• Tidak ada hasil yang ditemukan

LITURGI KEBAKTIAN HARI MINGGU SENGSARA I Minggu, 14 Pebruari 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LITURGI KEBAKTIAN HARI MINGGU SENGSARA I Minggu, 14 Pebruari 2021"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

GEREJA KALIMANTAN EVANGELIS (ANGGOTA PGI) KALIMANTAN EVANGELICAL CHURCH (MEMBER OF CCI)

Badan Hukum: Kep. Gub. Jend. No. 23 LN No. 217 tgl 24-04-1937; Menkeh No. J.A.5/104 tgl. 17-11-1954; Kep. Dirjen Bimas Kristen Protestan Depag RI No. 32 tgl 03-02-1988;

Kemenkumham No. AHU2.AH.01.04-240 tgl. 22-08-2016

MAJELIS RESORT PALANGKA RAYA MAJELIS JEMAAT SINAR KASIH

Jl. G. Obos XII No. 20 Palangka Raya 73112, Kalimantan Tengah

LITURGI KEBAKTIAN HARI MINGGU SENGSARA I Minggu, 14 Pebruari 2021

1. INTROITUS

a. Doa Konsistorium (Presbiteros) b. Berita Jemaat

c. Kata Pembukaan : Selamat Pagi, Salam Sejahtera untuk kita.

Bapak/Ibu/Sdr(i) warga Jemaat GKE Sinar Kasih dimanapun kita berada.

Hari ini kita beribadah dalam suasana baru yang disebut New Normal,

dalam kaitannya dengan situasi berjaga-jaga terhadap pandemik Covid-

19. Karena itu pelayanan ibadah hari minggu ini, masih kita laksanakan

secara virtual, dengan liturgi yang sedikit dimodifikasi dengan

memanfaatkan kemajuan teknologi, dan tetap menerapkan social

distancing. Semoga kita dapat mengikuti ibadah ini dengan hikmat dan

sukacita oleh pertolongan dan Pimpinan Tuhan. Mari kita memulai

ibadah kita dengan menyanyi dari NKB No. 74 : 1 & 3 “HOSANA”, jemaat

Tuhan diundang untuk berdiri.

▸ Baca selengkapnya: contoh liturgi natal sekolah minggu terbaru

(2)

2

2. PANGGILAN BERIBADAH

L : Hari ini kita memasuki Minggu Sengsara I. kita mengingat kembali saat-saat Tuhan Yesus Kristus mengalami kesengsaraan karena tugas panggilan-Nya.

J : Ia dihina dan dihindari orang.

L : Seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; Ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap Dia dan bagi kitapun Dia tidak masuk hitungan.

J : Tetapi sesungguhnya penyakit kitalah yang ditanggungnya dan kesengsaraan kita yang dipikulnya.

(Yesaya 53:3-4a)

3. VOTUM & SALAM (P)

Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi, yang memelihara kesetiaan-Nya selama-lamanya dan tidak pernah meninggalkan perbuatan-Nya.

Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.

(Jemaat duduk) 4. MENYANYI KJ No. 33 : 1 - 3 “SUARAMU KUDENGAR”

2

2. PANGGILAN BERIBADAH

L : Hari ini kita memasuki Minggu Sengsara I. kita mengingat kembali saat-saat Tuhan Yesus Kristus mengalami kesengsaraan karena tugas panggilan-Nya.

J : Ia dihina dan dihindari orang.

L : Seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; Ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap Dia dan bagi kitapun Dia tidak masuk hitungan.

J : Tetapi sesungguhnya penyakit kitalah yang ditanggungnya dan kesengsaraan kita yang dipikulnya.

(Yesaya 53:3-4a)

3. VOTUM & SALAM (P)

Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi, yang memelihara kesetiaan-Nya selama-lamanya dan tidak pernah meninggalkan perbuatan-Nya.

Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.

