• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH MANAJEMEN STRATEGIS. Oleh: R. Dwi Budiningsari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH MANAJEMEN STRATEGIS. Oleh: R. Dwi Budiningsari"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH MANAJEMEN STRATEGIS

Oleh:

R. Dwi Budiningsari

PROGRAM STUDI GIZI KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

2003

(2)

1. NAMA MATA KULIAH : MANAJEMEN STRATEGIS 2. KODE/SKS : KGK 348 / 2

3. STATUS MATA KULIAH : WAJIB 4. DESKRIPSI MATA KULIAH :

Mata kuliah Manajemen Strategis dirancang untuk membahas berbagai konsep dan praktek manajemen dalam konteks perusahaan atau institusi yang bergerak di bidang gizi yang bersifat dinamis, selalu berubah, dan semakin global. Perusahaan atau institusi ini meliputi instalasi gizi rumah sakit, sub sie gizi dinas kesehatan, perusahaan industri makanan, maupun perusahaan katering yang memperhatikan aspek gizi. Pembahasan ditekankan pada pendekatan analitis dan integratif dalam penerapan berbagai konsep dasar pada situasi manajemen praktek melalui berbagai studi kasus yang berasal dari pengalaman nyata di lapangan.

Untuk lebih memotivasi belajar mahasiswa, mata kuliah ini mulai mengadopsi metode pembelajaran secara student centered learning yang memungkinkan mahasiswa belajar secara aktif (active learning). Dengan melibatkan partisipasi aktif mahasiswa dalam proses pembelajaran, maka dapat mengubah cara pandang mahasiswa dari subyek yang "terisolasi" menjadi subyek yang sadar akan kebutuhan informasi tentang manajemen strategis yang relevan dan kemudian mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata di berbagai institusi di bidang gizi.

Pengembangan rencana program kegiatan pembelajaran mata kuliah manajemen strategis ini bertujuan agar pembelajaran menjadi sesuatu yang terintegrasi dengan kebutuhan/tuntutan yang relevan dengan profesi mahasiswa di masa mendatang sehingga mahasiswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar melalui dorongan internal daripada dorongan eksternal. Metode pembelajaran ini juga bertujuan untuk mengasah kecakapan/keterampilan mahasiswa untuk dapat bekerja sama dalam tim, memimpin tim, mendengar dan menghargai pendapat orang lain, bersikap kritis, serta terampil mengemukakan pendapat sehingga dapat mengembangkan soft skills mahasiswa.

Kegiatan mata kuliah Manajemen Strategis akan dilaksanakan selama 16 minggu. Metode pembelajaran yang dipilih pada mata kuliah Manajemen Strategis ini diupayakan dapat menumbuhkan soft skills mahasiswa seoptimal mungkin sehingga dilakukan berbagai bentuk inovasi pembelajaran yang

(3)

membuat mahasiswa menikmati proses pembelajaran. Metode pembelajaran yang digunakan meliputi diskusi studi kasus per kelompok (13 kali), presentasi hasil diskusi (13 kali), tugas kelompok (1 kali), pemberian dan penjelasan materi (12 kali tatap muka), pre-test maupun post-test (1 kali), serta latihan soal (1 kali).

Kelas digunakan seoptimal mungkin sebagai forum diskusi yang memungkinkan mahasiswa mengemukakan pendapat-pendapat mereka serta bekerja sama dalam tim sehingga dapat memupuk jiwa leadership dan soft skills lainnya.

Adapun media pembelajaran yang digunakan yaitu berupa komputer, LCD Projector, pengeras suara, berbagai set studi kasus, plastik dan spidol transparansi, OHP Projector, kertas-kertas permainan icebreaking, permainan kartu, kertas-kertas gulung untuk memilih studi kasus, beberapa set soal pre-test dan post-test, contoh-contoh produk dari berbagai institusi yang bergerak di bidang gizi, serta pemutaran video CD.

5. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada akhir pembelajaran mata kuliah ini, mahasiswa mampu melaksanakan manajemen operasional dan manajemen strategis sesuai kebijakan institusi / perusahaan yang bergerak di bidang gizi dan juga sesuai dengan kebutuhan dan harapan klien/pelanggan.

