UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK LOKOMOTOR MELALUI PERMAINAN BOLA BASKET MINI PADA ANAK
KELOMPOK B PAUD MADINATUNNAJAH DESA KALIMUKTI KECAMATAN PABEDILAN
KABUPATEN CIREBON
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Oleh :
YUYUN MAESANAH NIM. 2016.4.4.1.00612
FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON
TAHUN 2020
PERSETUJUAN
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK LOKOMOTOR MELALUI PERMAINAN BOLA BASKET MINI PADA ANAK
KELOMPOK B PAUD MADINATUNNAJAH DESA KALIMUKTI KECAMATAN PABEDILAN
KABUPATEN CIREBON
Oleh :
YUYUN MAESANAH NIM. 2016.4.4.1.00612
Menyetujui,
Pembimbing I, Pembimbing II
Nilamsari Kusumawati Putri, M.Pd. Nakhma’ussolikhah, M.Pd.
NIDN. 2122079201
i
PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul "Upaya Meningkatkan Kemampuan Gerak Lokomotor Melalui Permainan Bola Basket Mini Pada Anak Kelompok B PAUD Madinatunnajah Desa Kalimukti Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon." Oleh Yuyun Maesanah NIM. 2016.4.4.1.00612, telah diajukan dalam Sidang Munaqosah Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon pada tanggal ...
Skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon.
Cirebon, ...
Sidang Munaqosah,
Ketua, Sekretaris,
Merangkap Anggota, Merangkat Anggota,
Dr. H. Oman Fathurohman, M.A Drs. Sulaiman, M.MPd.
NIDN. 8886160017 NIDN. 2118096201 Diketahui oleh:
Penguji I, Penguji II,
... ...
ii
NOTA DINAS
Kepada Yth.
Dekan Tarbiyah
IAI Bunga Bangsa Cirebon Di
Cirebon
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Setelah melakukan bimbingan, telaah, arahan dan koreksi terhadap penulisan Skripsi dari Yuyun Maesanah Nomor Induk Mahasiswa 2016.4.4.1.00612 berjudul "Upaya Meningkatkan Kemampuan Gerak Lokomotor Melalui Permainan Bola Basket Mini Pada Anak Kelompok B PAUD Madinatunnajah Desa Kalimukti Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon" bahwa skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Dekan Tarbiyah untuk dimunaqosahkan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pembimbing I, Pembimbing II
Nilamsari Kusumawati Putri, M.Pd. Nakhma’ussolikhah, M.Pd.
NIDN. 2122079201
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Gerak Lokomotor Melalui Permainan Bola Basket Mini Pada Anak Kelompok B PAUD Madinatunnajah Desa Kalimukti Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon” beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat akademik.
Atas pernyataan di atas, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Cirebon, Maret 2020 Yang membuat pernyataan,
materai 6.000
YUYUN MAESANAH NIM. 2016.4.4.1.00612
iv
MOTO
Barang siapa menghendaki kehidupan duniawi maka wajib baginya memiliki ilmu dan barang siapa yang menghendaki kehidupan ukhrowi
maka wajib baginya memiliki ilmu dan barang siapa yang menghendaki keduanya maka wajib
baginya memiliki ilmu
(Ucapan Umar Bin Abdul Aziz)
Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki dan muslim perempuan
(HR. Ibnu Abdil Barr) Belajar Di Waktu Kecil Bagai Mengukir Di Atas Batu
Belajar Di Waktu Tua Bagai Mengukir Di Atas Air
v
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah
Karya tulis ini ku persembahkan untuk Ibunda Rodijah dan Ayahanda (Anan Septian Alm) tercinta,
yang selalu memberikan do’a.
Untuk Suamiku tercinta (Sudrajat) & Anakku tersayang (Arsyila Syifatu Alina, yang selalu memberikan motivasi
agar aku tetap semangat.
Semua para dosen yang senantiasa memberikan bimbingan dengan sabar sehingga aku memiliki banyak ilmu.
