• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Sumber : Sugiyono, : nilai pretest (sebelum diberi perlakuan) : nilai posttest (sesudah diberi perlakuan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Sumber : Sugiyono, : nilai pretest (sebelum diberi perlakuan) : nilai posttest (sesudah diberi perlakuan)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode pre experimental design dengan jenis pre test dan post test one group design. Metode ini diberikan pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding.

Sumber : Sugiyono, 2011

Gambar 2. Rumus Pre Experiment One Group Pre test-Post test Design Keterangan :

O

1

: nilai pretest (sebelum diberi perlakuan) O

2

: nilai posttest (sesudah diberi perlakuan) X : perlakuan yang diberikan

Model ini melalui tiga langkah yaitu :

1. Memberikan pretest untuk mengukur variabel terikat (kemampuan membentuk geometri tiga dimensi) sebelum diberikan perlakuan.

2. Memberikan perlakuan kepada kelas subyek penelitian dengan penggunaan media tanah liat.

3. Memberikan posttest untuk mengukur variabel terikat setelah perlakuan dilakukan.

O 1 X O 2

(2)

3.1.2 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2016 di bulan Januari sampai April 2016. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini yaitu di TK Lab Satya Wacana yang beralamatkan di jalan Diponegoro 40 Kota Salatiga. Kelas yang digunakan untuk penelitian dan mengambil data yaitu kelompok A1 dengan rentang usia 4-5 tahun.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Terdapat dua variabel dalam penelitian (Sugiyono, 2011:4). Variabel- variabel tersebut yaitu:

Variabel Independent (bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent (terikat). Pada penelitian ini variabel bebasnya adalah media tanah liat.

Variabel Dependent (terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah membentuk geometri tiga dimensi.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah paling utama dalam penelitian kerena tujuan utama dari penelitian adalah memperoleh data yang memenuhi standar yang ditetapkan (Sugiyono, 2006:224). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi.

1. Observasi

Menurut Arikunto (2002: 133), observasi adalah pengamatan

langsung yang meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap obyek

dengan menggunakan seluruh alat indra. Pengamatan dan pencatatan

(3)

ini dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan cheklist dengan deskripsi kemampuan yang dicapai anak. Adapun kisi-kisi observasi yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Kisi-kisi Observasi Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Tiga Dimensi

Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri

Deskripsi Kegiatan Instrumen Keterangan

Pengetahuan dan Pemahaman (Mengetahui dan memahami bentuk- bentuk geometri)

a. Anak mampu mengucapkan bentuk geometri

Sebelum bermain tanah liat

Tes Lisan

Menerapkan

(Membentuk geometri, bercerita bentuk yang dibuat)

a. Anak mampu memijit dan meremas tanah liat

b. Anak mampu membentuk bulatan- bulatan kecil hingga bulatan besar menggunakan tanah liat

c. Anak mampu membentuk geometri tiga dimensi

d. Anak mampu menceritakan bentuk yang dibuat

Selama bermain tanah liat

Lembar observasi Check List

(4)

Tabel 2. Panduan Tes Lisan Mengetahui Bentuk Geometri Tiga Dimensi

No Nama Anak

Bentuk Geometri

Jawaban

Anak Total Skor

2 1 0 2 1 0 2 1 0

Keterangan:

2 : Baik 1 : Cukup 0 : Kurang

Berdasarkan lembar observasi diatas, dapat dibuat rubrik penilaian sebagai berikut:

Tabel 3. Penilaian Panduan Tes Mengetahui Bentuk Geometri Tiga Dimensi

Bentuk Geometri Skor Kriteria Keterangan Kunci

Jawaban 2 Jika anak dapat menjawab 2 bentuk

geometri

Baik Kubus,

kotak, segi 6 beraturan 1 Jika anak dapat menjawab 1 bentuk

geometri

Cukup

0 Jika anak tidak dapat menjawab bentuk geometri

Kurang

2 Jika anak dapat menjawab 2 bentuk geometri

Baik Balok,

segi 6 1 Jika anak dapat menjawab 1 bentuk

geometri

Cukup

0 Jika anak tidak dapat menjawab Kurang

(5)

bentuk geometri

2 Jika anak dapat menjawab 2 bentuk geometri

Baik Bola,

bulat 1 Jika anak dapat menjawab 1 bentuk

geometri

Cukup

0 Jika anak tidak dapat menjawab bentuk geometri

Kurang

Sumber: Kurikulum 2013

Tabel 4. Lembar Observasi Kegiatan Membentuk Geometri Tiga Dimensi melalui Media Tanah liat.

No Nama anak

Kegiatan Membentuk geometri tiga dimensi dengan tanah liat

Total Skor Menggerak-

kan jari jemari anak

Mengkoordinasi- kan mata dan

tangan

Anak membentuk

dengan tanah liat

Menunjukkan kemampuan

berbahasa

Memijit dan meremas tanah liat

Membentuk bulatan-bulatan

kecil hingga bulatan besar menggunakan tanah liat

Anak mampu membentuk

geometri tiga dimensi

Anak mampu menceritakan bentuk yang

dibuat

3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1

Keterangan : 3 : Baik 2 : Cukup 1 : Kurang

(6)

Tabel 5. Rubrik Penilaian Kegiatan Membentuk Geometri Tiga Dimensi melalui Media Tanah Liat

Tingkat pencapaian perkembangan

Kompetensi yang dinilai

Kriteria Skor Keterangan

Mengekspresikan diri dengan kegiatan membentuk menggunakan media tanah liat

Anak mampu menggerakkan jari jemari

Anak menggerakkan jari dengan antusias dan percaya diri ketika menggunakan jari jemari untuk memegang, memijit, dan meremas tanah liat

