• Tidak ada hasil yang ditemukan

KANKER PAYUDARA. 3. Gejala Kanker Payudara Tanda dan gejala kanker payudara antara lain :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KANKER PAYUDARA. 3. Gejala Kanker Payudara Tanda dan gejala kanker payudara antara lain :"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KANKER PAYUDARA 1. Definisi

Kanker payudara adalah jenis lain dari kanker yang terjadi pada jaringan sel payudara. Ketika sel abnormal membagi dan tidak terkontrol, mereka dapat menjadi besar dengan membentuk jaringan ekstra, atau tumor, yang dapat menjadi jinak atau ganas. Sel tumor jinak tidak menyebar ke jaringan tubuh yang lain, biasanya dapat diangkat dan tidak akan timbul kembali. Sel tumor ganas (kanker) dapat menyebar ke jaringan tubuh yang terdekat dan melepaskan diri dari bentuk tumor primer menjadi bentuk tumor sekunder dimanapun di bagian tubuh.

2. Macam-Macam Kanker Payudara

Ada beberapa tipe umum kanker payudara :

a. Infiltrating/Invasive Ductal Carcinoma (IDC) terjadi pada 65 sampai 85 persen kasus kanker payudara. Dimulai di sel saluran susu dan dapat menembus dinding saluran untuk menyerang jaringan yang berlemak. Dapat menyebar dengan darah atau getah bening. Dengan mammogram (pemotretan sinar X) biasanya terlihat sebagai jaringan yang tidak biasa, flek kecil atau keduanya. Muncul sebagai gumpalan yang biasanya terasa keras daripada jaringan disekitarnya.

b. Infiltrating/Invasive Lobular Carcinoma (ILC) terjadi pada 5 sampai 10 persen kasus kanker payudara. Terdapat pada kelenjar penghasil susu, dan dapat menyebar ke jaringan lemak dan dimanapun pada tubuh. Dengan mammogram, dapat terlihat seperti IDC, tapi pemeriksaan fisik biasanya tidak menemukan adanya gumpalan yang keras – jaringan yang agak samara ketebalannya. Dapat terjadi lebih dari satu tempat di dada atau pada kedua dada secara simultan.

c. Tiga subtipe slow-growing invasive adalah Medullary, Mucinous dan Tubular Carcinomas. Yang secara bersamaan terjadi pada 12 persen kasus kanker payudara. Mereka dapat diketahui dengan secara lebih baik dari pada kanker ganas lainnya.

d. Inflammatory Carcinoma adalah subtipe IDC. Memiliki karakteristik payudara menjadi merah, bengkak dan terasa panas, dan kulit menebal dan dapat membentuk benjolan kecil. Ini terjadi karena pertumbuhan kanker yang cepat dan menyumbat jaringan getah bening. Pada 90 persen kasus, kanker telah menyebar pada jaringan getah bening saat terdiagnosa. Ini merupakan kanker yang agresif dan umumnya dilakukan perawatan dengan chemotherapy. Pembengkakan kanker terjadi pada satu dari empat persen kasus yang terjadi.

e. Paget's disease dimulai pada saluran susu dan dapat menyebar pada puting susu dan areola, menyebabkan pengerasan. Jika tidak ada gumpalan yang terasa, dan biopsi menunjukkan tidak ada kanker ganas, itu pertanda baik. Perawarannya sama dengan kanker ganas lain.

f. Tumor jaringan lunak: Tumor dapat terjadi di jaringan pendukung pada payudara.

Tumor ini adalah jenis yang tidak umum.

3. Gejala Kanker Payudara

Tanda dan gejala kanker payudara antara lain :

(2)

a. Benjolan pada payudara atau terasa menebal dan berbeda dari jaringan di sekitarnya

b. Keluar darah pada puting susu

c. Perubahan ukuran atau bentuk payudara

d. Perubahan pada kulit payudara, contohnya lesung e. Bentuk puting susu yang terbalik

f. Pengelupasan kulit puting susu

g. Kemerahan pada kulit payudara, seperti kulit jeruk 4. Penyebab Kanker Payudara

Tidak jelas apa yang menyebabkan kanker payudara. Dokter mengetahui bahwa kanker payudara terjadi ketika beberapa sel payudara mulai berkembang secara tidak normal. Sel-sel tersebut membagi lebih cepat daripada sel pada umumnya.