(Jemaat duduk) 4. MENYANYI KJ No. 33 : 1 - 3 “SUARAMU KUDENGAR”

2

2. PANGGILAN BERIBADAH

L : Hari ini kita memasuki Minggu Sengsara I. kita mengingat kembali saat-saat Tuhan Yesus Kristus mengalami kesengsaraan karena tugas panggilan-Nya.

J : Ia dihina dan dihindari orang.

L : Seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; Ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap Dia dan bagi kitapun Dia tidak masuk hitungan.

J : Tetapi sesungguhnya penyakit kitalah yang ditanggungnya dan kesengsaraan kita yang dipikulnya.

(Yesaya 53:3-4a)

3. VOTUM & SALAM (P)

Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi, yang memelihara kesetiaan-Nya selama-lamanya dan tidak pernah meninggalkan perbuatan-Nya.

Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.

(Jemaat duduk) 4. MENYANYI KJ No. 33 : 1 - 3 “SUARAMU KUDENGAR”

2

2. PANGGILAN BERIBADAH

L : Hari ini kita memasuki Minggu Sengsara I. kita mengingat kembali saat-saat Tuhan Yesus Kristus mengalami kesengsaraan karena tugas panggilan-Nya.

J : Ia dihina dan dihindari orang.

L : Seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; Ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap Dia dan bagi kitapun Dia tidak masuk hitungan.

J : Tetapi sesungguhnya penyakit kitalah yang ditanggungnya dan kesengsaraan kita yang dipikulnya.

(Yesaya 53:3-4a)

3. VOTUM & SALAM (P)

Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi, yang memelihara kesetiaan-Nya selama-lamanya dan tidak pernah meninggalkan perbuatan-Nya.

Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.

(Jemaat duduk)

4. MENYANYI KJ No. 33 : 1 - 3 “SUARAMU KUDENGAR”

(3)

5. NAS PEMBIMBING

L : “Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya”

(Mazmur 91:15)

L + J: “Orang yang duduk dalam lingkungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN : “Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai”

(Mazmur 91:1-2)

6. Marilah kita merendahkan diri di hadapan Tuhan, Allah kita, dan mengaku dosa kita kepada-Nya, yang kita ucapkan bersama-sama:

Allah yang Mahakuasa, yang dengan sukarela memberi pengampunan kepada setiap orang yang menyesali dosanya dan yang berpaling kepada-Mu. Sekarang ini genapkanlah kiranya janji anugerah-Mu yang menyelamatkan

7. BERITA ANUGERAH (P)

Marilah kita berdiri untuk mendengarkan Berita Anugerah Allah seperti yang tertulis dalam 1 Petrus 2 : 24 - 25 yang demikian bunyinya : Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemeliharaan jiwamu.

(Jemaat duduk)

8. MENYANYI KJ No. 392 : 1 - 2 “KU BERBAHAGIA”

(4)

4

9. PUJI-PUJIAN :

L : Sekarang ini muliakanlah TUHAN, Allah kita. Dan pujilah nama-Nya yang tinggi luhur! Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik. Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

Marilah kita membaca secara berbalas-balasan Mazmur 96:1-5.

Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai segenap bumi!

J : Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari.

L : Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara segala bangsa-bangsa dan perbuatan- perbuatan-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa.

J : Sebab Tuhan Mahabesar dan terpuji sangat, Ia lebih dahsyat dari pada segala allah.

L : Sebab segala allah bangsa-bangsa adalah hampa, tetapi Tuhanlah yang menjadikan langit.

L+J : Hormat bagi Bapa serta Anak dan Rohu’ulkudus, seperti pada permulaan, sekarang ini dan selama-lamanya.

MENYANYI KJ No. 476a

10. PUJI-PUJIAN : Guru-Guru Sekolah Minggu

11. (L) Saudara-saudara, jemaat Tuhan, NAS PEMBACAAN ALKITAB kita hari ini diambil dari Kitab Perjanjan Lama, 2 Raja-Raja pasal 2 ayat 1 sampai ayat 2 dengan perikop “Elia naik ke sorga”.

