• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENULISAN DOKUMEN PATEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENULISAN DOKUMEN PATEN"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

PENULISAN DOKUMEN PATEN

17 Juli 2020

Advanced Workshop: The Art of Patent Drafting Gel. 2 Irwan Budhi Iswanto

(2)

Kemampuan Analisa

Patentabilitas

Penelusuran

Informasi Paten

Penulisan

Dokumen Paten

• Mengetahui lingkup perlindungan paten

• Kenali invensi

• Kenali masalah teknis yang akan dipecahkan

• Ketahui objek perlindungan

• Uji patentabilitas

(3)

Dokumen Paten

• Cover/front page

• Spesifikasi-substansi

✓ Judul

✓ Bidang teknik invensi

✓ Latar belakang invensi

✓ Uraian singkat invensi

✓ Uraian singkat gambar

✓ Uraian lengkap invensi

✓ Klaim

✓ Abstrak

✓ Gambar

Deskripsi

(4)

Judul

Bidang teknik invensi Latar belakang invensi Uraian singkat invensi Uraian singkat gambar Uraian lengkap invensi

Klaim

1. Klaim utama 2. Klaim turunan 1 3. Klaim turunan 2

Abstrak

xxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxx

Gambar 1.

Gambar 2.

Gambar 3.

(5)

Dari setiap kertas, hanya salah satu permukaan saja yang

diperbolehkan untuk penulisan uraian, klaim, abstrak dan

gambar.

Menggunakan kertas ukuran A4: 21 cm x 29,7 cm

Orientasi cetak: Portrait.

Berat : 80 gsm

Margin kiri: 2,5

Diberi nomor baris kelipatan 5 dimulai dari awal di setiap halaman uraian dan klaim.

Margin atas: 2 cm

Diberi nomor urut

halaman di setiap lembar uraian dan klaim.

Margin kanan: 2 cm

Pengetikan harus dilakukan dengan menggunakan warna hitam, ukuran antar baris 1,5 spasi, ukuran tinggi minimum huruf adalah 0,21 cm (lazimnya menggunakan jenis huruf

Courier New 12 pt).

Dibuat dalam Bahasa Indonesia.

Margin bawah: 2 cm

(6)

Menggunakan kertas ukuran A4:

21 cm x 29,7 cm

Orientasi cetak: Portrait atau Landscape

Berat minimum: 100 gsm.

Hanya memuat huruf atau angka (tidak boleh tulisan).

→pengecualian keterangan grafik

Bagan dan diagram dianggap sebagai gambar

Gambar adalah untuk

memperjelas deskripsi mengenai penemuan.

Tidak Harus selalu menyertakan gambar.

Setiap istilah yang digunakan dalam uraian, klaim, dan abstrak serta gambar harus sama

Pengujian permintaan paten

harus dilakukan dalam rangkap 3 (tiga) kecuali bila ditentukan lain, 2 (dua) rangkap diantara 3

tersebut harus merupakan dokumen asli

Seluruh dokumen permintaan paten harus dapat dengan mudah didokumentasikan

(7)

Penyusunan Dokumen Paten

Contoh Invensi

Invensi ini tentang produk mi jagung instan dengan komposisi yang terdiri dari:

• tepung jagung 60 mesh sebanyak 54-60%;

• tapioka sebanyak 5-10%;

• air sebanyak 30-40%;

• guargum sebanyak 0,50-0,70%; dan

• garam sebanyak 0,50-0,70% dari berat total.

Mi ini menghasilkan mutu mi jagung instan yaitu tekstur mi lebih kenyal dan tidak mudah patah serta nilai KPAP (Kehilangan Padatan Akibat Pemasakan) yang lebih rendah yaitu 18% dengan karakteristik : kadar air 3,14%, abu 1,08%, protein 10,11%, lemak 18,56%, karbohidrat 66,31%.

(8)

Singkat dan Jelas mengacu

ke bidang teknik

Tidak boleh berupa iklan/

pujian

Tidak boleh memuat merek

dagang

UNIT PENGOLAH AIR GAMBUT MENJADI AIR BERSIH

Judul

(9)

Invensi ini tentang produk mi jagung instan dengan komposisi yang terdiri dari:

• tepung jagung 60 mesh sebanyak 54-60%;

• tapioka sebanyak 5-10%;

• air sebanyak 30-40%;

• guargum sebanyak 0,50-0,70%; dan

• garam sebanyak 0,50-0,70% dari berat total.