6. MATERI PEMBELAJARAN

Materi mata kuliah Manajemen Strategis sedapat mungkin memiliki muatan pembelajaran yang berasal dari persoalan nyata di perusahaan/institusi yang bergerak di bidang gizi agar mahasiswa dapat lebih memiliki gambaran nyata tentang situasi manajemen praktek. Demikian pula diupayakan pembelajaran memuat adanya sinergi antardisiplin, dalam hal ini beberapa mata kuliah yang terkait antara lain Kewirausahaan Gizi dan Diet, Dasar-Dasar Manajemen Industri Pelayanan Makanan, Manajemen Pengawasan Mutu Makanan, dan Manajemen Penyelenggaraan Makanan Institusi Lanjut.

Untuk memotivasi mahasiswa agar memiliki wawasan keilmuan yang luas, diberikan tugas-tugas penelusuran kasus manajemen di perusahaan/

institusi yang bergerak di bidang gizi, baik berupa jurnal, artikel, dan lain-lain, kemudian mahasiswa diminta untuk memberi alternatif solusinya berdasarkan teori/konsep yang relevan. Topik dalam mata kuliah Manajemen Strategis terdiri

(4)

dari 10 pokok bahasan, meliputi :

1. Manajemen Perencanaan Produk 2. Manajemen Persediaan

3. Manajemen Pengendalian Mutu

4. Manajemen Perencanaan Sumberdaya Manusia 5. Manajemen Pemasaran

6. Analisis Perubahan Lingkungan 7. Visi dan Misi

8. Indikator Kinerja dan Pemrograman 9. Manajemen Anggaran

10. Manajemen Sistem Informasi

7. OUTCOME / KOMPETENSI Pertemuan Minggu ke-1

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat:

a. Mengenal seluruh fasilitator dalam tim mata kuliah ini.

b. Mengetahui gambaran singkat mata kuliah secara umum dan komponen- komponen penilaian.

c. Menyadari pentingnya mempelajari mata kuliah manajemen strategis.

Pertemuan Minggu ke-2

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat:

a. Termotivasi untuk mempelajari topik-topik manajemen operasional.

b. Mengidentifikasi isu-isu manajemen operasional dalam berbagai kasus di gizi institusi, misalnya instalasi gizi, dinas kesehatan, perusahaan industri makanan, dan lain-lain.

Pertemuan Minggu ke-3

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat:

a. Memahami dan menjelaskan pentingnya perencanaan yang meliputi desain produk dan desain proses.

b. Mengimplementasikan perencanaan yang meliputi desain produk dan desain proses dalam suatu perusahaan/institusi gizi.

(5)

Pertemuan Minggu ke-4

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat:

a. Memahami dan menjelaskan pengertian persediaan.

b. Memahami dan menjelaskan manfaat persediaan.

c. Memahami dan menjelaskan macam-macam biaya persediaan.

d. Memahami dan menjelaskan sistem Just-in-time Purchasing.

e. Memahami dan menjelaskan model pengendalian persediaan berupa EOQ (Economic Order Quantity).

f. Mengimplementasikan model pengendalian persediaan berupa EOQ (Economic Order Quantity) dalam suatu perusahaan/institusi gizi.

Pertemuan Minggu ke-5

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat:

a. Memahami dan menjelaskan sejarah konsep mutu, pengertian pengendalian mutu, manfaat pengendalian mutu, dimensi pokok mutu, tujuan pengendalian mutu, prinsip-prinsip pengendalian mutu, dan komponen biaya mutu.

b. Menyusun dan mengimplementasikan kegiatan pengendalian mutu dalam suatu perusahaan/institusi gizi.

Pertemuan Minggu ke-6

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat:

a. Memahami dan menjelaskan pentingnya sumberdaya manusia dalam organisasi.

b. Memahami dan menjelaskan strategi manajemen, sumberdaya manusia, kegunaan Job analysis, kegunaan job description, perencanaan sumberdaya manusia, dan bentuk-bentuk kompensasi.

c. Mengimplementasikan perencanaan sumberdaya manusia dalam suatu perusahaan/institusi gizi.

