• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN NHT PADA MATERI POKOK VIRUS DI KELAS X SMA NEGERI 1 BANDAR KALIPAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN NHT PADA MATERI POKOK VIRUS DI KELAS X SMA NEGERI 1 BANDAR KALIPAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN PELAJARAN 2012/2013."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Word to PDF Converter v5.0 Unregistered | http://www.word-to-pdf-converter.net

PERBANDINGAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

STAD DENGAN NHT PADA MATERI POKOK VIRUS DI KELAS X SMA NEGERI 1 BANDAR KALIPAH

KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

Oleh :

Daniel Antapati Sihombing 408141044

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

Word to PDF Converter v5.0 Unregistered | http://www.word-to-pdf-converter.netKATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan karuniaNya serta memberikan kesempatan untuk mnyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbandingan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan NHT Pada Materi pokok virus di Kelas X SMA Negeri 1 Bandar kalipah Kabupaten serdang Bedagai Tahun permbalajaran 2012/2013.” Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setulusnya kepada Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, M S, M Sc, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, saran-saran serta motivasi yang kuat kepada penulis dari awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. Tonggo Sinaga, M S, Bapak Drs. Toyo Manurung, M Si, Bapak Dra. M. Yusuf Nasution, M Si, sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Herbert sipahutar, M S, M M Sc selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh bapak dan ibu dosen serta staf pegawai jurusan biologi FMIPA Unimed yang telah membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Drs. Derita Manurung, S Pd sebagai kepala sekolah, Bapak P. Pandiangan, S Pd selaku PKS 1 dan Ibu Lirva Manurung, M Si sebagai guru biologi di SMA Negeri 1 Bandar kalipah yang telah membantu selama penelitian ini.

(5)

keluarga yang ada di kampung Lintongnihuta Keluarga N. Siregar/Ny. L. Purba, S Pd, Supriadi Siregar, Keluarga S. Sihombing/Ny. B. Purba, Keluarga R. Purba/Ny. L. Silaban dan tidak lupa nenek tercinta St. D. Silaban yang telah mengasihi, membimbing, mendoakan, memberikan dukungan moral dan material selama peneyelesaian studi. Terimakasih juga saya sampaikan kepada semua teman-teman IKBKB, teman-teman kelas Dik B 2008, teman-teman angkatan 2008 seluruhnya, sahabat-sahabat terbaikku Jonter Siringo-ringo, Winarto Silaban, Bang Reinhard Siahaan, Kakak ratna Silalahi, Bang Arnold Sitorus, Bang Adi Sinaga, Bang Nico Simbolon, Bang Andi Situmeang, Bang Roy Eka Siringo-ringo, Bang Christian Tampubolon, Bang Frans Ginting, Kiki Arlen Panggabean, Jhon Ko Situmeang, Boy Panggabean, Valdes Sembiring, Leo Lumbanraja, Agus Coco Sianturi, Jepri Siahaan, Science R Tobing, Lidya Tobing, Megaria Hutabarat, Julyanti Sibuea, Mayen Situmorang, Andrie Situmorang, Lusiana Sihotang, Ade Irma, Zen Siallagan, Heri Purba, Sepwan Sinaga, Engjel Parangin-angin, Enda Tarigan, Rina Sitohang, Mayasari Sinambela, Yuni Sihombing, Khrisandi Surbakti, Sanggam Tambunan, Indra Sinaga, Ikhsan, Erly Tarigan, Nike Purba, Bernard Purba, teman-teman PPLT SMP N 1 Pagar Merbau 2011, dan seluruh pihak yang membantu.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Agustus 2012 Penulis,

(6)
(7)

Word to PDF Converter v5.0 Unregistered |

http://www.word-to-pdf-converter.netCOMPARISON OF ACTIVITIES AND STUDENT ACHIEVEMENT LEARNING TAUGHT BY

COOPERATIVE LEARNING MODEL NHT TYPE AND STAD ON SUBJECT MATTER OF VIRUS IN CLASS 1 X SMA NEGERI 1

BANDAR KALIPAH IN SERDANG BEDAGAI DISTRICT ACADEMIC YEAR 2012/2013

Daniel A Sihombing (408141044)

ABSTRACT

This study aims to determine the ratio of the activity and students achievement taught by cooperative learning model of type STAD with NHT on subject matter of virus in class X SMA Negeri 1 Bandar kalipah in Serdang Bedagai District A. Y. 2012/2013. Population in the study were all class X SMA Negeri 1 Bandar Kalipah while the sample is taken by two classes, that is class X-1 and class X-1 taken at random in which the X-1 class taught by STADwhile X-2 class taught by NHT . This type of research is a quasi experimental study. Instruments used in the study were objective test 25 questions of 40 questions that have tested its validity.

