• Tidak ada hasil yang ditemukan

LITURGI IBADAH HARI MINGGU MODEL I (VIRTUAL) Minggu, 23 Agustus 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LITURGI IBADAH HARI MINGGU MODEL I (VIRTUAL) Minggu, 23 Agustus 2020"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

GEREJA KALIMANTAN EVANGELIS (ANGGOTA PGI) KALIMANTAN EVANGELICAL CHURCH (MEMBER OF CCI)

Badan Hukum: Kep. Gub. Jend. No. 23 LN No. 217 tgl 24-04-1937; Menkeh No. J.A.5/104 tgl. 17-11-1954; Kep. Dirjen Bimas Kristen Protestan Depag RI No. 32 tgl 03-02-1988;

Kemenkumham No. AHU2.AH.01.04-240 tgl. 22-08-2016

MAJELIS RESORT PALANGKA RAYA

MAJELIS JEMAAT SINAR KASIH

Jl. G. Obos XII No. 20 Palangka Raya 73112, Kalimantan Tengah

LITURGI IBADAH HARI MINGGU MODEL I (VIRTUAL)

Minggu, 23 Agustus 2020

1. PERSIAPAN/INTROITUS

a. Doa Persiapan

b. Berita Jemaat (Petugas)

c. Kata Pembukaan : Selamat Pagi, Salam Sejahtera untuk kita sekalian. Syalom! Bapak/Ibu/Sdr(i) warga Jemaat GKE Sinar Kasih dimanapun berada. Hari ini kita beribadah masih dalam suasana yang disebut dengan Tatanan Normal Baru (New Normal Life) di tengah pandemi Covid-19, yaitu tatanan hidup baru dimana terdapat perubahan perilaku dan cara saat menjalankan aktivitas normal. Oleh sebab itu, liturgi dan pola pelayanan ibadah hari minggu ini mengalami perubahan namun tidak mengurangi substansi dan makna dari peribadatan kita. Pelayanan ibadah hari minggu ini masih kita laksanakan secara virtual dengan liturgi yang dimodifikasi sesuai dengan tuntutan tatanan Normal Baru dengan menerapkan social distancing dan physical distancing. Mari kita mengikuti ibadah ini dengan hikmat oleh pertolongan dan pimpinan Tuhan.

(2)

2

2. VOTUM dan SALAM :

P : Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi, yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan TanganNya

Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu ( I Kor. 1 : 3 ).

J :

~Jemaat Duduk~ 3. MENYANYI dari PKJ No. 14 “KUNYANYIKAN KASIH SETIA TUHAN”

4. DOA PENGAMPUNAN DOSA DAN UCAPAN SYUKUR (L)

Mari kita merendahkan diri di hadapan Tuhan, mengaku dosa, dan mengucap syukur dalam doa. Kita berdoa :

Kami mengaku di hadapanMu ya Tuhan bahwa kami sering berbuat dosa terhadap Engkau, terhadap sesama kami, terhadap alam dan seluruh ciptaanMu. Kami lupa berbelas kasihan terhadap sesama ciptaan-Mu yang ada disekitar kami. Kami sering berlaku kurang adil, hidup untuk diri kami sendiri. Kami lalai terhadap pekerjaan dan pelayanan kami. Kami lalai dalam berdoa dan beribadah kepadaMu. Pandemi Covid-19 yang tengah melanda kami, mengingatkan betapa lemah dan fananya hidup kami. Ampunilah dosa

(3)

3

kami, kuatkan dan teguhkan iman kami, serta beri hikmat dalam menghadapi pandemi ini. Di tengah kealpaan dan dosa ini, kami bersyukur karena kasihMu yang tiada terbatas itu, telah memungkinkan dan melayakkan kami untuk berbakti kepadaMu. Berkatilah kami yang bertugas dan umatmu yang beribadah bersama dengan kami di rumahnya masing-masing. Kiranya pujian, doa dan FirmanMu menjadi berkat untuk hidup kami. Kami berdoa dalam nama Tuhan Yesus Kristus Juruselamat kami. Amin

5. PEMBACAAN ALKITAB (L)

Pembacaan Alkitab sesuai dengan Almanak Nast GKE, terdapat dalam Kitab Perjanjian Lama, Keluaran 1 ayat 8 sampai 2 : 10 dengan perikop “Orang Israel

ditindas di Mesir”

Keluaran 1 : 8 - 2 : 10 Orang Israel ditindas di Mesir

1:8 Kemudian bangkitlah seorang raja baru memerintah tanah Mesir, yang tidak

mengenal Yusuf .

1:9 Berkatalah raja itu kepada rakyatnya: "Bangsa Israel itu sangat banyak dan

lebih besar jumlahnya dari pada kita.