Pertemuan Minggu ke-7

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat:

a. Memahami dan menjelaskan fungsi-fungsi pemasaran, segmentasi pasar, dan memposisikan produk.

(6)

b. Mengimplementasikan manajemen pemasaran dalam suatu perusahaan/institusi gizi.

Pertemuan Minggu ke-9

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat:

a. Termotivasi untuk mempelajari topik-topik manajemen strategis.

b. Mengidentifikasi isu-isu manajemen strategis dalam berbagai kasus di gizi institusi, misalnya instalasi gizi, dinas kesehatan, perusahaan industri makanan, dan lain-lain.

Pertemuan Minggu ke-10

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat:

a. Memahami dan menjelaskan dua pandangan tentang proses perubahan, pentingnya perubahan, dan teknik-teknik mengurangi perlawanan terhadap perubahan.

b. Melaksanakan perubahan yang menguntungkan perusahaan/institusi.

Pertemuan Minggu ke-11

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat:

a. Memahami dan menjelaskan tentang semua komponen pernyataan misi.

b. Mendiskusikan bagaimana pernyataan misi yang jelas yang dapat menguntungkan kegiatan manajemen strategis lainnya.

c. Mengevaluasi pernyataan misi serta menuliskan pernyataan misi yang baik.

Pertemuan Minggu ke-12

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat:

a. Memahami dan menjelaskan berbagai metode mengidentifikasi kinerja, pengaruh lingkungan terhadap kinerja.

b. Melakukan pengukuran dan pengamatan kinerja.

Pertemuan Minggu ke-13

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat:

a. Memahami dan menjelaskan pengertian anggaran, pentingnya anggaran,

(7)

dan berbagai tipe anggaran.

b. Mengevaluasi nilai anggaran suatu bisnis di perusahaan/institusi gjzi.

Pertemuan Minggu ke-14

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat:

a. Memahami dan menjelaskan pengertian Sistem Informasi Manajemen, pentingnya Sistem Informasi Manajemen, dan komponen-komponen Sistem Informasi Manajemen.

b. Mengimplementasikan Sistem Informasi Manajemen.

Pertemuan Minggu ke-15

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat:

a. Memahami dan menjelaskan kaitan seluruh topik Manajemen Strategis sebagai satu kesatuan dalam mengimplementasikannya ke dalam suatu institusi gizi, seperti instalasi gizi, dinas kesehatan, perusahaan industri makanan, dan lain-lain.

b. Memberikan solusi masalah-masalah mahajemen operasional dan manajemen strategis dalam suatu perusahaan/institusi gizi.

Pada label 1 ditampilkan rencana program kegiatan pembelajaran mata kuliah Manajemen Strategis setiap minggunya, yang terdiri dari tujuan instruksional khusus, pokok bahasan, sub pokok bahasan, waktu, metode pembelajaran, dan media pembelajaran yang digunakan.

(8)

Tabel 1. Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester Mata Kuliah Manajemen Strategis

Minggu Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan

Waktu Metode Pembelajaran

Media Pembelajaran I Khusus Setelah mengikuti kuliah ini

mahasiswa dapat mengenal seluruh fasilitator dalam tim mata kuliah ini dan mengetahui gambaran singkat mata kuliah secara umum serta mahasiswa menyadari pentingnya mempelajari mata kuliah

manajemen strategis.

Bahasan Perkenalan Dengan fasilitator Dan deskripsi singkat mata kuliah serta Komponen penilaian (diskusi dan tugas kelompok, ujian-ujian)

1.1. Perkenalan 1.2. Penjelasan

100 Menit

1.1. Perkenalan fasilitator dan mahasiswa melalui icebreaking 1.2.Penjelasan

deskripsi singkat mata kuliah dan komponen peneilaian manajemen strategis

1.1. Komputer 1.2. LCD

Projektor 1.3. Pengeras

suara 1.4. Kertas

permainan icebreaking

II Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa termotivasi untuk mempelajari topik-topik manajemen operasional, mampu

mengidentifikasi isu-isu manajemen operasional, dan mampu memberi solusi dalam pemecahan berbagai kasus di gizi institusi, misalnya instalasi gizi, dinas kesehatan, perusahaan industri makanan, dan lain-lain

Studi Kasus I 2.1. Perencanaan Desain 2.2. Manajemen

Persediaan 2.3. Perencanaan

Sumberdaya Manusia 2.4. Pengendalian

Mutu 2.5. Manajemen

Pemasaran

100 Menit

2.1.Diskusi Kelompok tentang lima macam kasus manajemen operasional, tiap kelompok mendiskusikan satu kasus.