There are two kinds of research data in the form of qualitative data (student activities) and quantitative data (learning achievement). For activities data are presented as a percentage of the activities individually and in the classical style that is for a class taught by STAD has activities by 74% while the class is taught by theNHT at 81%. For learning achievement data beginning with the test for normality and homogeneity. With the data that has been normally distributed and homogeneous then performed statistical tests with the t test at significant level α = 0.05. The average learning achievement of NHT class is 80.11 while STAD class is 75.47.

Improved student achievementNHT class grade 41.90 units while STAD grade 36.00 units. Thus, differences in learning avhievement increased by second class grade 5.90 units. From the results of t test (α 1-1/2) obtained tcount> Ttable (2.12 > 2.00) which means that Ho is rejected at the same time receive Ha which means there are comparisons of student learning outcomes are being taught by cooperative learning model of type STAD and NHT on subject matter of virus in class X SMA Negri 1 Bandar Kalipah in Serdang Bedagai District A. Y. 2012/2013.

(8)

Word to PDF Converter v5.0 Unregistered | http://www.word-to-pdf-converter.netDAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar isi vi

Daftar gambar ix

Daftar tabel x

Daftar lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Ruang Lingkup 5

1.3. Identifikasi Masalah 6

1.4. Batasan Masalah 6

1.5. Rumusan Masalah 6

1.6. Tujuan Penelitian 7

1.7. Manfaat Penelitian 8

1.8.Defenisi Operasional 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9

1.1. Kerangka Teoritis 9

1.1.1. Pengertian Aktivitas Belajar 9

1.1.2. Pengertian Belajar 11

1.1.3. Proses Belajar Mengajar 11

1.1.4. Pengertian Hasil Belajar 15

1.1.5. Pembelajaran Kooperatif 21

2.1.5.1.Model Pembelajaran kooperatif Tipe STAD 24 2.1.5.2.Model pembelajaran kooperatif tipe NHT 27

1.1.6. Virus 32

2.1.6.1.Defenisi Virus 32

2.1.6.2.Sejarah penemuan virus 32

2.1.6.3.Ciri-ciri virus 34

2.1.6.4.Strukturvirus 34

2.1.6.5.Replikasi Virus 37

2.1.6.6.Peran virus dalam kehidupan 42

1.2. Kerangka Konseptual 48

1.3.Rumusan Hipotesis 48

1.3.1. Hipotesis penelitian 48

(9)

3.1. Tempat dan Waktu Penelian 49

3.2. Populasi Dan Sampel 49

3.2.1.Populasi 49

3.2.2.Sampel 49

3.3. Jenis Penelitian 50

3.4. Variabel Penelitian 50

3.4.1. Variabel Bebas 50

3.4.2. Variabel Terikat 50

3.5. Rancangan Penelitian 50

3.6. Prosedur Penelitian 50

3.6.1.Tahap Persiapan 50

3.6.2.Tahap Pelaksanaan 51

3.7. Instrumen Penelitian 53

3.7.1.Tes 53

3.7.2.Observasi Aktivitas siswa 55

3.8. Uji Coba Instrumen 55

3.8.1. Validitas Tes 55

3.8.2. Uji Reliabilitas Tes 56

3.8.3. Uji tingkat kesukaran Tes 57

3.8.3. Uji Daya Beda Soal 57

3.9. Teknik Analisis Data 58

3.9.1.Uji prasyarat analisis data hasil belajar 58

3.9.1.1.Uji Normalitas 58

3.9.1.2.Uji Homogenitas 59

3.9.1.3.Uji Hipotesis 59

3.9.2. Analisis Data Observasi Aktivitas Belajar Siswa 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 61

4.1. Hasil Penelitian 61

4.1.1. Deskripsi Nilai Pretes Siswa 61

4.1.2. Deskripsi Nilai Postes Siswa 62

4.1.3. Uji Persyaratan Data 63

4.1.3.1. Uji Normalitas 63

4.1.3.2. Uji Homogenitas 64

4.1.4. Pengujian Hipotesis 64

4.1.5. Analisis Data Observasi Aktivitas Siswa 65

4.2. Pembahasan 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 71

5.1. Kesimpulan 71

5.2. Saran 71

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Langkah-langkah dalam pembelajaran kooperatif 21 Tabel 2.2. Fase-fase Pembelajaran kooperatif tipe STAD 24 Tabel 2.3. Kriteria penghargaan kelompok kooperatif 30

