BAB IV ANALISA IV.1. Aspek Non Fisik
IV.1.1 Analisa Kegiatan
Kegiatan yang terjadi di dalam asrama dibagi berdasarkan pengelompokan jenis kegiatan yang dilakukan oleh pengguna asrama, yaitu :
a) Kelompok kegiatan pribadi
Kelompok kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa secara individual dan kegiatan ini berhubungan dengan kegiatan sehari – hari seperti : tidur, belajar, mandi, mencuci, dll.
b) Kelompok kegiatan bersama
Kelompok kegiatan ini dilakukan secara bersama, baik di dalam kampus maupun di luar lingkungan asrama, kegiatan bersama dapat berupa : kegiatan komunikasi, kegiatan sosial, rekreasi, makan, belajar bersama, diskusi, olah raga, dll. Untuk mewadahi kegiatan ini perlu disediakan fasilitas atau ruangan yang dapat memenuhi pelaksanaan kegiatan tersebut, yaitu ruang serba guna, ruang duduk bersama, lapangan olah raga, dan kantin.
c) Kelompok kegiatan service
Kelompok kegiatan ini meliputi kegiatan yang dilakukan oleh pengelola asrama dalam rangka maintenance dan pengawasan terhadap kompleks asrama tersebut.
Untuk mewadahi berbagai jenis kegiatan tersebut maka disediakan fasilitas yang terbagi dalam kelompok sebagai berikut :
a) Fasilitas Utama
Fasilitas ini menunjang kegiatan utama yang dilakukan oleh mahasiswa dalam unit hunian yaitu : kegiatan istirahat, mandi, makan, cuci, setrika, belajar, masak. Maka perlu dibuat suatu kamar tidur mahasiswa yang lengkap dengan furnitur built in, sedangkan untuk kegiatan makan, cuci, setrika, masak, dan mandi dapat digunakan secara bersama dengan asumsi untuk menghemat ruang dan penggunaan secara kolektif dapat membina hubungan yang lebih erat antar mahasiswa.
b) Fasilitas komunikatif dan rekreatif
Fasilitas yang disediakan untuk kegiatan sosialisasi dan rekreaktif antar sesama penghuni asrama, dengan tujuan menciptakan keakraban antar sesama penghuni.
c) Fasilitas Edukatif
Fasilitas yang disediakan untuk menunjang proses belajar mahasiswa di asrama, berupa ruang komputer dan internet.
d) Fasilitas penunjang dan service
Fasilitas yang disediakan untuk menunjang berlangsungnya semua kegiatan yang terjadi di asrama.
IV.1.2a Analisa Kebutuhan Ruang Jenis
Kegiatan
Kegiatan Pelaku Kebutuhan Ruang
Utama a. Pribadi
Datang Mahasiswa Hall / lobby
Tidur Mahasiswa R. tidur
Mandi & Buang air Mahasiswa Kamar mandi & toilet
Mencuci Mahasiswa,
pengelola
R. mencuci , laundry
Menjemur pakaian Mahasiswa, pengelola
Ruang jemur dalam dah halaman terbuka
b. Edukatif Belajar Mahasiswa R. belajar
c. sosial Menerima tamu, bercakap – cakap, &
menonton televisi
Mahasiswa, pengunjung
R. duduk, R. TV, &
R. makan
d. olah raga &
rekreasi
Olahraga & rekreasi Mahasiswa Lapangan olah raga (outdoor), basket.