1:10 Marilah kita bertindak dengan bijaksana terhadap mereka, supaya mereka

jangan bertambah banyak lagi dan--jika terjadi peperangan--jangan bersekutu

nanti dengan musuh kita dan memerangi kita, lalu pergi dari negeriini."

1:11 Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk

menindas mereka dengan kerja paksa:mereka harus mendirikan bagi Firaun

kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses.

1:12 Tetapi makin ditindas, makin bertambah banyak dan berkembang mereka,

sehingga orang merasa takut kepada orang Israel itu.

1:13 Lalu dengan kejam orang Mesir memaksa orang Israel bekerja,

1:14 dan memahitkan hidup mereka dengan pekerjaanyang berat, yaitu

mengerjakan tanah liat dan batu bata,dan berbagai-bagai pekerjaan di

padang, ya segala pekerjaan yang dengan kejam r dipaksakan orang Mesir

kepada mereka itu.

1:15 Raja Mesir juga memerintahkan kepada bidan-bidanyang menolong

perempuan Ibrani, seorang bernama Sifra dan yang lain bernama Pua, katanya:

1:16 "Apabila kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu harus

memperhatikan waktu anak itu lahir: jika anak laki-laki, kamu harus membunuhnya, tetapi jika anak perempuan, bolehlah ia hidup."

1:17 Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak melakukanseperti yang

(4)

4

1:18 Lalu raja Mesir memanggil bidan-bidan itu dan bertanya kepada mereka:

"Mengapakah kamu berbuat demikian membiarkan hidup bayi-bayi itu?"

1:19 Jawab bidan-bidan itu kepada Firaun: "Sebab perempuan Ibrani tidak sama

dengan perempuan Mesir; melainkan mereka kuat: sebelum bidan

datang,mereka telah bersalin."

1:20 Maka Allah berbuat baik kepada bidan-bidanitu; bertambah banyaklah

bangsa itu dan sangat berlipat ganda.

1:21 Dan karena bidan-bidan itu takut akan Allah, maka Ia membuat mereka

berumah tangga.

1:22 Lalu Firaun memberi perintah kepada seluruh rakyatnya: "Lemparkanlah

segala anak laki-laki yang lahir bagi orang Ibrani ke dalam sungai Nil;tetapi

segala anak perempuan biarkanlah hidup."

Musa lahir dan diselamatkan

2:1 Seorang laki-laki dari keluarga Lewi kawin dengan seorang perempuan Lewi;

2:2 lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika

dilihatnya, bahwa anak itu cantik,disembunyikannya tiga bulan lamanya.

2:3 Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu

diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan ter,

diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah

teberaudi tepi sungai Nil;

2:4 kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat, apakah

yang akan terjadi dengan dia.

2:5 Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang

dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah olehnya peti yang di

tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya hambanya perempuan untuk mengambilnya.

2:6 Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga

belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."

2:7 Lalu bertanyalah kakak anak itu kepada puteri Firaun: "Akan kupanggilkah bagi

tuan puteri seorang inang penyusu dari perempuan Ibrani untuk menyusukan bayi itu bagi tuan puteri?"

2:8 Sahut puteri Firaun kepadanya: "Baiklah." Lalu pergilah gadis itu memanggil ibu

bayi itu.

2:9 Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu: "Bawalah bayi ini dan susukanlah

dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu." Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya.

2:10 Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang

mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainyal Musa, sebab katanya:

(5)

5

(Setelah pembacaan, Liturgos mengucapkan) : ”Hendaklah perkataan Kristus

diam dengan segala kekayaannya di antara kamu”. (Kolose 3 : 16a) 6. MENYANYI dari KJ No. 252 : 1 & 4 “BATU PENJURU GEREJA”

7. PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN (P)

a. Doa

b. Pembacaan Firman Tuhan dari : Matius 16 : 13 - 20

Matius 16 : 13 - 20 Pengakuan Petrus

16:13 Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada

murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"

16:14 Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang

mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."

16:15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku

ini?"

16:16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"

16:17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab

bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di

(6)

6

16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu

karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan

menguasainya.

16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia

ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas

di sorga."

16:20 Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan

kepada siapapun i bahwa Ia Mesias.

c. KHOTBAH oleh: Pdt. Merilyn Matius 16 : 13 - 20

Ikrar Iman Gereja, Ikrar Iman Kita

Di dalam teks yang kita baca, ada 2 kali Yesus mengajukan pertanyaan kepada murid-muridNya. Yang pertama, kata orang, siapakah Aku ini? Yesus bertanya tentang apa pendapat orang yang murid ketahui mengenai siapa diriNya. Yang kedua, katamu, siapakah Aku ini? Yesus bertanya tentang pendapat murid sendiri yang mereka ketahui mengenai siapa Yesus. Pertanyaan sama tetapi sesungguhnya sangat berbeda.