Tabel 3.1. Skema Rancangan Penelitian 49

Tabel 3.2. Kisi-kisi Tes Materi Virus 53

Tabel 3.3. Klasifikasi indeks reliabilitas soal 55

Tabel 3.4. Indeks kesukaran 56

Tabel 3.5. Klasifikasi indeks daya beda soal 57 Tabel 3.6. Klasifikasi Aktivitas Belajar Siswa 59 Tabel 4.1. Perbandingan Nilai Pretes Siswa 60 Tabel 4.2. Perbandingan Nilai Postes Siswa 61 Tabel 4.3. Pengujian Normalitas Data Penelitian 62 Tabel 4.4. Pengujian Homogenitas Data Penelitian 63

Tabel 4.5. Aktivitas Siswa Kelas NHT 64

Tabel 4.6. Aktivitas Siswa Kelas STAD 65

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus 73

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 77

Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa (LKS) 86

Lampiran 4. Instrumen Penelitian 87

Lampiran 5. Kunci Jawaban 94

Lampiran 6. Penjelasan Skala Penilaian Aktivitas Siswa 96 Lampiran 7. Observasi Aktivitas Siswa Kelas STAD 98 Lampiran 8. Observasi Aktivitas Siswa Kelas NHT 100 Lampiran 9. Penilaian aktivitas belajar siswa kelas STAD 102 Lampiran 10. Penilaian aktivitas belajar siswa kelas NHT 103 Lampiran 11. Perhitungan Aktivitas Kelas STAD 104 Lampiran 12. Perhitungan Aktivitas Kelas NHT 106 Lampiran 13. Perhitungan Aktivitas Kelas secara Klasikal 108

Lampiran 14. Uji Coba Instrumen 109

Lampiran 15. Perhitungan Validitas 110

Lampiran 16. Perhitungan Reliabilitas 112 Lampiran 17. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 113 Lampiran 18. Analisis Variand Butir Soal 114 Lampiran 19. Perhitungan Daya Beda Soal 115 Lampiran 20. Data Hasil Belajar Siswa 117 Lampiran 21. Perhitungan Rata-rata, Standar deviasi, dan Varians Nilai

Pretes 119

Lampiran 22. Perhitungan Rata-rata, Standar deviasi, dan Varians Nilai

Postes 121

Lampiran 23. Uji Normalitas Data Penelitian 123 Lampiran 24. Uji Homogenitas Data Penelitian 127

Lampiran 25. Pengujian Hipotesis 129

Lampiran 26. Tabel r Product Moment 131

Lampiran 27. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 132 Lampiran 28. Tabel wilayah luas di bawah kurva normal 0 ke Z 133 Lampiran 29. Nilai-nilai distribusi F 134 Lampiran 30. Daftar nilai persentil untuk distribusi t 138

(12)

Word to PDF Converter v5.0 Unregistered | http://www.word-to-pdf-converter.netBAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku anak didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar dimana individu itu berada. Pendidikan tidak hanya mencakup pengembangan intelektualitas saja, akan tetapi lebih ditekankan pada proses pembinaan kepribadian anak didik secara menyeluruh sehingga anak lebih dewasa (Syaiful, 2003).

Model pembelajaran yang harus dikembangkan agar kemampuan siswa dapat berkembang adalah model pembelajaran yang berbasis kepada siswa atau keaktifan dan kreativitas siswa, yaitu pembelajaran yang memandang siswa sebagai subjek belajar yang dinamis sedangkan guru hanya berfungsi sebagai fasilitator dan motivator. Situasi ini dapat dilakukan dengan mengembangkan dan mengaplikasikan pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning). Pembelajaran kooperatif menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam kelompok untuk memecahkan suatu masalah sehingga dapat saling menguntungkan.

(13)

dipelajari, sedangkan guru lebih banyak bertindak sebagai motivator dan fasilitator. Situasi belajar yang diharapkan di sini adalah siswa yang lebih banyak berperan (aktif).

