• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pentingnya Keyakinan (Faith): Kinerja dan Kepercayaan (Religiousity) Karyawan pada PT. Indo Ho Se, Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pentingnya Keyakinan (Faith): Kinerja dan Kepercayaan (Religiousity) Karyawan pada PT. Indo Ho Se, Bandung."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keyakinan (faith) yang dilihat dari kepercayaan (religiousity) seorang karyawan terhadap kinerja. Untuk tujuan ini, penelitian telah dilakukan pada PT. INDO HO SE, BANDUNG dengan menyebarkan kuisioner. Beberapa variabel, seperti seberapa sering kehadiran seseorang ke tempat ibadah, pendidikan agama yang diperoleh, keanggotaan aktif dalam sebuah organisasi keagamaan, pentingnya sebuah kejujuran menjadi ukuran religiousity.

Dari hasil penelitian dengan berdasar perhitungan yang telah dilakukan melalui prosedur SPSS, maka didapatkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan, dengan tingkat kekuatan hubungan yang sedang dari Kepercayaan /

Religiousity (X) terhadap Kinerja (Y) yaitu sebesar 31,03%, sedangkan 68,97%

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

1.5Kerangka Penelitian dan Hipotesis...4

1.6Metode Penelitian...6

1.6.1 Definisi Variabel... 6

1.6.2 Jenis dan Sumber Data...7

1.6.3 Metode Pengumpulan Data...7

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian...7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keyakinan (Faith)...8

2.2Kepercayaan(Religiousity)...10

2.3 Kinerja...15

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian...21

3.1.2 Kegiatan Perusahaan...23

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

3.2 Metode Penelitian...23

3.2.1 Operasional Variabel...24

3.2.2 Jenis dan Sumber Data...25

3.2.2.1 Jenis Data...25

3.2.2.2 Sumber Data...25

3.2.3 Metode pengolahan Data...26

3.2.4 Sampel...26

3.2.5 Skala Pengukuran Variabel...28

3.2.6 Teknik Pengolahan Data...28

3.2.7 Analisis Regresi...29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Identitas Responden...30

4.2 Tanggapan Responden Berdasarkan Kepercayaan (Religiousity) PT. Indo Ho Se...34

4.3 Tanggapan Responden Berdasarkan Kinerja PT. Indo Ho Se...39

4.4 Analisis Pengaruh Kepercayaan (Religiousity)Terhadap Kinerja...50

4.4.1 Analisis Koefisien Korelasi...50

4.4.2 Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana...51

4.4.3 Analisis Koefisien Determinasi...52

4.4.4 Pengujian Hipotesis...52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...57

5.2 Saran...57

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel hasil penelitian sebelumnya

Tabel 4.1 Pengelompokan responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.2 Pengelompokan responden berdasarkan usia

Tabel 4.3 Pengelompokan responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir Tabel 4.4 Pengelompokan responden berdasarkan status perkawinan

Tabel 4.5 Pengelompokan responden berdasarkan agama Tabel 4.6 Pengelompokan responden berdasarkan masa kerja

Tabel 4.7 Kepercayaan (religiousity) penting bagi saya dan pekerjaan saya Tabel 4.8 Tingkat kepercayaan (religiousity) saya dapat mempengaruhi

kualitas kerja

Tabel 4.9 Tingkat kepercayaan (religiousity) saya mempengaruhi tingkah laku saya di tempat kerja atau hubungan dengan kolega

Tabel 4.10 Keyakinan saya dapat memberikan dorongan untuk bekerja lebih baik

Tabel 4.11 Keyakinan mendorong saya ingin mengembangkan kemampuan saya selama bekerja diperusahaan

Tabel 4.12 Penting bagi saya untuk sering hadir ke tempat ibadah dan kegiatan keagamaan

Tabel 4.13 Keyakinan dpupuk saat saya sering hadir ke tempat ibadah Tabel 4.14 Saya mampu mengerjakan dan menyelesaikan setiap pekerjaan

yang diberikan kepada saya

Tabel 4.15 Saya bekerja sesuai prosedur awal atau perarturan perusahaan Tabel 4.16 Saya mampu bekerjasama dengan kolega saya

