• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENULISAN SEJARAH KESULTANAN ISLAM DI INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENULISAN SEJARAH KESULTANAN ISLAM DI INDONESIA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Penulisan Sejarah Kesultanan Islam di Indonesia

(Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Mitra Penulisan Sejarah Kesultanan Islam di Indonesia , diselenggarakan oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta, Kemenag, RI, di Hotel Grand Jaya Raya, Jl.Raya Puncak KM 17, Cipayung, Bogor, 3-5 November 2011)

Pembahas/Narasumber Prof DR H Budi Sulistiono, MHum Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah

Jakarta

1

Setelah jatuhnya Selat Malaka ke tangan Portugis tahun 1511 dan 1512, akibatnya eksodus pedagang Melayu ke berbagai pulau lain di Nusantara, (Sartono Kartodirdjo, 1999 : 88). Karena masyarakat Muslim memegang peran penting perdagangan, dan seiring peristiwa jatuhnya Malaka ke tangan penjajah Portugis, para saudagar Muslim telah mendorong perubahan arah jalur perdagangan dan memberi ruang gerak bagi para pedagang Islam berpindah tempat, seperti ke Pulau Jawa, Sulawesi Bugis – Makassar, Bali, bahkan Lombok pun menjadi sasaran kunjungan para pedagang – pedagang Muslim. Akibatnya di Lombok sendiri terbentuklah Pelabuhan haji, Pelabuhan Pujut, pelabuhan Lombok (kayangan), pelabuhan lembar dan labuhan Ampenan.1 Untuk pembuktian tersebut bahwa di sekitar pelabuhan – pelabuhan tersebut terdapat pendatang yang eksodus ke seluruh Nusantara dengan berbagai etnis / suku, seperti terdapat etnis Bugis – Makassar, Sumatera, Aceh, Banjar, Bali, Jawa, Flores, Ambon – Maluku, Ende, bahkan pedagang Cina maupun Arab menjadi bagian dari eksodus. Peristiwa ini sekaligus mengisyaratkan dan menyentakkan penyebaran Islam di seluruh wilayah Nusantara.

Kedatangan/ kehadiran berbagai etnis / suku mempunyai arti penting terdahap kehidupan keragaman agama, kebudayaan, sosial dan ekonomi. Suku – suku tersebut akan terjadi saling kontak secara damai. (Depdikbud, 1995 : 3). Maluku, Ambon, Kupang, Flores, Bima, Sumbawa, Lombok dan Bali dan lain-lain mengalami kemajuan pesat, tersedia beras, kuda, kayu sapan, kayu cendana, garam, kapas, jagung, minyak ikan

1Di abad 16 dan 19 pedagangpedagang yang berpindah peta jalur perdagangan semakin

(2)

paus, lilin, lebah, SIAP EKSPOR ke berbagai Negara. Kenapa sekarang kita di era globalisasi kita terjerembab sebab NEGARA PENGIMPOR ???

Ketika pada tahun 1596 Belanda berlabuh di Banten dan mendirikan kongsi dagangnya Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) di Batavia 1602 akibatnya terjadi perebutan pusat – pusat bandar perdagangan semakin sengit. Pada era itu sebutan BANDAR PERDAGANGAN hampir pasti produk KESULTANAN ISLAM. Ekspedisi VOC untuk menjalankan missinya ke berbagai pusat bandar perdagangan di Nusantara. Missi Gebrakan atau penggedoran Bangsa Barat Penjajah ini mengingatkan kita ke arah strategi Bangsa Penjajah Barat, yakni Portugis, Belanda dengan cara kolonisasi. Koloni adalah satu kawasan di luar wilayah negara asal atau induk. Tujuan utama kolonialisme adalah kepentingan ekonomi. Kebanyakan koloni yang dijajah adalah wilayah yang kaya akan bahan mentah, keperluan untuk mendapatkan bahan mentah adalah dampak dari terjadinya Revolusi Industri di Inggris.2

