EVALUASI APLIKASI HOTS SEBAGAI PERANGKAT LUNAK
PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JUAL ATAU BELI SAHAM
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
I. Harjuna Wisnu Murtono NIM : 132114044
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
i
EVALUASI APLIKASI HOTS SEBAGAI PERANGKAT LUNAK
PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JUAL ATAU BELI SAHAM
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
I. Harjuna Wisnu Murtono NIM : 132114044
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
iv
HALAMAN PERSEMBHAN
Ideas don’
t come out fully formed. They only
become clear as you work on them. You just have to
get started.
-Mark Zuckerberg, CEO of Facebook
Marilah Kepada-ku, semua yang letih lesu dan berbeban
berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu
(Matius 11:28)
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus
Kedua orang tua saya Yohanes Bambang Supraptono
dan Felisitas Murni
Adiku
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan berkat, rahmat dan karunia yang berlimpah kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Albertus Yudi Yuniarto. S.E., M.B.A selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk menimba ilmu di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma kepada penulis.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. Selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., C.A. selaku dosen pembimbing akademik.
ix DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii
HALAMAN PENGESAHAN... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... vi
KATA PENGANTAR... vii
HALAMAN DAFTAR ISI... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL... xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR... xii
ABSTRAK... xiii
A.Perangkat Lunak Pendukung Keputusan Penentuan Jual atau Beli Portofoli... 7
1. Pengertian Perangkat Lunak Pendukung Keputusan... 10
2. Portofolio... 13
B. Pengertian Pasar Modal... 13
C. Saham... 14
1. Pengertian saham... 14
2. Pengertian Harga Saham... 15
D. Analisis Saham... 16
1. Analisis Teknikal... 16
2. Analisis Fundamental... 17
F. Laporan Keuangan... 17
G. Teori Kualitas Perangkat Lunak... 18
1. Kebenaran... 18
2. Reliabilitas... 18
3. Efisiensi... 18
4. Integritas... 18
5. Usabilitas... 18
x
BAB III METODE PENELITIAN... 21
A. Objek Penelitian... 21
B. Metode dan Desain Penelitian... 21
C. Teknik Pengumpulan Data... 21
1. Observasi... 21
2. Kuisioner... 22
3. Dokumentasi... 22
D. Data yang Dibutuhkan... 22
E. Populasi dan Sampel... 22
F. Teknik Analisis Data... 23
G. Indikator Penilaian... 26
BAB IV GAMBARAN UMUM APLIKASI HOTS... 33
A. Gambaran Umum Aplikasi HOTS... 33
1. Login HOTS... 33
2. Tampilan HOTS... 34
3. Menu Stock Price/Stock info... 36
4. Stock Price... 38
5. Stock Chart... 40
6. Stock News... 40
7. Stock Financial... 41
B. Gambaran Umum Perusahaan Penyedia... 43
Perangkat Lunak Pendukung Keputusan... 44
C. Diagram Konteks... 47
D. Gambaran Analisa Saham... 48
1. Form Loockup Perusahaan... 49
2. Form Analisa Fundamental... 49
3. Form Analisa Teknikal... 52
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN... 55
A. Analisis Variable Perangkat Lunak... 55
1. Kebenaran... 55
2. Reliabilitas... 60
3. Efisiensi... 62
4. Integritas... 64
5. Usabilitas... 66
B. Hasil Penelitian... 69
BAB VI PENUTUP... 71
A. Kesimpulan... 71
B. Keterbatasan Penelitian... 72
C. Saran... 72
DAFTAR PUSTAKA... 74
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kriteria penilaiaan variable pengukuran perangkat lunak... 24
Tabel 2. Range penilaiaan perangkat lunak... 25
Tabel 3. Kesepakatan Koefisien Cohen’s Kappa... 25
Tabel 4. Standar Penilaiaan Sistem Pendukung Keputusan Aplikasi HOTS... 26
Tabel 5. Hasil pengukuran variable kebenaran HOTS... 59
Tabel 6. Rincian sub-menu dari menu HOTS... 60
Tabel 7. Indikator penilaiaan integritas HOTS... 65
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Menu login... 34
Gambar 2. Tampilan Notice... 34
Gambar 3. Tampilan Menu HOTS... 35
Gambar 4. Menu stock price... 36
Gambar 5. Chart harga saham... 40
Gambar 6. Stock News... 41
Gambar 7. Stock Income statement... 42
Gambar 8. Stock Balance Sheet... 42
Gambar 9. Stock Cash Flow... 43
Gambar 10. Diagram Konteks... 47
Gambar 11. Form Lookup Perusahaan... 48
Gambar 12. Form pembanding rasio keuangan perusahaan... 49
Gambar 13. Form chart perusahaan... 52
Gambar 14. Fitur Equity income statement pada analisis fundamental... 56
Gambar 15. Fitur Equity balance Sheet pada analisis fundamental... 57
Gambar 16. Fitur Equity Cash Flow pada analisis fundamental... 57
Gambar 17. Fitur Financial Statement Comparision pada analisis fundamental... 58
Gambar 18. Fitur chart pada analisis teknikal... 59
Gambar 19. Ukuran database HOTS... 63
Gambar 20. Menu login... 64
Gambar 21. Pin admin... 64
Gambar 22. Langkah pertama instalasi HOTS di OS Windows 7... 66
Gambar 23. Langkah kedua instalasi HOTS di OS Windows 7... 67
Gambar 24. Langkah ketiga instalasi HOTS di OS Windows 7... 67
xiii ABSTRAK
EVALUASI APLIKASI HOTS SEBAGAI PERANGKAT LUNAK PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JUAL ATAU BELI SAHAM
I Harjuna Wisnu Murtono NIM: 132114044 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2017
Setiap orang yang berinvestasi tentu dituntut untuk cepat dan tepat dalam pengambilan keputusan investasi guna menghindari kerugian atau mendapatkan keuntungan yang bisa diperoleh. Salah satu aplikasi atau perangkat lunak yang memenuhi kebutuhan tersebut adalah aplikasi Home Online Trading System atau biasa disebut aplikasi HOTS oleh para penggunanya. Dalam skripsi penulis, penulis mengevaluasi aplikasi HOTS dari Mirae Asset Sekurkitas yang memiliki fitur-fitur pendukung keputusan. Aplikasi HOTS merupakan Aplikasi yang sangat populer dikalangan investor sehingga menjadi aspek sendiri yang mendorong peneliti melakukan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat sistem pendukung keputusan dalam mendukung keputusan investasi.
Evaluasi aplikasi HOTS akan diukur menggunakan lima variable yaitu kebenaran, reliabilitas, efisiensi, integritas, dan usabilitas. Untuk mempertahankan obyektifitas penilaian, penelitian ini menggunakan uji koefisien Cohen Kappa.
Berdasarkan hasil analisis, aplikasi HOTS memberi kemudahan bagi investor untuk melakukan analisis dan mengambil keputusan. Investor diberi kemudahan dengan adanya informasi yang mampu dihasilkan HOTS yaitu laporan keuangan, rasio-rasio keuangan, dan indikator teknikal yang digunakan untuk analisis fundamental dan teknikal.
xiv ABSTRACT
EVALUATING HOTS AS DECISION SUPPORT SOFTWARE TO SELL OR BUY STOCK
I Harjuna Wisnu Murtono NIM: 132114044 Sanata Dharma University
Yogyakarta 2017
Everyone who invests is required to quickly and precisely in making investment decisions to avoid losses or gain profits. One application or software that meets those needs is Home Online Trading System application or commonly called HOTS application. In this research, the researcher evaluate the HOTS application of Mirae Asset Security which has decision support features. HOTS application is a very popular application among investors so that it becomes its own aspect that encourages researchers to do research. The purpose of this study is to determine the benefits of decision support systems in support of investment decisions.
