• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN KERJA DAN RINCIAN ANGGARAN BIAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KERANGKA ACUAN KERJA DAN RINCIAN ANGGARAN BIAYA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KERJA RINCIAN ANGGARAN BIAYA DAN

6348.BAC Pelayanan Publik kepada badan usaha

DIREKTORAT PEMBINAAN PROGRAM MIGAS DITJEN MINYAK DAN GAS BUMI

TAHUN ANGGARAN 2022

(2)

KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE KELUARAN (OUTPUT) TA 2022

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Unit Eselon I /II : Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi/ Direktorat

Pembinaan Program Migas

Program : Program Energi dan Ketenagalistrikan Sasaran Program : Layanan Subsektor Migas yang Optimal Indikator Kinerja Program : Indeks Kepuasan Layanan Subsektor Migas Kegiatan : Pengelolaan Minyak dan Gas Bumi

SasaranKegiatan : Meningkatnya Kepuasan Masyarakat dan Pelaku Usaha Terhadap Layanan Program Migas Indikator Kinerja Kegiatan : Indeks Kepuasan Layanan Program Migas

KlasifikasiRincian Output : 6348.BAC – Pelayanan Publik Kepada Badan Usaha Indikator KRO : Indeks Kepuasan Layanan Subdit Pemberdayaan

Potensi Dalam Negeri Migas Indeks Kepuasan Layanan Subdit

PengembanganInvestasi Migas

Rincian Output : 004 - Evaluasi Layanan Program Minyak dan Gas Bumi

Indikator RO : -

Volume RO : -

Satuan RO : Badan Usaha

(3)

RO 004 Evaluasi Layanan Program Minyak dan Gas Bumi

A. LATAR BELAKANG 1. Dasar Hukum

Beberapa peraturan perundangan yang terkait yang digunakan sebagai dasar hukum dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan keteknikan dan keselamatan lingkungan kegiatan usaha minyak dan gas bumi, yaitu:

a. Undang - Undang No. 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

b. Undang - Undang No. 30 tahun 2007 tentang Energi.

c. Peraturan Pemerintah No. 35 tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Migas.

d. Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas.

e. Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2010 tentang Biaya Operasi yang Dapat Dikembalikan dan Perlakuan PPh di Bidang Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi f. Peraturan Menteri ESDM No.17 Tahun 2018 tentang Impor Barang Operasi

Untuk Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.

g. Peraturan Menteri No. 15 Tahun 2013 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri pada Kegiatan Usaha Hulu Migas.

h. Peraturan Menteri Keuangan No.20 Tahun 2005 tentang Pembebasan Bea Masuk dan Pajak dalam Rangka Impor Tidak Dipungut Atas Impor Barang Berdasarkan Kontrak Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi.

i. Peraturan Menteri ESDM No.15 Tahun 2013 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri Pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.

j. Peraturan Menteri ESDM No.14 Tahun 2018 tentang Kegiatan Usaha Penunjang Migas

2. Gambaran Umum

Industri Minyak dan Gas Bumi (Migas) memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan nasional. Tiga peranan penting dari Industri migas adalah sebagai sumber energi, bahan baku Industri nasional dan sebagai sumber penerimaan negara. Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan pembinaan dan pengawasan agar kegiatan usaha hulu migas yang terdiri dari kegiatan eksplorasi dan produksi, serta kegiatan usaha hilir migas yang terdiri dari kegiatan pengolahan, pengangkutan, penyimpanan dan niaga dapat berjalan dengan baik, aman, andal, ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Berkaitan dengan kepuasan pelaku usaha hulu, Ditjen Migas memberikan pelayanan perizinan dan non perizinan kepada para stakeholder pada kegiatan usaha migas, antara lain layanan Penerbitan Surat Rencana Impor Barang dan Penerbitan Surat Kemampuan Usaha Penunjang.

Untuk meningkatkan pelayanan tersebut, diperlukan evaluasi atas Layanan Program Migas yang telah diberikan dengan mengadakan survey kepuasan layanan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada para stakeholder yang telah menerima layanan tersebut untuk kemudian dievaluasi dan dilakukan perbaikan.

(4)

B. PENERIMA MANFAAT

Penerima manfaat dari Evaluasi Layanan Program Minyak dan Gas Bumi adalah Ditjen Migas, BU/ BUT, stakeholders dan masyarakat secara keseluruhan.

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN 1. Metode Pelaksanaan

Penyelenggaraan Evaluasi Layanan Program Minyak dan Gas Bumi dilaksanakan secara swakelola

2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan

004. Evaluasi Layanan Program Minyak dan Gas Bumi

051. Pengukuran Indeks Kepuasan Layanan Program Minyak dan Gas Bumi Indeks Kepuasan merupakan indikator yang menunjukkan keberhasilan implementasi layanan migas dan diukur berdasarkan survey / kuesioner yang dilakukan kepada stakeholder Migas selaku pengguna layanan.

Berdasarkan hasil survey / kuesioner dan pengukuran Indeks Kepuasan ini dilakukan evaluasi untuk perbaikan dan peningkatan kualitas layanan yang telah diberikan. Evaluasi ini rencana akan dilaksanakan melalui kegiatan penyelenggaraan rapat – rapat dalam kantor di Jakarta.