2.2.Presentasi Hasil Diskusi Tiap Kelompok 2.3.Tanya / Jawab 2.4.Penjelasan

Subtansi tiap

2.1. Lima set studi kasus dari pengalaman nyata

2.2. Kertas-kertas gulung yang harus dipilih tiap kelompok untuk

menentukan kasus berapa yang akan dibahas.

(9)

kasus fasilitator III Setelah mengikuti kuliah ini

mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan pentingnya

perencanaan yang meliputi desain produk dan desain proses serta implementasinya.

Perencanaan 3.1. Desain produk 3.2. Desain Proses

100 Menit

11.1. Pre-Test 11.2. Pemberian

dan penjelasan materi

11.3. Diskusi/Tanya jawab

11.4. Post-rest

3.1. Satu set soal pre-test dan post-test 3.2. Komputer 3.3. LCD

Projektor 3.4. Pengeras

suara 3.5. Contoh-

contoh produk IV Setelah mengikuti kuliah ini

mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan pengertian

persediaan, manfaat persediaan, macam-macam biaya persediaan, sistem Just-in-time Purchasing, dan model pengendalian persediaan berupa EOQ (Economic Order Quantity) serta implementasinya.

Manajemen Persediaan 4.1. Pengertian persediaan 4.2. Manfaat

persediaan 4.3. Macam-

macam biaya persediaan 4.4. System Just-

in-timr purchasing 4.5. Model

pengendalian persediaan : EOQ

100 Menit

4.1. Diskusi studi kasus

4.2. Pemberian dan penjelasan materi

4.3. Latihan soal model EOQ dikelas

7.1. Satu set studi tentang manajemen persediaan didinas kesehatan 7.2. Komputer 7.3. LCD

Projektor 7.4. Pengeras

suara

7.5. Satu set soal latihan model EOQ

V Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan sejarah konsep mutu, pengertian pengendalian mutu, manfaat pengendalian mutu, dimensi pokok mutu, tujuan pengendalian mutu, prinsip-prinsip

Pengendalian mutu 5.1. Sejarah Konsep Mutu 5.2. Pengertian

Pengendalian Mutu

5.3. Manfaat Pengendalian

100 menit

5.1. Diskusi Studi Kasus tentang Langkah- Langkah Pengendalian Mutu.

5.2. Pemberian

5.1. Permainan kartu untuk menyusun langkah- langkah pengendalian mutu

(10)

pengendalian mutu, komponen biaya mutu, serta dapat menyusun dan mengimplementasikan kegiatan pengendalian mutu.

Mutu 5.4. Dimensi

Pokok Mutu 5.5. Tujuan

Pengendalian Mutu

5.6. Prinsip- Prinsip Pengendalian Mutu

5.7. Komponen Biaya Mutu 5.8. Penyusunan

Dan

Implementasi Pengendalian Mutu

dan Penjelasan Materi

5.3. Diskusi/Tanya Jawab

berdasarkan studi kasus dari

pengalaman nyata.

5.2. Komputer 5.3. LCD

Projector 5.4. Pengeras

suara 5.5. Tugas

perkelompok tentang pencarian artikel tentang pengendalian mutu di suatu perusahaan industry makanan.

VI Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan pentingnya

sumberdaya manusia dalam organisasi, strategi

manajemen sumberdaya manusia, kegunaan job analysis, kegunaan jobdescription, perencanaan sumberdaya manusia, dan bentuk- bentuk kompensasi serta dapat mengimplementasikannya dalam suatu institusi gizi.

Perencanaan

Sumberdaya Manusia

6.1. Pentingnya Sumberdaya Manusia dalam Organisasi 6.2. Strategi

Manajemen Sumberdaya Manusia 6.3. Kegunaan Job

Analysis 6.4. Kegunaan Job

Description

100 menit

6.1.Menyusun Job Analysis dan Job

Description Berdasarkan Studi Kasus di Dinas

Kesehatan.