Elia naik ke sorga

2:1

Menjelang saatnya TUHAN hendak menaikkan Elia ke sorga dalam angin badai, Elia dan Elisa sedang berjalan dari Gilgal.

2:2

Berkatalah Elia kepada Elisa: "Baiklah tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke Betel." Tetapi Elisa menjawab: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau. "

Demikian Pembacaan Alkitab bagi kita, “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan Firman Allah dan yang memeliharanya”. Amin.

(Luk 11:28 atau Mat 7:24).

12. MENYANYI KP “BAGI TUHAN TAK ADA YANG MUSTAHIL” (diulang 2x)

Ku yakin saat Kau berfirman

Ku menang saat Kau bertindak

Hidupku hanya ditentukan oleh

perkataanMu

(5)

Ku aman karna Kau menjaga Ku kuat karna Kau menopang Hidupku hanya ditentukan oleh kuasaMu

Reff :

Bagi Tuhan tak ada yang mustahil Bagi Tuhan tak ada yang tak mungkin MujizatNya disediakan bagiku

Ku diangkat dan dipulihkanNya

13. PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN (P) a. Doa

b. Pembacaan Nas (Markus 9 : 2 - 9)

Yesus dimuliakan di atas gunung

9:2

Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka,

9:3

dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu.

9:4

Maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan Musa, keduanya sedang berbicara dengan Yesus.

9:5

Kata Petrus kepada Yesus: "Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."

9:6

Ia berkata demikian, sebab tidak tahu apa yang harus dikatakannya, karena mereka sangat ketakutan.

9:7

Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia. "

9:8

Dan sekonyong-konyong waktu mereka memandang sekeliling mereka, mereka tidak melihat seorangpun lagi bersama mereka, kecuali Yesus seorang diri.

9:9

Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka, supaya mereka jangan menceriterakan kepada seorangpun apa yang telah mereka lihat itu, sebelum Anak Manusia bangkit dari antara orang mati.

c. Khotbah oleh : Pdt. Ilin Natalia Hawini

(6)

6

MARKUS 9 : 2 - 9

Sidang jemaat yang Tuhan Yesus kasihi, selamat hari Minggu untuk kita semua, Shalom!!

Waktu terus berputar, hari, minggu, bulan terus berganti, tidak terasa hari ini Minggu, tanggal 14 Pebruari 2021 kita bersama-sama sudah memasuki Minggu Sengsara yang pertama. Saudara-saudara, kalau menjelang Natal persiapan diwujudkan dengan Minggu-minggu Adventus yaitu selama 4 Minggu Adven. Berbeda dibandingkan dengan jumlah Minggu Adventus, kalau persiapan menjelang Jumat Agung dan Paskah, Minggu-minggu Sengsara dirayakan sebanyak 7 Minggu. Mungkin kita bertanya kenapa tidak sama? Kenapa Minggu-minggu Sengsara lebih lama di bandingkan dengan Minggu Adventus? Saudara-saudara sidang jemaat sekalian, sesungguhnya hal ini mau menegaskan kepada kita semua, akan betapa pentingnya persiapan untuk menyambut Jumat Agung dan Paskah melampaui pentingnya persiapan perayaan menjelang Natal. Sebab sebuah kelahiran merupakan hal yang lumrah terjadi, semua orang yang ada dimuka bumi ini ada karena dilahirkan. Demikian halnya dengan para nabi dan semua tokoh, termasuk pula tokoh Yesus. Tetapi kalau kematian yang disusul dengan kebangkitan dari kematian, ini baru merupakan hal yang luar biasa. Dan hal yang luar biasa ini terjadi pada Tuhan Yesus.

Saudara-saudara, melalui perayaan Minggu Sengsara selama 7 Minggu, kita diajak untuk menyelami dan menghayati pengorbanan yang Tuhan Yesus lakukan demi karya penyelamatan atas dunia dan manusia.

