatang baru yang membuat

peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah

Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak,

(31)

dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android

bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar

terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode – kode Android di

bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat

seluler.

Sekitar September 2007 Google memperkenalkan Nexus One, salah satu jenis

smartphone yang menggunakan Android sebagai sistem operasinya telepon seluler ini

diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2008. Sejak

android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan

penambaan fitur baru.

Pada saat ini kebanyakan vendor - vendor smartphone sudah memproduksi

smartphone berbasis Android, seperti HTC, Motorola, Samsung, LG, HKC, Huawei,

Archos, Webstation Camangi, Dell, Nexus, SciPhone, WayteQ, Sony Ericsson, Acer,

Philips, T-Mobile, Nexian, IMO, Asus dan masih banyak lagi vendor smartphone

didunia yang memproduksi Android. Hal ini dikarenakan Android itu adalah sistem

operasi yang open source sehingga bebas didistribusikan dan dipakai oleh vendor

(32)

2.3.2 The Dalvik Virtual Machine (DVM)

Android berjalan di Dalvik Virtual Machine (DVM) bukan di Java Virtual

Machine (JVM), sebernarnya banyak persamaan dengan Java Virtual Machine (JVM)

seperti Java ME (Java Mobile Edition), tetapi Android menggunakan Virtual

Machine sendiri yang diskostumisasi dan dirancang untuk memastikan bahwa

beberapa fitur-fitur berjalan lebih efisien pada perangkat mobile.

Dikutip pada Wikipedia Dalvik Virtual Machine (DVM) adalah “register bases”

sementara Java Virtual Machine adalah “stack based”. Dalvik Virtual Machine

menggunakan karnel Linux untuk menangani fungsionalitas tingkat rendah termasuk

keamanan, threading, dan proses, serta manajemen memori. Meskipun dalam

kenyataannya harus memahami arsitektur dan proses sistem kernel Linux yang

digunakan dalam Android tersebut.

2.3.3 Andr oid SDK (Software Development Kit)

Menurut Nazruddin Safaat H (2011) Android Software Development Kit

(SDK) sebenarnya seperangkat peralatan pembangunan. Software development kit

(SDK) Ini adalah debugger dan sebuah emulator untuk menjalankan aplikasi

Android seperti dokumentasi, kode contoh, dan tutorial. Saat ini pengembangan

platform yang didukung termasuk komputer yang menjalankan Linux (desktop

modern apapun distribusi Linux), Mac OS X 10.4.9 atau yang lebih baru, Windows

XP atau sebelumnya. IDE pengembangan yang didukung secara resmi terpadu (IDE)

(33)

pengembang dapat menggunakan teks editor untuk mengedit file Java dan XML

kemudian menggunakan perintah tools (Java Development Kit dan Apache Ant yang

diperlukan) untuk membuat, membangun dan debug aplikasi Android serta terlampir

kontrol perangkat Android (misalnya, memicu reboot, menginstal paket perangkat

lunak jarak jauh).

Perangkat tambahan untuk Android SDK berjalan seiring dengan

perkembangan platform Android secara keseluruhan. SDK juga mendukung versi

platform Android dalam hal pengembang ingin menargetkan aplikasi mereka di

perangkat yang lebih lama. Alat pengembangan komponen download, jadi setelah

satu telah download versi terbaru dan platform, platform yang lebih lama dan tools

juga dapat didownload untuk pengujian kompatibilitas.

Aplikasi Android yang dikemas dalam format APK. Dan disimpan di data /

folder aplikasi pada OS Android (folder dapat diakses hanya untuk pengguna root

untuk alasan keamanan). Paket APK berisi. Dex file (file kode dikompilasi byte

disebut Dalvik executable), file sumber daya, dll.

2.4Eclipse

Seperti yang dikutip pada sebuah pustaka, Eclipse merupakan komunitas open

source yang bertujuan menghasilkan platform pemrograman terbuka. Eclipse terdiri

dari framework yang dapat dikembangkan lebih lanjut, peralatan bantu untuk

(34)

didukung oleh ekosistem besar yang terdiri dari vendor tekonologi, start-up inovatif,

Universitas, riset Institusi serta individu.

Eclipse adalah IDE untuk membangun pengembangan java atau Android.

Versi eclipse yang sekarang sudah banyak seperti Eclipse Helios (Eclipse versi .3.6),

Eclipse Galileo (Eclipse versi .3.5), dan Eclipse ganymade (Eclipse versi .3.4), kita

dapat melakukan instalasi salah satu versi, Eclipse versi .3.4 sudah support dengan

Android Development Tools (ADT) untuk membuat Eclipse dapat digunakan untuk

project Android

Untuk orang lain, Eclipse adalah lingkungan yang fleksibel untuk

bereksperimen dengan bahasa komputer baru atau ekstensi dengan bahasa yang ada.

biasanya merujuk ke perangkat lunak Eclipse development kit (SDK). Eclipse SDK

terdiri dari Eclipse Platform, Java pengembangan alat dan Plug-in Development

Environment .

