• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BOGOR HUSADA KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BOGOR HUSADA KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 1"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 1

KEBIJAKAN

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BOGOR HUSADA

2019

(2)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH i DAFTAR ISI

Hal

DAFTAR ISI ... i

KAT A PENGANTAR ... ii I VISI MISI TUJUAN STIKES BOGOR HUSADA ... 1 II LATAR BELAKANG STIKES BOGOR

HUSADA MENJALANKAN SPMI

... 3 III LUAS LINGKUP KEBIJAKAN SPMI :

AKADEMIK DAN NON AKADEMIK

………... 17

IV DAFTAR DAN DEFINISI ISTILAH DALAM DOKUMEN SPMI

... 18 V GARIS BESAR KEBIJAKAN SPMI ... 20 VI INFORMASI SINGKAT TENTANG SPMI LAIN

YAITU MANUAL SPMI, STANDAR DALAM SPMI DAN

FORMULIR YANG DIGUNAKAN DALAM SPMI ... 23 VII HUBUNGAN KEBIJAKAN SPMI DENGAN

STATUTA

DAN RENSTRA ... 25 VIII PENUTUP ... 27 IX DAFTAR REFERENSI ... 28

(3)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH ii KATA PENGANTAR

Sistem Penjaminan Mutu Internal STIKes Bogor Husada merupakan bentuk Otonomi atau kemandirian STIKes Bogor Husada dalam mengelola sendiri lembaganya, penyusunan Sistem Penjaminan Mutu Internal ini disusun dengan mengacu pada Visi, Misi dan Tujuan dari STIKes Bogor Husada dan mengacu berdasarkan pada peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan.

Mengingat pentingnya SPMI untuk diimplemtasikan di lingkungan STIKes Bogor Husada maka disusunlah Sistem Penjaminan Mutu Internal STIKes Bogor Husada yang terdiri dari Kebijakan Mutu, Manual Mutu, Standar dan Formulir Mutu yang digunakan dalan Sistem Penjaminan Mutu Internal, keempat dokumen tersebut saling berkaitan dan terdokumentasi guna memandu para pimpinan dan seluruh sivitas akademika di lingkungan STIKes Bogor Husada dalam menjalankan SPMI berdasarkan tugas dan kewenangannya masing-masing.

Salah satu dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal ini dibuat, yaitu Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal dengan tujuan menjadi dasar dalam penyusunan dokumen SPMI yang lain seperti Buku Manual SPMI, Buku Standar dan Formulir SPMI serta memberikan informasi terkait bagaimana STIKes menetapkan dan menjalankan SPMI sesuai dengan konsep dan mekanisme yang sudah ditetapkan.

Diharapkan dengan adanya buku Kebijakan SPMI ini dapat dijadikan pedoman dalam implementasi SPMI dilingkungan STIKes dan untuk kedepannya STIKes akan terus mengembangkan mutu secara bertahap, konsisten dan berkelanjutan.

Terimakasih kepada Tim penyusun SPMI dan semua pihak yang telah membantu tersusunnnya dokumen SPMI ini.

Ketua Unit Penjaminan Mutu Internal STIKes Bogor Husada

(4)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 1 I. VISI MISI TUJUAN STIKES BOGOR HUSADA

VISI

Menjadi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Kesehatan yang Menghasilakan Lulusan Tenaga Kesehatan yang Profesional, Berkarakter dan Berwawasan global tahun 2040.

MISI

1. Menyelenggarakan Pendidikan tinggi kesehatan untuk menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang kompeten, professional, berkarakter dan berwawasan global.

2. Menyelenggarakan Penelitian di bidang kesehatan serta meningkatkan produktivitas publikasi dan HAKI.

3. Menyelenggarakan Pengabdian kepada Masyarakat di bidang kesehatan yang dapat meningkatkan taraf kesehatan di masyarakat.

4. Menyelenggarakan tatakelola lembaga yang sehat dengan mengoptimalkan kerjasama dan pemanfaatan teknolgi informasi yang tepat.

TUJUAN

1. Membentuk tenaga kesehatan profesional sesuai dengan standar kompetensi lulusan;

2. Menghasilkan produk penelitian dibidang kesehatan yang dapat dimanfaatkan pengunaannya di Masyarakat.

3. Membantu masyarakat dengan melaksanakan pengabdian Masyarakat sehingga memberikan kontribusi dalam meningkatkan Kesehatan pada masyarakat.

4. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berkualitas.

(5)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 2 SASARAN DAN STRATEGI PENCAPAIANNYA

Agar tercapainya tujuan dari program S1 Farmasi dan D3 kebidanan tersebut maka dibuatlah rencana strategis yang akan dilakukan dalam periode lima tahun ke depan 2019-2024 dengan penjabaran sebagai berikut :

a. Membentuk tenaga Farmasi dan bidan yang profesional sesuai dengan standar kompetensinya masing-masing.

Sasaran dan strateginya adalah memperhatikan kurikulum yang akan diterapkan sesuai dengan kebijakan pemerintah yaitu KKNI dan SN DIKTI dan sesuai dengan kebutuhan user, pembinaan tenaga pendidik dan kependidikan, menetapkan metode pembelajaran, mengimplementasikan penjaminan mutu dan pengadaan referensi yang lengkap, serta meningkatkan kerjasama instansi/perguruan tinggi lain.

b. Menciptakan pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada pelayanan dan asuhan untuk tenaga farmasi dan bidan.

Sasaran dan strateginya adalah dengan menerbitkan Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang pengabdian pada masyarakat berkaitan dengan tenaga farmasi dan bidan, melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program- program pembinaan farmasi dan kebidanan.

c. Menghasilkan produk penelitian di bidang kesehatan ibu dan anak serta kefarmasian yang dapat dimanfaatkan penggunaannya di masyarakat.

Sasaran dan strateginya adalah dengan menerbitkan standar operasional prosedur (SOP) tentang penelitian berkaitan dengan farmasi dan kebidanan dengan melibatkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian melalui program-program penelitian farmasi dan kebidanan.

d. Menghasilkan tenaga farmasi dan bidan yang dapat menguasai bidang ilmu yang sesuai dengan kompetensinya serta memiliki karakter yang professional.

