• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Pengetahuan Sikap dan Perilaku Tentang Infeksi Menular Seksual Pada Kelompok Wanita Di Kecamatan Astana Anyar Yang mMengunjungi Klinik X Untuk Melakukan Pap Smears Tahun 2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Pengetahuan Sikap dan Perilaku Tentang Infeksi Menular Seksual Pada Kelompok Wanita Di Kecamatan Astana Anyar Yang mMengunjungi Klinik X Untuk Melakukan Pap Smears Tahun 2011."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

iv

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU

TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL PADA KELOMPOK

WANITA DI KECAMATAN ASTANA ANYAR YANG

MENGUNJUNGI KLINIK X UNTUK MELAKUKAN PAP SMEARS TAHUN 2011

Stephanie Amelinda Susanto, 2011, Pembimbing I: Laella K. Liana, dr., Sp.PA, M. Kes., Pembimbing II: Donny Pangemanan, drg, SKM

Pendahuluan: Sekarang ini banyak wanita yang dilaporkan terinfeksi penyakit menular seksual terutama melalui hubungan seksual. Pemeriksaan Pap Smears merupakan salah satu contoh pemeriksaan yang dapat mendeteksi infeksi Human Papilloma Virus dan jenis infeksi menular seksual tertentu. Pada umumnya di Indonesia, pengetahuan masyarakat tentang infeksi menular seksual seringkali kurang ataupun salah tanggap.

Tujuan: untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang infeksi menular seksual pada wanita di Kecamatan Astana Anyar. Metode penelitian: metode yang dipakai dengan cross sectional. Penelitian dilakukan terhadap 43 ibu-ibu rumah tangga yang memenuhi kriteria inklusi yaitu mengikuti pemeriksaan Pap Smear dan bersedia menjadi responden wawancara.

Hasil: sebesar 90,70% responden mempunyai pengetahuan yang kurang, sebesar 100% mempunyai sikap yang cukup, dan sebesar 100% responden mempunyai perilaku yang cukup.

(2)

v

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

KNOWLEDGE, ATTITUDE, AND BEHAVIOUR ABOUT SEXUALLY

TRANSMITTED INFECTIONS IN WOMEN’S GROUP AT

KECAMATAN ASTANA ANYAR WHO ATTEND X CLINIC TO HAVE

PAP SMEARS CHECK UP IN 2011

Stephanie Amelinda Susanto, 2011, Tutor I: Laella K. Liana, dr., Sp.PA, M. Kes., Tutor II: Donny Pangemanan, drg, SKM

Introduction: Many women in the world reported to have a sexually transmitted diseases especially through sexual contact or intercourse. Pap Smears is an examination to identify Human Papilloma Virus infection and certain sexually transmitted infections. In Indonesia, people’s knowledge of sexually transmitted infections is lack or misunderstand. Purpose: To see the women’s knowledge, attitude, and behaviour about sexually trasmitted infections in Kecamatan Astana Anyar.

Method: This research uses cross sectional method. We give questionaire to 43 housewife which are qualified for inclusion criteria, they follow Pap Smears examination and they agree for interview.

Result: About 90,70% respondent have lack knowledge, 100% respondent have quite good attitude, and 100% respondent have quite good

behaviour.

(3)

vi

KATA PENGANTAR……….. vi DAFTAR ISI……… viii

DAFTAR TABEL……… xii

DAFTAR LAMPIRAN………xvi

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………. 1

1.2 Identifikasi Masalah………. 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian………. 3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah………. 3

1.5 Kerangka Teoritis………. 4

1.6 Metodologi Penelitian……….. 4

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian………... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Domain Perilaku Kesehatan……… 5

