PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK
EMINA
Hajah Khoeriyatul Yaumi Syahrul Alim
Prodi Manajemen, Universitas Pelita Bangsa hajahkhoeriyatul@gmail.com
syahrulalim2015@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pengaruh keputusan pembelian terhadap harga pada produk kosmetik Emina di Cikarang, (2) Pengaruh keputusan pembelian terhadap kualitas produk pada produk kosmetik Emina di Cikarang, (3) Pengaruh keputusan pembelian terhadap citra merek pada produk kosmetik Emina di Cikarang . Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang menekankan aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial. Sampel sebanyak 100 orang. Metode pengumpulan data menggunakan angket. Teknis analisis data menggunakan uji validitas, uji realibilitas, uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heterokedastisitas ; uji analisis linear berganda dan uji hipotesis yang meliputi uji T. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ; (1) Tidak terdapat pengaruh secara parsial harga terhadap keputusan pembelian, dibuktikan dari nilai t hitung sebesar 1,957 dengan nilai signifikasi 0,053 > 0,05 dan koefisien regresi sebesar 0,251 ; (2) Tidak terdapat pengaruh secara parsial kualitas produk terhadap keputusan pembelian, dibuktikan dari nilai t hitung sebesar 0,603 dengan nilai signifikasi 0,554 > 0,05 dan koefisien regresi sebesar 0,102 ; (3) Terdapat pengaruh secara parsial citra merek terhadap keputusan pembelian, dibuktikan dari nilai t hitung sebesar 4,050 dengan nilai signifikasi 0,000 < 0,05 dan koefisien regresi sebesar 0,431.
Kata Kunci : Harga, Kualitas Produk, Citra Merek, dan Keputusan Pembelian.
PENDAHULUAN
Perkembangan industri kecantikan sekarang ini sangat pesat. Negara-negara maju dan berkembang pun mengikuti perkembangan bisnis industri kecantikan yang sangat menjanjikan bagi perusahaan. Indonesia pun tak mau kalah.
Perkembangan industri kosmetik di Indonesia sangat berkembang dengan baik, bahkan Indonesia menjadi salah satu negara berpontensi besar dalam industri kecantikan yang pertumbuhannya
diperkirakan mencapai 5,59% pada triwulan pertama tahun 2020 (www.ekbis.sindonews.com, 2020).
Besarnya kebutuhan konsumen untuk terus menjaga penampilan agar terlihat cantik, pada akhirnya memberi peluang untuk tumbuh dan berkembangnya pasar dalam industri kecantikan khususnya dalam produk kosmetik kecantikan.
Menurut Bella John Marco Rasjid dengan bahan
baku yang melimpah industri kecantikan di Indonesia berpotensi tumbuh, mengutip Euromonitor pasar kecantikan dan perawatan diri di Indonesia diperkirakan mencapai US$ 6,03 milliar pada tahun 2019 dan angka tersebut akan tumbuh menjadi US$ 8,46 milliar pada tahun 2022 (https//kemenperin.go.id). Terdapat beberapa produk kosmetik dengan penjualan tertinggi di e- commerce diantaranya wardah, nature republic, Innisfree, emina, Purbasari, viva, laneige, trulum, garnier, dan make over.
Dengan melihat grafik akhirnya peneliti mengambil objek penelitian pada produk kosmetik emina karena masih satu perusahaan kosmetik dengan wardah yang nilai penjualannya paling tinggi. Emina berdiri pada tahun 2015 oleh perusahaan kosmetik ternama PT Paragon Technology and Innovation di kawasan industri Jatake Tangerang dan daerah Bekasi. Selama 4 tahun berjalan produk kosmetik emina memenuhi kebutuhan kecantikan wanita remaja dengan berbagai macam produk. Produk kosmetik emina di rekomendasikan untuk remaja sesuai jenis kulit yaitu untuk kulit sensitif dan normal. Kosmetik emina menyadari setiap individu memerlukan penanganan yang berbeda terutama pada kulit usia remaja.