Administrasi (Pengelola)
Datang Pengelola,
mahasiswa, pengunjung
Hall / lobby
Melakukan kegiatan pengelolaan asrama
Pengelola R. Kantor
Melakukan Pengelola, R. tata usaha & loket
Administrasi, pembayaran, penerimaan surat
mahasiswa dan loker surat
Buang air Semua
Karyawan
Toilet
Penunjang Mengadakan Acara Mahasiswa, pengunjung, pengelola
R. Serba Guna
Makan – minum Penjual, mahasiswa, pengunjung, pengelola
Kantin
Komersil Penjual,
mahasiswa, pengunjung, pengelola
Retail
Service Mengecek listrik Teknisi R. Panel
Meletakkan mesin genset
Teknisi R. genset
Maintenance dan Mengecek listrik
Karyawan R. Janitor & R. Panel
IV.1.2b Analisa Pengelompokan Jenis Kegiatan
Pengelompokan kegiatan berdasarkan sifat kegiatannya, adalah sebagai berikut :
Jenis Kegiatan Keterangan Sifat Kegiatan
Kegiatan Utama Kegiatan mahasiswa pada bangunan hunian Privat Olah raga Kegiatan di lapangan olah raga Privat Kegiatan
Penunjang
Mengadakan acara di ruang serba guna Semi Publik Kegiatn yang menunjang seluruh kegiatan
penghuni seperti kantin dan retail
Publik
Kegiatan Pengelola
Kegiatan yang menunjang administrasi mahasiswa seperti pengelola asrama
Semi Publik
Kegiatan Service
Kegiatan yang memelihara kelangsungan bangunan dan kegiatan asrama mahasiswa
Service
IV.1.3a Analisa Skema Hubungan Ruang Makro
Plaza Parkir
Main Entrance R. Kegiatan Utama
R. Pengelola Olah Raga
R. Penunjang
Service
Hall Service
Plaza
IV.1.3b Analisa Skema Hubungan Ruang Mikro 1. Kegiatan Utama
2. Kegiatan Pengelola R. Tidur &
Belajar
R. Duduk R. TV
Pantry
Lobby
Entrance K. Mandi
R. Service
R. Tata Usaha R. Staff Lobby
Toilet
Main Entrance
Plaza Toilet
R. Service
3. Kegiatan Penunjang
4. Kegiatan Olah Raga
Main Entrance Plaza
Kantin Retail R. Serba Guna
Service Toilet
Lapangan Olah Raga
Plaza Hall Plaza
Hall Plaza
IV.1.4 Penghuni
IV.1.4.1 Analisa Pelaku Kegiatan Asrama Mahasiswa
Kompleks asrama mahasiswa akan digunakan oleh : a) Mahasiswa
Yaitu orang yang belajar di perguruan tinggi yang bersangkutan.
Mahasiswa yang akan menempati asrama ini adalah mahasiswa semester satu sampai mahasiswa semester empat. Namun tidak menutup kemungkinan untuk dihuni oleh mahasiswa tingkat akhir. Dengan pertimbangan berdasarkan studi banding lapangan dan literatur yang dilakukan.
b) Pengelola / Pembina Asrama
Yaitu pihak yang diserahkan tanggung jawab oleh universitas untuk mengelola dan bertanggung jawab atas semua kegiatan yang berlangsung di asrama mahasiswa.
c) Pengunjung
Yaitu tamu yang berkepentingan baik bagi mahasiswa maupun bagi pengelola.
Pengunjung tersebut merupakan : orang tua, teman, saudara, atau tamu resmi untuk pengelola asrama.
IV.1.4.2 Analisa Kapasitas Penghuni
Calon penghuni dari asrama mahasiswa ini adalah mahasiswa dan mahasiswi semester satu sampai semester empat dan mahasiswa tingkat akhir dengan pertimbangan jangka waktu maksimal 2 tahun. Untuk mahasiswa tingkat akhir dapat menyewa unit kamar apabila masih tersedia kamar hunian.
Tabel Jumlah Mahasiswa Binus tahun ke tahun.
Tahun Masuk Jumlah Daftar Ulang
2000 5980
2001 6395
2002 6680
2003 5964
2004 5294
2005 4740
2006 5681
Rata – rata mahasiswa universitas Bina Nusantara per tahun masuknya sekitar 5000 - 6000 mahasiswa. Jumlah mahasiswa dari luar kota yang aktif pada semester genap 2006 adalah 2026 orang. Sedangkan jumlah mahasiswa dari dalam kota Jakarta adalah 15116 orang.