Judul

KOMPOSISI MI JAGUNG INSTAN

(10)

Mencakup pengertian dalam judul

Gambaran singkat inti invensi

Biasanya ditulis dalam bentuk:

“Invensi ini berhubungan dengan...” atau

“Invensi ini berkaitan dengan....”

Bidang Teknik Invensi

(11)

Bidang Teknik Invensi

Invensi ini berhubungan dengan suatu produk mi instan, lebih khususnya komposisi mi instan berbahan dasar tepung jagung sedemikian hingga tekstur mi lebih kenyal dan tidak mudah patah serta memiliki karakteristik yaitu kadar air 3,14%, abu 1,08%, protein 10,11%, lemak 18,56%, karbohidrat 66,31%.

Susunan Bidang Teknik Invensi:

• template pembuka

Invensi ini berhubungan dengan . . . .

• fitur utama atau inti invensi

. . . , lebih khususnya . . . . .

• efek invensi

. . . sedemikian hingga . . . . .

(12)

Mengungkapkan prior art terdekat

Mengungkapkan kelebihan invensi yang dimohonkan untuk mengatasi untuk

mengatasi kelemahan prior art.

Diperlukan untuk pemahaman,

penelusuran dan pemeriksaan invensi

Kelemahan prior art atau perbedaannya dengan invensi

Fungsi yang tidak terantisipasi

Latar Belakang Invensi

(13)

Dokumen pembanding: CN1269982A, P00200600052, P00201100782

Pengembangan pengolahan pangan berbasis jagung sejauh ini baru mengarah pada makanan ringan, makanan tradisional dan intermediate product. Perubahan pola konsumsi masyarakat saat ini menginginkan produk berkualitas dan praktis dalam penyajiannya. Untuk menghemat waktu penyajiannya maka perlu disiapkan pangan dalam bentuk instan. Dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 3551- 1996, mi instan didefinisikan sebagai produk makanan kering yang dibuat dari terigu dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan tambahan makanan yang diijinkan, berbentuk khas mie dan siap dihidangkan setelah dimasak atau diseduh dengan air mendidih paling lama 4 menit.

Invensi CN1269982A mengungkapkan komposisi dan proses pembuatan mie jagung instan yang terbuat dari tepung jagung 70-85%, tepung kedelai 3-10%, tepung gandum 5-8%, tepung kentang 1-6%, garam 3-6%, dan telur 2-5%.

Perbedaan dengan inivensi ini yaitu persentase tepung jagung yang digunakan.

Invensi P00200600052 mengungkap mi jagung instan dibuat dari bahan baku pati jagung, corn gluten meal (CGM)) dan bahan tambahan lainnya. Kelemahan invensi tersebut adalah penggunaan CGM yang biasanya digunakan sebagai sumber protein pakan ternak. CGM jarang digunakan dalam industry pangan karena memiliki aroma khas yang kurang disukai. CGM memiliki aroma yang kuat dan kecenderungan membentuk ketengikan karena tingginya kandungan asam lemak tak jenuh.

Pembuka

PA 1

PA 2

(14)

Mengungkapkan invensi secara umum dan tujuan invensi.

Mengindikasikan fitur-fitur esensial pemecahan masalah (inti invensi).

Dapat dibuat sama dengan klaim (klaim utama)

Uraian Singkat Invensi

Tujuan Invensi

Klaim

Uraian Singkat

Invensi

(15)

Uraian Singkat Invensi

Invensi ini bertujuan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan pada invensi terdahulu dan tujuan khususnya yaitu menyediakan produk mi jagung instan yang teruji secara fisiko-kimia. Adapun komposisi mi jagung instan menurut invensi ini terdiri dari : tepung jagung 60 mesh sebanyak 54-60%, tapioka sebanyak 5-10%, air sebanyak 30- 40%, guargum sebanyak 0,50-0,70%, dan garam sebanyak 0,50-0,70%.