6.2.Pemberian dan

Penjelasan Materi

6.1. Beberapa set studi kasus untuk beberapa kelompok 6.2. Komputer 6.3. LCD

Projektor 6.4. Pengeras

suara

(11)

6.5. Perencanaan Sumberdaya Manusia 6.6. Bentuk-bentuk

Kompensasi

6.3.Diskusi/Tanya Jawab

VII Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan fungsi-fungsi

pemasaran,segmentasi pasar, dan memposisikan produk serta dapat mengimplementasikannya dalam situasi gizi.

Manajemen Pemasaran 7.1. Fungsi Pemasaran.

7.2. Segmentasi Pasar.

7.3. Memposisikan Produk

100 menit

7.1. Diskusi studi kasus tentang pemasaran suatu perusahaan industry makanan per kelompok 7.2. Presentasi

studi kasus 7.3. Pemberian

dan penjelasan materi 7.4. Diskusi /

Tanya jawab

7.1. Satu set studi kasus tentang pemasaran di perusahaan industry makanan 7.2. Komputer 7.3. LCD

Projektor 7.4. Pengeras

suara

VIII Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa termotivasi untuk mempelajari topik-topik

manajemen strategis dan mampu mengidentifikasi isu-isu manajeman strategis dalam berbagai kasus di gizi institusi, misalnya instalasi gizi, dinas kesehatan, perusahaan industri makanan, dan lain-lain.

Studi kasus II 8.1. Analisis Perubahan Lingkungan 8.2. Visi dan Misi 8.3. Indikator

Kinerja dan Pemrograman 8.4. Anggaran 8.5. Sistem

Informasi Manajemen

100 menit

8.1. Diskusi Kelompok tentang lima macam kasus manajemen strategis, tiap kelompok mendiskusi- kan satu kasus.

8.2. Presentasi hasil Diskusi

8.1. Lima set studi kasus dari

pengalaman nyata di beberapa institusi gizi 8.2. Kertas-kertas

gulung yang harus dipilih tiap kelompok untuk

(12)

Tiap Kelompok 8.3. Penjelasan

Substansi Tiap Kasus oleh Fasilitator

menentukan kasus berapa yang akan dibahas 8.3. Plastik dan

spidol transparansi untuk presentasi 8.4. OHP 8.5. Pengeras

suara IX Setelah mengikuti kuliah ini

mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang

Analisis perubahan lingkungan

100 menit

9.1. Diskusi kasus 9.2. Pemberian

dan penjelasan materi

9.3. Diskusi/Tanya jawab

9.1. Satu set studi kasus dari

pengalaman nyata di suatu institusi gizi 9.2. Komputer 9.3. LCD

Projektor 9.4. Pengeras

suara X Setelah mengikuti kuliah ini

mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang semua komponen pernyataan misi, mendiskusikan bagaimana pernyataan misi yang jelas yang dapat menguntungkan kegiatan manajemen strategis lainnya, mengevaluasi pernyataan misi, serta menuliskan pernyataan misi

Visi dan Misi 10.1. Pentingnya Visi dan Misi 10.2. Perbedaan

Visi dan Misi 10.3. Komponen-

Komponen Misi Evaluasi

Pernyataan Misi 10.4. Menuliskan

Pernyataan Misi

100 menit

10.1. Diskusi per Kelompok Tentang identifikasi visi dan Misi Beberapa Institusi Gizi.

10.2. Presentasi Hasil Diskusi.

10.3. Pemberian

10.1. Permainan kartu untuk menjodohkan pernyataan visi dan misi dengan beberapa institusi gizi yang tepat.i 10.2. Komputer

(13)

yang baik. yang Baik dan

Penjelasan Materi.