Tabel 4.17 Saya mampu mengambil inisiatif dalam bekerja

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.20 Jika penghargaan tidak sesuai, saya tetap bekerja seoptimal

mungkin

Tabel 4.21 Saya giat bekerja walaupun kesempatan yang diberikan perusahaan untuk menduduki posisi tertentu tidak banyak

Tabel 4.22 Keberhasilan dalam pekerjaan yang saya raih merupakan hasil dari kerja keras saya sendiri

Tabel 4.23 Saya menolak bila diberi pekerjaan yang belum saya kuasai Tabel 4.24 Saya mampu menyelesaikan tugas saya sesuai target

Tabel 4.25 Hasil pekerjaan yang saya selesaikan selalu diperiksa dan ditinjau kembali untuk menghindari kesalahan berulang-ulang

Tabel 4.26 Saya selalu bertanya jika adanya ketidakjelasan dari cara-cara dan tujuan-tujuan kerja

Tabel 4.27 Saya mempelajari hal-hal baru untuk pengembangan diri untuk meningkatkan kinerja saya

Tabel 4.28 Bagi saya kejujuran dalam bekerja sangat penting untuk promosi karena menjadi dipercaya oleh atasan

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lembar Kuisioner

Data Responden Variabel X dan Y

Critical Values for the t-Distribution (Two-Tailed) Regression

(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Keyakinan (faith) seseorang sangat mempengaruhi bagaimana ia bertindak dalam setiap aspek kehidupannya. Keyakinan adalah bahan penting dalam proses pengembangan pribadi kita dan menentukan bagaimana kualitas hidup. Keyakinanlah yang memberi kekuatan untuk mengambil risiko, bertindak, dan membuat keputusan. Semua tingkah laku kita dilatar belakangi oleh tumpukan keyakinan yang kita pegang. Keyakinan yang sifatnya emosional bisa memengaruhi orang saat bekerja. Faith biasanya tahan terhadap perubahan meskipun harus dibayar mahal oleh para penganutnya.

Keyakinan dapat berpengaruh dalam suatu kinerja, dimana kinerja sebagai kualitas dan kuantitas dari pencapaian tugas-tugas, baik yang dilakukan oleh individu, kelompok maupun perusahaan (Schermerhorn, Hunt and Osborn: 1991). Manusia sering kali dihadapkan pada situasi yang tidak bisa memilih. Contohnya, dia tidak bisa dengan mudah memilih untuk ganti pekerjaan, tidak leluasa memilih rekan kerja, klien ataupun bos kita. Tapi, perlu diingat bahwa manusia bisa memilih emosinya, apalagi keyakinan. Begitu dia menanamkan keyakinan, dia akan berfokus pada apa yang bisa dikerjakan dan apa yang mungkin terjadi. Saat kita menumbuhkan keyakinan positif, hambatan, dan penyimpangan akan kita hayati sebagai bagian dari tantangan.

(9)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha harus dikerahkan segala potensinya menuju manusia yang prestatif, teknologi harus dimanfaatkan secara tepat guna dan ramah lingkungan, serta menyadari sepenuhnya bahwa modal adalah sebagai salah satu faktor produksi yang harus dimanfaatkan secara efisien dan terbebas dari riba. Kinerja psikologi religius berarti individu harus menyadari bahwa kesehatan adalah anugerah yang harus dimanfaatkan untuk bekerja dan berproduksi, hubungan sosial dengan rekan sekerja/kelompok kerja harus harmonis untuk meningkatkan kinerja, penghargaan (hadiah) harus disyukuri sebagai perwujudan dari reward dan hukuman harus dilaksanakan dengan ihlas dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan sebagai perwujudan dari punishment perusahaan serta terus meningkatkan kualitas diri (aktualisasi diri) guna meningkatkan kinerja. Sedangkan kinerja spiritual berarti individu harus menyadari bahwa kepercayaan kepada Tuhan harus disertai dengan ihtiar, bekerja dan berproduksi, jujur dalam bekerja dan berproduksi, menjaga kualitas.

Keyakinan juga mempengaruhi bagaimana seseorang memiliki kepercayaan terhadap agama yang dianutnya, yang bisa menentukan bagaimana ia bersikap. Dalam dunia globalisasi, reputasi diri, reputasi perusahaan akan kemungkinan dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan. Kunci dalam membangun kepercayaan adalah KEJUJURAN. Jujur dalam melakukan segala hal, transaksi bisnis, aktifitas sehari-hari. Bicara apa adanya. Tell the truth and do not over promise.

