• Tidak ada hasil yang ditemukan

F"ddr"kfitl

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "F"ddr"kfitl"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

JL. MEDAN |ERDEKA BARAT No. 8 JAKARTA.1O,l1O

TLX : 3844492,3458540 FAX : 3811786, 3845430, 3507576

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

GEDUNG KARYA LANTAI

12

S.D

17

TEL : 3811308, 3505006, 3813269, 3447017 3842440

PSI | 4213,4227.4209. 4135

PERATT'RAN DIREXTUR TIEIYDERAL PERI{I'BI'IYGATY LAUT NOMOR I HK.IO3/2I6IDJPL - 2016

TENTANG

PERUBA}IAN ATAS PERATURAN DIREKIUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT NOMOR HK. 10 3 / 2 / 16 / DJPL- 1 3 TENTANG PEMBENTUKAN DtrWAN PENGUJI

KEAHLIAN PEI,AUT DAN PELAKSANA UJIAN KBAHLIAN PELAUT

DIRTNTI'R JENDIRAL PER}IUBIINGAT{ LIIUT,

Menimbang : bahwa dengan ditetapkannya

PM. No. 70 Tahun

2013 tentang Pendidikaa dan

Pelatihan,

Sertifikasi serta Dinas

Jaga Pelaut, perlu dilakukan

penyesuaian terhadap Peraturan

Direktur Jenderal

Perhubungan

Laut

Nomor

HK.1O3/2/76/DJPL-ls tentang pembentukkan

Dewan Penguji Keahlian Pelaut

dan

Pelaksana

Ujian

Keahlian

Pelaut;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut

pada huruf a, perlu

menetapkan

Peratura,

Direktur

Jenderal tentang perubahari atas peraturan

direkhrr

jenderal Nomor rIK.|O!12/16|DJPL-L3

tentang Pembentukan Dewan Penguji Kea}Iian Pelaut dan Peiaksana Ujian Kea-hlian Pelaut.

Undang-Undang Nomor

20 Tahun

2OO3 tentang Sistem Pendidikan Nasional (L,embaran Negara Republik indonesia

Tahun

2OO3

Nomor 78,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

Undalg-Undang Nomor 17 Tahun 2OO8 tentang Pelayaran (Lembaran Negara Repubiik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 48491;

Undarig-Undang Nomor 12 Tahun 2011

tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (t€mbaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

82,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

s23!;

Mengingat :

1.

b.

2.

F"ddr"kfitl

""l,lahah%afia@tghel4rarrglerurtt"l,bt

At&u,r*,%"ptoy&1@4b"rfuglr.e/*."

(2)

4.

5.

6.

7.

Peraturan

Pemerintah

Nomor 7 Tahun 200O

tentang Kepelautan (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun

200p

N"qmp.r

13,

Tambehan Lrmbararr N*esa.re Espuhlik Indonesia Nomor 3929);

Peraturan

Pemerintah

Nomor 51 Tahun

2O12 tentang

Sumber Daya Manusia

di

Bidang Transportasi (L€mbaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun 2O12 Nomor

LO4, Tambahan .I,emba.r.an Npgara .Rs.pu.b.lik IndpBB"cja Np$sr s310);

Keputusan Presiden

Nomor 60 Tahun 1986

tentang

Pengesahan Intemationnl C;onuer$ion on Standnrd of TYaining Certification and Watchkeeping for

kafarers

1978;

Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara

(kmbaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2O 15 Nomor 8);

Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015

tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indpnpsia Tah*n 2015 .N,e.r[o.r 7-EJ;

Keputusalr Bersama Menteri Perhubungan,

Menteri

Pendidikan Nasional dan Menteri Tenaga

Kery'a dan

Transmigrasi Nomor KM.41 Tahun 2003,

Nomor

5/U

/KB/2OO3, Nomor

KEP.2O8

A/MEN/2003

tentang

.,$i_stejB Sial_r_dar.M.u-tu,.K.epelautan -[Bd_o. .npsia;

10. Peraturan Menteri Perhubungan No. 70 Tahun 2013 tentang Pendidikan

dan Pelatihan,

Sertifikasi serta Dinas Jaga PelauU

1:1.. P-e-m!!rran Mente.Il Pprtubu.ngan Ns.mo;

KM. 189

Tah"un

2015 tentang

Organisasi

dan Tata Kelja

Departemen

Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1844);

MEMUTUSKAN:

PERATURAIY DIREXTT,R .,ENDERAL PERHI,BUITGAIT I.AUT TEITTAITG

PIRT'BAIIAN ATAS

PERATI'RAIT DIREKTT'R

JElYDERAL PERHUBTIIIGAIT

LAUT

IYOMOR

II,d..LOSI?I T6I

DJPL-13

TENTAITG PEilBEITTUKAN DSUIAN PEI{GUJI KEAIILIAIT PELI\UT.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Direktur

Jenderal Perhubungan Laut Nomor HK.1O312l16/DJPL-13 Tahun 2013 tentang Pembentukkan Dewan Penguji Keahlian Pelaut diubah

"selacil be-nkut:

8.