(6)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 3 Sasaran dan strateginya adalah menerapkan pembelajaran berdasarkan dengan kurikulum yang mengacu pada KKNI dan juga selaraskan dengan mata kuliah normatif.

e. Menjalin kerjasama yang baik dengan institusi pendidikan, instansi kesehatan, dan lembaga pelayanan kesehatan baik rumah sakit, Puskesmas maupun Praktik Mandiri. Sasaran dan strateginya adalah membangun kerjasama dengan berbagai instansi yang berhubungan dengan kesehatan.

f. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada peningkatan mutu. Sasaran dan strateginya adalah memperbaiki dan meningkatkan kualiatas baik dari segi akademik maupun penyediaan dan pengembangan sarana, prasarana, keuangan dan sistem pengadministrasian.

II. LATAR BELAKANG STIKES BOGOR HUSADA MENJALANKAN SPMI Adanya peraturan dari menteri pendidikan dan kebudayaan No. 50 Tahun 2014 tentang Standar Penjaminan Mutu Internal yang diperbaharui dengan peraturan menteri riset dan teknologi pendidikan tinggi No. 44 Tahun 2015 dan yang terakhir diperbaharui dengan peraturan menteri riset dan teknologi pendidikan tinggi No. 62 Tahun 2016 yang wajib menjadi dasar dalam implementasi Standar Penjaminan Mutu Internal di Indonesia, tidak terkecuali dengan STIKes Bogor Husada. STIKes Bogor Husada berdasarkan Pasal 53 UU Dikti berusaha secara otonom atau mandiri mengembangkan Standar Penjaminan Mutu Internal sesuai dengan latar belakang sejarah, nilai dasar yang menjiwai STIKes Bogor Husada, juga prodi dan sumber daya manusia, sarana dan prasarana dari STIKes Bogor Husada, dengan tidak keluar dari rambu-rambu yang sudah diterapkan di dalam Pasar 52 ayat (2) UU Dikti menyebutkan yang biasa disebut dengan PPEPP yaitu Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi (pelaksanaan), Pengendalian (pelaksanaan), dan Peningkatan Standar Dikti. Kelima hal tersebut merupakan hal terpenting dari

(7)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 4 Standar Penjaminan Mutu Internal yang harus ada di Standar Penjaminan Mutu Internal STIKes Bogor Husada.

Kebijakan Standar Penjaminan Mutu Internal STIKes Bogor Husada ini adalah pemukhtahiran dan keberlanjutan dari kebijakan mutu AKBID Bogor Husada yang telah berubah bentuk menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bogor Husada (STIKes Bogor Husada). Dalam dokumen kebijakan mutu ini adalah dokumen berisi garis besar tentang bagaimana STIKes Bogor Husada memahami, merancang dan mengimplementasikan Standar Penjaminan Mutu Internal dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi sehingga terwujud budaya mutu di STIKes Bogor Husada.

Manfaat Dokumen Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal STIKes Bogor Husada yaitu, sebagai berikut:

a. Menjelaskan kepada para pemangku kepentingan internal STIKes Bogor Husada tentang garis besar Standar Penjaminan Mutu Internal.

b. Memberikan dasar bagi penyusunan dan penetapan dokumen manual Standar Penjaminan Mutu Internal, dokumen Standar Penjaminan Mutu Internal dan formulir yang digunakan dalam Standar Penjaminan Mutu Internal.

c. Membuktikan bahwa STIKes Bogor Husada telah mengimplementasikan Standar Penjaminan Mutu Internal melalui pendokumentasian Standar Penjaminan Mutu Internal.

Tata kelola Standar Penjaminan Mutu Internal ditetapkan oleh setiap perguruan tinggi. Demikian pula tentang keberadaan unit Standar Penjaminan Mutu Internal untuk mengelola Standar Penjaminan Mutu Internal, menurut UU Dikti yang menjadi keharusan adalah keberadaan Standar Penjaminan Mutu Internal di setiap perguruan tinggi.

Pihak yang wajib menetapkan kebijakan Standar Penjaminan Mutu Internal di STIKes Bogor Husada adalah semua civitas akademika STIKes Bogor Husada, baik yang memimpin maupun yang dipimpin, harus memiliki komitmen yang tinggi untuk senantiasa menjamin dan meningkatkan mutu

(8)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 5 STIKes Bogor Husada, tanpa adanya komitmen di semua lini organisasi STIKes Bogor Husada, niscaya Standar Penjaminan Mutu Internal akan berjalan tersedak bahkan mungkin tidak berhasil dijalankan.

Faktor terpenting yang perlu mendapat perhatian dalam organisai Standar Penjaminan Mutu Internal adalah bahwa STIKes Bogor Husada harus mampu menumbuhkan kesepahaman tentang Standar Penjaminan Mutu Internal yang akhirnya akan menumbuhkan sikap suportif dari seluruh komponen di STIKes Bogor Husada terhadap upaya penjaminan mutu.

Tata Kelola Sistem Penjaminan Mutu Internal

STIKes Bogor Husada membentuk Unit Penjamin Mutu yang disingkat UPM, yang dipimpin oleh Ketua Penjaminan Mutu berada di tingkat Sekolah Tinggi, kemudian diturunkan ke tingkat Program Studi D3 Kebidanan dan S1 Farmasi dengan nama Unit Penjaminan Mutu Program Studi di singkat UPMI yang secara hierarkis bertanggung jawab kepada Ketua STIKes.

(9)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 6 JOB DAN DESCRIPTION STIKES BOGOR HUSADA

No Nama Organ Fungsi

1. Yayasan Sebagai Badan Pelaksana Harian (BPH) pada masing - masing lembaga penelitian.

2.

Badan Pelaksana Harian (BPH) selaku Pelaksana Harian Yayasan

Membina, mengawasi dan mengembangkan STIKes Bogor Husada, serta bertugas menetapkan misi, tujuan, kebijakan dasar (Statuta), dan kebijakan strategi (Rencana Induk Pengembangan) yang bertumpu pada ketentuan yang berlaku dan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Yayasan.

