PUBLIC SUMMARY
(Resume Hasil Verifikasi)
HASIL AUDIT PENILIKAN II PHPL
PT WIJAYA SENTOSA
(Pemegang IUPHHK HA) PROVINSI PAPUA BARAT
Oleh
LPPHPL PT TUV RHEINLAND INDONESIA
1
1. Nama Lembaga : PT TÜV Rheinland Indonesia 2. Nomor Akreditasi : LVLK-016-IDN
3. Alamat : PT TUV Rheinland Indonesia
Menara Karya 10th Floor, Block X-5 Jl. HR. Rasuna Said Kav. 1-2 - Jakarta
4. Nomor Telepon/Faks/E-mail : Phone / Fax : 021-579 44 579 / 021-579 44 575 e-mail : [email protected]
5. Pengurus Lembaga VLK :
Komisaris Utama : Ralf Scheller Komisaris :
Holger Helmut Kunz
DR. Indaryati Swarna Dewi Motik, MBA Muhammad Bascharul Asana
Presiden Direktur : I Nyoman Susila Direktur :
Edmundus Wiharyono Abdul Qohar
Kepala LV-LK dan PHPL : Dian Susanty Soeminta, S.Hut
6. Standar : Perdirjen BUK No. P.14/VI-BPPHH/2014 tanggal 29 Desember 2014 Jo Perdirjen BUK No. P.1/VI- BPPHH/2015 tanggal 16 Januari 2015 tentang Perubahan Atas Perdirjen BUK No. P.14/VI- BPPHH/2014 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Lampiran 1.2 tentang Standar Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Pada IUPHHK-HT.dan 2.1 . tentang Standar Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Pada IUPHHK-HA, IUPHHK-HTI, IUPHHK-RE, Dan Hak Pengelolaan.
7. Tim Auditor :
1. Tri Sugeng Riyanto (Auditor
Ekologi/Prasyarat)
2. Zainal Arifudin (Auditor Produksi)
3. Muhammad Jamaluddin (Auditor Sosial) 4. Suseno Joko S (Auditor VLK)
8. Pengambil Keputusan Dian Susanty Soeminta, S.Hut
2
IDENTITAS PERUSAHAAN PT WIJAYA SENTOSA PAPUA BARAT
1 Organisasi / Auditee
PT Wijaya Sentosa2 Lokasi Distrik Wasior Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat.
3 Alamat Kantor
Kantor Pusat :Menara BTN Lantai 19
Jl. Gajah Mada No. 01 Jakarta -10130 Telp : 021-630855 Fax : 021-6332465 4 Kategori UM Pemegang IUPHHK Hutan Alam
5 IUPHHK – HA Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.723/Menhut-II/2011, tanggal 20 Desember 2011 jo SK.624/Menhut-II/2012, tanggal 7 Nopember 2012 jo SK.33/Menhut-II/2013, tanggal 15 Januari 2013.
7 Akte pendirian perusahaan
Akte Notaris Miryam Magdalena Indradi Wiardi, SH dengan Akta Nomor 30 tanggal 10 Oktober 1986.
Perubahan Akta terakhir :
Akte Notaris Rita Komala Dewi, SH, MH, Mkn dengan Akta Nomor 14 tanggal 26 Desember 2012
8 Jenis Produk Produksi kayu bulat dengan jenis Merbau, Meranti dan Rimba Campuran.
9 Pemegang Saham Akte Notaris No. 14 tanggal 26 Desember 2012 oleh Notaris Rita Komala Dewi, SH, MH, Mkn :
1. Hendra Wijaya 50%
2. Indra Wijaya 50%
10 Pengurus Komisaris :
Komisaris Utama : Indra Wijaya Direksi :
Direktur Utama : Edison
Direktur : Sugijanto Soewadi
3
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Pertemuan Pembukaan 10 Maret 2016
Ruang Pertemuan Kantor PT WS Base Camp Simei
Pertemuan pembukaan dihadiri oleh Manager Camp dan para PIC bidang yang diaudit dan Tim Auditor Lembaga Sertifikasi PT TUV Rheinland Indonesia.
Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan
10 s.d. 13 Maret 2016 Kantor dan lokasi PT WS
Perdirjen BUK No. P.14/VI- BPPHH/2014 tanggal 29 Desember 2014 Jo Perdirjen BUK No. P.1/VI- BPPHH/2015 tanggal 16 Januari 2015 tentang Perubahan Atas Perdirjen BUK No. P.14/VI-BPPHH/2014 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Lampiran 1.1 tentang Standar Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Pada IUPHHK-HA.dan 2.1 . tentang Standar Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Pada IUPHHK-HA, IUPHHK-HTI, IUPHHK-RE, Dan Hak Pengelolaan.
Pertemuan Penutupan 13 Maret 2016
Ruang Pertemuan Kantor WS
Pertemuan penutupan dihadiri oleh Manajer Camp dan PIC pendamping serta Tim Auditor Lembaga Sertifikasi PT TUV Rheinland Indonesia.
