Ahta
l{elahiran,
Ikwaiiban
Negara
VL,zB
IrtloL
\!
i
/
.
,t
.
OIehASEP
SUMARYANA
IIffitiiqffiH#'mffiftHffiiHf',ffi
-"-
uciiL
ii"l
tij" i."a""y"
tu"en'
mereka adalah anak;#f"i;;;iidrt
;impu.
bisi jug'a lokasi tinssal culoFter-#r;."i,
ffi;;;;'Jtitatan
oiana aari l€mbasaPerlinduns-an Anak (LPA)
*'#r"i.
it
rlrr*tl.
karena ketidakpahanran tungsi akta bagidi"iir*
"ii"r.l-"i"k
serta sulitnya mengutus akta Bagi orang
il;rfAd;idtpandang
tid'ak terlalu penting karenatung-:il;i;i<'
d;;"i
draiaka,.
B'ila asumsi tersebut digunakan'pe-""itr*
U"ti"
o*ih
banlal<nla keluarga miskin' pemerataaniffiil;d;;;;h
pertd aiperluangkn dan kemudah afr-men-fii.ii!fffiilil
hiuf""uL'i'
"gat
""-ua
anak rnemiliki
y'K
":;"
;;;;;;"",,**,
-"","ff
H;:gi#ffiHr"
t.ili"6;nT;-6t;
aKm's,il
hrang
'\dalah kewajiban ''i'ri.aral.i
*n
r.-.iengu ru; akta kelahi"an' IGtika masyarakatii:tiffi;;;;";il;'pemerintah
mer'gatak rn bahwa kelak .,L.n
timbul persoian administratifketika anak a'€n melnasurqiilif,il*
ui"up*
p"t..iaan
Penekanar ini dipandangmam-[i'
,iJ*tti'd-i*i-"!v*ri,t
untuk mengurus AK kenilatiden-I^"
r-".ari
a",
Ui"v" yang seringkali tidak ringan'."
nihkan oada beberapa kasus, sural keter?urgan dokter/ Drqan't<liiil
#
l;;J;"tdiLersalin
seringfuli tidak cukup sehinggali"'r"
.li.i"-*
A"-Uil
dari atau disadiak'rn oleh satuan kerjaI"*a"
o""i
t
Etrv*i AK
Padahal' surlt-surat keteranganterse-["i"oaon
iump
lr"[
menurut UU 23 Tahun 2oo2patlahal, penibuatan a}ta adalah tanggmg Jawar pLmenntan' UU
z3/zooi,
pasal z8 menetapkan pembuatan alftadrseleng-JriJJo."."ni1"h-r"ndahnya
pada tingkat kel'uahan/desa.(ayatij.
prose' pembuatar,nya selarnbat-lambut rva 30 han ternlrun-gil,i"r.
ir"esJ di"jrk*riya
permohor an (a1'at 2)' Pemburtcn AK tidak dikenal bi4ya*fr-r*r.)ii"i,i,.t"-piikan
(art
3).eK sebagai kewajibanpemerintah dan hak-masraralat yang melahirkan anak D'ngan demroan'
#i"*^i.'i.E
a**
i*,n'erintah untuk mengaktri baht a AK;d.;h
kJ;tfi
p".erintah
terhadap warg' I yang barumelahirkan. Da.lam konteks illi, AK harus dlpar danS' seDagar
il;;;;;"ram;
pemerintah kepada bavi vang bar u lahir''
oietr sebiU 'ru, t, emiskinan orang tua atau tempat tnlggal yangtemencil mestinya tidak menjadi
penghrlrnS-karcna.pcuyeler'g-sa;an
AK dapat saja dilalsanakan padir level keluranan/oesa'au"n*
or*ubut
r""g
mudah tanpa biaya'SEmaneat orani tua mengurus AK sojak an' Llya lahlr
sepa-tuklva De;tu didurong untuk rneml rr rat oroveksi kebutuhan yang
i1"#.'ai*i,,r,r
,i"iJrlnurl
dengan kelahiian anak tersebutPro-,*hyffi{*#*h'ag*1,*mrr-'*tmoffi
:iL#",
dan anak (BKIA), atau paling rendah memberdaldqn rosyarqu
a*ean
keienskapan fasilitas pelayanangizinf
UpqFIrydr.:-dtudkan
ur tul< mengurangi kematial ibu dan anak sekarguslr?"
,i"r*,gX"tt
"
tt*6t
"ta'ida"
k""ul'pun
ei4 kedrany'l''-6".nr"
o'-ret"i t"*hatan
seperti ini' diharapkan kualitas -.-i,iil"
ririri*"
a"p"t
atingtti*"n
t"uir' cepat vang kemudi-an siaD dididik menjadi manusia bertals'va, cerdas' danterampu'ii.i.iirt
.*tiirt
;i"*t
akan menyongsong anak tersebut' 6-7tahun
*ii"n*un
setetah dia dilahirkan'f,"p"*ifif.un AK
tentu saja jurnlah sekqkl-.da{t.kelasoatla rn'asing'masing desaT&elurahan dapat dipltdusr serungga
iidrk
t".iadi kel""v,*g
kosong atau sekolah yang teBnulr'aPara-,,
*$im#***g[:,flffi]isi:
SfHfi*,f,
::fi'#
\
dengan pemerataan kuatitas sekolah pada masmg-ma$ng1
desa/kelurahantersebut."Thil
i*"*"
,-fig,
pemerintah dapat memperldrakani
penyediaian lapangan kerja, memulai Deniurusan pada ungKar\
sekolah menenc.ah, Jengadaan oxlat b;gi lulusan sekolah dani ;;;;-ti.iffi,
#;r"Jaan
lahan usaha di sentra ekonomi sei ;;;t;;;;f"tialim
konteks perencanaan wilavah vanster-:
pad,idailteotat
. Iebih jauh pemedntah juga dapat menrrcnauW,tslnlof,