Contoh source code dasar Eclipse :

(35)

2.5 Pengena la n IDE NetBea ns

NetBeans dibeli oleh Sun Microsystem dari sebuah perusahaan kecil bernama

NetBeans di Chekoslowakia kemudian dilepas ke komunitas OpenSource. Pada tahun

1996, Sun mengeluarkan JSDK (Java Standard Development Kit) yang kemudian

pada tahun 1997 muncul JFC (Java Foundation Class) untuk pembuatan aplikasi

Window. Keberadaan JFC dalam Java menjadi landasan dari Java JSDK versi 1.2

dan selanjutnya (yang ke mudian dikenal sebagai Java2). Kemudian muncul

Java2 SDK ve rsi 1 .4 dengan menambahkan fasilitas asersi untuk dukungan

design-by-contract.

2.5.1 Data J avaBea ns

ID E N e t B e a n s yan g me ru p a k an ke l a s J a v a AP I s e b a g a i interface

untuk mengakses sumber daya atau layanan dari sistem operasi. mempunyai

tipe-tipe datasebagai berikut:

1 Data Text Platform Java mengandung tiga class yang berguna dalam bekerja

dengan datateks diantaranya:

a . C a ra k te r D i gu n a k an u n t u k me n yi mp a n n i l a i d a ri s u a t u k a ra k t e r (

unicode) tunggal. Karena karakter Unicode disusun dari nilai 16-bit, maka tipe d a ta

c h a r ad a l ah 1 6 -b it unsigned integer d e ng a n ran ge 0 s amp a i 6 5 .5 3 5 .

C l as s in i j u g a b e ri s i me to d e -me t o d e u n tu k me m an i p u l asi ataupun

(36)

b. String Digunakan untuk data immutable (konstan / tidak dapat diubah)

yang terdiri atas banyak karakter. Objek string bisa di isi dengan nilai null

dan tidak akan bermasalah jika kita mencoba menampilkan hasilnya.

c . S t r in g B u ffe r Me ru p a k an c l a s s u n tu k me n y i mp an d an

m e ma n ip u l a s i d a t a yan g dapat berubah yang terdiri atas banyak karakter.

2 . Bilangan dan Matematika Angka-angka Class java.lang. Number digunakan untuk

menyimpan nilai bilangan. Ia mempunyai hirarki yang menggambarkan bahwa

selain dari tipe primitif, java juga meyediakan objek wrapper dari

tipe-tipe primitifnya.

a. Fungsi-fungsi Sistematis Clas java.lang.math mendefenisikan sejumlah

metod static untuk op rasi-oprasi trigonometri, logarimik, eksponesial, oprasi

pembulatan dan lain-lain .

b. Bilangan Besar Package java.math mengandung class Big Interger dan

Big Decimal. Class-class ini mengizinkan kita bekerja dengan angka-angka

yang sangat besar dan ketelitian yang sangat tinggi.

1.Kelas Big Inte ger mengimplementasikan sejumlah ope rasi aritmatika untuk

bilangan bulat sangat besar.

2. Kelas Big Decimal mengimplemtasikan angka titik tetep sangat besar dan

mempunyai parameter scale yang mengindikasikan seberapa banyak digit di sebelah

(37)

2.5.2 Komponen J avaBeans

Komponen-komponen dapat digunakan ulang sehingga mendukung

RAD (Rapid Application Development).

1. Jendela Utama

Disebut jendela utama karena merupakan pusat perintah pada IDE. Disini kita

temukan menu bar, beberapa toolbar, komponen palette, dan tab, workspace.

2. Workspaces

Sebuah wo rkspaces adalah kumpulan-kumpulan dari jendela-jendela

yang saling berhubungan erat untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Jenis-jenis

workspaces default, yaitu:

a. Editing

Editing terdiri dari jendela Explorer dan Properties. Saat membuka

sebuah file,Source Editor secara otomatis terbuka. Source Editor digunakan untuk

mengeditfile-file java, HTML dan Plaint Text.

b. GUI Edit Workspaces

G U I E d i ti n g d i gu n a k an u n tu k me r an c an g d an me mb an gu n G U I.

Didalamn ya terdapat Explorer, Form Edito r, Component Inspector dan

Source Editor. Jendela Form Editor merupakan daerah utama membuat dan

memodifikasi sebuah GUI-Component Inspector. Component Inspector

(38)

maupun yang tidak tampak. Disini kita mengubah properti dari komponen-komponen

tersebut.

c. Browsing Didalamnya terdapat object browser yang terdiri atas tiga panel dan

jendela properties.

d. Running Di d a l amn ya te rd a p a t je n d e l a E xe c u ti o n V i e w d an Ou tp u t .

S a a t me n ge k se ku s i program, maka IDE akan secara otomatis ke Running

Workspaces.

e. Debugging Debugging terdiri dari jendela-jendela Debugge r dan Output.

Jendela-jendela ini mempunyai tab panel untuk mengatur breakpoint, memonitor

thread dan mengawasi nilai variabel-variabel. Jendela output menampilkan pesan dari

Debugger.

2.5.3 J ava Bea ns

Penggunaan terpenting kelas adalah mendefenisikan type objek. Kelas

merupakan realisasi implementasi abstraksi yang terdapat di domain persoalan.

