• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Metode Kondensasi Paksa Tipe Cross Flow Pada Proses Produksi Bahan Bakar Alternatif Arak Terhadap Kualitas dan Kapasistas Produksi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Metode Kondensasi Paksa Tipe Cross Flow Pada Proses Produksi Bahan Bakar Alternatif Arak Terhadap Kualitas dan Kapasistas Produksi."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PRO

.

SIDING

Supported By :

1@;f{

.

k

.

,, "1

SEMINAR NASIONAL SAINS

DAN TEKNOLOGIII

2015

lnovasi Humaniora,

Sains dan Teknologi

untuk Pembangunan

Berketanjutan

SEMINAR NASIONAL

SAINS

&

TEK

.

NOLOGI II2015

ln9

i Humaniora, Sains dan Teknologi

ii'ii

tuk Pembangunan Berkelanjutan

AISTEKOU< TI

111

'

·

-

--

·

.•

·

@

'Wfl&..VY\t$ KUTA. 29-30 OKTOBER 2015
(2)

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL SAINS

DAN TEKNOLOGI 2015

"lnovasi Hum.aniora, Sains dan Teknologi

unmk Pembangunan Berkelanjutan"

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

KEPADAMASYARAKAT

UNIVERSITAS UDAYANA

(3)

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL SAINS

DAN TEKNOLOGI 2015

"lnovasiHumaniora. Sains dan 'Jebwlogi rmtul

Pembangunan Berkelanjutan"

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 Editor

Ni M.adeAry BstaDewi Wuastuti. S.T., MSc. PhD Prof. Dr. Drs. IB Putra Yadnya, M.A.

Prof. Dr. Jr. I Gede Mabardika, M.S. Dr. Ni Kctut Supasti. Dlwmawan, SH.• MHum., ll.M.

Prof. Dr. chh. I Nyoman Swmana, M.Si Prof. Dr. Jr. IGede Rai Maya Temaja, M.P.

Ir.ldaAyuAstarini, M.Sc., PhD Prof. Dr. Jr. Nyoman Ode Antara, M.E.ng

Dra. NiLuh Watiniasih. MSc, Ph.D

Prof. Dr. drh. Ni Ketut Suwiti, M.Kes. Prof. Dr. Jr. I Made Alit Kaiyawan Salain. DEA.

Ir.I Nengah Sujaya, M.Agr.Sc., Ph.D.

Ir.Ida Bagus Wayan Gunam, MP. Ph.D

dr. Ni Nengah DwiFatmawati, SpMK, Ph.D Dr.Agoes Ganesha Rahyuda. S.B., M.T.

PubJAlit Suthanaya, S.T., M.Eng.Sc, Ph.D.

I Putu Sudiarta, SP.• M.Si., PhD. Dr. Ir.Yohanes Setiyo, M.P.. Dr. P.Andreas Noak, SH, M.Si I Wayao GedeAstawa Kuang. SSi, MSi. PhD.

Dr. Drh. I Nyoman Suarta, M.Si

Diterbitkan Oleh: Udayana Uniwnity Press, Lembaga Penelitim danPengabdian Kepada Masyuakat Universitas Udayana

201S, xli +2191 bal, 21 x 'l9,7 cm

(4)

DAFTARISI

KATA PENGANTAR ... 'Vii

S.Al\IB'UTAN KE.TUA PANITIA... -··-·-·-·-··-·-···- ··· ix

S.Al\IB'UTAN KE.TUA LPPM 'lJNIVERSITAS 'UDAYANA ... D

HUMANIORA

NILAI LOKAL DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYAIKAN DAN PENGEMBANGAN HUKUM

Fenty U. Pulubulawa, Nirwan Yunus ... 3

KEBUAKAN LOKAL DAN ETNISITAS MENUJU JN'IEGRASI KELOMPOK ETNIS

DI KABUPATBN POHUWA10

Wantu Sastro... 8

FAKTOR-FAKTOR YANG MBMBNGARUHI KEBERHASil...AN IMPLEMBNTASI EKONOMI IIlJAU DALAM RESTORASI DAN KONSERVASI TBRUMBU KARANG DI PBMUTERAN BALI SEBAGAI DAYA TARIK EKOWISATA

I Ketut Suiya Diarta, I Gede Setiawan Adi Putra ... 13

KEMAMPUAN BAHASA BALI GENERASI MUDABALI DI UBUD GIANYAR BALI

Ni Luh Nyoman Seri Malini, Luh Putu Laksminy, I Ketut Ngurah Sulibra ... 21

INTENSITAS KAPITALINDUSTRI DAN DINAMIS1\1E KEUNGGULAN KOMPARATIF PRODUK EKSPOR INDONESIA

Ni Putu Wiwin Setyari ... 29

MODELESTIMASI KINERJAKEUANGAN BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR

INTERNAL UKM DI KABUPATEN BANDUNG

Rivan Sutrisno- Mardha 1'riMeilani ... 38

KAMUS PRIMITIVA SEMANTIK. BALI-INDONESIA-INGGRIS BIDANG ADAT DAN AGAMA Dr. I Made Netra, S.S., M.Hum, Drs. I Nyoman Udayana, M.Lltt., Ph.D,

Dr. Drs. I wayan Suardiana, M.Hum, Drs. I Ketut Ngurah Sulibra, M.Hum.,

Dr. Drs. Frans I Made Brata, M.Hum ... 46

MODEL KONFIGURASI MAKNA TEKS CERITARAKYAT TENTANG PRAKTIK-PRAKTIK BUDAYARANAHAGAMADAN ADAT

UNTUK MEMPERKOKOH JATI DIRI MASYARAKAT BALI

Dr. Dra. Ni Ketut Rama Erawati, M.H'Lllllt Dr. I Made Netra, S.S., M.Hum,

Dr. Frans I Made Brata, M.Hum, Prof. Dr. I Made Suastika, S.U.•..••..•..•..•...•..•..•..•...•..•..•..••..•..•..•...•..•.. 54

(5)

/Jfl

,n.,

11 SEMINAR. NASIONAL SA/NS DAN 'TEKNOLOGI 201S

-... "InovasiHumaniora, Sains dan Ieknologi vntuk Pembangrman Berkelanjutan"

ENERGIBARUDANTERBARUKAN

PRODUKSI BIODIESELDARI BDI MALAPARI (PONGAMJA PINNA'IA (L.) PIERRE)

Ni Luh Arpiwi ... 1341

PENINGKATAN EFISIENSI TURBIN DENGAN PEMBAHARUAN D AIN TURBIN DANKI

UNTUK MIKR.0 IIlDRO DI DAERAH TROPIS

I..ie Jasa,Ardyono Priyadi· Mauridhi Hery Pumomo ... 1348

PEMANFAATAN PIKO IIlDRO UNTUK MEMPER.CEPAT PERTUMBUHAN !KANAIR DERAS DI DUSUN PAGI DESA SENGANAN KECAMATAN PENEBEL KABUPATEN TABANAN

I

Pu.m .Ardana, Lie Jasa ... 1336

MODEL DAN SIMULASI KATUP TEKAN MODEL PLAT, BOLA, DAN SETENGAH-DOLA PADA POMPA HYDRAM

Made Suarda, Anak: Agung Adhi Suryawan, I Nengah Suweden ... 1363

PENGUnAN KARAK.TERISTIK PENGERING ANYAMAN ATA DENGAN MENGGUNAKAN VARIAN DAHAN DAKAR DIOMASSA LIMBAH PERTANIAN SEBAGAGAI UPAYA

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS.

