• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK PENGEMBANGAN MODEL PEMILIHAN RUTE JALAN TOL BALI MANDARA DENGAN REGRESI LOGISTIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAK PENGEMBANGAN MODEL PEMILIHAN RUTE JALAN TOL BALI MANDARA DENGAN REGRESI LOGISTIK"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

viii ABSTRAK

PENGEMBANGAN MODEL PEMILIHAN RUTE JALAN TOL BALI MANDARA DENGAN REGRESI LOGISTIK

Dengan adanya jalan tol Bali Mandara diharapkan bisa meningkatkan aksesibilitas dan mengurai kemacetan yang sebelumnya sering terjadi di ruas jalan By-pass Ngurah Rai, serta memberi manfaat signifikan bagi masyarakat wilayah sekitar. Jalan tol ini menghubungkan antara tiga lokasi utama pulau Bali yaitu Nusa Dua, Kecamatan Denpasar Selatan (Benoa) dan Bandara Internasional Ngurah Rai. Dalam melakukan perjalanan, pengguna jalan akan dihadapkan oleh faktor-faktor yang akan mempengaruhi dalam pemilihan rute. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis variabel yang berpengaruh terhadap pemilihan rute jalan tol Bali Mandara, mengembangkan model pemilihan rute jalan tol dengan menggunakan regresi logistik, dan menganalisis probabilitas dari masing-masing variabel yang berpengaruh terhadap pemilihan rute jalan tol.

Data primer diperoleh dari survei dengan menyebarkan kuesioner kepada pengendara di tiga lokasi utama ini (Benoa, Bandara Ngurah Rai dan Nusa Dua).

Kuesioner terdiri dari beberapa item yang terdiri dari variabel sosial ekonomi dan persepsi pengguna jalan terhadap penggunaan jalan tol Bali Mandara. Penelitian ini menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA) untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pada pemilihan rute Jalan Tol Bali Mandara. Selain itu, model regresi logistik dibangun untuk mengetahui proporsi pemilihan rute pada jalan tol Bali Mandara atau jalan By-pass Ngurah Rai.

Adapun bentuk model pemilihan rute jalan tol Bali Mandara adalah sebagai berikut:

= 2.861-0.235X1(1)+0.951X2(1)-0.014X2(2)+0.093X2(3)-0.890X3(1) -2.267X4(1)-0.994X4(2)- 2.267F1(1)-1.863F1(2)

Variabel atau faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penggunaan jalan tol Bali Mandara bagi pengguna kendaraan bermotor yaitu pendapatan keluarga perbulan (X3), jarak tempuh harian rata-rata (X4), dan faktor kenyamanan dan keamanan (F1). Penelitian ini dapat dikembangkan lagi dengan menggunakan variabel bebas yang lain, karena masih ada beberapa variabel lain yang dapat menjelaskan sekitar 67% variabel bebas yang belum dianalisis pada pengembangan model dalam penelitian ini, sehingga didapat hasil pemodelan yang lebih akurat serta dapat digunakan sebagai pembanding.

Kata Kunci: jalan tol, pemilihan rute, regresi logistik

(2)

ix ABSTRACT

ROUTE SELECTION MODELLING OF BALI MANDARA TOLL ROAD BY USING LOGISTICS REGRESSION

The Bali Mandara toll road is intended to improve the accessibility and to reduce traffic congestion existed on the arterial road of Bypass Ngurah Rai. In addition, the neighbour society may benefit from the construction of the toll road.

This toll road connects among three main locations of southern Bali Island (i.e.

Nusa Dua), South Denpasar District (i.e. Benoa) and Ngurah Rai International Airport. Motorist will be faced by factors that will influence in route selection.

The purpose of this research are to analyze the influencing factors on selecting route of Bali Mandara toll road, modeling the route selection of Bali Mandara toll road using logistic regression, and to analyze the probability of each variable on route selection of toll route.

The primary data is obtained from the survey by distributing questionnaires to motorists in these three main locations (i.e. Nusa Dua, Benoa and Ngurah Rai Airport). The questionnaire consists of several items including socio-economic variables and road user's perception towards the use of Bali Mandara toll road. This study employs a Principal Component Analysis (PCA) to analyse the influencing factors on selecting route of Bali Mandara toll road. In addition, a logistic regression model is constructed to investigate the proportion of route selection on either Bali Mandara toll road or the arterial road of Bypass Ngurah Rai.

