Presentasi Tesis
RUDY KURNIAWAN
2211202009
PERANCANGAN KONTROL NON-LINIER UNTUK KESTABILAN HOVER
PADA UAV TRICOPTER DENGAN SLIDING MODE CONTROL
2211202009
Dosen Pembimbing:
DR. Ir. Mochammad Rameli
Ir. Rusdhianto Effendie AK, M.T.
Agenda Presentasi
Dasar Teori Pendahuluan Perancangan Sistem Hasil dan Analisis Kesimpulan dan saranPendahuluan
Latar Belakang
1. Perkembangan teknologi Unmanned Aerial Vehicles (UAV) atau pesawat udara tak berawak kian berkembang pesat mulai dari perubahan bentuk disain, analisis, serta kemampuannya.
2. Dapat mengatasi beberapa macam permasalahan yang berhubungan dengan muatan yang terbatas, energi dan daya tahan penerbangan, sensor yang tertanam, navigasi serta tahan penerbangan, sensor yang tertanam, navigasi serta kontrol kestabilannya
3. UAV Tricopter adalah pesawat yang memiliki potensi untuk lepas landas, hover, terbang manuver, dan mendarat bahkan di daerah kecil
4. Kestabilan hover pada UAV Tricopter sangatlah penting dan harus dimiliki UAV Tricopter agar pemanfaatannya dapat maksimal.
Pendahuluan
Permasalahan
1. UAV Tricopter memiliki tiga sumbu rotor yang membentuk segitiga mempunyai permasalahan pada momen yaw yang disebabkan oleh reaksi torsi yang tidak berpasangan.
2. Permasalahan pada kontrol kestabilan yang disebabkan ketidakpastian serta perubahan-perubahan parameter.
ketidakpastian serta perubahan-perubahan parameter.
3. UAV Tricopter harus dapat terbang dengan stabil pada titk ketinggian yang ditentukan dan menjaga sudut agar tetap dalam keadaan nol derajat
Pendahuluan
Batasan Masalah
1. Kontroler yang dirancang juga mengunakan metode Kontrol PID untuk pengendalian sudut roll, pitch, dan yaw.
2. Kontroler yang dirancang menggunakan metode Sliding Mode
Control untuk pengendalian posisi ketinggian (altitude).
3. Hanya dibatasi pada pengendalian kontrol non-linier untuk 3. Hanya dibatasi pada pengendalian kontrol non-linier untuk menjaga keseimbangan dan kestabilan yang disebabkan oleh perubahan-perubahan parameter pada saat melakukan gerak
hover pada ketinggian yang diinginkan.
4. Pembahasan dititikberatkan pada analisa respon steady state pada plant dan tidak membahas tentang respon trasien.
5. Tidak membahas permasalahan pergerakan VTOL, manuver, translasi penerbangan dan lain sebagainya.
Pendahuluan
Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membuat suatu disain kontroler yang stabil dan akurat mengunakan metode Sliding
Mode Control (SMC) dan Proportional Integral Derivative (PID)
sehingga dapat melakukan gerak hover (melayang) pada titik ketinggian yang ditentukan sehingga diimplementasikan secara
real time real time
Dasar Teori
Pengenalan Plant UAV Tricopter
UAV Tricopter juga disebut helikopter Tri-rotor atau Tricopter, adalah sebuah multicopter yang diangkat dan didorong oleh tiga rotor pada tiga sumbu.
Model plant yang digunakan dalam penelitian ini adalah model UAV Single Tilted Tricopter yang memiliki tiga rotor, dan rotor ekor yang yang memiliki tiga rotor, dan rotor ekor yang dimiringkan untuk menyingkirkan masalah reaksi torsi
Dua rotor depan (rotor 1 dan 2) memutar dalam arah yang berbeda, kemudian rotor miring (rotor 3) berputar ke arah yang sama dengan rotor 2. Dengan kemiringan rotor 3 maka menciptakan momen yang dapat membatalkan momen yaw pada sistem.
Dasar Teori
Pergerakan UAV Tricopter
Keterangan
a : Kontrol Ketinggian (Altitude)
b : Kontrol Roll
c : Kontrol Pitch
d : Kontrol Yaw
Dasar Teori
Model Matematika UAV Tricopter
Pemodelan UAV Tricopter dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan Euler-Lagrange [1], [2], [11].