Pengambilan Keputusan Ruang Meeting PT TUV Rheinland Indonesia
Dilakukan sesuai dengan ketentuan Perdirjen BUK No. P.14/VI-
BPPHH/2014 tanggal 29 Desember 2014 Jo Perdirjen BUK No. P.1/VI- BPPHH/ 2015 tanggal 16 Januari 2015 Lampiran 3.1 Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Pedoman Lampiran 3.2 Pelaksanaan Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang Izin Dan Hak Pengelolaan
4
RINGKASAN HASIL PENILAIAN
Indikator Kriteria / Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
A Penilaian Kinerja PHPL 1 Prasyarat
1.1 Kepastian Kawasan Pemegang IUPHHK- HT
Baik
Dokumen legal dan administrasi tersedia lengkap
Realisasi penataan batas areal IUPHHK-HA PT Wijaya Sentosa sepanjang 273,75 km (83,48%) atau kurang dari 100%, PT WS sedang dalam proses tata batas temu gelang dan rekonstruksi.
Terdapat pengakuan para pihak yaitu Pemerintah, pemegang IUPHHK lain yang berbatasan dan masyarakat atas eksistensi areal PT Wijaya Sentosa, sehingga tidak ada konflik batas dengan pihak lain.
Tidak ada perubahan fungsi kawasan
Terdapat aktivitas diluar sector kehutanan yang terdapat didalam areal kerja PT WS dan sudah dilaporkan kepada instansi yang berwenang.
1.2 Komitmen Pemegang IUPHHK-HTI
Baik
PT WS mempunyai dokumen Visi dan Misi
Sosialisasi Visi dan Misi IUPHHK-HA PT Wijaya Sentosa dilakukan mulai dari level pemegang izin (karyawan) dan masyarakat setempat
Implementasi PHL IUPHHK-HA PT Wijaya Sentosa hanya sebagian yang sesuai dengan visi dan misi PHL.
1.3 Jumlah dan
kecukupan tenaga profesional terlatih dan tenaga teknis pada seluruh tingkatan untuk mendukung
pemanfaatan implementasi
penelitian, pendidikan dan latihan
Sedang
Keberadaan tenaga profesional bidang kehutanan IUPHHK-HA PT Wijaya Sentosa di lapangan tersedia pada setiap bidang kegiatan pengelolaan hutan tetapi jumlahnya kurang dari 60% yaitu 26,08% dari ketentuan yang berlaku
Realisasi peningkatan kompetensi SDM IUPHHK-HA PT Wijaya Sentosa sebesar 110%
(di atas 70%) dari rencana sesuai kebutuhan.
Dokumen ketenagakerjaan IUPHHK-HA PT Wijaya Sentosa tersedia tetapi tidak lengkap sebagian karyawan belum terdaftar sebagai peserta asuransi Jamsostek atau BPJS
5
Ketenagakerjaan.
1.4 Kapasitas dan Mekanisme
Untuk Perencanaan Pelaksanaan Pemantauan Periodik, Evaluasi dan Penyajian Umpan Balik Mengenai Kemajuan Pencapaian
(Kegiatan) IUPHHK – HTI
Baik
Tersedia struktur organisasi IUPHHK-HA PT Wijaya Sentosa dan job description tersebut telah disahkan oleh Direksi
IUPHHK-HA PT Wijaya Sentosa telah memiliki perangkat SIM dan tenaga pelaksana SIM tersedia.
Organisasi SPI/Internal Audit ada, dan sudah melaksanakan fungsinya melalui kegiatan internal audit terhadap organisasi perusahaan yang ada sesuai struktur.
Terdapat keterlaksanaan seluruh tindak koreksi manajemen berbasis hasil monitoring dan evaluasi.
1.5 Persetujuan atas dasar informasi awal tanpa paksaan (PADIATAPA)
Baik
Kegiatan RKT sudah mendapat persetujuan dari kampong terkait
Terdapat persetujuan dalam proses tata batas IUPHHK-HA PT Wijaya Sentosa dari para pihak.
Terdapat persetujuan dalam proses dan pelaksanaan CSR/CD dari para pihak baik masyarakat maupun pemerintah.
Terdapat persetujuan dalam proses penetapan kawasan lindung IUPHHK-HA PT Wijaya Sentosa dari para pihak yaitu dari Pemerintah, dan terdapat bukti persetujuan penetapan kawasan lindung dari pihak masyarakat sekitar areal PT Wijaya Sentosa (buffer zone hutan lindung, konservasi sumber mata air, kawasan konservasi rawa basah/embung air, kawasan lindung KPPN, sempadan pantai dan sempadan sungai).