Mi jagung instan yang dihasilkan memiliki karakteristik : kadar air 3,14%, abu 1,08%, protein 10,11%, lemak 18,56%, karbohidrat 66,31%. Sifat fisik mie jagung instan ini yaitumemiliki nilai kekerasan 3009,27 gf, dan KPAP (Kehilangan Padatan Akibat Pemasakan) 18,66%.

(16)

Mengungkapkan secara singkat keterangan dari gambar- gambar (gambar 1 sampai dengan n), baik tampak atas, tampak depan, tampak samping, atau potongan X-X, jika diperlukan

Gambar yang dijelaskan hanya menunjukkan urutan.

Dapat juga dijelaskan gambar dari prior art

Uraian Singkat Gambar

(17)

Uraian Singkat Gambar

Gambar 1 adalah diagram alir proses pembuatan mi jagung instan menurut invensi ini.

(18)

Harus memenuhi persyaratan informasi

Informasi yang dijelaskan harus lengkap/cukup

sehingga memungkinkan orang yang ahli dibidangnya dapat melaksanakannya.

Pembaca yang dituju adalah yang ahli dibidangnya

Dijelaskan satu cara terbaik (best mode) untuk melaksanakan invensi.

Penulisan istilah, ukuran, simbol, dan tanda harus konsisten.

Uraian Lengkap Invensi

(19)

Hal paling penting dalam permohonan paten

Mengungkapkan batas-batas lingkup invensi

Harus didukung oleh deskripsi

Tidak boleh lebih luas dari deskripsi

Klaim

Dinyatakan dengan tegas dalam bahasa dan istilah yang lazim digunakan dalam penguraian di bidang teknologi

Diungkapkan dengan jelas dan singkat

Tidak memuat gambar dan diagram

Boleh memuat tabel, rumus kimia atau matematika.

(20)

Kategori Klaim

• Tidak tergantung dengan klaim-klaim lainnya

Klaim Mandiri

• Tergantung klaim yang diacunya (klaim mandiri)

Klaim Turunan

Memuat fitur esensial

Harus dapat menggambarkan invensi alat → bentuk/wujud dan cara kerja alat proses → tahapannya logis

Memuat fitur tambahan yang lebih spesifik

Bisa digunakan untuk memperluas atau menjelaskan klaim utama

(21)

One Part Claim

Two Part Claim

Cara Konstruksi Klaim

• Klaim hanya memuat pernyataan tunggal yang menjelaskan invensi (klaim mandiri/klaim utama)

• Prior art tidak diketahui atau sulit

menemukan prior art yang mendekati.

(22)

One Part Claim

Two Part Claim

Cara Konstruksi Klaim

Bisa memiliki lebih dari satu klaim utama/klaim mandiri

Klaim yang dibentuk dengan dua bagian:

a. Bagian preambul klaim

• Judul (diambil dari judul invensi)

• Fitur invensi sebelumnya atau prior art b. Bagian tubuh klaim

• dicirikan oleh:

• Gabungan atau interaksi atau ciri-ciri Prior Art dan ciri-ciri invensi

• Ciri-ciri invensi yang baru dibanding prior art

(23)

Contoh Klaim 1 Bagian

1. Suatu komposisi mi jagung instan yang terdiri dari:

• tepung jagung 60 mesh sebanyak 54-60%;

• tapioka sebanyak 5-10%;

• air sebanyak 30-40%;

• guargum sebanyak 0,50-0,70%; dan

• garam sebanyak 0,50-0,70% dari berat total.

(24)

Contoh Klaim 2 Bagian

1. Suatu komposisi mi jagung instan yang terdiri dari:

• tapioka sebanyak 5-10%;

• air sebanyak 30-40%;

• guargum sebanyak 0,50-0,70%; dan

• garam sebanyak 0,50-0,70% dari berat total;

yang dicirikan dengan tepung jagung 60 mesh sebanyak 54-60%.

(25)

Contoh Klaim Turunan

2. Komposisi mi jagung instan sebagaimana pada klaim 1, dimana komposisi yang dikarakterisasi adalah tepung jagung 60 mesh 56,72%, tapioka 6,3%, air 35,71%, guargum 0,63%, dan garam 0,63% dari berat total.

(26)

Uraian singkat mengenai suatu invensi yang

merupakan ringkasan dari pokok-pokok penjelasan deskripsi,klaim atau gambar

Ditulis secara singkat (tidak lebih 200 kata)

Tidak mengandung pernyataan spekulatif.