Mengingat pelajaran biologi adalah pelajaran yang tidak lepas dari hapalan yang tentunya akan menimbulkan kebosanan dan kejenuhan dalam diri siswa maka sangat diperlukan sekali perhatian dan peran aktif guru dalam memilih, menggunakan metode belajar mengajar yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran dalam peningkatan mutu pengajaran dan sebagai alat yang efektif untuk mencapai tujuan pengajaran, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar Biologi siswa. Di samping meningkatkan hasil belajar siswa, perlu juga diperhatikan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

(14)

Pada MTs Al Hidayah Kelas VII Donowarih Karangploso Kabupaten Malang dalam pembelajaran bahasa Indonesia, guru sering menggunakan model pembelajaran ceramah. Model pembelajaran ini tidak dapat membangkitkan aktivitas siswa dalam belajar. Hal ini tampak dari perilaku siswa yang cenderung hanya mendengar dan mencatat pelajaran yang diberikan guru. Siswa tidak mau bertanya apalagi mengemukakan pendapat tentang materi yang diberikan. Melihat kondisi ini, peneliti berusaha untuk mencarikan model pembelajaran lain yaitu model pembelajaran diskusi. Siswa dibagi atas beberapa kelompok yang beranggotakan 3-5 orang (melihat kondisi siswa di kelas). Dari diskusi yang telah dilaksanakan, ternyata siswa masih kurang mampu dalam mengemukakan pendapat, sebab kemampuan dasar siswa rendah. Dalam bekerja kelompok, hanya satu atau dua orang saja yang aktif, sedangkan yang lainnya membicarakan hal lain yang tidak berhubungan dengan tugas kelompok. Dalam melaksanakan diskusi kelompok, peneliti juga melihat di antara anggota kelompok ada yang suka mengganggu teman karena mereka beranggapan bahwa dalam belajar kelompok (diskusi) tidak perlu semuanya bekerja. Karena tidak semua anggota kelompok yang aktif, maka tanggung jawab dalam kelompok menjadi kurang, bahkan dalam kerja kelompok (diskusi), peneliti juga menemukan ada di antara anggota kelompok yang egois sehingga tidak mau menerima pendapat teman (Yunaini, 2009).

(15)

Pada model pembelajaran kooperatif siswa diberi kesempatan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan temannya untuk mencapai tujuan pembelajaran, sementara guru hanya bertindak sebagai motivator dan fasilitator aktivitas belajar siswa. Artinya dalam pembelajaran ini kegiatan belajar diarahkan dengan membangun pengetahuan oleh siswa sendiri dan mereka bertanggung jawab atas hasil pembelajarannya. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa pembelajaran kooperatif menyangkut teknik pengelompokan yang di dalamnya siswa bekerja terarah pada tujuan belajar bersama dalam kelompok kecil yang umumnya terdiri dari 4-6 orang (Isjoni, 2007). Hal inilah yang menjadi alasan bagi peneliti untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif dalam penelitiannya.

Ada empat model pembelajaran kooperatif yaitu tipe Jigsaw, TPS, Investigasi kelompok dan pendekatan Struktural. Pada penelitian ini penulis menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan NHT (pembelajaran kooperatif tipe struktural).

(16)

Sari Rayuni (2010) dalam penelitiannya yang bejudul, “ Implementasi Model Pembelajaran kooperatif tipe NHT untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sel di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pancurbatu, diperoleh rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol (menggunakan metode konvensional) adalah 66,806 dan pada kelas eksperimen (menggunakan NHT) adalah 70,694 sedangkan untuk aktivitas siswa pada kelas kontrol adalah 43,33% dan pada kelas eksperimen adalah 56,77%.

Amuwarni, Novie (2009) dalam penelitiannya yang berjudul, “ Cooperative Learning Model STAD Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Pulowetan 2 Kecamatan Jatikalen Kabupaten Nganjuk, diperoleh rata-rata hasil belajar siswa adalah 74,4 sedangkan untuk aktivitas siswa adalah 55%.

Dari kedua hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa kedua model pembelajaran yang digunakan NHT dan STAD memiliki hasil yang tidak begitu berbeda. Dengan hasil yang tidak begitu berbeda inilah peneliti tertarik ingin membandingkan kedua model pembelajaran ini. Maka penulis mengangkat judul “Perbandingan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Yang diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan NHT Pada Materi Pokok Virus di Kelas X SMA Negeri 1 Bandar Kalipah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Pembelajaran 2012/2013”.

1.2.Ruang Lingkup

(17)

1.3. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang masalah di atas, sehingga dapat didentifikasikan masalah yaitu :

1. Aktivitas belajar siswa terutama pada mata pelajaran Biologi masih rendah.

2. Hasil belajar siswa terutama pada pelajaran Biologi masih rendah 3. Penerapan model pembelajaran kooperatif di sekolah masih rendah 4. Guru masih merasa kesulitan dalam menerapkan model pembelajaran

kooperatif di kelas.

