• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN. VII 5 yang berjumlah 30 orang yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 16 orang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN. VII 5 yang berjumlah 30 orang yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 16 orang"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

23 BAB IV

DESKRIPSI HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini di laksanakan di SMP Negeri 2 LIMBOTO, dan yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII 5 yang berjumlah 30 orang yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di lakukan 7 kali pertemuan, dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini di laksanakan dari tahap awal atau observasi awal, dan di lanjutkan dalam dua (2) siklus, yaitu siklus I dan II.

Dimana pada data awal atau observasi awal terdiri dari satu (1) kali pertemuan, dan pada setiap siklusnya terdiri dari 3 kali pertemuan, yakni pertemuan pertama (1) dan ke dua (2) yaitu pelaksanaan tindakan, dan pertemuan ke tiga (3) yaitu pelaksanaan evaluasi pada setiap siklus yang di laksanakan, dan di lakukan selama 2 jam pelajaran setiap pertemuan, baik pelaksanaan tindakan maupun pelaksanaan evaluasi. Penelitian ini terdiri dari dua (2) siklus dengan pokok bahasan bola voli, sub pokok bahasan pasing bawah dimana siklus I terdiri dari 3 kali pertemuan, yakni pertemuan pertama dan ke dua yaitu pelaksanaan tindakan, danke tiga (3) yaitu evaluasi siklus I. Dan siklus II terdiri dari 3 kali pertemuan, yakni pertemuan pertama dan ke dua yaitu pelaksanaan tindakan, dan ke tiga (3) yaitu evaluasi siklus II. Tindakan maupun evaluasi ini di amati dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan guru dan hasil pengamatan kegiatan siswa.

(2)

Berdasarkan apa yang telah dinyatakan oleh Mulyasa (2012:112) bahwa pelaksanaan penelitian tindakan kelas merupakan suatu rangkaian siklus yang berkelanjutan. Tindakan dilaksanakan sejalan denganrencana pembelajaran dan tidak boleh mengganggu atau menghambat kegiatan pembelajaran. Melakukan pembelajaran hendaknya dituntun oleh rencana yang telah dikembangkan meskipun tidak dapat dikendalikan secara mutlak, karena proses pembelajaran menuntut penyesuaian dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, guru peneliti harus fleksibel dan siap mengubah rencana tindakan sesuai dengan situasi pembelajaran yang aktual. Menerapkan tindakan juga harus mengacu pada skenario pembelajaran yang telah direncanakan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

4.1.1. Observasi Awal

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, terlebih dahulu di awali dengan tahap awal atau observasi awal yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan subjek penelitian dalam melakukan pasing bawah denng menggunakan strategi pembelajaran modeling, di amati dengan menggunakan lembar kegiatan pengamatan guru dan hasil pengamatan kegiatan siswa, yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII 5 SMP Negeri 2 LIMBOTO.

Adapun pelaksanaan kegiatan observasi awal ini, di laksanakan pada hari Rabu,11-12-2013 pukul 07.15-08.45. dengan hasil sebagai berikut :

(3)

Tabel 1.1 : Kemampuan melakukan pasing bawah yang di miliki siswa kelas VII 5 SMP Negeri 2 LIMBOTO sesuai klasifikasi nilai yang di peroleh dapat kita lihat pada tabel berikut.

Klasifikasi Nilai Jumlah Siswa %

(SB) Sangat Baik 90-100 (B) Baik 75-89

(C) Cukup 60-74 (K) Kurang 40-59 (KS) Kurang Sekali 0-39

- - 1 29

-

0%

0%

3,33%

96,57%

0%

Jumlah rata-rata 30 100%

Berdasarkan tabel 1.1 di atas tentang hasil observasi awal, dapat di jelaskan bahwa klasifikasi nilai siswa yang memiliki kemampuan pasing bawah adalah sebagai berikut :

1. Kategori (SB) sangat baik dengan rentang nilai 90-100 dengan jumlah siswa 0 orang atau 0% dari siswa keseluruhan.

2. Kategori (B) baik dengan rentang nilai 75-89 dengan jumlah siswa 0 orang atau 0% dari siswa keseluruhan.

3. Kategori (C) cukup dengan rentang nilai 60-74 dengan jumlah siswa 1 orang atau 3,33% dari siswa keseluruhan.

4. Kategori (K) kurang dengan rentang nilai 40-59 dengan jumlah siswa 29 orang atau 96,57% dari siswa keseluruhan

5. Kategori (KS) kurang sekali dengan rentang nilai 0-39 dengan jumlah siswa 0 orang atau 0% dari siswa keseluruhan.

(4)

