“Descriptive Text”
KELAS XI
SMK NEGERI 1 CIKADU
2020
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI... 1
GLOSARIUM ... 3
PENDAHULUAN ... 4
KEGIATAN PEMBELAJARAN ... 5
A. URAIAN MATERI ... 5
B. RANGKUMAN ... 11
C. LATIHAN SOAL ... 1Error! Bookmark not defined. D. PENILAIAN DIRI ... 17
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN ... 19
DAFTAR PUSTAKA ... 21
Ecotourism
Descriptive text
: The practice of travelling to beautiful natural places for pleasure in a way that does not damage the environment there.
Descriptive Text merupakan jenis teks yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam menggambarkan benda, tempat, manusia, hewan dan lain sebagainya
Waterfall : An area in a stream or river where running water falls down from a high place.
Amusement Park : A place that has many games and rides for entertainment.
Hot Spring : A place where hot water flows out of the ground.
Botanical Garden : A large usually public garden where plants are grown in order to be studied
Savannah : A large flat area of land with grass and very few trees especially in Africa and South America.
Peninsula : A piece of land that is almost entirely surrounded by water and is attached to a larger land area.
Tomb : A large grave, especially one built of stone above or below the ground.
Epitome : A perfect example
Mausoleum : A special building made to hold the dead body of an important person or a family
Inlaid : Decorated with designs of wood, metal, etc. that are set into the surface
4
PENDAHULUAN
Modul ini membahas tentang descriptive text. Dengan mempelajari modul ini, kalian bisa menulis bacaan yang bersifat deskriptif tentang tempat wisata dan bangunan bersejarah dengan memperhatikan fungsi social, struktur teks, dan unsur kebahasaan secara benar sesuai dengan konteks penggunaan.
Modul ini bertujuan untuk mencapai Kompetensi Dasar sebagai berikut:
Sedangkan tujuan khususnya adalah yang tercantum pada Indikator Pencapaian Kompetensi berikut:
3.7.1 Siswa memperhatikan / menonton beberapa contoh teks/film tentang penggambaran orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah.
3.7.2 Siswa menirukan contoh secara terbimbing.
3.7.3 Siswa belajar menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks
3.7.4 siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai teks deskripsi yang ada dalam bahasa Inggris, perbedaan teks dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia
3.7.5 Siswa mempertanyakan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks deskriptif
3.7.6 Siswa secara kelompok membacakan teks deskriptif lain dari berbagai sumber dengan pengucapan, tekanan kata dan intonasi yang tepat 3.7.7 Siswa berpasangan menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan
informasi tertentu serta fungsi sosial dari teks deskripsi yang dibaca/didengar.
Kalian harus mengikuti petunjuk atau instruksi yang tertulis dalam modul. Jangan lupa menjawab pertanyaan dan latihan soal yang ada dengan serius dan jujur agar kalian dapat mengetahui sampai dimana pencapaian kompetensi kalian dan memudahkan kalian dalam belajar.
3.7. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks deskriptif sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, sesuai dengan konteks penggunaannya.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada Materi Berikut kalian akan mempelajari struktur teks deskriptive sehingga diharapkan setelah mempelajari kalian dapat menyebutkan contoh-contoh teks descriptive mengenai orang, tempat wisata dan bangunan bersejarah.
B. URAIAN MATERI
Pengertian Descriptive Text
Descriptive Text merupakan jenis teks yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam menggambarkan benda, tempat, manusia, hewan dan lain sebagainya.
Descriptive text diartikan sebagai sebuah teks bahasa Inggris untuk mengggmbarkan seperti apa benda atau mahluk hidup yang kita deskripsikan, baik secara kenampakan, bau, suara, tekstur, jumlah, maupan sifat-sifatnya dari benda atau makhluk hidup tersebut. Descriptive text tidak membutuhkan informasi detail misalkan dari hasil penelitian atau observasi mendalam dalam mendeskripsikan sesuatu. Melainkan, descriptive text lebih ke menggambarkan apa kita lihat, dengar, dan rasakan pada sesuatu yang kita ingin deskripsikan.