1.N. Sua.madwipa, I.W.B. Adn.yan.a ... 1371

PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE CROSSFLOW

PADA PROSES PRODUKSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF ARAK TERHADAP KUALITAS DAN KAPASITAS PRODUKSI

IGK Sukadana, ION. Pu.tu Tunaya, IKG. Wira.wan ... 1378 EVALUASI POTENSI SUMBER DAYA BIOMASSA DI BAU

Made Sucipta, dan I Wayan Dana ... 1391

CONTROLLING HARMFUL GAS HYDROGEN SULFIDE (l\S) BYDESULRUIZER IN SEWAGE TREATMENT PLANT (STP).

CASE STIIDY: PATRAJASA BAU RESORT &vn.LAS INDONESIA

Tjokorda Ode Tirta Nindhia, I Wayan Surata, I Dewa Gde Putra Swastika ... 1396 PENYEDIAAN AIR BERSilI BANJAR CEBLONG DESA MENYALI

DENGAN MENERAPKAN KINCIR AIR PENGGERAK POMPA AIR

M.Sucipta, IN. Suamadwipa, dan I W. Dana ... 1400

ARAK SEBAGAI PEREAKSI RAMAH LINGKUNGAN DALAM PEMBUATAN BNERGI BIODIESEL

I Wayan Bandem Adnyana, Ni Made Suaniti ... 1405

PBNGARUH SUBSTITUSI UNSUR GD PADA STRUKTUR KRISTAL

SUPERKONDUKTOR SISTEM BISMUTH FASE 2223 :B1zS (GD1.xCAi+x)CU3.os0z

Ida Bagus Alit Paramarta, I Gusti Agung Ayu Ralnawati. ... 1409

(6)

/Jfl

,n.,

11 SEMINAR. NASIONAL SA/NS DAN 'TEKNOLOGI 201S

-... "InovasiHumaniora, Sains dan Ieknologi vntuk Pembangrman Berkelanjutan"

PENERAPAN MOTEDE KONDENSASI PAKSA TIPE

CROSSFLOW

PADA PROSES PRODUKSI DAHAN DAKAR ALTERNATIF ARAK

TERHADAP KUALITAS DAN KAPASITAS PRODUKSI

IGK Sukadana1>t IGN. Putu Tenaya1>t IKG. Wirawan1>

''Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana Bali.

tenaya@me.unud.ac.id, sukadana@me.unud.ac.id

ABSTRACT

Thedevelopment of research on theprocessing or manufacture of wine until it's been a lot ofprogress, seenfrom the results of research on alternative energyfrom the basic ingrediml3 of beer. Theprogress made today is the quality of the wineproduction has reached a concentration above 95%. But wineproduction capacity is still low around l liter within 4 hours of production time. So not qualify as afael. The target of this research is the creation of a technology

that can produce a wine with a production capacity and better quality. The metlwd used in order U> achieve the objectives of this study are: Thefirst method of designing is designing and making scientific instruments forced condensation transverseflow type. Second the experimental method IQ carry out testing on a variety of operational variables such as the coolingjlu,idflow rate variables that affect therate ofproduction. A third test on theperformance of the engine by usingfoe! arak bali. The greater the coolingfluid jlow rate results ingreater cooling rate, affect the rate of condensation getting bigger so that the rate of production increases. But inverselyproportional U> the quality

ofproduction, th$ greater the coolingfluid flow rate affects the quality of the lowerproduction. .hak balifol' testing as afuel on the machine type carburator, increased concentration of aralc bali affect the specific fael consumption increasing, decreasing torque and engine power.

Keywords: Forced condensation, crossfluw, wine, capacity, quality ,fuel, alternative.

PENDABULUAN

Indonesia termasuk da1atn organisasi pengbasil minyak dunia, yaitu pada tahun 1989 menempati urutan 10besar sebagai penghasil minyak bumi. Tetapi selling dengan perkembanganjaman dan teknologi kebutuhan akan minyak setiap tahun terus mengalami peningkatan, maka perlu adanya penghematan dalain penggunaan bahan bakar minyak tersebut. Penggunaan baban bakar minyak khususnya bahan bakar fosil disamping ketersediaannya semaldn terbatas juga dapat m.erusak lingkungan yaitu menimbuJkan polusi

udara.

Penggunaan bahan bakar cair secara terus menems mengakibatkan suatu saatakan terjadi k.elangkaan bahan bakar. Pemerintah menganjurkan untuk menggunakan bahan bakar alternatif yang lebih ramah

lingkungan. Pemerintah Indonesia mengeluarkan suatu kebijakan da1am pengelolaan energi nasion.al, khususnya tentang pemanfaatan etanol, biodisel dan gasohol sebagai energi alternative pada tahun 2022 mendatang. Pemanfaatan bahan bakar alternative juga bertujuan untuk melindungi lingkungan hidup dari pencemaran, disamping sebagai usaha untuk lebih memanfaatkan swnber daya a1am hayati khususnya yang berasal dari hewan dan tumbuban. Salah satu bahan bakar altemative tersebut khususnya di bali

ada1ah arak. Kualiatas arak lebih besar 90 % memiliki angka oktan di atas standar maksimal angka oktan bensin, yaitu sekitar 108,6, sedangkan bensin memiliki angka oktan sebesu 88. Disamping itu sifat arak tidak beracun dan ramab terbadap lingkungan. Jika arak dipadukan dengan bahan bakar bensin dengan persentase tertentu. memungkinku dapatmeningkatkan angka oktan bahan bakar bensin tersebut. Dengan peningkatan nilai oktan tentunya akan memperbaiki kualitas basil pembakaran, sisa gas basil pembakaran

akan lebih baik, dan berpengaruh terhadap performance dari mesin akan meningkat.

Arak: adalah suatu zat yang diperoleh dari alam temtama dari tumbuhan yang mengandung zat pati (carbohidrat) dengan bantuan bakteri saccharomyces cereviceae untuk permentasi dan dengan alat evaporator dan kondensor untuk mendestilasi menjadi arak. Bahan-bahan yang mengandung karbohidrat adalah nira kelapa, enau, lontar dan segala produk pertanian. Nira basil petani sangat berlimpah, khusus

(7)

SEMINAR NASIONAL SA/NS DAN TEKNOLOGI 2015 lfl

,,,."