UAV Tricopter memiliki 6 DOF (Degree of Freedom) yang menggunakan dua
frame, yaitu earth inertial reference (E-frame) dan body fixed reference (B-frame)
z
y
x
q
T
dimana (x, y, z) menunjukkan posisi pusat massa relatif dari UAV Tricopter terhadap kerangka inersia I dan adalah tiga sudut Euler roll, pitch dan
yaw dan mewakili orientasi dari rotor pesawat.
z
y
x
q
T
,
,
Dasar Teori
Model Matematika UAV Tricopter
Model persamaan aerodinamika UAV Tricopter dalam hal gaya dan momen (force and moment)
sin
)
(
u
vr
wq
mg
m
F
x
cos
sin
)
(
v
ru
pw
mg
m
F
y
qr
I
I
pq
I
r
I
p
I
L
xx
xz
xz
(
zz
yy)
Force equation : Moment equation :
)
(
)
(
I
I
pr
I
p
2r
2q
I
M
yy
xx
zz
xz
cos
sin
)
(
v
ru
pw
mg
m
F
y
cos
cos
)
(
w
pv
qr
mg
m
F
z
xz zz xx yyqr
I
pq
I
I
p
I
r
I
N
zz
xz
(
yy
xx)
xzFx,Fy,Fz : jumlah gaya eksternal pada tiap2 sumbu L,M,N : jumlah momen pada tiap2 sumbu
p,q,r : kecepatan pada tiap2 sumbu u,v,w : percepatan pada tiap2 sumbu I : momen inersia pada tiap2 sumbu
Dasar Teori
Model Matematika UAV Tricopter
Persamaan momen yang dihasilkan oleh kecepatan sudut dari 3 rotor :
cos
sin
0
2 3 2 2 2 1 1 3b
b
b
F
sin
cos
2 3 3 2 3 3 2 2 2 1 4 2 3 3 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1b
l
d
l
d
l
b
l
b
l
b
l
M
b
1
2
b
3cos
l
4d
1
2
l
3d
3
l
3b
3sin
F
: gaya (force) thrust pada tiap-tiap sumbu rotorM
: momen sudut-sudut pada setiap sumbu rotor b : koefisien thrustDasar Teori
Sliding Mode Control
• SMC merupakan Kontrol Berbasis
Switching Berfrekuensi Tinggi
• Dimana Aksi Kontrolnya Diskontinyu • SMC Tidak Peka terhadap Kesalahan
Pemodelan
Konsep SMC :
•
Memaksa trayektori state menuju
Pemodelan
•
Memaksa trayektori state menuju
Permukaan luncur (Sliding Surface)
•
Mempertahankan trayektori state
disekitar permukaan luncur
Dasar Teori
Sliding Mode Control
Permukaan Luncur (Sliding Surface) :
• State yang menyebabkan kondisi sliding
mode dapat terjadi
• Pemilihan permukaan luncur bertujuan
agar state dapat menuju permukaan
agar state dapat menuju permukaan
luncur dari sembarang kondisi awal
• Terjadinya switching bila fungsi
Dasar Teori
Sliding Mode Control
Sinyal Kontrol (Fz)
Tujuan dari perancangan Sliding Mode Control
adalah untuk
memaksa trayektori state menuju permukaan luncur dan menjaga
trayektori state agar tetap berada di sekitar permukaan luncur. Ada
dua jenis sinyal kontrol yang akan dirancang, yaitu sinyal kontrol
ekivalen (Fz eq) dan sinyal kontrol natural (Fz nat)
ekivalen (Fz eq) dan sinyal kontrol natural (Fz nat)
nat
z
eq
z
z
F
F
F
Perancangan Sistem
Pemodelan Plant
Model UAV Tricopter dapat disusun dalam bentuk state space
f
(
X
)
g
(
X
,
U
)
X
] ... [X1 x12 X ]
[
X
X
Y
Y
Z
Z
X
                    x x m F g pw ru x x x m F g wq vr x x x y x cos sin sin 6 5 4 4 3 2 2 1       
                                                 N I L I qr I I I I I pq I I I I I I I x x x I M r p I pr I I x x x N I L I qr I I I I pq I I I I I I I I x x x m F g qr pv x x x xx xz xz xx zz yy xz yy xx xx xz xz zz xx yy zz xx zz xz zz xz zz yy zz yy xx xz xz zz xz zz xx z ) ) ( ( ) ( 1 ) ( ) ( ) ) ( ( ) ( 1 cos cos 2 2 12 12 11 2 2 10 10 9 2 2 8 8 7 6 6 5        Perancangan Sistem
Perancangan Kontrol PID
PLANT PID
Sudut Pitch yang
diinginkan (θ= 0) e U2 Pitch (θ) +
Pengendalian Kestabilan Sudut Roll saat Hover
(TRICOPTER) (Kendali Sudut Pitch)
Pengukuran Sudut Pitch +
-Pengendalian Kestabilan
Sudut Pitch saat Hover
Pengendalian Kestabilan Sudut Yaw saat Hover
Perancangan Sistem
Perancangan Sistem
Identifikasi Plant
Hasil dan Analisis
Hasil dan Analisis
Simulasi Plant Tanpa Kontroler
Hasil menunjukkan bahwa respon posisi
dan sudut dari UAV Tricopter tidak stabil
Hasil dan Analisis
Simulasi Kontrol PID
Langkah metode tuning manual parameter pada UAV Tricopter adalah sebagai berikut:
1. Langkah awal, gunakan kontrol proportional terlebih dahulu dengan mengabaikan Ki dan Kd dengan memberikan nilai nol pada integratif dan derivatif.