Semua rekan-rekan mahasiswa seperjuangan yang tak henti-hentinya berjuang
dalam memperoleh ilmu yang bermanfaat
vi
ABSTRAK
YUYUN MAESANAH (2020). Upaya Meningkatkan Kemampuan Gerak Lokomotor Melalui Permainan Bola Basket Mini Pada Anak Kelompok B PAUD Madinatunnajah Desa Kalimukti Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon.
Kemampuan gerak lokomotor anak masih tergolong rendah. Mayoritas anak mampu menendang bola dengan baik, tetapi masih banyak anak yang mengalami kesulitan dalam melempar, menangkap dan memantulkan bola.
Gerak lokomotor adalah gerakan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh, dengan menggunakan otot- otot besar. Bermain bola basket mini merupakan bentuk permainan stimulator. Melalui permanaian bola basket, pendidik dapat memberikan stimulasi motorik, stimulasi melempar, menangkap dan memantulkan bola stimulasi sensoris.
Metode penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah anak didik di kelompok B PAUD Madinatunnajah Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon. Adapun jumlah anak didik kelompok B PAUD Madinatunnajah adalah sebanyak 18 anak. Penelitian ini bersifat kolaboratif antara peneliti, kepala sekolah dan guru kelas pendamping. Data dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap siklus pembelajaran mulai dari data awal (pra siklus), data siklus I dan data siklus II. Pada data pra siklus siswa yang memperoleh nilai (BB) terdapat 6 atau 33% siswa menurun pada siklus I menjadi 2 atau 11% siswa dan pada siklus II tidak ada siswa yang Belum Berkembang atau 0%, sedangkan siswa yang memperoleh nilai (MB) pada pra siklus terdapat 9 atau 50% siswa meningkat pada siklus I menjadi 8 atau 45% siswa dan menurun pada siklus II menjadi 2 atau 11% siswa, kemudian siswa yang memperoleh nilai (BSH) pada pra siklus terdapat 2 atau 11% siswa meningkat pada siklus I menjadi 6 atau 33% siswa dan menurun pada siklus II menjadi 5 atau 28% siswa, sedangkan siswa yang memperoleh nilai (BSB) pada pra siklus hanya terdapat 1 atau 6%
siswa meningkat pada siklus I menjadi 2 atau 11% siswa dan meningkat lagi pada siklus II hingga mencapai 11 atau 61%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan gerak lokomotor pada anak kelompok B PAUD Madinatunnajah Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon dapat ditingkatkan melalui permainan bola basket mini.
Kata Kunci : Gerak lokomotor, Permainan Bola Basket Mini
vii
ABSTRACT
YUYUN MAESANAH (2020). Efforts to Improve Locomotor Motion Ability through Mini Basketball Games in Children B Group PAUD Madinatunnajah Kalimukti Village Pabedilan District Cirebon Regency.
The locomotor motion ability of children is still relatively low. The majority of children are able to kick the ball well, but there are still many children who have difficulty in throwing, catching and reflecting the ball.
Locomotor movements are physical movements that require balance and coordination between limbs, using large muscles. Playing mini basketball is a form of stimulator game. Through basketball permanence, educators can provide motor stimulation, throwing stimulation, capturing and reflecting sensory stimulation balls.
This research method is classroom action research. The subjects in this study were students in group B PAUD Madinatunnajah, Pabedilan District, Cirebon Regency. The number of students in B BUD PAUD Madinatunnajah is 18 children. This research is a collaborative study between researchers, principals and class teachers. Data collected through observation and documentation.
The results of this study indicate that student learning outcomes have increased in each learning cycle starting from the initial data (pre cycle), cycle I data and cycle II data. In the pre-cycle data students who received a value of (BB) there were 6 or 33% of students decreased in the first cycle to 2 or 11% of students and in the second cycle there were no students who have not yet developed or 0%, while students who scored ( MB) in the pre cycle there were 9 or 50% of students increased in cycle I to 8 or 45% of students and decreased in cycle II to 2 or 11% of students, then students who scored (BSH) in pre cycle there were 2 or 11% of students increased in cycle I to 6 or 33% of students and decreased in cycle II to 5 or 28% of students, while students who received (BSB) scores in the pre-cycle there were only 1 or 6% of students increased in cycles I became 2 or 11% of students and increased again in the second cycle to reach 11 or 61%.