3 Baik

Anak kurang antusias dan percaya diri menggunakan jari jemari untuk

memegang, memijit, dan meremas tanah liat

2 Cukup

Anak sama sekali tidak mau menggerakkan jari jemari untuk memegang, memijit, dan meremas tanah liat

1 Kurang

Anak mampu mengkoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan gerakan

Anak dapat membentuk bulatan besar dan kecil

3 Baik

Anak mampu membentuk bulatan besar dan susah membentuk bulatan kecil

2 Cukup

Anak masih kesulitan membuat bulatan besar dan kecil

1 Kurang

Anak mampu membentuk geometri tiga dimensi

Anak dapat membentuk kubus, balok, dan bola

3 Baik

Anak dapat membentuk satu atau dua bentuk geometri tiga dimensi

2 Cukup

Anak belum dapat membentuk geometri tiga

1 Kurang

(7)

dimensi

Anak mampu menceritakan bentuk yang dibuat

Anak dapat menceritakan tanpa ada kalimat tanya dari guru

3 Baik

Anak dapat menceritakan dengan dibantu 1-2 kalimat tanya dari guru

2 Cukup

Anak dapat bercerita dengan dibantu lebih dari 2 kalimat tanya dari guru

1 Kurang

Sumber: Kurikulum 2013

2. Dokumentasi

Menurut Arikunto (2002: 135), dokumentasi adalah menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah-majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya.

Menurut pendapat tersebut, dokumentasi adalah pengumpulan data- data atau informasi yang diperoleh dari penelitian. Pelaksanaan pendokumentasian dilakukan selama anak-anak melakukan proses pembelajaran yang berupa proses belajar anak dan hasil karya anak.

3.4 Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan dua cara teknik analis data yaitu Analisis deskriptif dan pengujian perbedaan rata-rata (uji t). Hal ini dikarenakan, penelitian ini hanya menggunakan satu kelas yang digunakan sebagai subjek penelitian

30.

Analisis deskriptif digunakan untuk membuat gambaran secara

sistematis data yang faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta

hubungan antar fenomena yang diselidiki atau diteliti (Riduwan dan

Akdon, 2010:27). Dalam analisis deskriptif yang digunakan yaitu rata-rata

hitung (Mean), pengukuran penyimpangan (Range, Standard Deviation,

dan Variance), nilai maksimum dan minimum, serta diagram lingkaran.

(8)

Data yang terkumpul dari hasil pretest dan posttest dilakukan pengujian perbedaan rata-rata. Pengujian perbedaan rata-rata digunakan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan kemampuan membentuk geometri tiga dimensi melalui media tanah liat. Pengujian perbedaan rata- rata dipakai uji t atau disebut juga uji T-test (One Samples Test) menggunakan bantuan SPSS Window’s version 22.

Menurut Riduwan dan Akdon (2010:222) untuk membuktikan hipotesis dapat menggunakan cara dengan taraf signifikansi :

= 0,05.

Kaidah keputusan sebagai berikut:

1. Jika

= 0, 05  Sig.(2-tailed), maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Berarti tidak ada peningkatan yang signifikan dalam membentuk geometri tiga dimensi melalui media tanah liat pada anak Kelompok A1 di TK Lab Satya Wacana semester II tahun 2016.

2. Jika = 0,05 ≥ Sig.(2-tailed), maka Ha diterima Ho ditolak. Berarti ada

peningkatan yang signifikan dalam membentuk geometri tiga dimensi

melalui media tanah liat pada anak Kelompok A1 di TK Lab Satya

Wacana semester II tahun 2016.

Gambar

Gambar 2. Rumus Pre Experiment One Group Pre test-Post test Design  Keterangan :
Tabel 1. Kisi-kisi Observasi Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Tiga  Dimensi
Tabel 2. Panduan Tes Lisan Mengetahui Bentuk Geometri Tiga Dimensi
Tabel 4. Lembar Observasi Kegiatan Membentuk Geometri Tiga Dimensi melalui  Media Tanah liat
+2

Referensi

Dokumen terkait

Jika dibandingkan dengan rencana outpttt setahun, maka output pengawasan tercapai 38,01% dal target sebesar 171 rekomendasi dan output pendukung pengawasan tercapar51,,25%

“Daftar inventori para subjek diberi macam - macam pernyataan yang mengambarkan pola - pola tingkah laku mereka diminta untuk menunjukkan apakah tiap - tiap pernyataan

Kebakaran tersebut terjadi menyebar hampir di seluruh Indonesia terutama di Kalimantan dan Sumatera dan menimbulkan kerugian besar terhadap lingkungan yaitu

Bisnis.com, JAKARTA – Pengelola Statuter Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJBB) 1912 memperkirakan cucu usaha yang akan mengambil alih bisnis perusahaan yakni PT Asuransi

dilakukan dengan Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Bali dan Asosiasi Industri Kayu Bali sebagai wakil dari responden penelitian (Industri Kecil Unggulan di

Penyetelan katup harus sesuai standar operasional prosedur dan spesifikasi teknisnya, tetapi bila karena tidak teliti, penyetelan katup dapat terlalu rapat dari

Anak menggerakkan jari dengan antusias dan percaya diri ketika menggunakan jari jemari untuk memegang, memijit, dan meremas tanah liat. 3

lingkungan keluarga yang memegang prinsip-prinsip memegang prinsip-prinsip agama Islam y agama Islam yang kuat.Sejak kecil s ang kuat.Sejak kecil saya aya telah dididik agama