2.2 Pengetahuan……… 5

2.2.1 Definisi………. 5

2.2.2 Tingkatan Pengetahuan Dalam Domain Kognitif………… 5

2.3 Sikap……… 7

2.3.1 Definisi………. 7

2.3.2 Komponen Pokok Sikap……… 8

2.3.3 Tingkatan Sikap………. 8

2.4 Perilaku………. 9

2.4.1 Definisi………... 9

2.4.2 Klasifikasi Perilaku……… 9

2.4.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku ………..10

2.5 Pap Smears……….. 12

2.5.1 Sejarah Pemeriksaan Pap Smears……… 12

2.5.2 Definisi Pap Smears……… 12

2.5.3 Indikasi Pemeriksaan Pap Smears………... 13

2.5.4 Hasil Pemeriksaan Pap Smears……… 14

2.6.Pencegahan Infeksi Menular Seksual………. 15

2.7 Penyakit Menular Seksual……….. 16

2.7.1 Human Papilloma Virus………... 16 2.7.1.1 Epidemiologi………. 16 2.7.1.2 Etiologi……….. 17

2.7.1.3 Manifestasi Klinis………. 17

(4)

vii

Universitas Kristen Maranatha

2.7.2 Herpes genitalis……… 18

2.7.2.1 Epidemiologi………. 18

2.7.2.2 Etiologi……….. 18

2.7.2.3 Manifestasi Klinis………. 19

2.7.2.4 Diagnosis dan Pemeriksaan Penunjang…………. 20

2.7.3 Trichomonas………. 21 2.7.3.1 Epidemiologi………. 21 2.7.3.2 Etiologi……….. 21 2.7.3.3 Manifestasi Klinis………. 22 2.7.3.4 Diagnosis dan Pemeriksaan Penunjang………… 22 2.7.4 Bacterial vaginosis………... 23 2.7.4.1 Epidemiologi………. 23 2.7.4.2 Etiologi……….. 24 2.7.4.3 Manifestasi Klinis………. 24 2.7.4.4 Diagnosis dan Pemeriksaan Penunjang…………. 25 2.7.5 Candidiasis vulvovagina……….. 26 2.7.5.1 Epidemiologi ……….26 2.7.5.2 Etiologi……….. 27 2.7.5.3 Manifestasi Klinis………. 27 2.7.5.4 Diagnosis dan Pemeriksaan Penunjang…………. 27 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian……… 29

3.1.1 Rancangan Penelitian………... 29

3.2 Subjek Penelitian……… 29

3.2.1 Populasi Penelitian………... 29

3.2.2 Sampel Penelitian………. 30 3.3 Sumber Data……… 30 3.4 Instrumen Penelitian……… 30 3.5 Kriteria Penelitian………... 30 3.5.1 Kriteria Inklusi………. 30 3.5.2 Kriteria Eksklusi………... 31 3.6 Variabel Penelitian ………..31 3.6.1 Definisi Konsepsional……….. 31 3.6.2 Definisi Operasional ……… 32 3.7 Pengolahan dan Teknik Analisis Data……… 32 3.7.1 Pengolahan Data………... 32 3.7.2 Teknik Analisis Data……… 33 3.8 Prosedur Penelitian………...34

3.9 Aspek Etik Penelitian………...34

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan………... 35 4.1.1 Identitas Responden………. 35

4.1.1.1 Usia Responden………. 35

(5)

viii

Universitas Kristen Maranatha 4.1.1.3 Pekerjaan Responden……… 37 4.1.1.4 Status Marital Responden ……….37 4.1.1.5 Usia Pernikahan Responden……….. 38 4.1.1.6 Jumlah Anak Responden………... 38 4.1.1.7 Pemakaian KB Responden……… 39 4.1.1.8 Status Menstruasi Responden………... 39 4.1.2 Pengetahuan Responden………... 40

4.1.3 Sikap Responden……….. 49

4.1.4 Perilaku Responden……….. 53 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan………. 60

5.2 Saran……… 60

(6)

ix

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Distribusi usia responden……….. 35

Tabel 4.2 Distribusi pendidikan responden………... 36

Tabel 4.3 Distribusi pekerjaan responden………. 37

Tabel 4.4 Distribusi status marital responden………... 37

Tabel 4.5 Distribusi usia pernikahan responden………...… 38

Tabel 4.6 Distribusi jumlah anak responden………. 38

Tabel 4.7 Distribusi pemakaian KB responden ……… 39

Tabel 4.8 Distribusi status menstruasi responden………. 39

Tabel 4.9 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apa pengertian yang Saudara ketahui tentang Pap Smears?”……… 40

Tabel 4.10 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Dari siapa Saudara tahu tentang Pap Smears?”……… 41

Tabel 4.11 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Menurut Saudara apa saja macam-macam penyakit menular seksual yang Saudara ketahui?”…… 41