2 Produksi
2.1 Penataan areal kerja jangka panjang dalam pengelolaan hutan lestari
Sedang
PT Wijaya Sentosa telah memiliki dokumen revisi RKUPHHK-HA berbasis IHMB yang telah disetujui Menteri Kehutanan Nomor:
SK.32/BUHA-2/2014 tanggal 25 Juli 2014, namun dalam penetapan lanscaping areal produksi efetifnya, belum mencakup seluruh kondisi aktual yang telah teridentifikasi dan dipetakan pada peta enclave dan peta penunjukan kawasan lindung.
Penataan Blok tebangan dan
6
Indikator Kriteria / Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
petak/kompartemen yang ditetapkan, dapat ditemukan di lapangan sesuai dengan situasi yang dipetakan pada peta RKUPHHK
PT Wijaya Sentosa telah menunjukan bukti pemeliharaan pada lebih dari 50% tanda batas blok dan petak kerja yang terlihat dengan jelas di lapangan. Tanda-tanda tersebut berupa satu strip tegak merah untuk batas petak, dua strip tegak merah untuk batas blok, dan tanda silang merah untuk batas kawasan lindung.
2.2 Tingkat pemanenan lestari untuk setiap jenis hasil hutan kayu utama dan nir kayu pada setiap tipe ekosistem
Baik
PT Wijaya Sentosa terbukti memiliki data potensi tegakan berupa Laporan Hasil IHMB dan Laporan Hasil Cruising yang diperoleh melalui hasil kegiatan survey di dalam areal kerjanya. Seluruh dokumen dilampiri peta survey yang relevan dengan kegiatannya tersebut.
PT Wijaya Sentosa memiliki data hasil pengukuran riap tegakan dari PUP yang terletak di petak AV 34 dan AV 35 eks blok tebangan tahun 2013, dan sudah dianalisis
PT Wijaya Sentosa telah mempunyai bukti upaya melakukan analisis data potensi dan riap tegakan untuk periode 2 tahun terakhir atau selama periode waktu penilaian dan menyampaikan laporan..
2.3 Pelaksanaan
penerapan tahapan sistem silvikultur untuk menjamin regenerasi hutan
Baik
PT Wijaya Sentosa telah memiliki SOP dan Instruksi Kerja sesuai tahapan system silvikultur TPTI yang mengacu pada Perdirjen Bina Produksi Kehutanan Nomor : P.9/VI- BPHA/2009
Terdapat sebagian SOP atau IK (Instruksi Kerja) tahapan sistem silvikultur yang tidak diimplementasikan secara konsisten, antara lain: IK-PRC-02-00 tentang ITSP, WS_IK-PRO- 03.05
Hasil IHMB dan Hasil Kegiatan inventarisasi Ketersediaan Tegakan Permudaan Blok RKT 2014 -2016 menunjukan bahwa jumlah pohon inti dan pohon yang ditinggalkan (tidak ditebang) jenis komersial di areal kerja PT Wijaya Sentosa tersedia dalam jumlah lebih dari 25 batang/ha sehingga dipastikan mampu menjamin kelestarian hasil pada rotasi kedua.
PT Wijaya Sentosa terdapat 323,33 batang/ha tingkat Tiang berdiameter 100cm- 19 cm dari jenis komersial yang mampu menjamin ketersediaan permudaan tingkat semai, pancang, dan tiang dalam jumlah yang menjamin terjadinya kelestarian hasil pada
7
rotasi ke-3 (tiang > 100 batang/ha; atau pancang > 400 batang/ha).
2.4 Ketersediaan dan penerapan teknologi tepat guna untuk pemanfaatan hutan
Baik
PT Wijaya Sentosa telah memiliki SOP (Reduce Impact Logging) pemanfaatan/pengelolaan hutan ramah lingkungan untuk seluruh kegiatan pengelolaan hutan
PT Wijaya Sentosa telah menunjukan upaya untuk mengimplementasikan SOP RIL pada tahapan penataan areal kerja dan operasi pemanenan, tetapi belum konsisten mengimplementasikan kegiatan pasca pemanenan yang antara lain dalam hal penutupan bekas jalan sarad, melapisi eks tambang quary dengan top soil, dan pemancangan tepi sungai rawan longsor.
Tingkat kerusakan tegakan tinggal yang terjadi pada areal PT Wijaya Sentosa rata-rata untuk seluruh tingkatan ( semai sampai pohon) mencapai 22,1%.
Besarnya faktor eksploitasi atas kegiatan pemanenan di areal PT Wijaya Sentosa adalah 0,85
2.5 Realisasi
penebangan sesuai dengan rencana kerja penebangan
/pemanenan/
pemanfaatan pada areal kerjanya
Baik
Terdapat dokumen RKTUPHHK-HA secara lengkap yaitu RKT tahun 2015 dan RKT tahun 2016 yang disusun berdasarkan RKUPHHK-HA 2013-2022 dan revisinya, dan disahkan oleh pejabat yang berwenang atau yang disahkan secara self approval.