Thus it can be concluded that the locomotor movement ability of children in group B PAUD Madinatunnajah, Pabedilan District, Cirebon Regency can be improved through mini basketball games.
Keywords: Locomotor Motion, Mini Basketball Game.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Gerak Lokomotor Melalui Permainan Bola Basket Mini Pada Anak Kelompok B PAUD Madinatunnajah Desa Kalimukti Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon”.
Penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam meraih derajat Sarjana Pendidikan Program Strata Satu (S-1) Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) pada Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon.
Selama penelitian dan penyusunan laporan penelitian dalam skripsi ini, penulis tidak luput dari kendala. Kendala tersebut dapat diatasi penulis berkat adanya bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. H. Oman Fathurohman, M.A. Rektor sekaligus Dosen Pembimbing II Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon yang memberikan kesempatan untuk dapat menuntut ilmu di IAI BBC.
2. Drs. Sulaiman, M.M.Pd. Dekan Fakultas Tarbiyah yang telah memberikan ijin dan kesempatan untuk mengadakan penelitian
3. Nilamsari Kusuma Putri, M.Pd,. selaku Dosen Pembimbing I yang dengan sabar memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyusun skripsi.
4. Nakhma’ussolikhah, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dengan penuh perhatian dan kesabaran dalam memberikan petunjuk dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Suzana, M.Pd., selaku Kaprodi PIAUD Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon yang memberikan kesempatan untuk dapat menuntut ilmu di IAI BBC
ix
6. Segenap Dosen dan Karyawan PIAUD Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon yang telah membantu dalam proses penyusunan skripsi.
7. Rekan-rekan Mahasiswa PIAUD yang merupakan teman seperjuangan selama menempuh pendidikan di Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon.
Semoga amal baik beliau diterima oleh Allah SWT, mendapatkan balasan yang lebih baik dan lebih banyak dari-Nya. Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Maka dengan kerendahan hati, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan penyusunan skripsi ini.
Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan khususnya yang tertarik dengan dunia anak.
Cirebon, Maret 2020 Penulis
YUYUN MAESANAH NIM. 2016.4.4.1.00612
x
DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN ... i
PENGESAHAN ... ii
NOTA DINAS ... iii
PERNYATAAN KEASLIAN ... iv
MOTO ... v
PERSEMBAHAN ... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Perumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 7
G. Sistematika Penulisan ... 8
BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teoritik ... 10
B. Hasil Penelitian yang Relevan ... 36
C. Kerangka Pemikiran ... 38
D. Hipotesis Tindakan ... 38
xi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian ... 39
B. Setting Penelitian ... 41
C. Subyek Penelitian ... 42
D. Teknik Pengumpulan Data ... 43
E. Instumen Penelitian ... 45
F. Teknik Analisis Data ... 48
G. Pemeriksaan Keabsahan Data ... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 50
B. Pembahasan ... 66
C. Keterbatasan Penelitian ... 70
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 71
B. Saran ... 72 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 42
3.2 Daftar Nama Siswa ... 42
3.3 Format Wawancara ... 45
3.4 Format Observasi Kinerja Guru ... 47
3.5 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Anak ... 49
4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pra Siklus ... 51
4.2 Penilaian Hasil Belajar Siswa Pra Siklus ... 53
4.3 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 57
4.4 Penilaian Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 58
4.5 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 62
4.6 Penilaian Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 63
4.7 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 67
4.13 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa ... 69
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
3.1 PTK Model Spiral dan Kemmis Taggart ... 39 4.1 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 67 4.2 Rekapitulasi Hasil Tes Belajar Siswa ... 69
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang mengarahkan padapeletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi.
Mengingat pentingnya pendidikan anak usia dini, pemerintah dalam UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 pasal 1 Ayat 14 menyatakan
“Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.”