Tabel 4.12 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Saudara tahu tentang gejala-gejala infeksi menular seksual?” ………..……… 42

Tabel 4.13 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Jika “ya”, apa saja yang Saudara ketahui tentang gejala infeksi menular seksual?”………... 42

Tabel 4.14 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Menurut Saudara apakah infeksi menular seksual dapat dicegah?”……….. 44

Tabel 4.15 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Bila “ya”, tindakan apa yang Saudara ketahui untuk mencegahnya?”……….. 44

Tabel 4.16 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apa saja yang Saudara ketahui mengenai factor risiko infeksi menular seksual?” ………. 45

Tabel 4.17 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Menurut Saudara apakah infeksi menular seksual dapat menyebabkan komplikasi?”………. 47

(7)

x

Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.19 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah menurut Saudara, infeksi menular seksual hanya ditularkan melalui hubungan seksual

melalui vagina?”……… 48

Tabel 4.20 Distribusi tingkat pengetahuan responden……….. 49 Tabel 4.21 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Saudara setuju jika wanita yang pernah melakukan hubungan seksual, harus rutin diperiksa

kesehatan alat kelaminnya?”………. 49

Tabel 4.22 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Saudara setuju apabila pemeriksaan Pap Smears harus dilakukan secara rutin 1x/tahun?”

………50

Tabel 4.23 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Saudara setuju untuk mencegah risiko tertular infeksi menular seksual, yaitu dengan setia kepada 1 pasangannya (monogami)” ………50 Tabel 4.24 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Saudara setuju untuk ikut mencegah terjadinya penularan infeksi menular seksual?”…... 51 Tabel 4.25 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Saudara setuju bahwa infeksi menular seksual hanya mengenai golongan usia muda?”…51 Tabel 4.26 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Saudara setuju untuk mengajari putra-putri Saudara mengenai pendidikan seksual?”….. 52 Tabel 4.27 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Saudara setuju untuk melakukan pemeriksaan terhadap infeksi menular seksual

bersama-sama dengan pasangan?” ………...53

Tabel 4.28 Distribusi tingkatan sikap responden……….. 53 Tabel 4.29 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Saudara pernah melakukan pemeriksaan Pap Smears?”………. 53 Tabel 4.30 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Berapa kali

(8)

xi

(9)

xii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Kuesioner……….. 65

Formulir Kode Etik………... 71

(10)

65

Universitas Kristen Maranatha KUESIONER

Data Pribadi

1.Usia : …………... tahun 2. Pekerjaan : ………... 3.Pendidikan formal terakhir : a. Tidak sekolah

b. SD/sederajat c. SLTP/sederajat d. SLTA/sederajat

e. Akademik/Perguruan Tinggi 4.Apakah Saudara sudah menikah ? a.Ya b.Tidak

5.Jika Saudara sudah menikah , sudah berapa lama umur pernikahan Saudara ? a.<5 tahun b.5-10 tahun c.11-25 tahun d.>25 tahun

6. Jumlah anak :

a. Tidak mempunyai anak b.1 c.2 d. >2

7. Apakah sekarang Saudara sedang memakai KB (KB suntik atau KB pil)? a. Ya b. Tidak

(11)

66

Universitas Kristen Maranatha Pengetahuan Responden

1. Apa pengertian yang Saudara ketahui tentang Pap Smears? (jawaban boleh lebih dari satu)

a. Tes rutin untuk wanita yang sering melakukan hubungan seksual.

b. Pengumpulan bahan berupa sekret dan sel serviks/leher rahim untuk pemeriksaan secara mikroskopik.

c. Sebagai diagnosis dini untuk mendeteksi kanker leher rahim.

d. Lain-lain ...