The model constructed in accordance to these three surveyed locations are as follows:

= 2.861-0.235X1(1)+0.951X2(1)-0.014X2(2)+0.093X2(3)-0.890X3(1) -2.267X4(1)-0.994X4(2)-2.267F1(1)-1.863F1(2)

The study found that the influencing factors of motorists to select route of Bali Mandara toll road are monthly income (X3), the average daily of travel distance (X4), and safety and security factor (F1). This research can be developed by using other independent variables, because there are still some other variables that can explain about 67% of independent variables that have not been analyzed in the modelling of route selection.

Keywords: toll road, route selection, logistic regression

(3)

x DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN... iii

LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ... v

UCAPAN TERIMAKASIH ... vi

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR ISTILAH ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.5 Batasan Penulisan ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Pengertian Jalan Tol ... 9

2.1.1 Syarat-syarat Jalan Tol ... 10

2.1.2 Spesifikasi Jalan Tol ... 10

2.2 Proses Pemilihan Rute ... 11

2.3 Faktor Penentu Pemilihan Rute... 15

2.5 Metode Analisis Komponen Utama ... 16

(4)

xi

2.5.1 Pengertian Analisis Komponen Utama ... 16

2.5.2 Tujuan Analisis Komponen Utama ... 18

2.5.3 Tahapan Analisis Komponen Utama ... 18

2.5.4 Model Matematis dan Penjabaran Proses Analisis Komponen Utama ... 20

2.5.5 Penggunaan Software SPSS 23.0 untuk Proses Analisis Faktor Komponen Utama ... 31

2.4 Model Analisis Pemilihan Rute ... 31

2.6 Analisis Regresi ... 34

2.6.1 Regresi Logistik Biner ... 36

2.6.2 Desain dan Analisis Variabel Dummy ... 38

2.6.3 Bentuk Umum Regresi Logistik ... 39

2.6.4 Maximum Likelihood untuk Penentuan Parameter Model Logistik ... 42

2.6.5 Bentuk Umum Regresi Logistik Uji Kelayakan Model (Goodness of Fit) ... 45

2.6.6 Kalibrasi dan Validasi ... 47

2.6.7 Rasio Odds dan Probabilitas ... 47

2.6.8 Penggunaan Software SPSS 23.0 untuk Pemodelan Regresi Logistik ... 50

2.7 Teknik Sampling ... 50

2.8 Rancangan Kuesioner ... 55

BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN ... 57

3.1 Kerangka Berpikir ... 57

3.2 Konsep ... 59

(5)

xii

BAB IV METODE PENELITIAN ... 60

4.1 Rancangan Penelitian ... 60

4.2 Lokasi Penelitian ... 63

4.3 Penentuan Sumber Data ... 63

4.4 Variabel Penelitian ... 67

4.5 Pengujian Instrumen Penelitian ... 70

4.6 Analisis Data ... 73

4.6.1 Analisis Komponen Utama Persepsi Pengguna Jalan Dalam Menggunakan Jalan Tol ... 73

4.6.2 Analisis Pemilihan Rute dengan Model Regresi Logistik ... 74

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 78

5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 78

5.2 Karakteristik Responden ... 79

5.2.1 Karakteristik Sosial Ekonomi ... 79

5.2.2 Persepsi Pengguna Jalan Terhadap Jalan Tol Bali Mandara ... 83

5.3 Penyusunan Model ... 85

5.3.1 Analisis Komponen Utama/Principal Component Analysis... 86

5.3.2 Kalibrasi ... 87

5.3.3 Validasi Model ... 92

5.3.4 Prediksi ... 95

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 97

6.1 Simpulan ... 97

6.2 Saran ... 98

DAFTAR PUSTAKA ... 100

LAMPIRAN . . .. . 103

Lampiran A Formulir Survei ... ... . 103

(6)

xiii

Lampiran B Output SPSS 23.0 Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner . .106

Lampiran C Output SPSS 23.0 Analisis Komponen Utama ...109 Lampiran D Output SPSS 23.0 Analisis Regresi Logistik .116

(7)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hubungan Antara Variabel Dan Faktor... 17