Persentase kenaikan jumlah mahasiswa dari tahun 2005 ke 2006 adalah sekitar 20%. Diasumsikan bahwa adanya peningkatan jumlah mahasiswa setiap tahun sekitar 10 % dari jumlah rata – rata maksimal yaitu 6000 orang.
Berarti jumlah mahasiswa pada tahun 2007 sekitar 6600 orang. Diasumsikan dari Jumlah yang aktif :
- Semester Genap 2006 = 17142 orang - Semester Ganjil 2006 = 20224 orang - Semester Genap 2007 = 16907 orang
Jumlah mahasiswa yang aktif dari luar kota ( Pada semester genap 2006 ) : Pria = 1334 orang
Wanita = 692 orang Jumlah Mahasiswa angkatan 2006
Luar Kota = 582 orang ( 11 % ) - P = 382 orang (60%), W = 200 orang (40%) Dalam Kota = 4644 orang ( 89 % )
10 % x jumlah rata – rata maks = 10 % x 6000 = 600 orang
Berarti jumlah mahasiswa dari luar kota Jakarta angkatan 2007 adalah 660 orang.
Diasumsikan sekitar 80 % mahasiswa tinggal di asrama, dengan pertimbangan : - Sebagian mahasiswa dari luar kota Jakarta mungkin akan tinggal di kos –
kosan atau di rumah saudara.
- Sebagian mahasiswa dari luar kota Jakarta mungkin berasal dari daerah sekitar Jabodetabek dan dapat menggunakan angkutan umum ke kampus.
Berdasarkan perbandingan jumlah mahasiswa dengan mahasiswi dari luar kota dapat dibuat asumsi :
Direncanakan bahwa asrama ini digunakan oleh mahasiswa tingkat 1 dan 2 juga menampung mahasiswa yang masih aktif di atas angkatan 2006. Berdasarkan pertimbangan apabila masih tersedia unit yang kosong. Diasumsi sekitar 10 % dari total mahasiswa di atas angkatan 2006. Dengan pertimbangan sebagian besar mahasiswa angkatan 2006 dan seniornya telah mendapatkan tempat tinggal.
Lokasi perencanaan asrama mahasiswa ini berada di daerah kemanggisan yang padat hunian. Kebanyakan hunian tersebut disewakan menjadi kost.
10 % x Jumlah Mahasiswa aktif di atas Angkatan 2006 = 10 % x jumlah mahasiswa (2006) total
= 10 % x 1334 = 133 orang
10 % x Jumlah Mahasiswi aktif di atas Angkatan 2006 = 10 % x ( jumlah mahasiswi (2006) total
= 10 % x 692 = 69.2 orang
70 % x Jumlah mahasiswa angkatan 2007 = 80 % x 660 orang = 528 orang
Jumlah Mahasiswa = 60 % x 528 orang = 316 orang Jumlah Mahasiswi = 40 % x 528 orang = 211 orang
- Jumlah Mahasiswa yang akan menghuni asrama ini adalah
- Jumlah Mahasiswi yang akan menghuni asrama ini adalah
Total Mahasiswa / i yang akan menghuni asrama adalah orang.
Perbandingan jumlah pria dan wanita berdasarkan pertimbangan hasil pengamatan data di mana jumlah mahasiswa lebih banyak dibandingkan jumlah mahasiswi.
IV.1.4.3 Analisa Pola Tinggal Penghuni A. Penghuni pria dan penghuni wanita
Harus adanya batas pemisahan yang jelas antara penghuni pria dan wanita, hal itu dapat berupa masing – masing menghuni bangunan yang ditentukan, pemberian batas batas berupa halaman dan tanaman. Tujuannya adalah :
- menjaga privasi antara mahasiswa dengan mahasiswi - memudahkan pengawasan
- menjaga perilaku moral dan etika budaya timur.
