• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3. METODE PENELITIAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

3.1 Model Analisis

Berdasarkan tujuan penelitian dan hipotesa yang telah dikemukakan, maka model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linier berganda dengan melakukan teknik penggabungan data (pooling the data). Model yang digunakan dirumuskan sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + e………...(3.1) Notasi :

Y = Discretionary Accruals a = Konstanta

X1 = Pasar modal (harga saham) X2 = Leverage

b1,b2 = Koefisien regresi e = Kesalahan pengganggu

3.2 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

3.2.1 Variabel Terikat (dependent variable)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah earning management yang diukur dengan proxy discretionary accruals (DA). Model yang digunakan untuk menghitung DA adalah sebagai berikut:

DApt = (TApt/SALEpt) – (TApd/SALEpd)………...(3. 2) Dimana:

DApt = discretionary accruals pada periode tes (tahun 2001) TApt = total accruals pada periode tes (tahun 2001)

SALEpt = penjualan pada periode tes (tahun 2001) TApd = total accruals pada periode dasar (tahun 2000)

(2)

Total accruals pada periode t dapat dihitung dengan persamaan berikut:

TAt = NIt - CFOt...(3.3) Dimana:

TAt = total accruals pada periode t

NIt = laba bersih operasi (net operating income) pada periode t

CFOt = aliran kas dari aktivitas operasi (cash flow from operating activities) pada periode t.

Dalam penelitian ini digunakan laba bersih operasi dan aliran kas operasi pada tahun 2000 dan 2001. Digunakan angka tersebut karena laba bersih operasi merupakan laba yang dihasilkan dari aktivitas utama perusahaan. Sedangkan aliran kas dari aktivitas operasi merupakan aliran kas yang dihasilkan dari aktivitas utama perusahaan.

Indikasi bahwa telah terjadi earning management dengan menaikkan laba ditunjukkan oleh koefisien DA yang positif, sebaliknya bila koefisien DA negatif berarti tidak ada indikasi bahwa manajemen telah melakukan upaya untuk menaikkan keuntungan melalui income-increasing discretionary accruals.

3.2.2 Variabel Bebas (independent variabel)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Pasar modal (harga saham)

Harga saham ini ditunjukkan dengan adanya pergerakan naik turun harga saham penutupan pada bulan Desember 1999 sampai Desember 2000. Harga saham ini merupakan variabel dummy dan diberi nilai 1 jika harga saham perusahaan naik, 0 jika harga saham perusahaan turun. Digunakannya data harga saham penutupan akhir tahun 1999-2000 adalah untuk mengetahui apakah harga saham akan mempengaruhi manajemen melakukan earning management pada tahun 2001.

b) Leverage

Motivasi leverage diukur dengan menggunakan rasio total utang terhadap total aktiva tahun 2000. Penelitian ini menggunakan angka leverage tahun 2000 karena dengan mengetahui tinggi rendahnya rasio leverage terlebih dahulu dapat

(3)

memperkuat hipotesis awal yaitu apakah leverage berpengaruh signifikan ter hadap dilakukannya earning management pada tahun 2001.

3.3 Skala Pengukuran

Dalam penelitian ini, earning management dan leverage diukur dengan menggunakan skala rasio yang mencerminkan nilai kuantitatif aktual dari kedua variabel yang diukur, sedangkan harga saham diukur dengan menggunakan skala nominal yang mencerminkan nilai kualitatif dari variabel tersebut.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif berupa angka-angka dalam laporan keuangan, yaitu neraca, laporan laba rugi dan aliran kas dari aktivitas operasi serta pergerakan harga saham dari perusahaan manufaktur yang bergerak di sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Surabaya tahun 2000-2001. Data mengenai perusahaan yang dianalisis berupa data sekunder, diperoleh dari Bursa Efek Surabaya, Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan www.jsx.co.id .

3.5 Instrumen dan Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi, yait u mengumpulkan sumber data lalu mencatat data yang relevan.

