Gambar 4.24 Layar hasil fitur Tracert
4.2.2 Layar SMS Function
Layar yang tampil di bawah ini adalah layar yang akan muncul ketika tombol SMS Function pada layar utama program ditekan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.25 di bawah ini :
Gambar 4.25 Layar SMS Function
Layar input box yang muncul meminta network administrator untuk memasukkan IP address yang diinginkan. Berikutnya network administrator diminta untuk memasukkan dua nomor handphone yang akan menerima notifikasi bila terjadi gangguan dalam jaringan.
Gambar 4.26 Layar input nomor handphone pertama
4.2.3 Pengiriman SMS Oleh Network Administrator
Percobaan dilakukan untuk mengetahui apakah handphone yang digunakan sebagai modem dapat menerima dan mengeksekusi SMS yang dikirimkan dari handphone network administrator. Dari percobaan ini diketahui bahwa handphone yang digunakan sebagai modem sukses menerima SMS yang dikirimkan oleh network administrator. Berikut ini adalah gambar dari percobaan yang dilakukan.
Gambar 4.28 SMS yang diterima oleh GSM modem
Pada gambar 4.28, network administrator mengirimkan SMS yang berisi ping 202.158.66.92 ke handphone yang digunakan sebagai modem. Setelah itu SMS dieksekusi oleh program, kemudian sistem melakukan reply ke handphone network administrator. SMS yang dikirimkan oleh modem merupakan hasil eksekusi dari SMS yang dikirimkan oleh network administrator. Hasil eksekusi yang dikirimkan ke handphone network administrator tampak pada gambar 4.9.
Saat SMS yang dikirimkan oleh network administrator tidak sesuai dengan format yang sudah ditentukan, maka sistem akan mengirimkan SMS pemberitahuan. SMS pemberitahuan yang dikirimkan oleh sistem adalah seperti yang tampak pada gambar 4.30 di bawah ini.
Gambar 4.30 SMS pemberitahuan bahwa format request salah
4.2.4 Percobaan Scheduling
Dalam percobaan lain, network administrator mencoba melakukan ping ke ke alamat IP 202.158.66.92 melalui sistem. Maka dalam waktu setiap 2 menit, sistem akan mengirimkan pemberitahuan yang berisi status konektivitas jaringan ke nomor handphone network administrator. Jika konekstivitas jaringan
komputer lokal dengan server terputus, maka sistem akan mengirimkan SMS pemberitahuan ke nomor handphone network administrator.
Gambar 4.31 dibawah ini menunjukkan SMS yang dikirimkan oleh sistem ke nomor handphone network administrator :
Gambar 4.31 SMS pemberitahuan bahwa koneksi ke server terputus
Dari gambar 4.31 diketahui bahwa koneksi jaringan terputus. Hal ini disebabkan terjadinya gangguan koneksi antara jaringan komputer lokal dengan server.
Jika konektivitas jaringan komputer lokal terhadap server sudah kembali tersambung, maka sistem akan mengirimkan SMS pemberitahuan ke nomor handphone network administrator.
Gambar 4.32 dibawah ini menunjukkan SMS yang dikirimkan oleh sistem ke nomor handphone network administrator :
Gambar 4.32 SMS pemberitahuan bahwa koneksi sudah tersambung kembali
Dari gambar 4.32 diketahui bahwa koneksi jaringan komputer lokal ke server sudah kembali tersambung.
Jika server yang tekoneksi ke jaringan komputer lokal dalam keadaan tidak aktif atau mati (off) , maka sistem akan mengirimkan SMS pemberitahuan ke nomor handphone network administrator.