3. Senat STIKes Bogor Husada sebagai badan normatif tertinggi

Senat STIKes Bogor Husada merupakan organisasi yang menjalankan fungsi pemberian pertimbangan dan melakukan pengawasan akademik sebagaimana yang dinyatakan dalam

Struktur Organisasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bogor Husada SK Yayasan Bogor Husada No. : 014/YHB/SK/II/2020

KORD. PS S1 FARMASI Ana Uswatun Hasanah, M.Far

PJ. PERPUSTAKAAN Faradilla Lesmana S.IP

PJ. SDM Ni Made Riza Niandhari,SH.

PJ. REFERAAL Rizal Medy Pratama S.E

Tim Kreatif M. Ardhana

………

KORD. PS S1 GIZI Ahmad HA, M.Sc

PJ. PUSKOM/OPERATOR M.Saefudin,A.md

KORD. PS D3 KEBIDANAN Riana Ulfah, SST. M.Kes

KA UPT LAB.

Irma Fitriani S.ST

KA. UPT. ICT M.Rival A.md

PJ. Keuangan Media Rizky A.md

PJ. SARPRAS & KRT Dhanu Adrian A.md KA. DEPT. BAAK (PJS)

Chyntia Nurul Adha S.Km

WAKIL KETUA II Yusnita, SE.

KA KEMAHASISWAAN DAN CC

Ana Kurnia Irawan S.KM KA. MARKETING

Ajeng Mirayanti S.p WAKIL KETUA I

Yuanita VAD, SST. M.Kes Widyaningsih,Widyaningsih,S.Si

T,M.Kes

WAKIL KETUA III Dendy Widyanto, M.Kes KETUA STIKES

Mukhlisiana Ahmad, SST.

M.Kes BPH

Endah Sri Murianti

LPPM Lia Indria Sari, SST. M.Kes SPMI

Lusy Citra Resmi, M.Pd

Ketua Yayasan BH Drs. Slamet Mulyono, M.Kes

SENAT PERGUTI M. Iqbal, S.I.Kom

PJ. Event, Tia and Promo Suci Rahmawati S.kom PJ. MOU Sekolah dan RS

Siti Maryamah, M.Pd Tim

Creative

(10)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 7 Statuta STIKes Bogor Husada. Senat mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :

a. Memberikan pertimbangan terhadap norma akademik yang diusulkan oleh Ketua.

b. Memberikan pertimbangan terhadap kode etik sivitas akademik yang diusulkan oleh Ketua.

c. Mengawasi penerapan norma akademik dan kode etik sivitas akademika.

d. Memberikan pertimbangan terhadap ketentuan akademik yang disusun oleh Ketua mengenai kurikulum program studi, dan persyaratan akademik untuk pemberian gelar akademik, dan persyaratan akademik untuk pemberian penghargaan akademik.

e. Mengawasi kebijakan dan pelaksanaan kebijakan akademik Ketua.

f. Mengawasi penerapan ketentuan akademik g. Mengawasi kebijakan dan pelaksanaan

penjaminan mutu perguruan tinggi mangacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

h. Mengawasi dan mengevaluasi pencapaian proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan mengacu pada tolok ukur yang ditetapkan dalam rencana strategis dan menyarankan usulan perbaikan kepada Ketua.

i. Mengawasi pelaksanaan kebebasan akademik kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan.

j. Mengawasi pelaksanaan tata tertib akademik.

4. Ketua STIKes Bogor Husada

Bersama-sama Wakil Ketua I, Wakil Ketua II dan Wakil Ketua III menyusun rencana, memberi tugas dan arahan, mengkoordinasikan Pimpinan Unit Kerja di lingkungan STIKes Bogor Husada di Bidang Akademik, Administrasi & Keuangan serta Kemahasiswaan serta merumuskan kebijakan teknis dan memonitor pelaksanaan kegiatan

Tridarma Perguruan Tinggi meliputi kegiatan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian

(11)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 8 Masyarakat yang dilaksanakan oleh

masingmasing Program Profesi yang ada di STIKes Bogor Husada.

5. Wakil Ketua I (Bidang Akademik)

a. Menyusun rencana dan progam kerja STIKes Bogor Husada di Bidang Administrasi akademik meliputi kegiatan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat serta Jenjang Jabatan Fungsional Akademik Dosen STIKes Bogor Husada sebagai pedoman pelaksanaan kerja.

b. Memberi tugas kepada Kepala Bagian Adm.

Akademik dan kemahasiswaan di Bidang Administrasi Akademik dan Pendidikan.

c. Memberi tugas kepada Ketua Program profesi dalam hal Penyusunan Program Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat serta memantau pelaksanaannya untuk kelancaran tugas.

d. Menelaah peraturan perundang-undangan di Bidang Akademik/Pendidikan.

e. Mengkoordinasikan Seluruh kegiatan akademik meliputi kegiatan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyrakat yang ada pada masing-masing program studi.

f. Menyelia pelaksanaan tugas Program profesi dalam melaksanakan Program Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat agar terjalin kerjasama yang baik.

g. Mengevaluasi pelaksanaan tugas program profesi dan Bagian Adm. Akademik untuk mengetahui permasalahan dan penanggulangannya.

h. Menelaah peraturan perundang-undangan di Bidang akademik meliputi kegiatan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.

i. Menyusun kebijakan teknis di Bidang akademik meliputi kegiatan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

j. Menyusun saran alternatif di Bidang akademik meliputi kegiatan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.

(12)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 9 k. Melaksanaan pembinaan dosen melalui seminar, temu ilmiah, lokakarya berdasarkan direntuan yang berlaku untuk peningkatan kemampuan akademik.

l. Memonitor pelaksanaan kegiatan akademik meliputi kegiatan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

m. Menyusun laporan STIKes Bogor Husada di Bidang Akademik sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

6. Wakil Ketua II ( Bidang

Administrasi dan Kepegawaian)

a. Menyusun rencana dan progam kerja STIKes Bogor Husada di Bidang Adminstrasi Umum dan Kepegawaian sebagai pedoman pelaksanaan kerja.

b. Memberi tugas kepada Kepala Bagian Adm.