Tuhan Yesus telah mempersembahkan hidupNya, bahkan mengorbankan nyawaNya demi menyelamatkan manusia. Melalui sengsara hingga matinya Tuhan Yesus, Ia telah menjadikan hidupNya menjadi berkat dan memungkinkan segenap umat manusia yang percaya melakukan hal yang sama, menjadi berkat untuk kemuliaan Tuhan. Karena itu bapak ibu saudara/i sidang jemaat sekalian, setiap kali kita merayakan Minggu- minggu Sengsara, menjadi penting bagi kita semua untuk merenung ulang akan hidup kita dalam terang pengorbanan Tuhan Yesus, sekaligus kita bersama-sama memeriksa diri, sejauh mana kita sudah mampu memuliakan Allah melalui penghayatan hidup menjadi berkat bagi sesama dan bagi kemuliaan Tuhan.

Bapak ibu saudara/i sidang jemaat yang Tuhan Yesus kasihi, dalam

rangka kita merayakan Minggu Sengsara 1 pada hari ini, nas Alkitab yang

ditentukan bagi kita berperikop Yesus dimuliakan di atas gunung. Saudara-

saudara, kalau kita perhatikan sebelum perikop nas kita, ada nas

pendahulu yang sangat berkaitan erat satu dengan yang lainnya yaitu :

(7)

perikop tentang Pengakuan Petrus dan pemberitahuan pertama tentang penderitaan Yesus serta syarat-syarat mengikuti Dia. Dalam perikop tentang Pengakuan Petrus, ada percakapan antara Yesus dengan murid- muridNya. Yesus bertanya kepada para muridNya, kata orang siapakah Aku ini? Ada banyak jawaban, ada yang mengatakan Yohanes Pembabtis, Elia, seorang dari para nabi. Tetapi ketika Yesus bertanya menurut kamu siapakah Aku? Petrus dengan mantap dan tegas mengatakan Engkau adalah Mesias. Selanjutnya kita melihat setelah pengakuan Petrus, Tuhan Yesus memberitahukan kepada murid-muridNya tentang penderitaan yang akan dialamiNya. Yesus katakan bahwa Ia akan menanggung banyak penderitaan. Ia akan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan dibunuh, tetapi Ia akan bangkit pada hari yang ketiga.Saudara- saudara, bagaimana resfon para murid ketika mendengar hal itu? Petrus mewakili murid-murid yang lain menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya : Tuhan kiranya Allah menjauhkan hal itu, hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.Tapi apa jawab Yesus? Enyahlah iblis, engkau suatu batu sandungan bagiKu, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah melainkan apa yang dipikirkan manusia. (Matius 1 : 22-23).

Saudara sidang jemaat Tuhan, bagi orang Yahudi termasuk Petrus berfikir bahwa Mesias yang mereka harapkan adalah seorang tokoh/ raja yang gagah perkasa, yang mengendarai kuda, membawa pedang, memusnahkan semua para lawan yang menjajah bangsa Israel sehingga membuat mereka terbebas dan merdeka dari kekuatan penjajahan musuh.

Tetapi ketika Yesus mengatakan bahwa Ia harus menderita, ditolak, dibunuh dan mati, sangat sulit bagi murid-murid untuk menerima kenyataan bahwa orang yang mereka harapkan dan menjadi tumpuan masa depan harus mengalami semuannya itu. Sesudah para murid mendengar pemberitahuan bahwa Yesus yang mereka banggakan harus menderita, kemungkinan besar para murid bukan hanya kehilangan harapan mesianik, tetapi juga menjadi ragu-ragu akan kemesiasan Yesus.

Apa arti kedatanganNya jika ternyata Sang Pembebas harus menderita.

Bagaimana mungkin mereka mengalami pembebasan jika Dia yang diharapkan dapat memberi kebebasan tidak dapat mengelak dari penderitaan. Apa yang para murid harapkan daripadaNya?