1.3. Batasan masalah

Untuk memfokuskan permasalahan dan menghindari interpretasi yang meluas, maka permasalahan dibatasi hanya pada Aktivitas (Ranah Psikomotor) yang meliputi ; (1) Aktivitas Visual, (2) Aktivitas lisan, (3) Aktivitas mendengarkan, (4) aktivitas Menulis, (5) Aktivitas motorik.

Sedangkan untuk hasil belajar adalah hasil belajar siswa melalui penggunaan model pembelajaran koopertif tipe STAD dan NHT pada Materi pokok virus (Ranah Kognitif).

1.4. Rumusan masalah

Bertitik tolak dari latar belakang dan identifikasi masalah, maka masalah dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah aktivitas belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

2. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

(18)

4. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.

5. Apakah terdapat perbandingan Aktivitas belajar siswa yang diajar dengan model kooperatif tipe STAD dengan NHT pada Materi pokok virus di Kelas X SMA Negeri 1 Bandar Kalipah.

6. Apakah terdapat perbandingan hasil belajar yang signifikan yang diajar dengan model kooperatif tipe STAD dengan NHT pada Materi pokok virus di Kelas X SMA Negeri 1 Bandar Kalipah.

1.5. Tujuan penelitian

Adapun tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui aktivitas siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

3. Untuk mengetahui aktivitas siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.

4. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.

5. Untuk mengetahui perbandingan aktivitas siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan NHT pada Materi pokok virus di kelas X SMA Negeri 1 Bandar Kalipah.

(19)

1.6. Manfaat penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Sebagai masukan bagi guru bidang studi biologi di SMA Negeri 1 Bandar Kalipah dalam penggunaan pembelajaran kooperatif dalam proses belajar mengajar di sekolah.

2. Sebagai referensi bagi pembaca untuk penelitian berikutnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

3. Untuk memperkenalkan model pembelajaran kooperatif bagi siswa yang dapat menarik minat belajar yang lebih baik dalam peningkatan aktivitas dan hasil belajar yang lebih baik.

1.7. Defenisi Operasional

Aktivitas belajar merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh siswa yang berhubungan dengan materi pembelajaran.

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah pembelajaran kooperatif di mana siswa belajar yang diajar dengan kelompok kecil (anggota 3-6 orang) yang anggotanya heterogen dan menggunakan lembar kegiatan atau perangkat pembelajaran untuk menuntaskan materi pembelajaran, kemudian saling membantu satu sama lain untuk memahami bahan pembelajaran melalui tutorial, kuis satu sama lain dan atau melakukan diskusi.

Model pengajaran kooperatif tipe NHT adalah pembelajaran kooperatif dengan langkah-langkah sebagai berikut:

 Langkah 1: siswa dibagi per kelompok dengan anggota 3-5 orang, dan setiap anggota diberi nomor 1-5.

 Langkah 2: guru mengajukan pertanyaan.

(20)

 Langkah 4: nomor tertentu disuruh menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas.

(21)

Word to PDF Converter v5.0 Unregistered | http://www.word-to-pdf-converter.netBAB V KESIMPULAN DAN SARAN

1.1.Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Aktivitas siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD secara klasikal adalah sebesar 74%.

2. Hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah 75,47.

3. Aktivitas siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT secara klasikal adalah sebesar 81%.

4. Hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD secara klasikal adalah sebesar 80,11.

5. Ada perbandingan aktivitas siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan NHT pada materi pokok virus di kelas X SMA Negeri 1 Bandar Kalipah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Pembelajaran 2012/2013.

6. Ada perbandingan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan NHT pada materi pokok virus di kelas X SMA Negeri 1 Bandar Kalipah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Pembelajaran 2012/2013 yang artinya adalah Ha diterima sekaligus menolak Ho.

6.2.Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan :

(22)

2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi oleh pembaca yang hendak melakukan penelitian sejenis pada waktu dan tempat yang berbeda. 3. Agar siswa SMA Negeri 1 Bandar Kalipah dapat menjadikan pengalaman belajar yang diajar dengan model pemeblajaran kooperatif tipe STAD dan NHT ini sebagai cara untuk lebih mudah memahami materi pelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2011), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Djamarah, B, dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Hamalik, O, (2008), Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, PT Bumi Aksara, Jakarta.

