• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keterkaitan antar lokasi atau ruang dapat dilihat secara fisik maupun nonfisik.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Keterkaitan antar lokasi atau ruang dapat dilihat secara fisik maupun nonfisik."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

contoh interaksi keruangan antar wilayah di Indonesia:

1) menempatkan sebuah ruang publik (misalnya: rumah sakit) yang dapat dapat menjangkau wilayah2 sekitarnya dengan mudah,

2) membuka akses transportasi yg menjangkau daerah2 terpencil.

3) pengiriman media komunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung yang menjangkau wilayah2 yang lebih jauh

Pengertian interaksi keruangan adalah konsep yang memberikan gambaran mengenai adanya kondisi saling mempengaruhi dan ketergantungan antarkomponen ruang muka bumi, baik antara faktor alami, faktor alam dengan manusia, alam dengan kondisi sosial budaya, maupun antar faktor sosial,. sebagai contoh, dalam menganalisis fenomena bencana banjir di suatu wilayah.

Interaksi antar ruang adalah cara mengelola ruang-ruang berdasarkan potensi dan permasalahannya dan keterkaitan suatu ruang dengan ruang-raung yang ada disekitarnya.

Keterkaitan antar lokasi atau ruang dapat dilihat secara fisik maupun nonfisik. Secara fisik setiap ruang pasti memiliki karakteristik pembangunan fisik sesuai dengan perannya di suatu wilayah, contoh sebagai pusat perdagangan. Secara non fisik, interaksi antar ruang dapat dilihat dari adanya kesenjangan-kesenjangan sosial maupun ekonomi. Pusat pertumbuhan ekonomi dan kegiatan sosial biasanya akan selalu terpusat pada lokasi dengan pelayanan publik yang baik. Ini akan memberikan daya tarik bagi masyarakat di lokasi lain yang menjadi faktor yang mempengaruhi berkembangnya suatu lokasi atau tidak. Bentuk – bentuk interaksi antar

ruang antara lain :

1. Mobilitas Penduduk

Mobilitas penduduk adalah Interaksi dalam bentuk pergerakan atau perpindahan manusia, contohnya emigrasi, imigrasi, transmigrasi, urbanisasi, perjalanan penduduk antar wilayah untuk bekerja atau wisata.

2. Komunikasi

Komunikasi adalah interaksi melalui perpindahan ide atau gagasan dan informasi, contohnya pengiriman informasi baik secara langsung maupun tidak langsung seperti membaca berita, melihat tayangan televisi, internet dan lain-lain.

3. Transportasi

(2)

Interaksi tersebut terjadi jika ongkos untuk melakukan interaksi antar daerah asal dan tujuan lebih rendah dari keuntungan yang diperoleh. Contohnya, seorang yang pergi tempat kerja karena penghasilannya mampu menutupi ongkos yang dikeluarkannya.

B. Terjadinya Interaksi Keruangan

Ada beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan antara lain disebabkan :

1. Saling melengkapi (complementarity)

Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah wilayah yang berbeda jenis barang yang dihasilkannya. Misalnya, penduduk yang tinggal di wilayah pegunungan merupakan penghasil sayuran, sedangkan penduduk yang tinggal di wilayah pantai merupakan penghasil ikan. Penduduk yang tinggal di wilayah pegunungan membutuhkan ikan, sedangkan penduduk yang tinggal di wilayah pantai membutuhkan sayuran. Jika masing-masing memiliki kelebihan (surplus), maka penduduk yang tinggal di wilayah pegunungan melakukan interaksi dengan penduduk yang tinggal di wilayah pantai melalui aktivitas perdagangan atau jual beli.

2. Kesempatan antara (intervening opportunity)

Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal maupun tempat tujuan. Jika seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan memperhatikan faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut. Contohnya, Pembeli ikan yang tinggal di wilayah Bandung biasanya membeli ikan ke wilayah Cirebon, namun kemudian diketahui wilayah Subang yang juga penghasil ikan. Karena wilayah Subang jaraknya lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih murah, para pembeli ikan dari wilayah Bandung akan beralih membeli ikan ke wilayah Subang. Akibatnya, interaksi antara wilayah Bandung dengan Cirebon melemah.

