39 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini menerapkan metode penelitian kualitatif. Sedangkan jenis penelitian yang diambil yaitu deskriptif. Metode penelitian kualitatif deskriptif adalah metode penelitian yang berlandasakan pada filsafat post positive, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang bersifat alami (Sugiyono, 2013:9). Penelitian ini bermaksud menggali segala informasi-informasi yang disajikan dengan mendeskripsikan dan menggambarkan suatu keadaan mengenai pelaksanaan pembelajaran tematik integratif pada siswa kelas IV di SDN Sumbersari 01 Malang secara sistematis.
B. Kehadiran Peneliti
Penelitian ini dilakukan oleh peneliti secara langsung hadir ke tempat di SDN Sumbersari 01 Malang. Peneliti berperan sebagai observer (pengamat), pengumpulan data, dan penganalisa data terhadap pelaksanaan pembelajaran tematik integratif berlangsung. Peran peneliti disini mengamati beberapa kegiatan yang dapat menjawab rumusan masalah dengan menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi dan melaporkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat dalam penelitian ini di kelas IV SDN Sumbersari 01 Malang beralamat Jalan Sigura-gura I No. 11, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota
Malang, Provinsi. Jawa Timur, Kode Pos 65145 Telepon (0341) 587323.
Penelitian ini akan dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2021/2022.
D. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek data yang diperoleh.
Dilihat dari sumbernya, pengumpulan data menggunakan sumber primer dan sumber sekuder. Berikut penjelasan data primer dan data sekunder sebagai berikut ini :
1. Data primer
Data primer diperoleh dari wawancara dan observasi dengan informasi dari Kepala Sekolah, Guru kelas IV, dan Siswa Kelas IV di SDN Sumbersari 01 Malang. Wawancara yang dilakukan kepada Kepala Sekolah meliputi perangkat pembelajaran seperti RPP yang digunakan Guru untuk siswa kelas IV, lalu wawancara yang dilakukan kepada Guru meliputi perangkat RPP, metode, dan media pembelajaran yang digunakan, kemampuan siswa dalam pembelajaran, serta evaluasi pembelajaran tematik integratif, dan wawancara yang dilakukan kepada siswa meliputi pelaksanaan pembelajaran tematik integratif dilaksanakan.
2. Data sekunder
Data sekunder yang digunakan adalah data pendukung dan data pelengkap yang didapat dari dokumentasi terkait dengan apa yang diteliti, seperti foto-foto kegiatan waktu pembelajaran berlangsung, foto media pembelajaran, dan RPP yang digunakan, dan hasil belajar. Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi.
E. Instrumen Penelitian
Dalam Instrumen penelitian yang peneliti gunakan dari data sumber data adalah pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi, diperlukannya alat bantu untuk pengumpulan data penelitiann yang dinamakan instrument penelitian untuk kelengkapan data yang diperoleh dalam penelitian.
Berikut instrument penelitian diantaranya ada : 1. Pedoman Observasi
Observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan (Sudijono, 2013:76). Pedoman observasi terlebih dahulu dibuat sebelum melakukan observasi untuk memudahkan peneliti terjun ke lapangan. Pedoman observasi digunakan peneliti untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran tematik integratif berlangsung pada siswa kelas IV yang dibimbing oleh guru.
Selain itu, pedoman observasi digunakan peneliti untuk menganalisis mengenai metode dan media yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran, serta kemampuan siswa dalam kegiatan pembelajaran berlangsung.
2. Pedoman Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam (Sugiyono, 2015:231). Wawancara dilaksanakan peneliti untuk dapat memperoleh data atau informasi dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara lisan terkait permasalahan yang dikaji. Pedoman wawancara berupa pertanyaan secara garis besar tentang permasalahan pelaksanana pembelajaran tematik integratif dari segi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran yang ada dengan sumber data dari Kepala Sekolah, Guru, dan siswa di SDN Sumbersari 01 Malang
3. Pedoman Dokumentasi
Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang. Studi dokuemtasi merupakan pelengkap dari metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif deskriptif (Sugiyono, 2015:240). Pedoman dokumentasi dilakukan untuk mendokumentasikan setiap kegiatan yang dilakukan terkait penelitian. Data dokumentasi dalam penelitian ini berupa foto-foto saat kegiatan pembelajaran tematik integratif berlangsung, foto media pembelajaran yang digunakan, RPP, dan hasil belajar siswa.