Gambar 2.2 Ilustrasi Metode Rotasi Orthogonal Dan Oblique ... 29

Gambar 2.3 Grafik Regresi Logistik ... 37

Gambar 3.1 Konsep Penelitian ... 59

Gambar 4.1 Rancangan Penelitian ... 62

Gambar 5.1 Persentase Jenis Kelamin Responden... 80

Gambar 5.2 Jumlah Anggota Keluarga Responden ... 81

Gambar 5.3 Pendapatan Keluarga Perbulan Responden ... 82

Gambar 5.4 Jarak Tempuh Harian Rata-Rata yang Dilalui Responden ... 83

(8)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pengelompokan Metode Pemilihan Rute ... 32

Tabel 2.2 Pengelompokan metode pemilihan rute ... 46

Tabel 2.3 Jumlah sampel berdasarkan jumlah populasi ... 54

Tabel 4.1 Pengkodean Variabel ... 69

Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 78

Tabel 5.2 Persepsi Pengguna Jalan Terhadap Jalan Tol Bali Mandara ... 84

Tabel 5.3 PCA dan Analisis Keandalan dari Variabel Persepsi ... 86

Tabel 5.4 Skor Komponen ... 86

Tabel 5.5 Hasil Kalibrasi model ... 87

Tabel 5.6 Estimasi nilai koefisien variabel ... 89

Tabel 5.7 Signifikansi model ... 92

Tabel 5.8 Koefisien determinasi model (R2) ... 92

Tabel 5.9 Uji Hosmer-Lemeshow ... 94

Tabel 5.10 Akurasi Proporsi Data dan Model ... 94

(9)

xvi

DAFTAR ISTILAH Analisis

Regresi

= Studi dalam menjelaskan dan mengevaluasi hubungan antara suatu peubah bebas (independent variable) dengan satu peubah tak bebas (dependent variable) dengan tujuan untuk mengestimasi dan atau meramalkan nilai peubah tak bebas didasarkan pada nilai peubah bebas yang diketahui.

Bartlett Test of Spericity

= Fungsi Statistik untuk menguji apakah matriks korelasi tersebut merupakan matriks identitas atau bukan.

Data Primer = Data dari hasil survei wawancara.

Data Skunder = Data yang didapatkan dari kantor/instansi terkait.

Eigen value = Jumlah kuadrat muatan faktor, yang menyatakan nilai komunitas variabel awal untuk membentuk satu faktor.

Kalibrasi = Proses perhitungan untuk menentukan nilai parameter (konstanta dan koefisien) dari suatu model.

KMO = Kaiser-Meyer-Olkin, ukuran kecukupan sampling

Komunalitas = Proporsi keragaman peubah asal ke-i yang dapat dijelaskan oleh faktor umum, dan sisanya yang tidak dapat dijelaskan oleh faktor umum dijelaskan oleh faktor khusus yang melalui ragam khusus.

MSA = Measure of Sampling Adequancy, fungsi statistik untuk menghitung ukuran kecukupan sampling masing-masing variabel.

Odds = Peluang atau probabilitas atau kemungkinan. Odds suatu kejadian digambarkan sebagai peluang dari suatu peristiwa yang terjadi dibagi oleh peluang dari kejadian yang tidak terjadi.

(10)

xvii

PCA = Principal Component Analysis/Analisis Komponen Utama, teknik yang digunakan untuk menyederhanakan suatu data, dengan cara mentransformasi data secara linier sehingga terbentuk sistem koordinat baru dengan varian maksimum

Regresi = Salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain.

Regresi Logistik

= Bagian dari analisis regresi yang digunakan ketika variabel dependen (respon) merupakan variabel dikotomi (terdiri dari dua nilai yang mewakili kemunculan atau tidaknya suatu kejadian yang biasanya diberi angka 0 atau 1).

Rotasi faktor varimax

= Metode rotasi orthogonal untuk meminimalisasi jumlah indikator yang mempunyai factor loading tinggi pada tiap faktor.

Simpangan Baku

= Ukuran-ukuran keragaman (variasi) data statistik.

SPSS = Statistical Product and Service Solutions, program komputer yang dipakai untuk analisis statistika.

Validasi = Ketepatan dan kecermatan dari suatu alat ukur dalam mengukur data

Variabel = Atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan orang lainnya atau dari suatu obyek dengan obyek lainnya.

Variabel Dummy

= Variabel simbol (variabel boneka), merupakan variabel buatan yang dinyatakan dalam bentuk kode yang biasanya digunakan untuk mengkuantifikasikan data kualitatif.