Berikut ini adalah kelas-kelas JavaBeans, yaitu:

1. Deklarasi Kelas

Deklarasi kelas yang tidak menyertakan nama kelas induk, secara otomatis

kelas mewarisi kelas obyek. Pada java, kelas dideklarasikan dan

(39)

2. Deklarasi Anggota Data

Pada bagian ini akan dideklarasikan data anggota satu kelas. Cara deklarasi

data anggota C++ kecuali memberikan variable modifier per variable.

3. Deklarasi Constructor

Format umum pendeklarasian constractor adalah:

a. Nama Constractor sama dengan nama kelas

b. Sebelumnya dapat diberi akses modifier untuk mengatur keberadaan

constractor.

4. Deklarasi Metode

Format umum pendeklarasian dan pendefinisian metode ini adalah:

a. Baris pertama adalah deklarasi metode, disebut method header karena

metode ini dapat dideklarasikan di dalam metode lain.

b. Diikuti oleh metode, yang dimuat dalam pasangan kurung kurawal.

Badan metode terdiri dari deklarasi-deklarasi dan kalimat-kalimat yang

membentuk blok.

2.6 PHP

Menurut buku Abdul Kadir (2003) PHP adalah singkatan dari Hypertext

Prepocessor. PHP merupakan bahasa bentuk script yang ditempatkan dalam server

dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke client, tempat pemakai

(40)

Secara khusus PHP dirancang untuk membentuk web dismiss. Artinya, PHP

dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, apabila

ingin menapilkan isi database kehalaman web. Pada prinsipnya, PHP mempunyai

fungsi sama dengan script-script seperti ASP (Active Server Page), Cold Fusion

ataupun Perl.

2.6.1 Sejara h PHP

PHP diciptakan pertama kali oleh Andi Gutmans untuk menghitung berapa

banyak pengunjung yang mengakses web yang dibuatnya. Namun seiring dengan

perkembangan internet, dirilislah PHP/FI dan selanjutnya PHP2. Kemudian oleh

sekolompok orang yang terdiri dari Rasmus Lerdorf, Andi Gutmans, dan Jim

Winstead, dirilislah PHP3 yang mengalami penyempurnaan dari PHP/FI dan PHP2.

PHP 3 telah mampu digunakan untuk membangun aplikasi web dengan

koneksi database yang cukup banyak. Setelah PHP 3 di rilis, kemudian keluarlah

PHP 4 yang merupakan versi pengembangan dari PHP 3 dengan menambahkan

fungsi-fungsi seperti Zend Engine sehingga lebih cepat, kuat, stabil dan mudah untuk

berinteraksi dengan berbagai aplikasi pendukung lainnya.

Hingga saat ini telah di rilis PHP versi 5 yang merupakan kelanjutan dari PHP

versi 4. Namun kebanyakan web programmer (developer) hingga saat ini masih

belum banyak yang mengadopsi PHP 5 walaupun sebentar lagi akan dirilis PHP versi

(41)

2.6.2 Pengena la n PHP

Menurut Eko Prasetyo (2006) PHP bersifat server-side yang ditambahkan

pada HTML. Sifat server-side berarti pengerjaan script dilakukan oleh server, baru

hasilnya dikirimkan ke browser.

Cara penulisan scipt PHP ada 2 macam :

a. Embedded Script

Cara ini meletakkan tag PHP diantara tag-tag HTML

<html>

b. Non Embedded Script

Pada cara ini semua script html diletakkan didalam script PHP

<?

Penulisan tag PHP ada 4 style :

a. Style standart

Format :

(42)

b. Short style

Format :

<? …... ?>

c. Javascript style

Format :

<script language=’PHP’> … </script>

d. ASP style

Format :

<% ….. %>

Contoh syntax login PHP :

Gambar 2.4 Contoh Login Php

2.7 J SON

Penggunaan XML memang membawa perubahan yang relatif cepat dan

signifikan, tetapi apakah masa kejayaan XML tengah menghadapi tantangan dengan

munculnya format baru bernama JSON (Java Script Object Notation). Seperti juga

(43)

tidak akan habisnya membandingkan teknologi lama dan baru karena selalu

menimbulkan pro dan kontra. Di lain sisi teknologi terus melaju, termasuk dalam

teknologi pertukaran data web. Selain JSON yang berorientasi JavaScript, juga telah

dikenal YAML yang mengambil konsep dari berbagai bahasa (XML, C, Perl).

Kehadiran sederet markup language/format pertukaran data ini merupakan

salah satu cerminan wajah teknologi Internet saat ini, jika dulu bahasa pemrograman

(ingat zaman Pascal, Turbo C, kemudian Delphi, Visual Basic) diarahkan untuk

menciptakan aplikasi dari awal, maka sekarang bahasa-bahasa seperti XML, JSON

lebih diarahkan untuk menjembatani aplikasi-aplikasi agar dapat saling

berkomunikasi.

Contoh json :

Gambar 2.5 Contoh Syntax Json

2.8 Dr eamweaver

Software web editor yang akan digunakan adalah Macromedia Dreamweaver

8 yang merupakan software terbaru dari versi sebelumnya dan dalam penggunaannya

lebih mudah daripada sebelumnya. Oleh karena itu, software ini paling inovatif dan

(44)

ini adalah program aplikasi professional untuk mengedit HTML secara visual.