Pertanyaan Yesus bukan karena Dia tidak tahu siapa diriNya. Juga bukan bertujuan untuk menguji para murid. Pertanyaan yang Yesus ajukan merupakan sebuah pintu masuk ke dalam sebuah pemahaman baru bagi para murid yakni kredo atau pengakuan iman.

Pertanyaan pertama adalah pengakuan iman orang yang kita dengar dan ketahui tetapi belum tentu kita imani dan hayati. Kita hanya mendengar kat orang, tetapi kita mengalaminya sendiri. Menurut saya, pengakuan iman menolong kita memahami secara benar tentang Kristus dalam hidup kita. Yesus bertanya secara kolektif kepada para murid, tetapi dijawab secara personal oleh Petrus seorang diri. Jawaban Petrus merepresentasikan 2 pendapat. Pertama, dia mewakili jawaban mereka semua secara komunitas atau yang kedua, dia mewakili dirinya sendiri.

Namun di balik itu, ada dua hal yang ingin ditegaskan, Pertama, siapapun yang menjawab bukan soal tetapi jawabannya yang sangat penting. Engkau adalah Mesias, Anak Allah. Ini adalah jawaban terbaik yang merangkum semua pengakuan iman semua orang mengenai Yesus. Dan yang kedua, jawaban itu menjadi begitu sahih (bukan jawaban asal-asalan) sebab Yesus mengatakan bahwa jawaban pernyataan Allah sendiri.

(7)

7

Dalam ayat 18 dan 19 dengan tegas kita menemukan keterkaitan itu. Pengakuan iman Petrus secara pribadi menjadi pengakuan iman gereja atau umat yang percaya yang mengaku iman secara kolektif. Nama Petrus, dalam bahasa Yunani adalah “petra” artinya batu karang. Yesus mengatakan di atas batu karang ini Ia akan mendirikan gerejanya yang tidak akan dikuasai alam maut.

Batu karang itu adalah Yesus, bukan Petrus, juga bukan kita. Yesus menjadi batu penjuru, batu dasar, batu pondasi di mana kita, termasuk para rasul batu-batu kecil yang didirikan di atas satu-satunya batu penjuru, yaitu Yesus. Umat percaya adalah bagian yang membentuk gereja itu. Mengapa nama Petrus yang mengakui siapa Yesus. Jawaban Petrus sangat penting. Mengapa? Kenapa pengakuan iman Petrus dasar dibangunnya gereja.

Pertanyaan Yesus tadi adalah pintu masuk bagiNya untuk menerangkan mengenal sekumpulan orang yang selalu percaya dan mengaku iman yang kelak akan berdiri di tengah dunia ini.

Jadi Saudara, asal muasal pengakuan iman yang kita ucapkan dan kita lakukan dalam hidup kita adalah pengakuan iman Petrus. Gereja dalam sejarah telah memformulasikannya sedemikian rupa yang salah duanya kita ikrarkan yakni Pengakuan Iman Rasuli dan Pengakuan Iman Nicea.

Penekanan Yesus pada bagian ini bukanlah mengenai diri-Nya, tetapi mengenai diri-Nya, tetapi mengenai pengakuan terhadap siapakah diriNya. Yesus mau mengajarkan bahwa pengakuan yang benar akan siapa Kristus menjadi ciri yang harus ada di dalam diri setiap orang percaya.

Gereja harus berdiri di atas dasar pengakuan iman yang benar. Gereja harus berdiri di dalam pengenalan yang benar tentang siapa Tuhan Yesus. Tuhan Yesus adalah Kepala gereja yang menebus gereja dengan darah-Nya yang mulia. Jika gereja didirikan di atas dasar pengakuan yang salah, maka gereja itu hanya menjadi organisasi dunia yang tidak berbeda dengan organisasi mana pun yang ada.

Ada 4 hal yang kita pahami dari teks ini.

1. Pengakuan iman bersifat pribadi. Dalam setiap ibadah Minggu kita secara formal diundang berdiri untuk berikrar mengaku iman. Tetapi pengakuan iman yang sesungguhnya adalah ikrar yang mewujud dalam perbuatan hidup. Ikrar itu adalah setiap helaan nafas kita, setiap detak jantung kita, setiap tetes darah, setiap pikiran dan perasaan kita. Ikrar itu hidup pribadi kita.

