Nama SOP Prosedur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
DasarHukum Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-undang nomor 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh;
2. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 3. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial;
4. Permenakertrans RI Nomor :17 Tahun 2014 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Mediator Hubungan Industrial sertaTata Kerja Mediasi.
5. Perda Kabupaten Pacitan Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Tenaga Kerja.
1. Kepala Dinas, Eselon II.b : S1-S2 Diutamakan Sosial Politik, Ekonomi, Geografi, Statistik
2. Kepala Bidang PHI Eselon III. B : S1-S2 Diutamakan Hukum, Sospol.
3. Kepala Seksi PHI dan Syaker Eselon IV.a : S1-S2 Diutamakan Hukum, Sospol 4. Mediator Hubungan Industrial
5. Penyiap Hubungan Industrial : S1-S2 Diutamakan Hukum, Sospol.
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan 1. Pengusaha/Apindo 2. Pekerja/Serikat Pekerja/SerikatBuruh 1. Komputer/ laptop 2. ATK 3. Blangko risalah Peringatan:
1. Proses mediasi oleh Mediator dapat ditempuh oleh para pihak jika perundingan penyelesaian secara bipartit tidak tercapai kesepakatan.
2. Perselisihan yang tidak terselesaikan melalui mediasi juga tidak tercapai kesepakatan, maka para pihak dapat diajukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial.
Pencatatandan Pendataan:
1. Data perusahaan/manajemen dan pekerja yang berselisih; 2. Masalah yang diperselisihkan
Tidak memilih
Konsiliasi Arbitrase
Sepakat
Tidak Sepakat
Sepakat Tidak Sepakat
1. Diagram Alur Kerja
Prosedur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
No UraianProsedur
Pelaksana Mutu Baku
Ket Penyiap Bahan Hubungan Industrial Mediator Hubungan Industrial
Kasi Kabid Sekretaris Dinas
Kepala
Dinas Kelengkapan Waktu Output 1. Menerima, mencatat permohonan
penyelesaian perselisihan hubungan industrial dari pekerja/serikat pekerja atau pengusaha
- ATK
- Buku Register Perselisihan Hubungan Industrial
15 menit Kasus tercatat di buku register
2. Pencermatan persyaratan permohonan aduan, apabila terdapat kekurangan dikembalikan ke pemohon untuk diperbaiki, apabila persyaratan terpenuhi selanjutnya ditawarkan proses penyelesaiannya apakah melalui arbitrase atau konsiliasi jika memilih salah satu maka kasus dikirim kepada arbiter atau konsiliator. Jika tidak memilih maka kasus dilimpahkan kepada mediato rhubungan industrial - ATK - Ketentuan ketenagakerjaan 7 hari Surat Penawaran Konsiliasi/ Arbitrase
3. Mediator melakukan proses klarifikasi permasalahan Perselisihan Hubungan Industrial, mengundang para pihak untuk siding mediasi. - ATK - Komputer - Buku Risalah 7 hari Undangan Sidang Mediasi
4. Mediator melaksanakan sidang mediasi jika tercapai kesepakatan dibuat Perjanjian Bersama jika tidak tercapai kesepakatan maka dibuat Anjuran.
- ATK - Komputer - Buku Risalah 10 hari Perjanjian Bersama Atau Anjuran
5. Jika para pihak menyepakati Anjuran maka dibuat Perjanjian Bersama, jika tidak maka Mediator mengeluarkan Risalah Mediasi - ATK - Komputer - Buku Risalah 3 hari Perjanjian Bersama Atau Risalah Mediasi 6. Penyerahan dokumen kepada pihak yang
berselisih
- ATK
- Buku Ekspedisi 15 menit Risalah Mediasi Disampaikan kepada para pihak.
Jumlah waktu pelayanan 27 Hari
30 menit Mulai Selesai Selesai Selesai Selesai
Nama SOP Penyusunan Usulan UMK
DasarHukum Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-undang nomor 21 tahun 2000 tentang SerikatPekerja/Serikat Buruh;
2. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
3. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial;
4. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2013 tentang Kebijakan Penetapan Upah Minimum dalam rangka Keberlangsungan Usaha dan Peningkatan Kesejahteraan Pekerja;
5. Peraturan Kementerian Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kebutuhan Hidup Layak;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan; 7. Perda Kabupaten Pacitan Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan
dan Perlindungan Tenaga Kerja.
1. Kepala Dinas, Eselon II.b : S1-S2 Diutamakan Sosial Politik, Ekonomi, Geografi, Statistik
2. Kepala Bidang HI & JSK Eselon III.b : S1-S2 Diutamakan Hukum, Sospol.
3. Kepala Seksi Pengupahan & JSK Eselon IV.a : S1-S2 Diutamakan Hukum, Sospol 4. Mediator Hubungan Industrial
5. Penyiapbahan usulan UMP : S1-S2 Diutamakan Hukum, Sospol.
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
1. Pengusaha 2. Pekerja/SPSIdan 3. Apindo
4. Dewan Pengupahan Kabupaten
- Komputer/ laptop - ATK
Peringatan:
Tanpa UMK kesejahteraan pekerja sulit tercapai.
Pencatatandan Pendataan:
- Dataperusahaan/manajemendanjumlahpekerja; - Surveykebutuhanhidup layak.
Penyusunan Usulan UMK
No UraianProsedur
Pelaksana Mutu Baku
Ket Penyiap
Bahan Hubungan
Industrial
Kasi Kabid Sekretaris Dinas
Kepala
Dinas Bupati Kelengkapan Waktu Output
1 Menerima, permohonan usulan UMK dari para pihak (unsure pekerja, pengusaha dan pemerintah)
ATK
Buku Agenda
15 menit Surat permohonan pencatatan 2 Pencermatan dan pembahasan
permohonan usulan, selanjutnya proses menerbitkan Nota Dinas dan ditandatangani Kepala Dinas setelah diparaf Kasi, Kabid dan Sekretaris.
Ketentuan ketenagakerjaan Hasil survey KHL
2 hari Hasil pencermatan
3 Penyerahan Nota Dinas dan dokumen kepada Bupati untuk mendapat Rekomendasi. ATK Komputer Nota Dinas/ Dokumen 7 hari Rekomendasi Bupati kepada Gubernur.