"InwasiHwnaniora. Sains dan 1ekno/ogi unhlk Pembangunan Berkelanjvtan" , -...

di kecamatan Abang. Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem yang sebagian besar masyarakat memiliki kegiatan membuat nira. Hasil nira kemudian diproses secara tradisional menjadi arak dengan kualitas <

40 %. Dengan kebijakan pemerintah daerah Bali melarang peredaran arak akibat penyalahgunaan sebagai minuman keras, maka akandapat menyebabkan terancamnya mata pencaharianmasyarakat petaniprodusen nira.

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian Pendahuluan Yang Sudah Dilaksanakan.

Nanda. Sukadana, 2006, melakukan peneltian uji coba campuran bahan bakar alkohol dari salak Bali dan bensin dengan mem.variasikan fraksi campuran untuk mendapatkan sifat fi.sik yang mendekati bensin. Dan dilanjutkan oleh Artayana. IM, 2007. melakukan peneltian penambahan alkohol salak pada bahan bakar bensin untuk mengetahui kualitas gas buang yang diuji pada sepeda motor. Dari penelitiannya dihasilkan bahwa :dengan semakin besar persentase penambahan alkohol menyebabkan gas buang yang dihasilkan seperti kandungan hidrokarbon (HC) dan oksigen (02 ) semakin meningkat, smangkan untuk

bahan bakar bensin gasbuangnya cenderung lebih rendah. Semakin besar putaran mesin persentase volume gas buang yang dihasilkan mengalami penurunan.

Artawan, Sukadana 2007, melakukan penelitian penggunaan arak:api sebagaibahan bakar pengganti sepeda motor terhadap akselerasi dan konsumsi bahan bakar. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada rasio kompresi 9,3:1 dengan bahan bakar arak: api dapat meningkatkan ak:selerasi dan dapat menghemat konsumsi bahan bakar yaitu pada gigi 1 (kecepatan 0-20 km/jam) akselerasinya sebesar 2,835 m/dt2 dengan konsumsi baban bakar sebesar 0,091 ltlkm, pada gigi 2 (kecepatan 20-40 km/jam) ak:selerasinya sebesar 1,190 m/df dengan konsumsi baban bakar sebesar 0,102 lt/km, pada gigi 3 (kecepatan 40-60 km/ jam) akselerasinya sebesar 0,518 m/dt2 dengan konsumsi bahan bak:ar sebesar 0,117lt/km dan pada gigi 4 (kecepatan 60-70 km/jam) ak:selerasinya sebesar 0,146 m/dt2 dengan konsumsi baban bak:ar sebesar 0,183 ltlkm.

Ervan, aukadana 2007, Melak:ukan penelitian mengenai arak api sebagai bahan bak:ar pengganti sepeda motor terhadap kandungan gas buang, didapat hasil penelitian Dengan memvariasikan konsentrasi ethanol sebagai bahan bakar akan sangat berpengaruh terhadap kandungan gas buang. Dengan konsentrasi yang semakin tinggi gas buang yang dihasilkan akan semakin baik, seperti kandungan karbon dioksida (COJ semakin besar. Untuk karbon monoksida (CO), semakin besar konsentrasi ethanol emisi CO yang dihasilkan semakin menunm. Untuk Oksigen (OJ, semakin besar konsentrasi ethanol emisi 02 yang dihasilkan akan sem.ak:in menurun. Dan untuk kandungan hidrokarbon (HC), semakin besar konsentrasi ethanol emisi HC yang dihasilkan ak:an semakin menurun.

Sukadana, Bandem 2009 dan 2010, m.elakukan kajian teknis unjuk k.erja destilator kontinu dan pemanfaatan arak sebagai baban bakar pengganti bensin, dengan cara m.enguji pada m.esin pembak:aran konvesional carbmator. dengan beberapa variable pengujian seperti variable putaran, variable rasio kompresi terhadap unjukk.erjamesin sepertiemisi. Hasil penelitian yang didapat, semakin tinggi temperatur penguapan sem.ak:in tinggi kapasitas produk arak: tetapi berbanding terbalik dengan kualitas produk yang sem.ak:in rendah. Umumnya dibandingkan bahan bakar bensin, baban bakar arak m.enghasilkan gas C02 lebih besar, COlebihrendah, HC lebihtinggi terhadap peningkatan C0 dan 02 lebib tinggi. Meningkatnyarasio kompresi berpengaruh

2 , m.enurunnya CO, peningkatan emisi HC dan semakin kecil gas 02

Sukadana 2011, melak:ukan kajian teknis distilator kolom bertingkat tipe kontinu terhadap kapasitas

dank:ualitas produksi arak. Dari penelitian inidiapatkan basil bahwa :kapasitas dank:ualitas produksi arak sangat dipengarohi oleh banyakjumlah tingkat destilasi. Semakin banyak:jumlah tingkat destilasi semakin rendah kapasitas produksi, semakin tinggi kualitas produksi dan efisiensi produksi juga semakin rendah.

Sukadana 2011, melakukan kajian teknis pemanfaatan arak sebagai bahan bakar alternatif mesin pembakaran tipe injeksi. Didapat basil bahwa ;Torsi dan daya yang dibasilkan pada pembakaran dengan bahan bak:ar arak: api lebib kecil dibandingkan dengan baban bak:ar bensin, sedangkan konsumsi baban bakar dan konsumsi bahan bak:ar spesi:fik untulc bahan bak:ar arak api lebih tinggi dibandingkan dengan

(8)

/Jfl

,n.,

11 SEMINAR. NASIONAL SA/NS DAN 'TEKNOLOGI 201S

-... "InovasiHumaniora, Sains dan Ieknologi vntuk Pembangrman Berkelanjutan"

bahan bakar bensin. Jadi. untuk rasio kompresi mesin standar menggunakan bahan bakar arak memiliki perfonna masih lebih rendah dari bahan bakar bensin.

Sukadana 2013, melakukan penelitian " Peningkatan lcualitas produksi arak bali sebagai bahan bakar alternative dengan met.ode distilasi Kontinu bertingkat". Pada penilitian ini dilakukan variabel jwnlah tingkat destilator dari satu tingkat, dua tinglkat dan tiga tingkat. Dengan masing masing variabel

memiliki seting temperatur yang berbeda-beda. Didapatkan basil bahwa semakin banyak. tingkat destilator yang dipergunakan dapat dihasilkan k:ualitas produksi arak. yang semakin tinggi tetapi kapasit.as produksi semak.in rendah.

DasarTeori

Alat produksi arak adalah suatu alat yang digunakan untuk pemisahan antara etanol dan air yang terkandung dalarn larutan nira dengan cara pemanasan (evaporastion) clan pendinginan (condensation). Berdasarkan susunan komponen alat produksi arak terdiri dari dua komponen utama yaitu : ketel arak

(evaporator)yang digunakan untukmenguapkanniradankondensorsebagai alat untukmengkondensasikan

uap nira menjadi. arak.