PT Wijaya Sentosa telah memiliki peta kerja yang menggambarkan areal yang boleh ditebang/ dipanen beserta areal yang ditetapkan sebagai kawasan lindung tetapi sebagian tidak sesuai dengan Peta RKU yang disahkan oleh pejabat yang berwenang.
Terdapat implementasi peta kerja berupa penandaan pada seluruh batas blok tebangan/dipanen/dimanfaatkan/ditanam/dipelih ara beserta areal yang ditetapkan sebagai kawasan lindung.
Realisasi volume tebangan total dan per kelompok jenis dari blok RKT 2015 dan RKT Carryover 2014 mencapai 61% (atau <70%) dari rencana tebangan tahunan dan lokasi panen sesuai dengan RKT yang disahkan serta tidak melebihi luas yang direncanakan.
2.6 Kesehatan finansial perusahaan dan
Sedang
Kesehatan finansial PT Wijaya Sentosa untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 20138
Indikator Kriteria / Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
tingkat investasi dan reinvestasi yang
memadai dan
memenuhi kebutuhan dalam pengelolaan hutan, administrasi, penelitian dan
pengembangan, serta peningkatan
kemampuan sumber daya manusia.
dan 2014 menunjukan Likuiditas <100%;
Solvabilitas >< 100%, Rentabilitas positif, dengan pendapat akuntan publik wajar dan sudah sesuai dengan standar akuntansi indonesia
Realisasi alokasi dana pengelolaan hutan PT Wijaya Sentosa untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (in-house) mencukupi hingga 97,21% dari kebutuhan pengelolaan hutan yng seharusnya,
Alokasi dana untuk seluruh bidang kegiatan menunjukan tidak proporsional, atau terdapat perbedaan lebih besar dari 50% .
PT Wijaya Sentosa telah merealisasikan pendanaan untuk kegiatan teknis kehutanan berjalan lancar namun tidak sesuai dengan tata waktu.
Modal yang ditanamkan kembali ke hutan di areal kerja PT Wijaya Sentosa mencapai rata- rata 111,45%, dari rencana yang telah ditetapkan
PT Wijaya Sentosa telah merealisasikan pelaksanaan kegiatan pembinaan hutan tahun 2015 sebesar 65,09% dari rencana yang telah dibuat..
3 Ekologi 3.1 Keberadaan,
kemantapan dan kondisi kawasan dilindungi pada setiap tipe hutan
Sedang
PT Wijaya Sentosa telah mengalokasikan sejumlah Kawasan Lindung diareal kerjanya.
Pemilihan jenis kawasan lindung didasarkan ketentuan yang berlaku dan kondisi biofisik yang ada.
Kegiatan penataan kawasan lindung PT Wijaya Sentosa secara keseluruhan belum selesai sepenuhnya. Untuk kawasan lindung yang berada dalam areal RKT berjalan dan yang telah berjalan telah dilakukan penataan seluruhnya.
Kondisi kawasan lindung PT Wijaya Sentosa masih cukup baik dan masih berupa hutan bak primer maupun sekunder. Berdasarkan citra landsat terbaru dapat diketahui hutan primer ( 50,61 % ) dan sekunder ( 49,38 % ).
Kawasan lindung di areal PT Wijaya Sentosa sudah mendapatkan pengakuan dari beberapa stackholder tetapi belum seluruh areal secara lengkap dari seluruh stackholder yang ada.
Kawasan lindung sudah dicantumkan didalam dokumen RKUPHHK sudah ditetapkan dalam SK Direktur dan di beberapa kawasan terdapat BAP penataan yang di lakukan bersama
9
masyarakat.
PT Wijaya Sentosa telah melakukan kegiatan pengelolaan pada beberapa kawasan lindung di areal kerjanya. PT Wijaya Sentosa melakukan kegiatan pengelolaan baru sebatas penataan dan inventarisasi flora fauna di dalamnya.
3.2 Perlindungan dan pengamanan hutan
Sedang
PT Wijaya Sentosa mempunyai prosedur terkait dengan kegiatan perlindungan hutan. Kegiatan yang diatur dalam prosedur belum sepenuhnya mengatur aspek perlindungan sesuai peraturan yang ada
IUPHHK-HT PT Wijaya Sentosa telah menyediakan sarana dan prasarana perlindungan dan gangguan hutan dengan kondisi dan berfungsi baik namun jenisnya belum sesuai ketentuan
PT Wijaya Sentosa telah mempunyai SDM perlindungan hutan dengan jumlah personil dan spesifikasi yang belum memadai tetapi mendapatkan BKO dari aparat
PT Wijaya Sentosa telah melakukan kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan meskipun belum mencakup semua aspek perlindungan dan pengamanan hutan. Kegiatan yang sudah dilakukan adalah kegiatan preventif berupa patroli, pemasangan papan peringatan dan penghitungan FDI.
3.3 Pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan
air akibat
pemanfaatan hutan
Baik
PT Wijaya Sentosa telah menyediakan pedoman/prosedur/instruksi kerja pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air yang telah sesuai dengan prediksi dampak yang tercantum dalam dokumen RKL-RPL PT Wijaya Sentosa yang ada.
