• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PANDUAN KERJA MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU PANDUAN KERJA MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Saraf FK UISU 2017/2018

BUKU PANDUAN KERJA

MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA TAHUN 2017/2018

Editor:

dr. Trimakmur, SpS

Dr.dr.Umar Zein , DTM&H, SpPD, KPTI dr. Dewi Pangestuti, M.Biomed dr. Siska Anggreni Lubis, SpKK, MPd.Ked

Kontributor :

SMF Ilmu Penyakit Syaraf RS. Dr. Pirngadi Medan SMF Ilmu Penyakit Syaraf RS. Haji Medan SMF Ilmu Penyakit Syaraf RS Kesdam BB/II Medan

SMF Ilmu Penyakit Syaraf RSUD Lubuk Pakam SMF Ilmu Penyakit Syaraf RSUD Kumpulan Pane

SMF Ilmu Penyakit Syaraf RSUD Langsa SMF Ilmu Penyakit Syaraf RSUD Padang Sidempuan

(2)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Saraf FK UISU 2017/2018 IDENTITAS MAHASISWA Nama lengkap : Tempat/TglLahir : NPM : Jenis kelamin : AlamatAsal : AlamatSekarang : No Telp./HP : Email :

Nama Orang Tua/ wali :

No Telp/HP :

Mulai Kepaniteraan Klinik : Selesai Kepaniteraan Klinik :

(3)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Saraf FK UISU 2017/2018

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Saya ucapkan selamat kepada tim penyusun yang berkat kerja keras dengan petunjuk dan ridha-Nya telah berhasil menyelesaikan Buku Panduan Kerja Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara.

Standard Pendidikan Profesi Dokter menuntut dunia pendidikan kedokteran menghasilkan lulusan dokter dengan Standard Kompetensi Dokter sesuai SK-Mendiknas No.045/U/2002 tentang Kurikulum Pendidikan Tinggi yang berbasis Kompetensi, sehingga diharapkan FK-UISU akan menghasilkan lulusan dokter muslim yang berakhlakul karimah dan dokter yang berkompeten.

Semoga Penuntun Modul Praktik Klinik ini bermanfaat buat kita semua sehingga tercapai tujuan visi dan misi FK-UISU di masa depan. Amin.

Medan, 3 Januari 2016 Dekan

(4)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Saraf FK UISU 2017/2018

DAFTAR ISI

Halaman

Kata pengantar... iii

Daftar isi ... iv Pendahuluan ... 1 Latar belakang ... 5 Area kompetensi ... 6 Tujuan Umum ... 6 Tujuan Khusus ... 7 Karakteristik mahasiswa... 9 Sasaran pembelajaran ... 10

Sasaran pembelajaran terminal ... 10

Sasaran pembelajaran penunjang ... 11

Lingkup bahasan ... 14

Metode pengajaran ... 26

Tahap orientasi ... 26

Tahap Latihan dan umpan balik ... 26

Evaluasi ... 31

Evaluasi Hasil Pendidikan ... 31

(5)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Saraf FK UISU 2017/2018

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pada tahap praktik klinik, mahasiswa kedokteran mendapat kesempatan untuk membangun kemampuan dalam menggali dan menerapkan kompetensi yang telah didapat selama tiga tahun pertama. Mahasiswa mendapat kesempatan lebih banyak untuk langsung menghadapi berbagai masalah di bidang ilmu penyakit sarafdan diharapkan mampu untuk melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan diagnostik dasar serta merencanakan penatalaksanaan pada pasien.

Sesuai dengan perkembangan ilmu di bidang Penyakit Saraf, maka lingkup bahasan yang harus dicakupi selama praktik klinik di bidangilmu penyakit sarafpun mengalami perkembangan. Diketahui bahwa penyakit serebrovaskular merupakan penyakit yang makin meningkat kejadiannya dimasyarakat yang dapat menimbulkan kematian dan kecacatan, penyakit infeksi SSP,trauma SSP,neoplasma pada saraf, penyakit pada tulang belakang dan sumsum tulang belakang,serta penyakit–penyakit lainnya pada sistem saraf. Setelah melewati modul ini, mahasiswa mampu mencapai kompetensi yang menjadi bekal dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan.