9.

(3)

1.. Ketentuan ayat (1)

huruf

d dan huruf e pasat ldiubah, dan ditarnbahkan

huruf f,

sehingga

pasal 1

berbunyi sebagai

berikut:

pasal 1

(1)

Dewan Penguji Keahlian pelaut terdiri atas:

a. Ketua Umum;

b. Ketua Harian;

c. Ketua Bidang Pelaut Kapal Niaga dan Bidang pelaut Kapal Perikanan;

d. Sekretaris Bidang Keahlian Nautika pelaut pelau Niaga dan Bidang Pelaut Kapal perikanan;

e. Sekretaris Bidang Keahlian Teknika pelaut Kapal Niaga dan Bidang Pelaut Kapal perikanan; dan

f.

Kelompok Tenaga Ahli Bidang pelaut Kapal Niaga dan Bidang Pelaut Kapal Perikaaan.

(2) Pelaksana Ujian Keahlian Pelaut terdiri atas:

a. Ketua;

b. Wakil Ketua;

c. Sekretaris; dan

d. Kelompok Tenaga Penguji Keahlian pelaut.

2.

Ketentuan ayat (1) huruf b Pasal 2 diubah, sehingga pasal 2 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 2

(1) Masa jabatan keanggotaan DPKP

diatrr

sebagai berikut : a.

Ketua Harian DpKp untuk

masa

jabatan 3

(tiga)

tahun dan

dapat diangkat kembati

untuk 1

(satu) periode berikutnya;

b. Ketua Bidang untuk masa jabatan 2 (dua) tahun dan dapat diangkat kembali.

c. Sekretaris Bidang

untuk

masa jabatan 2 (dua) tahun dan dapat diangkat kembali

untuk I

(satu) periode

berikutnya; dan

d. Tenaga

ahli untuk

rnasa jabatan

2

(dual tahun dan dapat diangkat kembali.

(2)

Anggota Dewan Penguji Keahlian pelaut

dapat

diberhentikan dari jabatannya sebelum masa jabatannya berakhir bila:

a. tidak melaksanakan tugasnya dengan baik;

b. permohonan sendiri;

c. terlibat dalam tindakan yang melanggar hukum;

d. sedang menjalani tugas belajar;

e. berhalangan tetap; dan

f. atau hal lain yang ditentukan dalam

peraturan

perundang-undangan.

3.

Ketentuax ayat (1) huruf g Pasal 6 diubah, dan ditambahkan huruf h, sehingga Pasal 6 berbunyi sebagai berikut:

(4)

Pasal 6

(1)

DPKP mempunyai tugas

dar

tanggung

jawab

sebagai berikut:

a. menyelenggarakan kegiatan

ujian keahlian

pelaut untuk mendapatkan Sertifikat Keahlian Pelaut;

b. melaksanakan

administrasi

penyelenggaraan ujian keahlian pelaut;

c. menghimpun, meneliti dan menyusun soal-soal ujian keahlian pelaut

untuk

disimpan

di

dalam Bank soal

dan dapat diakses oleh masyarakat

yang

memerlukan;

d.

melakukan verifikasi terhadap

persJraratan pendaft€ran peserta ujian;

e. menetapkan jadual ujian, tata tertib ujian dan sistem penilaian;

f. menjaga

kerahasiaan

naskah ujian yang

akan diujikan;

g.menyelenggarakan ujian komprehensif

dengan menggunakan

peralatan yang dapat

mengukur kemampuan kompetensi peserta ujian; dan

h.

melaporkan dan

mempertanggungiawabkan penyelenggaraan

ujian keahlian pelaut

kepada

Direktur Jenderal.

(2)

Tugas dan tanggung jawab DPKP

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sebagai berikut :

a.

Ketua Umum:

1.

penanggung jawab

penyelenggaraan ujian keahlian pelaut secara keseluruhan;

2.

memimpin sidang

atau rapat yang

berkaitan dengan penyelenggaraan

ujian

keahlian pelaut serta memutuskan hasil sidang atau rapat;

3.

menetapkan rencana anggaran biaya DPKP dan mengusulkan

kepada Dircktur Jenderal

dan Sekretaris

Jenderal

Departemen Perhubungan

dan

Departemen

yang

bertanggung

jawab

di

bidaag

perikanan

mempertanggungj awabkannya;

4.

menetapkan naskah soal

ujian

keahlian pelaut yang terpilih dari bank soal

untuk

diujikan atas usulan ketua bidang;

5.

menetapkan tenaga supervisi pelaksanaan ujian keahlian pelauq

6.

menetapkan

retensi arsip berkas hasil

ujian kea-hlial pelaut sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

7.

menetapkan

tata cara

penyelenggaraan ujian keahlian pelaut; dan

8.

menyampaikan laporan setiap rencana dan setiap selesai penyelenggaraan

ujian keahlian

peiaut dan sewaktu-waktu diperlukan kepada Direktur Jenderal.