Saudara-saudara sekalian, ternyata kekuatiran-kekuatiran ini

ditangkap jelas oleh Tuhan Yesus. Yesus sangat tau betul apa yang ada

dalam pikiran dan perasaan para murid. Karena itu dalam nas kita

dikatakan 6 hari sesudah Tuhan Yesus dengan penuh kasih dan kesabaran

memberitahukan para murid tentang apa yang harus Ia alami serta syarat-

syatrat mengikuti Dia, Yesus mengajak Petrus, Yakobus dan Yohanes naik

(8)

8

ke atas gunung untuk berdoa. Dan di atas gunung itu para murid melihat Yesus dimuliakan (terjadi transfigurasi pada diri Yesus). Dalam Matius 17:2 dikatakan bahwa Yesus berubah rupa didepan mata mereka, wajahNya bercahaya seperti matahari, dan pakaianNya menjadi putih bersinar seperti terang. Nas kita ayat 3 mengatakan : pakaianNya putih berkilat- kilat. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu. Dan pada saat itu tampak 2 orang berbicara dengan Tuhan Yesus yaitu Musa dan Elia.Saudara-saudara, betapa bersukacita dan berbahagianya Petrus dkk menyaksikan kemuliaan yang terjadi di depan mata mereka.

Bapak ibu saudara/i yang di kasihi dan diberkati oleh Tuhan...

peristiwa Tuhan Yesus dimuliakan di atas gunung ingin menunjukan suatu tanda kepada para muridNya dalam hal ini diwakilkan oleh Petrus, Yakobus, Yohanes dan juga kepada orang-orang pada saat itu bahwa Yesus yang keMesiasanNya sempat diragukan adalah sungguh-sungguh Mesias yang sudah lama dinanti-nantikan itu. Dimana misi kedatanganNya adalah untuk membebaskan umat dalam konteks yang lebih luas (bukan dalam konteks dan konsep yang sempit para murid dan orang-orang Yahudi saat itu). Yesus benar-benar adalah Mesias yang dijanjikan itu. Dia adalah Sang Pembebas, yang membebaskan manusia dari kuasa dan belenggu dosa yang membawa kepada kebinasaan. Akibat pembebasan yang Tuhan Yesus lakukan, dampaknya bukan hanya bersifat sementara, tapi bersifat kekal.

Karena itu dalam ayat 8 nas kita mengatakan : inilah Anak yang Kukasihi dengarkanlah Dia.

Saudara-saudari sidang jemaat sekalian, di Minggu Sengsara pertama ini melalui Firman Tuhan yang diperhadapkan bagi kita, kita semua diingatkan :

1. Untuk selalu mau mendengarkan Dia. Kita mau mendengar pengajaranNya, kita mau mendengar FirmanNya. Mendengar, berarti mau mentaati dan menjalankan apa yang dikatakan atau yang dikehendaki oleh Tuhan Yesus. Memang tidak mudah, karena kehendak Tuhan sering sekali bertentangan dengan kehendak kita manusia. Tapi ingatlah bahwa kehendak Tuhan membawa kita kepada kebenaran dan keselamatan.

2. Hendaklah kita selalu mau percaya kepada Tuhan Yesus dalam segala

keadaan, karena Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat, Ia benar-benar

Allah yang telah menjadi manusia, Ia dipilih dan ditetapkan dalam

rencana indah untuk keselamatan manusia, untuk keselamatan kita

semua.

(9)

3. Jika kita ingin selalu melihat kemuliaan Tuhan dalam hidup di dunia ini bahkan di kehidupan yang ke-2 nanti, hendaklah kita semua sebagai anak-anak Tuhan, sebagai orang yang percaya kepada Yesus untuk tidak pernah lengah dan lalai. Teruslah terjaga dalam iman tekun, dalam kasih yang sungguh dan dalam kesetiaan yang tidak pernah berhenti kepada Tuhan Yesus Kristus.