The HOTS application evaluation will be measured using five variables of correctness, reliability, efficiency, integrity, and usability. To maintain the objectivity of the assessment, this study used the Cohen Kappa case test.
Based on the results of the analysis, HOTS application makes it easy for investors to do analysis and make decisions. Investors are given the ease with which information can be generated HOTS ie financial statements, financial ratios, and technical indicators used for fundamental and technical analysis.
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar modal merupakan sarana penjualan surat berharga perusahaan, pasar modal memiliki kesamaan dengan pasar pada umumnya, yaitu dimana di sebuah pasar terjadi transaksi jual atau beli begitupun di pasar modal terjadi proses jual beli surat berharga perusaaan. Pasar modal merupakan tempat perusahaan menghimpun dana dari para investor dimana dana yang diperoleh dari investor bisa diguakan untuk beroperasi. Surat berharga yang baru dikeluarkan oleh perusahaan dijual di pasar primer (primary market). Surat berharga yang baru dijual dapat berupa penawaran perdana kepublik (initial
public offering atau IPO) atau tambahan surat berharga baru jika perusahaan
sudah go public (sekuritas tambahan ini sering disebut dengan seasoned new
issues). Selanjutnya surat berharga yang sudah beredar diperdagangkan di
pasar sekunder (secondary market).
manfaat dari perkembangann teknologi informasi tersebut diperoleh dari kemudahan akan akses informasi.
Saat ini, perkembangan teknologi informasi telah banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang untuk aktivitasnya. Aplikasi-aplikasi penunjang terus dikembangkan demi menunjang kegiatan sehari-hari manusia tidak terkecuali investasi saham. Setiap orang yang berinvestasi tentu dituntut untuk cepat dan tepat dalam pengambilan keputusan investasi guna menghindari kerugian ataupun mendapatkan keuntungan yang bisa diperoleh. Salah satu aplikasi atau perangkat lunak yang memenuhi kebutuhan tersebut adalah aplikasi Home Online Trading System atau biasa disebut aplikasi HOTS oleh para penggunanya dan yang menjadi urgensi peneliti memilih aplikasi HOTS untuk diteliti karena aplikasi HOTS merupakan aplikasi yang sangat populer dikalangan investor sehingga menjadi aspek sendiri yang mendorong peneliti melakukan penelitian apakah fitur yang ada didalam aplikasi HOTS sudah memberikan informasi yang memadai untuk mendukung keputusan investor?
Diversifikasi risiko dari investasi saham dapat dilakukan dengan membentuk portofolio saham. Portofolio merupakan suatu kumpulan aktiva keuangan dalam suatu unit yang dipegang atau dibuat oleh investor, perusahaan investasi, atau keuangan (Jogiyanto 2013: 6). Dengan dibentuknya portofolio saham maka investor dapat memilih saham-saham dari perusahaan tertentu yang memberikan keuntungan yang maksimal dengan risiko kerugian yang minimal. Sehingga diperoleh keuntungan dari kegiatan investasi.
Dipasar modal banyak dijual saham-saham dari berbagai perusahaan. Baik perusahaan yang memberikan prospek bagus atau tidak. Sehingga diperlukan analisis untuk mengetahui saham-saham dari perusahaan mana saja yang memberikan prospek bagus. Dalam analisa pembentukan portofolio saham kita akan dihadapkan pada return (keuntungan) dan risk (risiko). Return portofolio dapat berupa realized return dan expected return (Jugiyanto 2013:19). Realized return merupakan return (keuntungan) yang sudah terjadi, sedangkan Expected return merupakan yang diharapkan akan diperoleh oleh investor pada masa yang akan datang (Jogianto, 2013:19). Nilai keuntungan yang diharapkan dapat dihitung dari rata-rata tertimbang keuntungan yang telah telah terjadi (realized return). Sedangkan risiko diukur dengan menggunakan penyimpangan nilai keuntungan yang telah terjadi (realized
return) terhadap nilai keuntungan yang diharapkan (expected return). Dengan
Berdasarkan konsep pemikiran di atas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Evaluasi aplikasi HOTS sebagai Perangkat Lunak
Pendukung Keputusan Penentuan Jual atau Beli Saham”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut “Apakah fitur yang ada di dalam aplikasi HOTS sudah memberikan informasi yang memadai untuk mendukung keputusan investor?”
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah “Untuk mengetahui manfaat sistem pendukung keputusan dalam mendukung keputusan investasi.”
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Dengan penelitian ini diharapkan dapat menambah waasan peneliti baik dari
segi teoritis maupun konseptual mengenai sistem pendukung keputusan yang
modern dan investasi dipasar modal
2. Bagi Investor dan Calon Investor
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi kepada
investor dan calon investor mengenai perangkat lunak pendukung keputusan
3. Bagi Peneliti Lain
Hasil Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana pembanding untuk penelitian
sebelumnya, dan dapat juga dipakai sebagai bahan refrensi untuk penelitian
selanjutnya.
E. Sistematika Penelitian
Penulisan skripsi akan terdiri dari lima bab dimana masing-masing bab terbagi menjadi beberapa subbab. Sistematikanya adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini akan membahas mengenai teori-teori yang digunakan sebagai dasar untuk membahas permasalahan dalam skripsi ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini memaparkan mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang diperlukan, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. BAB IV GAMBARAN UMUM APLIKASI HOTS
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi mengenai analisis data dan hasil pengolahan data yang didapat dari fitur-fitur yang terdapat dalam perangkat lunak HOTS.
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
7 BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam pelaksanaan penelitian skripsi ini diperlukan pemahaman terhadap sejumlah teori-teori untuk mendukung terhadap berbagai dasar yang dijadikan patokan dalam membangun penelitian ini, teori-teori tersebut merupakan kontribusi dari berbagai sumber dan literatur.
A. Perangkat Lunak Pendukung Keputusan Penentuan Jual atau Beli
Saham
Teknologi saat ini menjadi tulang punggung dalam setiap sisi kehidupan. Pada saat ini; lembaga-lembaga pendidikan, bisnis, perbankan, pemerintahan, lembaga dakwah dan tidak ketinggalan pada bidang investasi menjadikan teknologi sebagai sarana untuk berinvestasi pada saham perusahaan yang
listing di bursa saham. Usaha ini dilakukan agar investor dapat dimudahkan
dalam melakukan proses investasi secara mudah. Dalam dunia pendidikan dikenal istilah e-learning, dalam bidang bisnis atau perdagangan disebut
e-commerce, dalam dunia perbankan dikenal istilah e-banking dan dalam dunia
pemerintah muncul e-goverment. Berbagai istilah tadi muncul sebagai konsekuensi atas penerapan teknologi informasi oleh bidang-bidang tersebut.
pengambilan keputusan menggunakan aplikasi yang telah disediakan sekuritas masing-masing ataupun aplikasi tambahan.
Akan tetapi pemanfaatan teknologi informasi di dunia investasi bukan hanya mengolah dan menyajikan informasi kepada pengguna aplikasi saja, justru fungsi yang lebih penting dari pemanfaatan teknologi informasi di dunia investasi adalah untuk menciptakan efisiensi dan efektivits sehingga meningkatkan produktivitas dalam aktivitas berinvestasi. Teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas. Untuk mewujudkan efisiensi dan efektivitas melalui penerapan teknologi informasi dalam usaha mengumpulkan, mengolah dan mendesiminasikan informasi kepada pemakai dengan prinsip kecepatan, ketepatan dan kesesuaian kebutuhan pemakai.