3. Keadaan dapat diserahkan/dipindahkan (transferability) .

Pengangkutan barang atau juga orang memerlukan biaya. Biaya untuk terjadinya interaksi tersebut harus lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh. Interaksi antar ruang tidak akan terjadi apabila biaya pengangkutan barang terlalu tinggi dibandingkan dengan keuntungannya, maka. Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan juga sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur atau sarana dan prasarana seperti jalan raya, jembatan, pelabuhan dan bandara yang menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan yang rusak dan sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi karena biaya untuk mencapainya juga akan lebih mahal. Sebagai contoh, seseorang akan menjual sayuran dari wilayah Indramayu ke wilayah Jakarta, namun jalan menuju wilayah Jakarta mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke wilayah Jakarta.

(3)

Berikut ini adalah beberapa hal yang masih terkait dengan simbol pada peta yaitu simbol warna pada peta, legenda dan garis kontur.

Pengertian Simbol Peta

Simbol peta adalah tanda-tanda dalam peta yang digunakan untuk menunjukkan berbagai ciri atau keistimewaan pada peta. Simbol bersifat konvensional. Artinya, simbol peta merupakan bentuk umum dan sederhana yang mudah dipahami semua orang. Namun, setiap peta/atlas akan memberikan informasi dalam legenda.

Pengertian Legenda Peta

Legenda adalah bagian peta yang memuat keterangan dari simbol-simbol yang terdapat dalam peta agar dapat dipahami. Jadi, setiap kali membaca peta/atlas kalian harus menemukan legenda untuk mencocokkan arti dari berbagai simbol yang

digunakan.

Simbol untuk menunjukkan kenampakan alami dan buatan di daratan dan perairan tersebut dapat berupa titik, garis, aliran, dan sebagainya.

(4)

Gambar: Contoh Simbol Peta

Simbol warna pada peta

Kalian selalu melihat atlas berisi peta-peta berwarna, bukan? Warna dalam peta umum digunakan untuk membedakan keadaan/kenampakan muka bumi, terutama perbedaan ketinggian dan kedalaman.

Dari warna peta, dapat dibayangkan ketinggian rata-rata suatu tempat.

• Untuk membedakan ketinggian tempat (di daratan) digunakan warna hijau muda, kuning, cokelat, hingga cokelat tua atau ungu kehitamhitaman.

- warna hijau untuk dataran rendah;

- warna kuning untuk daerah lebih tinggi (perbukitan);

- cokelat, cokelat tua, dan ungu kehitaman untuk pegunungan tinggi;

• Untuk membedakan kedalaman (di perairan) digunakan warna biru sangat muda hingga biru tua. Semakin tua menunjukkan bahwa perairan semakin dalam.

Dalam peta khusus/tematik, warna digunakan untuk membedakan berbagai hal seperti: • pembagian wilayah secara politis;

(5)

Pengertian Kontur

Kontur (garis ketinggian) adalah garis yang menghubungkan tempat-tempat pada peta yang berketinggian sama dari permukaan laut rata-rata.

Dengan bantuan garis kontur, pembaca peta dapat mengetahui ketinggian suatu tempat, dengan memperhatikan beberapa prinsip berikut.

• Garis-garis kontur menghubungkan titik-titik yang sama tinggi.

• Garis kontur tidak pernah bertemu.

• Jarak antara garis kontur menunjukkan tingkat kelandaian/kecuraman suatu lereng. Jika garis kontur berimpit, tempat tersebut memiliki lereng curam.

• Garis yang melengkung ke dalam menunjukkan adanya cekungan (dapat mewakili lekukan/alur lereng perbukitan/pegunungan.

Perhatikan gambar berikut!

Gambar: Contoh Kontur pada Peta

(6)

Garis kontur yang mengecil ke tengah menunjukkan daerah itu semakin tinggi. Garis kontur yang menunjukkan lereng tertinggi pada gambar tersebut adalah garis kontur pada ketinggian 125 m. Garis kontur yang titik terendah adalah 25 m.

Contoh kenampakan pada peta

Untuk lebih memahami pemakaian simbol, warna, dan garis kontur pada peta,

perhatikan beberapa contoh peta berikut.

(7)

Letak Astronomis Indonesia

Bagaimana cara menentukan letak astronomis Indonesia? Caranya cukup mudah, siapkan sebuah globe. Dalam globe biasanya garis lintang dan garis bujur semua wilayah tergambar lengkap. Nah, tinggal kita perhatikan wilayah Indonesia mulai dari batas paling utara sampai selatan dan batas dari timur sampai barat. Berdasarkan globe tersebut, dapat kita lihat bahwa letak astronomis Indonesia di koordinat 95 derajat Bujur Timur sampai 141 derajat Bujur Timur, serta antara 6 derajat Lintang Utara sampai dengan 11 derajat Lintang Selatan. Penulisan letak astronomis Indonesia ini dapat disingkat menjadi adalah 6 derajat LU - 11 derajat LS dan 95 derajat BT - 141 derajat BT. Seperti halnya dengan letak geografis,letak astronomis ini membawa membawa pengaruh tersendiri terhadap Indonesia.