Istilah kolonialisme bermaksud memaksakan satu bentuk pemerintahan atas sebuah wilayah atau negeri lain (tanah jajahan) atau satu usaha untuk mendapatkansebuah wilayah baik melalui paksaan atau dengan cara damai. Usaha untukmendapatkan wilayah biasanya melalui penaklukan. Penaklukan atas sebuah wilayah bisa dilakukan secara damai atau paksaan baik secara langsung maupun tidaklangsung. Pada mulanya mereka membeli barang dagangan dari penguasa lokal, untuk memastikan pasokan barang dapat berjalan lancar mereka kemudian mulai campur tangan dalam urusan pemerintahan penguasa setempat dan biasanya mereka akan berusaha menjadikan wilayah tersebut sebagai tanah jajahan mereka. Negara yang menjajah menggariskan panduan tertentu atas wilayah jajahannya, meliputi aspek kehidupan sosial, pemerintahan, undang-undang dan sebagainya. Sejarah perkembangan kolonialisme bermula ketika Vasco da Gama dari Portugis berlayar ke India pada tahun 1498. Di awali dengan pencarian jalan ke Timur untuk mencari sumber rempah-rempah perlombaan mencari tanah jajahan dimulai. Kuasa Barat Portugis dan Spanyol kemudian diikuti Inggris dan Belanda berlomba-lomba mencari daerah penghasil rempah-rempah dan berusaha mengusainya. Penguasaan wilayah yang awalnya untuk kepentingan ekonomi, akhirnya beralih menjadi penguasaan atau penjajahan politik yaitu campur tangan untuk menyelesaikan pertikaian, perang saudara, dan sebagainya. Ini karena kuasa kolonial tersebut ingin menjaga kepentingan perdagangan mereka daripada pergolakan politik lokal yang bisa mengganggu kelancaran perdagangan mereka.

Kolonialisme berkembang pesat setelah perang dunia I. Sejarah kolonialisme Eropa dibagi dalam tiga peringkat. Pertama dari abad 15 hingga Revolusi industry (1763) yang memperlihatkan kemunculan kuasa Eropa seperti Spanyol dan Portugis.

2 Mengingatkan kita terhadap sejumlah nama tempat dalam wilayah NKRI, antara lain ; BUSANG,

(3)

Kedua, setelah Revolusi Industri hingga tahun 1870-an. Ketiga, dari tahun 1870-an hingga tahun 1914 ketika meletusnya Perang Dunia I yang merupakan puncak pertikaian kuasa-kuasa imperialis.

2

Kekuatan Islam dengan berbagai jalur dapat digunakan untuk memobilisasi para pedagang, dengan tujuan untuk membendung kekuatan monopoli perdagangan rempah – rempah VOC. Contohnya Makassar sebagai bandar pusat perdagangan penyalur terbesar atau sentral dapat menyatukan para pedagang berasal dari Maluku, Ambon, Seram, Kai, Aru, Tanimbar, Solor, Timur, Ende, Bima, Bali, Jawa, dan pulau – pulau di sekitarnya (Sartono Kartodirdjo, 1999 : 69) dapat menguntungkan bagi pedagang – pedagang tersebut. Adapun barang dagangannya seperti sutera, emas, porselin, berlian, intan, kayu cendana, dan lain – lain. Ini data sejarah bukan intuisi dan juga bukan ilusi.

Nah, Laporan hasil penelitian team, menyebutkan bahwa berdasarkan fakta sejarah daerah Gunung Sahilan sudah menjadi tempat penting semenjak Sriwijaya dan Majapahit. Kalimat Menjadi tempat penting yang dilekatkan pada nama suatu tempat GUNUNG SAHILAN, menarik untuk dicermati. Mudah-mudahan informasi terkait data di seputar potensi ekonomi, budaya, religi, politik tidak terlewatkan dalam penelitian ini. Kaitan ini urgen untuk sekedar pengingatan kembali, bahwa Kampar di pantai timur Sumatera - daerah ini merupakan penghasil lada dan merupakan pintu keluarnya emas dari daerah pedalaman Minangkabau.

2

Dalam laporan penelitian disebutkan bahwa …. dalam sejarah, sebagian kerajaan besar yang kekuasaannya mendominasi Sumatera adalah Kerajaan Sriwijaya. Semenjak tahun 684 M, Nusantara sudah menjadi bagian dari Kerajaan Sriwijaya3 yang berpusat di Palembang. Sistem pemerintahannya sudah terbentuk sedemikian rupa, dan jalur perdagangan sebagai salah satu sumber perekonomian sudah kuat. Hubungan perdagangan dengan berbagai bangsa juga sudah terwujud. Menurut hemat saya,

3Pada tanggal "13 April 683 ada seorang raja yang tidak disebut namanya berangkat membawa

(4)

sekalipun ini bukan hasil penelitian, tapi informasi ini justru sudah saatnya untuk dikritisi.

Mudah-mudahan kita masih ingat keberadaan Kesultanan Islam di Lamuri, Jeumpa (780 M), Peureulak (840 M)4, kesemuanya berada dalam wilayah Nanggroe Aceh Darussalam. Dengan kata lain, eksistensi Sriwijaya tidak bisa dilepaskan dari peran-peran aktif Kesultanan-kesultanan. Eksistensi mereka ditandai oleh selain kekuatan politik juga dilengkapi oleh jatidiri berwujud sejumlah KOMODITAS EKSPORT.