2. Dari siapa Saudara tahu tentang Pap Smears? a. Dokter Saudara ketahui? (jawaban boleh lebih dari satu)

a. Syphilis k. HIV/AIDS

b. Gonnorhoeae l. Molluscum contangiosum

c. Lymphogranuloma venereum m. Sarkoma Kaposi

d. Ulkus mole n. Adenovirus

e. Candidiasis o. Citomegalovirus

f. Granuloma inguinale p. Non Gonnococal uretritis

g. Condyloma acuminata q. Scabies

h. Hepatitis A,B,C,E r. Trichomoniasis

i. Herpes simpleks

j. HPV (Human Papilloma Virus)

4.Apakah Saudara tahu tentang gejala- gejala infeksi menular seksual?

a.Ya b.Tidak

5.Jika “ya” ,apa saja yang Saudara ketahui tentang gejala infeksi menular seksual? (jawaban boleh lebih dari satu)

a. Sakit ketika buang air kecil b. Kencing bernanah

(12)

67

Universitas Kristen Maranatha e. Terdapat bengkak di selangkangan

f. Rasa gatal dan sekret abnormal pada alat kelamin g. Ada bercak darah setelah berhubungan seksual

6. Menurut Saudara apakah infeksi menular seksual dapat dicegah?

a.Ya b.Tidak

7.Bila “ya” , tindakan apa yang Saudara ketahui untuk mencegahnya? (jawaban boleh lebih dari satu)

a.Memakai kondom dengan benar ketika berhubungan seksual b.Tidak berganti-ganti pasangan.

c.Melakukan pemeriksaan kesehatan alat kelamin secara teratur. d. Lain-lain ... Bila “tidak”, apa alasan Saudara?

... ………

8. Apa saja yang Saudara ketahui mengenai faktor risiko infeksi menular seksual? (jawaban boleh lebih dari satu)

a. Narkotika dan alkohol b. Mempunyai banyak anak

c. Mengkonsumsi pil kontrasepsi (KB) ≥ 5tahun d. Tingginya frekuensi aktivitas seksual

e. Sering berganti pasangan/ pasangan tidak setia f. Faktor sistem imun yang rendah

g. Lain-lain ...

9. Menurut Saudara apakah infeksi menular seksual dapat menyebabkan komplikasi?

a.Ya b.Tidak

10.Jika “ya”, apa saja komplikasi infeksi menular seksual yang anda ketahui? (jawaban boleh lebih dari satu)

a.Menjadi infertil/Mandul b. Komplikasi dari HIV/AIDS c. Kanker leher rahim

d. Apabila sedang mengandung maka terdapat kemungkinan terjadi bayi lahir cacat bahkan kematian janin.

(13)

68

Universitas Kristen Maranatha 11. Apakah menurut Saudara, infeksi menular seksual hanya ditularkan melalui hubungan seksual melalui vagina?

a. Ya b. Tidak

Sikap Responden

1. Apakah Saudara setuju jika wanita yang pernah melakukan hubungan seksual, harus rutin diperiksa kesehatan alat kelaminnya?

a. Setuju b. Tidak Setuju

2. Apakah Saudara setuju apabila pemeriksaan Pap Smears harus dilakukan secara rutin 1x/tahun?

a. Setuju b. Tidak Setuju

3. Apakah Saudara setuju untuk mencegah risiko tertular infeksi menular seksual yaitu dengan setia kepada 1 pasangannya (monogami)?

a. Setuju b. Tidak Setuju

4. Apakah Saudara setuju untuk ikut mencegah terjadinya penularan infeksi menular seksual?

a. Setuju b. Tidak Setuju

5. Apakah Saudara setuju bahwa infeksi menular seksual hanya mengenai golongan usia muda?

a. Setuju b. Tidak Setuju

6. Apakah Saudara setuju untuk mengajari putra-putri Saudara mengenai pendidikan seksual?

(14)

69

Universitas Kristen Maranatha 7. Apakah Saudara setuju untuk melakukan pemeriksaan terhadap infeksi

menular seksual bersama-sama dengan pasangan? a. Setuju b. Tidak Setuju

Perilaku Responden

1. Apakah Saudara pernah melakukan pemeriksaan Pap Smears? a. Ya b. Tidak

2. Berapa kali Saudara melakukan pemeriksaan Pap Smears dalam 1 tahun? a.Tidak rutin melakukan

b. 1-2 kali

3. Umur berapa Saudara melakukan hubungan seksual yang pertama kali? a. <15 tahun

b. 16-20 tahun c. 21-25 tahun d. > 25 tahun

4. Apakah Saudara sering berganti pasangan seksual? a. Ya b. Tidak

5. Seberapa sering Saudara melakukan hubungan seksual? a. >1x/hari b. 1-7x/minggu c. ≤ 4x/bulan

6. Apakah pasangan Saudara selalu menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual?

a. Ya b. Jarang c. Tidak

(15)

70

Universitas Kristen Maranatha 8. Apakah Saudara pernah tertular penyakit infeksi menular seksual?

a. Ya b. Tidak

9. Jika “ya”, apa yang Saudara lakukan selanjutnya?

a. Tidak melakukan pengobatan dan tetap berhubungan seksual seperti biasa. b. Pergi ke Dokter untuk melakukan pengobatan.