Tidak mengandung pernyataan melebihkan.

Harus mengandung pernyataan yang menunjukkan bidang teknik invensi.

Abstrak

Bidang Teknik Invensi

Uraian Singkat Invensi

Abstrak

(27)

Abstrak

Invensi ini berhubungan suatu komposisi mi instan berbahan dasar tepung jagung.

Adapun komposisi mi jagung instan menurut invensi ini terdiri dari : tepung jagung 60 mesh sebanyak 54-60%, tapioka sebanyak 5-10%, air sebanyak 30-40%, guargum sebanyak 0,50-0,70%, dan garam sebanyak 0,50-0,70%. Mi jagung instan yang dihasilkan memiliki karakteristik : kadar air 3,14%, abu 1,08%, protein 10,11%, lemak 18,56%, karbohidrat 66,31%. Sifat fisik mie jagung instan ini yaitumemiliki nilai kekerasan 3009,27 gf, dan KPAP (Kehilangan Padatan Akibat Pemasakan) 18,66%.

(28)

Sangat efisien dan efektif dalam memberikan informasi

Gambarlah bagian pokok invensi yang

diklaim, yang tidak diklaim tidak perlu digambar

Penjelasan informasi lebih terfokus/terarah

Gambar berupa gambar teknik tanpa skala

Gambar

(29)

• Belum ada nomor baris (kelipatan 5 dan berulang setiap halaman)

• Judul paten kurang sesuai → tidak menggambarkan invensi

• Bidang Teknik Invensi terlalu detail

• Latar belakang invensi belum mengungkap perbandingan invensi vs PA

• Uraian singkat invensi tidak menuliskan fitur esensial invensi / inti invensi

• Gambar masih ada pada uraian singkat gambar

• Uraian singkat gambar masih menuliskan bagian-bagian alat

• Tidak konsisten → penggunaan istilah, ukuran satuan (cm, m, dll), indeks gambar

Kesalahan Umum (1)

(30)

• Masih ada huruf kapital dan tanda baca titik pada satu nomor klaim

• Hal tersebut mengindikasikan bahwa ada 2 pernyataan pada satu klaim, padahal ini tidak diperbolehkan

• Klaim tidak dijelaskan di uraian lengkap invensi

• Pada paten alat atau sistem, belum dijelaskan hubungan antar fitur

• Masih menggunakan “angka pasti” (bukan rentang atau rasio) sehingga bisa dianggap tidak memenuhi persyaratan “dapat diterapkan industri”

Kesalahan Umum (2)

(31)

Praktek Penulisan Dokumen Paten

(32)

Langkah Mudah Menyusun

Dokumen Paten

MENELUSURI Prior Art dan MEMAHAMI inti invensi MENGGAMBAR Alat atau tahapan proses

MENGKLAIM Inti invensi

MENJELASKAN dalam uraian lengkap invensi MENJELASKAN Latar belakang invensi

MENYUSUN uraian singkat gambar MENYUSUN Abstrak

1

2

3

4

5

6

7

(33)

Invensi ini tentang nanobubble, yaitu alat yang dapat menghasilkan gelembung yang berukuran sampai dengan orde nanometer.

Contoh Invensi

Invensi ini terdiri atas:

• silinder zat cair (1)

• saluran masuk zat cair (5)

• silinder gas (2)

• saluran masuk gas (6)

• silinder nosel (3)

• penahan (4)

• nosel (7)

• lubang masukan zat cair (21)

Dokumen pembanding:

• EP 0364654 A2

• US 8678356 B2

(34)

Penelusuran PA & Analisa Patentabilitas

Dokumen pembanding:

• EP 0364654 A2

Sistem aerasi pada invensi ini, menggunakan difusi gas berbasis injeksi sehingga gelembung udara akan mengalami tekanan dan berpotensi akan mengembang sehingga ukuran gelembung akan membesar akibat adanya gaya tarik permukaan pada saat proses injeksi, walaupun dilewatkan pada benda berpori halus (micro porous). Pada sistem ini, sangat sulit dihasilkan ukuran gelembung dengan ukuran yang halus, kemudian akan memerlukan energi yang besar untuk menginjeksikan udara melalui benda berpori.