Program Aplikasi Macromedia Dreamweaver 8 menyertakan banyak perangkat yang

berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, serta JavaScript.

Menurut Musyawarah (2005), Dreamweaver adalah salah satu program

aplikasi yang menerapkan konsep (what you see is what you get), karena berisi menu

dan panel yang diberi nama atau simbol sesuai dengan fungsi kerja yang ada di

dalamnya Saat ini terdapat banyak software dari kelompok Macromedia yang

digunakan untuk mendesain suatu situs web. Salah satu versi Macromedia

Dreamweaver yang banyak digunakan adalah Dreamweaver 8. Pada Dreamweaver 8,

terdapat beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk mendesain web

saja, tetapi juga untuk menyunting kode serta pembuatan aplikasi web dengan

menggunakan berbagai bahasa pemrograman web, salah satunya PHP.

Fasilitas terbaru dari Macromedia Dreamweaver 8 adalah Zoom Tool and

Guides, Panel CSS yang baru, Code Collapse, Coding Toolbar, dan Insert Flash Video. Macromedia Dreamweaver 8 mendukung pemrograman script server-side,

seperti PHP, ASP, ASP.NET, ColdFusion dan JSP. Pemrograman script server-side

maksudnya adalah script yang digunakan dalam pemrograman web dinamis dimana

(45)

2.9 CDM (Conceptual Data Model)

CDM : perancangan basis data yang berdasarkan pengumpulan data dan

analisis. Pembuatan CDM adalah suatu tahap dimana user melakukan proses

identifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data dan ini disebut pengumpulan data

dan analisa. Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan suatu sistem database, user

harus mengenal terlebih dahulu bagian-bagian lain dari sistem informasi yang akan

berinteraksi dengan sistem database. Tipe data bersifat umum dan tidak spesifik.

Model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari

koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan

(relationship) antara entitas-entitas tersebut. Biasanya direpresentasikan dalam bentuk

Entity Relationship Diagram. Manfaat Penggunaan CDM dalam perancangan database: Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti,

hubungan, dan batasan-batasan alat komunikasi antar pemakai basis data, desainer,

dan analis. (Kenneth E. Kendall, 2010)

J enis-jenis objek dalam CDM :

-Entity, Relationship, Inheritance, Association

Berikut contoh dari CDM point of sale pelayaran rakyat digambarkan dalam gambar

(46)

Gambar 2.6 Contoh Conceptual Data Model Detail Point Of Sale Pelayaran Rakyat

2.10 PDM (Physical Data Model)

PDM : Perancangan database secara fisik, tipe data bersifat lebih khusus dan

spesifik. Perancangan PDM merupakan representasi fisik dari database. Menurut

ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu: Internal/Physical

Level : (yang dapat direpresentasikan dengan PDM) berhubungan dengan bagaimana

data disimpan secara fisik (physical storage). External /View Level : berhubungan

dengan bagaimana data di representasikan dari sisi setiap user.Conceptual / Logical

(47)

menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel

mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik.

(Kenneth E. Kendall, 2010).

J enis-jenis objek dalam PDM :

- Table. View, Reference

Berikut contoh dari PDM :

(48)

PERANCANGAN SISTEM

Sub-bab ini akan menjelaskan mengenai proses desain dari prototype

aplikasi proses bisnis (probi) pelayaran rakyat pada PT. Tri Guna Gresik yang

akan dibuat. Proses desain sistem aplikasi dalam sub-bab ini akan dibagi menjadi

beberapa tahapan.

3.1 Perancangan Sistem

Pada bagian ini akan dibahas mengenai perancangan sistem yang ada pada

“Prototype Aplikasi Probi Pelayaran Rakyat”. Pembuatan perancangan sistem

akan dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu : perancangan sistem, perancangan

proses, CDM PDM dan perancangan antarmuka (user interface).

Gambar 3.1 Perancangan Sistem Aplikasi Probi Pelayaran Rakyat P e la n g g a n

K a p a l

P r o b i P e la n g g a n

P r o b i K a p a l

A p lik a s i P r o b i D e k s t o p

(49)

Pada perancangan Tugas Akhir ini, menggunakan diagram - diagram

UML (Unified Modeling Language) yang bertujuan agar model yang dibuat

mendekati realitas dan siap pakai. Software yang digunakan dalam

merancang proses adalah Rational Rose Enterprise Edition. Diagram-diagram

UML yang digunakan adalah sebagai berikut :

3.2.1 Diagram Use Case

Use Case Diagram merupakan diagram yang meyajikan interaksi antara

use case dan aktor serta dimana aktor dapat berupa orang, peralatan, ataupun

sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Dalam

aplikasi prototype Probi pelayaran rakyat ini use case digambarkan sebagai

berikut :

Gambar 3.2 Diagram Use Case Probi Pelayaran Rakyat

Kasir Pesan Kapal

Transaksi Cek barang bawaan

Customer Pemilik kapal

Cek kapal Input Informasi Kapal

(50)