Umum dan Kepegawaian di Bidang

Admnistrasi Umum dan Kepegawaian.

c. Memberi arahan kepada unit kerja di Bidang Administrasi Umum dan Kepegawaian untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

d. Mengkoordinasikan Seluruh kegiatan Bidang Administrasi Umum dan Kepegawaian yang ada dalam melaksanakan tugas agar terjalin kerja sama yang baik..

e. Menyelia pelaksanaan tugas unit kerja Bidang Administrasi Umum dan Kepegawaian untuk mengetahui permasalahan dan penanggulangannya.

f. Mengevaluasi pelaksanaan tugas unit kerja di Bidang Administrasi Umum dan Kepegawaian untuk mengetahui permasalahan dan penanggulangannya.

g. Menelaah peraturan perundang-undangan di Bidang Administrasi Umum dan

Kepegawaian.

h. Menyusun kebijakan teknis di Bidang Administrasi Umum dan Kepegawaian sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

i. Menyusun saran alternatif di Bidang Administrasi Umum dan Kepegawaian.

j. Memeriksa konsep rencana kebutuhan pegawai untuk mengetahui kesesuaiannya.

(13)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 10 k. Melaksanakan pembinaan kepegawaian di lingkungan STIKes Bogor Husada berdasarkan direntuan yang berlaku untuk peningkatan prestasi pegawai.

l. Menyusun laporan STIKes Bogor Husada di Bidang Administrasi Umum dan Kepegawaian sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

7. Wakil Ketua III (Bidang

Kemahasiswaan)

a. Menyusun rencana dan progam kerja STIKes Bogor Husada di Bidang Kemahasiswaan.

b. Memberi tugas kepada Kepala Departemen Kemahasiswaan dan Alumni.

c. Memberi arahan kepada unit kerja di Bidang Kemahasiswaa untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

d. Mengkoordinasikan Seluruh kegiatan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni yang ada dalam melaksanakan tugas agar terjalin kerja sama yang baik..

e. Menyelia pelaksanaan tugas unit kerja Bidang Kemahasiswaan dan Alumni untuk mengetahui permasalahan dan penanggulangannya.

f. Mengevaluasi pelaksanaan tugas unit kerja di Bidang Kemahasiswaan dan Alumni untuk mengetahui permasalahan dan penanggulangannya.

g. Menelaah peraturan perundang-undangan di Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.

h. Menyusun kebijakan teknis di Bidang Kemahasiswaan dan Alumni sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

i. Menyusun saran alternatif di Bidang Kemahasiswaan dan Alumni

j. Memeriksa konsep rencana kebutuhan mahasiswa untuk mengetahui kesesuaiannya.

k. Melaksanakan pembinaan dalam kegiatan kemahasiswaan di lingkungan STIKes Bogor Husada berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk peningkatan prestasi mahasiswa baik Akademik dan Non Akademik.

(14)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 11 l. Menyusun laporan STIKes Bogor Husada di Bidang Kemahasiswaan dan Alumni sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

8. BAAK a. Menyusun rencana dan program kerja Bagian sebagai pedoman kerja.

b. Menyusun konsep akademik dan Kemahasiswaan berdasarkan data dan informasi sebagai bahan masukan atasan.

c. Menyusun daftar kurikulum dan RPS berdasarkan masukan dari Program profesi sebagai pedoman pelayanan di Bidang akademik.

d. Menyusun rencana kebutuhan sarana akademik dan Kemahasiswaan berdasarkan data dan informasi untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

e. Menyusun instrumen monitoring di Bidang akademik dan Kemahasiswaan sesuai dengan rencana dan program untuk kelancaran kegiatan.

f. Memantau pelaksanaan kegiatan akademik dan Kemahasiswaan, registrasi dan penggunaan sarana akademik untuk mengetahui direpatannya.

g. Memantau penyelenggaraan kegiatan seminar, lokakarya, penataran, wisuda dan diesnatalis sesuai dengan direntuan yang berlaku untuk mengetahui perkembangannya.

h. Mengevaluasi data perkembangan pelaksanaan program akademik dan Kemahasiswaan berdasarkan direntuan yang berlaku.

i. Memberi layanan teknis di Bidang administrasi akademik dan Kemahasiswaan perbantuan dosen ke PTS meliputi perbantuan jabatan struktural, pengajar tertentu.

j. Menyusun konsep petunjuk pelaksanaan registrasi mahasiswa, data statistik mahasiswa dan evaluasi kemajuan belajar mahasiswa.

k. Menganalisis Informasi di Bidang kurikulum, silabus, prestasi belajar mahasiswa dan

(15)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 12 kegiatan pendidikan dan pengajaran sebagai bahan penyusunan kebijaksanaan pimpinan.

l. Mengatur Penggunaan sarana akademik untuk kelancaran pendidikan dan pengajaran.

Mengatur pendaftaran ulang mahasiswa, rencana studi dan penyelenggaraan upacara wisuda.

9. BAUK a. Menyusun rencana strategik dan program kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

b. Membagi tugas kepada staf Bagian keuangan sesuai dengan Bidangnya.

c. Memberi arahan kepada staf Bagian dalam melaksanakan tugas agar terjalin kerjasama yang baik.

d. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Staf Bagian keuangan untuk mengetahui permasalahan dan penanggulangannya.

e. Menilai kinerja Staf Bagian di lingkungan Bagian sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karier.

f. Menetapkan kebijakan teknis di Bidang ketatausahaan, lerumahtanggan, hukum, tatalaksana, perlengkapan, dan kepegawaian sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

g. Menelaah peraturan perundang-undangan yang relevan di Bidang administrasi umum dan Kepegawaian.

10. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (LPPM)

a. Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah unsur pelaksana Akademik yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi Akademik dibidang penelitian dan pengabdian masyarakat berada dibawah Ketua STIKes Bogor Husada;

b. Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung langsung kepada Ketua STIKes Bogor Husada;

c. Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat mempunyai tugas

melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan

kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta ikut mengusahakan

(16)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 13 mengendalikan, administrasi dan sumber daya yang diperlukan;

11. Unit Penjaminan

Mutu Internal (UPMI)

a. Unit Penjaminan Mutu Internal adalah unit pelaksanaan teknis dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal di STIKes Bogor Husada;

b. Unit Penjaminan Mutu Internal dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada Ketua STIKes Bogor Husada;

c. Unit Penjaminan Mutu Internal memiliki tugas untuk melakukan penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di STIKes Bogor Husada secara berkelanjutan;

12. Kaprodi a. Program studi mempunyai tugas melaksanakan pendidikan program studi S1 Farmasi dan D3 Kebidanan di STIKes Bogor Husada, menyusul segera Prodi S1 Gizi;

b. Penyelenggaraan program studi dipimpin oleh Ketua Program Studi (KAPRODI) STIKes Bogor Husada;

c. KAPRODI bertanggung jawab kepada WAKET I (Akademik);

d. KAPRODI diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan setelah mendapatkan pertimbangan senat akademik;

e. Masa jabatan Ketua program studi adalah 4 (tahun).

13. UPT Perpustakaan a. Perpustakaan adalah unit pelaksanaan teknis dibidang perpustakaan yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua dan pembinaannya

dilakukan oleh WAKET I;

b. Perpustakaan dipimpin oleh seorang kepala yang ditunjuk seorang pustakawan;

c. Perpustakaan mempunyai tugas

memberikan layanan bahan pustaka untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

d. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Perpustakaan mempunyai fungsi:

• Menyediakan dan mengolah bahan pustaka;

• Memberikan layanan dan pendayagunaan bahan pustaka;

• Memelihara bahan pustaka;

• Melakukan layanan referensi;

(17)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 14

Melakukan urusan tata usaha perpustakaan.

14. UPT Laboratorium a. Laboratorium STIKes Bogor Husada merupakan perangkat penunjang Teknis pelaksanaan dibidang Laboratorium pada STIKes Bogor Husada;

b. Laboratorium STIKes Bogor Husada dipimpin oleh seorang dosen yang

keahliannya telah memenuhi persyaratan sesuai dengan cabang ilmu pengetahuan.

Teknologi tertentu dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua STIKes Bogor Husada;

c. Laboratorium mempunyai tugas

melakukan kegiatan dalam cabang ilmu pengetahuan, teknologi kebidanan sebagai penunjang pelaksanaan tugas pokok Program Studi sesuai dengan ketentuan bidang prodi nya.

15. UPT SIM a. Unit Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah unit pelaksana teknis dibidang pengolahan data yang berada dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua STIKes Bogor Husada dan pembinaannya dilakukan oleh Ketua;

b. Unit SIM dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk diantara tenaga

Programmer Komputer (IT);

c. Unit SIM mempunyai tugas

mengumpulkan, mengolah menyajikan dan menyimpan data dan informasi serta memberikan layanan untuk program- program pendidikan, keuangan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

d. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Unit Komputer dan SIM mempunyai fungsi:

• Mengumpulkan dan mengolah data informasi;

• Membuat program On line;

• Menyajikan dan menyimpan data dan informasi;

• Melakukan koordinasi penggunaan laboratorium komputer.

(18)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 15 STIKes Bogor Husada memerlukan sistem pengelolaan yang mencakup pembagian fungsi dan wewenang yang jelas dan sistematis dalam alur kerja, standar operasional prosedur (SOP) serta tanggung jawab setiap unit tata kelola. Sistem pengelolaan STIKes Bogor Husada mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengarahan, representasi, dan penganggaran yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Planning

Perencanaan program STIKes Bogor Husada didasarkan atas perencanaan yang dibuat oleh masing-masing program profesi, unsur bagian, dan unit pelaksana teknis. Komponen perencanaan ini meliputi perencanaan program pendidikan, perencanaan program penelitian, serta perencanaan program pengabdian kepada masyarakat. Fungsi planning sudah ditetapkan melalui serangkaian peraturan yang menjadi landasan operasional bagi kebijakan dibawahnya. Fungsi planning diwujudkan dalam bentuk :

1) Program Kerja dan Rancangan Anggaran (PKRA) Yayasan Husada Bogor.

2) Rencana Stratagis STIKes Bogor Husada.

3) Standar Mutu, Sasaran Mutu, dan Capaian Mutu di Lingkungan STIKes Bogor Husada.

4) Rencana Pembelajaran Semester (RPS) di Lingkungan STIKes Bogor Husada.

5) Blue Print Sistem Informasi Terintegrasi STIKes Bogor Husada.

6) Struktur Kurikulum dan Sebaran Matakuliah di Lingkungan STIKes Bogor Husada.

7) Rencana Induk Pengembangan (RIP) STIKes Bogor Husada Tahun 2019-2029

8) Proposal perencanaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) merencanakan kegiatan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan unsur Program profesi dan Dosen.

(19)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 16 2. Organization

STIKes Bogor Husada dalam mengelola fungsi manajemen dari pimpinan tertinggi di bantu wakil wakil nya sehingga pengelolaan aktivitas Perguruan Tinggi, proses dan sumber daya yang di butuhkan untuk meninggkatkan efektifitas kinerja institusi tenaga dengan baik melalui job description dengan jelas dan terorganisi oleh pimpinan Perguruan Tinggi sesuai dengan tupoksi STIKes Bogor Husada. Fungsi organizing sudah ditetapkan melalui serangkaian peraturan yang menjadi landasan operasional bagi kebijakan dibawahnya. Fungsi oganizing diwujudkan dalam bentuk Organisasi dan Tata Kerja STIKes Bogor Husada, yang memuat struktur organisasi STIKes Bogor Husada.