Grafik 1
Penjualan Kosmetik Secara Online
Sumber : https:digimind-id.cdn/data-produk- kecantikan-terlaris-di-e-commerce
Produk yang ditawarkan oleh kosmetik emina berupa face wash, micellar water, face toner, pelembab, masker, face scrub, dan lain-lain.
Perkembangan industri kosmetik sudah sangat pesat, sehingga menimbulkan persaingan yang ketat bagi produk kosmetik emina. Dengan demikian kosmetik emina haruslah berupaya agar tetap menjaga dan mempertahankan, serta meningkatkan kepuasan konsumen agar tidak berpindah pada merek lain. Sehingga membuat penulis ingin meneliti konsumen produk kosmetik emina apakah harga, kualitas produk, dan citra merek mempengaruhi keputusan pembelian.
Keputusan pembelian terjadi setelah calon konsumen merasa tertarik dengan produk yang ditawarkan. Keputusan pembelian adalah preferensi konsumen atau merek-merek yang ada didalam kumpulan pilihan dan niat konsumen untuk membeli merek yang paling disukai Kotller dan Keller(2008:188). Keputusan pembelian menjadi hal yang paling berpengaruh dalam peningkatan penjualan, karena satu keputusan memberikan pengaruh bagi perusahaan. Faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian menurut Kotller (2003: 202) terdapat tiga faktor yaitu faktor sosial, faktor budaya, faktor pribadi.
Faktor budaya terjadi ketika konsumen sudah terbiasa menggunakan kosmetik merek emina.
Faktor sosial merupakan hal yang terjadi karena adanya pengaruh dari sebuah kelompok pengguna produk tersebut. Faktor pribadi terjadi ketika konsumen merasa usia dan keadaan ekonomi sesuai dengan produk yang ditawarkan. Konsumen akan melakukan evaluasi sebelum memutuskan untuk membeli sebuah produk. Apakah kualitas dari sebuah produk itu bagus atau tidak. Hal ini berlaku juga bagi produk kosmetik emina yang menawarkan berbagai macam jenis produk kecantikan sesuai dengan kebutuhan kulit wajah konsumen. Kosmetik emina akan terus berinovasi
agar mampu bersaing dengan produk yang sudah lama merambah di industri kecantikkan dan mencoba untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan kualitas produk yang lebih baik lagi.
Harga merupakan jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa menurut Kotler dan Keller (2008:67). Harga menjadi acuan konsumen dalam membeli suatu produk sesuai dengan kualitas dan manfaat yang didapatkan dari produk yang akan dibeli. Kosmetik emina menawarkan produk kecantikkan dengan harga yang sangat terjangkau bagi konsumen terutama untuk anak usia remaja.
Kualitas produk kosmetik emina hal yang perlu selalu ditingkatkan agar konsumen merasa produk yang dipakai aman bagi kulit wajah mereka, sehingga konsumen akan melakukan pembelian kembali pada produk tersebut. Kualitas
produk menurut Kotler dan Amstrong (2008:272) merupakan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya dalam memuaskan dan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang diimplikasikan.
Citra merek dari sebuah produk muncul ketika konsumen telah merasakan manfaat produk atau mendengar dari konsumen lain yang merekomendasikan produk tersebut. Konsumen akan melakukan pembelian ulang karena adanya citra merek yang muncul dari produk yang digunakan. Citra merek menurut Kotler dan Keller (2012:274) merupakan cara masyarakat menganggap merek secara aktual
.