Diagram aktifitas atau activity diagram menggambarkan aliran fungsional

sistem. Pada tahap pemodelan bisnis, diagram aktifitas dapat digunakan untuk

menunjukan aliran kerja bisnis (business workflow). Dapat juga digunakan untuk

menggambarkan aliran kejadian (flow of events) dalam use case. Diagram

aktivitas untuk aplikasi prototype Probi pelayaran rakyat digambarkan dalam

beberapa diagram aktifitas sebagai berikut :

- Input Infor masi Kapal

Gambar 3. 3 Diagram Aktivitas Input Informasi Kapal Update

Informasi do/ Update Data terupdate

---input Informasi Kapal

entry/ nama kapal, kapten, satuan, tujuan, tgl bersandar, tgl berangkat, kapasita... do/ Save

(51)

Gambar 3. 4 Diagram Aktivitas Cek Barang Bawaan

Dari dua diagram aktivitas yang ada diatas menggambarkan aliran kerja

yang terjadi dalam aplikasi mobile kapal. Diagram aktifitas input informasi kapal

menjelaskan tentang proses update kapal dalam sistem probi sedangkan diagram

aktifitas cek barang bawaan menjelaskan bagai mana kapal dapat melihat barang

bawaan yang telah di proses.

Login akun pemilik kapal

entry/ ID + Pass do/ Login

Login

---Lihat barang

do/ Cari

(52)

Gambar 3. 5 Diagram Aktivitas Booking Login

entry/ ID + Pass do/ Login

Login

---cari kapal

do/ cari kapal entry/ nama kapal

do/ cari kapal berdasarkan nam...

tambah nama barang tambah barang

entry/ nama baran... y

masukkan nama barang entry/ nama barang

Simpan barang

do/ simpan exit/

t

(53)

Gambar 3. 6 Diagram Aktivitas Cari Kapal

Dari dua diagram aktivitas yang ada diatas menggambarkan aliran kerja

yang terjadi dalam aplikasi mobile pelanggan. Diagram aktifitas booking kapal

menjelaskan tentang proses pemesanan kapal dalam sistem probi sedangkan

diagram aktifitas cari kapal menjelaskan bagai mana pelanggan melihat daftar

kapal rekanan yang sedang bersandar di pelabuhan.

(54)

Gambar 3. 7 Diagram Aktivitas Transaksi

do/ cek id pelanggan (belum diproses)

do/ tampilkan nama barang, nama kapal, tujuan, satuan ya

isi pesanan

do/ cari pesanan do/ tampilkan

tambah barang

entry/ nama, berat, tipe, dan kuantitas baran... do/ simpan data

entry/ nama, berat, tipe, dan kuantitas barang... do/ simpan data

tambah barang ? tidak

tidak

(55)

proses transaksi dimana terdapat beberapa kondisi dimana kasir memproses sesuai

dengan kebutuhan yang diinginkan.

- Registr asi

Gambar 3. 8 Diagram Aktivitas Registrasi Login

entry/ nama + passwo... do/ login

registrasi pelanggan

entry/ nama, alamat, telpon, kota , kategori, password do/ simpan

registrasi kapal

entry/ nama kapal, password, nama kapten... entry/ jenis kapal, status, kapasitas, entry/ tgl bersandar, tgl berangkat, entry/ satuan sewa, harga sewa, dan tujuan do/ simpan

Registrasi karyawan

(56)

proses registrasi dimana proses ini mencakup registrasi dari tiga master antra lain

master karyawan, master pelanggan, serta master kapal. Proses ini dilakukan

untuk mendaftarkan anggota baru baik itu dari karyawan, pelanggan, ataupun

kapal.

3.2.3 Diagram Sekuensial

Diagram sekuensial atau biasa disebut sequence diagram merupakan

diagran yang biasa digunakan untuk menunjukan aliran fungsionalitas dalam use

case. Misalkan, dalam aplikasi prototype Probi pelayaran rakyat sekuensial

digunakan untuk memperjelas aliran yang ada dalam proses use case.

- Cek Barang Bawaan

Gambar 3. 9 Diagram Sekuensial Cek Barang Bawaan

pemilik kapal

pemilik kapal form login kapalform login kapal form pilihan menu

2: pilih menu lihat barang

3: cari data barang

4: cari

(57)

Gambar 3. 10 Diagram Sekuensial Input Informasi Kapal

Dari dua diagram sekuensial yang ada diatas menggambarkan aliran kerja

yang terjadi dalam aplikasi mobile kapal. Diagram sekuensial input informasi

kapal menjelaskan tentang proses update kapal dalam sistem probi sedangkan

diagram sekuensial cek barang bawaan menjelaskan bagai mana kapal dapat

melihat barang bawaan yang telah di proses.

pemilik kapal

pemilik kapal form login kapalform login kapal form pilihan menu form pilihan

menu

form update informasi kapal

form update informasi kapal

entitas kapal entitas kapal 1: login akun

2: pilih menu update kapal

3: masukkan informasi kapal

(58)

- Cek Kapal dan Pesan Kapal (Booking)

Gambar 3. 11 Diagram Sekuensial Cek Kapal dan Pesan Kapal (booking)