4 Rekomendasi ditandatangani oleh Bupati selelah dilakukan klarifikasi dengan Dewan Pengupahan dan diparaf oleh Asisten I, Sekda, Wakil Bupati.
ATK Komputer Buku Risalah
Jumlah waktu pelayanan 9 Hari
15 Menit
Seles ai Mulai
Nama SOP Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
DasarHukum Kualifikasi Pelaksana
1. UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketanagakerjaan
2. UU Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI)
3. UU Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh 4. PP Nomor 48 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi LKS
Tripartit
5. Permenakertrans Nomor 17 Tahun 2014 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Mediator Hubungan Industrial
6. Perda Kabupaten Pacitan Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Tenaga Kerja.
1. Petugas Pencatat yang melayani sebanyak 2 orang dan seorang Kepala Seksi 2. Pendidikan minimal petugas setingkat SLTA
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
1. Pihak Perusahaan/Apindo 2. LSM
3. Pekerja/Serikat Pekerja/Serikat Buruh 4. Lembaga Tripartit
1. Komputer/ laptop 2. ATK
3. Blangko risalah
Peringatan:
1. Proses mediasi oleh Mediator dapat ditempuh oleh para pihak jika perundingan penyelesaian secara bipartit tidak tercapai kesepakatan. 2. Perselisihan yang tidak terselesaikan melalui mediasi juga tidak tercapai kesepakatan, maka para pihak dapat diajukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial.
Pencatatandan Pendataan:
Ya
Tidak
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
No UraianProsedur Pemohon KasiPHI &
Syaker Mediator Hubungan Industrial
Bupati/ Kepala Dinas
Lama Proses Ket
1. Pemohon mengajukan Surat Pengaduan secara tertulis kepada Bupati Cq. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan dengan dilengkapi persyaratan sesuai dengan ketentuan
2. Kepala Dinas memerintahkan Seksi PHI dan Penyelesaian Perselisihan untuk memproses Surat Pengaduan dan memeriksa persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apabila persyaratan terpenuhi selanjutnya ditawarkan proses penyelesaiannya apakah melalui arbitrase atau konsiliasi jika memilih salah satu maka kasus dikirim kepada arbiter atau konsiliator. Jika tidak memilih maka kasus dilimpahkan kepada mediator hubungan industrial
1 (satu) hari
3. Kepala Seksi PHI dan Penyelesaian Perselisihan menunjuk mediator untuk memberikan pelayanan penyelesaian perselisihan hubungan industrial
4. Mediator memanggil pihak-pihak yang berselisih. Mediator menyarankan pihak-pihak yang berselisih untuk terlebih dahulu mengadakan perundingan secara Bipartit untuk paling lama 30 (tigapuluh) hari kerja
1 (satu) minggu
5. Apabila perundingan secara bipartit tidak bisa menyelesaikan permasalahan, maka mediator berusaha menyelesaikan perselisihan di antara kedua belah pihak. Jika perselisihan dapat diselesaikan maka dibuatkan Persetujuan Bersama, jika tidak selesai maka mediator membuat konsep anjuran
1 (satu) minggu
6. Persetujuan Bersama yang telah ditandatangani masing- masing pihak, mediator dan diketahui oleh Kepala Dinas disampaikan kepada masing-masing pihak yang berselisih. Sedangkan Anjuran yang disampaikan kepada pihak-pihak yang berselisih cukup ditandatangani Mediator dan diketahui oleh KepalaDinas
Jumlah waktu pelayanan 2 (dua) minggu
1 (satu) hari Mulai Surat permohonan Form Selesai Lengka p Periksa Persyaratan Penunjukan Perundingan Bipartit Anjuran Persetujuan Bersama Seles ai Tanda tangan
Catat & serahkan ke
Tanda Tanda tangan PB
Nama SOP Pelayanan Penyelesaian Kasus PHI/PHK
DasarHukum Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-undang 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
2. Undang-undang No 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan HubunganIndustrial
3. Undang-undang No 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh
4. Perda Kabupaten Pacitan Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Tenaga Kerja.
1. Pendidikan S1
2. Lulus Diklat Mediator
3. Mempunyai Sertifikat Mediator
4. Menguasai Peraturan Perundang-undangan yang Berlaku
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
SOP Pelayanan Penyelesaian Hubungan Industrial Tidak Terkait Dengan SOP Lainnya Maupun SOP Pada Bidang Lainnya Pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
1 Mejadan Kursi 2 Ruang Sidang 3 Alat Tulis Peringatan:
Apabila pengaduan tidak ditangani dan tidak diindahkan maka akan timbul pertanyaan dari para pihak.
Pencatatandan Pendataan : *) Dicatat dalam Buku Register
Pelayanan Penyelesaian Kasus PHI/PHK
NO KEGIATAN PELAKSANAAN MUTUBAKU KETERA
NGAN
KABID KASI PELAKS SEKRET KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1 Pelapor mengajukan surat pengaduan kasus Perselisihan Hubungan Industrial / Pemutusan Hubungan Kerja.
Agenda Kerja 15 Menit Disposisi
2 Memproses administrasi pengaduan Disposisi 15 Menit Disposisi
3 Penanganan kasus Pengaduan Hubungan Industrial / Pemutusan Hubungan Kerja.
Disposisi 15 Menit Bahan Mediasi 4 Mediator memeriksa jenis perselisihan yang
diadukan
Bahan Disposisi 10 Menit Laporan 5 Mediator memanggil/mengundang para pihak
untuk mengadakan mediasi
Bahan 30 Menit Laporan
6 Proses mediasi Bahan 120 Menit Risalah
7 Penetapan hasil mediasi berupa anjuran/PB Risalah 120 Menit Perjanjian
Bersama
8 Berkas penetapan anjuran/PB Bahan Hasil
Mediasi
60 Menit Anjuran 9 Penyerahan penanganan kasus ketingkat
pengadilan hubungan industrial (propinsi)
Anjuran 120 Menit Rekomendasi 10 Hasil pemerantaraan diterima oleh masyarakat
Jumlah Waktu Pelayanan 8 jam 42
menit Mulai
selesai
Selesa i
Nama SOP Pelayanan Penyelesaian Mogok Kerja
DasarHukum Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-undang 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
2. Undang-undang No 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
3. Penetapan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1963 Tentang Pencegahan Pemogokanan/Atau Penutupan (Lock-Out) Di Perusahaan Perusahaan, Jawatan Jawatan dan Badan badan yang Vital.
4. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 368.Kp.02.03.2002 Tahun 2002TentangProsedur Mogok Kerja Dan Penutupan Perusahaan (Lock Out).
5. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor : Kep. 232/men/2003 Tentang Akibat Hukum Mogok Kerja Yang Tidak Sah.
6. Perda Kabupaten Pacitan Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Tenaga Kerja.
1. Pendidikan S1
2. Lulus Diklat Mediator
3. Mempunyai Sertifikat Mediator
4. Menguasai Peraturan Perundang-undangan yang Berlaku
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
- Mejadan Kursi - Ruang Sidang - AlatTulis Peringatan:
Apabila pengaduan tidak ditangani dan tidak diindahkan maka akan timbul pertanyaan dari para pihak.
Pencatatandan Pendataan : *) Dicatat dalam Buku Register
Pelayanan Penyelesaian Mogok Kerja
NO KEGIATAN PELAKSANAAN MUTUBAKU KETE
RANG AN
KABID KASI PELAKS SEKRET KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1 Serikat Pekerja/Serikat Buruh memberitahukan rencana mogok kerja secara tertulis kepada Bupati Cq. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan dengan dilengkapi persyaratan sesuai dengan ketentuan
Agenda Kerja 15 Menit Disposisi
2 Kepala Dinas memerintahkan Seksi PHI dan Penyelesaian Perselisihan memproses Surat Pemberitahuan mogok kerja dan memeriksa persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Disposisi 15 Menit Disposisi
3 Kepala Seksi PHI dan Penyelesaian Perselisihan memeriksa bukti bukti telah mengadakan perundingan atau pihak pekerja telah 2 (dua) kali dalam jangka waktu 2 (dua) minggu tidak berhasil mengajak pihak perusahaan untuk berunding mengenai hal-hal yang diperselisihkan
Disposisi 15 Menit Bahan Mediasi
Kepala Seksi PHI dan Penyelesaian Perselisihan menunjuk mediator untuk memberikan pelayanan penyelesaian mogok kerja
4 Mediator PHI melakukan mediasi (mengadakan perundingan mengenai hal-hal yang diperselisihkan). Jika mogok kerja yang dilakukan secara tidak sah dikualifikasikan sebagai mangkir.
Bahan 30 Menit Laporan
5 Jika perundingan menghasilkan kesepakatan, maka dibuatkan perjanjian bersama yang ditanda tangani oleh para pihak dan pegawai yang bertanggung jawab dibidang ketenaga kerjaan sebagai saksi. Jika dalam perundingan tidak menghasilkan kesepakatan, maka pegawai menyerahkan masalah yang menyebabkan terjadinya mogok kerja kepada lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial.
Bahan 120
Menit
Risalah
6 Hasil Mediasi diterima oleh para pihak
Jumlah Waktu Pelayanan 8 jam 42
menit Mulai
Selesa i
Nama SOP Pelayanan Penyelesaian Penutupan Perusahaan (Lock Out)
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1 Undang-undang 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
2 Undang-undang No 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
7. Penetapan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1963 Tentang Pencegahan Pemogokanan/Atau Penutupan (Lock-Out) Di Perusahaan Perusahaan, Jawatan Jawatan dan Badan badan yang Vital.
3 Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 368.Kp.02.03.2002 Tahun 2002TentangProsedur Mogok Kerja Dan Penutupan Perusahaan (Lock Out).
4 Perda Kabupaten Pacitan Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Tenaga Kerja.
1. Pendidikan S1
2. Lulus Diklat Mediator
3. Mempunyai Sertifikat Mediator
4. Menguasai Peraturan Perundang-undanganyang Berlaku
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
- Mejadan Kursi - Ruang Sidang - Alat Tulis Peringatan:
Apabila pengaduan tidak ditangani dan tidak diindahkan maka akan timbul pertanyaan dari para pihak.
Pencatatandan Pendataan : *) Dicatat dalam Buku Register
Pelayanan Penyelesaian Penutupan Perusahaan (Lock Out)
NO KEGIATAN PELAKSANAAN MUTUBAKU KETE
RANG AN
KABID KASI PELAKS SEKRET KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1 Pengusaha memberitahukan rencana Penutupan perusahaan (lock-out) secara tertulis kepada Bupati Cq. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan dengan dilengkapi persyaratan sesuai dengan ketentuan
Agenda Kerja 15 Menit Disposisi
2 Kepala Dinas memerintahkan Seksi PHI dan Penyelesaian Perselisihan untuk memproses Surat Pemberitahuan Penutupan perusahaan (lock-out).
Disposisi 15 Menit Disposisi
3 Kepala Seksi PHI dan Penyelesaian Perselisihan memeriksa bukti bukti Pengusaha telah memberitahukan secara tertulis kepada pekerja/buruh dan/atau serikat pekerja/serikat buruh sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari kerja sebelum penutupan perusahaan (lock-out) dilaksanakan.
Disposisi 15 Menit Bahan Mediasi
Kepala Seksi PHI dan Penyelesaian Perselisihan menunjuk mediator untuk memberikan pelayanan penyelesaian mogok kerja
4 Mediator PHI melakukan mediasi (mengadakan perundingan mengenai penutupan perusahaan (lock-out).
Bahan 30 Menit Laporan
5 Jika perundingan menghasilkan kesepakatan, maka dibuatkan perjanjian bersama yang ditanda-tangani oleh para pihak dan pegawai/Mediator yang bertanggung jawab dibidang ketenaga kerjaan sebagai saksi. Jika dalam perundingan tidak menghasilkan kesepakatan, maka pegawai/Mediator menyerahkan masalah yang menyebabkan terjadinya mogok kerja kepada lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial.
Bahan 120 Menit Risalah
6 Hasil Mediasi diterima oleh para pihak
Jumlah Waktu Pelayanan 8 jam 42
menit
Mulai
Selesa i
Nama SOP Pencatatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB)
Dasar Hukum
Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-undang
nomor
21
tahun
2000
tentang
Serikat
Pekerja/Serikat Buruh;
2. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
3. Kepmenaker Nomor KEP. 16/MEN/2001 tentang Tata cara
Pencatatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh;
4.
