• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN SOSIAL EKONOMI BUDAYA DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM PADA TAMAN NASIONAL MERU BETIRI KABUPATEN BANYUWANGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KAJIAN SOSIAL EKONOMI BUDAYA DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM PADA TAMAN NASIONAL MERU BETIRI KABUPATEN BANYUWANGI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN SOSIAL EKONOMI BUDAYA DAN PARTISIPASI

MASYARAKAT DALAM KONSERVASI SUMBER DAYA

ALAM PADA TAMAN NASIONAL MERU BETIRI

KABUPATEN BANYUWANGI

SKRIPSI

Oleh:

AYU PUSPITANINGSIH

NIM. 071510201086

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

F A K U L T A S P E R T A N I A N

(2)

i

KAJIAN SOSIAL EKONOMI BUDAYA DAN PARTISIPASI

MASYARAKAT DALAM KONSERVASI SUMBER DAYA

ALAM PADA TAMAN NASIONAL MERU BETIRI

KABUPATEN BANYUWANGI

SKRIPSI

diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Agribisnis (S1)

dan mencapai gelar Sarjana Pertanian

Oleh:

Ayu Puspitaningsih NIM. 071510201086

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

(3)

ii

PENGESAHAN

Skripsi berjudul: Kajian Sosial Ekonomi Budaya dan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Sumber Daya Alam Pada Taman Nasional Meru Betiri Kabupaten Banyuwangi”, telah diuji dan disahkan oleh Fakultas Pertanian pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 10 September 2014

Tempat : Fakultas Pertanian Universitas Jember

Tim Penguji Penguji 1,

Ir. Imam Syafi’i, MS. NIP. 195212181980021001

Penguji 2 Penguji 3

Aryo Fajar Sunartomo, SP. M.Si. Mustapit, SP.,M.Si. NIP. 197401161999031001 NIP. 197708162005011001

Mengesahkan Dekan,

(4)

iii RINGKASAN

Kajian Sosial Ekonomi Budaya dan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Sumber Daya Alam pada Taman Nasional Meru Betiri Kabupaten Banyuwangi. Ayu Puspitaningsih, 071510201086. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Jember.

Hutan konservasi adalah salah satu bentuk usaha untuk menjaga kelestarian sumber daya alam hutan. Salah satu bentuk konservasi hutan yaitu pada Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Untuk dapat melaksanakan konservasi hutan tersebut, pihak pengelolan TNMB mengikutsertakan masyarakat yang tinggal disekitar wilayah TNMB dalam kegiatan konservasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi budaya masyarakat, tingkat partisipasi masyarakat, dan hubungan antara faktor sosial ekonomi dengan tingkat partisipasi masyarakat dikawasan Taman Nasional Meru Betiri di Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi dalam konservasi sumber daya alamnya.

Penentuan daerah penelitian secara disengaja (Purposive Method) yaitu Seksi Pengelolaan Taman Nasional Meru Betiri Wilayah I Sarongan yang berada di Desa Sarongan Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, korelasional. Penentuan sampel penelitian menggunakan metode Random sampling yaitu sebanyak 70 responden. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Pendekatan analisis data yang digunakan yaitu metode analisis skor dan analisis korelasi Rank Spearman.

(5)

iv

Kabupaten Banyuwangi terhadap konservasi sumber daya alamnya masih rendah. dan (3) Faktor sosial ekonomi yang berhubungan dengan tingkat partisipasi masyarakat dikawasan Taman Nasional Meru Betiri di Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi terhadap konservasi sumber daya alamnya adalah umur, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, jumlah tanggungan keluarga, dan pengalaman.

Kata kunci: Kegiatan konservasi, kondisi sosial ekonomi budaya, partisipasi

(6)

v SUMMARY

Socioeconomic Studies of Community Culture and Participation in Natural Resources Conservation at Meru Betiri National Park Banyuwangi Regency. Ayu Puspitaningsih, 071510201086. Social-Economics of Agriculture Department. Faculty of Agriculture. University of Jember.