Tujuan penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh harga, kualitas produk, dan citra merek terhadap keputusan pembelian kosmetik emina di cikarang. Pembelian
TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
1. Harga
Harga menjadi faktor utama yang dapat mempengaruhi pilihan seorang pembeli, bagi konsumen harga cukup berperan dalam menentukan pembelian, untuk itu sebelum menetapkan suatu harga sebaiknya perusahaan melihat beberapa referensi harga produk yang ada di pasaran yang dinilai cukup tinggi dalam penjualan. Menurut Hasan (2014:298), berpendapat bahwa harga merupakan segala bentuk biaya moneter yang dikorban oleh konsumen untuk memperoleh, memiliki, memanfaatkan jumlah kombinasi dari barang beserta pelayanan dari suatu produk. Sedangkan menurut Kotler dan Keller (2008:67), harga merupakan jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Ditambahkan oleh Swastha (1990), yang
mendefinisikan harga sebagai sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan beberapa kombinasi dari produk dan jasa yang ditawarkan.
Stanton (Rosvita 2010:24), terdapat empat indikator yang mencirikan harga,yaitu :
1. Keterjangkauan harga
Harga yang terjangkau adalah harapan konsumen sebelum mereka melakukan pembelian. Konsumen akan mencari produk- produk yang harganya dapat mereka jangkau.
2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk Untuk produk tertentu, biasanya konsumen tidak keberatan apabila harus membeli dengan harga relatif mahal asalkan kualitas produknya baik.Namun konsumen lebih menginginkan produk dengan harga murah dan kualitasnya baik.
3. Daya saing harga
Perusahaan menetapkan harga jual suatu produk dengan mempertimbangkan harga produk yang dijual oleh pesaingnya agar produknya dapat bersaing di pasar.
4. Kesesuaian harga dengan manfaat
Konsumen terkadang mengabaikan harga suatu produk namun lebih mementingkan manfaat dari produk tersebut.
2. Kualitas Produk
Kualitas produk merupakan kondisi fisik, sifat, dan fungsi produk baik itu produk barang ataupun layanan jasa yang terdiri dari beberapa komponen demi memenuhi kepuasaan pelanggan.
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:272), mendifinisikan bahwa kualitas produk merupakan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya dalam memuaskan dan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang diimplikasikan. Sedangkan menurut Lupioyadi (2015:41), menyatakan konsep kualitas sendiri pada dasarnya bersifat relatif, yaitu terhgantung dari sudut pandang yang digunakan untuk menentukan ciri-ciri dan spesifikasinya. Kualitas produk juga dapat diartikan keseluruhan barang dan jasa yang berkaitan dengan keinginan pelanggan dari segi keunggulan produk yang telah memenuhi syarat untuk diperjualkan sesuai harapan dari pelanggan.
Kemudian menurut Waters dan Waters (2008), dalam Ling Chen Hoe (2018), kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Jika harapan terpenuhi maka pelanggan akan melakukan keputusan pembelian terhadap suatu produk atau jasa. Menurut Schiffman dan Kanuk (2007), kualitas produk merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk memberikan identitas atau ciri pada setiap produknya sehingga konsumen dengan mudah mengenali produk tersebut.
Menurut Handoko (2002:23), kualitas produk
merupakan suatu kondisi dari sebuah barang berdasarkan pada penilaian atas kesesuaiannya dengan standar ukur yang telah ditetapkan, semakin sesuai standar yang ditetapkan maka akan dinilai semakin berkualitas. Suatu produk dikatakan berkualitas jika memenuhi kebutuhan dan keinginan pembeli. Kualitas ditentukan oleh pelanggan dan pengalaman mereka terhadap produk dan jasa.
3. Citra Merek
Kotler dan Keller (2009:403), mendefinisikan bahwa citra merek merupakan persepsi dan keyakinan yang dipegang oleh konsumen seperti yang dicerminkan asosiasi yang tertanam dalam ingatan pelanggan yang selalu diingat pertama kali saat mendengar slogan dan tertanam dibenak konsumennya. Sedangkan menurut Schiffman dan Kanuk (2007), citra merek adalah sekumpulan asosiasi mengenai suatu merek yang tersimpan dalam benak atau ingatan konsumen. Asosiasi merek sendiri merupakan informasi terhadap merek yang diberikan oleh konsumen yang ada dalam ingatan mereka dan mengandung arti dari merek tersebut.