PT Wijaya Sentosa mempunyai sarana dan prasarana pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air. Jenis peralatan pemantauan belum sesuai dengan kebutuhan pemantauan yang tercantum dalam dokumen AMDAL. Peralatan yang ada dapat berfungsi dengan baik.
Telah tersedia SDM untuk pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air dalam jumlah yang cukup namun kualifikasi yang belum sesuai dengan ketentuan
PT Wijaya Sentosa telah mempunyai rencana pengelolaan lingkungan berupa RKL RPL dan RO kegiatan Binhut tahun 2015. Rencana pengelolaan tersebut sudah diimplementasikan
10
Indikator Kriteria / Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
dilapangan.
PT Wijaya Sentosa mempunyai rencana kegiatan pemantauan dampak terhadap tanah dan air tetapi belum seluruhnya diimplementasikan di lapangan
Terdapat indikasi terjadinya dampak yang besar dan penting terhadap tanah dan air, tetapi ada upaya pengelolaan dampak berupa teknis sipil dan vegetative sesuai ketentuan dan prosedur internal
3.4 Identifikasi spesies flora dan fauna yang dilindungi dan/atau langka (endangered), jarang (rare), terancam punah (threatened) dan endemik
Baik
PT Wijaya Sentosa telah memiliki prosedur identifikasi untuk seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal pemegang izin.
Prosedur sudah mengacu kepada peraturan perundangan maupun konvensi internasional yang sudah diratifikasi.
Terdapat implementasi identifikasi flora fauna untuk seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal pemegang izin. Pada tahun 2015 juga dilakukan kegiatan penilaian NKT dan telah menghasilkan laporan final.
3.5 Pengelolaan flora untuk :
a. Luasan tertentu dari hutan produksi yang tidak terganggu, dan bagian yang tidak rusak.
b. Perlindungan terhadap species flora dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik
Baik
PT Wijaya Sentosa memiliki prosedur prosedur pengelolaan flora yang dilindungi dan/atau langka, jarang dan terancam punah mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku.
Terdapat implementasi pengelolaan flora tetapi tidak mencakup seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal pemegang izin
Kondisi flora dilindungi jarang dan terancam punah dialam kegiatan pengelolaan hutan PT Wijaya Sentosa mengalami gangguan tetapi masih banyak ditemukan jenis jenis tersebut didalam kawasan lindung yang ada.
3.6 Pengelolaan fauna untuk :
a. Luasan tertentu dari hutan produksi yang tidak terganggu, dan bagian yang tidak rusak.
b. Perlindungan terhadap species fauna dilidungi dan/atau jarang,
Sedang
PT Wijaya Sentosa mempunyai prosedur pengelolaan fauna yang mengacu kepada peraturan yang berlaku dan ratifikasi konvensi internasional.
PT WS telah melaksanakan kegiatan pengelolaan fauna RTE dengan cara penetapan kawasan, sosialisasi dan patroli kepada karyawan. Kegiatan sosialisasi perlindungan satwa dilindungi kepada masyarakat belum dapat ditunjukkan dokumentasinya.
Keberadaan fauna di PT Wijaya Sentosa baik jenis RTE maupun bukan mengalami gangguan
11 langka, terancam
punah dan
endemik
oleh kegiatan eksploitasi hutan maupun aktifitas masyarakat sekitar namun PT Wijaya Sentosa telah melakukan pengelolaan untuk menanggulangi.
4 Sosial
4.1 Kejelasan deliniasi kawasan operasional perusahaan/unit manajemen dengan kawasan masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat
Baik
Perusahaan memiliki dokumen/laporan mengenai pola penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH setempat dalam bentuk laporan monografi , laporan kajian social dan peta.
Laporan ini lengkap dengan identifikasi hak-hak dasar masyarakat, dan rencana pemanfaatan SDH oleh pemegang izin. Rencana pemanfaatan SDH oleh pemegang izin terdapat dalam dokumen RKUPHHK dan RKT.
Telah tersedia mekanisme yang mengatur pembuatan batas kawasan secara parsitipatif yaitu Prosedur Penataan Batas Partisipatif PT Wijaya Sentosa, nomor dokumen Wijaya Sentosa/SOS/04 dan Prosedur Penyelesaian Konflik, nomor dokumen Wijaya Sentosa/SOS/06. Permasalahan yang timbul dalam prakteknya berkaitan dengan fee kompensasai yang diselesaikan oleh Unit Manajamen langsung dengan suku pemilik hak tanah ulayat/adat.
Terdapat mekanisme yang legal, lengkap dan jelas mengenai pengakuan hak- hak dasar masyarakat hukum adat dan masyarakat setempat dalam perencanaan pemanfataan SDH meliputi pengakuan tanah ulayat, lahan sumber penghidupan, lahan pemukiman, kesempatan bekerja dan berusaha.