• US 8678356 B2

Alat berupa rotator atau piringan pemutar. Pada invensi ini, udara dimasukan ke dalam air melalui piringan pemutar yang berpori untuk menghasilkan gelembung atau kavitasi akibat gaya geser dari putaran piringan yang tinggi. Hal tersebut menimbulkan kendala pada konsumsi energi yang besar untuk memutar rotator. Kemudian akan menimbulkan masalah jika diterapkan di bidang perikanan atau yang sejenisnya, karena dapat melukai atau membuat ikan mati dan memerlukan biaya operasi dan pemeliharaan yang tinggi.

(35)

Menggambar Alat

Invensi ini terdiri atas:

• silinder zat cair (1)

• saluran masuk zat cair (5)

• silinder gas (2)

• saluran masuk gas (6)

• silinder nosel (3)

• penahan (4)

• nosel (7)

• lubang masukan zat cair (21)

(36)

Menentukan Judul & Bidang Teknik Invensi

“ALAT PENGHASIL GELEMBUNG BERUKURAN NANOMETER”

Invensi ini berkaitan dengan suatu alat yang dapat menghasilkan gelembung yang berukuran sampai dengan orde nanometer. Alat menurut invensi ini terdiri dari beberapa silinder yang memiliki saluran masuk gas dan zat cair yang terpisah satu sama lainnya sehingga pencampuran kedua fasa zat tersebut menghasilkan gelembung hingga berukuran nanometer melalui suatu nosel.

(37)

Menyusun Klaim

Invensi ini terdiri atas:

• silinder zat cair (1)

• saluran masuk zat cair (5)

• silinder gas (2)

• saluran masuk gas (6)

• silinder nosel (3)

• penahan (4)

• nosel (7)

• lubang masukan zat cair (21)

(38)

Menyusun Klaim

1. Suatu alat penghasil gelembung berukuran mikro/nano terdiri dari :

suatu silinder zat cair (1) sebagai laluan zat cair yang masuk padanya melalui saluran masuk zat cair (5) yang dipasang pada bagian alas silinder zat cair (1) dan memiliki tinggi yang sama dengan silinder gas (2) ;

suatu silinder gas (2) sebagai laluan gas yang masuk padanya melalui saluran masuk gas (6) yang dipasang pada bagian alas silinder gas (2) dan memiliki tinggi yang sama dengan silinder zat cair (1);

suatu silinder nosel (3) sebagai ruang pencampuran antara gas dan zat cair dan memiliki tinggi tidak lebih dari ¾ tinggi silinder zat cair (1) dan silinder gas (2) ;

suatu penahan (4) yang berfungsi untuk menopang bagian alas silinder zat cair (1) dan silinder gas (2) ; dan

nosel (7) yang ditempatkan pada bagian atas silinder zat cair (1) dan berfungsi sebagai saluran keluar gelembung setelah gas dan zat cair tercampur pada silinder nosel (3);

yang dicirikan dengan :

silinder gas (2) yang ditempatkan di dalam silinder zat cair (1) sedemikian hingga bagian atas keduanya menyatu satu sama lain dan bagian alasnya ditopang oleh penahan (4), dan silinder gas (2) dilengkapi dengan lubang masukan zat cair (21) yang berada pada selimut silinder gas (2) sehingga zat cair dari ruang antara silinder zat cair (1) dan silinder gas (2) mengalir secara tangensial ke dalam silinder gas.

(39)

Menyusun Klaim

2. Alat penghasil gelembung sebagaimana klaim 1 dimana silinder nosel (3) dapat ditempatkan di dalam silinder gas (2) sedemikian hingga bagian atas keduanya menyatu satu sama lain.

3. Alat penghasil gelembung sebagaimana klaim 1 dan 2 dimana silinder nosel (3) dapat berbentuk konus.

4. Alat penghasil gelembung sebagaimana klaim 1 dimana silinder zat cair (1) dilengkapi dengan saluran masuk zat cair (5) yang terhubung dengan suatu pompa, dan saluran masuk zat cair (5) di posisikan sedemikian hingga zat cair dapat mengalir ke dalam ruang antara silinder zat cair (1) dan silinder gas (2).

5. Alat penghasil gelembung sebagaimana klaim 1 dan 4 dimana saluran masuk zat cair (5) dapat diletakkan pada bagian selimut silinder zat cair (1).