Prinsip kerja dari alat produksi arak adalah nira yang terdapat pada ketel diuapkan dengan cara pemanasan sehingga nira berubah menjadi uap, kemudian uap yang terbentuk bergerak dari ketel menuju kondensor melalui saluran keluar ketel sebagai akibat dari meningkatnya temperatur dan telaman pada ketel. Perpindahan panas yang terjadi sebagian besar terjadi secara konveksi antara fluida yang dipancarkan oleh spray dengan uap panas yang bergerak keatas altlbat dari proses pemanasan dan perpindahan panas secara konveksi padabeberapa bagian peralatan produksi arak. Uap panas yang keluar dari ketel kemudian di dinginkan pada kondensor sehingga berubah menjadi cairan arak.

Konduksi (Difasi)

Perpindahan panas konduksi adalah perpindahan panas yang terjadi pada suatu media padat atau media ftuida yang diam akibat adanyaperbedaan temperatur antara permukaan yang satudenganpermukaan yang lain pada media tersebul Hal ini merupakan perpindahan energi dari partikel yang lebih energik menuju partikel yang kmang energik. Pada gas, konduksi terjadi karena gerakan semu molekul-molekul, sehingga kalor terdifusi dari bagian yang lebih panas kebagian yang lebih dingin. Laju aliran panas dengan

cara konduksi dirumuskan oleh ilmuan prancis J.B.J Fourier pada tahun 1882yang menyatak:an bahwa :

.

err

Q(cond) =- k.AdX

Konveksl (Cont'ection)

(1)

Perpindahan panas konveksi adalah perpindahan panas yang terjadi dari suatu pennukaan media padat atau ftuida yang diam menuju fluida yang mengalir atau sebaliknya akibat adanya perubaban kecepatan aliran dan perbedaan temperatur. Laju perpidahan pan.as dengan cara konveksi dapat dibitung

dengan persamaan:

(2)

Konveksijuga terdiri daridua bagian yaitu konveksi alamiah dan konveksi paksa. KonveksiAlamiah :terjadi akibat adanya gaya apung yang disebabkan oleh perbedaan densitas, dan perbedaan densitas ini

adalah akibat dari adanya gradient suhu di dal.am. massa fluida. Konveksi Paksa :pergerakan arus konveksi terjadi altlbat adanya bantuan dari peranti mekanik seperti pompa, blower, kompresor, dll

(9)

3

SEMINAR NASIONAL SA/NS DAN TEKNOLOGI 2015 lfl

,,,."

"InwasiHwnaniora. Sains dan 1ekno/ogi unhlk Pembangunan Berkelanjvtan" , -...

Radiasi (Rlldiation)

Radiasi ialah suatu istilah yang digunakan untuk perpindahan energi melalui ruang oleh gelombang- gelombang elekttomagnetik. Jika radisi berlangsung melalui ruang kosong, energi tidak dittansfonnasikan menjadi kalor atau bentuk-bentuk energi yang lain. dao energi tidak pula akan terbelok dari lintasannya. Sebaliknya bila terdapat zat pada lintasannya, radiasi itu akan mengalami dit.eruskan (tran.smision),

dipantulkan(reflecsion)dandiserap(absorpsion).Lajuperpidabanpanasdengancararadiasidapatdihitung dengan persamaan:

(3)

Perpindahan panas didih

Perpindahan panas didih merupakan perubaban fase dari cair ke uap. Bila suatu permukaan bersentuhan. dengan zat cair clan dipelihara pada suhu yang lebih tinggi dari suhu jenuh zat cair itu, a.kan terjadi pendidihan. Bila suatu permukaan yang dipanaskan itu terbenam. dibawab permukaan-bebas zat cair. proses itu disebut didih kolam (pool boiling). Jib suhu zat cair berada dibawab suhujenuh, proses ini disebut didih dingin lanjut (subcooled boiling) dan jib zat cair itu terpelibara pada suhu jenuh, proses itu disebut didih jenuh (saturated boiling).

Perpindahan panas kondensasi

Perpidaban panas kondensasi bilauapjenuh bersentuhan dengan suatu permukaan yang lebih rendab dari uap jenuh tersebut. Untuk mengbitung perpindahan panas kondensasi, nusselt tel.ah merum.uskan koefisien untuk pipa horisontal dengan garis tengah D dengan persamaan:

hx

=(

r

1

(r

1 -

r

v

}g.hfg.K

f'

(

)

4

Dn'}(T, -T) )

Destilasi

Destilasi adalab cara pemisaban suatu zat dari suatu larutan menjadi dua atau lebih zat basil yang memiliki massa jenis yang berbeda melalui proses pemanasan atau penguapan. Pada umumnya proses destilasi terdiri dari dua proses antara lain proses penguapan (evaporasion) dan proses pengembunan

(condensation).

Perababan variabel proses destilasi

Variabel proses pemisahan dengan proses destilasi meliputi: Temperatur proses destilasi Komposisi umpan.Variabel-variabel INI adalab faktor penentu atas pengendalia proses destilasi. Produk destilasi dapat dihasilkan dengan kualitas tertentu, pada kondisi operasi proses destilasi yang tertentu pula. Artinya produk destilasi dapat dibuat be.rvariasi dengan mengubah variabel proses destilasi.

Perababan kecepatan aliran

Dalatn proses destilasi, berlaku kesetimbangan massa. bahwa kecepatan umpan masuk sama dengan kecepatan aliran kedua produk destilasi tersebut. Ketidak seimbangan akan menimbulkan gangguan kualitas produk dan proses destilasi sendiri. Dibawah ini beberapa hal perubaban kecepatan aliran yang mempengaruhi prosesdestilasi: Perubabankecepatanaliran um.pan, padaproses destilasiakanmenyebabkan jumlab fraksi ringan pada produk bawah (bottomproduct) akan bertambah dan akan menyebabkan fraksi lebih be.rat akan berkurang pada produk alas (over head product). Perubaban k.ecepatan aliran produk atas

(over head product) akan menyebabkan: Kecepatan penguapan bertambab, jwnlah fraksi lebih berat bertambah. Pengaruh perubahan kecepatan aliran produk atas, pada akhimya akan mengubah kualitas atau komposisi produk atas dari proses destilasi.

(10)

dfl.n.,11

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015

-.. "lnovasl Humanlora, Salns dan Tehtologl tmtul Pembangvnan Berulanjutan"

Kecepatan aliraan umpan overhead dan bottom produk: dalain kesetimbangan massa tertentu

untuk menghasilkan k.ualitas tertentu atas produk: tertentu. Masing-masing memiliki aliran tertentu untuk mengbasilkan kualitas produk: destilasi tertentu. Dalam prakteknya, proses destilasi berlangsung berkesinambungan untuk kepentingan komersil artinya kecepatan a1iran umpan. overhead dan bottom

produk: dimasukan dan dikeluarkan secara berkesinambungan dalain kesetimbangan. Untuk kepentingan

inisuplay dan pemakaian energi pemanasan dan pendinginan berjalan secara terus menerus.