Customer

Customer form loginform login form menu pelanggan form menu pelanggan

form lihat kapal

form lihat kapal form cari kapal (tujuan)

form pilih kapal entitas kapalentitas kapal entitas pesanentitas pesan 1: login akun 8: pilih menu booking kapal

9: pilih kapal

10: cari data kapal 11: tampilkan data 12: simpan booking

(59)

- Registr asi

Gambar 3. 12 Diagram Sekuensial Registrasi owner

owner form loginform login form menu

utama form menu

utama

Form master

Form master Tabel KapalTabel Kapal Tabel

Pelanggan

4: Input informasi kapal, pelanggan, karyawan

(60)

- Transaksi (Booking)

Gambar 3. 13 Diagram Sekuensial Transaksi (booking)

Kasir

Kasir Form LoginForm Login Form Menu utama Form Menu

utama

Form transaksi

Form transaksi tabel pesanantabel pesanan tabel transaksitabel transaksi tabel barangtabel barang 1: Login akun kasir

2: pilih transaksi

3: pilih pelanggan 4: cek booking

5: cari 6: tampilkan 7: input barang

8: simpan 9: notifikasi

(61)

- Transaksi (Tanpa Booking)

Gambar 3. 14 Diagram Sekuensial Transaksi (Tanpa Booking) Kasir

Kasir Form LoginForm Login Form Menu utama Form Menu

utama

form transaksi

(62)

cara cara proses cek kapal dari proses login hingga data kapal bersandar

ditampilkan. Serta dalam diagram sekuensial booking kapal menjelaskan tentang

cara cara yang dilakukan pelanggan dalam proses pembookingan kapal.

Sedangkan dalam diagram sekuensial registrasi dijelaskan tahapan tahapan

dalam proses registrasi karyawan, pelanggan, serta kapal sehingga terlihat jelas

bagai mana tahpan tahapan yang harus dilalui untuk mencapai proses regristrasi

yang sesuai dengan sistem yang telah ada.

Melanjutkan dari beberapa diagram sekuensial yang ada diatas tersisa 2

diagram sekuensial yang hampir sama yaitu diagram sekuensial transaksi dengan

booking dan diagram sekuensial tanpa booking 2 diagran ini hanya dibedakan

dalam pemilihan data saja jika transaksi menggunakan booking maka nama

barang serta kapal akan otomatis muncul sesuai dengan booking. Sedangkan jika

melakukan transaksi tanpa booking maka kassi akan mengiputkan nama barang

serta akan mencarikan kapal yang sesuai dengan muatan ataupun tujuan

pelanggan.

3.2.4 Diagram Kolabor asi

Diagram kolaborasi atau biasa disebut collaboration diagram merupakan

diagram yang menunjukan informasi yang sama persis dengan diagram

sekuensial, tetapi dalam bentuk dan tujuan yang berbeda. Dalam kolaborasi tidak

didasarkan akan perbedaan waktu atau urutan tapi semua interaksi antar obyek

(63)

- Cek Barang Bawaan

Gambar 3. 15 Diagram Kolaborasi Cek Barang Bawaan

- Input Infor masi Kapal

Gambar 3. 16 Diagram Kolaborasi Input Informasi Kapal pemilik 1: login akun 2: pilih menu lihat barang

4: cari 1: login akun 2: pilih menu update kapal

3: masukkan informasi kapal

4: update database kapal

(64)

bawaan serta proses input informasi kapal melalui aplikasi mobile kapal. Dalam

diagram kolaborasi cek barang bawaan dijelaskan bagaimana kapten kapal / user

menggunakan aplikasi mobilenya. Dan dalam diagram kolaborasi input informasi

kapal dijelaskan form form dan bagaimana seorang kaptain kapal / user

melakukan proses update informasi.

- Cek Kapal dan Pesan Barang

Gambar 3. 17 Diagram Kolaborasi Cek Kapal dan Pesan Barang Custome 1: login akun 2: pilih menu

3: view kapal

8: pilih menu booking kapal

(65)

pelanggan dalam menggunakan aplikasi mobile untuk keperluan melihat kapal

rekanan yang sedang bersandar dipelabuhan serta melakukan booking terhadap

kapal rekanaan yang sesuai dengan keinginan pelanggan baik tujuan atau satuan.

- Transaksi (Booking)

Gambar 3. 18 Diagram Kolaborasi Transaksi (booking)

(66)

Gambar 3. 19 Diagram Kolaborasi Transaksi (Tanpa Booking)

Diagran kolaborasi transaksi booking dan transaksi tanpa booking

sebenarnya memiliki kesamaan akan proses tapi dalam transaksi tanpa booking

yang membedakan adalah pemilihan terhadap proses pesanan. Jika dalam

transaksi booking terjadi pemilihan data pemesanaan sedangkan dalam transaksi

tanpa booking pemilihan data pemesanaan ditiadakan.

Kasir Form

1: Login akun kasir 2: Pilih transaksi

(67)

Diagram kelas atau biasa disebut class diagram merupakan diagram yang

menunjukan interaksi antara kelas dalam sistem. Diagram kelas juga digunakan

untuk menampikan kelas kelas atau paket paket dan relasi antar kelas yang ada di

dalam sistem. Serta diagram kelas membantu user dalam memberikan gambaran

sistem yang dibuat secara statis.