Diantara amanah dan tanggung jawab terbesar yang Allah Ta’ala bebankan kepada manusia, dalam hal ini orang tua (termasuk guru, pengajar ataupun pengasuh) adalah memberikan pendidikan yang benar terhadap anak. Yang demikian ini merupakan penerapan dari firman Alloh Ta’ala:
اًراَن ْمُكيِلْهَأَو ْمُكَسُفْنَأ اوُق اوُنَمآ َنيِذَّلا اَهُّيَأ اَي
“Hai orang-orang yang beriman, jagalah diri dan keluarga kalian dari api neraka” (QS. At-Tahrim:6).
Risalah Hadist Nabi telah menjustifikasi akan pentingnya menyelenggarakan pendidikan kepada anak usia dini, juntifikasi itu memberikan arti bahwa penyelenggaraan pendidikan pendidikan kepada anak usia dini adalah merupakan perintah yang didalamnya memiliki makna ibadah yang Agung. Inilah kesempurnaan sebuah
1
ajaran, dimana Islam mengajarkan tentang pentingnya proses pembentukan generasi muslim dari sejak sedini mungkin untuk membangun pribadi-pribadi muslim yang kaffah (sempurna).
Berdasarkan pandangan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Anak-anak ketika mencapai tahapan usia Taman Kanak- kanak terdapat ciri yang sangat berbeda dengan usia bayi, perbedaanya terletak pada penampilan, proporsi tubuh, berat dan panjang badan serta ketrampilan yang dimiliki. Dan pada anak usia TK telah tampak otot-otot tubuh yang berkembang sehingga memungkinkan Mengembangkan Keterampilan Gerak Dasar sebagai stimulasi motorik bagi anak Taman Kanak-Kanak dengan melakukan berbagai jenis ketrampilan.
Keterampilan gerak lokomotor adalah proses perkembangan alami untuk anak- anak. Selama 4-5 tahun pertama kehidupan pasca lahir. Anak dapat mengendalikan gerakan yang kasar yang melibatkan bagian badan yang luas yang digunakan dalam berjalan, berlari, melompat.
Adapun kegiatan yang dapat membantu mengembangkan gerak lokomotor anak usia 4-5 tahun adalah melalui pemberian latihan kegiatan melempar, menangkap bola dan berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan karena pada usia tersebut mekanisme otot dan syaraf yang mengendalikan motorik anak sedang mengalami perkembangan. Menangkap bola bisa menstimulasi koordinasi tangan danmatanya. Gerakan tangan anak saat memegang bola dapat menstimulasi kemampuan tangan untuk menggenggam, sehingga
1
fungsi-fungsi jari-jemari dan koordinasi kedua tangannya menjadi terasah. Selain mengasah koordinasi mata dan tangan, permainan ini juga dapat melatih konsentrasinya saat ia berusaha untuk menangkap bola darilawannya
Bergerak bagi anak merupakan kebutuhan yang apabila tidak distimulusakan membawa dampak perkembangan yang buruk. Anak suka dan butuh bergerak agar mampu tumbuh dan berkembang dengan baik. Gerak menjadi dasar bagi anak untuk mendapatkan kebutuhan dan mencapai kemajuan yang berarti dalam kehidupannya.Pada dasarnya setiap anak memiliki kemampuan dalam bergerak yang disebut dengan kecerdasan Gerak lokomotor .
Seorang guru harus mempu mengembangkan kemampuan anak dalam bergerak agar anak memiliki kemampuan gerak lokomotor secara optimal. Kemampuan gerak lokomotor pada anak usia dini dapat dikembangkan melalui berbagai kegiatan seperti berlari, berjalan cepat, berjingjit, bermain bola (bola basket mini) dan sebagainya.
Menurut Musfiroh (2008:6.3) bahwa bergerak bagi anak merupakan kebutuhan yang apabila tidak distimulusakan membawa dampak perkembangan yang buruk. Anak suka dan butuh bergerak agar mampu tumbuh dan berkembang dengan baik. Gerak menjadi dasar bagi anak untuk mendapatkan kebutuhan dan mencapai kemajuan yang berarti dalam kehidupannya.Pada dasarnya setiap anak memiliki kemampuan dalam bergerak yang disebut dengan kecerdasan Gerak lokomotor .