Terima Kasih

(16)

71

Universitas Kristen Maranatha

RIWAYAT HIDUP

Nama : Stephanie Amelinda Susanto Tempat/Tanggal lahir : Bandung, 29 Mei 1990 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Katolik

Alamat : Jl. Titian Kencana 12, Bandung Riwayat Pendidikan :

- Lulus TK Maria Bintang Laut tahun 1996 - Lulus SD Maria Bintang Laut tahun 2002 - Lulus SMP Waringin tahun 2005

- Lulus SMA Trinitas tahun 2008

(17)

1

Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Sekarang banyak wanita yang mendapat infeksi penyakit menular seksual. Infeksi menular seksual (IMS) dapat ditularkan melalui coitus atau intercourse. Predileksi penyakit dapat di vagina, mulut, dan anal. Menurut penelitian WHO terdapat 30 macam infeksi menular seksual. Etiologi dapat berupa bakteri, virus, dan parasit, seperti Trichomonas vaginalis, Neisseria gonorrheae, Chlamydia trachomatis, Treponema pallidum, Herpes Simplex Virus, Human Papilloma Virus, dan lainnya. Gejala klinik yang timbul bermacam-macam, yang utamanya seperti urethral discharge, vaginal discharge, ulkus genitalis, oedem inguinal atau scrotum, nyeri perut bagian bawah, infeksi mata pada neonatus,dan lainnya. Gejala-gejala tersebut berbeda pada setiap jenis infeksi. Menurut WHO, sebanyak 70% pasien wanita dan beberapa pasien pria yang terinfeksi gonorrhea atau chlamydia mempunyai gejala yang asimptomatik (WHO, 2011). Keadaan ini menyebabkan terjadinya fenomena gunung es dan fenomena bola ping-pong.

Infeksi menular seksual dapat berjalan akut, kronik, sampai terjadi masalah serius seperti infertilitas, pelvic inflammatory disease, kehamilan ektopik, kanker serviks uteri, sampai kematian janin yang dapat membahayakan nyawa ibu. Pada gonorrhea apabila janin dapat bertahan, biasanya bayi akan cacat, salah satunya opthalmia neonatorum yang dapat menyebabkan kebutaan apabila pengobatan terlambat. Setiap tahunnya di seluruh dunia terdapat 1000-4000 bayi yang baru lahir (newborn) berisiko buta akibat tertular infeksi dari ibu (WHO, 2011).

(18)

2

Universitas Kristen Maranatha negara berkembang, infeksi menular seksual dan komplikasinya menjadi urutan nomor lima penyakit yang menyebabkan orang dewasa berobat ke pusat kesehatan (WHO, 2011). Penelitian prevalensi infeksi menular seksual di Indonesia masih sedikit yang tecatat. Sedangkan prevalensi di Jawa Barat terutama Bandung juga belum banyak yang tercatat karena banyaknya wanita yang tidak mempunyai gejala klinik (asimptomatik) sehingga jarang yang datang berobat karena infeksi menular seksual.

Pemeriksaan untuk infeksi menular seksual dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan laboratorium darah atau mengambil sampel. Salah satu contoh pemeriksaan dengan mengambil sampel adalah pemeriksaan Pap Smears. Sampel yang diambil biasanya dengan mengumpulkan spesimen epitel intravaginal atau sekret endoserviks. Pap Smears merupakan pemeriksaan rutin bagi wanita yang sudah melakukan hubungan seksual untuk mendeteksi adanya kanker serviks. Hasil pemeriksaan ini juga dapat ditemukan beberapa infeksi menular seksual pada vagina (Burkadze G, 2004).