(8)

8

2. Pengakuan harus benar. Walaupun Yesus disamakan dengan tokoh-tokoh Alkitab yang ternama, tetapi Ia seharusnya bukan dalam deretan manusia. Ia adalah Anak Allah. Walaupun Yesus dalam taraf tertentu adalah nabi (13:57), tetapi Ia lebih daripada sekadar nabi. Kalau Yohanes Pembaptis sebagai pembuka jalan bagi diri-Nya saja sudah “lebih daripada nabi” (11:9) dan “nabi terbesar” (11:11,13), apalagi Yesus sendiri yang kepada-Nya Yohanes mempersiapkan jalan! Hanya pengakuan kepada Yesus sebagai Mesias dan Anak Allah yang membawa keselamatan (Yoh 20:30 -31)

3. Pengakuan yang benar hanya datang dari Allah. Petrus bukan hanya sebagai orang yang “beruntung” atau “pandai” karena tebakannya tentang Yesus tepat. Ia “berbahagia” tetapi dalam terjemahan versi Inggris dengan tepat memilih kata “diberkati”. Petrus diberkati karena menjawab dengan benar. Terlepas dari seberapa jauh Petrus bisa memahami ucapannya (bdk.16:22-23), pengakuan itu pada dirinya adalah benar dan berasal dari pernyataan Allah (ayat 17b). Manusia berdosa tidak mungkin memberi pengakuan yang benar dan sungguh-sungguh jikalau tidak ada intervensi Allah dalam diri orang itu.

4. Janji Yesus teguh. Ia sendiri mendirikan gerejaNya. Ia melindungi gerejaNya. Yesus memberikan kunci Kerajaan Sorga. Orang yang menerima kunci adalah orang yang layak masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Saudara, kini hanya tinggal bagaimana gereja melaksanakan perannya di dunia ini. Gereja yang tercerai berai, porak porandak, saling menyalahkan, berjalan dengan pengertian sendiri-sendiri, memuliakan oknum manusia bukan takut kepada Allah, ibadah formal yang terputus dari keseharian umat, tidak memedulikan sesama seperti banyak terjadi sekarang ini, jangan-jangan karena pengakuan iman kita sudah salah. Jangan-jangan kita sudah tidak lagi berdiri di atas dasar yang benar.

Pengakuan iman harus selaras dengan ritme hidup kita. Kita ditantang untuk terus menerus hidup dalam pengakuan iman yang benar. Pengakuan iman yang benar, pengakuan akan Kristus sebagai dasar gereja akan memungkinkan gereja terus hidup.

8. PUJI-PUJIAN dari VG

(9)

9

10. PERSEMBAHAN SYUKUR (L)

Nast Pengantar Persembahan: “Dengan rela hati aku akan mempersembahkan

korban kepada-Mu, bersyukur sebab nama-Mu baik, ya Tuhan. Aku tahu ya Allahku, bahwa Engkau adalah penguji hati dan berkenan kepada keikhlasan, maka akupun mempersembahkan semuanya itu dengan sukarela dan tulus ikhlas.” (Mazmur 54 : 8 ; Taw. 29 : 17a)

Mari kita berdoa :

Dengan sukacita dan sukarela kami mau memberikan persembahan kami kepada-Mu ya Tuhan, untuk menopang pelayanan gereja-kepada-Mu di tengah pandemic Covid-19 ini. Supaya gereja-Mu tetap teguh mengabarkan Berita Injil-Mu kepada dunia ini. Terutama meneguhkan dan menguatkan iman kami umat-Mu. Berkatilah kami yang akan memberikan persembahan ini agar selalu hidup dalam kelimpahan-Mu. Mari kita memberi persembahan kita dengan keyakinan bahwa Allah akan melipatgandakan sukacita dan berkatNya kepada kita, diiringi dengan menyanyi dari PKJ No. 146 : 1 - dst “BAWA PERSEMBAHANMU”

11. PENGAKUAN IMAN RASULI (L) ~ Jemaat Berdiri ~

Marilah kita berdiri bersama-sama dengan sekalian orang percaya dari segala masa dan tempat mengikrarkan Pengakuan Iman Kristen :

(10)

10

“Aku percaya kepada Allah, Bapa yang mahakuasa, Khalik langit dan bumi. Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anakdara Maria, yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut, pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati, naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang mahakuasa, dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Aku percaya kepada Roh Kudus; Gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus; pengampunan dosa; kebangkitan daging; dan hidup yang kekal. Amin” (Di akhiri nyanyia Haleluya 3x)

11. BERKAT TUHAN (P)

Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau, Tuhan menyinari engkau dengan Wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia.

Tuhan menghadapkan Wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.

Referensi

Dokumen terkait

Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria,yang menderita di bawah pemerintahan

Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita, Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria; yang menderita di bawah pemerintahan

Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anakdara Maria, yang menderita di bawah

Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anakdara Maria, yang menderita di bawah pemerintahan Pontius

Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anakdara Maria, yang menderita di bawah pemerintahan Pontius

 Aku percaya kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, yang menderita di bawah

Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita, Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria; yang menderita di bawah pemerintahan

Aku percaya kepada Yesus Kristus, AnakNya yang Tunggal, Tuhan kita, yang dikandung dari pada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, yang menderita di bawah pemerintahan