Dulu, order transaksi jual dan beli saham harus disampaikan dari perusahaan sekuritas ke lantai bursa. Perkembangan teknologi perdagangan jarak jauh memungkinkan pesanan atau perintah investasi itu dieksekusi langsung di kantor sekuritas, tidak perlu ke bursa. Tidak ada lagi pialang di bursa yang sibuk menerima order. Kesalahan dapat dikurangi dan lebih cepat dieksekusi. Seiring perkembangan teknologi, layanan trading dalam jaringan
(daring) semakin banyak. Investor bahkan dapat memasukkan perintah jual
Dengan demikian sistem otomasi dalam dunia investasi merupakan sebuah sistem yang dibangun dengan menggunakan teknologi komputer untuk melaksanakan tugas pelayanan, pengolahan, administrasi, komunikasi dan penyampaiaan informasi untuk mendukung pengguna mengambil keputusan, di mana sistem ini dibangun dengan tiga komponen yaitu hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak atau program) dan brainware (Sumber Daya Manusia pelaksana).
Seperti judul penelitian diatas, maka penelitian ini memfokuskan perhatian pada komponen yang kedua yaitu software (perangkat lunak atau aplikasi). Dan untuk mempermudah pemahaman serta konsistensi penggunaan istilah maka dalam penelitian ini istilah yang digunakan adalah kata perangkat lunak bukan Sofware.
Ada banyak perangkat lunak di dunia investasi untuk mendukung keputusan dan untuk bertransakasi saham seperti MOST dari Mandiri
Sekuruitas, D’ONE TradePro dari Danareksa Sekuritas, IPOT dari Indo
Premier Sekuritas dan HOTS dari Mirrae Asset Sekuritas serta masih banyak lagi perangkat lunak pendukung keputusan investasi. Dari berbagai perangkat lunak tersebut, peneliti ingin menganalisa kualitas HOTS sebagai salah satu perangkat lunak pendukung keputusan.
HOTS merupakan aplikasi berbasis komputer. HOTS merupakan aplikasi yang mudah digunakan untuk membatu transakasi saham maupun melakukan analisis dengan adanya fitur Automatioc Order, Multi Chart, Financial
saham lebih cepat dan dapat diakses melalui komputer, laptop, ataupun smartphone.
Beberapa investor di Tanah Air maupun investor asing telah menggunakan HOTS sebagai perangkat lunak dalam berinvestasi di dunia saham sehingga menjadikan HOTS merupakan salah satu pelangkat lunak yang populer dikalangan investor. Melihat jumlah investor yang menggunakan aplikasi ini, kemudian muncul pertanyaan apakah perangkat lunak ini memiliki kualitas yang baik sehingga banyak investor yang menggunakannya.
Agar dapat lebih memahami perangkat lunak pendukung keputusan jual atau beli portofolio maka berikut ini teori-teori dari para ahli yang menunjang penelitian ini ;
1. Pengertian Perangkat Lunak Pendukung Keputusan
a. Sistem
berhubungan dan bersinergi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan yang tertentu.
b. Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan atau decision support sytem (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk massalah dengan kondisi semi terstruktur dan terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Turban, 2001).
SPK bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik.
SPK merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan menegement science, hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini computer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relatif singkat.
1) SPK memperluas kemampuan pengambilan keputusan dalam memproses data/informasi bagi pemakainya.
2) SPK membantu pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
3) SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
4) Walaupun suatu SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya, karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.
Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah memberikan perubahan yang signifikan pada segala bidang kehidupan manusia. Teknologi informasi terbukti telah memberikan banyak manfaat bagi manusia untuk melakukan kegiatan sehari-harinya. Salah satu manfaat dari perkembangann teknologi informasi tersebut diperoleh dari kemudahan akan akses informasi.
menghindari kerugian ataupun mendapatkan keuntungan yang bisa diperoleh. Salah satu aplikasi atau perangkat lunak yang memenuhi kebutuhan tersebut adalah aplikasi Home Online Trading System atau biasa disebut aplikasi HOTS oleh para penggunanya.
2. Portofolio
Portofolio merupakan suatu kumpulan aktiva keuangan dalam suatu unit yang dipegang atau dibuat oleh investor, perusahaan investasi, atau keuangan (Jogiyanto 2013:6). Dengan dibentuknya portofolio saham maka investor dapat memilih saham-saham dari perusahaan tertentu yang memberikan keuntungan yang maksimal dengan risiko kerugian yang minimal. Sehingga diperoleh keuntungan dari kegiatan investasi.
B. Pengertian Pasar Modal
Menurut Abi & Haryajid Ramelan (2012: 29) Undang Undang PM
mendefinisikan Pasar Modal sebagai “kegiatan yang bersangkutan dengan
Penawaran Umum dan Perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan
dengan Efek”. Selanjutnya, UUPM mendefinisikan Efek sebagai surat
C. Saham
1. Pengertian saham
Menurut Rusdin (2005: 68) saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan dan pemegang saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan, sebagai surat berharga yang ditransaksikan di pasar modal, harga saham selalu berfluktuasi, naik dan turun dari satu waktu ke waktu yang lain, seperti komoditi pada umumnya. Fluktuasi harga tersebut bergantung pada kekuatan permintaan dan penawaran. Apabila suatu saham mengalami kelebihan permintaan, harga akan cenderung naik. Sebaliknya, jika terjadi kelebihan penawaran, harga saham cenderung turun.
Saham mempunyai nilai nominal (mata uang) dan oleh karena itu mempunyai nilai ekonomis. Karena mempunyai nilai ekonomis maka saham dapat diperjual belikan baik melalui pasar uang dan modal maupun secara langsung terhadap masyarakat (over the counter). Pemegang saham merupakan pemilik perusahaan meskipun lembar saham yang dimiliki hanya 1 (satu) lembar dari 1.000.000.000 lembar saham. Jika perusahaan menerbitkan saham sebanyak 1.000.000.000 lembar saham dan seseorang mempunyai saham sebesar 60% berarti orang tersebut mempunyai 600.000.000 lembar saham. Dan jika yang dimiliki hanya 1 (satu) lembar berarti hanya memiliki 0,000.000.01% demikian seterusnya.
Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja, saham ini disebut dengan saham biasa (common stock). Untuk menarik investor potensial lainnya, suatu perusahaan mungkin juga mengeluarkan kelas lain dari saham yang disebut saham preferen (preferend stock).
2. Pengertian Harga Saham
ditawarkan oleh penjual atau harga perdagangan terakhir untuk suatu periode.
D. Analisis Saham
1. Analisis Teknikal
Menurut Sunariyah (2004: 88) Analisis teknikal merupakan suatu teknik analisis yang menggunakan data atau catatan mengenai pasar itu sendiri untuk berusaha mengakses permintaan dan penawaran suatu saham tertentu maupun pasar secara keseluruhan. Pendekatan ini menggunakan data pasar yang dipublikasikan, seperti; harga saham, volume perdagangan saham, indeks harga saham, serta faktor-faktor lain.
Sasaran yang ingin dicapai dari pendekatan ini adalah ketepatan waktu dalam memprediksi pergerakan harga saham jangka pendek dari satu saham. Beberapa kesimpulan menyangkut pendekatan analisis teknikal ini, adalah sebagai berikut:
a. Analisis teknikal didasarkan pada data pasar yang dipublikasikan.
b. Fokus dari analisis teknikal ini adalah ketepatan waktu dan perubahan harga.
2. Analisis Fundamental
Menurut Wira (2011:7) Analisis fundamental penting bagi investor karena aspek fundamental adalah faktor utama penggerak harga saham, selain itu analisis fundamental juga dapat membantu meminimalkan dan mengoptimalkan profit, serta membuat investor lebih percaya diri. Pada prinsipnya analisa fundamental mengukur beberapa hal yaitu :
a. Mengukur kinerja keuangan perusahaan yang dilihat dari laporan keuangan .
b. Melihat kondisi manajemen.
c. Melihat kondisi dan persaingan. Beberapa hal yang dilihat yaitu adakah pesaing baru yang masuk ke pasar, apakah perusahaan mengeluarkan produk baru yang inovatif, Bagaimana daya beli konsumennya, dan lain sebagainya.
