• Tidak ada hasil yang ditemukan

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA KESEGARAN JASMANI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PA DAN PI KELAS XI MAN 1 REMBANG TAHUN 2008/2009.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA KESEGARAN JASMANI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PA DAN PI KELAS XI MAN 1 REMBANG TAHUN 2008/2009."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA KESEGARAN JASMANI DAN

PRESTASI BELAJAR SISWA PA DAN PI KELAS XI

MAN 1 REMBANG TAHUN 2008/2009

SKRIPSI

Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata 1 Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sain

Oleh

MANDA MANIK MAYA 6250403002

ILMU KEOLAHRAGAAN

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(2)

ii SARI

Manda Manik Maya, 2009. Hubungan Kesegaran Jasmani dan Prestasi Belajar

Siswa MAN 1 Rembang 2008/2009.

Kata kunci : Kesegaran Jasmani dan Prestasi Belajar

Dalam latar belakang kesegaran jasmani erat kaitannya dengan manusia dalam melakukan aktifitas fisik, baik itu berolahraga atau melakukan pekerjaan sehari-hari. Tubuh manusia adalah organisme yang sangat rumit, yang terdiri dari sejumlah bagian yang disebut dengan sel. Dengan berolahraga aliran darah kita akan berjalan dengan lancar dan pengankutan sari-sari makanan yang ada di dalam tubuh dapat terserap dengan baik, sehingga kebutuhan makanan untuk sel-sel pada tubuh kita dapat terpenuhi dan darah yang mengalir menuju ke otak dapat mengalir dengan lancar. Sehingga otak kita dapat berfikir dengan cepat dan akan menangkap pelajaran yang telah diberikan oleh guru dengan baik. Yang menjadi permasalahan di sini adalah apakah ada hubungan antara kesegaran jasmani terhadap prestasi belajar siswa kelas XI MAN 1 Rembang. Adapun tujuan penelitian di sini yaitu untuk mengetahui hubungan kesegaran jasmani dan prestasi belajar siswa kelas XI MAN 1 Rembang.

Dalam metodologi penelitian populasi yang di teliti adalah siswa kelas XI MAN 1 Rembang sebanyak 70 siswa yang dijadikan sampel dari 283 siswa yang diambil secara acak. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 variabel yaitu variabel bebas (kesegaran jasmani) dan variiabel terikat (prestasi belajar). Data yang di peroleh dari tes dan analisis ini yaitu untuk uji koefisien korelasi yang dapat di lihat dari nilai rxy. Apabila rxy > rtabel dapat disimpulkan bahwa

koefisien korelasi yang di peoleh signifikan. Cara lain dapat di lihat dari thitung.

Jika nilai thitung > ttabel atau nilai signifikan < 0,05 dapat disimpulkan bahwa

hipotesis di terima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis yang di pakai adalah Ha, karena dalam hipotesis tersebut menyatakan ada hubungan yang signifikan antara tingkat kesegaran jasmani dengan prestasi belajar sehingga hipotesisnya diterima. Besarnya hubungan antara tingkat kesegaran jasmani dengan prestasi belajar sebesar 0,532 dengan katagori sedang.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan Tingkat Kesegaran Jasmani (Physical Fitness) dan Kesehatan Mental (Mental Hygiene) memiliki hubungan yang signifikan

Ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan makan pagi dengan kesegaran jasmani siswi Madrasah Aliyah Al-Manshur Tegalgondo Klaten dengan nilai p= 0,017. Ada hubungan yang

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Tingkat Kesegaran Jasmani memiliki hubungan yang cukup signifikan dengan Prestasi Belajar Penjasorkes

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara perbedaan letak topografi dengan tingkat kesegaran jasmani siswa SD di Kabupaten Buleleng,

Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis t disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat kesegaran jasmani dengan teknik

Dari hasil penelitian menunjukkan ada hubungan status gizi dengan kesegaran jasmani dengan nilai signifikansi sebesar 0,010 (p=0,010) dari analisia hubungan tersebut

Adapun hipotesis yang di ajukan adalah Terdapat hubungan yang signifikan antara kesegaran jasmani dengan hasil belajar, antara motivasi belajar dengan hasil belajar, antara

Hal ini menunjukkan bahwa tes kesegaran jasmani mempunyai hubungan yang tidak signifikan dengan hasil belajar, besarnya hubungan ini ditentukan oleh korelasi