IUPHHK telah memiliki bukti-bukti tentang luas dan batas kawasan pemegang izin dengan sebagian (kawasan yang dimiliki) masyarakat hukum adat/setempat.
Terdapat persetujuan oleh sebagian para pihak atas luas dan batas areal kerja IUPHHK dan masih ada konflik walaupun telah diselesaikan 4.2 Implementasi
tanggungjawab sosial perusahaan sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku
Sedang
Perusahaan memiliki dokumen yang lengkap mengenai tanggung jawab sosial sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Masih belum tersedia mekanisme yang mengatur pemberian akses kepada masyarakat hukum adat untuk memungut, mengambil, mengumpulkan dan mengangkut hasil hutan ikutan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
Belum terdapat prosedur yang mengatur pembinaan dan pengembangan koperasi karyawan dan/atau KUD dan/atau Koperasi
12
Indikator Kriteria / Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
Primer di sekitar area.
Terdapat bukti pelaksanaan kegiatan sosialisasi mengenai hak dan kewajiban pemegang izin terhadap masyarakat dalam mengelola SDH namun hanya sebagian.
Sesuai dengan dokumen RO dan Realisasi Kelola social 2015 telah dilaksanakan seluruhnya (100%), namun sesuai SK IUPHHK- HA PT Wijaya Sentosa No. SK.33/Menhut- II/2013 belum terdapat program yang dibutuhkan masyarakat seperti : 1) Pembinaan dan mengembangkan koperasi karyawan dan/atau KUD dan/atau Koperasi Primer di sekitar areal kerjanya . 2). Pembuatan demplot teknik bercocok tanam dan usaha pertanian menetap. 3). Peningkatan kapasitas /pelatihan ketrampilan (pertukangan).
IUPHHK telah memiliki laporan/dokumen yang lengkap terkait pelaksanaan tanggung jawab sosial pemegang izin termasuk ganti rugi berupa Laporan Realisasi Program CSR dan Berita Acara Pembayaran/Penyerahan Bantuan.
4.3 Ketersediaan
mekanisme dan implementasi
distribusi manfaat yang adil antar para pihak
Baik
Perusahaan memiliki data dan informasi mengenai masyarakat hukum adat/masyarakat setempat yang terlibat, tergantung, terpengaruh oleh aktivitas pengelolaan SDH.
Perusahaan memiliki mekanisme peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat yang legal, lengkap, dan jelas.
Perusahaan memiliki dokumen rencana mengenai kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat, lengkap dan bisa dilaksanakan.
Dari hasil verifikasi dokumen realisasi kelola social tahun 2015 dan wawancara dengan masyarakat desa dapat di ketahui PT WS telah merealisasikan 6 (tiga) dari 9 (sembilan) atau 66,66 % rencana kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat hukum adat dan atau masyarakat setempat yang tepat sasaran.
Terdapat laporan pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak sudah didokumentasikan dalam bentuk laporan yaitu Distribusi manfaat kepada masyarakat seperti laporan realisasi kelola sosial/community development, Berita Acara serah terima bantuan dan kuitansi pembayaran. Distribusi
13
manfaat kepada negara dalam bentuk pemenuhan kewajiban UM terhadap Provisi Sumberdaya Hutan (PSDH) dan DR: dan distribusi manfaat terhadap karyawan dalam bentuk Laporan pembayaran BPJS, Gaji dan Insentif.
4.4 Keberadaan
mekanisme resolusi konflik yang handal
Baik
IUPHHK memiliki mekanisme resolusi konflik yang lengkap, jelas dan bisa dilaksanakan di lapangan.
Terjadi 2 (dua) kali konflik selama setahun terakhir dan perusahaan telah membuat peta konflik yang lengkap dan jelas.
IUPHHK telah memiliki kelembagaan, sumberdaya manusia, dan pendanaan yang cukup untuk mengelola konflik.
Tersedia dokumen penyelesaian konflik dan dilengkapi dengan berita acara dan perjanjian kesepakatan bersama.
4.5 Perlindungan,
pengembangan dan peningkatan
kesejahteraan tenaga kerja
Baik
Perusahaan telah melaksanakan hubungan industrial melalui 5 (lima) sarana (62,5%) yaitu kebebasan berserikat bagi karyawan, organisasi pengusaha, lembaga kerja sama bipartit, peraturan perusahaan, peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan,
Perusahaan telah memiliki standar jenjang karir yang diatur dalam dokumen Peraturan Perusahaan dan telah diimplementasikan seluruhnya..
PT. Wijaya Sentosa memiliki dokumen standar jenjang karir dan telah diimplementasikan seluruhnya.
Terdapat dokumen tunjangan kesejahteraan karyawan dan telah diimplementasikan seluruhnya
B Verifikasi Legalitas Kayu
1.1 Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi
1.1.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK)
a. Dokumen legal terkait perizinan
usaha (SK
IUPHHK).