3.6 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di sektor industri barang konsumsi yang terdiri dari industri makanan dan minuman, rokok, farmasi, kosmetik, barang keperluan dan peralatan rumah tangga.yang terdaftar di Bursa Efek Surabaya tahun 2000-2001.

3.7 Sampel dan Teknik Sampling

Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini digunakan metode teknik purposive sampling yaitu penentuan sampel berdasarkan pertimbanga n-

(4)

pertimbangan tertentu yang didasarkan pada tujuan penelitian. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada kriteria yaitu:

a) Emiten berada pada industri manufaktur yang bergerak di sektor industri barang konsumsi.

b) Penggunaan hanya 1 sektor industri untuk menghindari perbedaan karakteristik antara industri satu dengan industri lainnya.

c) Perusahaan melakukan listing sebelum tahun 2000.

d) Emiten memiliki tahun fiskal 1 Januari sampai dengan 31 Desember.

3.8 Unit Analisis

Unit analisis yang akan diteliti adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang bergerak di sektor industri barang konsumsi yang terdiri dari industri makanan dan minuman, rokok, farmasi, kosmetik, barang keperluan dan peralatan rumah tangga tahun 2000-2001 dan data harga saham pe nutupan bulan Desember 1999-Desember 2000.

3.9 Teknik Analisis Data

Langkah-langkah (teknik) yang ditempuh dalam melakukan analisis adalah sebagai berikut:

1. Setelah seluruh sampel terpilih maka langkah pertama adalah mencatat pergerakan harga saham, menghitung rasio leverage yang diperoleh dari total hutang dibagi total aktiva dan mengidentifikasikan adanya earning management atau tidak dengan menghitung total accruals yang berasal dari perolehan laba bersih operasi dan aliran kas operasi. Setelah dilakukan penghitungan total accruals, kemudian dilakukan penghitungan terhadap discretionary accruals yang merupakan perbedaan antara total accruals pada

periode yang diuji yang distandarisasi dengan penjualan pada periode yang diuji dengan total accruals pada periode dasar yang distandarisasi dengan penjualan pada periode dasar.

2. Untuk mengetahui pengaruh dari harga saham dan leverage terhadap earning management digunakan pengujian hipotesis analisis regresi linier berganda

(5)

dengan menggunakan perangkat lunak SPSS vers i 10. Urutan pengujiannya sebagai berikut:

Tahap-tahap pengolahan data adalah:

• Menentukan hipotesis statistik

H0: Variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen

H1: Varibel independen berpengaruh terhadap variabel dependen

• Masukkan variabel dependen yang akan diuji dalam kotak dependent dan variabel independen dalam kotak independent

• Pada kolom options masukkan angka probabilitas sebesar 5%

• Pada kolom statistics , pilih estimate dan model fit untuk perlakuan koefisien regresi.

Tahapan analisis output yang dihasilkan SPSS adalah:

a. Model Summary

Pada tabel model summary dapat diketahui nilai R yang menunjukkan korelasi antara variabel independen dengan variabel dependen dan nilai koefisien determinasi (R2) yang memberikan gambaran seberapa besar proporsi atau presentase sumbangan variabel-variabel bebas secara bersama -sama terhadap perubahan yang terjadi pada variabel-variabel terikat.

b. Anova

Pada tabel Anova dapat diketahui nilai F yang berguna untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Adapun pedoman pengambilan keputusan terhadap nilai F ini adalah:

Hipotesis:

H0 = model regresi tidak bisa dipakai untuk memprediksi variabel terikat H1 = model regresi bisa dipakai untuk memprediksi variabel terikat Pengambilan keputusan (berdasarkan probabilitas):

• Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima

• Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak

(6)

c. Coefficients

Pada tabel coefficient dapat diketahui nilai koefisien regresi untuk membuat persamaan regresi dan ju ga dapat diketahui nilai t yang berguna untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Adapun pedoman pengambilan keputusan terhadap nilai t ini adalah:

Hipotesis :

H0 : Koefisien regresi tidak signifikan H1 : Koefisien regresi signifikan

Pengambilan keputusan (berdasarkan probabilitas):

• Jika probabilitas > 0.05, maka H0 diterima

• Jika probabilitas < 0.05, maka H0 ditolak 3. Melakukan uji asumsi regresi linier klasik :

- Uji normalitas, dilakukan dengan cara:

• Masukkan variabel dependen yang akan diuji dalam kotak dependent

• Masukkan variabel independen yang akan diuji dalam kotak independent

• Pada plots, aktifkan kotak pilihan Normal probability plot.

Pendeteksiannya dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal pada grafik. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka mode l regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

- Uji multikolinearitas , dilakukan dengan cara:

• Masukkan variabel dependen yang akan diuji dalam kotak dependent

• Masukkan variabel independen yang akan diuji dalam kotak independent

• Pada statistics, nonaktifkan pilihan estimates dan model fit, kemudian aktifkan pilihan covariance matrix dan collinierity diagnostics

(7)

Pendeteksiannya dilakukan dengan menggunakan tolerance value dan VIF (Variance Inflation Factor). Jika nilai tolerance value < 1 dan VIF di sekitar angka 1 maka tidak terjadi multikolinearitas.

- Uji autokorelasi, dilakukan dengan cara:

• Masukkan variabel dependen yang akan diuji dalam kotak dependent

• Masukkan variabel independen yang akan diuji dalam kotak independent

• Pada statistics , aktifkan pilihan Durbin-Watson.

Pendeteksiannya dengan menggunakan Durbin Watson Test. Jika nilai Durbin Watson di antara batas atas atau upper bound (du) dan (4-du) maka tidak ada autokorelasi.

- Uji heterokedastisitas, dilakukan dengan cara:

• Masukkan variabel dependen yang akan diuji dalam kotak dependent

• Masukkan variabel independen yang akan diuji dalam kotak independent

• Pada plots, masukkan variabel SRESID pada sumbu Y dan variabel ZPRED pada sumbu X.

Pendeteksiannya dilakukan dengan melihat pola tertentu pada grafik, jika tidak ada pola yang jelas dan menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

Referensi

Dokumen terkait

1) Negara-negara di kawasan Asia Tenggara ini akan dijadikan sebuah wilayah kesatuan pasar dan basis produksi. Dengan terciptanya kesatuan pasar dan basis produksi maka akan

Dengan adanya fungsi dari Bimbingan Konseling Islam, maka konselor dapat membantu konseli untuk mencegah dan menjaga dirinya agar tidak terjadi masalah yang akut, atau paling

Sikap Ibu hamil tentang IUD postplasenta pada kelompok eksperimen pada saat pretest atau sebelum diberi konseling dan leaflet dalam kategori cukup sebanyak 12 orang(75%). Sikap

Penyelengaraan Ibadah Haji (PIH) meliputi unsur kebijakan, pelaksanaan dan pengawasan. Kebijakan dan pelaksanaan dalam penyelenggaraan ibadah haji

Namun dalam membangun sistem informasi akademik berbasis teknologi SMS Gateway yang cepat dan efisien, diperlukan sebuah model pengembangan perangkat lunak yang

Pada uji efektivitas bakterisida nabati, minyak serai wangi konsentrasi 1 - 2% menunjukkan daya hambat yang lebih tinggi dibanding minyak cengkeh dengan konsentrasi yang sama..

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Ida Sang Hyang Widi Wasa – Tuhan Yang Maha Esa yang telah begitu banyak memberikan rahmat, kesehatan dan inspirasi, sehingga

Dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Office Excel 2007 dapat dibuat sebuah grafik ekstrapolasi perbedaan ketinggian manometer terhadap kecepatan putar hasil uji coba