Berdasarkan hal-hal yang telah diungkapkan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan keyakinan yang dapat mempengaruhi kualitas seseorang (karyawan) dalam suatu perusahaan. Peneliti melakukan penelitian ini pada PT. Indo Ho Se, Bandung dengan judul “Pentingnya Keyakinan : Kinerja dan Kepercayaan Karyawan”.

1.2Identifikasi Masalah

(10)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha Seberapa besar pengaruh keyakinan (faith) yang dilihat dari kepercayaan

(religiousity) seseorang terhadap kinerja?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah penelitian diatas, maka tujuan penelitian adalah untuk megetahui seberapa besar pengaruh keyakinan (faith) seseorang terhadap kinerja dan kepercayaan (religiousity) karyawan pada PT. Indo Ho Se, Bandung.

1.4Manfaat Penelitian

Penulis mengharapkan bahwa penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

Manfaat Bagi Perusahaan

 Untuk pihak perusahaan, diharapkan nantinya dapat dijadikan sebagai tindakan koreksi dan masukan di waktu yang akan datang mengenai pentingnya keyakinan terhadap kinerja dan kepercayaan karyawan diperusahaan.

Manfaat Pengembangan ilmu

 Bagi penulis, dengan harapan akan mendapatkan pengalaman, menambah pengetahuan dan wawasan mengenai pentingnya keyakinan terhadap kinerja dan kepercayaan karyawan diperusahaan. Dan juga sebagai pemenuhan persyaratan untuk penyelesaian pendidikan program pendidikan Strata 1 (S1) di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.

 Bagi peneliti selanjutnya, bisa dijadikan sebagai bahan acuan dan koreksi pada penelitian selanjutnya.

(11)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha informasi mengenai pentingnya keyakinan terhadap kinerja dan kepercayaan karyawan diperusahaan.

1.5Kerangka Penelitian dan Hipotesis

Dalam sepanjang sejarah perjalanan hidup manusia, salah satu fenomena yang terjadi adalah religiusitas. Religiusitas ini selalu diwujudkan dalam sisi kehidupan manusia. Religiusitas seseorang akan meliputi berbagai dimensi: dimensi keyakinan (ideologis), dimensi peribadatan (ritualistik), dimensi penghayatan (eksperiensial), dimensi pengamalan (konsekuensial) dan dimensi pengetahuan agama (Ancok, 1995). Dimensi keyakinan berisikan harapan-harapan dimana seseorang yang religious berpegang teguh pada pandangan teologis tertentu dan mengakui kebenaran-kebenaran doktrin agamanya. Dimensi agama berisikan perilaku ritual keagamaan, ketaatan dari seseorang yang religius di mana menunjukkan komitmen terhadap agama yang dianutnya. Dimensi penghayatan berisikan pengalaman-pengalaman, persepsi yang dialami seseorang dalam beragama. Dimensi pengetahuan agama mengacu pada orang-orang religius yang minimal memiliki pengetahuan mengenai dasar-dasar keyakinan, kitab suci dan tradisi. Sedangkan dimensi pengamalan adalah akibat-akibat keyakinan keagamaan, praktek, pengamalan dan pengetahuan seseorang dari hari ke hari.

Pentingnya keyakinan (faith) dalam kehidupan seseorang (karyawan) dapat dijadikan sebagai petunjuk tentang apa yang baik dan jahat, dan membantu menciptakan gambaran tentang bagaimana keyakinan (faith) yang dilihat dari kepercayaan mempengaruhi kinerja.

(12)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.

Ventrakaman dan Ramanujam (1986: 801-814) menjelaskan kinerja

sebagai refleksi dari pencapaian keberhasilan perusahaan yang dapat dijadikan sebagai hasil yang telah dicapai dari berbagai aktivitas yang dilakukan.

Kepercayaan (religiousity) memiliki dampak terhadap kehidupan manusia, yang lebih spesifik lagi bahwa kepercayaan (religiousity) juga dapat berdampak dalam kehidupan bisnis terutama bagi seorang karyawan yang bekerja diperusahaan.