B. Tipe ruang tidur
Hal yang menjadi dasar pertimbangan penentuan tipe ruang tidur adalah : a. segi privasi penghuni
b. suasana yang mendorong proses belajar
Jumlah Mahasiswa 2007 + Jumlah Mahasiswa > 2006 316 orang + 133 orang = 449 orang
Jumlah Mahasiswi 2007 + Jumlah Mahasiswi > 2006 211 orang + 69.2 orang = 280 orang
d. penggunaan tipe furnitur yang moveable atau fix.
Berdasarkan hasil studi literature, Asrama memiliki tipe ruang – ruang sebagai berikut :
1. Single room
Jumlah penghuni kamar 1 orang Efek yang ditimbulkan :
- Privasi penghuni benar – benar terjaga
- Gangguan terhadap proses belajar sangat kecil
- Penggunaan furnitur moveable sebagai bagian ekspresi mahasiswa 2. Double rooms
Jumlah penghuni kamar 2 orang Efek yang ditimbulkan :
- Privasi penghuni mulai berkurang, batasan privasi berkurang
- Hubungan sosial dengan sesama penghuni dapat berjalan dengan baik atau tidak sama sekali
- Penggunaan furnitur fix lebih cocok untuk memberikan batasan privasi.
3. Triple rooms
Jumlah penghuni kamar 2 orang Efek yang ditimbulkan :
- Privasi penghuni berkurang, batasan privasi hilang sama sekali
- Hubungan sosial dengan sesama penghuni dapat berjalan dengan baik atau tidak sama sekali
- Penggunaan furnitur fix lebih cocok untuk menjaga tata letak yang sesuai.
4. Four student rooms
Jumlah penghuni kamar 4 orang Efek yang ditimbulkan :
- Privasi penghuni berkurang, batasan privasi hilang sama sekali
- Hubungan sosial dengan sesama penghuni dapat berjalan dengan baik atau tidak sama sekali
- Gangguan proses belajar besar
- Penggunaan furnitur fix lebih cocok untuk menjaga tata letak yang sesuai.
5. Suite
Jumlah penghuni kamar bisa 2 – 4 orang, dan biasanya terdapat 2 ruang tidur dengan tipe single room atau double room, 1 ruang bersama, bisa dengan toilet ataupun tidak
Efek yang ditimbulkan :
- Privasi penghuni mulai berkurang, batasan privasi berkurang
- Ruang bersama dapat digunakan untuk aktivitas bersama dan tempat menjalin komunikasi.
- Penggunaan furnitur moveable untuk memberikan kemudahan tata letak Dari hasil analisa di atas, maka tipe ruang tidur yang cocok adalah single
ruang yang privat untuk melakukan kegiatannya. Sedangkan pada double room, sebagian kecil mahasiswa masih bisa tinggal dalam satu ruang yang berbagi keakraban dan sosial. Selain itu batasan privasi masih dapat dibentuk secara baik dan jelas melalui komunikasi antar mahasiswa.
Kesimpulan
Jumlah Mahasiswa/i yang akan tinggal dalam single room, adalah : 60 % x 449 mahasiswa = 260 unit single room untuk mahasiswa 60 % x 280 mahasiswi = 168 unit single room untuk mahasiswi Total Unit Single Room = 428 unit
Jumlah Mahasiswa/i yang akan tinggal dalam double room, adalah : 40 % x 449 mahasiswa = 179.6 mahasiswa
1 ruang untuk 2 orang = 179 / 2 = 89 unit double room 40 % x 280 mahasiswi = 112 mahasiswi
1 ruang untuk 2 orang = 112 / 2 = 56 unit double room Total Unit Double Room = 145 unit
Total Unit Hunian = 428 + 145 = 573 unit