2. Area kompetensi yang akan dicapai

Mengacu kepada standar kompetensi dokter yang ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan kurikulum fakultas, melalui modul ini mahasiswa akan memiliki kemampuan dalam area kompetensi sebagai berikut:

Area Kompetensi 1: Profesionalisme yang luhur

Area Kompetensi 2: Mawas diri dan pengembangan diri

Area Kompetensi 3: Komunikasi efektif

Area Kompetensi 4: Pengelolaan informasi

Area Kompetensi 5: Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran

Area Kompetensi 6: Keterampilan Klinis

(6)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Saraf FK UISU 2017/2018

3. Tujuan Umum

Melalui Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Saraf yang dijalani pada semester 8-9 selama 4 minggu dengan beban 2 sks, mahasiswa memiliki kompetensi (1-6 di atas) sesuai bidang ilmu penyakit saraf dan terintegrasi dengan bidang ilmu lain terkait.

4. Tujuan Khusus

Setelah menyelesaikan Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Saraf, mahasiswa mampu:

1. Melakukan komunikasi efektif verbal dan non verbal dengan bahasa santun, dan dapat dimengerti dalam upaya mengelola pasien penyakit sarafsehingga tercipta kerjasama yang baik antara teman sejawat, tenaga medis profesional lainnya, komunitas, pasien dan keluarga pasien.

2. Berpikir kritis dalam merumuskan dan menganalisis data di bidang ilmu penyakit saraf dengan mengintegrasikan ilmu dasar (biomedis),ilmu klinik dan lingkungan.

3. Melakukan dan menginterpretasi hasil auto dan alloanamnesis, serta pemeriksaan fisik umum dan khusus pada masalah ilmu penyakit sarafsecara profesional.

4. Menggunakan alasan ilmiah dan mengintegrasikanberbagai ilmu dasar dalam menentukan penatalaksanaan kelainan saraf berdasarkan etiologi, patogenesis dan patofisiologi.

5. Menjelaskan dan/atau melakukan prosedur pemeriksaan penunjang standar yang berkaitan dengan penyakit saraf.

6. Menggunakan data klinik dan pemeriksaan penunjang yang rasional untuk menegakkan diagnosis penyakit saraf.

7. Menjelaskan dan melakukan tindakan medik standar kegawat-daruratan penyakit saraf.

8. Menjelaskan dan membuat rencana tindakan pencegahan (primer, sekunder dan tersier bila ada), tindak lanjut standar, rujukan dan rehabilitasi medic dalam tata laksana penyakit saraf, dengan mempertimbangkan keterbatasan ilmu dalam penatalaksanaan.

(7)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Saraf FK UISU 2017/2018

9. Peka terhadap tata nilai pasien dan mampu memadukan pertimbangan moral , memiliki ketrampilan untuk memutuskan masalah etik yang berhubungan dengan penyakit saraf

(8)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Saraf FK UISU 2017/2018

KARAKTERISTIK MAHASISWA

Mahasiswa yang mengikuti Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Saraf adalah mahasiswa yang dinyatakan lulus 25 modul dari semester 1-7, telah mengucapkan janji kepaniteraan klinik, telah mencapai keterampilan belajar sesuai dengan tujuan tahap akademik, sehingga telah memahami berbagai ilmu medik dan sistem yang terkait dengan penyakit saraf.

(9)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Saraf FK UISU 2017/2018

SASARAN PEMBELAJARAN

1. Sasaran pembelajaran terminal

Bila dihadapkan pada pasien/data primer atau sekunder atau pemicu tentang masalah klinik penyakit saraf yang berkaitan dengan manusia seutuhnya, mahasiswa mampu melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, menjelaskan patofisiologi dan patogenesis, merencanakan pemeriksaan penunjang dan menginterpretasikan data yang didapat dengan cara menerapkan langkah-langkah pemecahan masalah secara ilmiah untuk menegakkan diagnosis, menerapkan langkah pemecahan masalah baku termasuk tindakan preventif, kuratif,rehabilitatif, rujukan dan mencatat rekam medik serta dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah.

(10)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Saraf FK UISU 2017/2018

2. Sasaran pembelajaran penunjang

Rincian sasaran pembelajaran

1. Bila diberikan pemicu mengenai masalah penyakit saraf mahasiswa mampu:

a. Menjelaskan anatomisusunan saraf pusat dan susunan saraf perifer dan jaringan penunjangnya.

b. Menjelaskan fisiologi sistem saraf dan interaksi dengan sistem organ terkait. c. Menjelaskan patofisiologi penyakit saraf yang menimbulkan masalah tersebut. d. Menjelaskan etiologi dan sistematika deteksi (pemeriksaan penunjang) yang

diperlukan berdasarkan patogenesis dan patofisiologi dari penyakit saraf yang menimbulkan masalah tersebut.