Tahapan Pengukuran Indeks Kepuasan Layanan Program Minyak dan Gas Bumi sebagai berikut:

a. Persiapan Pelaksanaan

b. Pelaksanaan survei/kuesioner kepada para stakeholder c. Pengukuran Indeks Kepuasan

d. Evaluasi dan pelaporan

Waktu pelaksanaan kegiatan Pengukuran Indeks Kepuasan Layanan Program Minyak dan Gas Bumi adalah sebagai berikut:

No. Jadwal Pelaksanaan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Persiapan

2. Pelaksanaan Survei/Kuesioner 3. Pengukuran Indeks Kepuasan

4. Evaluasi dan Pelaporan

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN

Kurun waktu pelaksanaan pencapaian keluaran adalah selama 12 (dua belas) bulan terhitung mulai tanggal 2 Januari s.d. 31 Desember 2022

(5)

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN

Total anggaran yang dibutuhkan untuk pencapaian keluaran Evaluasi Layanan Program Minyak dan Gas Bumi adalah sebesar: Rp. 10.000,00 (dalam Ribu) dengan rincian sebagaimana Rincian Anggaran Belanja terlampir.

Demikian Kerangka Acuan Kerja dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta,

Direktur Pembinaan Program Migas, Selaku Penanggung Jawab Kinerja

Ir. Dwi Anggoro Ismukurnianto, M.Sc.

NIP. 196602081991031002 31 Mei 2021

Ditandatangani secara elektronik

(6)

Kementrian Negara/Lembaga :

Unit Eselon I :

Kegiatan :

Sasaran Kegiatan :

Unit Eselon II :

Indikator Kinerja Kegiatan :

Klasifikasi Rincian Output (KRO) :

Volume :

Satuan Ukur :

Alokasi Dana : Rp10.000.000

(1) (2) (3) (4)

020.04.JA Program Energi dan Ketenagalistrikan 1892 Penyiapan Kebijakan dan Optimalisasi

Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi 1892.0151.BAC Pelayanan Publik Kepada Badan Usaha

1892.BAC.004 Evaluasi Layanan Program Minyak dan Gas Bumi 051 Pengukuran Indeks Kepuasan Layanan

Program Minyak dan Gas Bumi 1 LAP Rp. 10.000.000

521211 Belanja Konsumsi Rapat Dalam Kantor Utama Rp. 5.520.000

- Makan Rapat Biasa 20 Pax X 4 F Rp. 47.000 Rp. 3.760.000

- Kudapan (Snack) Rapat Biasa 20 Pax X 4 F Rp. 22.000 Rp. 1.760.000

Utama 521811 Belanja Bahan

- Belanja Bahan Habis Pakai (ATK) 1 Thn x 1 PKT Rp 4.480.000

Kertas HVS 80 gr Uk A4 26 rim Rp 62.500 Rp 1.625.000

Ordner merk Bantex - 1465 40 buah Rp 50.000 Rp 2.000.000

Stopmap Folio 215 buah Rp 1.000 Rp 215.000

Binder Clips No. 107 [50 buah x 1 thn] 20 buah Rp 4.000 Rp 80.000

Binder Clips No. 105 [39 dozen x 1 thn] 20 dozen Rp 3.000 Rp 60.000

Kertas Post IT Sign Here Merek Post IT 20 buah Rp 25.000 Rp 500.000

Jakarta, Menyetujui :

Direktur Pembinaan Program Migas Selaku Penanggung Jawab Kinerja

Ir. Dwi Anggoro Ismukurnianto, M.Sc NIP. 196602081991031002

Meningkatnya Kepuasan Masyarakat dan Pelaku Usaha Terhadap Layanan Program Migas

Direktorat Pembinaan Program Migas BAC - Pelayanan Publik Kepada Badan Usaha RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA (RAB)

RO 004 - EVALUASI LAYANAN PROGRAM MINYAK DAN GAS BUMI TAHUN ANGGARAN 2022

KODE AKUN URAIAN KEGIATAN VOLUME

JENIS KOMPONEN

(UTAMA/

PENDUKUNG)

RINCIAN PERHITUNGAN HARGA SATUAN

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

JUMLAH BIAYA

(5) (6) (7)

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi 6348 - Pengelolaan Minyak dan Gas Bumi

31 Mei 2021

Ditandatangani secara elektronik

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat pula rumusan masalah dari penelitian ini yaitu apakah efektif pengolahan limbah non kakus menggunakan lahan basah buatan dan apakah tanaman akar wangi

Untuk pasien dan masyarakat, mutu pelayanan berarti suatu empathy, respect dan tanggapan akan kebutuhannya, pelayanan harus sesuai dengan kebutuhan mereka, diberikan dengan cara

Di tingkat Petani-1 yang memiliki umur tanaman 8-9 tahun hanya memperoleh nilai tambah yang masih rendah dibanding dengan pelaku pasar lainnya seperti pedagang besar desa

Rara Liyani Heronika, 2001, Optimalisasi Pengukuran Jarak Pada Kapasitor Keping Sejajar sebagai Alat Ukur Kapasitansi Kapasitor ( Uji Optimalisasi Kapasitansi

Perbedaan dari ada dan tidak adanya hothouse adalah himpunan kandidatnya yang terdefinisi karena dengan adanya hothouse, semua bibit yang hanya dapat tumbuh pada

Dengan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk memberikan gambaran mengenai kualitas pelayanan dan minat beli ulang konsumen Carrefour

yang terletak di ganglia mesenterika superior dan seliaka, yang terletak di ganglia mesenterika superior dan seliaka, pada ganglia rantai simpatik antara T6 sampai T12, atau

Mekanisme Pemberian pembiayaan usaha mikro yang ada di BRISyariah KCP Pringsewu yaitu pihak nasabah akan diberikan brosur mengenai pembiayaan yang akan dipilih