• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINJAU ULANG KARAKTERISTIK MEDIA DI ERA DIGITAL BERDASARKAN KONSEP HOT & COOL MEDIA MARSHALL MCLUHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MENINJAU ULANG KARAKTERISTIK MEDIA DI ERA DIGITAL BERDASARKAN KONSEP HOT & COOL MEDIA MARSHALL MCLUHAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MENINJAU ULANG KARAKTERISTIK MEDIA DI ERA DIGITAL BERDASARKAN KONSEP HOT & COOL

MEDIA MARSHALL MCLUHAN

SKRIPSI

DISUSUN OLEH

TIARA SYABANIRA DEWANTARI 00000012415

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA TANGERANG

2020

(2)

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Meninjau Ulang Karakteristik Media di Era Digital Berdasarkan Konsep Hot & Cool Media Marshall McLuhan” ini adalah karya ilmiah saya sendiri dan bukan plagiat dari karya ilmiah yang ditulis oleh orang lain atau lembaga lain, dan semua karya ilmiah orang lain atau lembaga lain yang dirujuk dalam skripsi ini telah disebutkan sumber kutipannya serta dicantumkan di Daftar Pustaka.

Jika di kemudian hari terbukti ditemukan kecurangan/penyimpangan, baik dalam pelaksanaan skripsi maupun dalam penulisan laporan skripsi, saya bersedia menerima konsekuensi dinyatakan TIDAK LULUS untuk mata kuliah Skripsi yang telah saya tempuh dan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh siap DICABUT.

Tangerang, Januari 2020

Tiara Syabanira Dewantari

(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah S.W.T, atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya. Skripsi dengan judul “Meninjau Ulang Karakteristik Media di Era Digital berdasarkan Konsep Hot & Cool Media Marshall McLuhan” dibuat sebagai bentuk tanggung jawab sebagai mahasiswa, serta untuk meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.) di Universitas Multimedia Nusantara. Proses penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis berterima kasih kepada:

1. Mama, Papa, dan Khansa yang selalu mendoakan serta memberi semangat untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Adi Wibowo Octavianto, S.Sos., M.Si., selaku dosen pembimbing skripsi, yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Semua informan penelitian yang telah bersedia meluangkan waktu untuk diwawancarai sehingga penulis mendapatkan data-data yang dibutuhkan untuk menjawab masalah penelitian.

4. Fizzy Andriani SE, M.Si yang telah membantu penulis dalam mencari narasumber yang bersedia untuk diwawancarai.

5. Vivi Shilvia dan Ridani Faulika yang telah memberikan semangat bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. Kak Nadia yang telah menemani dan menjadi pendengar yang baik selama saya mengerjakan skripsi ini.

7. Band Day6 yang melalui lagunya telah memotivasi dan menemani penulis selama mengerjakan skripsi.

Tangerang, Januari 2020

Tiara Syabanira Dewantari

(5)

MENINJAU ULANG KARAKTERISTIK MEDIA DI ERA DIGITAL BERDASARKAN KONSEP HOT & COOL MEDIA

MARSHALL MCLUHAN ABSTRAK

Oleh: Tiara Syabanira Dewantari

Teori Ekologi Media dipopulerkan oleh Marshall McLuhan pada tahun 1964. Teori ini memiliki slogan pupuler seperti medium is the message, global village, dan yang menjadi sorotan dalam penelitian ini adalah hot & cool media.

Secara singkat, hot & cool media merupakan sebuah bentuk pengelompokkan media berdasarkan tingkat partisipasi khalayak. Namun sejak pertama kali diperkenalkan kepada publik, teori ini menuai berbagai kritik, khususnya tentang oengelompokkan hot & cool media. Khususnya kini, mengingat pesatnya perkembangan zaman, media juga mengalami perubahan yang mungkin tak terbayangkan oleh McLuhan sebelumnya.

Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana para akademisi Ilmu Komunikasi, sebagai makhluk sosial dengan ilmu, membuat sebuah pengelompokkan hot & cool media terhadap media-media yang ada di era digital. Seperti yang diungkapkan oleh Mendelsohn (1977) dalam teorinya, social construction of scientific knowledge, suatu pengetahuan dipercaya merupakan hasil konstruksi dari manusia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan interview.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa belum ada kesepahaman dari para akademisi Ilmu Komunikasi dalam pengelompokkan hot & cool media terhadap media-media yang ada di era digital. Penyebab utamanya adalah karena Marshall McLuhan, selaku pengembang teori itu sendiri, tidak menjelaskan indikator-indikator pembeda secara rinci. Salah satu dari indikator yang menjadi pertanyaan adalah bentuk partisipasi dalam melengkapi informasi seperti apa yang dimaksud oleh McLuhan.

Kata kunci: Teori Ekologi Media, Hot & Cool Media, Social Construction of Scientific Knowledge

(6)

REVISITING THE CHARACTERISTICS OF MEDIA IN DIGITAL ERA BASED ON THE MARSHALL MCLUHAN’S

CONCEPT OF HOT & COOL MEDIA

ABSTRACT

By: Tiara Syabanira Dewantari

Theory of Media Ecology was popularized by Marshall McLuhan in 1964.