F. Prosedur Penelitian
Gambar 3.1 Alur Prosedur Penelitian
Tahap Perencanaan
Tahap Pelaksanaan
Tahap Analisis Data
Tahap Penulisan Laporan
Prosedur penelitian meliputi beberapa langkah diantaranya yaitu:
1. Tahap Perencanaan
Tahap kegiatan ini dilakukan peneliti yaitu melakukan survei ke beberapa sekolah, menentukan sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian, membuat surat izin observasi, dan melakukan observasi awal. Peneliti sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu menyusun instrumen penilaian yang terdiri dari pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Awal dahulu dilakukan peneliti untuk menggali informasi tentang pelaksanaan pembelajaran tematik integratif siswa kelas IV dari segi perencanaan dan pelaksanaan, serta evaluasi dalam pembelajaran.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap kegiatan ini dilakukan peneliti terdiri wawancara kepada Kepala Sekolah, Guru, siswa, pengumpulan data, melakukan observasi dan dokumentasi waktu proses pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Proses sendiri dimaksudkan adalah proses pelaksanan pembelajaran tematik integratif siswa kelas IV di SDN Sumbersari 01 Malang.
3. Tahap Analisis Data
Tahap kegiatan ini dilaksankan untuk menganalisis yang telah didapatkan bedasarkan konteks permasalahan yang diteliti oleh peneliti sendiri. Tahap ini menguraikan hasil data yang didapati waktu dilapang, dilanjutkan dengan penarikan kesimpulan dari hasil data yang sudah terkumpul. Hasil data yang diambil untuk dianalisis berdasarkan hasil observasi, hasil wawancara, dan
hasil dokumentasi terkait pelaksanaan pembelajaran tematik integratif siswa kelas IV dari segi perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi dalam pembelajaran.
4. Tahap Penulisan Laporan
Tahap kegiatan ini akhir menyusun secara sistematis data yang didapati dari hasil wawancara, hasil catatan lapangan, dan hasil dokumentasi, peneliti menguraikan data tersebut untuk dapat ditarik kesimpulan, sampai ditahap penyusunan laporan ke dalam bentuk skripsi.
G. Analisis Data
Analisis data adalah analisis data proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain (Sugiyono, 2015:332). Jadi Analisis data merupakan bentuk kegiatan menemukan dan merumuskan secara sistematis data yang telah diperoleh dari hasil Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi selama penelitian dengan menjabarkan hal yang penting dan yang akan dipelajari, dilanjutkan penarikan kesimpulan data yang telah didapati agar mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain. Teknik analisis data dari Model Miles dan Hubermen dalam analisis data yaitu data collection (pengumpulan data), data reduction, (reduksi data), data display (penyajian data), dan conclusions drawing/verification (kesimpulan) (Sugiyono, 2015:
337-338).
Gambar 3.2 Komponen dalam Analisis data (Model Miles and Huberman)
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan beberapa tahap yaitu:
1. Data Collection (Pengumpulan Data)
Proses mencari dan menyusun secara sistematis informasi yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dilakukan secara berulang-ulang sehingga mendapatkan data yang tepat dan dicatat dalam catatan lapangan (Sugiyono, 2015:335). Pengumpulan data dilaksankan dalam 3 tahapan di penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.
a. Observasi
Observasi dilakukan di SDN Sumbersari 01 Malang. Peneliti disini sebagai observer yang mengamati secara langsung pelaksanaan pembelajaran tematik integratif di kelas IV. Peneliti mengunakan pedoman observasi yang telah dirumuskan dan disusun untuk mengetahui metode pembelajaran yang digunakan oleh guru, media pembelajaran
Data Collection
Data Display
Data Reduction
Conclution:
Drowing/Verificaton
yang digunakan dalam pembelajaran dan kemampuan sisawa dalam pembelajaran.
b. Wawancara
Wawancara yang dilakukan peneliti yaitu wawancara dengan Kepala Sekolah, Guru dan siswa dengan menggunakan pedoman wawancara.
