• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Kinetika Degradasi Paraquat (ion 1,1 – dimetil – 4,4’ bipiridiondiklorida) dalam Lingkungan Tanah persawahan Boyolali Jawa Tengah.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Kinetika Degradasi Paraquat (ion 1,1 – dimetil – 4,4’ bipiridiondiklorida) dalam Lingkungan Tanah persawahan Boyolali Jawa Tengah."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Mulyono, Hery. 2007. : Studi Kinetika Degradasi Paraquat (ion 1,1 – dimetil – 4,4’ bipiridiondiklorida) dalam Lingkungan Tanah persawahan Boyolali Jawa Tengah. Tugas Akhir II. Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Pembimbing :

I. Drs. Kasmui, M. Si., II. Drs. Soeprodjo, M. S.

Telah dilakukan penelitian tentang kinetika degradasi paraquat di lingkungan tanah Boyolali Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan dengan menyelidiki proses degradasi paraquat dalam kondisi terpapar sinar matahari (terang) dan dalam kondisi tidak terpapar sinar matahari (gelap) selama 18 hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Sebagai variabel bebas adalah waktu reaksi dengan selang 0, 3, 6, 9, 12, 15, dan 18 hari. Variabel terikatnya adalah jenis musim (intensitas sinar matahari) dan panjang gelombang serapan maksimum (620,25). Data yang diperoleh diolah dengan analisis regresi linear untuk mengetahui orde reaksi dan konstanta laju reaksi, sehingga di dapat kinetika degradasi paraquat yang terjadi. Dari penelitian diperoleh bahwa fotodegradasi memegang peranan penting dalam degradasi paraquat. Paraquat yang terpapar sinar matahari selama 18 hari (8 jam/hari) mengalami degradasi hingga mencapai 49,21 % sedangkan paraquat pada kondisi gelap mengalami degradasi hanya 4,60 %.

Dari analisis regresi linear yang telah dilakukan diketahui konstanta laju reaksi degradasi paraquat pada kondisi terpapar sinar matahari (terang) dan dalam kondisi tidak terpapar sinar matahari (gelap), selanjutnya konstanta laju reaksi degradasi paraquat tersebut dibandingkan. Konstanta laju reaksi degradasi paraquat pada kondisi terpapar sinar matahari adalah 0,0206 hari-1, sedangkan pada kondisi gelap mempunyai konstanta laju reaksi 0,0026 hari-1. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara konstanta laju reaksi degradasi paraquat pada kondisi terpapar sinar matahari (terang) dengan konstanta laju reaksi pada kondisi tidak terpapar sinar matahari (gelap).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinetika degradasi paraquat mengikuti orde I, dibuktikan dengan alur konsentrasi log C/C0 lawan waktu adalah suatu garis lurus.

Referensi

Dokumen terkait

Baik Pos Kupang maupun Flores Pos yang dikenal dan dibaca oleh masyarakat di Provinsi NTT, diharapkan dapat memainkan peranannya, tidak hanya dalam

Alhamdulillahirabbil’aalamiin, Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga skripsi

〔商法一六七〕 株券発行前の株式の二重譲渡において、会社が株券

The Effect of Strength and Plyometric Training on Anaerobic Power, Explosive Power, and Strength Quadriceps Femoris Muscle in Soccer Players.. Jahrom: Pelagia

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus

Di Dinas Pendidikan Kota ini, mahasiswa melakukan penelitian yaitu pencarian data, dalam hal ini data mengenai peserta pelatihan Penelitian Tindakan Kelas yang

Bila dihadapkan pada pasien/data primer atau sekunder atau pemicu tentang masalah klinik penyakit saraf yang berkaitan dengan manusia seutuhnya, mahasiswa mampu

Pada siklus II, kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan materi masih melanjutkan tentang benda-benda yang bergerak menggunakan batu baterai, dengan menggunakan metode