Kemudian menurut Aaker dan Biel (1993), menjelaskan bahwa citra merek merupakan penilaian konsumen terhadap merek tersebut dalam sebuah pasar. Penciptaan tersebut dapat terjadi karena adanya pengalaman maupun mendengar reputasinya dari orang lain. Sedangkan menurut Roslina (2010), berpendapat bahwa citra merek merupakan petunjuk yang akan digunakan oleh konsumen untuk mengevaluasi produk ketika konsumen tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang suatu produk. Dengan demikian dalam pernyataan ini maka terdapat kecenderungan konsep bahwa konsumen akan memilih produk yang telah dikenal baik melalui pengalaman maupun berdasarkan informasi yang diperoleh melalui berbagai sumber. Menurut Tjiptono
(2015:49), citra merek adalah deskripsi asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu.
Citra merek adalah pengamatan dan kepercayaan yang digenggam konsumen seperti yang di asosiasi atau di benak konsumen.
4. Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian terjadi karena adanya proses evaluasi yang diakhiri dengan pengambilan keputusan terhadap sebuah produk atau jasa.
Menurut Kotler (2014:184), mengatakan bahwa keputusan pembelian merupakan keputusan akhir perorangan ataupun kelompok yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi.
Sedangkan menurut Susanto (2014:4), keputusan pembelian merupakan suatu proses dimana konsumen melalui tahap-tahapan tertentu untuk melakukan pembelian suatu produk. Ditambahkan oleh Paul dan Olson (2000), mendefinisikan keputusan pembelian adalah proses beragam pengetahuan untuk melakukan evaluasi dan berakhir dengan menetapkan satu diantara beberapa alternatif pilihan yang ada.
Kemudian menurut Kotler dan Keller (2012:166), “Buying decision is process all the experiences in learning, choosing, using, and event disposing of product” atau keputusan pembelian merupakan proses semua pengalaman dalam mempelajari, memilih, menggunakan, dan membuang produk. Keputusan pembelian adalah keputusan konsumen yang dipengaruhi oleh ekonomi keuangan, teknologi, politik, budaya, produk, harga, lokasi, promosi, physical efidence, people, dan process, sehingga membentuk suatu sikap pada konsumen untuk mengelola segala informasi dan mengambil kesimpulanberupa response yang muncul produk apa yang akan
dibeli, (Buchory Alma, 2011:96). Menurut Mangkunegara (2015:43), mendefinisikan keputusan pembelian adalah salah satu proses dari perilaku konsumen. Perilaku konsumen emrupakan kerangka kinerja atau sesuatu yang mewakili apa yang diyakini konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Dalam keputusan pembelian dengan membeli produk atau merek yang paling disukai. Setelah membeli produk konsumen akan mengalami proses kepuasan sebagai tingkah laku paska pembelian yaitu perasaan senang atau kecewa yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap konerja atau hasil suatu produk dan harapannya.
Jika sesuai dengan harapan konsumen maka konsumen akan merasa senang dan jika kinerja dibawah harapan maka konsumen akan merasa tidak puas.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis 1 : pengaruh harga terhadap keputusan pembelian produk kosmetik emina
Hipotesis 2 : pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk kosmetik emina Hipotesis 3 : pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian produk kosmetik emina Model Penelitian
Keputusan Pembelian
(Y) Harga
(X1)
Kualitas Produk (X2)
Citra Merek (X3)
H1
H2
H3
METODE PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh harga, kualitas produk, dan citra merek terhadap keputusan pembelian produk kosmetik emina di Cikarang
.