Conserved forest is one of efforts to conserve the forest natural resources. One of the forms in forest conservation is in Meru Betiri National Park (TNMB) in Banyuwangi Regency. To carry out the forest conservation, TNMB manager involves communities living around the national park area in the conservation activities. This research aimed to determine the socio-economic-cultural conditions, the level of community participation, and the relationship between socio-economic factors and the level of community participation in Meru Betiri National Park region in District of Pesanggaran, Banyuwangi Regency in the conservation of natural resources.

The research area was determined by purposive method i.e. Meru Betiri National Park Management Section Region I Sarongan in Sarongan Village, District of Pesanggaran, Banyuwangi Regency. The research used descriptive, correlational methods. The research samples were taken using random sampling method in total of 70 respondents. Primary data and secondary data were used for analysis. Data analyses used were score analysis and Rank Spearman correlation analysis.

(7)

vi

associated with the levels of community participation in Meru Betiri National Park region in District of Pesanggaran, Banyuwangi Regency in the conservation of natural resources are age, educational level, income level, number of dependents, and experience.

(8)

vii

2.5.1 Dasar Hukum Pelestarian Hutan Konservasi ... 22

(9)

viii

4.1.1 Letak Geografis Resort Rajegwesi ... 47

4.1.2 Potensi Sumber Daya Manusia ... 47

4.1.3 Sejarah Masyarakat Resort Rajegwesi ... 48

4.2 Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) ... 49

BAB 5. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55

5.1 Kondisi Kondisi Sosial Ekonomi Budaya Masyarakat Resort Rajegwesi Dikawasan Taman Nasional Meru Betiri Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi ... 55

5.1.1 Proses dan Interaksi Sosial Masyarakat Resort Rajegwesi ... 58

5.1.2 Stratifikasi Sosial Masyarakat Resort Rajegwesi ... 59

5.1.3 Budaya Masyarakat Resort Rajegwesi di Kawasan Taman Nasional Meru Betiri ... 60

5.2 Partisipasi Masyarakat Resort Rajegwesi di Kawasan Taman Nasional Meru Betiri Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi ... 65

(10)

ix

5.2.2 Tingkat Partisipasi Masyarakat Resort Rajegwesi Kawasan Taman Nasional Meru Betiri Desa Sarongan Resort Rajegwesi

Pada Tahap Pengorganisasian ... 71

5.2.3 Tingkat Partisipasi Masyarakat Resort Rajegwesi Kawasan Taman Nasional Meru Betiri Desa Sarongan Resort Rajegwesi Pada Tahap Pelaksanaan... 73

5.2.4 Tingkat Partisipasi Masyarakat Resort Rajegwesi Kawasan Taman Nasional Meru Betiri Desa Sarongan Resort Rajegwesi Pada Tahap Pengendalian ... 77

5.3 Faktor-Faktor Yang Berkorelasi Dengan Tingkat Partisipasi Masyarakat Resort Rajegwesi Kawasan Taman Nasional Meru Betiri Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi Terhadap Kegiatan Konservasi ... ... 79

5.3.1 Korelasi Faktor Umur Dengan Tingkat Partisipasi Masyarakat 80 5.3.2 Korelasi Faktor Tingkat Pendidikan Dengan Tingkat Partisipasi Masyarakat ... 81

5.3.3 Korelasi Faktor Jumlah Pendapatan Dengan Tingkat Partisipasi Masyarakat ... 82

5.3.4 Korelasi Faktor Jumlah Tanggungan Keluarga Dengan Tingkat Partisipasi Masyarakat ... 84

(11)