Adapun penelitian-penelituan sebelumnya yang meneliti bahwa kepercayaan mempengaruhi kinerja:

- Penelitian Beehr, Johnson dan Nieva (1995) menyimpulkan bahwa ketaatan beragama (religiosity) juga berhubungan dengan kualitas hidup.

- Penelitian Beit Hallami & Argyle (1997), pemeluk aktif agama lebih puas dengan keseluruhan hidup mereka dibanding pemeluk yang tidak aktif.

- Penelitian Mitroff, Ian I., Elizabeth A Denton (1999), salah satu dari empat pendekatan model organisasi yang berorientasi pada spiritualitas dan agama, menjelaskan bahwa agama dan spiritualitas memiliki pengaruh positif terhadap perilaku kerja karyawannya. Hal ini karena adanya persahabatan dengan sesama pemeluk agama sehingga dapat menyediakan dukungan sosial yang mengarah pada peningkatan kebahagian dan kesehatan mental, sehingga secara signifikan akan meningkatkan kinerja.

(13)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha 1.6 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya (Best,1982:119). Penelitian ini juga sering disebut noneksperimen, karena pada penelitian ini penelitian tidak melakukan kontrol dan manipulasi variabel penelitian.

Di samping itu, penelitian deskriptif juga merupakan penelitian, dimana pengumpulan data untuk mengetes pertanyaan penelitian atau hipotesis yang berkaitan dengan keadan dan kejadian sekarang. Mereka melaporkan keadaan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya.

Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat gambaran lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nazir 1988:63).

Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian dengan cara mengumpulkan data, mengolah data, menganalisa data serta menginterpretasikan data secara sistem, fakta dan akurat mengenai fakta-fakta yang nampak pada perusahaan dan mengadakan interpretasi tentang hubungan fenomena yang diselidiki.

1.6.1. Definisi variabel

Dalam penelitian ini, penulis menetapkan dua variabel yang akan diteliti, yaitu : (Husein Umar 1999:44).

1. Variabel bebas (independen)

Adalah variabel yang tidak tergantung pada variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah keyakinan yang diukur dari kepercayaan seseorang. 2. Variabel tidak bebas (dependen)

(14)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha 1.6.2 Jenis dan Sumber Data

Berdasarkan data-data yang diuraikan diatas, data yang digunakan penulis dalam penelitian ini dikumpulkan melalui pengumpulan data primer. Data perimer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber asli. Data primer dapat berupa opini subyek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian (Indriantoro dan

Supomo 1999:147). Adapun sumber data primer dalam penelitian ini adalah data

dari perusahaan.

1.6.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah :  Wawancara

Adalah mendapatkan informasi dengan bertanya langsung kepada responden

(Masri dan Sofian 1989:192). tanya jawab langsung dengan pimpinan &

karyawan perusahaan.  Dokumentasi

Adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya (Suharsini 1996:234).

 Kuesioner

Adalah cara pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi (Soeratno dan Arsyad 1993:96).

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

(15)

57 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai seberapa besar pengaruh keyakinan (faith) yang dilihat dari kepercayaan (religiousity) seseorang terhadap kinerja, maka penulis dalam bab ini akan mencoba menarik suatu kesimpulan dan memberikan saran berdasarkan atas uraian yang telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya.

1. Terdapat pengaruh yang signifikan, dengan tingkat kekuatan hubungan yang sedang dari Kepercayaan / Religiousity (X) terhadap Kinerja (Y) yaitu sebesar 31,03%, sedangkan 68,97% sisanya merupakan pengaruh dari variabel lainnya yang tidak diamati.

2. Adanya pengaruh dari Kepercayaan / Religiousity (X) terhadap Kinerja (Y) berdasarkan masing-masing kelompok kepercayaan, dilihat dari hasil kuisionernya bahwa persentase agama Kristen dan Islam lebih mendominasi. Koefisien korelasi sebesar 0,553 antara Agama Kristen (X_Kristen) dengan Kinerja (Y_Kristen) menunjukkan adanya hubungan yang sedang (di antara interval koefisien 0,40 – 0,599) dengan persentasi 69,44% sedangkan koefisien korelasi sebesar 0,659 antara Agama Islam (X_Islam) dengan Kinerja (Y_Islam) menunjukkan adanya hubungan yang kuat (di antara interval koefisien 0,60 – 0,799) dengan persentase 43,41%, sisanya merupakan pengaruh dari variabel lainnya yang tidak diamati.