Pengaruh kenaikan suhu dan tekanan.

Kenaikan suhu dan tekanan dapat terjadi oleh pengendalian yang kurang tepat atau disebabkan kegagalan fungsi alat pengendalian dan alat pembuat tekanan vakum. Kenaikan suhu pada dasamya menyebabkan kecepatan penguapan yang dipisahkan bertambah. Keadaan ini menyebabkan komponen yang lebih berat akan menguap lebih banyak, yang pada akhimya dapat mengubah kualitas produk atas dan produk: bawah proses destilasi. Suhu dan tekanan operasi pada proses destilasi adalah dua varibel proses yang tidak disahkan. Artinya kenaikan suhu akan menyebabkan kenaikan tekanan pada destilasi. Kedua variabel proses initetap dalain kesetimbangan tertentu untuk menghasilkan produk destilasi dengan k.ualitas yang baik. Dalam pengendalian penting mengetahui harga kesetimbangan: suhu proses destilasi. tekanan proses destilasi. k:ualitas produk: destilasi.

Pengaruh penunman suhu dan tekanan

Seperti halnya kenaikan suhu, penurunan suhu proses destilasi dapat terjadi oleh pengendalian yang kurang baik atau disebabkan oleh kegagalan fungsi alat pengendali. Pengaruh penurunan suhu, terhadap k.ualitas produk: destilasi adalah kebalikan pengarub kenaikan subu proses destilasi yaitu: Mengurangi jumlah atau komposisi komponen yang lebih berat. Menambah jumlah atau komposisi komponen yang lebih ringan.

Pengaruh penurunan tekanan yang disebabkan oleh penurunan suhu dapat berakibat: umlah jatau persentase komponen lebih berat bertambah. jumlah atau persentase komponen lebih ringan bertambah. Dan pengaruh kenaikan tekanan yang disebabkan oleh penurunan suhu, adalah kebalikan dari penurunan suhu.

Evaporasi

Perpidahan kalor ke zat cair mendidih yang sering ditem.uk:an sehingga sering di tangani sebagai operasi tersendiri, operasi itu disebut evaporasi atau penguapan (evaporation). Tujuan evaporasi ada1ah untuk menguapkan larutan yang terdiri dari zat terlarut yang tak mudah menguap dan larutan yang mudah menguap. Dalam kebanyakan proses evaporasi, pelarutnya adalah air, evaporasi dilakubn dengan menguapkan sebagiandari pelarutsehinggadidapat.kanlarutanzatcair yangpekat yangm.emilikikonsentrasi lebih tinggi. Biasanya dalam evaporasi, zat cair pekat itulah yang merupakan produk: yang berharga dan uapnya di kondensasikan dan dibuang. Tetapi, dalam. situasi tertentu kebaJikannya yang benar.

Operasl efek tunggal dan etek ganda

Kebanyakan evaporator dipanaskan dengan uap yang kondensasi diatas ta.bung-ta.bung logam. Baban yang akan di evaporasi biasanya m.engalir didalam ta.bung. Uap yang diguDakan biasanya uap bertekanan rendah, di bawah 3 a1m abs, zat cair yang mendidih biasanya berada dalam vakum. sedang, yaitu sampai

k:ira-k:ira 0.05 atm abs.

Bila kita menggnnakan satu evaporator saja, uap yang mendidih dikondensasikan dan dibuang. Metode ini biasanya disebut evaporator efek tunggal (single-effect evaporation) walaupun sederhana, namun proses initidak efektif dalam penggunaan uap. Untuk menguapkan 1lb air dari lamtan, diperlukan 1sampe 1.3 lb uap. Jika uap dari evaporator dimasuk:kan kedalam rongga uap (steam chest) evaporator

kedua. Dan uap yang dari evaporator ke dua dimasuk:an ke kondensor, :m.aka operasi itu akan menjadi efek dua kali atau efek dua (double efek).

(11)

(

SEMINAR NASIONAL SA/NS DAN TEKNOLOGI 2015

tlfi.

Tlfi''

"1,,ovasl Humantora, Salns tlan Telnologt unhtk Pembangunan BerkelOll}utan" , -...

Kondensor

K.ondensor adalah peranti penukar kalor khusus yang digunakan untuk mencairkan uap dengan mengambilkalor. Kalor laten diambil dengan menyerapnyake dalam zat cair yang lebihdingin yang disebut penclingin (coolant). Karena suhu penclingin di dalam kondensor itu meningkat karena itu, maka alat itu dengan demilcian juga bekerja sebagaipemanas. Namun sebagai fungsinya, kegiatan kondensasi itulah yang t.erlebih penting , dan hal ini tercermin pada namanya. Kondensor dapat dibagi atas dua golongan yaitu: dalarn golongan pertama yang disebut kondensor jenis selongsong-dan-tabung (shell and tube condenser),

uap yang dikondensasi dipisahkan dari penclingin oleh permukaan perpindahan kalor berbentuk tabung. Dalam golongan k.edua yang disebut kondensor kontak (contact condenser) ,mus pendingin dan arus uap yang keduanya biasanya adalah air, bercampur secara :fisik , dan meninggalk.an kondensor sebagai satu ams tunggal.

Ada berapa tipe Kondensor dan dikelompokan berdasarkan beberapa kelompok antara lain. Berdasarkan tipe aliran Kondensor dibedak:an menjadi tiga type yaitu Aliran searah (pararelflow), aliran

berlawanan arah (counter

flow)

dan aliran melintang (cross

flow)

fluid c

F!llidI:

T

T11, ble

dTt

T<.ms

A

A

a. Tipe aliran searah (pararel ft.ow) b. Tipe aliran berlawanan arah (counterflow)

r - - - - -.- - - r '

I \ I •..

I ' I '

I '' I

Cross-flow

w11nixed)

---L.

I '

I

Cross-flow I

(mixed)

Tuhe flow

(unmixed)

1\1bc flow

(unmi:rnr.L)

(a) Both fluid u1Unixe<l (b) One fluid mixt:tl, one fluid unmixed

c. tipe aliran m.elintang (cross flow)

Gambar 1.1ipeK.o.ndensor

(12)

L

--...

-(,

't ,,.