Tujuan Kebahasaan Descriptive Text
Tujuan kebahasaan dari descriptive text adalah adalah untuk menggambarkan dan mengungkapkan ciri-ciri dari benda, tempat, atau makhluk tertentu secara umum dan sederhana, tanpa adanya riset atau penelitan secara mendalam dan menyuluruh.
6
C. Struktur Kebahasaan Descriptive Text
Di setiap contoh descriptive text, terdapat dua bagian yang menjadi ciri khas struktur kebahasaan dari descriptive text. Kedua bagian tersebut adalah:
1. Identification
Identification adalah bagian dari Descriptive Text yang berisi tentang topik atau
"apa" yang akan digambarkan atau dideskripsikan.
2. Description
Description adalah bagian terakhir dari Descriptive Text yang berisi tentang pembahasan atau penggambaran tentang topik atau "apa" yang ada di Identification mengenai kenampakan fisik, kualitas, perilaku umum maupun sifat-sifatnya.
D. Ciri Kebahasaan Descriptive Text
Dalam descriptive text, terdapat ciri-ciri kebahasaan yang membedakan dengan jenis teks lainnya. Ciri-ciri kebahasaan tersebut adalah seperti berikut:
1. Menggunakan simpel present tense. Misalnya: He has a pointed nose; It is so big; etc.
2. Menggunakan berbagai macam adjectives (kata sifat) yang bersifat menggambarkan (describing), menomerkan (numbering) dan
mengklasifikasikan (classifying). Misalnya: white strong legs, sharp white fangs, etc.
3. Menggunakan linking verb (kata kerja penghubung) seperti; is, are, appear, feel, grow, look, prove, remain, smell, sound, taste, dan turn. Misalnya: He is handsome; It smells nice; The song sounds beautiful; etc.
4. Menggunakan Adverbs (kata keterangan) untuk memberikan informasi tambahan mengenai perilaku atau sifat (Adjective) yang dijelaskan, seperti: very, extremely, definitely. Misalkan: He is very handsome; The song sounds exteremely beautiful; etc.
Untuk menambah pemahaman anda mengenai penjelasan Descriptive Text di atas, penulis sertakan juga contoh descriptive text berikut ini:
My Beloved Mother (Identification)
Everybody certainly has a mother. It is because people are born from her. The existence of her among us is definitely important. That is why I love her so much. I owe a lot to what she has been doing for me. And here is my mother.
(Description)
My mother's name is Khodijah. She was born 49 years ago. She is short, but not too short. She is little fat. And she is old. She has got short white straight hair. She has got brown skin. She is beautiful. Her hand is so soft, the hand that have taught me to be kind person.
She never stops to support me. She always tells me not to give up so easily. She always gives me some fine solutions when I have some problems. The important thing about her is she never complains. That is why I never reject her willing.
The National Monument
The National Monument (or Monumen Nasional) is a 132-meter tower in the center of Merdeka Square, Central Jakarta. It symbolizes the fight for Indonesia’s
independence. The monument consists of a 117,7 m obelisk on a 45 m square platform at a height of 17 m.
8
The towering monument symbolizes the philosophy of Lingga and Yoni. Lingga resembles, rice pestle (alu) and Yoni resembles a mortar rice (lesung), two important items in Indonesian agricultural tradition.
The construction began in 1961 under the direction of President Soekarno and the monument was opened to the public in 1975. It is topped by a flame covered with gold foil. The monument and museum are opened daily from 08.00 – 15.00 every day throughout the week, except for the last Monday of the month the monument is closed.
Prambanan Temple
Prambanan is the largest Hindu temple compound in Central Java in Indonesia, located approximately 18 km east of Yogyakarta. It is characterised by its tall and pointed architecture, typical of Hindu temple architecture, and by the 47 m high central building inside a large complex of individual temples. It was built around 850 CE by either Rakai Pikatan, king of the second Mataram Dynasty, or Balitung Maha Sambu, during the Sanjaya Dynasty. Not long after its construction, the temple was abandoned and began to deteriorate. Reconstruction of the compound began in 1918. The main building was completed in around 1953.