E. Laporan Keuangan
F. Teori Kualitas Perangkat Lunak
Evaluasi sebuah perangkat lunak sangat perlu dilakukan untuk menilai kualitas sebuah perangkat lunak. Kualitas perangkat lunak adalah gabungan yang kompleks dari berbagai faktor yang akan bervariasi dan pelanggan yang berbeda kebutuhannya. Gabungan antara kebutuhan pengguna perangkat lunak dan faktor-faktor lain akan menghasilkan kualitas sebuah perangkat lunak.
Menurut McCall et.al (1975) dalam Pressman (2012, 402) telah mengusulkan suatu kriteria atau faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas software. Pada dasarnya, McCall menitikberatkan faktor-faktor tersebut menjadi tiga aspek penting, yaitu Product Operation, Product Revision, dan
Product Transittion.
Aspek yang menjadi konsen peneliti untuk digunakan mengukur kualitas sebuah perangkat lunak adalah Product Operation. Sifat-sifat operasional suatu perangkat lunak berkaitan dengan hal-hal yang harus diperhatikan oleh para perancang dan pengembang yang secara teknis melakukan penciptaan sebuah aplikasi. Hal-hal yang diukur disini adalah yang berhubungan dengan teknis analisa, perancangan, dan konstruksi sebuah perangkat lunak. Faktor-faktor McCall yang berkaitan dengan sifat-sifat operasional perangkat lunak adalah:
1. Kebenaran yaitu kemampuan perangkat lunak mampu memenuhi spesifikasi dan misi kebutuhan pengguna
3. Efisiensi yaitu sumber daya komputasi yang dibutuhkan oleh perangkat lunak untuk melakukan fungsinya.
4. Integritas yaitu tingkat kemampuan kontrol akses ke perangkat lunak atau data oleh orang yang tidak berhak.
5. Usabilitas yaitu usaha yang dibutuhkan untuk mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan input, dan menginterpretasikan output suatu perangkat lunak.
Kualitas perangkat lunak diatas dapat diukur dengan metode penjumlahan dari keseluruhan kriteria dalam suatu faktor sesuai dengan bobot
(weight) yang telah ditetapkan. Rumus pengukuran yang digunakan adalah:
Fa = w1c1 + w2c2 + … + wncn
Dimana:
Fa adalah nilai total dari faktor
wn adalah bobot untuk kriteria
cn adalah nilai untuk kriteria
G. Penelitian Sebelumnya
Hakim (2008) meneliti mengenai evaluasi OpenBiblio sebagai perangkat lunak otomatisasi perpustakaan berbasis open source. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa OpenBiblio mendapat penilaian yang cukup baik sebagai perangkat lunak otomatisasi perpustakaan berdasarkan 11 aspek dari teori McCall.
21 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah fitur-fitur yang terdapat dalam Home Online Trading System (HOTS) serta hasil penilaiaan dan evaluasi perangkat lunak untuk mengukur kualitas HOTS sebagai sebagai perangkat lunak pendukung keputusan Investasi
B. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan evaluasi. Melalui penelitian ini penulis ingin melakukan evaluasi kualitas Aplikasi Home Online Trading System (HOTS) sebagai perangkat lunak pendukung keputusan Investasi sesuai dengan tolak ukur kualitas perangkat lunak yang akan menunjukkan kualitas perangkat lunak tersebut.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah : 1. Observasi
2. Kuisioner
Kuisioner adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden. Responden adalah orang yang memberikan tanggapan atau jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Kuisioner dapat digunakan sebagai pengukuran objektifitas penelitian.
3. Dokementasi
Data yang diperoleh peneliti menggunakan metode ini adalah penjelasan mengenai fitur-fitur utama HOTS.
D. Data yang dibutuhkan
Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh penulis secara langsung dari objek yang diteliti dari hasil observasi. Dalam penelitian ini ada data berupa hasil penilaian dari Aplikasi HOTS sesuai dengan tolok ukur kualitas sistem pendukung keputusan yang akan menunjukkan kualitas aplikasi HOTS.
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
dalam penelitian ini adalah fitur-fitur yang terdapat dalam aplikasi HOTS 2. Sample
Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Metode pengambilan sample untuk aplikasi HOTS diambil dari dokumentasi dari aplikasi dan kuisioner.
F. Teknik Analisis Data
Setelah peneliti mengumpulkan data dengan teknik observasi, dan dokumentasi, peneliti mulai menilai kualitas perangkat lunak yang dapat dilihat dari lima aspek yang merupakan sub variable penelitian yaitu aspek kebenaran, reliabilitas, efisiensi, integritas, dan usabilitas. Selanjutnya sub variable penelitian akan diukur melalui indikator penelitian dengan berdasarkan pada standar penilaiaan yang merupakan tolok ukur penelitian. Setelah itu peneliti
melakukan uji koefisien Cohen’s Kappa untuk mempertahankan objektivitas
penilaiaan dengan meberikan kuisioner terhadap dua penilai lainnya. Langkah-langkah ini sesuai dengan tujuan penelitian evaluasi untuk menilai sejauh mana variable yang diteliti telah sesuai dengan tolok ukur yang telah ditentukan untuk mempermudah proses penilaiaan tersebut maka standar penilaiaan akan disajikan dalam sebuah table.
Fa = wlcl + w2c2 +….. + wncn
Keterangan:
Fa adalah nilai total dari faktor
wn adalah bobot untuk kriteria
cn adalah nilai untuk kriteria
Kemudian tahapan yang harus ditempuh dalam pengukuran adalah sebagai berikut :
1. Menentukan kriteria yang digunakan untuk mengukur suatu faktor 2. Menentukan bobot (w) dari setiap kriteria ( w = 4)
3. Menentukan skala dari nilai kriteria ( 1 >= nilai kriteria <= 5) Adapun nilai kriteria meliputi :
Tabel 1. Kriteria penilaiaan variable pengukuran perangkat lunak
Kriteria Penilaian
Sangay baik 5
Baik 4
Cukup 3
Tidak baik 2
Sangat tidak baik 1
Sumber : data diolah
4. Memberikan nilai pada tiap kriteria
5. Hitung nilai total dengan rumus Fa = w1c1 + w2c2 + … + wncn
Tabel 2. Range penilaiaan perangkat lunak
Range Penilaian
85-100 Sangat Baik
75-84,9 Baik
60-74,9 Cukup
50-59,9 Tidak baik
< 50 Sangat tidak baik
Sumber : data diolah
7. Melakukan uji koefisien Cohen’s Kappa dengan user yang
menggunakan aplikasi HOTS.
8. Mengambil kesimpulan dari uji koefisien Cohen’s Kappa.
Untuk mempertahankan obyektivitas penilaiaan, peneliti akan
melakukan triangulasi menggunakan koefisien Cohen’s Kappa. Koefisien
Cohen’s Kappa digunakan untuk mengukur kesepakatan dari dua penilai
(Ena, 2013). Rumus dari koefisien Cohen’s Kappa adalah K = Pr (a) – Pr (e) ,
1 – Pr (e) Dimana :
Pr(a) = Persentase jumlah pengukuran yang konsisten antar rater Pr(e) = Persentase jumlah perubahan pengukuran antar rater
Nilai dari koefisien Cohen’s Kappa dapat diinterprestasikan :
Tabel 3. Kesepakatan Koefisien Cohen’s Kappa
Nilai K Keeratan Kesepakatan (strength of
agrement)
< 0,20 Sangat Rendah (Poor)
0.21 – 0.40 Rendah (Low)
0.41 – 0.60 Cukup (Moderate)
0.61 – 0.80 Kuat (Good)
0.81 – 1.00 Sangat Kuat (Very Good) Sumber : Altman (1991) dalam Walker (2011)
G. Indikator Penilaian
Untuk mempermudah penilaiaan dari setiap variable HOTS, maka kualitas HOTS akan dinilai berdasarkan tabel standar penilaiaan kualitas HOTS dibawah ini :
Tabel 4. Standar Penilaiaan Sistem Pendukung Keputusan Aplikasi HOTS
No Sub Variable Indikator Kriteria
1 Kebenaran Kemampuan perangkat lunak untuk mempermudah 3. Cukup jika fasilitas
yang disediakan 4. Baik jika fasilitas
Tabel 4. Standar Penilaiaan Sistem Pendukung Keputusan Aplikasi HOTS (lanjutan)
No Sub Variable Indikator Kriteria
5. Sangat baik jika lunak untuk melakukan analisis teknikal harga saham (fitur grafik harga saham dan indikator
Tabel 4. Standar Penilaiaan Sistem Pendukung Keputusan Aplikasi HOTS (lanjutan)
No Sub Variable Indikator Kriteria
4. Baik jika fasilitas yang disediakan 2 Reliabilitas Kegunaan Menu
Information Financial Statement
1. Sangat tidak baik jika menu Information Financial Statement
tidak dapat dibuka.
