63
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian Asosiatif. Menurut Kuncoro (2003, p9), Penelitian asosiatif berusaha untuk menentukan apakah terdapat hubungan (asosiasi) antara dua variabel atau lebih, serta seberapa jauh korelasi yang ada diantara variabel yang diteliti. Yang dimaksud dengan variabel adalah suatu konsep yang dapat diasumsikan sebagai suatu kisaran nilai.
Sedangkan cross section menurut Sekaran (2006, p177) adalah studi yang dilakukan dengan data hanya sekali dikumpulkan, mungkin selama periode harian, mingguan, bulanan dalam rangka menjawab penelitian. Dimana unit yang diteliti adalah secara individu yaitu orang-orang yang menjadi konsumen restoran Kentucky Fried Chicken cabang Mall Pondok Indah 2.
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Desain Penelitian
Time
Horizon
TujuanJenis
Penelitian Unit Analisis
T-1 Asosiatif Individu; Konsumen
Cross Section
T-2 Asosiatif Individu; KonsumenCross Section
T-3 Asosiatif Individu; KonsumenCross Section Keterangan:
T-1 = Untuk mengetahui dan memahami pengaruh kegiatan pemasaran terhadap ekuitas merek
T-2 = Untuk mengetahui pengaruh kegiatan pemasaran terhadap keputusan pembelian
T-3 = Untuk mengetahui pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembelian
3.2 Operasional Penelitian
Skala pengukuran pada penelitian ini adalah skala Likert. Menurut Sugiyono (2004, p87), skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Tabel 3.2 Variabel Operasional Penelitian Variabel Konsep variabel Sub
variabel
Indikator Skala Pengukur
an
Ukuran
1. Citra toko - Barang Dagangan - Layanan yang diberikan
- Jumlah Pelanggan - Kenyaman dan Suasana Toko
2. Intensitas Distribusi
- Menempatkan Barang dan Jasa dibanyak Gerai Kegiatan
pemasaran (X)
Aktivitas yang
dilakukan oleh
perusahaan untuk
memasarkan sebuah produk
3. Promosi Harga
- Penetapan Harga Pada Pristiwa Khusus, seperti Menu Buka Puasa - Menurunkan
Harga dengan Menawarkan Paket Hemat
Likert Ordinal
1. Kesadaran merek
- Top of mind - Brand Recall - Brand Recognition - Unaware brand
Guttman Nominal
Ekuitas Merek (Y)
Seperangkat aset
dan liabilitas
merek yang
terkait dengan
suatu merek,
2. Asosiasi merek
- Atribut produk - Atribut tidak
berwujud
- Manfaat bagi pelanggan - Harga relative 3. Kesan
kualitas
- Kinerja - Pelayanan - Keandalan - Kesesuaian
dengan spesifikasi - Karakteristik
produk - Ketahanan - Hasil nama, simbol,
yang mampu
menambah atau
mengurangi nilai
yang diberikan
oleh sebuah
produk atau jasa
baik pada
perusahaan maupun pelanggan.
4. Loyalitas konsumen
- Berpindah-pindah
- Kebiasaan
- Pembeli yang Puas dengan Biaya Peralihan
- Menyukai Merek
- Pembeli yang Komit
Likert Ordinal
1. Pengenalan masalah atau kebutuhan
- Kebutuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan internal dan eskternal Keputusan
Pembelian (Z)
Proses
pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternative dan memilih salah satu diantaranya.
2. Pencarian informasi
- Sekedar lebih peka terhadap informasi produk
- aktif mencari
Likert Ordinal
informasi
3. Evaluasi alternative
- konsumen
berusaha memenuhi kebutuhan
- konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk
4. Keputusan pembelian
- konsumen membentuk preferensi atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan
- konsumen dapat membentuk niat untuk memebeli merek yang paling disukai
5. Perilaku setelah pembelian
- kepuasan dan ketidakpuasan produk
Likert
Ordinal
3.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer seperti kuesioner yang disebarkan kepada responden yang membeli produk KFC secara langsung pada cabang Pondok Indah Mall 2. Dan data sekunder, seperti library research (studi pustaka) karena data tersebut didapat dari pihak lain atau pihak ketiga yang telah diolah.
Menurut Indriantoro & Supomo (2002,p146-147) sumber data penelitian terdiri atas:
sumber data primer dan sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang
diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara).
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Berbagai teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Kuesioner
Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner disebarkan kepada konsumen yang membeli produk KFC secara langsung pada cabang KFC Pondok Indah Mall 2.
2. Library Research (studi pustaka)
Peneliti mengumpulkan data dari berbagai buku, jurnal, artikel, internet yang berhubungan dengan penelitian.
3.5 Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini, penulis mengambil sampel dengan menggunakan teknik sampling kemudahan (convenience sampling). Menurut Riduwan dan Koncoro (2008, p50) Teknik pengambilan sampel yang apabila populasinya tidak diketahui secara pasti, maka digunakan teknik kemudahan (convenience sampling). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menduga/mewakili nilai suatu populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan yang membeli produk Kentucky Fried Chicken (KFC) pada cabang Pondok Indah Mall 2.
Misalnya jika digunakan untuk mengestimasi μ, kita dapat (1-α)% yakin bahwa error tidak melebihi nilai e tertentu apabila ukuran sampelnya sebesar n, dimana:
n = Z α/2 σ
2e
= (1,96).(0,25)
20,05
= 96,04
Dengan demikian peneliti yakin dengan tingkat kepercayaan 95% bahwa sampel random berukuran 96,04 = 97 akan memberikan selisih estimasi dengan µ kurang dari 0,05. Jadi, sampel yang diambil sebesar 97 ≈ 100 orang.
3.6 Teknik Pengolahan Sampel Uji Validitas
Uji Validitas dilakukan berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap konsep yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Berkaitan dengan pengujian validitas instrumen menurut Riduwan (2004:109-110) menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Untuk menghitung validitas alat ukur yang digunakan rumus:
Dimana:
r
hitung= Koefisien korelasi
∑ X
i= Jumlah skor item
∑ Y
i= Jumlah skor total n = Jumlah responden
Selanjutnya dihitung dengan Uji-t dengan rumus :
Dimana:
t = Nilai t
hitungr = Koefisien korelasi hasil r
hitungn = Jumlah responden
Distribusi (Tabel t) untuk α = 0,05 dan derajad kebebasan (dk = n-2) Kaidah keputusan : Jika t
hitung> t
tableberarti valid sebaliknya
t
hitung< t
tableberarti tidak valid
Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya (r) sebagai berikut:
Antara 0,800 – 1,000 : sangat tinggi Antara 0600 – 0,799 : tinggi Antara 0,400 – 0,599 : cukup tinggi Antara 0,200 – 0,399 : rendah Antara 0,000 – 0,199 : sangat rendah
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan alat pengumpul data yang digunakan. Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan rumus alpha. Metode mencari reliabilitas internal yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan adalah alpha.
Langkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan metode alpha sebagai berikut:
Langkah 1 : Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:
Dimana : S
i= varians skor tiap-tiap item
∑X
i2= jumlah kuadrat item X
i