Organisasi tersusun dari unsur-unsur:

1) Yayasan Pendidikan Kesehatan Husada Bogor sebagai lembaga yang menaungi dan mengelola STIKes Bogor Husada

2) Badan Pelaksana Harian (BPH) sebagai pelaksana atas penyelengaraan pendidikan di STIKes Bogor Husada

3) Senat STIKes Bogor Husada sebagai lembaga normatif tertinggi tingkat Sekolah Tinggi

4) Unsur pimpinan STIKes Bogor Husada terdiri dari Ketua dan executive management team yaitu Wakil Ketua I bidang akademik dan kerjasama, Wakil Ketua II bidang administrasi umum, kepegawaian dan keuangan, dan Wakil Ketua III bidang Kemahasiswaan

5) Unsur pelaksana administrasi terdiri BAAK dan BAUK.

6) Unsur penunjang terdiri dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan, UPT Laboratorium.

7) Unsur pelaksana akademik terdiri dari, Program profesi, UPPM, UPMI dan Bagian Kerja Sama

3. Staffing

Mekanisme Perguruan tinggi dalam melaksanakan tata kelola manajemen pengelolaan Perguruan Tinggi serta menempatkan dan mengembangkan personal Perguruan Tinggi yang mengacu kepada

(20)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 17 strukrur organisasi yang telah ditetapkan yang bertujuan agar mekanisme organisasi berjalan dengan baik

4. Leading

Mekanisme Perguruan Tinggi dalam menjaklankan fungsi operasional Perguruan Tinggi dan pimpinan Perguruan Tinggi dalam menjalankan tugasnya harus sesuai dengan wewenang yang di emban sehingga tidak terjadi overlaving pekerjaan. Didalam fungsi manajemen Kepemimpinan STIKes Bogor Husada, peran Ketua adalah berkoordinasi untuk mencapai sebuah tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah perencanaan program. Selain itu peran Ketua untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap ketercapaian dalam sebuah program pendidikan.

5. Controling

Mekanisme Perguruan Tinggi dalam mengelola sistem dan melaksankan fungsi pengendalian serta mengimplementasi semua aktivitas yang dilaksanakan dalam kontrol terpadu yang dilaksanakan secara berkala setiap kegiatan melalui rencana tahunan yang telah ditetapkan.

III. LUAS LINGKUP KEBIJAKAN SPMI : AKADEMIK DAN NON AKADEMIK Luas lingkup kebijakan Standar Penjaminan Mutu Internal yang diimplementasikan oleh STIKes Bogor Husada adalah 24 standar minimum sesuai dengan peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yaitu di Bidang Akademik dan Non Akademik yang memuat kriteria minimal sistem pendidikan yang terbagi atas 3 bagian yaitu:

1. Standar Nasional Pendidikan 1.1 Standar Kompetensi Kelulusan 1.2 Standar Isi Pembelajaran 1.3 Standar Proses Pembelajaran

(21)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 18 1.4 Standar Penilaian Pembelajaran

1.5 Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan 1.6 Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 1.7 Standar Pengelolaan Pembelajaran

1.8 Standar Pembiayaan Pembelajaran 2. Standar Nasional Penelitian

2.1 Standar Hasil Penelitian 2.2 Standar Isi Penelitian 2.3 Standar Proses Penelitian 2.4 Standar Penilaian Penelitian 2.5 Standar Peneliti

2.6 Standar Sarana dan Prasarana Penelitian 2.7 Standar Pengelolaan Penelitian

2.8 Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian 3. Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

3.1 Standar Hasil Pengambian Kepada Masyarakat 3.2 Standar Isi Pengambian Kepada Masyarakat 3.3 Standar Proses Pengambian Kepada Masyarakat 3.4 Standar Penilaian Pengambian Kepada Masyarakat 3.5 Standar Pelaksanaan Pengambian Kepada Masyarakat

3.6 Standar Sarana dan Prasarana Pengambian Kepada Masyarakat 3.7 Standar Pengelolaan Pengambian Kepada Masyarakat

3.8 Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengambian Kepada Masyarakat.

STIKes Bogor Husada mengimplementasikan 4 Standar lampauan dalam kebijakan Standar Penjaminan Mutu Internal, yaitu:

1. Standar Tata Pamong dan Tata Kelola 2. Standar Kerjasama

3. Standar Kemahasiswaan 4. Standar SIM

(22)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 19 IV. DAFTAR DAN DEFINISI ISTILAH DALAM DOKUMEN SPMI

1. Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

2. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh wilayah hokum Negara Kesatuan Republik Indonesia

3. Standar Nasional Penelitian adalah kriteria minimal tentang sistem penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia

4. Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat adalah kriteria minimal tentang sistem pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hkum Negara Kesatuan Republik Indonesia

5. Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doctor, program profesi, program spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia

6. Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi

7. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi

(23)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 20 8. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi 9. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat

KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sector

10. Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

11. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi serta pranata teknik informasi

12. SPMI yaitu kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh sstiap perguruan tinggi secara otonom atau mandiri untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan

13. SPME yaitu kegiatan penilaian melalui akreditasi untuk menentukan kelayakan program studi dan perguruan tinggi

14. PD Dikti yaitu kumpulan data dan informasi penyelenggaraan pendidikan tinggi seluruh perguruan tinggi di Indonesia yang terintegrasi secara nasional

(24)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 21 V.GARIS BESAR KEBIJAKAN SPMI

STIKes Bogor Husada harus senantiasa mampu memenuhi kebutuhan stakeholders baik dibidang farmasi maupun kebidanan yang senantiasa berkembang, maka Standar Penjaminan Mutu Internal harus disesuaikan pada perlembangan tersebut secara continuous improvement.

Kebijakan mutu STIKes Bogor Husada digunakan dalam mendukung stabilitas dan penguatan kapasitas bagi STIKes Bogor Husada menuju daya saing Nasional pada tahun 2019 -2023 baik dalam program akademik maupun non akademik.

Kegiatan dalam proses pemenuhan capaian Renstra STIKes Bogor Husada yang dimulai pada milestone ke- yaitu tahun 2019 -2023 adalah capaian yang harus raih oleh seluruh civitas akademika STIKes Bogor Husada. Dalam kebijakan mutu STIKes Bogor Husada ini adalah salah satu perencanaan untuk mencapai tongak-tongak pemenuhan Renstra STIKes Bogor Husada agar lebih maju dan berkembang.