Pengaruh Letak Astronomis Indonesia

Adapun berbagai pengaruh yang ditimbulkan oleh letak astronomis Indonesia adalah sebagai berikut:

Indonesia Berada di Garis Khatulistiwa

Wilayah Indonesia berada di antara lintang 6 derajat LU - 11 derajat LS dan dilewati garis khatulistiwa. Oleh karena itu wilayah Indonesia dipengaruhi iklim tropis. Karena dipengaruhi iklim tropis, Indonesia memperoleh curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Indonesia juga memiliki suhu dan kelembaban udara yang tinggi. Kondisi iklim yang demikian memungkinkan Indonesia memiliki banyak hutan yang lebat dan senantiasa hijau.

(8)

Wilayah Indonesia terbagi atas tiga wilayah waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Timut (WIT). Patokan pembagian waktu tersebut adalah garis Bujur 0 derajat yang melewati kota Greenwich. Oleh karena itu, patokan waktu yang digunakan dikenal dengan Greenwich Mean Time (GMT). Patokan untuk menentukan pembagian wilayah waktu adalah garis bujur wilayah Indonesia yang paling barat, yaitu 105 derajat. Dengan demikian, pembagian wilayah waktu secara umum di Indonesia adalah sebagai berikut:

 WIB terletak di wilayah antara 105 derajat BT - 120 derajat BT, meliputi Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Pulau Madura, dan Kalimantan Barat

 WITA terletak di wilayah antara 120 derajat BT - 135 derajat BT, meliputi Pulau Bali, Pulau Sulawesi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, wilayah NTB, wilayah NTT.

 WIT terletak di wilayah antara 135 derajat BT - 141 derajat BT, meliputi wilayah Maluku dan Papua.

1. Contoh penggunaan simbol

Simbol dalam peta digunakan untuk menunjukkan berbagai kenampakan alami dan buatan, serta berbagai tempat penting lain. Pada peta juga terlihat penggunaan warna untuk membedakan ketinggian daratan dan kedalaman laut.

(9)

2. Contoh penggunaan warna

Warna digunakan untuk menunjukkan perbedaan ketinggian tempat di daratan. Legenda peta (kiri bawah), memberikan informasi rentang ketinggian untuk setiap warna.

Gambar: Peta yang menggunakan warna untuk membedakan ketinggian tempat.

3. Contoh penggambaran kontur

Kontur pada peta topografi menghubungkan tempat-tempat dengan ketinggian sama. Garis kontur biasa menunjukkan interval 20 feet, sedangkan garis kontur tebal

(10)

Referensi

Dokumen terkait

This study was aimed to design a set of English speaking instructional materials for the students of Management Major of Duta Wacana University Yogyakarta using Task-based

Pembatasan akses yang dimaksudkan adalah kita, sebagai pemilik dari sebuah berkas, dapat menentukan operasi apa saja yang dapat dilakukan oleh pengguna lain terhadap

Berdasarkan permasalahan di atas peneliti mengajukan solusi untuk memecahkan permasalahan dengan mengadakan metode partisipatori, karena metode ini adalah salah

Dan terkejutlah seisi penghuni desa tak terkecuali Sang Bekel mendapati pengakuan dari wanita tersebut bahwasanya dirinya tak lain adalah Ratu Kalinyamat, permaisuri Sultan Demak V

Aktivitas belajar merupakan inti dari kegiatan di sekolah, sebab semua aktivitas belajar dimaksudkan untuk mencapai keberhasilan proses belajar bagi setiap siswa

• PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) menargetkan perolehan laba bersih Rp 1 triliun hingga akhir tahun ini, naik 20,7% dibandingkan dengan tahun lalu Rp 828 miliar.. Ekspektasi

yang sesuai dengan profesi, dan kemampuan diri agar dalam melaksanakan tugasnya dapat berhasil seperti yang diharapkan. Begitu juga dengan ilmu yang didapat

Perusahaan menggunakan istrumen keuangan derivatif untuk mengelola eksposur atas risiko suku bunga dan tingkat perubahan nilai tukar mata uang asing. Selain itu, Perusahaan