• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penetapan Taman Nasional Terhadap Kehidupan Sosial, Ekonomi Dan Budaya Masyarakat Karimunjawa Kabupaten Jepara Tahun 1998 – 2006.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penetapan Taman Nasional Terhadap Kehidupan Sosial, Ekonomi Dan Budaya Masyarakat Karimunjawa Kabupaten Jepara Tahun 1998 – 2006."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

SARI

Ni’am, Wasief Faizun. 2009. Pengaruh Penetapan Taman Nasional Terhadap Kehidupan Sosial, Ekonomi Dan Budaya Masyarakat Karimunjawa Kabupaten Jepara Tahun 1998 – 2006. Program Studi Ilmu Sejarah/S1 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang, 130 halaman.

Kata Kunci : Taman Nasional Karimunjawa, Sosial, Ekonomi, Budaya.

Kepulauan Karimunjawa terletak di laut jawa dengan jarak 45 mil, tepatnya arah barat laut dari kota Jepara yang merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Jepara, dan 80 mil dari Semarang. Luas teritorial Kepulauan Karimunjawa adalah 107.225 ha, sebagian besar merupakan lautan (100.105 ha) dengan luas daratan 7.120 ha yang terdiri dari 27 gugusan pulau besar dan kecil yang terpisah. Melalui surat Gubernur Jawa Tengah Nomor 556/21378 tanggal 26 oktober 1982 tentang usulan Kepulauan Kaimunjawa sebagai Taman Nasional dan daerah pengembangan wisata bahari, merupakan titik awal penetapan Taman Nasional Karimunjawa. Adanya perubahan sosial, ekonomi, dan budaya dalam masyarakat Karimunjawa menjadi titik tolak penulis untuk meneliti dan mengkaji perubahan tersebut.

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana sejarah penetapan Taman Nasional Karimunjawa?, (2) bagaimana kondisi sosial, ekonomi, dan budaya pada masyarakat kecamatan Karimunjawa kabupaten Jepara pada tahun 1998-2006?, (3) bagaimana dampak terhadap sosial, ekonomi, dan budaya dari penetapan Taman Nasional Karimunjawa pada tahun 1998-2006?

Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui latar belakang penetapan Taman Nasional Karimunjawa, (2) untuk mengetahui kondisi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat kecamatan Karimunjawa kabupaten Jepara tahun 1998-2006, (3) untuk mengetahui dampak sosial, ekonomi, dan budaya dari penetapan Taman Nasional Karimunjawa pada masyarakat kepulauan Karimunjawa tahun 1998-2006.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Langkah-langkah penulisannya meliputi: heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi pustaka.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Latar belakang penetapan Taman Nasional Karimunjawa adalah pengelolaan kekhasan potensi ekosistem darat dan kepulauan dengan baik agar berjalan selaras antara kepetingan pemanfaatan secara aktif keberlanjutan dan kepentingan pelestarian (konservasi), yang berperan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat sehingga menunjang pembangunan lokal, regional dan nasional. (2) Kondisi masyarakat Karimunjawa sebelum penetapan Taman Nasional sebagian besar bermatapencaharian sebagai nelayan tradional yang eksploratif dan mengesampingkan asas keberlanjutan pemanfaatan, sehingga semakin lama jumlah produktifitas tangkapan nelayan semakin menurun. (3) Dampak yang ditimbulkan adalah adanya perubahan sosial, ekonomi, dan budaya dalam masyarakat di kecamatan Karimunjawa. Bidang sosial seperti turunnya angka

(2)

perilaku eksploratif dalam pemanfaatan lingkungan laut, karena adanya kontrol, monitoring dan penyuluhan dari Balai Taman Nasional Karimunjawa selaku Unit Pelaksana Teknis pengelolaan Taman Nasional. Dalam pendidikan banyak berdiri lembaga pendidikan yang tidak terbatas pada SMP (Sekolah Menengah Pertama), sehingga masyarakat tidak perlu ke Jawa atau ke luar Kepulauan Karimunjawa untuk merasakan bangku pendidikan sederajat SMU (Sekolah Menengah Umum). Bidang Ekonomi adanya alternative usaha masyarakat yaitu semakin bertambahnya wisatawan, yang didukung dengan infrastuktur yang semakin menunjang, sehingga jasa penunjang seperti penginapan, rumah makan, penjual souvenir dan penyewaan kapal menjadi usaha yang menggiurkan masyarakat. Banyak dari masyarakat sekitar yang mengalami peningkatan kesejahteraan dalam perekonomian. Dampak lain selain yang tersebut diatas adalah adanya pergeseran nilai budaya. Masyarakat generasi baru cenderung mulai meninggalkan kebudayaan lama dan digantikan kebudayaan baru yang modern, seperti kesenian dan berpakaian.

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu bagaimana hasil belajar siswa tentang sejarah Indonesia kontemporer dengan pendekatan sejarah sosial pada materi kondisi

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu bagaimana hasil belajar siswa tentang sejarah Indonesia kontemporer dengan pendekatan sejarah sosial pada materi kondisi

Permasalahan yang dikaji di dalam penelitian ini ada dua, yakni bagaimana kondisi sosial ekonomi budaya masyarakat di Desa Karanglo Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban dan

dan (3) Faktor sosial ekonomi yang berhubungan dengan tingkat partisipasi masyarakat dikawasan Taman Nasional Meru Betiri di Kecamatan Pesanggaran Kabupaten

Penelitian ini bertujuan:(1)Untuk mengetahui sejarah Pasar Tradisional Wadaslintang,(2)Untuk mengetahui kondisi ekonomi, sosial dan budaya Masyarakat Wadaslintang tahun

Kedua, teori perubahan sosial digunakan sebagai analisis perubahan sosial Masyarakat Desa Ngadas yang terjadi pasca penetapan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dan

Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan

Permasalahan pada perancangan Taman Edukasi Sosial dan Budaya di Kota Yogyakarta ini adalah “Bagaimana Mewujudkan Desain Taman Edukasi Sosial dan Budaya di Kota