x

DAFTAR TABEL

Halaman 2.1 Tingkat Partisipasi Masyarakat Pesisir di sekitar Hutan

Bakau ………... 11

2.2 Hasil Analisis Korelasi Rank Spearman ... 13

3.1 Jumlah Populasi ... 39

3.2 Sampel Penelitian ... 40

5.1 Tingkat Partisipasi masyarakat Resort Rajegwesi Taman Nasional Meru Betiri ... 66

5.2 Persentase Tingkat Partisipasi Masyarakat Resort Rajegwesi Taman Nasional Meru Betiri ... 67

5.3 Tabel Hasil Jawaban Responden Pada Sub-Sub Indikator Partisipasi Tahap Perencanaan ... 70

5.4 Tabel Hasil Jawaban Responden Pada Sub-Sub Indikator Partisipasi Tahap Pengorganisasian ... 72

5.5 Tabel Hasil Jawaban Responden Pada Sub-Sub Indikator Partisipasi Tahap Pelaksanaan ... 74

5.6 Tabel Hasil Jawaban Responden Pada Sub-Sub Indikator Partisipasi Tahap Pengendalian ... 78

(12)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Syarat Tumbuh dan Berkembangnya Partisipasi Masyarakat ... 25

(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman A Identitas Responden Masyarakat Resort Rajegwesi Kawasan

Taman Nasional Meru Betiri Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi ...

92 B Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Resort Rajegwesi

Kawasan Taman Nasional Meru Betiri Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi ...

95

C Hasil Jawaban Responden Pada Tahap-Tahap Partisipasi ... 97

D Partsisipasi Masyarakat Resort Rajegwesi di Kawasan Taman Nasional Meru Betiri Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi ... 109 E Tingkat Partsisipasi Masyarakat Resort Rajegwesi Taman Nasional Meru Betiri Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi ... 112 F Hasil Jawaban Responden Pada Tahap - Tahap Partisipasi Menggunakan Perhitungan SPSS ... 113

G Data Faktor-Faktor Yang Berkolerasi Dengan Tingkat Partisipasi Masyarakat Resort Rajegwesi Menggunakan Analisis Uji Peringkat Spearman ………... 124

H Hasil Analisis Rank Speraman (Rs) Mengenai Faktor-Faktor Yang Berkorelasi Dengan Tingkat Partisipasi Masyarakat Resort Rajegwesi Taman Nasional Meru Betiri Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi ... 130 I Hasil Uji Koefisien Rank Spearman Correlation Dengan SPSS Antara Faktor Penduga Dengan Tingkat Partisipasi Masyarakat Resort Rajegwesi Taman Nasional Meru Betiri Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi ... 131 J Tabel nilai kritis koefisien r ... 136

K Tabel Nilai-nilai Kritis t ... 137

L Kuisioner ... 140

M Laporan Tahunan SPTN Wilayah 1 Sarongan Tahun 2013 ... 150

Referensi

Dokumen terkait

Hasil kajian mendapati bahawa majoriti responden menyatakan hasil pertanian mereka mencapai 652 kg beras dalam sekali musim menuai iaitu seramai 27 (28.1%) orang responden

Pembentangan kertas kerja I oleh Encik Baharin Roslan dan Pembentangan Kertas Kerja II oleh YBhg Prof Madya Datin Sapora Sipon akan diadakan di dewan ini sebentar lagi

Model regresi yang dihasilkan cocok untuk menguji pengaruh pengetahuan perpajakan, sanksi perpajakan, kesadaran wajib pajak dan presepsi wajib pajak mengenai petugas

4. Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa ada 3 kegiatan yang dilakukan yaitu “Mengamati sistem rangka pada tubuh manusia” pada kegiatan ‘Ayo Kita

Analisa yang dilakukan adalah mengenai perlindungan hukum terhadap korban yang saat ini diberikan oleh beberapa Undang- Undang seperti KUHP, KUHAP, Undang-Undang Perdagangan Orang

[r]

Dengan konfigurasi sambungan batang tarik baja seperti terlihat pada Gambar 2, dilakukan dua model studi yaitu: studi analitis kekuatan sambungan batang tarik baja

kerja.Hal ini dikarenakan budaya kerja menjadi faktor yang harus diperhatikan oleh organisasi dalam mencapai pemenuhan kerjanya.Akan tetapi, faktor budaya kerja