Gambar 3. 20 Diagram Kelas Aplikasi Probi Pelayaran Rakyat

barang id_barang : integer id_transaksi : integer nama_barang : string = 32 jenis_barang : string = 12 satuan_barang : string = 12 jumlah_barang : integer harga_total_barang : integer berat_total_barang : integer size_barang : String = 15 status_barang : String = 12 Lihat()

Simpan() karyawan

id_karyawan : integer nama_karyawan : string = 32 no_telepon_karyawan : string = 15 jabatan : string = 14

alamat_karyawan : string = 42 password_karyawan : string = 32 Ubah() nama_pelanggan : string = 36 alamat_pelanggan : string = 42 kota : string = 18

nomor_pelanggan : string = 16 katagori : string = 12 password_pelanggan : string = 32 Ubah() status_pesan : string = 12 nama_barang_tunggu : string = 24 satuan_baranag_tunggu : string = 12 berat_barang_tunggu : Integer status_jadwal : String = 12 Ubah()

Lihat() Kapal

(68)

Konsep dasar dari pembuatan program database adalah merancang

relasi antar tabel dalam sebuah database, berikut ini adalah desain Conceptual

Data Model dan Physical Data Model dari databese yang dibuat. Tabel-tabel

basis data yang dibuat dan dijelasan sebagai berikut :

v Kapal

Nama Tabel : KAPAL

Isi : Data Kapal

Media : Harddisk

Primary Key : ID_KAPAL

Tabel 3.1 Spesifikasi Tabel Kapal Aplikasi Probi Pelayaran Rakyat

v Pelanggan

Nama Tabel : PELANGGAN

Isi : Data Pelanggan

Media : Harddisk

Primary Key : ID_PELANGGAN

Field Type Length

ID_KAPAL INT

NAMA_KAPAL Varchar 32

NAMA_KAPTEN Varchar 36

KAPASITAS INT

TUJUAN Varchar 18

JENIS_KAPAL Varchar 12

SATUAN_SEWA Varchar 12

PASWORD_KAPAL Varchar 32

(69)

Tabel 3.2 Spesifikasi Tabel Pelanggan Aplikasi Probi Pelayaran Rakyat

v Karyawan

Nama Tabel : KARYAWAN

Isi : Data Karyawan

Media : Harddisk

Primary Key : ID_KARYAWAN

Tabel 3.3 Spesifikasi Tabel Karyawan Aplikasi Probi Pelayaran Rakyat

Field Type Length

ID_PELANGGAN INT

NAMA_PELANGGAN Varchar 36

KATAGORI Varchar 12

NO_TELEPON_PELANGGAN Varchar 16

KOTA Varchar 18

ALAMAT_PELANGGAN Varchar 42

PASSWORD_PELANGGAN Varchar 32

Field Type Length

ID_KARYAWAN INT

NAMA_KARYAWAN Varchar 32

NO_TELEPON_KARYAWAN Varchar 16

JABATAN Varchar 14

ALAMAT_KARYAWAN Varchar 42

(70)

Nama Tabel : PESANAN

Isi : Data Pesanan

Media : Harddisk

Primary Key : ID_PESAN

Tabel 3.4 Spesifikasi Tabel Pesan Aplikasi Probi Pelayaran Rakyat

v Transaksi

Nama Tabel : TRANSAKSI

Isi : Data Transaksi

Media : Harddisk

Primary Key : ID_TRANSAKSI

Tabel 3.5 Spesifikasi Tabel Transaksi Aplikasi Probi Pelayaran Rakyat

Field Type Length

ID_PESAN INT

STATUS_PESAN Varchar 12

NAMA_BARANG_TUNGGU Varchar 24

SATUAN_BARANG_TUNGGU Varchar 12

(71)

Nama Tabel : BARANG

Isi : Data Barang

Media : Harddisk

Primary Key : ID_BARANG

Tabel 3.6 Spesifikasi Tabel Barang Aplikasi Probi Pelayaran Rakyat

v Jadwal

Nama Tabel : JADWAL

Isi : Data Jadwal

Media : Harddisk

Primary Key : ID_Jadwal

Tabel 3.7 Spesifikasi Tabel Jadwal Aplikasi Probi Pelayaran Rakyat

Field Type Length

ID_BARANG INT

NAMA_BARANG Varchar 24

JENIS_BARANG Varchar 12

SATUAN_BARANG Varchar 12

JUMLAH_BARANG INT

HARGA_TOTAL_BARANG INT

BERAT_TOTAL_BARANG INT

KATAGORI_BARANG Varchar 8

STATUS_BARANG Varchar 12

Field Type Length

ID_JADWAL INT

TANGGAL_BERSANDAR Date

TANGGAL_BERLAYAR INT

(72)
(73)
(74)

Saat pertama kali prototype aplikasi proses bisnis (probi) pelayaran rakyat

pada PT. Tri Guna Gresik, desain interface ini menerangkan desain sederhana

yang dapat memudahkan pengguna untuk mengoperasikan aplikasi ini, ada

beberapa rancangan desain interface yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

- Mobile Pelanggan

Gambar 3.23 Form Login Mobile Pelanggan

Form login pelanggan digunakan untuk melakukan proses login masuk ke

dalam aplikasi mobile pelanggan. Dalam form ini terdapat 2 textbox dan 1 button

yang digunakan dalam proses login. Textbox pertama diisi dengan user name yang

telah terdaftar, textbox kedua diisi password sesuai dengan user name yang ada di

dalam textbox 1. Setelah textbox dan password terisi dengan benar maka button

login ditekan agar bisa masuk ke dalam form berikutnya.