2. Bila diberikan data sekunder, mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan anatomi susunan saraf pusat dan susunan saraf periferserta jaringan penunjangnya.

2. Merumuskan masalah medis dan kegawatdaruratannya.

3. Menganalisis etiologi, patofisiologi, patogenesis masalah penyakit saraf. 4. Menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding.

5. Menginterpretasikan hasil pemeriksaan penunjang. 6. Menjelaskan pendekatan penatalaksanaan penyakit saraf:

1. medikamentosa: farmakologi obat.

2. non medikamentosa : preventif, rehabilitatif, rujukan. 7. Menjelaskan komplikasi serta rencana penatalaksanaannya.

3. Bila dihadapkan pada pasien (data primer) dengan penyakit saraf, mahasiswa mampu: a. Melengkapi data-data anamnesis yang seharusnya ada,melakukan pemeriksaan fisik

dan sistem saraf sesuai prosedur baku dan etis dan merencanakan pemeriksaan penunjang.

b. Menjelaskan anatomi susunan saraf pusat dan perifer.

c. Menganalisis dan mensistesis data yang sesuai dengan yangseharusnya ditemukan untuk menegakkan diagnosis dan diagnosis banding.

d. Menganalisis etiologi, patofisiologi dan patogenesis masalahpenyakit saraf.

e. Merencanakan dan melakukan penatalaksanaan yang meliputi medikamentosa, tindakan operatif sederhana, rujukan, preventif dan rehabilitatif.

f. Membuat catatan rekam medik yang benar dan baik.

4. Bila mahasiswa dihadapkan pada pasien penyakit saraf dengan kegawatdaruratan mampu: a. Menjelaskan kegawatdaruratan pada penyakit saraf dan rencana penanggulangannya,

serta pengelolaan kegawatdaruratan.

(11)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Saraf FK UISU 2017/2018

LINGKUP BAHASAN

Kompetensi yang harus dimiliki dalam pembelajaran ilmu penyakit saraf.

Berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi (KBK), pendidikan kedokteran diarahkan untuk menguasai tujuh area kompetensi untuk lulusan FKUISU. Melalui Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Saraf mahasiswa akan menguasai enam area kompetensi berkaitan dengan pembelajaran ilmu penyakit saraf dan penanganan permasalahannya yaitu:

1. Memahami etika, moral dan profesionalisme dalam pemahaman ilmu dan penanganan masalah ilmu penyakit saraf.

2. Ketrampilan komunikasi efektif.

3. Ketrampilan klinik dasar dalam penanganan penyakitsaraf.

4. Kemampuan menerapkan dasar-dasar ilmu biomedik, ilmu klinik, ilmu perilaku dan epidemiologi dalam pemahaman ilmu penyakit saraf dalam keadaan sehat dan sakit.

5. Kemampuan merencanakan riset untuk menjawab atau mengatasi permasalahan dalam ilmu atau penanganan masalah ilmu saraf.

6. Kemampuan menjelaskan dan melaksanakan penanganan standar

kegawatdaruratan penyakit saraf.

Berdasarkan SKDI, maka ditetapkan lingkup bahasan sebagai berikut:

No Daftar Penyakit Tingkat

Kemampuan

Genetik dan Kongenital

1 Spina bifida 2

2 Fenilketonuria 1

Gangguan Neurologik Paediatrik

3 Duchene muscular dystrophy 1

4 Kejang demam 4A

Infeksi

(12)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Saraf FK UISU 2017/2018 6 Meningitis 3B 7 Ensefalitis 3B 8 Malaria serebral 3B 9 Tetanus 4A 10 Tetanus neonatorum 3B 11 Toksoplasmosis serebral 2 12 Abses otak 2