(5)

Ketua Harian:

1.

Melaksanakan

tugas dan fungsi

Ketua Umum

dalam

penyelenggaraan

ujian keahlian

pelaut sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan;

2. mewakili Ketua Umum apabila

berhalangan

untuk memimpin sidang atau rapat yarg

berkaitan

dengan pelaksanaan

ujian

keahlian

pelaut niegn maupun perikanan

serta memutuskan hasil sidang atau rapat tersebut;

3.

bertanggung jawab atas barang inventaris DPKP;

4. menghimpun dan mengusulkan

rencana anggaran serta program kegiatan DPKP kepada Ketua Umum;

5. melaksanakan- evaluasi

terhadap penyelenggaraan dan pelaksanaan ujian keahlian pelaut yang dilaksana-kaa oleh PUKP;

6.

memberikan

masukan kepada Ketua

Umum dalam penetapan kebijakan penyelenggaraan dan pelaksanaan ujian keahlian pelaut; dan

7.

bertanggung jawab kepada Ketua Umum.

Ketua Bidang:

l.

mengajukaa

rencana anggaran biaya

untuk penyelenggaraan

ujian

keahlian

pelaut

kepada Ketua Umum melalui Ketua Harian;

2. memilih naskah ujian keahlian pelaut

yang

diambil dari bank

soal disaksikan

oleh

Ketua Harian;

3.

mengusulkan

kepada Ketua Umum 5

(lima)

naskah soal

ujian

keahlian pelaut yang terpilih dari bank soal

untuk

ditetapkan sebagai naskah

ujian keahlian pelaut yang diu.iikan

dan bertanggung jawab atas kerahasiaannya;

4. mengusulkan susunan keanggotaan

PIIKP kepada Ketua Umum melalui Ketua Harian;

5.

mengusulkan pemusnahan berkas

hasil

ujian keahlian

pelaut

sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

6.

mewakili Ketua Umum atau Ketua Harian apabila berhalaflgan

untuk

memimpin sidang atau rapat

yang berkaitan dengan pelaksanaaa

ujian

kea-hlian pelaut serta memutuskan hasil sidang atau rapat tersebut;

7. membuat laporan

penyelenggaraan ujian

keahlian pelaut

kepada

Ketua Harian

setiap

selesainya

penyelenggaraan

ujian

keahlian

pelaut; dall

8.

bertanggung jawab kepada Ketua Umum melalui Ketua Harian,

Sekretaris Bidang Keahlian Nautika:

l. melaksanakan tugas-tugas

administratif penyelenggaraan ujian;

2,

melaksanakan penyimpanan

dan

bertanggung

jawab atas soal ujian

keahlian

pelaut

bidang keahlian Nautika dalam bank naskah soal ujian;

(6)

3.

menyampaikan hasil sidang ujian keahlian pelaut kepada PUKP untuk diumumkan;

4.

menJrusun

rensrna

anggaxan biaya Sekretariat Bidang; dan

5.

bertanggung jawab kepada Ketua Bidang.

e.

Sekretaris Bidang Keahlian Teknika:

1. melaksanakan tugas-tugas

administratif penyelenggaraan ujian;

2.

melaksanakan penyimpanarr

dan

bertanggung

jawab atas soal ujian

keahlian

pelaut

bidang keahlial Teknika dalam bank naskah soal ujian;

3.

menyampaikan hasil sidang ujian keahlian pelaut kepada PUKP untuk diumumkan;

4.

menJrusun rencana anggamn biaya Sekretariat Bidang; dan

5.

bertanggung jawab kepada Ketua Bidang.

f.

Kelompok Tenaga Ahli:

1. menyusun/ meneliti soal-soal

beserta

jawabannya

untuk tiap mata ujian

keahlian

pelaut

selanjutnya

disimpan di dalam

bank naskah soal ujian;

2.

menyusun dan menyiapkan naskah

untuk

ujian tulis dan komprehensif;

3.

menyusun soal ujian pengukuhan;

4. memberikan saran tentang

penyelenggaraan ujiaa keahlian pelaut kepada Ketua Bidang;

5.

melaksanakan tugas supervisi pelaksanaan ujian keahlian pelaut sesuai penugamn; dan

6.

bertanggung jawab kepada Ketua Umum melalui Ketua Harian.

4.