Akumulasi sel ini membentuk tumor yang dapat menyebar pada payudara, jaringan getah bening atau bagian tubuh lain.

Kanker payudara paling sering dimulai pada saluran produksi susu. Dokter menyebut jenis kanker ini cancer invasive ductal carcinoma. Kanker payudara juga dapat dimulai dari lobulus (invasive lobular carcinoma) atau sel pada payudara.

Ilmuan mengidentifikasi hal yang dapat meningkatkan risiko anda memiliki kanker payudara. Tapi tidak jelas apa kenapa beberapa orang tidak memiliki faktor risiko mengalami kanker, sementara orang lain yang memiliki faktor risiko tidak pernah mengalaminya. Sepertinya kanker payudara disebabkan oleh kombinasi dari faktor genetik dan lingkungan anda.

(3)

5. Faktor risiko Terkena Kanker Payudara

Faktor risiko adalah segala sesuatu yang membuat anda lebih memiliki kemungkinan mengalami kanker payudara. Tetapi memiliki satu atau bahkan beberapa faktor risiko tidak berarti anda akan mengalami kanker – beberapa wanita dengan kanker payudara tidak memiliki faktor risiko apapun yang diketahui daripada wanita lain.

Beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara antara lain:

a. Wanita. Wanita lebih memiliki kemungkinan mengalami kanker payudara daripada laki-laki.

b. Bertambahnya usia. Risiko anda mengalami kanker payudara meningkat seiring usia. Wanita yang berusia lebih dari 60 tahun memiliki risiko lebih besar daripada wanita dengan usia yang lebih muda.

c. Catatan pribadi dengan kanker payudara. Jika anda memiliki kanker pada satu payudara, anda memiliki peningkatan risiko mengalami kanker pada payudara yang lain.

d. Sejarah keluarga dengan kanker payudara. Jika anda memiliki ibu, saudara perempuan atau anak perempuan dengan kanker payudara, anda memiliki peluang yang lebih besar terdiagnosa dengan kanker payudara. Tetapi secara umum mereka yang memiliki kanker payudara tidak memiliki sejarah keluarga dengan kanker payudara.

e. Gen keturunan yang meningkatkan risiko kanker. Mutasi gen tertentu yang meningkatkan risiko kanker payudara dapat menurun dari orang tua kepada anak. Mutasi gen yang dimaksud adalah BRCA1 dan BRCA2. Gen tersebut dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara dan kanker lain, tetapi mereka tidak membuat kanker pasti terjadi.

f. Terkena radiasi. Jika anda menerima perawatan dengan radiasi pada dada saat anak-anak atau orang dewasa yang muda, anda lebih memiliki kemungkinan mengalami kanker payudara di kemudian hari.

g. Obesitas. Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko anda mengalami kanker payudara.

h. Datang bulan yang dimulai pada usia lebih muda. Masa datang bulan yang dimulai sebelum usia 12 tahun meningkatkan risiko kanker payudara.

i. Menopause yang dimulai pada usia yang lebih tua. Jika masa menopause anda dimulai setelah usia 55 tahun, anda akan memiliki kemungkinan lebih mengalami kanker payudara.

j. Memiliki anak pertama pada usia yang lebih tua. Wanita yang baru memiliki anak setelah usia 35 dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

k. Terapi hormon postmenopausal. Mereka yang menggunakan pengobatan terapi hormon yang mengkombinasikan esterogen dan progesterone untuk mengobati tanda dan gejala menopause memiliki peningkatan risiko kanker payudara.

l. Minum alkohol. Minum alkohol dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

6. Pencegahan Kanker Payudara

Berikut ini adalah cara yang mungkin dapat menolong mencegah kanker payudara:

a. Diet rendah lemak (kurang dari 20 persen), dengan cukup buah dan sayuran, dan menjaga berat badan ideal.