Selanjutnya Gunarti (2008:2.25) mendefinisikan kecerdasan gerak lokomotor sebagai kemampuan seseorang untuk secara aktif menggunakan bagian-bagian atau seluruh tubuhnya untuk berkomunikasi dan memecahkan berbagai masalah. Hal ini dapat dijumpai pada anak-anak yang unggul dalam salah satu cabang olahraga, seperti bulu tangkis, sepak bola, tenis, berenang atau bisa
2
tampil pada anak-anak yang pandai menari, terampil bermain akrobat atau unggul dalam permainan sulap.
Namun kenyataan di lapangan khususnya pada anak kelompok B PAUD Madinatunnajah , kemampuan gerak lokomotor anak masih tergolong rendah. Kebanyakan anak mampu menendang bola dengan baik, tetapi masih banyak anak yang mengalami kesulitan dalam melempar, menangkap dan memantulkan bola.
Permasalahan tersebut terjadi karena pembelajaran lebih difokuskan pada calistung (membaca, menulis, berhitung) sehingga guru kurang memperhatikan kemampuan gerak lokomotor anak.
Selain itu metode pembelajaran yang digunakan guru kurang variatif dan membuat anak mudah merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi awal di PAUD Madinatunnajah pada anak kelompok B, dari jumlah siswa seluruhnya 18 anak, jumlah siswa yang memperoleh (BB) terdapat 33% siswa, yang memperoleh (MB) terdapat 50% siswa, yang memperoleh (BSH) terdapat 11%
siswa dan yang memperoleh (BSB) hanya terdapat 6% siswa.
Dengan adanya hasil pembelajaran seperti di atas, sangat jauh sekali prosentase keberhasilan ketuntasan pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka diperlukan metode yang tepat agar hasil pembelajaran sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Untuk meningkatkan kemampuan Gerak lokomotor anak, guru harus senantiasa melatih gerak lokomotor pada anak melalui permainan edukatif. Permainan adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh beberapa anak untuk mencari kesenangan yang dapat membentuk proses kepribadian anak dan membantu anak mencapai perkembangan motorik, intelektuan, sosial, moral dan emosional.
Permainan adalah sebuah aktifitas bermain yang murni mencari
kesenangan tanpa mencari menang atau kalah. Kedua, permainan
diartikan sebagai aktifitas bermain yang dilakukan dalam rangka
mencari kesenangan dan kepuasan, namun ditandai pencarian
menang-kalah.
Menurut Daeng, Hans (dalam Ismail, Andang 2009: 17) permainan adalah bagian mutlak dari kehidupan anak dan permainan merupakan bagian integral dari proses pembentukan kepribadian anak.
Selanjutnya Hasan (2009: 26) menuturkan bahwa permainan ada dua pengertian. Permainan digunakan untuk penciptaan suasana belajar dari pasif ke aktif, dari kaku menjadi gerak (akrab), dan dari jenuh menjadi riang (segar). Metode ini diarahkan agar tujuan belajar dapat dicapai secara efisien dan efektif dalam suasana gembira meskipun membahas hal-hal yang sulit atau berat.
Salah satu permainan yang dapat meningkatkan kemampuan motorik anak adalah permainan bola basket. Dengan demikian, maka peneliti menerapkan permainan bola basket mini dalam proses pembelajaran. Baik anak laki-laki maupun anak perempuan, pada umumnya menyukai main bola. Permainan ini banyak memberikan manfaat. Melalui permainan bola basket mini, pendidik memberikan latihan pada anak untuk mengembangkan gerakan manipulatif dasar.
Bermain bola basket mini merupakan salah satu bentuk permainan stimulator. Melalui permanaian bola basket, pendidik dapat memberikan stimulasi motorik, stimulasi melempar, menangkap dan memantulkan bola, stimulasi sensoris serta keakraban. Dalam permainan bola basket mini kemampuan motorik anak dilatih agar mampu melakukan gerak seperti melempar, memantulkan bola, dan memasukkan bola ke dalam keranjang gawang.