(40)

Menjelaskan dalam Uraian Lengkap Invensi

1. Pastikan copy & paste seluruh klaim mandiri

2. Lakukan paraphrase dan mulai jelaskan setiap fitur dan hubungan antar fiturnya 3. Sesuaikan dengan klaim turunan (kalua ada)

4. Tuliskan cara kerja alat

5. Tuliskan hasil penggunaan alat

(41)

Membuat Latar Belakang Invensi

1. Pastikan copy & paste hasil penelusuran dan Analisa patentabilitas 2. Bisa ditambahkan preambule/pembuka

3. Pastikan kelemahan PA dan kelebihan invensi

(42)

Menyusun Uraian Singkat Gambar

Gambar 1 adalah alat penghasil gelembung menurut invensi ini.

Gambar 2 adalah alat penghasil gelembung dengan silinder nosel berbentuk konus menurut invensi ini.

Gambar 3 adalah alat penghasil gelembung yang dilengkapi dengan silinder penahan menurut invensi ini.

G ambar 4 adalah alat penghasil gelembung dimana saluran masuk zat cair dipasang secara tegak lurus terhadap silinder zat cair.

(43)

Menyusun Abstrak

Invensi ini bertujuan untuk menghasilkan gelembung yang memiliki ukuran sampai dengan orde nanometer secara efektif dan memiliki desain yang kompak dan mudah dipindahkan (portable). Alat ini terdiri dari silinder zat cair, silinder gas, dan silinder nosel, dimana ketiganya disusun sedemikian hingga silinder nosel berada di dalam silinder gas dan silinder gas berada di dalam silinder zat cair. Saluran masuk zat cair ditempatkan pada bagian alas atau selimut silinder zat cair dan saluran masuk gas ditempatkan pada bagian alas silinder zat cair sedemikian hingga berada pada satu sumbu dengan nosel yang berada pada silinder nosel. Selain itu, pada selimut silinder gas dilengkapi dengan lubang masukan zat cair yang berfungsi untuk menciptakan turbulensi zat cair pada silinder nosel. Kecepatan putar zat cair tersebut menghasilkan tekanan vakum pada silinder nosel sehingga gas akan terhisap ke dalam nosel. Proses ini akan menghasilkan gelembung yang memiliki ukuran sampai dengan nanometer.

(44)

TERIMA KASIH

Material dalam presentasi ini disadur dari berbagai sumber dan hanya digunakan untuk kepentingan pendidikan, pelatihan, dan pengembangan ilmu pengetahuan

Gambar

Gambar adalah untuk
Gambar yang dijelaskan hanya menunjukkan urutan.
Gambar 1 adalah diagram alir proses pembuatan mi jagung instan menurut invensi ini.
Gambar berupa gambar teknik tanpa skala

Referensi

Dokumen terkait

Konsep diri negatif adalah konsep diri yang dimiliki oleh seseorang yang selalu memandang atau menilai negatif atas apapun yang ada pada dirinya.103 VD sebagai seorang waria,

2 Laporan Keberlanjutan Cirebon Power 3 01 Membangkitkan Kehidupan Indonesia 8 26 34 46 64 78 Teknologi Batu Bara Bersih Terintegrasi Karyawan Kami Melestarikan

Sebenarnya saat ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) sebagai kementerian yang membantu Presiden dalam menyelenggarakan

Bermain peran ( role playing ) adalah suatu bentuk darama dimana peserta didik secara spontan memperagakan peran-peran dalam berinteraksi yang terkait

Batasan sebuah kelompok sosial menurut Ulrich adalah “dua orang atau lebih yang berinteraksi satu dengan yang lain secara terus-menerus ; yang menyadari bahwa masing-masing

Dalam bab ini penulis menganalisa data yang telah diperoleh di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota dan menyederhanakan data yang banyak dalam bentuk yang lebih sederhana

Hasil penelitian ini adalah bahwa merokok dapat diasosiasikan dengan kehilangan tulang yang lebih parah yang terukur dari ketinggian tulang alveolar pada

Tahapan selanjutnya adalah kegiatan pengembangan (Development) yang meliputi kegiata penyusunan media video pembelajaran (audio visual). Kegiatan pengumpulan materi