10.4. Evaluasi Pernyataan Misi Suatu Perusahaan Industri Makanan

10.3. LCD Projektor 10.4. Pengeras

suara

XI Setelah mengikuti kuliah ini,

mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang

Indicator Kinerja dan Pemograman

100 menit

11.1. Pre-Test 11.2. Pemberian

dan penjelasan materi

11.3. Diskusi/Tanya jawab

11.4. Post-rest

11.1. Satu set soal-soal Pre- Test dan post- test

11.2. Komputer 11.3. LCD

Projector 11.4. Pengeras

suara XII Setelah mengikuti kuliah ini,

mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian anggaran, pentingnya anggaran, berbagai tipe anggaran, dan mampu

mengevaluasi nilai anggaran.

Anggaran 12.1. Pengertian anggaran 12.2. Pentingnya

anggaran 12.3. Berbagai tipe

anggaran 12.4. Evaluasi nilai

anggaran suatu bisnis

100 menit

12.1. Diskusi studi kasus per kelompok 12.2. Presentasi

studi kasus 12.3. Pemberian

dan penjelasan materi

12.4. Diskusi/Tanya jawab

12.1. Satu set studi kasus dari

pengalaman nyata di suatu institusi gizi 12.2. Komputer 12.3. LCD

Projektor 12.4. Pengeras

suara XIII Setelah mengikuti kuliah ini,

mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian sistem informasi manajemen, pentingnya

System informasi manajemen

13.1. Pengertian system informasi menajemen

100 menit

13.1. Diskusi studi kasus masalah kekeliruan system

13.1. Satu set studi kasus tentang manajemen

(14)

sistem informasi manajemen, komponen-komponen system informasi manajemen serta mengimplementasikan system informasi menejemen di perusahaan / institusi gizi.

13.2. Pentingnya system informasi manajemen 13.3. Komponen-

komponen system informasi manajemen 13.4. Implementasi

system informasi manajemen

informasi manajemen di suatu institusi gizi

13.2. Pemberian dan penjelasan materi

13.3. Diskusi per kelompok tentang penyusunan flowchart system informasi di suatu instalasi gizi rumah sakit 13.4. Presentasi

hasil diskusu

system informasi dari pengalaman nyata.

13.2. Komputer 13.3. LCD

Projektor 13.4. Pengeras

suara

XIV Setelah mengikuti kuliah ini,

mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan kaitan seluruh topik Manajemen Strategis sebagai satu kesatuan dalam

mengimplementasikannya ke dalam suatu institusi gizi, seperti instalasi gizi, dinas kesehatan, perusahaan industri makanan, &

lain-lain.

Sesi penutup 14.1. Kesimpulan umum seluruh topic mata kuliah manajemen strategis

100 menit

14.1. Diskusi identifikasi manajemen strategis dari video CD 14.2. Diskusi

/Tanya jawab hal-hal yang belum dipahami 14.3. Penjelasan

oleh fasilitator

14.1.pemutaran video CD tentang manajemen strategis di suatu institusi gizi

14.2.Komputer 14.3.LCD

Projektor 14.4.Pengeras

suara

(15)

8. PENENTUAN PROSEDUR DANJADWAL EVALUASI

Evaluasi dilakukan tidak hanya bertujuan untuk mengetahui kemajuan mahasiswa dalam pembelajaran, namun juga bertujuan untuk mengetahui apakah tugas dosen dalam proses pembelajaran telah tercapai dengan baik dan apakah pembelajaran telah berjalan secara efektif. Hal ini perlu dilakukan agar selalu terjadi peningkatan kualitas pembelajaran yang berkelanjutan (continuous improvement) karena melalui evaluasi akan diketahui keberhasilan, hambatan, dan permasalahan dalam penyelenggaraan program pembelajaran.

8.1. Hasil Pembelajaran

Secara umum, evaluasi hasil belajar dilakukan melalui tes formatif dan tes sumatif. Tes formatif bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang dilakukan dalam bentuk ujian harian dan/atau ujian tengah semester (mid test).

Tes sumatif bertujuan untuk menentukan tingkat keberhasilan pembelajaran mahasiswa yang dilakukan pada akhir program mata kuliah melalui ujian akhir semester.