Tabel 4. Standar Penilaiaan Sistem Pendukung Keputusan Aplikasi HOTS (lanjutan)
No Sub Variable Indikator Kriteria
4. Baik jika menu
Financial statemen
mampu menampilkan laporan keuangan dengan sangat lengkap dan update. Kegunaan Menu chart 1. Sangat tidak baik jika
menu chart tidak
dapat dibuka
2. Tidak baik jika menu
chart tidak mampu
Tabel 4. Standar Penilaiaan Sistem Pendukung Keputusan Aplikasi HOTS (lanjutan)
No Sub Variable Indikator Kriteria
5. Sangat baik jika menu chart mampu menampilkan grafik harga saham secara realtime dan sama sekali tidak pernah terjadi error dalam mendownload database.
Kegunaan Menu Order 1. Sangat tidak baik jika menu Order tidak merespon dengan baik 2. Tidak baik jika menu
Order tidak berjalan
berjalan dengan baik 3. Cukup, jika menu
Order sedikit berjalan
dengan baik.
4. Baik jika menu Order mampu berjalan dengan baik
5. Sangat baik jika menu
Order mampu berjalan
sempurna 3 Efisiensi Spesifikasi komputer yang
Tabel 4. Standar Penilaiaan Sistem Pendukung Keputusan Aplikasi HOTS (lanjutan)
No Sub Variable Indikator Kriteria
2. Tidak baik jika 3. Cukup, jika sumber
daya komputasi yang dibutuhkan adalah sumberdaya dengan spesifikasi sedang. 4. Baik jika sumber daya
komputasi yang
4 Integritas Ketersediaan fitur keamanan hak akses
Tabel 4. Standar Penilaiaan Sistem Pendukung Keputusan Aplikasi HOTS (lanjutan)
No Sub Variable Indikator Kriteria
3. Cukup jika sistem kontrol diwujudkan 4. Baik jika memiliki
kontrol sistem 5. Sangat baik jika
memiliki kontrol sistem berlapis. 5 Usabilitas Panduaan Instalasi,
Fasilitas Help dan Modul HOTS
1. Sangat buruk jika tidak dapat dipelajari 2. Tidak baik, jika sulit
untuk dipelajari dan membutuhkan waktu 6 bulan untuk
menguasai aplikasi 3. Cukup jika sedikit
sulit dipelajari dan 5. Sangat baik jika
33 BAB IV
GAMBARAN UMUM APLIKASI HOTS
A. Gambaran Umum Aplikasi HOTS
Trading saham online adalah sebuah sistem ( software atau aplikasi ) yang memungkinkan investor saham untuk melaksanakan aktivitas perdagangan saham dengan menggunakan internet, seperti melakukan transaksi pembelian maupun penjualan saham di Bursa Efek Indonesia secara langsung, baik melalui laptop, ipad, smartphone, ataupun perangkat seluler lainnya. Sistem ini sama seperti halnya ketika melakukan transaksi internet banking.
Setiap sekuritas memiliki softwarenya masing-masing. Dengan adanya layanan online trading, maka investor dapat melakukan transaksi saham di mana pun selama ada sinyal internet.
Berikut adalah fitur-fitur aplikasi HOTS yang berasal dari PT Mirae Asset Sekuritas yang biasa digunakan untuk transaksi saham maupun analisis saham oleh investor.
1. Login HOTS
Gambar 1. Menu login Sumber : data diolah
Gambar diatas adalah gambar tampilan HOTS saat login. Setelah login maka akan muncul tampilan notice berikut di dalam layar komputer.
2. Tampilan HOTS
HOTS memiliki berbagai menu yang berguna untuk membantu investor di dalam trading saham. Berikut tampilan menunya
Gambar 3. Tampilan Menu HOTS Sumber : data diolah
Tampilan HOTS untuk komputer dibagi beberapa bagian:
a. Main Menu : Untuk membuka berbagai pilihan menu.
b. Menu kuning: Untuk membuka berbagai pilihan menu, versi pulldown.
c. Menu Vertikal: Untuk membuka berbagai pilihan menu, versi vertikal.
d. Window Area: Menu yang dibuka muncul di area ini.
e. Opened Tab : Menu yang dibuka dapat diklik di sini.
f. Ticker Toolbar : Untuk menampilkan berbagai informasi.
h. Favourite Menu : Untuk menampilkan menu Favorit.
3. Menu Stock Price/Stock info
Langkah paling mudah untuk memulai menggunakan HOTS untuk mengecek harga saham adalah dengan masuk ke menu Stock Price. Menu ini cocok bagi pengguna pemula yang ingin mengecek harga saham. Dalam menu ini, memiliki banyak tab yang dapat memberikan informasi yang berguna mengenai saham yang ditampilkan.
Gambar 4. Menu stock price Sumber : data diolah
Pada menu Stock Price ini terdapat tab-tab antara lain:
a. 10 Order. Menampilkan data Bid, Offer, Bid Volume, dan Offer Volume harga saham dan sampai 10 tick keatas dan ke bawah.
b. Done History. Menampilkan Data trnsaksi yang terjadi di hari
c. Daily. Menampilkan Data harga penutupan dari hari ke hari perdagangan.
d. Tick Chart (Komputer). Menampilkan data harga saham dalam bentuk
grafis. Tick Chart menampilkan data real time per detik, sedangkan
Chart dapat menampilkan data per periode yang diinginkan. Untuk
aplikasi komputer ada menu lain untuk melihat Chart secara lengkap. Fitur ini sangat mendukung analisis teknikal.
e. News. Menampilkan berita-berita yang berkaitan dengan emiten saham yang harganya ditampilkan. Fitur ini mendukung analis fundamental
f. Info. Menampilkan info emiten, seperti jumlah lembar saham beredar,
harga penawaran perdana, serta kategori emiten.
g. Financial. Menampilkan laporan keuangan emiten saham secara singkat,
untuk aplikasi komputer, ada menu lain untuk melihat data keuangan secara terperinci. Fitur ini sangat mendukung analisis fundamental.
h. Broker Sum. Menampilkan data broker yang memperjual belikan saham
tersebut beserta jumlah lot yang diperjual belikan, untuk mengetahui akumulasi dan distribusi yang dilakukan oleh broker tertentu. Fitur ini mendukung analisis bandarmologi.
i. Trade Book. Menampilkan data jumlah lot yang ditransaksikan pada
harga tertentu.
j. Transction. Menampilkan data perbandingan investor beli dan investor
k. Foreign. Menampilkan data jumlah lot yang diperjualbelikan oleh investor asing, untuk mengetahui akumulasi dan distribusi yang dilakukan oleh investor asing. Fitur ini mendukung analisis Foreign Flow.
l. Forum. Menampilkan percakapan antar investor perihal emiten saham yang diperdagangkan.