Untuk menyusun dan menyelesaikan masalah dalam penelitian dibutuhkan desain penelitian untuk memberikan prsedur dan mendapatkan informasi. Desain penelitian merupakan dasar dalam melakukan penelitian. Berdasarkan tinjauan penelitian terdahulu,maka dapat disusun suatu desain penelitian. Metode penelitian ini menggunakan SPSS.Populasi pada penelitian ini adalah pengguna produk kosmetik emina di Cikarang, sedangkan sampel penelitian adalah pengguna yang mengisi kuesioner. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 100 responden. Kuesioner penelitian ini berbentuk google doc form. Kuesioner terbagi dai 2 bagian yang pertama adalah pertanyaan inti terkait variabel penelitian dalam bentuk skala likert 1 sampai 5 yang terdiri dari 4 variabel dan 40 pertanyaan. Pertanyaan skala likert membagi
pilihan dari sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Bagian kedua berisi tentang data demografi responden.
Pertanyaan demografi berupa jenis kelamin, umur, penghasilan, pendidikan, dan bekerjaan.
Analisis data merupakan proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema pada hipotesis, Taylor (1975:79). Metode analisis digunakan untuk menginterprestasikan dan menganalisis data. Sesuai dengan model yang dikembangkan dalam penelitian ini maka alat analisis data yang digunakan adalah SPSS (Statistical Package for Social Science) yang berfungsi untuk menganalisis data, melakukan perhitungan statistik baik untuk parametik maupun non-parametik dengan basis windows. Analisis data yang digunakan berupa uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, uji analisis regresi linear berganda, dan uji hipotesis (uji t).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Hasil Uji Reliabilitas
Tabel 2. Hasil Uji Validitas
1. Harga Item Pernyataan
r Hitung r Tabel Keterangan
X1 0,709 0,1966 Valid
X2 0,611 0,1966 Valid
X3 0,751 0,1966 Valid
X4 0,695 0,1966 Valid
X5 0,640 0,1966 Valid
X6 0,663 0,1966 Valid
X7 0,700 0,1966 Valid
X8 0,720 0,1966 Valid
Variabel
Alpha
Cronbach Kriteria Keterangan
Harga 0,899 Alpha
Cronbach
> 0,060 maka reliabel
Reliabel Kualitas
Produk
0,938 Reliable
Citra Merek
0,894 Reliable
2. Kualitas Produk
Item Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan
X2 1 0,786 0,1966 Valid
X2 2 0,620 0,1966 Valid
X2 3 0,769 0,1966 Valid
X2 4 0,659 0,1966 Valid
X2 5 0,757 0,1966 Valid
X2 6 0,571
0,1966
Valid
X2 7 0,764
0,1966
Valid
X2 8 0,753
0,1966
Valid
X2 9 0,765
0,1966
Valid
X2 10 0,610
0,1966
Valid
X2 11 0,699
0,1966
Valid
X2 12 0,672
0,1966
Valid
X2 13 0,615
0,1966
Valid
X2 14 0,731
0,1966
Valid
3. Citra Merek
Item Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan
X3 1 0,623
0,1966
Valid
X3 2 0,715
0,1966
Valid
X3 3 0,764
0,1966
Valid
X3 4 0,673
0,1966
Valid
X3 5 0,780
0,1966
Valid
X3 6 0,779
0,1966
Valid
4. Keputusan Pembelian
Item Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan
Y1 0,747
0,1966
Valid
Y2 0,739
0,1966
Valid
Y3 0,640
0,1966
Valid
Y4 0,667
0,1966
Valid
Y5 0,619
0,1966
Valid
Y6 0,657
0,1966
Valid
Y7 0,733
0,1966
Valid
Y8 0,590
0,1966
Valid
Y9 0,646
0,1966
Valid
Y10 0,615
0,1966
Valid
Y11 0,560
0,1966
Valid
Y12 0,548
0,1966
Valid
Tabel 3. Hasil Uji Hipotesis
Kode Uraian Hipotesis T value Kesimpulan
H1 Harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk kosmetik emina di Cikarang.
1,957 Diterima
H2 Kualitas Produk tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk kosmetik emina di Cikarang.
0,609 Diterima
H3 Citra Merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk kosmetik emina di Cikarang.