Wawancara yang dilakukan kepala Kepala Sekolah meliputi perangkat pembelajaran seperti RPP yamg digunakan oleh guru kelas untuk siswa kelas IV dan media yang digunakan dalam pembelajaran, lalu wawancara dilaksanakan kepada Guru Kelas meliputi perangkat RPP, metode, media pembelajaran yang digunakan, kemampuan siswa dalam pembelajaran, serta evaluasi pembelajaran, dan wawancara siswa mengenai pelaksanaan pembelajaran.
c. Dokumentasi
Dokumentasi yang diambil saat penelitian sebagai halnya bukti nyata pendukung penelitian meliputi: foto-foto saat kegiatan pembelajaran tematik integratif berlangsung, foto media pembelajaran, dan RPP yang digunakan.
2. Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya (Sugiyono, 2015:338). Hal tersebut dilakukan karena semakin lama peneliti berada di lapangan maka akan semakin banyak komplek dan rumit. Dalam mereduksi data. Tahapan ini, peneliti memfokuskan pada rumusan masalah penelitian
tentang perencanaan, pelaksanaan pembelajaran tematik integratif siswa kelas IV, dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran tematik integratif siswa kelas IV tersebut.
3. Data Display (Penyajian Data)
Data yang sudah direduksi, selanjutnya adalah mendisplaykan data.
Penelitian kualitatif penyajian data dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, phie, pictogram, dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan sehingga akan semakin mudah dipahami. Dengan mendisplay data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami (Sugiyono, 2015:341). Tahap ini penelitian akan disajikan dalam bentuk narasi dengan mendeskripsikan data sesuai rumusan masalah dalam bentuk uraian dan kemudian dapat ditarik kesimpulan.
4. Conclusions Drawing Verification (Kesimpulan)
Tahapan terakhir dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data (Sugiyono, 2015:345). Penarikan kesimpulan dilakukan untuk mempelajari data yang telah dipelajari. Penarikan kesimpulan didapat dari hasil pengumpulan
data, reduksi data, dan penyajian data, kesimpulan disajikan dalam bentuk deskriptif.
H. Pengecekan Keabsahan Data
Pengecekan keabsahan data dilaksanakan peneliti untuk menguji tingkat kepercayaan serta kebenaran data yang didapati peneliti setelah melakukan penelitian. Maksud dan tujuan tersebut untuk menghindari kesalahan atau kekeliruan dari data yang telah dikumpulkan menggunakan kriteria derajat kepercayaan (credibility) untuk menjamin validitas dari data tersebut (Octaviani, 2019:15). Penelitian ini peneliti mengupayakan untuk memperoleh data yang valid dengan pengadaaan pengecekan keabsahan data agar data yng diperoleh tidak salah (cacat/valid). Teknik pengecekan keabsahan peneliti digunakan untuk pelaksanakan validitas data merupakan teknik triangulasi.
Triangulasi merupakan suatu model pengecekan keabsahan data penelitian oleh peneliti yang memiliki tujuan untuk mengetahui data-data yang didapati sudah sesuai dengan fokus mendeskripsikan permasalahan dalam sebuah penelitian.
Dalam triangulasi tersebut dimaknai sebagai pengecekan data yang didapati dari berbagai cara. Dari sini memilih triangulasi teknik dan triangulasi Sumber (Octaviani, 2019:17). Tahapan triangulasi ini pengecekan data dari berbagai sumber data. Data ini diuji dengan triangulasi data baik secara teknik dan sumber. Berikut adalah penjelasan :
1) Triangulasi teknik
Triangulasi teknik digunakan untuk menguji kredibilitas data dengan mengecek data yang diperoleh dari sumber data yang sama. Triagulasi teknik
ini dilakukan dengan mengecek data yang diperoleh dari sumber yang sama.
Peneliti mendapatkan data dari teknik pengumpulan data yang berbeda lebih dari satu metode pada sumber yang sama. Triagulasi teknik ini dilakukan dengan menggunakan hasil wawancara yang kemudian dicek dengan hasil observasi dan dokumentasi. Berdasarkan triagulasi teknik tersebut diharapkan dapat menghasilkan sebuh kesimpulan terkait pelaksanaan pembelajaran tematik integratif di kelas IV di SDN Sumbersari 01 Malang.
2) Triangulasi sumber
Triangulasi sumber merupakan triangulasi yang digunakan untuk menguji kredibilitas data dengan mengecek data yang diperoleh lebih dari satu sumber.
dari penelitian ini. Triangulasi sumber dilaksanakan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui wawancara kepada Kepala Sekolah, Guru, dan siswa di SDN Sumbersari 01 Malang.