2. Tambahkan terus nilai Kp sehingga didapatkan respon yang stabil. 2. Tambahkan terus nilai Kp sehingga didapatkan respon yang stabil.
3. Untuk menghilangkan error steady state pada respon maka tambahkan nilai Ki. Hal ini juga dapat dilakukan dengan cara cross terhadap Kp dan Ki sehingga respon yang dihasilkan lebih stabil.
4. Untuk meredam osilasi, maka tambahkan Kd dengan membagi dua nilai Kp, amati keadaan respon hingga stabil dan lebih responsif.
Hasil dan Analisis
Simulasi Kontrol PID
• hasil respon kontroler PID untuk pengendalian sudut roll dengan overshoot sebesar rad dengan rise time 3 detik • hasil respon kontroler PID untuk pengendalian sudut pitch dengan overshoot sebesar 0,075 rad engan rise time 7 detik dengan sedikit osilasi tetapi sistem tetap stabil
• hasil respon kontroler PID untuk pengendalian sudut yaw dengan overshoot sebesar rad dengan rise time 3 detik
4 10 7 , 1  4 10 15  
Hasil dan Analisis
Simulasi Sliding Mode Control pada Kontrol Ketinggian
Hasil dan Analisis
Simulasi Sliding Mode Control pada Kontrol Ketinggian
Respon Ketinggian (Zr=1) dengan SMC
Berdasarkan hasil perhitungan maka didapatkan nilai dan pada ketinggian 1 meter memiliki error
sekitar 0.2% 25 . 0    11.25
Hasil dan Analisis
Simulasi Sliding Mode Control pada Kontrol Ketinggian
Respon Ketinggian (Zr=3) dengan SMC Respon Ketinggian (Zr=5) dengan SMC
pada ketinggian 3 meter
• memiliki error sekitar 0.03%
33
.
0
11.273pada ketinggian 5 meter
• memiliki error sebesar 0.02%
33 . 0 
Simulasi SMC pada Kontrol Ketinggian dengan Gangguan
Hasil dan Analisis
Respon dari hasil pengujian menunjukkan perubahan output sebesar Zo-Zr=3.017–3= 0.017 dan perubahan output relatif sebesar (Zo-Zr)/Zr=0.017/3=0.0056, sedangkan sinyal kontrol relatif dari sinyal kontrol nominal
kontrol relatif dari sinyal kontrol nominal sebesar 1/Fz=1/1.433=0.698.
Sehingga nilai perubahannya sebesar 0.0056/0.698=0.008 < 0.1.
Jadi bisa dikatakan bahwa sistem kontrolnya sangat kokoh (robustness)
Simulasi SMC pada Kontrol Ketinggian dengan Gangguan
Hasil dan Analisis
Respon dari hasil pengujian pada level 50%, 75%, dan 100% juga menunjukkan perubahan
output yang signifikan dimana nilai perubahan
pada pengujian dengan 50% , 75%, dan 100% adalah 0.014 (untuk 50%), 0.023 (untuk 75%), dan 0.021 (untuk 100%). Dari hasil perubahan bisa dikatakan bahwa sistem kontrolnya cukup bisa dikatakan bahwa sistem kontrolnya cukup kokoh (robustness)
Simulasi SMC pada Kontrol Ketinggian dengan Gangguan
Hasil dan Analisis
kondisi respon dari sudut roll, pitch, dan yaw saat dilakukan pengujian untuk respon ketinggian dengan memberikan gangguan
Kesimpulan
Penutup
Berdasarkan hasil pengujian dan analisis yang telah diperoleh pada bab 4, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Metode Sliding Mode Control dapat digunakan untuk menjaga kestabilan, posisi dan ketinggian saat UAV Tricopter melakukan gerak hover pada titik ketinggian yang telah ditentukan dengan error steady state sebesar 0.02%.
2. Besaran nilai dan sangat mempengaruhi waktu respon untuk mencapai  
2. Besaran nilai dan sangat mempengaruhi waktu respon untuk mencapai keadaan tunak.
3. Jika gangguan yang diberikan pada pengendalian posisi ketinggian sebesar 25% dari sinyal kontrol maka sistem kontrol bisa dikatakan sangat kokoh (robustness), dan jika gangguannya lebih dari 25% dari sinyal maka sistem kontrolnya cukup kokoh.
4. Gangguan pada pengendalian ketinggian juga berpengaruh pada kestabilan sudut
pitch sebesar 0.006 rad dan -0.004 atau sebesar 0.34° dan -0.23°.
Saran
Penutup
Adapun saran yang bisa diberikan adalah sistem kontrol yang digunakan masih bisa dikembangkan lagi yaitu dengan melakukan pengendalian sudut
roll, pitch dan yaw menggunakan metode Sliding Mode Control. Selanjutnya
hasil perancangan kontroler Sliding Mode Control dapat diujikan dengan cara mengimplementasikan kontroler dengan plant UAV Tricopter. Penggunaan metode Sliding Mode Control dikombinasikan dengan metode kontrol yang lainnya sebaiknya dilakukan untuk keberlanjutan penelitian ini