ABSTRAK
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR YANG MELAKUKAN INVESTASI MELALUI MEKANISME MUDHAROBAH MUTHLAQAH PADA
KOPERASI JASA SYARIAH DITINJAU DARI FATWA DSN MUI NOMOR 07/DSN-MUI/IV/2000 DAN KEPUTUSANMENTERI NEGARA URUSAN
KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR 91/KEP/M.KUKM/IX/2004
.
Pembangunan sektor ekonomi Indonesia salah satunya ditunjang oleh peranan Investasi oleh investor dari dalam negeri maupun investor luar negeri yang ikut menggerakkan putaran roda perekonomian Indonesia. Investasi merupakan salah satu jantung perekonomian nasional yang memiliki peranan strategis dalam menentukan kemajuan perekonomian suatu bangsa, oleh karena itu kegiatan investasi yang sehat, kuat dan berkeadilan adalah aspek yang mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan disetiap Negara. Di era modern ini dikenal investasi syariah, sebagai perkembangan pesat dari alkuturasi budaya Islam. Dalam fiqih Islam mengenal konsep Mudharabah. Mudharabah adalah akad perkongsian antara rabhiul maal (pemilik dana) dengan mudharib (pengelola) yang bersepakat atas dana yang ada untuk diproduktifkan pada kegiatan menguntungkan.Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui dan menganalisis tentang bagaimanakah keabsahan dan bentuk perlindungan hukum terhadap investor yang melakukan investasi melalui mekanisme mudharabah muthlaqah pada koperasi jasa keuangan syariah ditinjau dari Keputusan Menteri Negara Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Dan Menengah Nomor 91/KEP/M.KUKM/IX/2004 dan Fatwa DSN MUI NOMOR 07/DSN-MUI/IV/2000.
Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa studi kepustakaan (library research) untuk mendapatkan bahan-bahan atau data-data sekunder berupa bahan hukum primer maupun bahan hukum sekunder yang dianalisis secara kualitatif untuk menjawab rumusan masalah yang diajukan. Penelitian ini juga menggunakan sumber data primer dengan cara melakukan wawancara dengan ketua bagian humas dan informasi pada Koperasi BMT Bintaro, Jakarta.