(4)

b. Ketika kanker ditemukan dan ditangani secara dini, akan ada lebih banyak pilihan pengobatan yang dapat diambil dan memiliki peluang lebih baik untuk sembuh.

c. Diantara check-ups klinis, lakukan breast self-exam (BSE) bulanan. Setiap payudara wanita berbeda, dan berubah seiring usia, siklus menstruasi, kehamilan, menopause, atau penggunaan pil KB atau hormon lain. Mungkin akan normal jika pada payudara anda terasa gumpalan, bengkak atau perih pada waktu tertentu, seperti sebelum terjadinya kehamilan.

d. Menyusui mungkin akan sedikit menurunkan risiko, khususnya jika berlanjut untuk 18 sampai 24 bulan. Olahraga berat pada saat usia muda dapat memberikan perlindungan yang lama. Bahkan aktifitas fisik ringan pada saat dewasa dapat menurunkan risiko.

7. Stadium Kanker Payudara a. Stadium 0

Disebut Ductal Carsinoma In Situ atau Noninvasive Cancer. Yaitu kanker tidak menyebar keluar dari pembuluh / saluran payudara dan kelenjar-kelenjar (lobules) susu pada payudara.

b. Stadium I

Tumor masih sangat kecil dan tidak menyebar serta tidak ada titik pada pembuluh getah bening

c. Stadium IIa

Pasien pada kondisi ini :

Diameter tumor lebih kecil atau sama dengan 2 cm dan telah ditemukan pada titik-titik pada saluran getah bening di ketiak ( axillary limph nodes ). Diameter tumor lebih lebar dari 2 cm tapi tidak lebih dari 5 cm. Belum menyebar ke titik-

(5)

titik pembuluh getah bening pada ketiak ( axillary limph nodes ). Tidak ada tanda-tanda tumor pada p ayudara, tapi ditemukan pada titik-titik di pembuluh getah bening ketiak.

d. Stadium IIB

Pasien pada kondisi ini :

Diameter tumor lebih lebar dari 2 cm tapi tidak melebihi 5 cm. Telah menyebar pada titik-titik di pembuluh getah bening ketiak. Diameter tumor lebih lebar dari 5 cm tapi belum menyebar.

(6)

e. Stadium III A :

Pasien pada kondisi ini :

Diameter tumor lebih kecil dari 5 cm dan telah menyebar ke titik-titik pada pembuluh getah bening ketiak. Diameter tumor lebih besar dari 5 cm dan telah menyebar ke titik-titik pada pembuluh getah bening ketiak.

f. Stadium III B :

Tumor telah menyebar ke dinding dada atau menyebabkan pembengkakan bisa juga luka bernanah di payudara. Atau didiagnosis sebagai Inflammatory Breast Cancer. Bisa sudah atau bisa juga belum menyebar ke titik-titik pada pembuluh getah bening di ketiak dan lengan atas, tapi tidak menyebar ke bagian lain dari organ tubuh.

(7)

g. Stadium IIIC :

Sebagaimana stadium IIIB, tetapi telah menyebar ke titik-titik pada pembuluh getah bening dalam group N3 ( Kanker telah menyebar lebih dari 10 titik disaluran getah bening dibawah tulang selangka ).

h. Stadium IV :

Ukuran tumor bisa berapa saja, tetapi telah menyebar ke lokasi yang jauh, yaitu :

Tulang, paru-paru,liver atau tulang rusuk.

(8)

i. Grade

Untuk mengetahui Grade Kanker, sample-sample hasil biopsy dipelajari dibawah microscope. Suatu grade kanker payudara ditentukan berdasarkan pada bagaimana bentuk sel kanker dan perilaku sel kanker dibandingkan dengan sel normal. Ini akan memberi petunjuk pada team dokter seberapa cepatnya sel kanker itu berkembang. Berikut adalah Grade dalam kanker payudara :

Grade 1 :

Ini adalah grade yang paling rendah, sel kanker lambat dalam berkembang, biasanya tidak menyebar.

Grade 2 :

Ini adalah grade tingkat sedang Grade 3 :

Ini adalah grade yang tertinggi, cenderung berkembang cepat, biasanya menyebar.