Perda Kabupaten Pacitan Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Tenaga Kerja.1. Memiliki pengetahuan UU Nomor 21 Tahun 2000 dan Kepmenaker Nomor
KEP. 16/MEN/2001;
2. Memiliki kemampuan operasional komputer;
Keterkaitan
Peralatan/Perlengkapan
- Daftar nana anggota pembentuk
- Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
- Susunan dan nama Pengurus
- Copy Kartu Tanga Anggota
Peringatan :
Pencatatandan Pendataan :
Pencatatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB)
NO KEGIATAN
PELAKSANAAN MUTUBAKU
KET
KADIS SEKRET KABID KASI PELAKS KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1 Sekretariat menerima surat dan memproses berkas surat permohonan Pengesahan SP/SB kemudian mengajukan disposisi kepada Kepala Dinas
Berkas 5 Menit Disposisi 2 Kepala Dinas mendisposisi surat permohonan
Pengesahan SP/SB kepada Bidang Hubungan
Industrial dan JSK untuk proses lebih lanjut Berkas 3 Menit Disposisi
3 Kepala Bidang Hubungan Industrial d a n J S K memerintahkan kepada Kepala Seksi Syarat Kerja dan Kelembagaan untuk m em proses penyelesaian Pengesahan SP/SB
Berkas 1 Menit Berkas
4 Kepala Seksi Syarat Kerja dan Kelembagaan melakukan penelitian terhadap berkas kelengkapan Pengesahan SP/SB
Berkas 1 Hari Berkas
5 Pelaksan amembuat SK Pengesahan SP/SB
Berkas 5 Menit Dokumen
6 Kepala Seksi/ Kepala Bidang memeriksa SK
Pengesahan SP/SB dan membubuhkan paraf Berkas 1 Menit Dokumen
7 Kepala Dinas berwenang meneliti kembali SK Pengesahan SP/SB yang telah diajukan (telah diparaf oleh Kasi/ Kabid) dan menandatangani SK Pengesahan SP/SB
Berkas 1 Menit Dokumen
8 Pelaksana memberikan nomor registrasi dan membubuhkan stempel serta menyimpan salah satu berkas sebagai arsip dan memberikan dokumen lain kepada klien
Nomor Agenda 5 Menit Dokumen
Jumlah Waktu Pelayanan 1 hari 13
Nama SOP Pelayanan Pengesahan LKS Bipartit
DasarHukum Kualifikasi Pelaksana
1. Undang Undang Nomor : 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 2. Undang Undang RI No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah;
3. Kepmenakertrans Nomor 255 Tahun 2003 tentang Tata Cara Pembentukan Dan Susunan Keanggotan Lembaga Kerjasama Bipartit;
4. Perda Kabupaten Pacitan Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Tenaga Kerja.
1 Pendidikan S1;
2 Mampu Berkoordinasi dengan perusahaan dan serikat pekerja untuk pembentukan LKS Bipartit;
3 Mengikuti Bimtek LKS Bipartit;
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
1 Komputer 2 ATK
3 Buku Peraturan Perundangan tentang Ketenagakerjaan Peringatan:
Apabila dalam waktu 14 hari belum disahkan, maka dapat mengajukan pengaduan kepada Bupati
Pencatatan dan Pendataan : *) Dicatat dalam buku
Pelayanan Pengesahan LKS Bipartit
NO KEGIATAN
PELAKSANAAN MUTUBAKU
KET
KADIS SEKRET KABID KASI PELAKS KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1 Sekretariat menerima surat dan memproses berkas surat permohonan Pengesahan LKS Bipartit kemudian mengajukan disposisi kepada Kepala Dinas
Berkas 5 Menit Disposisi 2 Kepala Dinas mendisposisi surat permohonan
Pengesahan LKS Bipartit kepada Bidang Hubungan Industrial d a n J S K untuk proses lebih lanjut
Berkas 3 Menit Disposisi 3 Kepala Bidang Hubungan Industrial d a n
J S K memerintahkan kepada Kepala Seksi Syarat Kerja dan Kelembagaan untuk proses penyelesaian Pengesahan LKS Bipartit
Berkas 1 Menit Berkas
4 Kepala Seksi Syarat Kerja dan Kelembagaan melakukan penelitian terhadap berkas kelengkapan Pengesahan LKS Bipartit
Berkas 1 Hari Berkas
5 Pelaksana membuat SK Pengesahan LKS
Bipartit Berkas 5 Menit Dokumen
6 Kepala Seksi/ Kepala Bidang memeriksa SK Pengesahan LKS Bipartit dan membubuhkan paraf
Berkas 1 Menit Dokumen
7 Kepala Dinas berwenang meneliti kembali SK Pengesahan LKS Bipartit yang telah diajukan (telah diparaf oleh Kasi/Kabid) dan menandatangani SK Pengesahan LKS Bipartit
Berkas 1 Menit Dokumen
8 Pelaksana memberikan nomor registrasi dan membubuhkan stempel serta menyimpan salah satu berkas sebagai arsip dan memberikan dokumen lain kepada klien
Nomor Agenda 5 Menit Dokumen
Jumlah Waktu Pelayanan 1 hari 13
Nama SOP Pencatatan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1 Undang Undang Nomor : 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 2 Undang Undang RI No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah; 3 Kepmenakertrans No. 100 Tahun 2004 Tentang Ketentuan Pelaksanaan
Perjanjian Waktu Tertentu (PKWT)