Berikut beberapa sub menu yang digunakan untuk melakukan analisis saham
4. Stock Price
Menampilkan data Bid, Offer, Bid Volume, dan Offer Volume harga saham sampai 10 tick ke atas dan ke bawah. Menu ini juga dilengkapi dengan data seperti Previous Close, Open, Low, High, Limit Low, Limit Hight, Volume,
Value, dan Freq. Berikut penjelasan masing-masing data tersebut:
a. Bid : Permintaan harga yang dipesan oleh pembeli
b. Bid Volume : Jumlah permintaan dalam satuan lot pada harga tertentu
oleh pihak pembeli.
c. Offer: Penawaran harga yang dipesan oleh penjual
d. Offer Volume : Jumlah penawaran dalam satu lot pada harga tertentu
oleh pihak penjual.
f. Open : Harga pembukaaan pada hari perdagangan terakhir.
g. Low : Harga terendah pada hari perdagangan terakhir
h. Limit Low : Batas Harga terendah saham tersebut pada hari
perdagangan terakhir sesuai aturan auto reject yang ditetapkan bursa.
i. High : Harga tertinggi pada hari perdagangan terakhir.
j. Limit High : Batas harga tertinggi saham tersebut pada hari perdagangan
terakhir sesuai aturan auto reject yang ditetapkan bursa.
k. Volume : Jumlah lot yang diperdagangkan pada hari perdagangan
terakhir, 1 lot = 100 lembar saham.
l. Value : Jumlah nilai transaksi yang diperdagangkan pada hari terakhir.
5. Stock Chart
Selain mengetahui harga saham, sangat disarankan bagi para investor untuk mengenal grafik harga saham yang bersangkutan agar dapat melakukan analisis. Pada aplikasi HOTS komputer dapat membuka menu Chart &
News/Multi Chart.
Gambar 5. Chart harga saham Sumber : data diolah
6. Stock News
Gambar 6. Stock News Sumber : data diolah
7. Stock Financial
Gambar 7. Stock Income statement Sumber : data diolah
Gambar 9. Stock Cash Flow Sumber : data diolah
B. Gambaran Umum Perusahaan Penyedia Perangkat Lunak Pendukung
Keputusan
1. PT. Mirae Asset Sekuritas Indonesia
Mirae Asset Securities merupakan salah satu sekuritas terbaik dan terdepan di pasar modal Indonesia. Sejak Januari 2003, perusahaan sudah beroperasi dan menjadi pioner di Industri Pasar Modal Indonesia dengan memperkenalkan sebuah sistem perdagangan saham online pertama di Indonesia yang kami sebut dengan HOTS (Home Online Trading System).
Secara singkat, tonggak perkembangan PT. Mirae Asset Securities Indonesia dapat dilihat sebagai berikut;
2002
Mengakuisisi PT Monas Buana Securities, Mengakui Izin Broker-Dealer
2003
Mulai beroperasi sebagai eTradingsecurities
2007
Daewoo Securities (Korea) mengakuisisi 19,9% kepemilikan atas eTrading dan JAIC (Japan) mengakuisisi 10,97% kepemilikan atas eTrading
2008
a. Daewoo Securitas (Korea) meningkatkan kepemilikan menjadi 25,5%
b. JAIC (Japan) meningkatkan kepemilikan menjadi 14,12%
2009
Meluncurkan versi kedua HOTS
2010
a. Daewoo securities (Korea) meningkatkan kepemiikan menjadi 38,5%
b. Meluncurkan MTS – Mobile Trading System
2012
2014
Meluncurkan HOTS 3.0
2016
a. Mirae Asset (Korea) mengakuisisi Daewoo Securities (Korea) untuk menjadi pemilik saham pengendali
b. Meluncurkan Neo HOTS mobile untuk IOS dan Android
Berbagai penghargaan telah diterima Mirae Asset Securities semenjak 2003 sampai saat ini, penghargaan terbaru Mirae Asset Securities adalah Penghargaan sebagai Online Trading Terbaik dan Terpopular dari Berita Satu Media Group merupakan bukti komitmen Mirae Asset Securities menjalankan bisnisnya, untuk selalu menjaga kepercayaan lebih dari 80.000 nasabah.
Berikut ini Awards yang diterima PT. Mirae Asset Securities Indonesia dari sejak tahun 2004;
2004– sekarang
a. Mitra galeri investasi BEI terbaik berdasarkan aktivitas edukasi dan pemerataan informasi
b. Sekuritas teraktif berdasarkan frekuensi transaksi (Investor Magazine)
d. Securitas berpredikat sangat bagus atas kinerja keuangan tahun 2013
(Infobank Magazine)
2013
a. Capital market awards sebagai anggota bursa terbaik berdasarkan
aktifitas transaksi (BEI)
b. Capital market awards berdasarkan pertumbuhan investor (BEI)
c. Online trading terbaik dan pionir dalam online trading (Berita Satu
Media Holding)
2012
a. Capital market awards sebagai anggota bursa terbaik aktivitas transaksi
(BEI)
b. Sekuritas teraktif berdasarkan frekuensi transaksi (Investor Magazine)
c. Perusahaan sekuritas asing terbaik (Bisnis Indonesia Newspaper)
2011
Sekuritas terbaik dan sekuritas teraktif berdasarkan nilai transaksi (Investor Magazine)
2006
Perusahaan sekuritas terbaik di Indonesia (Investor Magazine)
Securities dengan segenap dukungan dari Mirae Asset Securities (Korea) yang merupakan pemegang saham pengendali Mirae Asset Securities serta dengan keunggulan teknologi yang Mirae Asset Securities miliki dipadu dengan pelayanan terbaik dan tenaga professional yang di rekrut, Mirae Asset Securities yakin akan membawa PT. Mirae Asset Securities Indonesia untuk menjadi salah satu pemain utama dalam Industri Pasar Modal di Indonesia.
C. Diagram Konteks
DFD level context pada gambar 10 ini akan menjelaskan data yang masuk dan data yang dikeluarkan oleh sistem. Seluruh data yang masuk dan keluar inilah yang menunjukkan gambaran alur sistem.
Gambar 10. Diagram Konteks Sumber : data diolah
sistem yang didapatkan oleh investor adalah hasil analisa teknikal perusahaan, hasil analisa fundamental perusahaan, dan keputusan jual beli saham
D. Gambaran Analisa Saham
1. Form Loockup Perusahaan
Proses untuk melihat hasil analisa teknikal dan fundamental, serta keputusan jual atau beli portofolio berawal dari form lookup perusahaan yang ditunjukkan pada gambar 11. Pada gambar 11 adalah form untuk memilih salah satu perusahaan untuk dilakukan analisa teknikal dan fundamental sehingga menghasilkan keputusan jual atau beli portofolio. Pada form lookup peneliti memilih PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk dengan kode saham TLKM. PT. Telekomunikasi Indonesia yang sering disebut PT Telkom merupakan perusahaan penyelenggara bisnis Telecommunication,
Information, media and edutaiment yang terbesar di Indonesia.
Gambar 11. Form Lookup Perusahaan Sumber : data diolah
2. Form Analisa Fundamental
Gambar 12. Form pembanding rasio keuangan perusahaan Sumber : data diolah
Pada gambar diatas digunakan untuk membandingkan rasio keungan antara perusahaan yang sejenis, sehinggga para investor bisa mengambil keputusan dari perbandingan tersebut.
Berikut ini penjelasan mengenai beberapa rasio keuangan yang dapat dijadikan sebagai acuan investor mengambil keputusan:
a. Earning Per Share (EPS)
EPS merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar keuntungan (return) yang diperoleh investor untuk setiap lembar sahamnya. Semakin tinggi nilai EPS tentu saja menggembirakan para pemegang saham, karena hal tersebut menunjukkan semakin besar laba yang tersedia bagi pemegan saham.