Bermain bola basket mini membutuhkan aktivitas gerakan
seluruh tubuh, mulai dari gerakan untuk mamantulkan bola, gerakan
tangan untuk melempar / menggenggam dan gerakan seluruh tubuh
ketika berjalan atau berlari. Aktivitas-aktivitas ini akan melatih
kemampuan motorik halus dan kasar anak. Jika stimulasi ini
terjadi terus-menerus, maka motorik anak akan tumbuh lebih
kuat.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka Peneliti tertarik untuk melakukan tindakan kelas dengan judul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Lokomotor Melalui Permainan Bola Basket Mini Pada Anak Kelompok B PAUD Madinatunnajah Desa Kalimukti Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon."
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diketahui bahwa kemampuan gerak lokomotor pada anak kelompok B PAUD Madinatunnajah Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon masih rendah. Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan di PAUD Madinatunnajah pada anak kelompok B, dari jumlah siswa seluruhnya 18 anak, jumlah siswa yang memperoleh (BB) terdapat 6 atau 33% siswa, yang memperoleh (MB) terdapat 9 atau 50%
siswa, yang memperoleh (BSH) terdapat 2 atau 11% siswa dan yang memperoleh (BSB) hanya terdapat 1 atau 6% siswa.
C. Pembatasan Masalah 1) Fokus Masalah
Berikut ini adalah fokus masalah dalam penelian, yaitu:
a. Kemampuan gerak lokomotor pada anak masih rendah b. Guru kurang memberikan stimulus terhadap perkembangan
gerak lokomotor anak karena keterbatasan media dan metode yang digunakan kurang memotivasia anak dalam kegiatan pembelajaran.
2) Sub Fokus
Penelitian ini difokuskan pada kegiatan pembelajaran untuk
meningkatkan kemampuan gerak lokomotor pada anak melalui
metode permainan bola basket mini.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di jelaskan sebelumnya, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kemampuan gerak lokomotor pada anak kelompok B di PAUD Madinatunnajah Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon?
2. Seberapa tinggi efektivitas metode permainan bola basket mini di PAUD Madinatunnajah Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon?
3. Seberapa tinggi metode permainan bola basket mini terhadap kemampuan gerak lokomotor pada anak kelompok B di PAUD Madinatunnajah Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian diantaranya adalah untuk:
1. Mengetahui kemampuan gerak lokomotor pada anak kelompok B di PAUD Madinatunnajah Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon.
2. Mengetahui efektivitas metode permainan bola basket mini di PAUD Madinatunnajah Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon.
3. Mengetahui metode permainan bola basket mini terhadap kemampuan gerak lokomotor pada anak kelompok B di PAUD Madinatunnajah Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon.
F. Manfaat Penelitian
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan penelitian, diantaranya ialah:
1. Bagi Anak
Kemampuan Gerak lokomotor anak semakin berkembang dan menambah pengetahuan anak dalam bermain bola basket mini sehingga stimulus terhadap motorik anak semakin meningkat.
2. Bagi Guru
Agar guru lebih mudah dalam menyampaikan materi yaitu secara praktis, efektif dan efesien dalam mencapai hasil pembelajaran yang maksimal, serta untuk menmbah wawasan tentang penggunaan metode pembelajaran.
3. Bagi Sekolah
Sebagai pemberi informasi tentang hasil dari permainan bola basket mini dalam meningkatkan kemampuan gerak lokomotor khususnya dalam bermain bola basket, serta sebagai bahan pertimbangan bagi lembaga dalam memberikan kebijakan kepada para guru dalam memberikan stimulus terhadap motorik anak.
4. Bagi peneliti
Mengembangkan kemampuan diri dalam mencari pemecahan masalah tentang upaya meningkatkan kemampuan gerak lokomotor terutama dalam kemampuan bermain bola basket pada anak usia dini. Selain itu, guna pelaksanaan penelitian yang dilakukan peneliti untuk menerapkan seluruh ilmu yang didapatkan selama mengikuti pendidikan di Institut Banga Bangsa Cirebon.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika merupakan suatu penjabaran secara deskriptif tentang hal-hal yang akan ditulis, yang secara garis besar terdiri dari bagian awal, bagian isi dan bagian akhir. Adapun sistematika penulisan dalam penyusunan skripsi adalah sebagai berikut :
1. Judul menggambarkan tentang tema sebuah tulisan dibuat singkat
dan logis.