Teknik pemeriksaan Pap Smears menggunakan instrumen cervical brush dan ditempatkan pada portio serviks. Cervical brush mengambil spesimen di daerah portio dan dipulaskan pada kaca objek dengan cara memutar sikat 360o (Passmore, 2007). Meninjau banyaknya kejadian infeksi menular seksual di dunia dan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang infeksi menular seksual pada kelompok wanita di Kecamatan Astana Anyar yang mengunjungi klinik X untuk melakukan Pap Smears.

1.2Identifikasi Masalah

(19)

3

Universitas Kristen Maranatha  Bagaimana gambaran pengetahuan tentang infeksi menular seksual pada

kelompok wanita di Kecamatan Astana Anyar yang mengunjungi klinik X untuk melakukan Pap Smears.

 Bagaimana gambaran sikap tentang infeksi menular seksual pada kelompok wanita di Kecamatan Astana Anyar yang mengunjungi klinik X untuk melakukan Pap Smears.

 Bagaimana gambaran perilaku tentang infeksi menular seksual pada kelompok wanita di Kecamatan Astana Anyar yang mengunjungi klinik X untuk melakukan Pap Smears.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk menemukan gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang infeksi menular seksual pada kelompok wanita di Kecamatan Astana Anyar yang mengunjungi klinik X untuk melakukan Pap Smears.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu menurunkan angka kejadian infeksi menular seksual pada wanita di Kecamatan Astana Anyar.

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

(20)

4

Universitas Kristen Maranatha Manfaat praktis dari penelitian ini agar masyarakat dapat menambah pengetahuan mengenai infeksi menular seksual.

1.5Kerangka Teoritis

Pengetahuan merupakan yang terutama dalam pembentukan tingkatan ranah kognitif seseorang, dimana dipengaruhi oleh intensitas yang berbeda terhadap objek. Sikap merupakan keadaan seseorang sebagai respon terhadap stimulus atau objek. Perilaku merupakan hasil dari hubungan antara respon dan stimulus di luar subjek. Ketiga hal ini mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku seseorang dalam menghadapi situasi kehidupan sehari-hari, yang juga dapat menyebabkan meningkatnya kasus infeksi menular seksual di dunia tiap tahunnya.

1.6Metodologi Penelitian

Jenis penelitian: deskriptif.

Rancangan penelitian: cross sectional. Metode pengumpulan data: wawancara. Instrumen pokok penelitian: kuesioner.

Populasi penelitian: kelompok wanita di Kecamatan Astana Anyar yang mengunjungi klinik X.

Sampel penelitian: 43 orang

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian

(21)

60

Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan didapatkan bahwa pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu-ibu rumah tangga tentang infeksi menular seksual dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Tingkat pengetahuan ibu-ibu rumah tangga terhadap infeksi menular seksual adalah kurang.

2. Tingkat sikap ibu-ibu rumah tangga terhadap infeksi menular seksual adalah cukup.

3. Tingkat perilaku ibu-ibu rumah tangga terhadap infeksi menular seksual adalah cukup.

5.2 SARAN

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari hasil penelitian ini, maka diajukan beberapa saran yaitu:

1. Perlunya ditingkatkan promosi kesehatan pada wanita khususnya untuk ibu-ibu rumah tangga tentang fungsi pemakaian kondom untuk menurunkan angka kejadian infeksi menular seksual dan pentingnya pemeriksaan Pap Smears secara rutin.

2. Mengadakan penyuluhan kepada ibu-ibu rumah tangga tentang infeksi menular seksual untuk mencegah tingginya angka kejadian IMS.

3. Meningkatkan fasilitas kesehatan sebagai sarana untuk melakukan pemeriksaan dini infeksi menular seksual secara gratis terutama untuk wanita kelompok tertentu.

(22)

61

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aput Hartono. 2009. Faktor risiko kejadian infeksi menular seksual (IMS) pada komunitas gay mitra strategis perkumpulan keluarga berencana Indonesia (PKBI) Yogyakarta. Surakarta.

Blahd W. H. Jr. 2010. Exposure of sexually transmitted infections. http://www.emedicinehealth.com/exposure_to_sexually_transmitted_infections -health/article_em.htm 25 Juni 2011.