/Jfl

,n.,

11 SEMINAR. NASIONAL SA/NS DAN 'TEKNOLOGI 201S

-... "InovasiHumaniora, Sains dan Ieknologi vntuk Pembangrman Berkelanjutan"

TUJUAN DAN MANFAAT

Mengembangkan teknologi produksi arak yang dapat meningkat.kan kapasitas produksi dengan mempermhankan k:ualitas lebih besar 95 % yang m.erupakan syarat sebagai bahan bakar pada mesin kendaraan. Mendukung kebijakan pem.erintab dalain usaha mencegah terjadinya kelangkaan energi bahan bakar, meningkatkan pemanfaatan energi alternative pada tahun 2022 dan mencari. somber energi baru dan terbarubn. Meningkatkan usaha perlindungan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan pemanfatan energi ramah lingkungan.

METODE PENELITIAN

Penelitian dan hasil dari kegiatan penelitian yang telab. dilaksanakan dengan indikator capaian setiap kegiatan penelitian yaitu pemanfaatan arak sebagai bahan bakar alternative pada mesin kendaraan.

I

--•

,

I

..,. I

I

I

Gambar 2. Roadmap penelitian

Gambaran um.umperalatan destilaor dilengkapi kondensor aliran fluida paksa aliran m.elintang

-

-

W':

.,...

.

f..t. -,:.1..1..-..·

. "

-... ::.,..

!

Gambar 3. Diagram peralatan destilator kontinu bertingkat

Proses kerja Destilator bertingkat

Bak penampung (1) sebagai tempat penampung nira atau bahan baku dengan volume 20liter, dengan

ukuran50cmx50 cmx 50cm.Pompa (2) sebagai alatuntukm.emompakannira daribak penampung menuju spreyer (5) m.elewati pipa saluran suply (4) sebingga terjadi pengabutan pada bagian atas kolom/ketel (6), akibat beratjenis lebih besar maka nira padakolom (6) akanm.engalir k.ebawah, bersamaan dengan itujuga ada aliran uap nira dari bagian bawah kolom (6) akibat pemanasan oleh pemanas (8), sehingga terjadilab. kontak lawan arah antara uap nira dari bagian bawah kolom dengan nira dari bagian atas kolom secara

(13)

e

s1

"ii

i

i

SEMINAR NASIONAL SA/NS DAN TEKNOLOGI 2015 lfl

,,,."

"InwasiHwnaniora. Sains dan 1ekno/ogi unhlk Pembangunan Berkelanjvtan" , -...

konveksi. Pemanas (8) berdaya 1000 Watt dan bekerja sesuai dengan temperatur seting (7) yang diseting dengan thermoseting (9).Akibat adanya pergerakan. uapkebagian atas kolom dengan nira kebagian bawah kolom akan terjadi proses penguapan untuk partikel yang mudab.menguap dan terkondensasi untuk partikel yang susah menguap secara konveksi. Cairan yang tidak menguap akan tertampung pada bagian bawah kolom. dan bila jnmlahnya berlebihan akan dikembalikan ke bak (1) melalui saluran pelimpah (3). Uap yang sampai pada bagian atas kolom selanjutnya mengalir menuju kondensor (12). Dengan bantuan aliran paksa air pendingin oleh pompa (16) dari bak air (17) melewati kondensor, maka uap yang mengalir dalatn kondensor akan terkondensasi menjadi kondensat yang selanjutnya ditampung pada botol (15). Proses te.rsebut bemlang secara terus menerus (kontinu).

BASil..YANG DICAPAI

Data PenguJian kecepatan aliran

Tabel 1.Data Rekapan Hasil Pengujian Laju Aliran

debit

(m3/s)

Kecepatao

AliraD Air

Pendingin Bilaogao Reynold Vol um e Hasil (ml) Walctu Operasi (jam) Laju Produksi (ml/jam)

Temperatu r

air masuk

(Oc)

Temperatu

r air keluar

(Oc)

Temperat ur uap masuk IOC\ tempera tur uap keluar IOC\ Kwalitas

Produksi

(%)

9.42x 10"-7

0.3 8 x 10"3 30.5 2 15.25 28.26 29.55 60.71 40.5 95.6

12,56 x

10"-7 0.4

10.7 x

10"3 4S.S 2 22.7S 28.30 29.48 60.71 39.5 93.4

15,7x

10"-7 o.s

13.3 x

10"3 110 2 SS 28.64 29.94 60.71 36.8 88.7

Presentasi Gmfik Perfurmansi Destilator

69

-+-u g

-+-l

t=======

*========:illl=========»-

+-8. 49 +- -+-Temp . air masuk

]

'" 3§7 ::r::

:

::===

== S

Temp. uap masuk

E : Temp. air keluar

43

-+-

---A-! +----- -F Temp. uap kelua r

0 2

f

9

-

:+

i-::======

lj§

Re. 8 x 10"3 Re. 10,7 x 10"3 Re. 13,3 x 10"3 Variabel Bilangan Reynold

Gambar 4. Ondik pengaruh bilangan Reynold teihadap unjuk kerja kondensor

Semakin besar laju aliran ft.uida pendingin, temperatur uap lceluar semakin rendah. Hal ini

(14)
(15)

Bahan Bakar N

Rpm

Variabel

T (Nm )

BHP

(hp)

1053 0.7899167 0.1167422 7

1532 0.6547552 0.14073358

2021 0.5140305 0.14577478

2552 0.4103680 0.14694693

3006 0.3488667 0.14713324

Bahan Bakar N

Rpm

Variabel

T

(Nm )

BHP

( hp )

Arak81,2 %

1047 0.683333 0.10036707

1479 0.513544 0.10654207

2004 0.382083 0.10741283

2473 0.313606 0.10881216

3055 0.259216 0.11110036

Baban Bakar N

Rpm Variabel T (Nm) BHP (hp)

Arak93,4 %

1042 0.618667 0.09047211

1546 0.428233 0.09288931

2035 0.338990 0.09681007

2504 0.283870 0.09974276

3021 0.246308 0.10439007

45 40

I

dfl.n.,11

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015

-.. "lnovasl Humanlora, Salns dan Tehtologl tmtul Pembangvnan Berulanjutan"

mengarah ke pada ti.pe aliran menjadi lebih turbulen, sehingga laju perpindahan panas semakin besar. Semakin besar laju aliran bersrti semakin banyaknya partikel fluida yang melewati bidang perpindahan

panas sehingga semakin besar energi panas yang dapat ditransfer dari ftuida panas ke fluida dingin.

100

SS

2 cQ 50 95

90 E

"i:'

=

.

Q

Q

s

35 85

.,,

.

30 80

e

25

]

.,,

I 20

e

15

Cl.

:I 10

Cl.

