• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengawasan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sampah Kawasan Pesisisr Di Kota Tanjungpinang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengawasan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sampah Kawasan Pesisisr Di Kota Tanjungpinang."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

v

ABSTRAK

Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau sebagai wilayah pesisir merupakan ekosistem yang sedang mengalami ancaman akibat pencemaran sampah yang bertebaran di wilayah laut. Sampah yang mengapung di kawasan pesisir menyebabkan permasalahan dalam batas air pantai. Sampah tersebut dapat dengan mudah kontak dengan binatang air, manusia, perahu, jaring nelayan dan lain sebagainya. Masyarakat pantai juga cenderung kehilangan sumber kehidupan dan mata pencaharian. Dengan demikian kawasan pesisir tersebut memerlukan pengelolaan sampah yang maksimal. Pengelolaan sampah kawasan pesisir tersebut berjalan dengan maksimal memerlukan intervensi pemerintah dalam bentuk pengawasan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. . Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan di lapangan, in-depth interview dan studi pustaka. Sedangkan penentuan informan dilakukan secara purposive. Data diolah dan dianalisis sesuai tahapan penelitian secara kualitatif.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengawasan pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang belum optimal karena masih terdapat kendala-kendala dari segi sumber daya manusia yang meliputi terbatasnya pengawas lapangan dalam pengelolaan sampah, keterbatasan sarana dan prasarana dan terbatasnya penganggaran yang disebabkan belum maksimalnya realisasi retribusi dibidang persampahan, penggangkutan dan pengumpulan serta pembuangan sampah. Pengawasan pemerintah daerah pada saat pekerjaan berlangsung diperoleh hasil bahwa tidak ada penetapan norma, standar, prosedur dan kriteria pengawasan yang menjadi acuan Kota Tanjungpinang dalam pengelolaan sampah kawasan pesisir. Pengawasan timbal balik menunjukkan fakta timbulan sampah di kawasan pesisir diakibatkan tidak berjalannya pengawasan pendahuluan dan pengawasan ketika pekerjaan berlangsung.

Referensi

Dokumen terkait

Kendala pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah terhadap pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan good governance di kota Salatiga ……….... Model Pengawasan DPRD kedepan

Menyatakan bahwa karya ilmiah (Skripsi) dengan Judul: Implementasi kebijakan Pemerintah Daerah dalam pengelolaan sampah mandiri (Studi Pada Dinas Kebersihan Kota Malang) adalah

Kurangnya bentuk koordinasi dalam bentuk pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah kepada para KSM merupakan kendala dalam kegiatan pengelolaan sampah sehingga

Pada Indikator kebijakan organisasi dalam pelaksanaan strategi Palang Merah Indonesia Kota Tanjungpinang dalam penyediaan darah masih belum berjalan dengan optimal

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pengelolaan sampah antara lain jumlah personil dan sarana prasarana masih sangat terbatas, operasional pengangkutan yang belum optimal,

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pengelolaan sampah antara lain jumlah personil dan sarana prasarana masih sangat terbatas, operasional pengangkutan yang belum optimal,

Berdasarkan proses collaborative governance yang dilakukan dalam pengelolaan waduk Sei Pulai di Kota Tanjungpinang terlihat bahwa Pemerintah Pusat membentuk Tim

Pemrosesan sampah di TPA dengan sistem control landill dan laju timbulan sampah sebesar 1,6% pertahun dengan biaya pengelolaan sampah yang belum cost recovery.Pengembangan strategi