47 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Satuan genetika wilayah daerah penelitian dibagi menjadi 13 unit satuan genetika wilayah yaitu:
1. Pedataran Aluvium
2. Pedataran Breksi Tuffan 2511 3. Pedataran Pasir Tuffan 2411 4. Perbukitan Andesit 1112
5. Dataran Batupasir kongLomerat Terlipat 2121 6. Perbukitan Batupasir Konglomerat Terlipat 2122 7. Dataran Batulempung Karbonatan Terpatahkan 2231 8. Perbukitan Batulempung Karbonatan Tepatahkan 2232 9. Perbukitan Batugamping Terpatahkan 2623
10. Pedataran Lipatan Batulempung Menyerpih 2321 11. Perbukitan Lipatan Batulempung Menyerpih 2322 12. Pedataran Patahan Batulempung Menyerpih 2331 13. Perbukitan Patahan Batulempung Menyerpih 2332 2. Nilai potensi setiap satuan genetika wilayah adalah:
A. Pedataran Aluvium dengan nilai onsite sebelun di tambang 181,5 dan offsite sebelum di tambang 195,5 dengan total 377 menjadi onsite setelah
48
B. Pedataran Breksi Tuffan 2511 dengan nilai onsite sebelun di tambang 203 dan offsite sebelum di tambang 181,5 dengan total 384,5 menjadi onsite setelah di tambang 209 dan offsite setelah di tambang 183,5 dengan total 392,5
C. Pedataran Pasir Tuffan 2411 dengan nilai onsite sebelun di tambang 174 dan offsite sebelum di tambang173 dengan total 347 menjadi onsite setelah di tambang 177 dan offsite setelah di tambang 179,5 dengan total 356,5
D. Perbukitan Andesit 1112 dengan nilai onsite sebelun di tambang 170 dan offsite sebelum di tambang 139,5 dengan total 309,5 menjadi onsite
setelah di tambang 184,5 dan offsite setelah di tambang 153,5 dengan total 338
E. Dataran Batupasir Konglomerat terlipat 2121 dengan nilai onsite sebelun di tambang 194 dan offsite sebelum di tambang 180,5 dengan total 374,5 menjadi onsite setelah di tambang 207 dan offsite setelah di tambang 189 dengan total 396
F. Perbukitan Batupasir Konglomerat Terlipat 2122 dengan nilai: Onsite sebelun di tambang 189,5 dan offsite sebelum di tambang 185 dengan total 374,5 menjadi onsite setelah di tambang 198 dan offsite setelah di tambang 198 dengan total 396
49
287,5 menjadi onsite setelah di tambang 165 dan offsite setelah di tambang 166,5 dengan total 331,5
H. Perbukitan Batulempung Karbonatan Tepatahkan 2232 dengan nilai: Onsite sebelun di tambang 144,5 dan offsite sebelum di tambang 143
dengan total 287,5 menjadi onsite setelah di tambang 166,5 dan offsite setelah di tambang 165 dengan total 331,5
I. Perbukitan Batugamping Terpatahkan 2623 dengan nilai onsite sebelun di tambang 173,5 dan offsite sebelum di tambang 144,5 dengan total 318 menjadi onsite setelah di tambang 181,5 dan offsite setelah di tambang 166,5 dengan total348
J. Pedataran Lipatan Batulempung Menyerpih 2321 dengan nilai: Onsite sebelun di tambang 142 dan offsite sebelum di tambang 125 dengan total 267 menjadi onsite setelah di tambang 153 dan offsite setelah di tambang 139 dengan total 292
K. Perbukitan Lipatan Batulempung Menyerpih 2322 dengan nilai onsite sebelun di tambang 125 dan offsite sebelum di tambang 142 dengan total 267 menjadi onsite setelah di tambang 139 dan offsite setelah di tambang 153 dengan total 292
50
M. Perbukitan Patahan Batulempung Menyerpih 2332 dengan nilai onsite sebelun di tambang 113,5 dan offsite sebelum di tambang 138,5 dengan total 252 menjadi onsite setelah di tambang 125 dan offsite setelah di tambang 150 dengan total 275.
3. SGW dengan nilai teringggi di daerah Penelitian adalah pada SGW adalah Pedataran Breksi Tuffan 2511 dengan nilai onsite sebelun di tambang 203 dan offsite sebelum di tambang 181,5 dengan total 384,5 menjadi onsite setelah di tambang 209 dan offsite setelah di tambang 183,5 dengan total 392,5. Dan Pedataran Batupasir Konglomerat Terlipat 2121 serta Pedataran Aluvium. Dengan demikian daerah terssebut menujukan adanya kemampuan berkembang yang sangat tinggi dibandikan yang lain sehingga cocok sebagai pemukiman maupun pemanfaatan sumberdaya dengan perangcanaan yang optimal.