Burkadze G. 2004. Cytology Interpretations of Cervical PAP Smears in Georgia. The internet Journal of Gynecology and Obstetrics: 3 (2). http://www.ispub.com/journal/the_internet_journal_of_gynecology_and_obstet rics/volume_3_number_2_19/article_printable/cytology_interpretations_of_cer vical_pap_smears_in_georgia.html. 16 Oktober 2010

Chintami Octavia. 2009. Gambaran pengetahuan ibu mengenai pemeriksaan pap smear di Kelurahan Petisah Tengah tahun 2009. Medan. http://sulutiptek.com/documents/GAMBARANPENGETAHUANIBUMENGE NAI.pdf. 4 Oktober 2011.

Christyana Dwisih Utami. 2010. Faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam memberikan pendidikan kesehatan reproduksi ims kepada remaja putri dusun paten jurang kota Magelang. Semarang. http://eprints.undip.ac.id/17399/. 15 Oktober 2011.

Curran D. 2011. Bacterial Vaginosis. In T.M Price, F.Talavera: Medscape. http://emedicine.medscape.com/article/254342-overview. 6 Agustus 2011.

Duffin A., Nash J. 2001. Buku ajar kesehatan reproduksi wanita. In G. Andrews. Terjemahan Egi Komara Yudha, Sari Kurnianingsih, Wilda Eka Handayani, Nani. Jakarta: EGC. p 406-22.

Endang R. Sedyaningsih, Umar Firdous, Faisal Yatim, Devy Marjorie, Maria Holly. 2005. Prevalensi infeksi menular seksual, faktor risiko dan perilaku di kalangan anak jalanan yang dibina lembaga swadaya masyarakat di Jakarta, tahun 2000. Buletin penelitian kesehatan. Vol 33. Nomor 3. p. 99-110.

(23)

62

Universitas Kristen Maranatha dan diskotek di Kota Semarang. Semarang. http://eprints.undip.ac.id/25004/1/Fitriana_Yuliawati_Lokollo.pdf. 12 Oktober 2011.

Flora Kioen Tanudjaya, Saiful Jazan, Atiek Sulistyarni Anartati, Mamoto Gultom, Kemmy Ampera Purnamawati, Aang Sutrisna, dkk. 2004. Prevalensi infeksi saluran reproduksi pada wanita penjaja seks di Jayapura, Banyuwangi, Semarang, Medan, Palembang, Tanjung Pinang, dan Bitung, Indonesia, 2003. Jakarta: Departemen Kesehatan Indonesia. p. 6-9, 16-25.

Gearhart. P.A., Randall T.C., Buckley R.M. 2011. Human papillomavirus. In M.D. Nettleman, F.Talavera, R.A. Greenfield, E. Mylonakis, B.A. Cunha: Medscape. http://emedicine.medscape.com/article/219110-overview. 3 Agustus 2011.

Hartadi. 1992. Prospek penyakit menular seksual di Indonesia dalam kaitannya dengan era globalisasi. Semarang.

Hernawati G. 2005. Hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang penyakit menular seksual terhadap perilaku seksual pranikah pada mahasiswa PSIK program A FK UGM. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran UGM.

Hoda. R. S., Hoda S. A. 2007. Fundamentals of pap test cytologi. New Jersey: Humana Press.

Hussain A.N., Vincent M.T. 2005. Pap Smear. In J E Keany, F Talavera, J Quinn: Emedicinehealth. Georgia: WebMD, LLC. p 1-13. http://www.emedicinehealth.com/pap_smear/article_em.htm. 15 September 2011.

Hutagalung E. 2002. Hubungan karakteristik anak jalanan terhadap perilaku seksualnya dan kemungkinan terjadinya risiko penyakit menular seksual (pms) di kawasan Terminal Terpadu Pinang Baris Medan tahun 2002. Medan: FKM Unair.

(24)

63

Universitas Kristen Maranatha Lestari D. A. 2006. Pengetahuan kesehatan reproduksi dan perilaku

pemeliharaan organ reproduksi remaja jalanan mitra PKBI Yogyakarta. Fakultas Kesehatan Masyarakat UAD.

National Cancer Institute. 2010. Pap Test. Bethesda. http://www.cancer.gov/cancertopics/factsheet/detection/Pap-test. 29 Mei 2011.

Ni Nyoman Sri Sukma Putri. 2007. Gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa/mahasiswi terhadap infeksi menular seksual di universitas kristen maranatha.