LOGIN

Username Pelanggan :

Password Pengguna :

Password :

(75)

Gambar 3.24 Form Menu Awal Mobile Pelanggan

Dalam menu pelanggan terdapat dua button yang berfungsi sebagai lihat

kapal dan booking kapal. Dalam button lihat kapal pelanggan akan diarahkan ke

dalam form baru untuk melihat semua kapal yang sedang bersandar. Sedangkan

button booking kapal akan mengarahkan pelanggan ke form proses booking dan

pemilihan kapal.

Gambar 3.25 Form Cari Kapal Lihat Kapal

Booking Kapal

Lihat Kapal Cari Tujuan

Cari Satuan

(76)

kapal berdasar muatan dan satuan. Sedangkan bagian bawah dari form cari kapal

terdapat review tentang kapal rekanan yang sedang bersadar.

Gambar 3.26 Form Cari Kapal Satuan

Gambar 3.27 Form Cari Kapal Tujuan

Dari gambar 3.22 dan 3.23 merupakan gambar form lihat kapal berdasar

satuan dan tujuan. Kedua form ini sama dalam tampilan tapi memiliki perbedaan

dalam dasar view kapal.

Lihat Kapal Satuan

View Kapal

Lihat Kapal Tujuan

(77)

Gambar 3.28 Form Booking

Dalam form booking ini pelanggan diminta memasukkan nama barang,

sedangkan untuk nama kapal dan satuan barang akan terinput sendiri setelah

pelanggan memilih kapal di dalam form cari kapal. Untuk masuk ke dalam form

cari kapal pelanggan hanya butuh menekan button cari yang ada dalam form

booking ini. Sedangkan boton simpan digunakan saat pelanggan selesai mengisi

semua textbox yang ada dalam form ini. Button tambah digunakan untuk tambah

barang dengan kondisi satuan yang sama.

Input Barang Tunggu Nama Kapal

Satuan Barang

Nama Barang

Tambah Simpan

(78)

Gambar 3.29 Form Cari Kapal

Dalam form cari kapal pelanggan sudah difasilitasi scrollbox dimana

didalamnya ada nama-nama kapal rekanan yang sedang bersandar. Jadi pelanggan

tinggal memilih kapal yang ada dalam scrollbox dan secara otomatis textbox yang

ada terisi sesuai dengan pilihan pelanggan. Jika selesai memilih pelanggan bisa

menekan button simpan untuk kemudian dilanjutkan ke form booking.

- Mobile Kapal

Gambar 3.30 Form Cari Kapal LOGIN

Username Kapal :

Password Pengguna :

Password :

LOGIN Cari Kapal

Nama Kapal

Tujuan

Tanggal Berkt Nama Kapal

Gambar

Gambar 2.6 Contoh Conceptual Data Model Detail Point Of Sale Pelayaran Rakyat
Gambar 2.7 Contoh Physical Data Model Mahasiswa
Gambar 3.1 Perancangan Sistem Aplikasi Probi Pelayaran Rakyat
Gambar 3. 3 Diagram Aktivitas Input Informasi Kapal
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perawatan organik digunakan untuk pelapisan permukaan (akrilik, butadiena copolymer, karet terklorinasi, resin epoksi, oleo resin, resin poliester, polietilena kopolimer,

Salah satunya adalah Ketua Umum Partai Golkar yakni Aburizal Bakrie yang telah disahkan menjadi Calon Presiden dari hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Juni 2012 lalu..

Pengertian-pengertian di atas secara jelas memberikan definisi bahwa sistem informasi secara umum adalah suatu susunan yang sistematik dan teratur dari jaringan-jaringan

Lebih lanjut melalui Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 62/Permenhut‐II/2007 ditetapkan bahwa kawasan taman nasional sekurang‐kurangnya terdiri dari zona inti, zona rimba

Ang huling pagtingin ay ang sistemang legalized prostitution kung saan tinitingnan ng isang estado ang aktibidad na ito hindi bilang krimen , bagkus, ay isang propesyon

Berdasarkan potensi, peluang dan tantangan terkait konservasi jenis ramin, telah dilakukan penelitian konservasi ramin melalui penyediaan bibit stek ramin pada

Siklus investasi instrumen keuangan adalah siklus investasi pada sekuritas obligasi atau saham yang diterbitkan oleh perusahaan lain, baik untuk tujuan investasi sementara

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis data yang dilakukan untuk pengolahan data penelitian adalah dengan menggunakan korelasi product moment untuk mengetahui hubungan antara