4 Perda Perda Kabupaten Pacitan Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Tenaga Kerja.
1. Pendidikan S1;
2. Mempunyai Kompetensi Memeriksa Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) Sesuai Undang-Undang Ketenagakerjaan;
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
1. Buku Peraturan Perundangan tentang Ketenagakerjaan 2. Sarana bagi petugas : Komputer dan alat tulis
3. Sarana bagi pelanggan : WC umum dan ruang tunggu Peringatan:
Apabila dalam waktu 14 hari belum di daftarkan, maka bias membuat surat pengaduan ke Bupati;
Pencatatandan Pendataan : 1. Draf PKWT rangkap 3 (tiga)
2. Daftar jenis pekerjaan yang akan di PKWT-kan 3. Wajib Lapor Ketenagakerjaan yang masih berlaku
Pencatatan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
NO KEGIATAN PELAKSANAAN MUTUBAKU KET
KADIS SEKRET KABID KASI PELAKS KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1 Sekretariat menerima surat dan memproses berkas surat permohonan pencatatan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) kemudian mengajukan disposisi kepada Kepala Dinas
Berkas 5 Menit Disposisi 2 Kepala Dinas mendisposisi surat permohonan
pencatatan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) kepada Bidang HI & JSK untuk proses lebih lanjut
Berkas 3 Menit Disposisi 3 Kepala Bidang HI & JSK memerintahkan
kepada Kepala Seksi Syarat Kerja dan Kelembagaan untuk proses penyelesaian pencatatan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
Berkas 1 Menit Berkas
4 Kepala Seksi Syarat Kerja dan Kelembagaan melakukan penelitian terhadap naskah pencatatan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
Berkas 1 Hari Berkas
5 Pelaksana membuat pencatatan Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu (PKWT) Berkas 5 Menit Dokumen
6 Kepala Seksi/ Kepala Bidang memeriksa pencatatan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan membubuhkan paraf
Berkas 1 Menit Dokumen
7 Kepala Dinas berwenang meneliti kembali pencatatan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang telah diajukan (telah diparaf oleh Kasi/Kabid) dan menandatangani pencatatan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
Berkas 1 Menit Dokumen
8 Pelaksana memberikan nomor registrasi dan membubuhkan stempel serta menyimpan salah satu berkas sebagai arsip dan memberikan dokumen lain kepada klien
Nomor Agenda 5 Menit Dokumen
Jumlah Waktu Pelayanan 3 hari 21
menit
Nama SOP Pendaftaran/Pengesahan Peraturan Perusahaan (PP)
DasarHukum Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemeritah Daerah; 3. Permenaker RI Nomor : 28 Tahun 2014 tentang Tata cara Pembuatan dan
Pengesahan Perjanjian Kerja Bersama.
4. Perda Kabupaten Pacitan Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Tenaga Kerja.
1 Memiliki pengetahuan UU No. 13 Tahun 2003 dan Permenaker RI Nomor : 28 Tahun 2014 tentang Tata cara Pembuatan dan Pengesahan PP dan Pembuatan dan Pendaftaran PKB;
2 Pendidikan minimal S1 dan telah lulus pendidikan dan pelatihan Teknis perantara hubungan industrial/Mediator hubungan industrial;
3 Memiliki kemampuan operasional komputer;
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
- Sarana bagi petugas : Komputer dan alat tulis
- Sarana bagi pelanggan : WC umum dan ruang tunggu Peringatan :
Apabila dalam waktu 14 hari belum disahkan, maka Peraturan Perusahaan dinyatakan telah sah
Pencatatandan Pendataan :
- PP yang lama bagi yang sudah pernah mempunyai PP - Konsep PP yang baru rangkap 3 (tiga)
- Surat pernyataan tidak keberatan untuk dibuat dari Ketua Serikat Pekerja / Serikat Buruh (SP/SB) (jika sudah ada) atau surat pernyataan dari perwakilan Pekerja/Buruh kalau belum ada SP/SB.
- Surat dari Ketua SP/SB yang menyatakan bahwa belum siap/mampu meningkatkan menjadi PKB bagi perusahaan yang mempunyai SP/SB
- Surat Pernyataan dari perusahaan yang menyatakan tidak berkeberatan apabila pekerja/buruh mendirikan SP/SB.
Pendaftaran/Pengesahan Peraturan Perusahaan (PP)
NO KEGIATAN
PELAKSANAAN MUTUBAKU
KET
KADIS SEKRET KABID KASI PELAKS KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1 Sekretariat menerima surat dan memproses berkas surat permohonan pengesahan Peraturan Perusahaan kemudian mengajukan disposisi kepada Kepala Dinas
Berkas 5Menit Disposisi
2 Kepala Dinas mendisposisi surat permohonan pengesahan Peraturan Perusahaan kepada Bidang HI & JSK untuk proses lebih lanjut
Berkas 3Menit Disposisi
3 Kepala Bidang HI & JSK memerintahkan kepada Kepala Seksi Pengupahan & JSK untuk proses penyelesaian pengesahan Peraturan Perusahaan
Berkas 1Menit Berkas
4 Kepala Seksi Pengupahan & JSK melakukan penelitian terhadap naskah Peraturan Perusahaan
Berkas 1Hari Berkas
5 Pelaksana membuat SK Pengesahan Peraturan Perusahaan
Berkas 5Menit Dokumen 6 Kepala Seksi/Kepala Bidang memeriksa SK
Pengesahan Peraturan Perusahaan dan membubuhkan paraf
Berkas 1Menit Dokumen
7 Kepala Dinas berwenang meneliti kembali SK Pengesahan Peraturan Perusahaan yang telah diajukan (telah diparafoleh Kasih/Kabid) dan menandatangani SK Pengesahan Peraturan Perusahaan
Berkas 1Menit Dokumen
8 Pelaksana memberikan nomor registrasi dan membubuhkan stempel serta menyimpan salah satu berkas sebagai arsip dan memberikan dokumen lain kepada klien
NomorAgenda 5Menit Dokumen
Jumlah Waktu Pelayanan 1 harin 21
menit Mula
Nama SOP Pendaftaran/Pengesahan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 2 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemeritah Daerah; 3 Permenaker RI Nomor : 28 Tahun 2014 tentang Tata cara Pembuatan dan
Pengesahan Perjanjian Kerja Bersama.