This theory has pupular slogans such as medium is the message, global village, and the the one that will be discussed this research is hot & cool media. In short, hot &

cool media is a form of media grouping based on the level of audience participation.

But since it was first introduced to the public, this theory has drawn various criticisms, especially regarding the grouping of hot & cool media. Even now, the rapid development of the times, the media also experienced changes that might have been unimaginable by McLuhan before.

Therefore, the purpose of this study is to find out how Communication Science academics, as social creatures with knowledge, create a group of hot & cool media on media in the digital age. As stated by Mendelsohn (1977) in his theory, social construction of scientific knowledge, a knowledge is believed to be the result of human construction. This research is a descriptive qualitative research, with the case study method. Data collection is done by interview.

The results of this study indicate that there is no agreement from academics of Communication Studies in grouping hot & cool media on media in the digital age. The main reason is because Marshall McLuhan, as the developer of the theory itself, did not explain the distinguishing indicators in detail. One of the indicators in question is what kind of form of participation in completing information as intended by McLuhan.

Keywords: Media Ecology Theory, Hot & Cool Media, Social Construction of Scientific Knowledge

(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR BAGAN ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Pertanyaan Penelitian ... 6

1.4 Tujuan Penelitian ... 6

1.5 Kegunaan Penelitian ... 7

a. Kegunaan Akademis ... 7

b. Kegunaan Praktis ... 7

1.6 Keterbatasan Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA PEMIKIRAN ... 9

2.1 Penelitian Terdahulu ... 9

2.2 Teori atau Konsep ... 12

2.2.1 Social Construction of Scientific Knowledge ... 12

2.2.2 Ekologi Media ... 16

2.2.2.1 Hot Media dan Cool Media ... 19

2.2.3 Media Baru di Era Digital ... 21

2.2.3.1 Lanskap Media ... 23

3. Alur Penelitian ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27

3.1 Paradigma Penelitian ... 27

3.2 Jenis dan Sifat Penelitian ... 28

3.3 Metode Penelitian ... 29

(8)

3.4 Informan ... 31

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 33

3.6 Keabsahan Data ... 36

3.7 Teknik Analisis Data ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40

4.1 Subjek Penelitian ... 40

4.2 Hasil Penelitian ... 42

4.3 Pembahasan ... 53

4.3.1 Pengelompokkan Hot & Cool Media ... 53

4.3.2 Indikator Hot & Cool Media ... 59

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 64

5.1 Simpulan ... 64

5.2 Saran ... 65

5.2.1 Saran Akademis ... 65

5.2.2 Saran Praktis ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67

LAMPIRAN 1 ... 72

LAMPIRAN 2 ... 75

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ………10

Tabel 2.2 Indikator Hot and Cool Media ……… 19

Tabel 2.3 Daftar Jenis Media ………...………..……. 20

Tabel 2.4 Daftar Jenis Media di Indonesia…………...………..……. 22

Tabel 4.1 Pengelompokkan Hot & Cool Media Informan 1 ……...……… 42

Tabel 4.2 Pengelompokkan Hot & Cool Media Informan 2 …...……… 44

Tabel 4.3 Pengelompokkan Hot & Cool Media Informan 3 ……...……… 47

Tabel 4.4 Pengelompokkan Hot & Cool Media Informan 4 ……...……… 49

Tabel 4.5 Hasil Pengelompokkan Hot & Cool Media ………. 53

Tabel 4.6 Indikator Hot and Cool Media Berdasarkan Hasil Wawancara ………60

(10)

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Alur Penelitian ………..……… 24

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Pengelompokkan Hot and Cool Media Marshall McLuhan ……..… 2 Gambar 1.2 Pengelompokkan Hot and Cool Media West & Turner……….. 4

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian tentang penggunaan dan pemanfaatan media digital ini juga menjadi tugas kita bersama sebagai generasi muda millennial untuk berperan dalam proses demokrasi Indonesia di era

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa 1) Interaksi generasi zaman now dengan media sosial di era digital sangat intens. Generasi ini sangat suka

Menyatakan bahwa laporan Karya Tugas Akhir berjudul “Perancangan Buku Digital Cerita Bergambar ‘Trapsila’ Sebagai Media Pembelajaran Untuk Berpendapat Berdasarkan

Sehingga tujuan dari penelitian ini yaitu untuk dapat memahami pergeseran budaya komunikasi digital natives dari era konvensional ke era media baru serta mengetahui budaya

Aplikasi TikTok digunakan sebagai media pembelajaran yang inovatif era digital pada saat ini sangat tepat, melihat aplikasi TikTok mempunyai banyak fitur hingga dapat membantu proses

Hasil yang dicapai Hasil yang telah dicapai dalam kegiatan pengabdian dengan judul ‘Sosialisasi Cerdas dan Bijak Menggunakan Media Sosial di Era Digital Literasi dan Informasi kepada