5.2 Saran

1. Dengan terdapatnya pengaruh yang signifikan pada tingkat kekuatan hubungan yang sedang yaitu 31,03% dari variabel kepercayaan (religiousity) terhadap kinerja, karyawan harus lebih meningkatkan kepercayaannya

(16)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 58

Universitas Kristen Maranatha dalam dia bekerja karena kepercayaan (religiousity) mempengaruhi seseorang dalam tingkah lakunya maupun dalm kinerja.

2. Terdapat 68,97% faktor lain yang tidak diamati yang menjadi mempengaruhi kinerja karyawan diperusahaan. Hal ini sebaiknya membuat karyawan untuk lebih tidak hanya berfokos pada kepercayaannya (religiousity) dalam bekerja, karena kinerja tidak hanya di pengaruhi oleh faktor kepercayaan

(religiousity) namun ada faktor lain yang dapat memepengaruhinya seperti

contohnya motivasi kerja, memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan, dll.

(17)

59 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

As’ad, Muhammad 1991. Psikologi Industri. Yogyakarta : Liberty.

Azhar Susanto. (2004). Sistem Informasi Akuntansi Konsep dan Pengembangan

Berbasis Komputer, Lingga Jaya, Bandung.

Bernardin, John H., & Russel, Jpyce E. A. (1993). Human resources management

an exsperiantal approach. Singapura: McGraw-Hill,Inc.

Darmanto, Dwi Prastowo dan Rifka Julianty.(2002), Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan Manfaat , AMP YKPN, Yogyakarta.

Dyckman, Dukes dan Davis (2000), Akuntansi Intermediate, Edisi Ketiga, Jilid 9, Erlangga, Jakarta.

Sharul dan Muhammad Afdi Nizar. (2000). Kamus Akuntansi. Cetakan Pertama, Penerbit Citra Harta Prima, Jakarta.

Simamora, Henry, 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua.STIE : YKPN

Marshall B. Romney & Paul John Steinbarft (2004). “Accounting Information Systems, Jilid I-II, 9th Edition, Diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari, S.S, M.Si. dan Deny Amos Kwary, S.S., Perason, Education Prentice-Hall, Salemba Empat Jakarta.

Mulyadi, (2001). Sistem Akuntansi< edisi 3, Salemba Empat,Jakarta.

http://indonesiapower.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=15 82:keyakinan

http://wisnuardiansyah.wordpress.com/2011/01/11/fungsi-agama-dan-kepercayaan/

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pembahasan diatas mengenai aplikasi teks mining untuk penanganan data besar hasil pencarian topik-topik terkait pada search engine twitter dengan studi kasus topik

Terkait dengan pengembangan penelitian inovatif sesuai kebutuhan pengguna maka dibuatkan arah pengembangan program inovasi ipteks UNTAN melalui Penelitian Inovasi

komputer untuk mempelajari dan mengelola sistem umpan balik yang rumit (complex feedback systems), seperti sistem ekonomi, sistem lingkungan, sistem..

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) KURIKULUM 2013 KB PAUD JATENG TERPADU TAHUN AJARAN 2017/2018... Berdiri dengan

5 Pendidikan merupakan bentuk pengajaran yang bertujuan untuk membantu peserta didik agar memahami, menyadari, dan mengalami nilai- nilai serta mampu menempatkan

Penggunaan computer dalam bidang pendidikan seperti Pembelajaran Berbantukan Komputer (PBK) adalah salah satu usaha menyahut seruan Kementerian Pelajaran Malaysia untuk

Penlitian yang relevan ini di dukung oleh Hasil penelitian Luki Dwi Stiyawan (2013:2) “Pengaruh Latihan Naik Turun Bangku Tumpuan Satu Kaki Bergantian Dengan Dua

Suasana yang aktif dan tenang membuat peserta didikpun akan lebih mudah dalam memusatkan perhatian saat belajar, dengan kata lain model pembelajaran yang