75 ""

70

3'

5 65

0 60

Re= 8 x 10113 Re= 10.7x10113 Re= 13.3x10"3

-+-Kwalitas Produksi Variabel Bilangan Reynold --+-- Laju Produksi

Gambar S. Ondik pengaruh bilangan Reynold terhadap kapasitas dan kualitas produksi

Terlihat dari gambar S.4 bahwa semakin besar laju aliran fluida pendingin mengakibatkan laju pendinginan semakin besar, berpengaruh terhadap laju kondensasi semakin besar sehingga laju produksi semakin besar. Semakin besar laju aliranftuidamengakibatkanlaju produksi meningkat sebesar 87%.Tetapi

berbanc.ting terbalik: dengan kualitas produlcsi, semakin besar laju aliran fluida pendingin mempengaruhi kualitas produksi semakin rendah. Hal initerjadi karena kecepatan kondensasi mengakibatkan kandungan air dalam uap semakin banyak terkondensasi.

Data Penpjian Unjuk Kerja Mesin

Tabel 5. Data Pengujian Bahan Bakar Bensin. Tabel 6. Data Pengujian Arak 81,2 %

Bensin

Tabel 7. Oat.a Pengujian Arak 88,7 %. Tabel 8. Data Pengujian Arak 93,4 %

Bahan Bakar N Rpm

Var·iab.,I

T

( l\m)

BHP

(hp)

Arak88,7 %

1018 1.012619 0.14468834

1545 0.867444 0.18799787

2012 0.747000 0.21089724

2494 0.619533 0.21681398

3000 0.532450 0.22414858

(16)

0.6

SEMINAR NASIONAL SA.INS DAN TEKNOLOGI 2015

tlf/fi

,w"

"lnovasl Humaniora. Sains <Ian Tehtologl tmtuk Pembangunan Be,.kelan}fllan" , -..

Tabet 5.6. Data Pengujian Arak 93,4 %

Babao Bakar

Rp

Variabel N

m

T

(I'm)

BHP

(hp ) I

Arak95,6 %

1033 0.465 0.06741309 1545 0.312 0.06753879 2045 0.242 0.06947925

2516 0.205 0.07229245 3004 0.175 0.07389352

Prese•tasi Performansi Mesi• 4 Lan1kah Nenuunakan Dahan Dakar Arak Alaalisa pengaruh variasi putaran terbadap torsi meshl

Grafik pengaruh variasi putaran mesin dan konsentrasi arak bali terhadap torsi, daya dan Konsumsi bahan bakar spesifik pada mesin empat langkah yang ditonjukkan seperti gambar dibawah ini.Gambar S.S menunjukan pengaruh variasi putaran mesin terhadap tarsi, hubungan antara putaran mesin terhadap torsi menggunakan bahan bakar bensin dan masing-masing konsentrasi bahan bakar arak bali, terlihat bahwa dengan semakin tinggi putaranmesin torsi yang dihasilkan semakinkecil. Torsi yang paling besardihasilkan oleh bahan bakar arak bali konsentrasi 88,7%, pada putaran mesin 1000rpm torsi yang dihasilkan sebesar 1,012619 Nm. Untuk bahan bakar arak bali dengan konsentrasi 95,6% mengalami penurunan tmsi sangat drastis, penuru.nan torsi yang dihasilkan mencapai 0,175 Nm.

l.2

-

s

o

.

s

0

1;J

i.

_-hell>i11

--A r !: K li Slt,7 Un 0.4

o

.

::

-..:\.i:a1,Dali 9l.4 • u

__.\nkBnli9:U)O,o

I)

0 1000 :::ooo 3000 4000

PuCa ran l\ Jesin (R 11111)

Gambar 6. Grafik pengaruh variasi putaran mesin terhadap torsi.

Alaalisa pengaruh variasi putaran mesm terhaclap daya

Gambar 4 menunjukan variasi putaran m.esin terhadap daya dengan bahan bakar yang berbeda-

beda, semakin tinggi putaran mesin terjadi peningkatan terhadap daya yang dihasilkan, dan terlihat pada penggunaan bahan bakar ethanol 95,6% dengan putaran mesin 3000 rpm mengalami peningkatan daya sebesar 0,07389352 Hp. Pad.a arak bali 93,4% pada putaran 3000 rpm menghasilkan peningkatan daya sebesar 0,10439007 Hp. Untuk arak bali 88,7% mengalami peningkatan daya sebesar 0,22414858 Hp pada

putaran mesin 3000 rpm.

(17)

-G

/Jfl

,n.,

11 SEMINAR. NASIONAL SA/NS DAN 'TEKNOLOGI 201S

-... "InovasiHumaniora, Sains dan Ieknologi vntuk Pembangrman Berkelanjutan"

o. 5

=

e

0. 15

!":

[;'· 0 .1

.

-

·

A.rnkllali 81•.!.0-. Q

(),1)5 ---- -- --Arnkll3li 93,lo

_._ ,\1akTi:a li f)i ,n ..

0 +---..,..---...---..,..-

--() 1 00(1 moo :moo 1000 PHtar:m Me1H (KJml)

Gambar 7. Grafik pengaruh variasi putaran mesin terhadap daya

5.3.3. Analisa penpruh putaran mesin terhadap kouumsi bahan bakar spesffik

Dari gambar S pengaruh putaran mesin terhadap konsumsi bahan bakar spesmenunjukkanmakin tinggi putaran mesin laju konsumsi bahan bakar spesifik semakin tinggi. Pada putaran mesin 1000 sampai 3000 rpm untuk bahan bakar ethanol 88,7% kebutuhan bahan bakar spesifik yang diperlukan mengalami peningkatan masing-masing sebesar 2,0128354 kg/hpJam sampai 3,6872970 kg/hpJam. Pada grafikjuga terlihat pada bahan bakar ethanol 81,2% dan bahan bakar bensin kebutuhan bahan bakar spesifilc yang dibutuhkan terjadi peningkatan yang hampir sama dengan bahan bakar bensin.

-

12

10

II

8 --11ru w

;..

';/J

-Arak l!.nlilll) •

-o-Aral,D ;11l S.? .

·I

-A rakBnli93,1 6o

2 -AralcB nl 9 ,6•o

0

() 10(10 '21)00 3fl00 moo

Putaran Mesin

l

Gambar 8. Gra.fik pengaruh variasi putaran mesin terhadap konsumsi baban bakar spesifilc

.Analila pengaruh komentrasi arak ball terhadap toni, daya daa konsumsi bahan bakar spesitiL Variasi bahan bakar sangat berpengaruh teihadap torsi yang dihasilkan. Torsi yang paling besar terjadi pada putaran mesin dari 1000rpm sampai 3000 rpm menggunalcan bahan bakar arak bali konsentrasi 88,7%. Karena penggunaan bahan bakar arak bali 88,7% sangat sesuai dengan rasio kompresi mesin 7,8 unmk mencapai kinerja mesin yang optimal. Daya yang paling besar dihasilkan pada penggunaan bahan bakar ethanol 88,7%, akan tetapi penurunan daya terjadi pada peningkatan konsentrasi ethanol. Sedangkan pada penggunaan bahan bakar premium pada putaran mesin yang sama., daya yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan arak bali 88,7o/o. Dimana bahan bakar arak bali dengan konsentrasi semakin besar memiliki nilai oktan yang lebih tinggi pula, akan tet.api penggunaan bahan bakar dengan nilai oktan yang semakin tinggi diperlukan rasio kompresi yang besar. Sedangkan pada ethanol 81,2%, 93,4% dan 95,6%

(18)

-

SEMINAR NASIONAL SA/NS DAN TEKNOLOGI 2015 lfl

,,,."