Earning Per Share (EPS) merupkan angka yang sering digunakan karena banyak yang beranggapan bahwa EPS mengandung informasi yang dapat untuk memprediksi besarnya laba. Menurut Abi dan Haryajid (2012: 281) laba per saham (Earning Per Share/EPS) diperoleh dengan membagi laba bersih dengan jumlah saham yang beredar.
b. Price to Earing Ratio (PER)
Secara umum saham dengan PER rendah sering dikatakan sebagai saham yang murah. Rendahnya PER bisa terjadi akibat rendahnya harga saham atau tingginya laba bersih, atau peningkatan harga saham atau keduanya. PER sering kali mencerminkan tingkat apresiasi investor atas prospek harga saham dalam jangka panjang. Taruhlah, pada tahun buku tertentu laba bersih sebuah perusahaan menurun, dan dengan demikian mestinya harga saham akan mengikutinya. Namun penurunan laba per saham tersebut mungkin tidak mendorong investor untuk mendiskon harga saham di bursa. Hal ini terjadi kalau investor percaya bahwa penurunan laba bersih per saham hanya bersifat temporer dan mereka percaya bahwa laba perusahaan akan pulih tahun berikutnya. Artinya, Saham dengan PER tinggi bisa jadi menunjukkan bagusnya prospek emiten. Dengan logika yang sama, PER yang rendah bisa menjadi indikasi bahwa emiten itu meraih laba yang statis atau berada di bidang yang berisiko tinggi. Jadi, meskipun sebuah saham memiliki PER rendah, Investor tidak tertarik untuk membelinya.
c. Return on Equity (ROE)
Menurut Abi dan Haryajid (2012: 274) Salah satu ukuran profitabilitas perusahaan adalah imbal hasil atas ekuitas (return on equity/ROE). ROE mengungkap jumlah laba perusahaan jika dibandingkan dengan jumlah
dana pemegan saham (shareholders’equity). Rumus untuk menghitung
Perusahaan dengan ROE tinggi berarti memiliki kemampuan yang tinggi untuk menciptakan kas secara internal. Tetapi makna ROE akan terlihat jika dibandingkan dengan ROE perusahaan sejenis atau dengan tingkat ROE rata-rata industria. Semakin tinggi ROE sebuah saham perusahaan, dibandingkan dengan pesaing atau industria, semakin bagus.
3. Form Analisa Teknikal
Form pada gambar 14 merupakan form untuk melihat hasil analisa teknikal sesuai dengan kode yang diproses dari form lookup perusahaan pada gambar 11.
Gambar 13. Form chart perusahaan Sumber : data diolah
membeli saham. Berikut ini merupakan indikator yang menggambarkan sebuah trend :
a. Simple Moving Average
Menurut Edianto Ong (2011:277) Sesuai dengan namanya, Simple Moving Average mencerminkan harga rata-rata dari nilai pergerakan suatu saham di dalam rentang waktu tertentu secara sederhana. Harga rata-rata yang paling umum digunakan adalah harga penutupan. Renteng waktu yang paling umum digunakan adalah antara 10, 20, 25, 30, 50, 100, dan 200 hari. Semakin singkat periode waktu yang digunakan maka akan senghasilkan sinyal yang semakin sensitif.
Bila harga bergerak dari bawah memotong keatas garis SMA maka menghasilkan sinyal beli. Sebaliknya, bila harga bergerak dari atas memotong kebawah garis SMA maka menghasilkan sinyal jual. Moving Average dinyatakan telah tertembus (valid, break) bila harga penutupan telah berada diluar garis MA.
Moving Averages adalah Lagging Indicator yang selalu berada di
“belakang” harga. Dalam kategori sebagai trend following indicators,
Rangkuman SMA (Simple Moving Average) :
1) Menentukan trend, support, dan resistence
2) Menandakan sinyal bullish dan sinyal bearish
3) Bila harga saham di atas garis SMA = bullish
4) Bila harga saham di bawah garis SMA = bearish
55 BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Variable Perangkat Lunak
1. Kebenaran
Kebenaran merupakan kemampuan perangkat lunak untuk memenuhi spesifikasi, misi, dan kebutuhan pengguna. Dalam penelitian ini, variabel kebenaran merupakan kemampuan HOTS untuk memenuhi kebutuhan analisis saham perusahaan.
Kriteria penilaiaan variable kebenaran menurut McCall adalah kemampuan perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan pengguna perangkat lunak tersebut. Variable kebenaran HOTS dapat dinilai dari kemampuan perangkat lunak untuk mempermudah analisis saham sebuah perusahaan, kemampuan perangkat lunak menyediakan fitur untuk analisis terdiri dari fitur analisis fundamental yang berupa laporan keuangan yaitu Equity Income Statement,
Equity Balance Sheet dan Equity Cash Flow. Ada juga rasio rasio keuangan
Dari hasil simulasi, peneliti menemukan bahwa HOTS dapat mempermudah analisis fundamental saham perusahanan dengan adanya fitur Equity Income
Statement, Equity Balance Sheet, Equity Cash Flow dan Financial
Statement Comparision. Menganalisis laporan keuangan dan rasio-rasio
keuangan seperti EPS, BV, PER, PBV, DER, ROA, ROE, NPM dapat dimudahkan dengan adanya aplikasi HOTS dan dengan menggunakan fitur
Financial Statement Comparision investor dapat membandingkan rasio
keuangan antara perusahaan sejenis seperti pada gambar 17, sehingga investor dapat mengambil keputusan berdasarkan analisis fundamental dengan menggunakan fitur aplikasi tersebut.
Gambar 15. Fitur Equity balance Sheet pada analisis fundamental
Gambar 17. Fitur Financial Statement Comparision pada analisis fundamental
Sumber : data diolah
Kriteria kedua adalah kemampuan perangkan lunak menyediakan fitur analisis teknikal harga saham perusahaan bagi investor. Dari hasil simulasi, peneliti menemukan bahwa HOTS dapat menyediakan fitur indikator teknikal yang bisa digunakan investor untuk menentukan trend sehingga memudahkan investor untuk mengambil keputusan. Pada gambar 18 yang merupakan fitur chart menunjukkan bahwa indikator Simple Moving
Average (SMA) ditunjukkan dengan garis berwarna kuning dan harga
sinyal jual dan dapat memudahkan investor untuk menentukan kapan keputusan untuk menjual.
Gambar 18. Fitur chart pada analisis teknikal Sumber : data diolah
Berikut ini hasil pengukuran variabel kebenaran perangkat lunak HOTS
Tabel 5. Hasil pengukuran variable kebenaran HOTS
Indikator Keterangan
Kemampuan perangkat lunak untuk mempermudah analisis fundamental perusahaan (fitur laporan keuangan dan rasio keuangan)
Baik (melebihi kebutuhan minimal analisis fundamental perusahaan )
Kemampuan perangkat lunak untuk melakukan analisis teknikal harga saham (fitur grafik harga saham dan indikator teknikal)
Baik (melebihi kebutuhan minimal analisis teknikal perusahaan)
Karena HOTS memenuhi kedua kriteria penilaiaan diatas, maka HOTS memperoleh nilai 4 (baik) dalam variable kebenaran. Hal ini dikarenakan perangkat lunak HOTS mampu memenuhi kebutuhan minimal analisis saham perusahaan bagi pengguna.