Gambar 4.33 dibawah ini menunjukkan SMS yang dikirimkan oleh sistem ke nomor handphone network administrator :
4.3 Pseudocode fungsi get ip {
membersihkan layar hasil try {
menyimpan hasil run time ke dalam variabel r
menyimpan hasil eksekusi pengecekan pengaturan ip ke dalam proses p membaca hasil tersebut yang terdapat di buffer
while hasil != null
{ mencetak hasil ke dalam layar hasil }
catch
{ mencetak jikalau terjadi kesalahan } }
} fungsi host lookup {
membersihkan layar hasil
meminta inputan website yang disimpan ke dalam variabel addr if(addr==null)
{ membatalkan pengubahan dan keluar dari fungsi ini }
try
{
membaca hasil tersebut yang terdapat di buffer mengubah inputan website menjadi sebuah ip
menampilkan hasil perubahan tersebut
}
catch
{ menampilkan jikalau terjadi kesalahan } }
fungsi netstat {
membersihkan layar hasil
try
{
menyimpan hasil run time ke dalam variabel r
menyimpan hasil eksekusi network statistik ke dalam proses p membaca hasil tersebut yang terdapat di buffer
while hasil != null
{ mencetak hasil ke dalam layar hasil }
}
catch
{ menampilkan jikalau terjadi kesalahan } }
fungsi netstat server {
membersihkan layar hasil
try
menyimpan hasil run time ke dalam variabel r
menyimpan hasil eksekusi net statistik server ke dalam proses p membaca hasil tersebut yang terdapat di buffer
while hasil != null
{ mencetak hasil ke dalam layar hasil }
}
catch
{ menampilkan jikalau terjadi kesalahan } }
fungsi netstat workstation {
membersihkan layar hasil try
{
menyimpan hasil run time ke dalam variabel r
menyimpan hasil eksekusi net statistik workstation ke dalam proses p
hasil tersebut yang terdapat di buffer while hasil != null
{ mencetak hasil ke dalam layar hasil } }
catch
{ menampilkan jikalau terjadi kesalahan } }
fungsi ping {
membersihkan layar hasil try
{
menyimpan hasil run time ke dalam variabel r
menyimpan hasil eksekusi sistem information ke dalam proses p membaca hasil tersebut yang terdapat di buffer
while hasil != null
{
menampilkan hasil ke dalam text area
if(i==1)
{ menyimpan hasil baris ke dalam variabel }
else if(i==19)
{ menyimpan hasil baris ke dalam variabel } else if(i==23)
{ menyimpan hasil baris ke dalam variabel } }
if(fungsi sms sedang menyala) { if(receive==false) { if(flag==true)
{ if(hasil ping menyatakan koneksi menyala)
membuat 2 outbound sms yang berfungsi untuk mengirimkan sms
mengirimkan sms laporan kepada nomor-nomor yang telah ditentukan
}
else if(hasil ping menyatakan koneksi terputus)
{
flag=true
membuat 2 outbound sms yang berfungsi untuk mengirimkan sms
mengirimkan sms laporan kepada nomor - nomor yang telah ditentukan
}
else if(gagal melaksanakan fungsi ping) {
flag=true
membuat 2 outbound sms yang berfungsi untuk mengirimkan sms
mengirimkan sms laporan kepada nomor - nomor yang telah ditentukan
}
}
else if(receive==true)
membuat 2 outbound sms yang berfungsi untuk mengirimkan sms
mengirimkan sms laporan kepada nomor - nomor yang telah ditentukan
receive=false
}
}
mencetak hasil ke dalam layar hasil catch
{ menampilkan kesalahan yang terjadi }
}
Gambar 4.34 Layar hasil fitur Ping dan Baris yang akan dikirim ke handphone network administrator
fungsi port scanner {
for(angka port terkecil;angka port yang diinginkan;angka port ditambah 1) {
membuat suatu socket di dalam localhost
menampilkan bahwa port nomor tersebut sedang digunakan if(gagal membuat socket)
{ menampilkan bahwa port tersebut sedang tidak digunakan } }
fungsi system information {
try {
menyimpan hasil run time ke dalam variabel r
menyimpan hasil eksekusi sistem information ke dalam proses p membaca hasil tersebut yang terdapat di buffer
while hasil != null
{ menampilkan hasil ke dalam layar hasil }
}
catch
{ menampilkan kesalahan yang terjadi } }
fungsi tracert {
try {
menyimpan hasil run time ke dalam variabel r
menyimpan hasil eksekusi tracert suatu web ke dalam proses p membaca hasil tersebut yang terdapat di buffer
while buffer belum sampai null
{ menampilkan hasil ke dalam text area }
}
{ menampilkan kesalahan yang terjadi } }
4.4 Evaluasi
Dari hasil implementasi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem baru yang ada dapat membantu network administrator dalam memantau jaringan. Network administrator mengirimkan SMS ke GSM modem dengan format request yang sudah ditentukan, seperti yang tampak pada gambar 4.28. Pada gambar 4.29, ditampilkan isi SMS notifikasi bahwa koneksi jaringan komputer lokal ke server berjalan dengan lancar. Jika format SMS yang dikirimkan oleh netwok administrator salah, maka sistem akan memberikan permberitahuan berupa SMS seperti yang tampak pada gambar 4.30. Jika koneksi jaringan ke server terputus maka sistem akan mengirimkan SMS notifikasi seperti yang tampak pada gambar 4.31. Ketika koneksi jaringan komputer lokal ke server sudah kembali tersambung, maka sistem akan mengirimkan SMS notifikasi seperti yang tampak pada gambar 4.32. Ketika server dalam keadaan tidak aktif, maka sistem akan mengirimkan SMS notifikasi seperti yang tampak pada gambar 4.33.
Berdasarkan wawancara evaluasi yang dilakukan dengan network administrator, diketahui bahwa sistem network monitoring ini mempermudah network administrator dalam memantau jaringan tanpa harus berada di depan komputer. Network administrator akan mendapatkan SMS notifikasi yang berisi status konektivitas jaringan setelah fitur SMS (SMS Function) diaktifkan, sedangkan pada sistem sebelumnya network administrator menerima notifikasi melalui e-mail.