Di laporan penelitian juga tersebut : Setelah Kerajaan Sriwijaya runtuh, Kerajaan Gunung Sahilan berada di bawah pemerintahan Majapahit …. Dst. Penyebutan nama MAJAPAHIT sebagai SUPER POWER pasca Sriwijaya – ingat SUMPAH PALAPA sang GAJAH MADA ? Juga saatnya bahkan mendesak untuk dikritisi atau dikubur rame-rame. Logikanya, antara lain : Ditemukan atau adanya koin-koin emas Majapahit yang bertuliskan kata-kata La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah . Koin semacam ini dapat ditemukan dalam Museum Majapahit di kawasan Trowulan Mojokerto Jawa Timur. Koin adalah alat pembayaran resmi yang berlaku di sebuah wilayah kerajaan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sangat tidak mungkin sebuah kerajaan Hindu memiliki alat pembayaran resmi berupa koin emas bertuliskan kata-kata Tauhid.

4 Berita keberadaan Kesultanan Peureulak mendasarkan naskah Idhar al-haqq fi

(5)

Temuan matauang di bekas lokasi kerajaan Majapahit dapat pula disaksikan pada ruang pameran MUSEUM NASIONAL di Jakarta. Terpampang nama sebuah ruangan NUMISMATIK terdapat KOLEKSI KHUSUS MATAUANG temuan di MAJAPAHIT – tampilan matauang yang bertuliskan Arab banyak yang terpampang.

(6)
(7)

Menurut Laporan hasil penelitian, Raja kedua telah memerintah dari tahun 1264 sampai tahun 1344. Ketiga, yang menjadi Raja adalah Sulthan Yang Dipertuan Sakti, dengan nama asli Sulthan Bujang. Inilah raja yang dijemput ke Pagarruyung. Ia telah memerintah dari tahun 1804, sementara akhir pemerintahannya belum diketahui sampai saat ini. Apa maksudnya ini ? Raja Kedua berangka tahun 1264-1344. Raja Ketiga, memerintah tahun 1804 ? Untuk para raja berikutnya memerintah 1844, 1884,1897, 1905.5 Kalau ini bisa diungkap akan terkuak misteri diBalik angka tahun itu semua. Era itu adalah kekuasaan Kolonial Belanda, Inggris. Di sisi lain adalah tidak usah silau di wilayah itu masyarakat masih bertahan dalam aqidah Islamiyah. Bahkan, Kyai dan surau tidak pernah lelah mengajarkan ngaji. Masyarakat Muslim pengrajin tidak pernah lelah apalagi terdiam tak berkarya. Hingga kini, mereka pun tidak pantang alih profesi : petani, pekebun, pengrajin. Nah, penelitian ini akan menarik kalau diupayakan mau menggali keanekaragaman strategi masyarakat dalam hidup berkehidupan tanpa harus melepaskan keberadaan mereka dengan Kerajaan Gunung Sahilan.

Jelas, bentangan angka-angka tahun itu adalah berkoinsidensi dengan berkobarnya semangat Kaum Muslimin melepaskan dirinya dari penjamahan, genggaman hegemoni politik Kolonial Belanda, Inggris. Antara lain : Perang Bangka (1812-1851)- di antara tokoh pejuangnya Depati Amir dan Hamzah (1848-1851) hingga meninggal di pembuangan di desa Airmata Kupang (NTT) tahun 1885 dan tahun 1900; Perlawanan Pangeran Diponegoro di Pulau Jawa pada tahun 1825-1830; Perlawanan Raja-Raja dan Rakyat Rokan, khususnya di Tambusai. Perang berlangsung 1837-1848 dipimpin Tuanku Tambusai, dan Belanda merebut Tambusai dengan di rebutnya benteng Aurduri tujuh lapis di Dalu-Dalu, Tambusai. Tuanku Tambusai dapat menyelamatkan diri melalui batang Sosa, terus ke selat Malaka dan berdiam sampai akhir hidupnya di Kampong Rasah, Negeri Sembilan, dan disitulah beliau bermakam dan makam itu telah direnovasi oleh pemerintah Provinsi Riau karena Tuanku Tambusai ialah salah seorang Pahlawan Nasional Republik Indonesia berasal dari Provinsi Riau; Perang Padri terjadi pada kawasan Kerajaan Pagaruyung antara tahun 1803 hingga 1838; perang Aceh meletus pada 1873;

5Belanda dan Inggris menanda tangani perjanjian London 1824 M yang menyatakan

(8)

Apa pun keadaannya, dalam era di atas Wilayah Gunung Sahilan telah volume berdagangan yang besar), tetapi juga dari segi kualitas.

Kekuatan Baru dari Eropa Portugis menguasai Malaka 1511 sebagai bandar transito perdagangan Internasional sebagai penghubung para pedagang Asia dengan Eropa seperti di Venesia dan Timur Tengah. Akibatnaya Keramaian Selat Malaka menjadi pudar dan sepi.