4 Perda Kabupaten Pacitan Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Tenaga Kerja.
1 Memiliki pengetahuan UU No. 13 Tahun 2003 dan Permenaker RI Nomor : 28 Tahun 2014 tentang Tata cara Pembuatan dan Pengesahan PP dan Pembuatan dan Pendaftaran PKB;
2 Pendidikan minimal S1 dan telah lulus pendidikan dan pelatihan Teknis perantara hubungan industrial/Mediator hubungan industrial;
3 Memiliki kemampuan operasional komputer;
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
- Sarana bagi petugas : komputer dan alat tulis
- Sarana bagi pelanggan : WC umum dan ruang tunggu
Peringatan: Pencatatandan Pendataan :
- Perjanjian Kerja Bersama (PKB) lama; - PKB yang baru 3 (tiga) rangkap;
- Surat Kuasa perundingan, sebagai juru runding baik dari serikat pekerja /serikat buruh maupun dari Pengusaha/Pimpinan perusahaan;
- Data Umum perusahaan;
Pendaftaran/Pengesahan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
NO KEGIATAN
PELAKSANAAN MUTUBAKU
KET
KADIS SEKRET KABID KASI PELAKS KELENGKAPA
N WAKTU OUTPUT
1 Sekretariat menerima surat dan memproses berkas surat permohonan pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama ( P K B ) kemudian mengajukan disposisi kepada Kepala Dinas
Berkas 5 Menit Disposisi 2 Kepala Dinas mendisposisi surat permohonan pendaftaran
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) kepada Bidang HI & JSK
untuk proses lebih lanjut Berkas 3 Menit Disposisi
3 Kepala Bidang HI & JSK memerintahkan kepada Kepala Seksi Syarat Kerja dan Kelembagaan untuk proses penyelesaian pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
Berkas 1 Menit Berkas 4 Kepala Seksi Syarat Kerja dan Kelembagaan melakukan
penelitian terhadap naskah Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
Berkas 1 Hari Berkas 5 Pelaksana membuat SK Pendaftaran Perjanjian Kerja
Bersama (PKB) Berkas 5 Menit Dokumen
6 Kepala Seksi/Kepala Bidang memeriksa SK Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama ( P K B ) dan membubuhkan paraf
Berkas 1 Menit Dokumen 7 Kepala Dinas berwenang meneliti kembali SK Pendaftaran
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang telah diajukan (telah diparaf oleh Kasih/Kabid) dan menandatangani SK Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama
Berkas 1 Menit Dokumen
8 Pelaksana memberikan nomor registrasi dan membubuhkan stempel serta menyimpan salah satu berkas
sebagai arsip dan memberikan dokumen lain kepada klien NomorAgenda 5 Menit Dokumen
Jumlah Waktu Pelayanan 1 hari 21
menit Mulai
Nama SOP Wajib Lapor Ketenagakerjaan (WLK)
DasarHukum Kualifikasi Pelaksana
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 1 Petugas yang melayani sebanyak 2 orang staff
2 Kompetensi yang harus dimiliki oleh petugas adalah terampil 3 Klasifikasi pendidikan yang harus dimiliki petugas minimal SLTA
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
- Sarana bagi petugas : meja, kursi, komputer, mesin ketik, blangko wajib lapor ketenagakerjaan (WLK) alat tulis.
- Sarana bagi pelanggan : ruang tunggu, WC umum, parkir dan foto copy.
Wajib Lapor Ketenagakerjaan (WLK)
No URAIAN KEGIATAN PEMOHON Kepala Seksi Kepala
Bidang BUPATI/ KEPALA DINAS LAMA PROSES KET 1 2 3 4 5 6 7 8
1 Pemohon mengambil formulir Wajib laporKetenagakerjaan (WLK) di kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan Cq. Kepala Bidang Pembinaan Hubungan Industrial 2 Formulir/Balnko WLK di isi dan ditandatangani oleh
pimpinan perusahaan
3 Formulir/blangko yang sudah diisi di serahkan kembali ke Kepala Bidang Pembinaan Hubungan Industrial untuk diteliti dan diperiksa, apakah sudah diisi dengan benar. Apabila sudah lengkap dan benar, maka formulir tersebut diajukan ke Kepala Dinas untuk di tanda tangani
20 (dua Puluh) Menit
4 Formulir WLK diajukan ke Kepala Dinas untuk ditandatangani
5 (lima) menit
5 Pemohon menerima Formulir WLK yang telah ditanda tangani
Jumlah Waktu Pelayanan 25 (dua puluh
lima) menit Mulai Ambil Formulir
Form / Belangko Form Isi Form / Belangko Priksa Persyaratan Lengk ap Tanda Tangan Pengesahan Catat dan Serahkan ke Pemohon Selesai Tidak Ya
DasarHukum Kualifikasi Pelaksana
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagaker jaan; 1 Petugas yang melayani sebanyak 2 (dua) orang pejabat fungsional pengawas ketenagakerjaan spesialist alat K3.
2 Kompetensi yang dimiliki petugas adalah memiliki legitimasi dari Kementerian tenaga Kerja dan Transmigrasi RI spesialis alat K3.
3 Pendidikan formal maupun informal yang harus dimiliki petugas adalah sarjana (S1) teknik serta telah mengikuti pendidikan dan pelatihan pengawas spesialis alat K3 yang diselenggarakan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI.
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
- Sarana bagi petugas : alat tulis, kendaraan operasional/BBM serta peralatan teknis.
- Sarana bagi pelanggan : tidak ada, karena petugas datang langsung ke perusahaan pengguna peralatan K3
Peringatan: Pencatatandan Pendataan :
- Pengisian formulir permohonan untuk seluruh permohonan pengesahan pemakaian atau penggunaan peralatan K3
- Gambar Konstruksi untuk permohonan pengesahan penggunaan lift, untuk pengesahan penggunaan pesawat uap, untuk pengesahan penggunaan pesawat angkat dan angkut, untuk penggunaan pesawat tenaga dan produksi, dan untuk penggunaan bejana tekan.
- Gambar rencana instalasi penyalur petir untuk permohonan penggunaan instalasi penyalur petir. - Ijin legalitas instalatir, untuk permohonan penggunaan instalasi penyalur petir.
- Ijin dari Departemen Tenaga kerja, untuk permohonan pengesahan penggunaan pesawat uap - Gambar diagram garis tunggal, untuk permohonan pengesahaan penggunaan instalasi listrik. - Perhitungan gambar instalasi, untuk permohonan pengesahan penggunaan instalasi listrik. - Perhitungan Pesawat Uap, untuk permohonan pengesahan penggunaan pesawat uap.
- Spesifikasi untuk permohonan pengesahan penggunaan lift dan pengesahan penggunaan pesawat tenaga dan produksi, serta untuk pengesahan penggunaan pesawat angkat dan angkut. - Sertifikat bahan untuk permohonan pengesahan penggunaan pesawat uap dan pengesahan
penggunaan bejana tekan, serta pengesahan penggunaan pesawat angkat dan angkut
- Hasil NDT untuk permohonan pengesahan penggunaan pesawat uap dan pengesahan penggunaan bejana tekan.