Memenuhi Kelengkapan dan keabsahan SK IUPHHK-HA dipenuhi seluruhnya.
b. Bukti pemenuhan kewajiban Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu.
Memenuhi Iuran IUPHHK PT. Wijaya Sentosa telah dibayar melalui Bank BCA Kantor Cabang P. Jayakarta ke rekening Bendaharawan Penerima Setoran IIUPH Bank Mandiri Cabang Jakarta Gedung Pusat Kehutanan sesuai dengan SPP
14
Indikator Kriteria / Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
(IIUPHHK).
c. Penggunaan kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK (jika ada).
Memenuhi Terdapat data dan informasi penggunaan kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK
2.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang
2.1.1 RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang berwenang
a. Dokumen RKUPHHK/
RPKH, RKT/
Bagan Kerja/ RTT beserta
lampirannya yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang, meliputi :
RKUPHHK/RPKH &
lampirannya yang disusun berdasar-kan IHMB/risalah hutan dan dilaksanakan
oleh Ganis PHPL Timber Cruising dan/atau Canhut.
RKT/RTT yang disusun berdasarkan RKU/RPKH dan disahkan oleh pejabat yang berwenang atau yang disahkan secara self approval
penataan areal kerja yang dibuat oleh Ganis PHPL Canhut.
Memenuhi Terdapat dokumen RKUPHHK-HA dan RKTUPHHK-HA yang sah dan dilengkapi dengan peta penataan areal kerja yang dibuat dan disahkan oleh petugas yang berwenang
b. Peta areal yang tidak boleh ditebang pada
Memenuhi Tersedia peta lokasi yang tidak boleh ditebang.
Lokasi tersebut terbukti keberadaannya di lapangan, koordinat uji petik lokasi yang tidak
15 RKT/Bagan
Kerja/RTT dan bukti
implementasinya di lapangan
boleh ditebang sesuai dengan peta.
c. Penandaan lokasi blok tebangan/
blok RKT/petak RTT yang jelas di peta dan terbukti di lapangan
Memenuhi Peta blok/petak tebangan disahkan (dicap/distempel), posisi blok tebangan benar dan terbukti di lapangan.
2.2 Adanya Rencana Kerja yang sah
2.2.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku
a. Dokumen
Rencana Kerja
Usaha Pe-
manfaatan Hasil Hutan Kayu (RKUPHHK) (bisa dalam proses) dengan lampiran- lampirannya
Memenuhi Dokumen RKUPHHK-HA tersedia lengkap dengan lampirannya dan sudah disahkan oleh pejabat yang berwenang.
b. Kesesuaian lokasi dan volume pemanfaatan kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan yang di- izinkan untuk pem- bangunan hutan tanaman industri
Tidak diterapkan
Verifikasi tidak dilakukan terhadap verifier ini karena tidak terdapat kegiatan penyiapan lahan pada hutan alam yang diizinkan untuk pembangunan hutan tanaman industri.
3.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan (IPHH)/pasar mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah
3.1.1 Seluruh kayu bulat yang ditebang/dipanen atau yang dipanen/dimanfaatkan telah di–LHP-kan Dokumen LHP yang
telah disahkan oleh pejabat yang berwenang
Memenuhi LHP dibuat dan disahkan oleh petugas yang berwenang, hasil uji petik LHP dengan fisik kayu yang dilakukan di Logpond Dusner Mandiri oleh Ganis yang berwenang menunjukkan selisih pengukuran volume dengan dokumen LHP dibawah 5 % dan Nomor batang di LHP dapat ditemukan di lapangan.
3.1.2 Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan
Surat keterangan sahnya hasil hutan &
lampirannya dari : - TPK hutan ke TPK
Memenuhi Kayu yang diangkut dari Logpond ke tujuan pengiriman kayu di luar areal kerja dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan berupa dokumen SKSKB.
16
Indikator Kriteria / Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
Antara,
- TPK hutan ke industri primer dan/atau
penampung kayu terdaftar,
- TPK Antara ke industri primer hasil hutan dan/atau penampung kayu terdaftar
3.1.3 Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari Pemegang Izin IUPHHK-HT a. Tanda-tanda
PUHH/barcode pada kayu dari pemegang
IUPHHK-HA/
Pemegang Hak Pengelolaan bisa dilacak balak
Memenuhi Sistem penomoran kayu yang terdapat di PT.