2. Abstrak berisi mengenai penelitian yang dibuat secara ringkas, fungsinya untuk memberikan gambaran kepada pembaca mengenai isi penelitian yang akan dibaca.
3. Lembar persetujuan merupakan halaman yang berisi persetujuan dari pembimbing penelitian terhadap proses, hasil dan laporan penelitian mahasiswa. Dalam halaman ini berisi judul penelitian, nama peneliti, terdapat kalimat telah menyetujui, tempat, tanggal, bulan dan tahun serta nama pembimbing
4. Kata pengantar berisi ucapan-ucapan dari penulis skripsi tentang karyanya,umumnya berisi rasa syukur, keinginan dan doa dari penulis.Kata pengantar harus diatur sedemikian rupa agar tidak bertele-tele
5. Daftar Isi berisi halaman isi pokok dalam sebuah karya ilmiah 6. Bab I pendahuluan yang berisi latar belakang masalah,
identifikasi masalah, fokus masalah dan sub fokus, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan.
7. Bab II landasan teori berisi tentang deskripsi teoritik, hasil penelitian yang relevan, dan kerangka pemikiran / konseptual.
8. Bab III metodologi penelitian berisi tentang desain penelitian, setting penelitian / tempat dan waktu penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, dan pemeriksaan keabsahan data.
9. Bab IV hasil penelitian dan pembahasan berisi tentang deskripsi data hasil penelitian, pembahasan dan keterbatan penelitian.
10. Bab V simpulan dan saran berisi tentang simpulan dan saran
dalam melaksanakan penelitian.
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1.Perkembangan Motorik
a. Pengertian Perkembangan Motorik
Perkembangan motorik anak adalah proses tumbuh kembang gerak pada anak. Berikut ini adalah pengertian perkembangan motorik menurut beberapa ahli, yaitu:
Perkembangan motorik merupakan sebuah proses dimana seseorang mengembangkan seperangkat respons kedalam suatu gerak yang terkoordinasi, terorganisasi, dan terpadu. ( Lutan, 1988 )
Perkembangan motorik berarti perkembangan pengendalian gerakan fisik melalui kegiatan syaraf dan otot yang terkoordinasi.
(Hurlock, 1991 )
Perkembangan motorik ialah pendekatan fungsional–
integrative. Maksudnya ialah, gejala perilaku motorik ditelaah bukan saja dari pendekatan Behavioral yang menitik beratkan interpretasi perilaku yang teramati, tapi juga dari aspek neurofisiologi dan social budaya. ( Lutan, 1988 )
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disumpulkan bahwa
Keterampilan Motorik merupakan sebuah proses dimana seseorang
mengembangkan respons ke suatu gerak. Motorik adalah keseluruhan
proses yang terjadi pada tubuh manusia, yang meliputi proses
pengendalian (koordinasi) dan proses pengaturan (kondisi fisik) yang
dipengaruhi oleh faktor fisiologi dan faktor psikis untuk mendapatkan
suatu gerakan yang baik. Motorik berfungsi sebagai motor penggerak
yang terdapat didalam tubuh manusia. Motorik dan gerak tidaklah
sama, namun tetapi berhubungan.
b. Komponen Perkembangan Motorik
Perkembangan motorik sangat penting dalam perkembangan keterampilan anak secara keseluruhan. Perkembangan motorik dibagi jadi dua komponen, yaitu:
1) Motorik Halus
Sujiono (2009: 1.14) berpendapat, motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil, seperti keterampilan menggunakan jari jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang tepat.
Sedangkan menurut Sumantri (2005: 143) keterampilan motorik halus adalah pengorganisasian penggunakan sekelompok otot-otot kecil seperti jari jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dengan tangan, keterampilan yang mencakup pemanfaatan dengan alat-alat untuk bekerja dan obyek yang kecil atau pengontrolan terhadap mesin misalnya mengetik, menjahit dan lain-lain.