Izin Penggunaan/Pengesahan Peralatan K3
No URAIAN KEGIATAN PEMOHON Kepala Seksi Kepala Bidang BUPATI/
KEPALA DINAS LAMA PROSES KET
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Pemohon mengajukan Surat Permohonan secara tertulis kepada Bupati Cq. Kepala Dinas Sosial, tenaga kerja dan transmigrasi Kabupaten Pacitan dengan dilengkapi persyaratan sesuai dengan ketentuan
2 Kepala Dinas memerintahkan Kepala Bidang HI & JSK mempelajari Surat Permohonan untuk disesuaikan dengan persyaratan yang telah ditentukan. Apabila berkas permohonan tidak lengkap, berkas dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi.
3 Untuk memprosesnya, Kepala Bidang HI & JSK melakukan peninjauan dan pemeriksaan ke lapangan, untuk mengetahui apakah memenuhi syarat untuk diberikan Pengesahan atau tidak, dengan cara penelitian berkas, pengujian alat, pengujian kekuatan tahanan isolasi (khusus untuk instalasi listrik), dan pengujian lainnya sesuai peralatan K3 yang diperiksa
4 Apabila tidak memenuhi syarat, maka disampaikan surat penolakan. Apabila memenuhi syarat, maka Kepala Kepala Bidang Pembinaan dan Perlindungan Naker menyusun konsep surat izin/pengesahan penggunaan
5 Konsep Surat Izin disampaikan ke Sekretaris Dinas untuk diparaf dan selanjutnya kepada Kepala Dinas untuk ditandatangani
6 Pemohon menerima Surat Izin yang telah ditanda tangani setelah membayar retribusi
Jumlah Waktu Pelayanan Sesuai jenis alat
Mulai Permohoanan dan form Periksa Persyaratan Leng kap Ya Tidak Peninjauan lapangan dokumen permohonan Paraf Surat Memen ui Syarat Catat dan Serahkan ke pengelola Siapkan Surat penolakan Tanda Tanagn Surat rekomendasi Selesai Ya Tidak Siapkan Izin
Nama SOP Rekomendasi Jamsostek
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1 UU RI No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
2 UU RI No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional; 3 UU RI No.24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial;
4 UU RI No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
5 PP 44 Th 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM);
6 PP 45 Th 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun (JP); 7 PP 46 Th 2015 Jo. PP 60 Th 2015 tentang Penyelenggaraan Program
Jaminan Hari Tua (JHT);
8 Permenaker 18 Th 2018 tentang Jaminan Sosial Pekerja Migran Indonesia;
9 Perpres 109 Th 2013 Tentang Penahapan Kepesertaan Program Jaminan Sosial;
10 Perda Kabupaten Pacitan Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Tenaga Kerja.
1. Petugas yang melayani sebanyak 2 orang staff
2. Kompetensi yang harus dimiliki oleh petugas adalah terampil 3. Klasifikasi pendidikan yang harus dimiliki petugas minimal SLTA
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
- Sarana bagi petugas: meja, kursi, komputer, mesin ketik, rekomendasi jamsostek, blangko surat pernyataan, alat tulis.
- Sarana bagi pelanggan : ruang tunggu, WC umum, parkir.
Peringatan: Pencatatandan Pendataan :
- Data Perusahaan - Surat Pernyataan - Foto 3 x 4 (2 lembar)
Rekomendasi Jamsostek
No URAIAN KEGIATAN PEMOHON Kepala Seksi Kepala Bidang KEPALA DINAS LAMA PROSES BUPATI/ KET
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Pemohon mengajukan Surat Permohonan secara tertulis kepada Bupati Cq. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan dengan dilengkapi persyaratan sesuai dengan ketentuan
2 Kepala Dinas memerintahkan Kepala Bidang HI & JSK untuk menindaklanjuti Surat Permohonan untuk disesuaikan dengan persyaratan yang telah ditentukan
5 (lima) menit
3 Apabila memenuhi syarat kelengkapan, maka Kepala Kepala Bidang HI & JSK menyusun konsep Rekomendasi Jamsostek dan menyerahkan kepada Kepala Dinas untuk di tandatangani
5 (lima) menit
4 Konsep Surat Rekomendasi disampaikan keKepala
Dinas untuk ditandatangani 3 (tiga) menit
5 Pemohon menerima Surat Rekomendasi Jamsostek
yang telah ditanda tangani 2 (dua) menit
Jumlah Waktu Pelayanan belas) menit 15 (lima
Mulai Isi Form Periksa Persyaratan Leng kap Ya Tidak Siapkan konsep Rekomsendasi Catat dan Serahkan ke pemohon Tanda Tanagn Surat rekomendasi Selesai
Nama SOP Pelayanan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1 UU RI No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
2 UU RI No.40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional; 3 UU RI No.24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial; 4 UU RI No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
5 PP 44 Th 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM);
6 PP 45 Th 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun (JP); 7 PP 46 Th 2015 Jo. PP 60 Th 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan
Hari Tua (JHT);
8 Permenaker 18 Th 2018 tentang Jaminan Sosial Pekerja Migran Indonesia; 9 Perpres 109 Th 2013 Tentang Penahapan Kepesertaan Program Jaminan Sosial; 10 Perda Kabupaten Pacitan Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan dan
Perlindungan Tenaga Kerja;
1. Bimtek Jamsostek; 2. SLTA, D-3, S-1;
3. Sabar, Ramah, Melayani;
4. Mampu berkoordinasi dengan perusahaan untuk memberikan perlindungan terhadap Tenaga Kerjanya dengan Program Jamsostek/BPJS
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
SOP. Penyusunan Rencana Kegiatan. SOP. Pemeriksaan Norma Jaminan Sosial.