4,050 Diterima
PEMBAHASAN
1. Pembahasan tentang hasil penelitian yang menguji pengaruh harga terhadap keputusan pembelian. Pada hasil penelitian didapatkan sebuah pembahasan sebagai berikut :
a. Data yang terkumpul diuji dengan uji validitas dan realibilitas, di dapatkan hasil atas variabel harga dinyatakan valid dan reliabel dengan hasil angka 0,899 Alpha Cronbach > 0,060, sehingga dapat
disimpulkan bahwa uji validitas dan realibilitas yang dilakukan valid dan realiabel.
b. Hasil menunjukkan nilai signifikan 0,053
> 0,05 maka hipotesis yang menyatakan bahwa harga tidak memiliki pegaruh
terhadap keputusan pembelian dapat diterima.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Sonia Cipta Wahyurini,dan Nurvita Trianasari (2020), yang berjudul Analisis Label Halal dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah. Dari hasil penelitian tersebut terdapat kesimpulan bahwa harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
2. Pembahasan tentang hasil penelitian yang menguji pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian. Pada hasil penelitian didapatkan sebuah pembahasan sebagai berikut :
a. Data yang terkumpul diuji dengan uji validitas dan reliabilitas, di dapatkan hasil atas variabel kualitas produk dinyatakan valid dan reliabel dengan hasil angka 0,938 Alpha Cronbach > 0,60, sehingga dapat disimpulkan bahwa uji validitas dan realibilitas yang dilakukan valid dan reliabel.
b. Hasil menunjukkan nilai signifikan 0,554
> 0,05 maka hipotesis yang menyatakan bahwa kualitas produk tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian dapat diterima.
3. Pembahasan tentang hasil penelitian yang menguji pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian. Pada hasil penelitian didapatkan sebuah pembahasan sebagai berikut :
a. Data yang terkumpul diuji dengan uji validitas dan reliabilitas, di dapatkan hasil atas variabel citra merek dinyatakan valid dan reliabel dengan hasil angka 0,894 Alpha Cronbach > 0,60, sehingga dapat
disimpulkan bahwa uji validitas dan realibilitas yang dilakukan valid dan reliabel.
b. Hasil menunjukkan nilai signifikan 0,000
< 0,05 maka hipotesis yang menyatakan
bahwa citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dapat diterima.
4. Pembahasan tentang hasil penelitian yang menguji uji validitas pada variabel keputusan pembelian. Pada hasil penelitian di dapatkan hasil sebagai berikut :
a. Data yang terkumpul diuji dengan uji validitas dan realibilitas, di dapatkan hasil atas variabel harga valid dan reliabel denga hasil angka 0,909 Alpha Cronbach
> 0,60, sehingga dapat di simpulkan bahwa uji validitas dan reliabilitas yang dilakukan valid dan reliabel.
KESIMPULAN
B
erdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh variabel Harga, Kualitas Produk, dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Emina di Cikarang, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :1. Secara parsial Harga (X1) tidak berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian produk kosmetik Emina di Cikarang.
2. Secara parsial Kualitas Produk (X2) tidak berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian produk kosmetik Emina di Cikarang.
3. Secara parsial Citra Merek (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian produk kosmetik Emina di Cikarang.
Saran
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang dilakukan, peneliti memberikan beberapa saran
yang dapat memberikan kontribusi terhadap produk kosmetik Emina dalam meningkatkan keputusan pembelian, serta bagi peneliti selanjutnya. Adapun saran-saran tersebut sebagai berikut :
1. Saran untuk peneliti selanjutnya, diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi dan
menambah wawasan. Peneleti menyarankan untuk menggunakan metode berbeda dari metode penelitian ini dan peneliti menyarankan untuk menambah jumlah responden agar dapat memberi informasi terbaru.
2. Peneliti selanjutnya juga dapat melakukan penelitian menggunakan subjek dengan merek kosmetik lain yang dapat disesuaikan dengan faktor yang akan digunakan.