Ketentuan

ayat

(1)

huruf e, huruf f

darr

huruf g

diubah Pasal 7 dan ditambahkan huruf h, sehingga Pasal Tberbunyi sebagai berikut :

Pasal 7

(1) PUKP mempunyai tugas

dan

tanggung

jawab

sebagai berikut:

a.

melaksanakan ujian tertulis pengetahuan

dan pemahaman;

b. melaksanakan administrasi pelaksanaan ujian;

c. melaksanakan koreksi

ujian di

bawah pengawasan

DPKP;

d.

melaporkan

pelakSanaan

ujian keahlian

pelaut kepada Ketua Umum melalui Ketua Ha-rian;

e.

melaksanakan ujian komprehensif

dengan pengaturan oleh DPKP, menggunakan peralatan yang

dapat mengukur

kemampuan kompetensi peserta ujian;

f.menyelenggarakan ujian komprehensif

dengan menggunakan

peralatan yang dapat

mengukur kemampuan kompetensi peserta ujian;

(7)

Salinan Sesuai Dengan Aslinya Kepala Bagian Hukum & KSLN

Pembina Tk. I (IVlb)

NIP. 19670213 199403 1001

f.menyelenggarakan ujian komprehensif

dengan menggunakan

peralatan yang dapat

mengukur kemampuan kompetensi peserta ujian;

g. menghimpun

dan

menyiapkan

data

peserta ujian serta kelengkapan dokumen dalam rangka penerbitan Sertifrkat Keahlian Pelaut; dan

h. bertanggung

jawab

kepada

Ketua Umum

melalui Ketua Harian,

(2) Tata kerja PUKP diatur lebih

lanjut

oleh Ketua Umum DPKP.

Pasal

If

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetaPkan

Ditetapkandi:JAKARTA

pada tansgal

: l4 Arf,f 216

DIREKTUR.'EIIDERAL PERHI'BI'ITGAT I,AUT ttd

Ir. A. TONNY BUDIONO. M.M.

Pembina Utama Madya (IVld) NrP. 19580713 198603 1001

(8)

I,AMPIRAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PEBHUBUNGAN LAUT i.roMi;R- -

-,

..u{u....tyLn (.9..

/.N*:!b

TANGGAL

: ..11...*N.t...?9tk...'....'..'...

STRUKTUR ORGAITISASI

DEUIA.IT PENGUJI XTAHLIAN PELAUT

DIRIKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT ttd

Ir. A. TONNY BUDIONO. M.M.

Pembina Utama MadYa (IVld) NIP. 19580713 198603 1001 Salinan Sesuai Dengan AslinYa

Kepala Bagian Hukum & KSLN

SEKRETARIS BIDANG KEAHLIAN MUTIXA KAPAL PERIKANAN SEKRETARIS BIDANG KEAHLIAN TEKNIKA KAPAL PERIKAMN

3. SEKRETARIS BIOANG KEAHLIAN NAUTIKA KAPAL NIAGA

4. SEKRETARIS BIDANG KEAHLIAN IEKNIKA KAPAL NIAGA

PUKP PELAUT NIAGA

ls/Dx

TENAGA PENGUJI UKP

F. ZUiISTIAN, SH. Msi Pembina Tk. I (IV/b)

NIP. 19670213 199403

1001

Referensi

Dokumen terkait

Komposisi media terbaik untuk perbanyakan mikro pisang Kepok Unti Sayang adalah media MS + 2 mg/l BAP, yang menghasilkan total tunas 410 tunas dengan 131 tunas yang

Karena itulah perlu pemahaman panggilan guru PAK untuk tugas mulia yang akan di laksanakan, PAK harus benar-benar dapat diterapkan bagi anak didik untuk

Untuk meningkatkan efisiensi siklus Rankine maka dari siklus Rankine ideal dilakukan perubahan dengan memanaskan ulang uap hasil ekspansi turbin pertama ke reheater dengan

Pemeriksaan Sanitasi Tempat Ibadah (Masjid) a. Pengertian Masjid Masjid adalah suatu tempat termasuk fasilitasnya, dimana umum pada waktu-waktu.. tertentu digunakan untuk

Analisis lingkungan eksternal dilakukan terhadap beberapa faktor strategis lingkungan eksternal yang terdiri dari peluang dan ancaman yang dihadapi kelompok tani dalam

Dokumen ini tidak diperunt ukan sebagai suat u penawaran, atau perm oh onan dari suatu penawaran, permintaan un tuk membeli atau me njual efek dan segala hal yang berhubungan

Kedisiplinan anak dalam penelitian ini meliputi indikator datang tepat waktu, dapat menyelesaikan tugas sampai tuntas, menggunakan benda sesuai dengan fungsinya,

Keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan rangka atap baja adalah: Merupakan material baru yang makin diminati, bahan ini dapat dibuat dengan bermacam