Standar Penjaminan Mutu Internal adalah kegiatan sistematik penjaminan mutu pendidikan tinggi di STIKes Bogor Husada untuk mengawasi penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berkelanjutan, sehingga stakeholders baik internal maupun eksternal memperoleh kepuasan.

I. Konsep Standar Penjaminan Mutu Internal bahwa STIKes Bogor Husada dinyatakan bermutu apabila: mampu menetapkan dan mewujudkan visinya kedalam sejumlah standar tuntunan untuk memenuhi kebutuhan stakeholders.

II. Tujuan Standar Penjaminan Mutu Internal

Memelihara dan meningkatkan mutu STIKes Bogor Husada secara berkelanjutan, yang dijalankan oleh STIKes Bogor Husada secara internal untuk mewujudkan visi serta memenuhi kebutuhan stakeholders melalui penyelenggaran Tridharma Perguruan Tinggi.

(25)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 22 III. Strategi Standar Penjaminan Mutu Internal

1. STIKes Bogor Husada menggalang komitmen untuk menjalankan Standar Penjaminan Mutu Internal.

2. STIKes Bogor Husada mengimplementasikan penetapan standar, pelaksanaan standar, pengevaluasian penetapan standar, pengendalian pelaksanaan standar dan peningkatan standar.

3. STIKes Bogor Husada melakukan benchmarking penjaminan mutu pendidikan tinggi secara perkelanjutan baik kedalam maupun keluat negeri.

IV. Azas Pelaksanaan Standar Penjaminan Mutu Internal Sesuai dengan UU Dikti adalah sebagai berikut:

1. Otonom

Standar Penjaminan Mutu Internal dikembangkan dan diimplementasikan secara otonom atau mandiri oleh setiap perguruan tinggi, baik pada aras Unit Pengelola Program Studi (Jurusan, Departemen, Sekolah, atau bentuk lain) maupun pada aras perguruan tinggi.

2. Terstandar

Standar Penjaminan Mutu Internal menggunakan SN Dikti yang ditetapkan oleh Menteri dan Standar Dikti yang telah ditetapkan oleh setiap perguruan tinggi.

3. Akurasi

Standar Penjaminan Mutu Internal menggunakan data dan informasi yang akurat pada PD Dikti.

4. Berencana dan Berkelanjutan

Standar Penjaminan Mutu Internal diimplementasikan dengan menggunakan 5 (lima) langkah penjaminan mutu, yaitu Penetapan,

(26)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 23 Pelaksanaan, Evaluasi pelaksanaan, Pengendalian pelaksanaan, dan Peningkatan Standar Dikti yang membentuk suatu siklus.

5. Terdokumentasi

Seluruh langkah dalam siklus Standar Penjaminan Mutu Internal didokumentasikan secara sistemastis.

V. Manajemen Standar Penjaminan Mutu Internal

Merupakan tindakan konkrit setiap perguruan tinggi mulai dari:

1. Penetapan (P) Standar Dikti, yaitu kegiatan penetapan standar yang terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti yang ditetapkan oleh STIKes Bogor Husada.

2. Pelaksanaan (P) Standar Dikti, yaitu kegiatan pemenuhan standar yang terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti yang ditetapkan oleh perguruan tinggi.

3. Evaluasi (E) pelaksanaan Standar Dikti, yaitu kegiatan pembandingan antara iuran kegiatan pemenuhan standar dengan standar yang terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi.

4. Pengendalian (P) pelaksanaan Standar Dikti, yaitu kegiatan analisis penyebab standar yang terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi yang tidak tercapai untuk dilakukan tindakan koreksi; dan

5. Peningkatan (P) Standar Dikti, yaitu kegiatan perbaikan standar yang terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti agar lebih tinggi daripada standar yang terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti yang telah ditetapkan, akhirnya membentuk sebuah siklus

(27)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 24 Keterangan:

Coklat : Penetapan Standar Pendidikan Tinggi Hijau : Pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi Ungu : Evaluasi Standar Pendidikan Tinggi Biru : Pengendalian Standar Pendidikan Tinggi Orange : Peningkatan Standar Pendidikan Tinggi

VI. INFORMASI SINGKAT TENTANG SPMI LAIN YAITU MANUAL SPMI, STANDAR DALAM SPMI DAN FORMULIR YANG DIGUNAKAN DALAM SPMI

Dokumen Standar Penjaminan Mutu Internal yang dimiliki oleh STIKes Bogor Husada sesuai dengan Permenristek Dikti No. 62 Tahun 2016 adalah:

1. Kebijakan Standar Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi berisi uraian secara garis besar tentang bagaimana suatu perguruan tinggi memahami, merancang, dan mengimplementasikan Standar Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, sehingga terwujud budaya mutu pada perguruan tinggi tersebut.

2. Manual Standar Penjaminan Mutu Internal atau Manual Mutu (Quality Manual)

P

P E P

P

(28)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 25 Merupakan dokumentasi tertulis berisi petunjuk praktis mengenai cara, langkah atau prosedur tentang bagaimana Standar Dikti di suatu perguruan tinggi ditetapkan, dilaksanakan, disevaluasi pelaksanaan nya, dikendalikan pelaksanaannya, ditingkatkan mutunya secara berkelanjutan, oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk melaksanakan pada semua aras dalam perguruan tinggi.

3. Standar Standar Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi atau Standar Mutu (Quality Standard)

Berisi berbagai kriteria, ukuran, patokan atau spesifikasi Standar Dikti dar setiap aspek pendidikan tinggi disuatu perguruan tinggi untuk mewujudkan visi dan misinya.

4. Formulir yang digunakan dalam Standar Penjaminan Mutu Internal adalah dokumen yang berfungsi untuk mencatat atau merekam hal atau informasi tentang pencapaian standar SPMI (Standar Penjaminan Mutu Internal) Perguruan Tinggi.