4.1.2. Siklus I

Berdasarkan hasil perolehan dari data awal atau observasi awal yang di miliki siswa kelas VII 5 SMP Negeri 2 LIMBOTO mengenai keterampilan dalam melakukanpasing bawah hanya mencapai 51,875%. Bila di bandingkan dengan indikator kinerja yang harus di capai 75%, maka penelitian di lanjutkan ke siklus I. Yakni pada siklus I ini di berikan tiga (3) kali pertemuan setiap siklus, yakni pertemuan pertama (1) tindakan, ke dua (2) tindakan, dan pertemuan ke tiga (3) yaitu pelaksanaan evaluasi untuk siklus I yang di laksanakan. Pertemuan tindakan pertama (1) di laksanakan pada hari Rabu,11- 12-2013 pukul 15.30-17.00, pertemuan tindakan ke dua (2) di laksanakan pada hariSabtu, 14-12-2013 pukul 15.30-17.00, dan pertemuan ke tiga (3) yaitu pelaksanaan evaluasi siklus I, yang di laksanakan pada hariSelasa,17-12-2013 pukul 15.30-17.00 dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 1.2 : Kemampuan melakukan pasing bawah yang di miliki siswa kelas VII 5 SMP Negeri 2 LIMBOTO sesuai klasifikasi nilai yang di peroleh dapat kita lihat pada tabel berikut :

Klasifikasi Nilai Jumlah Siswa %

(SB) Sangat Baik 90-100 (B) Baik 75-89

(C) Cukup 60-74 (K) Kurang 40-59 (KS) Kurang Sekali 0-39

- - 25

5 -

0%

0%

83,25%

16,75%

0%

Jumlah rata-rata 30 100%

(5)

Berdasarkan tabel 1.2 di atas tentang hasil penilaian pada siklus I, dapat di jelaskan bahwa klasifikasi nilai yang memiliki siswa dalam kemampuan melakukan pasing bawah adalah sebagai berikut :

1. Kategori (SB) sangat baik dengan rentang nilai 90-100 dengan jumlah siswa 0 orang atau 0% dari siswa keseluruhan.

2. Kategori (B) baik dengan rentang nilai 75-89 dengan jumlah siswa 0 orang atau 0% dari siswa keseluruhan.

3. Kategori (C) cukup dengan rentang nilai 60-74 dengan jumlah siswa 25 orang atau 83,25% dari siswa keseluruhan.

4. Kategori (K) kurang dengan rentang nilai 40-59 dengan jumlah siswa 5 orang atau 16,75% dari siswa keseluruhan.

5. Kategori (KS) kurang sekali dengan rentang nilai 0-39 dengan jumlah siswa 0 orang atau 0% dari siswa keseluruhan.

4.1.3. Siklus II

Berdasarkan hasil perolehan nilai dari siklus I yang di peroleh siswa kelas VII SMP Negeri 2 LIMBOTO mengenai keterampilan dalam melakukanpasing bawah hanya mencapai 62,29%. Bila di bandingkan dengan indikator kinerja yang harus di capai sebesar 75%, maka penelitian di lanjutkan ke siklus II, yakni diberikan tiga (3) kali pertemuan, pertemuan tindakan pertama (1) di laksanakan pada hari Rabu, 18-05-2013, pukul 15.30-17.00, pertemuan tindakan ke dua (2) yaitu di laksanakan pada hariSabtu, 21-12-2013 pukul 15.30-17.00, dan pertemuan ke tiga (3) yaitu pelaksanaan evaluasi untuk siklus II, yang di

(6)

laksankan pada hari pada hari selasa 24-12-2013 pukul 15.30-17.00, dengan hasil penilaian sebagai berikut:

Tabel 1.3 : Kemampuan melakukan pasing bawah yang di miliki siswa kelas VII 5 SMP Negeri 2 LIMBOTO sesuai klasifikasi nilai yang di peroleh dapat kita lihat pada tabel berikut :

Klasifikasi Nilai Jumlah Siswa %

(SB) Sangat Baik 90-100 (B) Baik 75-89

(C) Cukup 60-74 (K) Kurang 40-59 (KS) Kurang Sekali 0-39

0 30

0 0 0

0%

100%

0%

0%

0%

Jumlah rata-rata 30 100%

Berdasarkan tabel 1.3 di atas tentang hasil penilaian pada siklus II, dapat di jelaskan bahwa klasifikasi nilai siswa yang memiliki keterampilan dalam melakukan pasing bawah adalah sebagai berikut :

a) Kategori (SB) sangat baik dengan rentang nilai 90-100 dengan jumlah siswa 0 orang atau 0% dari siswa keseluruhan.