"InwasiHwnaniora. Sains dan 1ekno/ogi unhlk Pembangunan Berkelanjvtan" , -...

mengalami penuru.nan daya karena terjadi peristiwa detonasi di dalam ruang silinder yang menimbulkan suara gemelitik. yang menyebabkan daya yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan bensin. Dari keseluruhanpembahasandiatas sangatterlihatbahwadarihasil pengujian yang telahdilakukanmenunjukkan ethanol 88,7% menghasilkan performance yang paling efektif pada rasio kompresi yang sama.

12

10

8

:-'

(j

4

l.

0

rrewiuw .Ank Da li i\ral\ Hali Ar.\k RAli Ar.ak D.ali lH,l% XX/7 ·1. 9l,-* % 95,6%

Jcot1 Babao Bak ar

•Rpm 1055

•Rpm 1500

•R1i111;ow

1R11111,4Cl0

•Rpm 3000

Gambar S.8. Grafikpelbandinganjenis bahaababrtedladap konsumsi baban bakar spesifik

SIMPULAN

Semakin besar laju aliran ftuida pendingin m.engakibatkan laju pendinginan semakin besar, berpengarub terhadap laju kondensasi semakin besar sebingga laju produksi semakin besar. Tetapi

berbanding terbalik dengan kualitas produksi, semakin besar laju aliran fl.uida pendingin mempengaruhi .k:ualitas produksi semakin rendah. Untak pengujian arak bali sebagai bahan bakar pada mesin tipe carburator, peningkatan konsentrasi arak bali berpengaruh terhadap konsumsi baban bakar spesifik yang semaldn besar, penurunan torsi, dan daya mesin

UCAPAN TERIMA KASm

Terima kasih yang besar kami sampaikan kepada: Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan T'mg Kementeri.an Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang telah mendanai k.egiatan pengabdian ini, Rektor Universitas Udayana, K.etua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang telah memberikan fasilitas sebingga pengabdian ini dapat terlaksana. Pihak Rotary Bali Taman dan Rotary Intemasional yangjuga membantu masyarakat desa Kesimpar da1am pendistribusian material. Dan selumb masyarakat K.esimpar yang telah bekerja keras bergotong royong mel.aksanakan kegiatan ini.

DAFTAR PUSTAKA

A.K. Shahs. 1974."CombUBtionEnginsering and Fuel Technology...Oxford &IBH, PublisbingCo. ew

Delhi.

Arismunandar, W. 1988. Motor Bak.or Torak. ITB Bandung.

Edward, F.,1973, Intemal Combustion Engine and Air PoUution. Third Edition. Hmper & Row. Publisher. New York. Hager Stownson Francisco.

Julian, C., 1990, Operasi Telmik Kimia. Edisi k.e empat. Jilid 2. Erlangga.

Keenan. Kleinfelter.Dkk:.1984." Kinda Untuk Universitas".Edisi ke enam. Erlangga ,Jakarta Sukadana, 2007, "Penpruh variasi rasio k.ompresi terhadap emisi dengan arak bali sebapi bahan

(19)

/Jfl

,n.,

11 SEMINAR. NASIONAL SA/NS DAN 'TEKNOLOGI 201S

-... "InovasiHumaniora, Sains dan Ieknologi vntuk Pembangrman Berkelanjutan"

bakar sepeda motor empat langkall", Laporan Penelitian, Universitas Udayana.

Sukadana, 2008," Pemanfaatan arak bali sebapi baban bakar mesin 4

lanPah

dengan variasi rasio kompresi", Laporan Penelitian, Universitas Udayana.

Sukadana, 2009, 2010, " Kajian teknis destilator tipe continu penghasil bahan bakar alternatif berbahan dasar arak bali", Laporan Penelitian, Universitas Udayana.

Sukadana, 2011, " Kajian telmis pemanfaatan arak bali sebagai bahan bakar altematif mesin pembakaran. tipe iajeksi", Lapora.n Penelitian, Universitas Udayana.

Sukadana, 2011, " Kajian teknis distilator kolom bertingkat tipe kontinu terhadap kapasitas dan

kualitas produksi arak ball", Laporan Penelitian, Universitas Udayana.

Sukadana, 2013, "Peniagkatan kualitas produksi arak bali sebagai baban bakar alternative dengan metode di1tilui Kontiayu bertingkat", Laporan Penelitian, Universitas Udayana.

Yuli Setyo Indartono. 2005 Bioethanol, Altematif Energi Terbarukan :Kajian Prestasi Mesin dan lmplementasi di Lap•ngan.

Gambar

Gambar 2. Roadmap penelitian
Tabel 1.Data Rekapan Hasil Pengujian Laju Aliran
Gambar S. Ondik pengaruh bilangan Reynold terhadap kapasitas dan kualitas produksi
Grafik pengaruh variasi putaran bahan menunjukan pengaruh menggunakan dengan oleh 1,012619 Nm
+3

Referensi

Dokumen terkait

Untuk patahan vertikal elevasi dari vertex tidak begitu penting, tetapi nilainya tetap harus dimasukkan, karena data patahan tersebut disimpan dalam design file 3D yang

4 untuk membandingkan ketepatan servis atas dengan servis bawah yaitu dengan menggunakan bentuk tes servis atas dan servis bawah dari AAHPER dengan membuat

Universitas Sriwijaya Diantara banyaknnya faktor risiko lingkungan pengolahan kelapa sawit (PKS) yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan, debu merupakan salah satu

I Gusti Ketut Sukadana Peningkatan kualitas produksi arak bali sebagai bahan bakar alternative dengan metode distilasi Kontinyu bertingkat.

Konsep percobaan (poging) yang diatur dalam Pasal 53 KUHP dan Pasal 54 KUHP 7 memiliki suatu karakteristik yang berbeda dengan percobaan melakukan tindak pidana

Data yang disajikan menunjukkan bahwa usaha dakwah Islamiyah sudah dilaksanakan oleh BP2PAKB Kabupaten Tabalong, namun dakwah yang dilakukan adalah dalam arti

Berdasarkan analisis internal control dari RSUP Nasion- al DR Cipto Mangunkusumo, dapat dilihat bahwa kes- empatan untuk melakukan tindakan fraud dirasa sangat sulit karena sudah

Dari peningkatan rasio kompresi 8,9 : 1 ke rasio kompresi 9 : 1 dan rasio kompresi 9,3 : 1 tejadi peningkatan akselerasi pada kendaraan dengan bahan bakar