SOP. Pelaksanaan Pengawasan PDSTK, PDS dan PDS Program Jamsostek
- RKA/DPA SKPD;
- Data Tenaga Kerja Perusahaan; - Meja Kerja, Komputer, Ornerd; - Buku Formulir KK1, KK2, KK3; - Alat Tulis Kantor;
Peringatan:
Untuk memastikan Pelayanan dilaksanakan dengan terkendali, maka pelayanan jumlah kepesertaan Jamsostek, dan tidak terlayaninya perlindungan terhadap tenaga kerja
Pencatatan dan Pendataan : *) Dicatat dalam Buku
Pelayanan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
NO KEGIATAN PELAKSANAAN MUTU BAKU KET
KABID KASI PELAKS SEKRET KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1 Pengajuan pengalaman bekerja perusahaann/peserta jamsostek
Surat Pengalaman kerja
1 Menit Surat
2 Pencatatan dibuku register Buku Register dan
ATK
1 Menit Pelaksanaan Pelayanan 3 Penandatanganan register surat pengalaman
kerja dan pembubuhan Stempel
Buku Register dan ATK
0 Menit Kevalidan Kronologis/ Kejadian. 6 Surat pengalaman kerja yang sudah di
tandatangani
Surat 1 Menit Laporan dan Dokumentasi
Jumlah Waktu Pelayanan 3 menit
Nama SOP Pelayanan Pencatatan Perusahaan Penyediaan Jasa Pekerja (PPJP)
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1 Undang-Undang Nomor : 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 2 UU RI No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
3 Permenakertrans Nomor 19 Tahun 2012 tentang Syarat-syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain 4 Perda Kabupaten Pacitan Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan
dan Perlindungan Tenaga Kerja;
- S1;
- Mempunyai Kompetensi Memeriksa Perjanjian Kerja berdasarkan Peraturan Perundang-undangan;
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
- Komputer - ATK
- Buku Peraturan Perundangan tentang Ketenagakerjaan Peringatan:
Dalam waktu 3hari rekomendasi ijin operasional Perusahaan Penyediaan Jasa Pekerja tidak terbit, maka klien dapat membuat surat pengaduan kepada Bupati
Pencatatandan Pendataan : *)Dicatat dalam buku
Pelayanan Pencatatan Perusahaan PenyediaanJasa Pekerja (PPJP)
NO KEGIATAN
PELAKSANAAN MUTUBAKU
KET KADIS SEKRET KABID KASI PELAKS KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1 Sekretariat menerima surat dan memproses berkas surat permohonan rekomendasi ijin operasional Perusahaan Penyediaan Jasa Pekerja (PPJP)
Berkas 5Menit Disposisi
2 Kepala Dinas mendisposisi surat permohonan rekomendasi ijin operasional Perusahaan Penyediaan Jasa Pekerja (PPJP) kepada Bidang HI & JSK untuk proses lebih lanjut
Berkas 3Menit Disposisi
3 Kepala Bidang HI & JSK memerintahkan kepada Kepala Seksi P H I & Syarat Kerja untuk proses penyelesaian rekomendasi ijin operasional Perusahaan Penyediaan Jasa Pekerja (PPJP)
Berkas 1Menit Berkas
4 Kepala Seksi Syarat Kerja dan Kelembagaan melakukan penelitian terhadap kelengkapan permohonan rekomendasi ijin operasional Perusahaan Penyediaan Jasa Pekerja (PPJP)
Berkas 1Jam Berkas
5 Pelaksana membuat surat rekomendasi ijin operasional Perusahaan Penyediaan Jasa Pekerja
(PPJP)
Berkas 5Menit Dokumen
6 Kepala Seksi/Kepala Bidang memeriksa surat rekomendasi ijin operasional Perusahaan Penyediaan Jasa Pekerja (PPJP) dan membubuhkan paraf
Berkas 1Menit Dokumen
7 Kepala Dinas berwenang meneliti kembali surat rekomendasi ijin operasional Perusahaan Penyediaan Jasa Pekerja (PPJP) yang telah diajukan (telah diparaf oleh Kasi/Kabid) dan menandatangani surat rekomendasii jin operasional Perusahaan Penyediaan Jasa Pekerja
Berkas 1Menit Dokumen
8 Pelaksana memberikan nomor registrasi dan membubuhkan stempel serta menyimpan berkas sebagai arsip dan memberikan surat rekomendasi kepada klien
NomorAgenda 5Menit Dokumen
Jumlah Waktu Pelayanan 1 jam 21
menit
Nama SOP Pelayanan Ijin Operasional Penyedia Jasa Pekerja/Buruh
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1 Undang Undang Nomor : 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 2 Undang Undang RINo.32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah; 3 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. Nomor :
100/MEN/2004.
4 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. Nomor : 101/MEN/2004.
5 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. Nomor : 220/MEN/2004.
6 Perda Kabupaten Pacitan Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Tenaga Kerja.
1. Pendidikan S1;
2. Mampu Berkoordinasi dengan perusahaan dan serikat pekerja untuk pembentukan LKS Bipartit;
3. Mengikuti Bimtek LKS Bipartit;
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
- Komputer - ATK
- BukuPeraturanPerundangantentangKetenagakerjaan Peringatan:
Apabila dalam waktu 14 hari belum disahkan, maka dapat mengajukan pengaduan kepada Bupati
Pencatatandan Pendataan: *)Dicatatdalambuku
Pelayanan Ijin Operasional Penyedia Jasa Pekerja/Buruh
NO KEGIATAN
PELAKSANAAN MUTUBAKU
KET
KADIS SEKRET KABID KASI PELAKS KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1 Sekretariat menerima surat dan memproses berkas surat permohonan Pengesahan LKS Bipartit kemudian mengajukan disposisi kepada Kepala Dinas
Berkas 5Menit Disposisi 2 KepalaDinasmendisposisisuratpermohonan
PengesahanLKSBipartitkepadaBidangHubung
an Industriald a n J S K untukproseslebihlanjut Berkas 3Menit Disposisi
3 KepalaBidangHubunganIndustriald a n J S K memerintahkan kepadaKepalaSeksiSyarat
Kerja dan Kelembagaan
untukprosespenyelesaian PengesahanLKSBipartit
Berkas 1Menit Berkas
4 KepalaSeksiSyarat Kerja dan Kelembagaanmelakukanpenelitianterhadapber kaskelengkapan PengesahanLKSBipartit
Berkas 1Hari Berkas
5 PelaksanamembuatSKPengesahanLKSBipartit
Berkas 5Menit Dokumen
6 KepalaSeksi/KepalaBidangmemeriksaSK PengesahanLKSBipartitdanmembubuhkanpara f
Berkas 1Menit Dokumen
7 KepalaDinasberwenangmenelitikembaliSK PengesahanLKSBipartityangtelahdiajukan (telah
diparafolehKasi/Kabid)danmenandatangani SK PengesahanLKSBipartit
Berkas 1Menit Dokumen
8 Pelaksanamemberikannomorregistrasidan membubuhkanstempelsertamenyimpansalah satuberkassebagaiarsipdanmemberikan dokumenlainkepadaklien
NomorAgenda 5Menit Dokumen
Jumlah Waktu Pelayanan 1 hari 13