VII. HUBUNGAN KEBIJAKAN SPMI DENGAN STATUTA DAN RENSTRA Dokumen Standar Penjaminan Mutu Internal berbeda dengan dokumen lainnya yang lazim dimiliki perguruan tinggi seperti Statuta dan Rencana Strategis (Renstra). Kedua dokumen yang disebut terakhir, walaupun berisi hal yang memiliki hubungan dengan Standar Penjaminan Mutu Internal, kedua dokumen Standar Penjaminan Mutu Internal dari suatu perguruan tinggi.

Hubungan yang dimaksud adalah bahwa kedua dokumen yang disebut terakhir memuat pula sejumlah standar yang harus menjadi pedoman untuk menetapkan Standar Dikti dalam Standar Penjaminan Mutu Internal perguruan tinggi. Selanjutnya, Standar Dikti tersebut harus dilaksanakan, dievaluasi, dikendalikan, dan ditingkatkan dlam Standar Penjaminan Mutu Internal perguruan tinggi tersebut. Sebagai contoh dalam Statuta terdapat

(29)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 26 ketentuan tentang tata kelola perguruan tinggi yang harus menjadi pedoman untuk menetapkan, melaksanakan, mengevaluasi pelaksanaan, pengendalian pelaksanaan, dan meningkatkan Standar Pengelolaan dalam Standar Penjaminan Mutu Internal.

Menurut Pasal 1 angka 16 Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, Statuta adalah peraturan dasar Pengelolaan Perguruan Tinggi yang digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional di Perguruan Tinggi. Pada dasarnya Statuta memuat dua kelompok ketentuan berikut:

a. Kelompok penentuan dasar Tridharma Perguruan Tinggi yang digunakan sebagai standar dalam perenanaan, pengembangan, dan penyelenggaraan keguiatan Tridharma Perguruan Tinggi.

b. Kelompok ketentuan tentang tata kelola perguruan tinggi yang digunakan sebagai standar tata kelola penyelenggaraan perguruan tinggi.

Sedangkan menurut Pasal 5 ayat (1) huruf c angka 2 juncto Pasal 23 dan Pasal 25 huruf b angka 1 huruf a) Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, Rencana Strategis (Renstra) merupakan rencana jangka menengah perguruan tinggi untun rentang waktu 5 (lima) tahun.

Renstra dibuat dengan tujuan membantu perguruan tinggi untuk menyususn Rencana Operasional/Rencana Kerja dan Anggran Tahunan berdasarkan pemahaman terhadap lingkungan strategis, baik dalam skala nasional, regional maupun internasional. Dengan demikian, di dalam Renstra akan ditemukan sejumlah sasaran perguruan tinggi yang harus dicapai. Sementara itu, pada Dokumen Standar Penjaminan Mutu Internal dimuat 5 (lima) langkah dalam melaksanakan SPMI, yaitu PPEPP.

(30)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 27 Di bawah ini akan dijelakskan secara singkat dokumen Standar Penjaminan Mutu Internal.

Dokumen Standar Penjaminan Mutu Internal dapat berbentuk buku atau bentuk dokumen lain yang terdiri atas: Buku/Dokumen Kebijakan Standar Penjaminan Mutu Internal, Buku/Dokumen Menual Standar Penjaminan Mutu Internal, Buku/Dokumen Standar SPMI (Standar Penjaminan Mutu Internal), dan Buku/Dokumen Formulir Standar Penjaminan Mutu Internal.

VIII. PENUTUP

Kebijakan Mutu yang ditetapkan oleh STIKes Bogor Husada ini menjadi pedoman dalam penyusunan dokumen mutu Sistem Penjaminan Mutu Internal lainnya seperti Manual SPMI, Standard dan Formulir yang digunakan dalam SPMI, untuk saat ini Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) STIKes Bogor Husada baru memiliki 24 Standar Minimal SN Dikti masing-masing standar memiliki Manual Penetapan Standar, Manual Pelaksanaan Standar, Manual Evaluasi Pelaksanaan Standar, Manual Pengendalian Standar dan Manual Peningkatan Standar.

Diharapkan dengan adanya Buku Kebijakan SPMI ini para pimpinan, dosen hingga tenaga kependidikan bisa konsisten turut aktif dalam menjalankan SPMI di lingkungan STIKes Bogor Husada sesuai dengan tugas dan kewenangnya masing-masing guna mencapai budaya yang mutu sesuai visi STIKes

(31)

KEBIJAKKAN MUTU SPMI - SBH 28 IX. DAFTAR REFERENSI

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Penjaminan Mutu (Quality Assurance) Pendidikan Tinggi, 2003.

Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi-Departemen Pendidikan Nasional.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Guru dan Dosen

Pedoman Pengelolaan Standar Mutu Perguruan Tinggi, 2006, Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi-Departemen Pendidikan Nasional.

Direktorat Akademik DIKTI, “Bahan Pelatihan SPMI 2010”

. Tim Pengembang SPMI-PT Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2010.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

Sistem Penjaminan Mutu Internal, 2010, Bahan Pelatihan, Tim Pengembang SPMI-Direkorat Jenderal Pendidikan Tinggi- Departemen Pendidikan Nasional.

Permendikbud Nomor 049 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan

Permendikbud Nomor 050 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu

Pendidikan Tinggi

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan Lahan Terbesar berupa RTH sebesar 72% yang mencangkup perkebunan campur, tanah kosong dan lain sebagainya. Kawasan Permukiman Sebesar 22% sedangkan lahan

Definisi tersebut merupakan ringkasan intisari dari beberapa pemikir pendidikan Islam sebelumnya, sehingga disini peneliti berpendapat bahwa Langgulung juga mengajak masyarakat

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bangkinang adalah kegiatan sistemik dan sistematis di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bangkinang yang

Dokumen kebijakan sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) ini berisi tentang garis besar pelaksanaan SPMI di Poltekkes Kemenkes Aceh sehingga dapat menjamin mutu

Menurut Dewi Andini (2015:1) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa kompetensi sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah

Kebijakan Mutu atau Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (Quality Policy) merupakan buku pedoman kebijakan mutu atau dokumen utama yang menjadi landasan dalam menyusun

Dengan demikian pendidikan teknologi yang diberikan secara proporsional mengembangkan keterampilan berpikir teknologi dan keterampilan vokasional sebagai akumalasi dari