2. Reliabilitas
Reliabilitas merupakan kemampuan perangkat lunak dapat melaksanakan fungsinya dengan tingkat ketelitian yang diperlukan (Pressman, 2012). Dari definisi tersebut maka kualitas HOTS dapat dilihat dari kemampuannya menjalankan seluruh fungsi-fungsi atau menu-menu strategis yang disediakan program mampu berfungsi tanpa mengalami kegagalan sistem (error). Menu strategis merupakan fungsi perangkat lunak untuk mencapai tujuan dari penggunaan perangkat lunak tersebut. Pengukuran reliabilitas ini akan dinilai berdasarkan indikator menu strategis yang disediakan oleh HOTS, yaitu menu menu Information Financial Statement, chart, dan
order. Pengukuran variable reliabilitas akan diukur dari kegunaan seluruh
fungsi yang dimuat oleh menu strategis yang terdapat pada HOTS. Berikut rincian masing-masing menu HOTS :
Tabel 6. Rincian sub-menu dari menu HOTS
Menu HOTS Sub-menu yang dimuat
Financial Statement 1. Equity Income Statement
2. Equity Balance Sheet
Tabel 6. Rincian sub-menu dari menu HOTS (lanjutan)
Menu HOTS Sub-menu yang dimuat
Chart 1. indikator harga
2. indikator volume 3. indikator trend 4. indikator volatilytiy
Order 1. Buy Order
2. Sell Order
Sumber : Data diolah
Kemudian peneliti melakukan simulasi penggunaan semua menu strategis seperti yang ada pada tabel 6. Dari kegiatan simulasi ini dapat diketahui apakah semua menu strategis pada aplikasi HOTS mampu berjalan sempurna serta tidak muncul pernyataan error ketika menjalankan menu dan fasilitas-fasilitas yang disediakan.
3. Efisiensi
Efisiensi merupakan variabel penilaiaan kualitas perangkat lunak yang dilihat dari sumber daya komputasi yang dibutuhkan oleh perangkat lunak untuk melakukan fungsinya Pressman (2012). Sumber daya yang diperlukan oleh perangkat lunak agar perangkat lunak mampu melakukan fungsinya sesuai dengan harapan. Efisiensi perangkat lunak juga dapat dinilai dari segi jumlah maupun anggaran. Variable efisiensi akan di evaluasi berdasarkan indikator variable efisiensi. Indikator variable efisiensi adalah spesifikasi komputer.
Dari hasil simulasi, peneliti menemukan bahwa untuk melakukan instalasi HOTS ini tidak memerlukan sistem operasi paling mutakhir karena HOTS dapat berjalan mulai dari Windows XP-Windows 10.
Gambar 19. Ukuran database HOTS Sumber : data diolah
Penggunaan random access memory dari HOTS untuk beroperasi masih cukup kecil (hanya puluhan MB) dan dapat berjalan dengan lancar di komputer yang digunakan oleh peneliti (dengan ukuran RAM 2GB). Sedangkan spesifikasi komputer minimal dari HOTS untuk RAM adalah sebesar 64 MB.
Untuk kebutuhan perangkat keras, HOTS tidak mensyaratkan perangkat keras yang dibutuhkan adalah spesifikasi minimal processor generasi ke II (pentium II) dengan RAM 64 MB.
Selain itu, penggunaan tidak membutuhkan biaya saat memperoleh perangkat lunak HOTS. Oleh karena itu, HOTS mendapat nilai 4 (Baik) untuk variable efisiensi.
4. Integritas
Integritas adalah tingkat kemampuan kontrol akses ke perangkat lunak atau data oleh orang yang tidak berhak (Pressman, 2012). Sebuah perangkat lunak dikatakan berkualitas apabila memiliki kemampuan untuk mengontrol akses ke perangkat lunak atau data. Integritas sangat diperlukan untuk memastikan bahwa hanya orang-orang yang berhak dan bertanggung jawab yang dapat mengakses perangkat lunak.
Gambar 20. Menu login Sumber : data diolah
Variable integritas HOTS sendiri dinilai dari perbedaaan hak akses antara pengguna biasa dengan pengelola perangkat lunak.
Tabel 7. Indikator penilaiaan integritas HOTS
Kriteria Indikator penilaiaan
Hak akses Terdapatnya menu login dan input PIN admin
Sumber : Data diolah
Berdasarkan evaluasi variable integritas, HOTS memiliki integritas yang baik untuk melindungi investor. Alasan peneliti memberikan penilaiaan ini karena terdapatnya menu login dan input PIN admin. Menu login untuk membatasi akses data karena hanya investor yang mengetahui user id dan
pasword yang dapat memperoleh akses data, dan input PIN admin sangat
berguna bagi keamanan dana investor agar hanya investor asli yang memiliki akun yang bisa bertransakasi jual beli saham ataupun melakukan penarikan dana.
5. Usabilitas
Usabilitas adalah usaha yang dibutuhkan untuk mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan input, dan menginterprestasikan output suatu perangkat lunak (Pressman, 2012). Maka kualitas perangkat lunak dapat dilihat dari tingkat kemudahan dan pengoperasian perangkat lunak tersebut.
Variable usabilitas HOTS akan dinilai dari beberapa indikator yaitu panduan instalasi HOTS, serta modul HOTS.
Panduan instalasi yang disediakan HOTS untuk sistem operasi windows sangatlah mudah. Untuk mengisntal HOTS pada sistem operasi windows, pengguna dapat mengunduh installer dengan format axe di miraeasset.co.id dan mengisntal perangkat lunak tersebut dengan langkah yang sangat mudah seperti gambar dibawah ini.
Gambar 23. Langkah kedua instalasi HOTS di OS Windows 7 Sumber : data diolah
Untuk modul HOTS, dapat di download di miraeasset.co.id pada website Mirrae Asset tersebut juga terdapat tutorial untuk memudahkan pengguna HOTS.
Gambar 25. Tutorial Manual HOTS Sumber : data diolah
B. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pengukuran kualitas perangkat lunak HOTS berdasarkan teori McCall, maka dari 5 indikator tersebut mendapatkan penilaiaan sebagai berikut :
Tabel 8 . Hasil penilaiaan HOTS
No Variable Keterangan Nilai Bobot w.c
Dari perhitungan diatas dapat disimpulakan bahwa HOTS memiliki kualitas yang baik sebagai perangkat lunak sistem pendukung keputusan jual beli portofolio berdasarkan teori McCall.
71 BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya menggunakan evaluasi atas variable penelitian yaitu kualitas HOTS sebagai perangkat lunak pendukung keputusan jual atau beli portofolio, peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Kualitas HOTS sebagai sistem pendukung keputusan adalah baik. Kesimpulan ini didasarkan hasil evaluasi yang diperoleh peneliti yaitu dari sub variable kualitas perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan evaluasi kualitas HOTS, sehingga wajar bila aplikasi HOTS merupakan aplikasi yang populer dikalangan investor karena memberi kemudahan bagi investor untuk melakukan analisis dan mengambil keputusan.
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian yang dialami peneliti adalah saat peniliti mencoba menguji keseluruhan menu untuk mencari kelemahan aplikasi hots dengan tujuan mengevaluasi perangkat lunak tersebut. Peneliti juga menemukan keterbatasan pengguna HOTS dikalangan mahasiswa sehinggga penelti harus mencari pengguna HOTS ke kampus yang bekerjasama dengan PT Mirrae Asset Sekuritas.
C. Saran
Berikut saran yang dapat peneliti berikan bagi pengembang perangkat lunak, calon pengguna perangkat lunak, serta peneliti selanjutnya :
1. Bagi pengembangan perangkat lunak
Saran bagi pengembang perangkat lunak adalah meningkatkan inovasi-inovasi pada perangkat lunak contonya pada anlisis fundamental bisa ditambahkan informasi lengkap perusahaan seperti profil perusahaan, komposisi pemegang saham (Shareholder Composition), jajaran komisaris, dan klien perusahaan serta grafik pertumbuhan rasio keuangan seperti YoY Growth, Revenue Growth, Net Income Growth, EPS Growth, DPS Growth.
Pada analisis teknikal bisa ditambahkan indikator Guppy Multiple Moving
2. Bagi calon pengguna perangkat lunak HOTS
HOTS merupakan perangkat lunak pendukung keputusan yang baik digunakan untuk membantu investor, calon investor ataupun institusi atau organisasi untuk menganalisis saham perusahaan dan mengambil keputusan. Aplikasi HOTS dapat dengan mudah untuk di download pada situs
miraeasset.co.id namun untuk mengopersikannya anda harus mendaftarkan
diri sebagai nasabah PT. Mirae Asset Sekuritas untuk mendapatkan hak akses.
3. Bagi peneliti selanjutnya