13 HIV AIDS tanpa komplikasi 4A

14 AIDS dengan komplikasi 3A

15 Hidrosefalus 2

16 Poliomielitis 3B

17 Rabies 3B

18 Spondilitis TB 3A

Tumor Sistem Saraf Pusat

19 Tumor primer 2

20 Tumor sekunder 2

Penurunan Kesadaran

21 Ensefalopati 3B

22 Koma 3B

23 Mati batang otak 2

Nyeri Kepala 24 Tension headache 4A 25 Migren 4A 26 Arteritis kranial 1 27 Neuralgia trigeminal 3A 28 Cluster headache 3A Penyakit Neurovaskular 29 TIA 3B 30 Infark serebral 3B 31 Hematom intraserebral 3B 32 Perdarahan subarakhnoid 3B 33 Ensefalopati hipertensi 3B

(13)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Saraf FK UISU 2017/2018

Lesi Kranial dan Batang Otak

34 Bells’ palsy 4A

35 Lesi batang otak 2

Gangguan Sistem Vaskular

36 Meniere's disease 3A

37 Vertigo (Benign paroxysmal positional vertigo) 4A

38 Cerebral palsy 2 Defisit Memori 39 Demensia 3A 40 Penyakit Alzheimer 2 Gangguan Pergerakan 41 Parkinson 3A

42 Gangguan pergerakan lainnya 1

Epilepsi dan Kejang Lainnya

43 Kejang 3B

44 Epilepsi 3A

45 Status epileptikus 3B

Penyakit Demielinisasi

46 Sklerosis multipel 1

Penyakit pada Tulang Belakang dan Sumsum Tulang Belakang

47 Amyotrophic lateral sclerosis (ALS) 1

48 Complete spinal transaction 3B

49 Sindrom kauda equine 2

50 Neurogenic bladder 3A

51 Siringomielia 2

52 Mielopati 2

53 Dorsal root syndrome 2

54 Acute medulla compression 3B

55 Radicular syndrome 3A

56 Hernia nucleus pulposus (HNP) 3A

Trauma

(14)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Saraf FK UISU 2017/2018

58 Hematom subdural 2

59 Trauma Medula Spinalis 2

Nyeri

60 Reffered pain 3A

61 Nyeri neuropatik 3A

Penyakit Neuromuskular dan Neuropati

62 Sindrom Horner 2

63 Carpal tunnel syndrome 3A

64 Tarsal tunnel syndrome 3A

65 Neuropati 3A

66 Peroneal palsy 3A

67 Guillain Barre syndrome 3B

68 Miastenia gravis 3B

69 Polimiositis 1

70 Neurofibromatosis (Von Recklaing Hausen disease) 2

Gangguan Neurobehaviour

71 Amnesia pascatrauma 3A

72 Afasia 2

73 Mild Cognitive Impairment (MCI) 2

Daftar keterampilan klinis ilmu penyakit saraf berdasarkan SKDI adalah sebagai berikut: No Keterampilan Tingkat Keterampilan PEMERIKSAANFISIK FungsiSarafKranial 1 Pemeriksaanindrapenciuman 4A 2 Inspeksilebarcelahpalpebra 4A 3 Inspeksipupil(ukurandanbentuk) 4A 4 Reaksipupilterhadapcahaya 4A 5 Reaksipupilterhadapobyekdekat 4A 6 Penilaiangerakanbolamata 4A

(15)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Saraf FK UISU 2017/2018 7 Penilaiandiplopia 4A 8 Penilaiannistagmus 4A 9 Reflekskornea 4A 10 Pemeriksaanfunduskopi 4A 11 Penilaiankesimetrisanwajah 4A 12 Penilaiankekuatanotottemporaldanmasseter 4A 13 Penilaiansensasiwajah 4A 14 Penilaianpergerakanwajah 4A 15 Penilaianindrapengecapan 4A 16 Penilaianindrapendengaran(lateralisasi,konduksiudaradantulang) 4A 17 Penilaiankemampuanmenelan 4A 18 Inspeksipalatum 4A 19 PemeriksaanrefleksGag 3 20 Penilaianototsternomastoiddantrapezius 4A 21 Lidah,inspeksisaatistirahat 4A 22 Lidah,inspeksidanpenilaiansistemmotorik(misalnyadengandijulurkankel uar) 4A SistemMotorik 23 Inspeksi:postur,habitus,gerakaninvolunter 4A 24 Penilaiantonusotot 4A 25 Penilaiankekuatanotot 4A Koordinasi 26 Inspeksicaraberjalan(gait) 4A 27 Shallowkneebend 4A 28 TesRomberg 4A 29 TesRombergdipertajam 4A 30 Testelunjukhidung 4A 31 Testumitlutut 4A 32 Tesuntukdisdiadokinesis 4A Sistem Sensorik 33 Penilaiansensasinyeri 4A 34 Penilaiansensasisuhu 4A