4

Kedatangan bangsa Kolonialis-Imperialis Portugis, Belanda, Inggris ke Nusantara dari salah satu sisi juga merupakan satu fenomena diaspora maritim. Sebetulnya orang-orang Nusantara sudah biasa mengenal dan berinteraksi sosial dengan para pendatang baru seperti orang India sejak awal abad masehi, orang-orang Arab dan Persia sejak masa penyebaran Islam. Salah satu hal yang membedakan antara diaspora bangsa Kolonialis-Imperialis Portugis, Belanda, Inggris dengan diaspora-diaspora sebelumnya adalah bahwa orang-orang Barat tidak sekedar berdagang ataupun menetap di daerah-daerah baru tetapi melakukan kolonisasi. Mereka memaksakan monopoli, merampas, menduduki, dan mengeksploitasi serta menyedot kekayaan daerah-daerah itu untuk dikirim ke Motherland.

(9)

maupun secara eksternal dengan kekuatan Belanda serta berbagai kekuatan asing lainnya.

Dalam perdagangan antarpulau, beras dari Jawa menjadi komoditas perdagangan yang dipertukarkan dengan komoditas lain, di antaranya ditukar dengan rempah-rempah dari Maluku, barang kelontong dari India, atau tembikar dari Cina. Pedagang Melayu yang kebanyakkannya datang dari Siak, Asahan, Batu Bara, Rokan, Indragiri, Selangor, Perak, Kedah dan Johor membawa hasil pertanian, hutan dan laut serta emas dan bijih timah. Nah, Riau yang menjadi pintu masuk.

Melalui sejumlah informasi laporan penelitian, Kesultanan Riau-Lingga ada kedekatan Siantan dan Sukadana di Kalimantan Barat. Mudah-mudahan ini informasi keterhubungan antar Kesultanan antar kepulauan Nusantara. Andai saja belum tersentuh datanya di seputar keterhubungan budaya, agama, politik, dan ekonomi, ini peluang tindaklanjut penelitiannya.

KEPUSTAKAAN

Depdikbud, 1995/1996. Integrasi Nasional Suatu PEndekatan Budaya di Daerah NTB, Proyek Depdikbud NTB

“. Rasyid “sha, . Makassar dan Lombok Jaringan Global Makalah Seminar

Cortesao, Armando, (1944), The Suma Oriental of Tome Pires and the book of Francisco Rodrigues, Haklyut Society.

Depdikbud, 1995, Studi Pertmbuhan dan Pemudaran Kota Pelabuhan, Kasus Ampenan dan Lembar. Penerbit. Cv. Eka Putra Jakart

Knaap, G. and Heather Sutherland, (2004), Monsoon Traders: Ships, skippers and Commodities in 18th century Makassar, Leiden: KITLV Press.

G.R. Tibbetts, 1979. A Study of the Arabic Texts containing material on Southeast Asia, London: Royal Asiatic Society;

(10)

Meilink-Roelofsz,(1990), Asian Trade and European Influence in the Indonesian Archipelago between 1500 and about 1630, The Hague, Martinus Nijhoff, 1962.

Sartono Kartodirdjo, 1999, Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-1900 Dari Emperium Sampai Imperium, Jilid. 1, Gramedia Pustaka Utama Jakarta.

Terima kasih,

Referensi

Dokumen terkait

T ext mining juga dapat diartikan sebagai sebuah proses untuk menemukan suatu informasi atau tren baru yang sebelumnya tidak terungkap dengan memroses dan

Penyusunan dan perhitungan biaya spesifik transfer depo sampah dilakukan dengan simulasi berdasarkan harga perolehan dan standar kapasitas cakupan pelayanan rata-rata

Salah satu tindakan proaktif petani dalam perdagangan kayu rakyat ini adalah melalui kelompok tani PPHR yang didamping oleh LSM PERSEPSI yang menggandeng perusahaan (PT. Jaring

a) Basket Untuk Kesehatan Fisik: Keuntungan nomor satu dari bermain basket adalah anak-anak dapat meningkatkan kesehatan fisik mereka. Olahraga basket sangat

Penelitian 1 (Gaol , 2016) Pengaruh Governance terhadap Pertumbuhan Ekonomi di ASEAN  Pertumbuhan ekonomi  Good governance yang diukur menggunakan indikator

Hasil analisis varians menunjukkan bahwa dosis pelapisan arang aktif pada pupuk urea pada perlakuan P1, P2, P3 dan P4 memberikan pengaruh yang signifikan (P < 0,05) terhadap

Penelitian selanjutnya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang kesesuaian pengukuran tekanan darah dengan menggunakan tensimeter air raksa dan tensimeter

Asumsi di atas yang hingga hari ini masih diyakini oleh sebagian guru, yang akan berdampak pada interaksi dan komunikasi yang terjalin antara guru dengan siswa dan siswa dengan