Variabel Laten = variabel yang nilai kuantitatifnya tidak dapat diketahui secara tampak

(11)

xviii

Varian = ukuran variabilitas data, semakin besar nilai varian berarti semakin tinggi fluktuasi data antara satu data dengan data yang lain

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan infrastruktur transportasi pada sebuah wilayah atau daerah diyakini selalu dapat membantu daerah dan masyarakat dalam mengembangkan perekonomian. Secara langsung infrastruktur akan mempermudah pergerakan ataupun mobilitas kegiatan masyarakat baik ekonomi maupun sosial. Hal ini juga terjadi karena terdapat peningkatan aksesibilitas dalam sistem transportasi akibat pembangunan infrastruktur baru. Semakin baik sarana dan prasarana transportasi maka semakin baik pula potensi perkembangan yang mungkin akan dicapai dalam suatu wilayah. Sektor transportasi wilayah menjadi hal yang sangat vital dalam proses perkembangan wilayah. Pembangunan sarana dan prasarana oleh pemerintah daerah berpengaruh positif pada pertumbuhan ekonomi (Kuncoro, 2004).

Provinsi Bali memiliki jalan tol di atas permukaan laut Bali Mandara diresmikan pada akhir tahun 2013. Jalan tol ini memiliki panjang total 12,7 km dan sebagian besar berada di atas laut. Dengan adanya jalan tol Bali Mandara diharapkan bisa meningkatkan aksesibilitas dan mengurai kemacetan yang sebelumnya sering terjadi di ruas jalan By-pass Ngurah Rai, serta memberi manfaat signifikan bagi masyarakat wilayah sekitar. Jalan tol ini menghubungkan selatan Pulau Bali (Nusa Dua) dengan wilayah Kecamatan Denpasar Selatan,

1

(13)

2

tepatnya kawasan Pelabuhan Benoa. Selain kedua wilayah tersebut, jalan tol ini juga diberikan akses menuju Bandara Internasional Ngurah Rai.

Sebelum adanya jalan tol Bali Mandara, By-pass Ngurah Rai merupakan satu-satunya jalan arteri primer yang menghubungkan arus lalu lintas orang dan barang dari Bandara Ngurah Rai menuju Nusa Dua. Lalu lintas pada jalan ini masih tercampur dan banyak hambatan samping berupa kawasan komersial yang menurunkan tingkat pelayanan, kenyamanan dan keamanan lalu lintas yang melewati rute tersebut. Kondisi lalu lintas pada jalan tersebut bisa dikatakan buruk dengan tingkat pelayanan jalannya antara D sampai dengan F baik pada ruas-ruas jalan By-pass Ngurah Rai dari/ke arah kawasan Nusa Dua maupun dari/ke arah kota Denpasar (Darmendra, 2014), pada kondisi seperti itu akan memerlukan waktu lebih lama untuk melintasinya. Keadaan tersebut jelas menjadi penghambat perkembangan aktivitas ekonomi dan sosial seperti pendistribusian orang dan barang di wilayah Bali Selatan. Dibangunnya jalan tol Bali Mandara bertujuan untuk memberikan alternatif pelayanan dan dapat meningkatkan tingkat pelayanan (level of service) jalan By-pass Ngurah Rai atau setidaknya mengembalikan fungsi serta kedudukan semula pada ruas jalan tersebut. Dengan análisis pemilihan rute diharapkan dapat menjadi referensi untuk mengurangi beban lalu lintas pada jalan By-pass Ngurah Rai.

Dari persepsi pengguna jalan, jalan By-pass Ngurah Rai serta jalan tol Bali Mandara tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga dalam melakukan perjalanan, pengguna jalan akan dihadapkan oleh faktor-faktor yang akan mempengaruhi dalam pemilihan rute. Beberapa faktor

(14)

3

yang mempengaruhi pada saat melakukan perjalanan diantaranya adalah jarak, waktu, biaya (bahan bakar dan lainnya), kemacetan, antrian, jenis manuver yang dibutuhkan, jenis jalan raya (jalan tol, arteri), pemandangan, kebiasaan, kelengkapan rambu lalu lintas dan marka jalan, serta faktor-faktor lainnya. Selain hal-hal tersebut kondisi sosial ekonomi juga dapat mempengaruhi perilaku pengguna jalan dalam melakukan pergerakan. Pengguna jalan mempunyai atribut sosial ekonomi yang berbeda-beda, sehingga perilaku perjalanannya juga akan berbeda-beda dengan mempertimbangkan kondisi tersebut.