Menurut Noorlaila (2010: 62) perkembangan motorik halus merupakan kemampuan anak dalam melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot- otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat seperti mengamati sesuatu, menjimpit, dan menulis.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan motorik halus adalah kemampuan anak beraktivitas dengan menggunakan otot-otot halus seperti menulis, meremas, menggambar, menggenggam, menyusun balok dan memasukkan kelereng.
2) Motorik Kasar / Gerak Lokomotor
Menurut Dahniar (2009:1) bahwa motorik kasar merupakan
gerakan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi
antar anggota tubuh, dengan menggunakan otot-otot besar,
sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya, berjalan, berlari, berlompat, dan sebagainya.
Wardiman (2010:1) mengemukakan bahwa perkembangan motorik kasar adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengn kematangan saraf dan otot anak. Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun, adalah merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan system dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.
Catron dan Allen (dalam Sujiono, 2009:63) mengemukakan
bahwa kemampuan motorik pada dasarnya
merupakan kesempatan yang luas untuk bergerak, pengalaman belajar untuk menemukan, aktivitas senssori motor yang meliputi penggunaan otot-otot besar dan kecil memungkinkan anak untuk memenuhi perkembangan perseptual motorik.
Berdasarkan pendapat tersebut menunjukkan bahwa motorik kasar pada dasarnya merupakan gerakan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh, dengan menggunakan otot-otot besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh yang merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan system dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.
c. Aspek Perkembangan Motorik
Secara umum ada dua macam gerakan motorik, yaitu gerakan gerak lokomotor dan gerakan motorik halus. Berikut adalah tabel daftar perkembangan motorik anak usia TK, yaitu pada usia 3-4 tahun dan 5-6 tahun.
Tabel 2.1.
Aspek Perkembangan Motorik Anak Usia 3-4 tahun
Gerak Lokomotor (Motorik Kasar) Motorik Halus
1. Menangkap bola besar dengan tangan 1 Menggunting kertas menjadi dua
lurus di depan badan. bagian
2 Berdiri dengan satu kaki selama 5 detik. Mencuci & mengelap tangan sendiri 3 Mengendarai sepeda roda tiga melalui
tikungan yang lebar.
Mengaduk cairan dengan sendok 4 Melompat sejauh 1 meter atau lebih dari
posisi berdiri semula.
Menuangkan air dan teko 5 Mengambil benda kecil di atas baki tanpa
menjatuhkannya
Memegang garpu dengan cara menggenggam
6 Menggunakan bahu dan siku pada saat melempar bola hingga 3 m
Membawa sesuatu dengan penjepit 7 Berjalan menyusuri papan dengan
menempatkan satu kaki di depan kaki lain
Apabila diberikan gambar kepada anak
Melompat dengan satu kaki Membuka kancing dan melepas ikat pinggang
9 Berdiri dengan kedua tumit dirapatkan, tangan di samping, tanpa kehilangan keseimbangan
9 Menggambar lingkaran, namun bentuknya masih kasar
Berdasarkan tabel 2.1. di atas, menjelaskan tentang bentuk perkembangan motorik anak dengan usia 3-4 tahun. Sedangkan untuk anak usia 5-6 tahun dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.2.
Aspek Perkembangan Motorik Anak Usia 5-6 tahun
Gerak Lokomotor (Motorik Kasar) Motorik Halus Berlari dan langsung menendang bola Mengikat tali sepatu Melompat-lompat dengan
kakinbergantian
Memasukkan surat ke dalam amplop
3 Melambungkan bola tenis dengan satu tangan & menangkapnya oleh dua tangan
Mengoleskan selai di atas roti Berjalan pada garis yang sudah
ditentukan
Membentuk
Berjinjit dengan tangan di pinggul 5 Mencuci dan mengeringkan muka tanpa membasahi baju
Menyentuh jari kaki tanpa menekuk lutut Memasukkan benang ke jarum
Berdasarkan tabel 2.2. di atas, menjelaskan tentang bentuk perkembangan motorik anak dengan usia 5-6 tahun. Aspek perkembangan tersebut tertuang dalam Standar Tingkap Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA)
Peraturan Menteri Pendidikan &Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Th 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.