Ibrahim, M,. dkk., (2000), Pembelajaran Kooperatif, Penerbit University Press, Surabaya.

Idun, Kistinnah, (2009), Biologi Mahkluk Hidup dan Lingkungannya, Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Isjoni, (2007),Cooperative Learning, Alfabeta, Bandung.

Liadina, (2009), Virus, http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_files/swf/f113.swf. diakses tanggal 24 April 2011, 18.00 P.M.

Lie, A, (2000), Cooperative Learning, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Nurhady, (2004), Perubahan Kurikulum, PT. Grasindo, Jakarta.

Sanjaya, (2008), Kurikulum dan Pembelajaran, Prenada Media Group, Jakarta. Saraswati, L. S, (2003), Upaya Menumbuhkan Keberanian Siswa untuk

Mengajukan Pertanyaan dan Mengamukakan Gagasan Melalui Model Latihan Inkuiri. Tesis pada program Pascasarjana UPI Bandung : UPI Press. Sardiman, (2007), Aktivitas Belajar Siswa, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

(23)

Slavin, Robert E, (2010), Cooperative Learning, Massachusetts: Allyn and Bacon. Soetopo, Hendyat, (2005), Pendidikan dan Pembelajaran : Teori, Permasalahan,

dan Praktek, Malang :UMM Press.

Sudjana, (2005), Metode Statistik, Tarsito, Bandung.

Sudjono, Anas, (2008), Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Syaiful, (2003), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.

Trianto, (2007), Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Penerbit Prestasi Pustaka, Jakarta.

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2011), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Djamarah, B, dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta,

Jakarta.

Hamalik, O, (2008), Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, PT Bumi

Aksara, Jakarta.

Ibrahim, M,. dkk., (2000), Pembelajaran Kooperatif, Penerbit University Press, Surabaya.

Idun, Kistinnah, (2009), Biologi Mahkluk Hidup dan Lingkungannya, Jakarta : Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Isjoni, (2007), Cooperative Learning, Alfabeta, Bandung.

Liadina, (2009), Virus, http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_files/swf/f113.swf. diakses

tanggal 24 April 2011, 18.00 P.M.

Lie, A, (2000), Cooperative Learning, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Nurhady, (2004), Perubahan Kurikulum, PT. Grasindo, Jakarta.

Sanjaya, (2008), Kurikulum dan Pembelajaran, Prenada Media Group, Jakarta.

Saraswati, L. S, (2003), Upaya Menumbuhkan Keberanian Siswa untuk Mengajukan

Pertanyaan dan Mengamukakan Gagasan Melalui Model Latihan Inkuiri. Tesis pada

program Pascasarjana UPI Bandung : UPI Press.

Sardiman, (2007), Aktivitas Belajar Siswa, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta,

Jakarta.

Slavin, Robert E, (2010), Cooperative Learning, Massachusetts: Allyn and Bacon.

Soetopo, Hendyat, (2005), Pendidikan dan Pembelajaran : Teori, Permasalahan, dan

Praktek, Malang : UMM Press.

Sudjana, (2005), Metode Statistik, Tarsito, Bandung.

Sudjono, Anas, (2008), Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Syaiful, (2003), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.

Trianto, (2007), Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Penerbit

Prestasi Pustaka, Jakarta.

Widoyoko, S.E.P., (2009), Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis Bagi Pendidik

(25)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu diperlukan usaha pengembangan dari UMKM tersebut dalam hal ini pengembangan industri kecil kerupuk sanjai di Kota Bukittinggi agar dapat lebih meningkat

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu penambahan kotoran ayam, ampas tahu dan tepung tapioka berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap produksi biomassa, populasi

Rata-rata persentase daya berkecambah benih tomat Tora-IPB yang dihasilkan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa daya berkecambah tertinggi

Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dapat dengan mudah diakses dari kedua kecamatan tersebut, didukung harga lahan yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan lahan

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

0,000 pada level α = 5%, berarti model tersebut fit, maka keputusannya adalah menolak hipotesis nol (Ho) dan menerima hipotesis alternatif (Ha), artinya uji pengaruh

Hasil analisis mendapati interaksi antara kebebasan lembaga pengarah, pengetahuan perakaunan dan kewangan jawatankuasa audit dan pemilikan ekuiti oleh pengurusan masing-masing

Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan, pemberian enteral feeding pada bayi efektif untuk meningkatkan berat badan sehingga dapat mengatasi masalah keperawatan