Bandung. p. 5-9, 44-55

Niko Darnindro, Madeleine R Jasin, Martina, Lydia Heryanto, Doli Ardiansyah, Made Tambunan, dkk. 2007. Pengetahuan sikap perilaku perempuan yang sudah menikah mengenai pap smear dan faktor-faktor yang berhubungan di rumah susun klender jakarta 2006. Majalah kedokteran indonesia. Vol: 57. Nomor: 7. Jakarta.

Passmore J.A. S., Morroni C., Shapiro S., Williamson A.L., Hoffman M. 2007. Papanicolaou Smears And Cervical Inflammatory Cytokine Responses. Journal of Inflammation;4:8doi:10.1186/1476-9255-4-8. http://www.journalinflammation.com/content/4/1/81desember 2010.

Rini Rahmawati. 2010. Pengaruh tingkat pendidikan formal wanita usia subur (wus) terhadap pengetahuan mengenai pemeriksaan payudara sendiri (sadari) sebagai upaya deteksi dini kanker payudara di Kelurahan Patangpuluhan Kecamatan Wirobrajan Yogyakarta. Yogyakarta: Digilib Fakultas Kedokteran UMY.

http://digilib.fk.umy.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=yoptumyfkpp-gdl-rinirahmaw-191. 12 Oktober 2011.

Saiful Juhdi. 2008. Pengetahuan sikap dan perilaku terhadap kondom sebagai alat pencegah kehamilan dan infeksi menular seksual serta faktor-faktor yang berhubungan. Jakarta: Medical Research Unit Faculty of Indonesia. http://mru.fk.ui.ac.id/index.php?uPage=data.detail&smod=research&sp=public &idpenelitian=2062. 24 April 2011

Smith D.S., Ramos N. 2010, Trichomoniasis. In J.M Zaks, F. Talavera, J. L.

Brusch, E. Mylonakis, N. A. Cunha: Medscape.

http://emedicine.medscape.com/article/230617-overview. 2 Agustus 2011. Soekidjo Notoatmodjo. 2007. Promosi kesehatan & ilmu perilaku. Jakarta: Rineka

(25)

64

Universitas Kristen Maranatha Stoppler M.C. 2011. Genital herpes. In W.C. Shiel Jr: Emedicinehealth. Georgia:

WebMD, LLC. p 1-5

http://www.emedicinehealth.com/genital_herpes/article_em.htm. 5 Agustus 2011.

_______. 2009. Vaginal yeast infection. In J. R. Balentine: Emedicinehealth.

Georgia: WebMD, LLC.

http://www.emedicinehealth.com/vaginal_yeast_infections/article_em.htm 5 September 2011.

_______. 2008. Pap Smear. In W C Shiel Jr: Medicinenet. http://www.medicinenet.com/pap_smear/discussion-746.htm. 12 Mei 2011.

Vorvick L.J. 2011. Pap Smear.

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003911.htm. 1 Mei 2011.

WHO. 2011. Sexually transmitted infections.

www.who.int/mediacentre/factsheets/fs110/en/index.html. 14 Januari 2011.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji antibakteri ekstrak metanol kulit batang Lannea coromandelica (Houtt.) Merr., menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus

Manfaat dari pewilayahan hujan menggunakan interpolasi selain dapat menduga curah hujan di suatu daerah yang tidak memiliki stasiun hujan juga dapat digunakan

Akan tetapi hingga saat ini tempat-tempat yang menawarkan jasa tersebut masih bisa dikatakan belum lengkap, ada yang hanya menawarkan jasa jual beli software dan hardware game

Ciri air limbah domestik dan industri diwakili oleh laju oksidasi karbon terdegradasi (degradable) (k) dari contoh air sungai, influen sungai (masukan aliran air ke dalam sungai),

Pada kondisi riil perusahaan, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek adalah 90 hari dengan biaya sebesar Rp.232.247.990,00 ,-, sedangkan dengan menggunakan metode CPM

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan ampas kecap yang telah mengalami proses penurunan kadar NaCl, yaitu melalui proses perendaman dalam

memasuki m:rsa puma tugas trnL l Oktober 2Ol7 s/d 1 Mei 2018 oleh Bank. fateng Cabang Wonogiri dengan

Selain subektor jasa perdagangan hasil laut, beberapa subsektor lain yang memiliki nilai output total yang besar adalah subsektor penambangan migas lepas pantai,