Prosedur evaluasi pada mata kuliah Manajemen Strategis dilakukan melalui tes formatif yang meliputi penilaian diskusi kelompok (keaktifan mengemukakan pendapat, kepemimpinan dalam kelompok, kemampuan presentasi), penilaian tugas kelompok (kesesuaian jurnal / artikel yang diperoleh dengan esensi topik mata kuliah, kemampuan menganalisis kasus ke dalam penerapan berbagai teori / konsep dasar, keterampilan menulis / berbahasa / kerapian), serta ujian tulis tengah semester berupa studi kasus yang dilakukan pada minggu ke-8. Adapun tes sumatif yang dilakukan pada minggu ke-16 berupa soal-soal tertulis studi kasus yang dapat menilai aspek kognitif dan afektif mahasiswa. Persentase masing-masing penilaian adalah sebagai berikut:

• Diskusi kelompok : 10%

• Penilaian tugas kelompok : 20%

• Ujian tengah semester : 35%

• Ujian akhir semester : 35%

Format penilaian masing-masing komponen lebih jelasnya ditampilkan pada tabel-tabel sebagai berikut :

(16)

Tabel 2. Format Nilai Diskusi Kelompok

No Nama NIM Nilai

Keaktifan dalam kelompok

Kepemimpinan dalam kelompok

Kerja sama dalam kelompok 1.

2.

dst

Tabel 3. Format Nilai Tugas Kelompok

No Nama NIM Nilai

Kesesuaian hasil penelusuran dengan topik

Kemampuan menganalisis kasus dengan

konsep/teori

Keterampilan menulis, berbahasa,

kerapian 1.

2.

dst

Tabel 4. Format Nilai Ujian Tulis

No Nama NIM Nilai

Ujian Tengah Semester

Ujian Akhir Semester

Rata-rata 1.

2.

dst

(17)

Tabel 5. Format Nilai Keseluruhan

No Nama NIM Nilai

Diskusi Kelompok

(10%)

Tugas Kelompok

(20%)

Ujian Tengah

(35%)

Ujian Akhir (35%) 1.

2.

dst

Selain itu yang perlu diperhatikan mahasiswa adalah kehadiran kuliah, yaitu mahasiswa hanya boleh mengikuti ujian tulis tengah semester dan akhir semester jika kehadiran kegiatan perkuliahan minimal 75 persen dari jumlah keseluruhan pertemuan pembelajaran. Jika kehadirannya 70-75 persen, maka mahasiswa diperbolehkan mengikuti ujian dengan penambahan tugas akademik terstruktur. Jika kehadirannya kurang dari 70 persen, maka mahasiswa tidak diperbolehkan mengikuti ujian tengah atau akhir semester.

8.2. Proses Pembelajaran

Evaluasi proses pembelajaran mata kuliah Manajemen Strategis dilakukan dengan cara sebagai berikut :

• Pengamatan ruang kelas (classroom observations) untuk mengetahui kondisi / semangat mahasiswa dalam proses pembelajaran, suasana belajar yang tercipta, dan sebagainya.

• Penilaian mahasiswa (student rating) menggunakan kuesioner pada akhir pertemuan mata kuliah Manajemen Strategis untuk mengetahui penilaian mahasiswa terhadap proses pembelajaran dan kinerja dosen dalam proses pembelajaran.

8.3. Hambatan

Hambatan yang kemungkinan akan ditemukan pada rencana proses pembelajaran mata kuliah Manajemen Strategis adalah sebagai berikut:

• Mahasiswa sulit mengubah persepsi (image) terhadap dosen yang sudah

(18)

berubah fungsi dari pemberi kuliah menjadi fasilitator dan sebaliknya dosen kadang-kadang masih merasa dirinya (self image) sebagai pemberi kuliah sehingga tidak jarang proses pembelajaran masih terjebak pada situasi konvensional.

• Situasi kelas dengan jumlah mahasiswa besar (lebih dari 60 orang) akan cukup menyulitkan implementasi student centered learning karena fasilitator sulit memantau dan memotivasi kemampuan setiap mahasiswa dalam berdiskusi dan belajar secara aktif.

• Mahasiswa yang dapat menerapkan active learning dengan baik dapat berkesan ingin menonjolkan diri di antara mahasiswa lainnya sehingga dapat menimbulkan suasana kelas yang tidak nyaman karena tidak disenangi oleh yang lain.