b) Kategori (B) baik dengan rentang nilai 75-89 dengan jumlah siswa 30 orang atau 100% dari siswa keseluruhan.

c) Kategori (C) cukup dengan rentang nilai 60-74 dengan jumlah siswa 0 orang atau 0% dari siswa keseluruhan.

d) Kategori (K) kurang dengan rentang nilai 40-59 dengan jumlah siswa 0 orang atau 0% dari siswa keseluruhan.

e) Kategori (KS) kurang sekali dengan rentang nilai 0-39 dengan jumlah siswa 0 orang atau 0% dari siswa keseluruhan.

(7)

4.2. Pembahasan

Berdasarkan hasil perolehan yang di peroleh siswa kelas VII 5 SMP Negeri 2 LIMBOTO dari data awal atau observasi awal, terlihat bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini belum mencapai indikator yang sudah di tetapkan yaitu sebesar 75%. Hal ini bisa di buktikan dengan hasil perolehan nilai yang di peroleh pada data awal atau abservasi awal, baru mencapai 51,875%.

Dan di dalam data awal atau observasi awal, bahwa siswa kelas VII 5 SMP Negeri 2 LIMBOTO yang tergolong dalam kategori (SB) sangat baik, yaitu belum ada siswa yang tergolong pada kategori sangat baik tersebut atau (0%), dalam kategori (B) baik sebanyak 0 orang (0%), kategori (C) cukup sebanyak 1 orang (3,33%), kategori (K) kurang sebanyak 29 orang (96,67%), dan kategori (KS) kurang sekali (0%).

Hal ini membuktikan bahwa penelitian yang di laksanakan belum mengalami peningkatan atau belum mencapai indikator kinerja yang sudah di tetapkan sebesar 75%, maka di berikan tujuh belas (9) kali petemuan, yakni pertemuan pertama (1) yaitu pengambilan data awal atau observasi awal, pertemuan ke dua (2) sampai pertemuan ke tujuh (7) yaitu pemberian tindakan serta pemberian evaluasi setiap siklus yang di laksanakan, yakni dari siklus Isampai II, guna untuk mengetahui sejauh mana keterampilan siswa kelas VII 5 SMP Negeri 2 LIMBOTO dalam melakukan pasing bawah. Pertemuan ke 2 dan ke 3 pemberian tindakan, dan pertemuan ke 4 yaitu evaluasi untuk siklus I.

Pertemuan ke 5dan 6 pemberian tindakan, dan pertemuan ke 7 yaitu evaluasi untuk siklus II, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam

(8)

keterampilan melakukan pasing bawah pada permainan bola voli siswa kelas VII 5 SMP Negeri 2 LIMBOTO, dengan indikator sebagai berikut :

a) Posisi Kaki b) Posisi Tangan c) Posisi Badan d) Sikap Akhir

Oleh karena melihat rendahnya persentase yang di peroleh siswa kelas VII 5 SMP Negeri 2 LIMBOTO pada data awal atau observasi awal, maka di berikan tindakan sebanyak 2 kali pertemuan tindakan pada siklus I, untuk meningkatkan keterampilan dalam melakukan pasing bawah, yang siklus tersebut, keterampilan melakukan pasing bawah pada siswa kelas VII 5 SMP Negeri 2 LIMBOTO mengalami peningkatan sebagaimana yang di harapkan oleh peneliti, di mana pada observasi awal hasil penilaian baru mencapai 51,875% menjadi 62,29% pada siklus I, dengan rincian setiap kategori di antaranya, kategori (SB) sangat baik (0%), kategori (B) baik 0 orang (0%), kategori (C) cukup 25 orang (83,25%), kategori (K) kurang 5 orang (16,75%), dan kategori (KS) kurang sekali (0%).

Berdasakan hasil pengamatan serta data yang di peroleh pada siklus I sebesar 62,29% dan dengan melihat indikator kinerja yang sudah di tetapkan yaitu sebesar 75%, maka penelitian ini perlu untuk di lanjutkan ke siklus II, maka di berikan tindakan sebanyak 2 kali pertemuan tindakan pada siklus II untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam ketarampilan melakukan pasing bawah. Pada siklus I keterampilan siswa melakukan pasing bawah mencapai

(9)

62,29% meningkat menjadi 81,67% pada siklus II, dengan rincian setiap kategori di antaranya, kategori (SB) sangat baik 0 oarang (0%), kategori (B) baik 30 orang (100%), kategori (C) cukup 0 orang (0%), kategori (K) kurang 0 orang (0%), dan kategori (KS) kurang sekali (0%).