Penelitian yang berkaitan dengan pemilihan rute telah dilakukan sebelumnya oleh beberapa peneliti, salah satunya yaitu Santjojo (2003) tentang probabilitas pemilihan rute mobil penumpang. Variabel yang digunakan yang digunakan dalam penelitiannya adalah variabel dengan skala numerik yaitu biaya perjalanan dan waktu perjalanan. Dengan menggunakan metode regresi logistik penelitian tersebut menunjukkan bahwa faktor waktu dan biaya menghasilkan pengaruh sebesar 30,19% terhadap probabilitas pemilihan rute. Sehingga masih ada variabel lainnya yang berpengaruh dalam probabilitas pemilihan rute.

Adiyasa (2012) dalam penelitiannya mengenai analisis faktor yang mempengaruhi pengguna jalan tol, menjelaskan bahwa faktor pendapatan pengguna jalan tol berpengaruh positif dan signifikan terhadap frekuensi pengguna jalan dalam menentukan pilihannya untuk menggunakan jalan tol.

Pengaruh dari pendapatan pengguna jalan tol yaitu setiap kenaikan sebesar Rp 1.000.000,-, maka frekuensi penggunaan jalan tol naik 5,263 kali per bulan.

Sedangkan faktor waktu tempuh berpengaruh signifikan terhadap frekuensi

(15)

4

pengguna jalan yaitu semakin kecil waktu tempuh jalan tol semakin besar frekuensi pengguna jalan dalam menentukan pilihannya untuk menggunakan jalan tol sebagai pilihan rute perjalanannya. Pengaruh dari waktu tempuh yaitu setiap bertambahnya waktu tempuh sebesar 1 (satu) menit maka frekuensi pengguna jalan akan berkurang sebesar 0,756 kali per bulan. Metode yang digunakan pada penelitian tersebut yaitu metode regresi linier sederhana (Ordinary Least Square/OLS).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode statistik regresi logistik. Analisis regresi logistik digunakan untuk menjelaskan hubungan antara variabel respon yang berupa data dikotomik/biner dengan variabel bebas yang berupa data berskala interval dan/atau kategorik (Hosmer dan Lemeshow, 1989).

Variabel yang dikotomik/biner adalah variabel yang hanya mempunyai dua kategori saja, yaitu kategori yang menyatakan kejadian sukses atau dalam penelitian ini dikatakan menggunakan jalan tol (Y=1), dan kategori yang menyatakan kejadian gagal atau tidak menggunakan jalan tol (Y=0). Metode statistik ini cukup kuat karena memiliki beberapa kelebihan antara lain, mampu mengkoversi koefisien regresi menjadi rasio odds, dan mampu memprediksi probabilitas pengguna kendaraan bermotor secara individu berdasarkan nilai- nilai sejumlah variabel bebas dengan model yang terbentuk. Variabel bebas dalam regresi logistik bisa campuran dari variabel kontinyu, diskrit, dan dikotomis. Regresi logistik merupakan regresi non linier, digunakan untuk menjelaskan hubungan antara X dan Y yang bersifat tidak linier, ketidak

(16)

5

normalan sebaran Y, keragaman respon tidak konstan yang tidak dapat dijelaskan dengan model regresi linier biasa (Agresti, 1996).

Berdasarkan penjelasan-penjelasan permasalahan tersebut, maka perlu adanya penelitian dengan variabel yang berbeda mengenai probabilitas pemilihan rute jalan tol dengan menggunakan regresi logistik. Variabel terikat pada penelitian ini yaitu pemilihan rute jalan tol dan variabel bebasnya adalah persepsi dengan pengguna jalan terhadap jalan tol dengan skala ordinal. Hal ini yang membedakan dengan penelitian sebelumnya, mengingat persepsi dari pengguna jalan merupakan faktor yang menentukan dalam pengambilan keputusan untuk memilih rute. Metode Analisis Komponen Utama/Principal Component Analysis (PCA) digunakan untuk menyederhanakan banyaknya data persepsi pengguna jalan dengan mereduksi dimensi data tanpa mengurangi karakteristik data tersebut secara signifikan, sehingga dapat diketahui faktor apa yang signifikan berpengaruh terhadap penggunaan jalan tol.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan pada bagian sebelumnya, dapat dirumuskan permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini, yaitu:

1. Apa saja variabel yang berpengaruh terhadap penggunaan jalan tol Bali Mandara?

2. Bagaimanakah pengembangan model pemilihan rute jalan tol Bali Mandara dengan menggunakan regresi logistik?

3. Bagaimanakah probabilitas dari masing-masing variabel yang berpengaruh terhadap pemilihan rute jalan tol?

(17)

6

1.3 Tujuan Penelitian

Sebagai dasar pelaksanaan studi harus dilandasi suatu tujuan yang dijadikan acuan dalam studi ini, yaitu:

1. Menganalisis variabel yang berpengaruh terhadap penggunaan jalan tol Bali Mandara.

2. Mengembangkan model pemilihan rute jalan tol dengan variabel-variabel yang mempengaruhinya menggunakan regresi logistik.