• Sebaliknya mahasiswa yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan cepat terhadap active learning dapat mengalami stres dan frustasi sehingga tidak dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

• Sarana perpustakaan dan komputer yang terbatas dibandingkan dengan banyaknya jumlah mahasiswa yang ingin mengaksesnya secara bersamaan.

8.4. Perbaikan

Upaya perbaikan yang akan dilaksanakan tidak terlepas dari penanggulangan hambatan yang terjadi, yaitu :

• Jika memungkinkan, akan jauh lebih baik apabila mahasiswa dibagi ke dalam beberapa kelas agar kelas dapat dikelola dengan lebih baik sehingga dapat memantau dan memotivasi kemampuan setiap mahasiswa dalam berdiskusi dan belajar secara aktif.

• Kemampuan dosen dalam pengelolaan kelas ditingkatkan agar mahasiswa yang sudah dapat menerapkan active learning tidak diberi banyak kesempatan mengemukakan pendapat-pendapatnya, namun diusahakan agar dapat memotivasi mahasiswa yang belum dapat menerapkan active learning dengan baik.

• Sarana dan prasarana akses sumber informasi ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya agar dapat menunjang proses pembelajaran mahasiswa

(19)

secara active learning.

8.5. Jadwal Evaluasi

Jadwal pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran, proses pembelajaran, hambatan, dan perbaikan selengkapnya ditampilkan pada TabelS.

(20)

Tabel 6. Jadwal Pelaksanaan Evaluasi

No Kegiatan Waktu

Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV Minggu V Minggu VI Minggu VII Minggu VIII Minggu IX Minggu X Minggu XI Minggu XII Minguu XIII Minggu XIV Minggu XV Minggu XVI Minggu XVII

1 Evaluasi hasil pembelajaran :

• Diskusi kelompok

• Tugas kelompok

• Ujian tulis tengah semester

• Ujian tulis akhir semester 2 Evaluasi proses

pembelajaran

• Pengamatan kelas

• Penilaian mahasiswa 3 Evaluasi hambatan 4 Perbaikan

(21)

DAFTAR PUSTAKA

David, F.R.1998. Concept of Strategic Management. Seventh Edition. Prentice Hall, New Jersey.

Dilworth, J.B. 1996. Operations Management. Second Edition. McGraw-Hill Companies, Boston.

Martinich, J. S. 1997. Production and Operations Management. John Wiley &

Sons, Inc, New York.

Render, B. & Stair, R. 2000. Quantitative Analysis for Management. Seventh Edition. Prentice Hall, New Jersey.

Schermerhorn, J.R. 1996. Management. Fifth Edition. John Wiley & Sons, New York.

Tucker, T., Anderson, N. 1998. Fundamentals of Quality Control and Improvement. Second Edition. Prentice Hall, New Jersey.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji kinerja yang dibandingkan dengan metode-metode serumpun yaitu TR-KNN dan SV- KNN menunjukkan bahwa kinerja akurasi prediksi dan waktu prediksi K-SVNN

Upline membina dan melatih Downline yang mau memberikan kerjasama yang sehat, baik dari sisi sikap agar seusai dengan budaya perusahaan maupun keahlian teknis dalam

Rencana strategis akan memberi prioritas pada sistem dan prosedur peradilan, perbaikan institusi serta sumber daya manusia atau operasional manajemen yang

1) Mengenali emosi diri, yaitu Kesadaran diri mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi. Ini merupakan dasar kecerdasan emosional. Kesadaran diri adalah

pembangunan di bidang Pertahanan dan Keamanan mampu mendukung pencapaian visi Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan; kebijakan pembangunan pertahanan

Dengan demikian pembelajaran bermakna dapat dimaknai sebagai suatu upaya yang dilakukan oleh guru untuk mengelola informasi belajar (berupa konsep dan lain-lain)

Terdapat tiga cara yang diakibatkan oleh kadar garam yang tinggi, yaitu garam dapat mendesak pengaruh osmotik untuk mencegah tanman dalam pengambilan air dari tanah, ion

Pemegang Unit Penyertaan tidak perlu mengisi Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan BATAVIA PROTEKSI MAXIMA 32 karena Manajer Investasi wajib membeli kembali