Berdasarkan hasil penamatan dari data awal atau observasi awal yakni 51,875%, siklus I 62,29%, dan siklus II 81,67%. Penelitian ini mengalami peningkatan, dan bahkan melebihi indikator kinerja yang sudah di tetapkan, yaitu sebesar 75%. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa pembelajaran penjaskes khususnya materi pasing bawah pada permainan bola voli dengan menggunakan strategi pembelajaran modeling dapat meningkatkan keterampilan dalam melakukan pasing bawah pada permainan bola voli siswa kelas VII 5 SMP Negeri 2 LIMBOTO. Dengan demikian hipotesis dapat di terima dan penelitian ini di anggap berhasil dan tidak di lanjutkan ke siklus berikut.

(10)

Tabel 1.4 : Gambaran presentase atau peningkatan kemempuan dalam keterampilan melakukan pasing bawah pada permainan bola voli yang di capai siswa kelas VII 5 SMP Negeri 2 LIMBOTO, dari hasil Observasi Awal, SIKLUS I dan SIKLUS II, sesuai klasifikasi nilai bisa kita lihat pada tebel di bawah dengan sebagai berikut :

Klasifikasi Nilai

Pemberian Tindakan Dan Evaluasi Setiap Siklus Observasi

Awal Siklus I Siklus II

Siswa (%) Siswa (%) Siswa (%) (SB) Sangat Baik 90-100

(B) Baik 75-89 (C) Cukup 60-74 (K) Kurang 40-59 (KS) Kurang Sekali 0-39

- - 1 29

-

0%

0%

3,33%

96,67%

0%

- - 25

5 -

0%

-%

83,25%

16,75%

0%

- - 30

- -

0%

0%

100%

0%

0%

Jumlah rata-rata 30 100% 30 100% 30 100%

Gambar

Tabel  1.1  :    Kemampuan  melakukan  pasing  bawah  yang  di  miliki  siswa  kelas  VII  5  SMP  Negeri  2  LIMBOTO  sesuai  klasifikasi  nilai  yang  di  peroleh dapat kita lihat pada tabel berikut
Tabel 1.2 : Kemampuan melakukan pasing bawah yang di miliki siswa kelas VII  5 SMP Negeri 2 LIMBOTO sesuai klasifikasi nilai yang di peroleh  dapat kita lihat pada tabel berikut :
Tabel 1.3 : Kemampuan melakukan pasing bawah yang di miliki siswa kelas VII  5 SMP Negeri 2 LIMBOTO sesuai klasifikasi nilai yang di peroleh  dapat kita lihat pada tabel berikut :
Tabel  1.4  :  Gambaran  presentase  atau  peningkatan  kemempuan  dalam  keterampilan melakukan pasing bawah pada permainan bola voli  yang di  capai  siswa kelas  VII  5 SMP Negeri 2  LIMBOTO, dari  hasil  Observasi  Awal,  SIKLUS  I  dan  SIKLUS  II,  s

Referensi

Dokumen terkait

Dalam lima tahun terakhir (2011-2015) belum ada studi yang mencoba mengidentifikasi skripsi para mahasiswa program studi Pendidikan Seni Rupa dari aspek jenis

Sehubungan dengan hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian demi mengetahui dan menelaah lebih jauh mengapa saat ini banyak perusahaan tidak lagi memandang

Jika setelah penghentian secara paksa kegiatan, sarana, dan penutupan tempat hiburan sebagaimana dimaksud pada huruf c, pengelola dan/atau pemilik tempat hiburan tetap

- Memfasilitasi terhadap pelaksanaan pembebasan tanah Hak Milik dan Pelepasan hak yang dipergunakan untuk kepentingan pembangunan serta peralihan

Bertolak dari gejala yang ditemukan pada anak kelompok B TK Sarodja Desa Hutadaa Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo, maka dalam upaya meningkatkan kemandirian dalam

Pengertian Banjar kaitannya dengan desa adat di Bali adalah kelompok masyarakat yang lebih kecil dari desa adat serta merupakan persekutuan hidup sosial, dalam keadaan

Perbedaan kandungan komponen anorganik saliva mungkin dipengaruhi oleh bahan- bahan yang digunakan dalam aktivitas menyirih, misalnya penggunaan kapur sirih yang mungkin

Ini dikarenakan penulis lagu (Danny O'donoghue) lebih banyak menggunakan kata-kata yang abstrak untuk memggambarkan suatu kondisi atau keadaan tertentu dari pengalam