3. Menganalisis probabilitas dari masing-masing variabel yang berpengaruh terhadap pemilihan rute jalan tol.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk menganalisis hubungan sebab akibat dengan faktor-faktor yang berpengaruh signifikan, sehingga dapat digunakan untuk memprediksi suatu kejadian baik memilih/tidak memilih rute jalan tol.

2. Bagi praktisi/instansi terkait adalah sebagai tambahan informasi kepada pihak-pihak terkait tentang model pemilihan rute jalan tol serta dapat mempermudah menggambarkan kondisi nyata di lapangan dalam bentuk matematis, sehingga bisa menjadi control untuk meningkatkan kualitas layanan dan dapat dijadikan sebagai referensi dalam rangka pemecahan masalah.

(18)

7

3. Bagi Perguruan Tinggi, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah penelitian di bidang transportasi.

4. Bagi Peneliti adalah sebagai bahan acuan untuk peneliti dan pengembangan selanjutnya pada bidang transportasi.

1.5 Batasan Penulisan

Perencanaan transportasi merupakan permasalahan dengan cakupan yang luas, dengan keterbatasan waktu dan kemampuan penulis, sehingga perlu ditetapkan sejumlah batasan masalah untuk studi ini, antara lain:

1. Lokasi/objek penelitian dilaksanakan pada jalan tol Bali Mandara.

2. Metode analisis yang digunakan untuk menentukan model hubungan antara variabel bebas dan tidak bebas dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan statistik yaitu dengan regresi logistik, karena variabel tidak bebas di dalam penelitian ini berupa kategori (memilih dan tidak memilih) yang bersifat biner (binary) (Washington, et al., 2003). Selain itu dilakukan juga analisis komponen utama untuk mereduksi variabel yang dianalisis.

3. Data variabel bebas yang diperhitungkan dalam studi ini meliputi data sosial ekonomi dan data persepsi dari pengguna jalan tol.

4. Karakteristik dari masing-masing rute tidak diperhitungkan.

5. Analisis yang dilakukan adalah pada kendaraan pribadi dengan kategori mobil pribadi, sedan, jeep, pick up, serta sepeda motor.

(19)

8

6. Jumlah sampel yang diambil didasarkan pada volume lalu lintas harian rata- rata pada jalan tol Bali Mandara. Dalam hal ini satu kendaraan dianggap satu orang/pengemudinya saja.

Referensi

Dokumen terkait

Kawasan yang berkembang pada masa penyebaran agama Islam di Kota Kudus adalah sepanjang Jalan Menara dan Jalan Kyai Telingsing (Kampung Sunggingan) dan Kampung

Hal ini sesuai dengan penelitian Putra (2015) dan Ardi (2016) menyebutkan bahwa locus of control berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan yang

Pada pembahasan aspek keuangan, penulis akan membahas beberapa aspek keuangan yang berhubungan dengan penilaian investasi yaitu menyangkut biaya investasi

Hal inilah yang menimbulkan motivational problem pada sektor konstruksi dan pengolahan kayu sehingga untuk mengatasi motivational problem ini badan usaha yang berada di

Jumlah partisipan sebanyak 4 pasien dan 4 keluarga untuk pre action research dengan accidental sampling, 6 perawat untuk action research dengan purposive sampling, 4 pakar

Perdagangan bebas MEA 2015 berimplikasi pada tingkat persaingan yang semakin tinggi. Hal tersebut menuntut para pemilik usaha untuk siap menghadapi

Dalam metode ini selisih antara biaya bahan baku sesungguhnya dengan biaya bahan baku standar tidak pecah kedalam selisih harga kuantitas, tetapi hanya ada satu macam selisih

Bagian dari Statistika yang berhubungan dengan pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, pembuatan tabel, grafik atau diagram disebut statistika deskriptif..