4. Sama seperti Petrus, Yohanes dan Yakobus yang adalah orang pilihan, kita juga adalah orang-orang pilihan Tuhan yang hendak dipakaiNya untuk menyaksikan karya kasihNya. Dan sampai saat ini ada banyak anugerah Tuhan yang telah kita terima, apakah masih ada alasan bagi kita untuk tidak berbahagia? Jika Petrus, Yakobus dan Yohanes murid Yesus saat itu sangat berbahagia melihat anugerah Tuhan dan ingin mewujudnyatakan rasa bahagia itu dengan mendirikan kemah bagi nabi pilihan Tuhan dan bagi Tuhan Yesus. Saudara-saudara, saat ini, Tuhan Yesus menginginkan hal itu kita juga lakukan sebagai bukti kita telah melihat dan mengalami karya kasih Tuhan. Marilah kita menjadikan hati dan hidup kita ini menjadi tempat kediaman Allah yang suci dan marilah kita menyaksikan karya kasihNya bagi dunia, sehingga Dia selalu dipuji dan dipermuliakan.

Tuhan menolong dan memampukan kita. amen 14. PUJI-PUJIAN : dari Mawar Sharon

15. DOA SYAFAAT

16. PENGAKUAN IMAN RASULI (L) ~ Jemaat Berdiri ~

Marilah kita berdiri bersama-sama dengan sekalian orang percaya dari segala masa dan tempat mengikrarkan Pengakuan Iman Kristen :

“Aku percaya kepada Allah, Bapa yang mahakuasa, Khalik langit dan bumi.

Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anakdara Maria, yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut, pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati, naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang mahakuasa, dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Aku percaya kepada Roh Kudus; Gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus; pengampunan dosa; kebangkitan daging; dan hidup yang kekal. Amin 3x

~ Jemaat Duduk ~ 17. (L) Saudara-saudara, sekarang ada kesempatan bagi kita untuk menyerahkan

PERSEMBAHAN SYUKUR kita bagi kemuliaan nama Tuhan.

(10)

10

a. Sebelum kita menyerahkan persembahan kita dalam ibadah minggu ini, marilah kita bersatu hati dalam doa. Mari kita berdoa:

“Kepunyaan-Mu-lah ya Tuhan segala yang ada di langit dan yang ada di bumi.

Siapakah kami ini? Sebab semuanya datang dari Tuhan dan kami berikan dan serahkan ke dalam tangan-Mu. Saat ini, kami hendak menyerahkan persembahan bagi kemuliaan nama-Mu. Mampukanlah kami untuk dapat memberi persembahan yang terbaik. Terimalah dan berkatilah ya Tuhan. Di dalam nama Yesus kami berdoa.” Amin.

b. Sebelumnya dengarkanlah Amsal 11:24-25 yang mengantarkan kita untuk memberikan persembahan:

“Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.”

c. Sementara kita menyerahkan persembahan, kita menyanyi KJ No. 393 : 1 - 3.

18. PENGUTUSAN (P) ~ Jemaat Berdiri ~

Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh

pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta tetapi dengan Roh dari Allah yang

hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu dalam hati

manusia.

(11)

BERKAT (P)

Tuhan memberkati Engkau dan melindungi engkau. Tuhan menyinari engkau

dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia. Tuhan menghadapkan

wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.

Referensi

Dokumen terkait

Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita, Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria; yang menderita di bawah pemerintahan

Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita, Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria; yang menderita di bawah pemerintahan

Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita, Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria; yang menderita di bawah pemerintahan

Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita, Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria; yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus,

Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anakdara Maria, yang menderita di bawah pemerintahan Pontius

Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anakdara Maria, yang menderita di bawah pemerintahan Pontius

b) Dan kepada Yesus Kristus AnakNya Yang Tunggal, Tuhan Kita. c) Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria. d) Yang menderita sengsara dibawah

Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, yang menderita di bawah pemerintahan