Wijaya Sentosa sesuai dengan nomor yang terdapat di dokumen, sehingga kayu yang tercantum di dokumen dapat ditelusur sampai ke petak tebangan
b. Identitas kayu diterapkan secara konsisten oleh pemegang izin
Memenuhi Terdapat sistem penandaan kayu bulat yang memungkinkan penelusuran kayu bulat sampai ke petak tebangan dan identitas kayu diterapkan secara konsisten
3.1.4 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK
Arsip SKSKB dan dilampiri Daftar Hasil Hutan (DHH) untuk hutan alam, dan arsip FAKB dan lampiran- nya untuk hutan tanaman
Memenuhi Terdapat dokumen SKSKB yang lengkap dan telah disahkan (dibuat dan disahkan oleh petugas yang berwenang)
3.2 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu
3.2.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan/atau Provisi Sumberdaya Hutan (PSDH)
a. Dokumen SPP (Surat Perintah Pembayaran) DR dan/atau PSDH telah diterbitkan
Memenuhi Dokumen SPP sesuai dengan LHP yang disahkan, baik dari segi kelompok jenis, volume maupun tarif.
b. Bukti Setor DR dan/atau PSDH
Memenuhi Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap dokumen Bukti Setor PSDH dan DR, PSDH dan DR telah dibayar lunas dan sesuai dengan dokumen SPP.
c. Kesesuaian tarif DR dan PSDH atas kayu hutan alam (termasuk
Memenuhi Dari hasil verifikasi terhadap dokumen SPP PSDH/DR dan bukti setor PSDH/DR, PT. Wijaya Sentosa telah membayarkan PSDH/DR sesuai dengan persyaratan ukuran dan dibayar sesuai
17 hasil kegiatan
penyiapan lahan
untuk pem-
bangunan hutan tanaman) dan kesesuaian tarif PSDH untuk kayu hutan tanaman
tarif yang berlaku
3.3 Pengangkutan dan perdagangan antar pulau
3.3.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT)
Dokumen PKAPT Memenuhi PT. Wijaya Sentosa memiliki dokumen PKAPT yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Departemen Perdagangan Republik Indonesia dengan Nomor : 29.12.1.03562 yang berlaku sampai tanggal 18 Juni 2018
3.3.2 Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah
Dokumen yang menunjukkan
identitas kapal
Memenuhi Semua kapal pengangkut kayu yang digunakan PT. Wijaya Sentosa berbendera Indonesia
3.4 Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal 3.4.1 Implementasi Tanda V-Legal
Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan.
Memenuhi PT. Wijaya Sentosa melakukan pemasangan tanda V-Legal pada kayu bulat hasil produksinya
4.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut
4.1.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki dokumen AMDAL/DPPL/UKL-UPL meliputi ANDAL, RKL dan RPL yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya
Dokumen AMDAL/
DPPL/UKL-UPL/RKL- RPL
Memenuhi PT. Wijaya Sentosa memiliki dokumen AMDAL, RKL dan RPL yang telah disetujui oleh Komisi AMDAL Pusat Dephut.
4.1.2 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial
a. Dokumen RKL dan RPL
Memenuhi
Dokumen RKL dan RPL PT. Wijaya Sentosa disusun dengan mengacu pada dokumen AMDAL yang ada.b. Bukti pelaksana- an pengelolaan dan pemantauan dampak penting aspek fisik-kimia, biologi dan sosial
Memenuhi
IUPHHK-HA PT. Wijaya Sentosa sudah melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan terhadap aspek-aspek yang mempunyai dampak penting18
Indikator Kriteria / Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
5.1 Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 5.1.1 Prosedur dan Implementasi K3
a. Implementasi prosedur K3
Memenuhi
PT. Wijaya Sentosa telah memiliki prosedur K3 dan diimplementasikan dalam kegiatan operasional di lapangan.b. Ketersediaan peralatan K3
Memenuhi
PT. Wijaya Sentosa menyediakan peralatan K3 sesuai ketentuan dan kebutuhan dan peralatan tersebut berfungsi baikc. Catatan
kecelakaan kerja
Memenuhi
PT. Wijaya Sentosa memiliki catatan kecelakaan kerja dan ada upaya menekan tingkat kecelakaan kerja5.2 Pemenuhan hak-hak tenaga kerja 5.2.1 Kebebasan berserikat bagi pekerja
Ada serikat pekerja atau kebijakan perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau ter- libat dalam kegiatan serikat pekerja
Memenuhi Terdapat pernyataan tertulis berupa Surat Pernyataan dari Direktur/MR I PT. Wijaya Sentosa yaitu Ir. Sugijanto dengan Surat Edaran Nomor : 016/SWG-PH/III/2013 tertanggal 8 Maret 2013 mengenai kebijakan perusahaan yang membolehkan karyawan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.
5.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) yang mengatur hah-hak pekerja
Ketersediaan
dokumen KKB atau PP
Memenuhi PT. Wijaya Sentosa memiliki dokumen Peraturan Perusahaan (PP) yang telah didaftarkan pada dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Teluk Wondama dengan Nomor Pengesahan : 565/06/DNKT-TW/2015 pada Tanggal 4 Maret 2015
5.2.3 Perusahaan tidak mempekerjakan anak di bawah umur ( diluar ketentuan) Tidak ada pekerja
yang masih di bawah umur
Memenuhi PT. Wijaya Sentosa tidak mempekerjakan tenaga kerja dibawah umur.