8. Cara Mendeteksi Kanker Payudara

a. Pemeriksaan sitologi dan patologi anatomi b. Tes-tes pertanda kanker dalam darah c. Rontgen

d. Mammografi (Rontgen khusus untuk payudara)

e. Ultrasonografi/USG (memotret alat tubuh bagian dalam) f. Endoskopi (Peneropongan alat tubuh bagian dalam) g. Kolposkopi (Peneropongan Leher Rahim)

9. Pengobatan Kanker Payudara a. Pembedahan

Tahap pertama pengobatan kanker payudara adalah pengambilan sel-sel kanker. Prosedur yang dilakukan pada pasien kanker payudara ini tergantung pada stadium penyakit, jenis tumor, umur dan kondisi pasien. Umumnya dokter melakukan lumpektomi atau pengambilan sebagian dari payudara pasien.

Tetapi ada juga yang memerlukan proses mastektomi, pengambilan keseluruhan payudara yang bersangkutan.

b. Terapi Hormonal

Terapi hormon bekerja melawan kanker payudara yang pertumbuhannya dipengaruhi oleh reseptor hormon yang positif atau tumor dengan status ER (estrogen) atau PR (progesteron) positif pada pemeriksaan jaringan patologi anatomi. Terapi hormonal bekerja melalui dua cara yaitu menurunkan jumlah hormon estrogen dalam tubuh dan menghambat kerja estrogen dalam tubuh.

Estrogen dapat merangsang pertumbuhan kanker payudara, terutama jenis kanker payudara yang pertumbuhannya tergantung pada reseptor hormon.

c. Kemoterapi

Kemoterapi adalah pemberian obat untuk membunuh sel-sel kanker, diberikan dalam bentuk infus atau dalam bentuk oral (tablet). Kemoterapi biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi agar lebih banyak sel kanker yang dapat dibunuh melalui berbagai jalur yang berbeda. Kombinasi kemoterapi bisa

(9)

berbeda-beda dari satu pasien ke pasien lainnya, tergantung pada kanker payudara yang diderita. Umumnya terapi agresif (kombinasi lebih dari 2 macam modalitas, antara lain: radiasi, kemoterapi, hormonal, target terapi, monoklonal antibodi, dsb) dapat diberikan pada pasien yang kondisi dan keadaan umumnya baik dengan tujuan untuk menghilangkan tumor dengan cepat (berpacu dengan waktu).

d. Radiasi

Radiasi adalah pengobatan dengan sinar-X yang berintensitas tinggi dan berfungsi untuk membunuh sel kanker. Radiasi biasanya dilakukan setelah pembedahan, untuk membersihkan sisa-sisa sel kanker yang masih ada.

Radiasi bisa mengurangi risiko kekambuhan hingga 70%.

e. Terapi Fokus Sasaran

Terapi fokus sasaran (targeted theraphy) adalah jenis pengobatan yang menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker dengan cara menghambat molekul atau protein tertentu yang ikut serta dalam proses perubahan sel normal menjadi sel kanker yang ganas.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi yang terjadi antara konektivitas jaringan jalan dan perubahan penutup lahan yang terjadi di sembilan kecamatan

Data yang diperoleh berupa data karakteristik dan jumlah stomata pada daun Dracaena reflexa sebagai tanaman hias penyerap polusi dengan lokasi pengambilan sampel yang

Berdasarkan hasil penelitian analisis karakteristik stomata pada tanaman Bambu Rejeki ( Dracaena Reflexa ) pada tempatyang terkena polusi dapat disimpulkan, bahwa

Dalam hal kemurnian ilmu hukum sebagai suatu ilmu, dari ketiga pembagian tersebut dapat dilihat bahwa dua diantaranya (dogma hukum dan teori hukum) adalah

item-item pertanyaan yang diteliti, secara terpisah tidak berpengaruh terhadap minat beli ulang, artinya hambatan berpindah yang diciptakan GO-JEK tidak mempengaruhi minat

Kualitas layanan merupakan suatu kunci yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan, terutama bergerak di bidang jasa seperti salon Johnny Andrean Tunjungan Plaza di

Pada hakekatnya, harta benda yang dimiliki oleh manusia adalah amanah Allah yang harus dijaga dan dikelola sesuai dengan ketentuan yang disyari’atkan oleh

Namun dalam kegiatan tersebut masih ada juga siswa yang belum paham cara menggunakan membaca permulaan melalui media gambar dan pasif untuk bertanya namun dengan