(16)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Saraf FK UISU 2017/2018 35 Penilaiansensasirabahalus 4A 36 Penilaianrasaposisi(proprioseptif) 4A 37 Penilaiansensasidiskriminatif(misalstereognosis) 4A FungsiLuhur 38 PenilaiantingkatkesadarandenganskalakomaGlasgow(GCS) 4A 39 Penilaianorientasi 4A 40 Penilaiankemampuanberbicaradanberbahasa,termasukpenilaianafa sia 4A 41 Penilaianapraksia 2 42 Penilaianagnosia 2 43 Penilaiankemampuanbelajarbaru 2 44 Penilaiandayaingat/memori 4A 45 Penilaiankonsentrasi 4A RefleksFisiologis,Patologis,danPrimitif 46 Reflekstendon(bisep,trisep,pergelangan,platela,tumit) 4A 47 Refleksabdominal 4A 48 Reflekskremaster 4A 49 Refleksanal 4A 50 TandaHoffmann-Tromner 4A 51 Responplantar(termasukgrupBabinski) 4A 52 Snoutreflex 4A 53 Refleksmenghisap/rootingreflexmenggengampalmar/graspreflexg labelapalmomental 4A 54 Refleksmenggengampalmar/graspreflex 4A 55 Refleksglabela 4A 56 Reflekspalmomental 4A TulangBelakang 57 Inspeksitulangbelakangsaatistirahat 4A 58 Inspeksitulangbelakangsaatbergerak 4A 59 Perkusitulangbelakang 4A 60 Palpasitulangbelakang 4A 61 Mendeteksinyeridiakibatkantekananvertikal 4A

(17)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Saraf FK UISU 2017/2018 62 Penilaianfleksilumbal 4A PemeriksaanFisikLainnya 63 Deteksikakukuduk 4A 64 Penilaianfontanel 4A 65 TandaPatrickdankontra-Patrick 4A 66 TandaChvostek 4A 67 TandaLasegue 4A PEMERIKSAANDIAGNOSTIK 68 InterpretasiX-Raytengkorak 4A 69 InterpretasiX-Raytulangbelakang 4A 70 CT-Scanotakdaninterpretasi 2 71 EEGdaninterpretasi 2 72 EMG,EMNGdaninterpretasi 2 73 Electronystagmography(ENG) 1 74 MRI 1 75 PET,SPECT 1 76 Angiography 1 77 Duplex-scanpembuluhdarah 1 78 Punksilumbal 2 KETERAMPILANTERAPEUTIK 79 Therapeuticspinaltap 2

(18)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Saraf FK UISU 2017/2018

METODE PENGAJARAN

Metode pembelajaran yang digunakan pada Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Saraf adalah sebagai berikut:

1. Tahap orientasi :

Bertujuan memberikan wawasan dan pengenalan tentang ilmu penyakit saraf yang terdiri dari :

a. Pengarahan

b. Overview anamnesis dan pemeriksaan neurologi 2. Tahap latihan dan umpan balik :

Bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan praktik klinik serta evaluasi hasil pembelajaran baik kepada mahasiswa maupun pengelola modul dengan melakukan penilain proses dan hasil yang telah dicapai mahasiswa antara lain :

a. Bedside teaching

Proses pembelajaran dengan bedside teaching lebih mendalam.

Meningkatkan kemampuan mahasiswa melakukan pengambilan data primer, membuat catatan medik, analisis komprehensif, identifikasi masalah, memecahkan masalah.

Cara :

I. Mahasiswa dibagi beberapa kelompok ke beberapa tempat (IGD, bangsal, dan poliklinik), setiap kelompok dibimbing dosen.

II. Dosen mencari kasus, demonstrasi teknik pemeriksaan, membimbing mahasiswa untuk melakukan sendiri.

Setelah kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu melakukan anamnesis dan pemeriksaan neurologi secara mandiri.

b. Tugas poliklinik

Melatih dan meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk melakukan pengambilan data primer, melihat catatan medik pasien, identifikasi masalah, melakukan pemeriksaan fisik umum dan neurologis, merencanakan

(19)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Saraf FK UISU 2017/2018

pemeriksaan penunjang, tata laksana, membuat catatan medik, serta melakukan edukasi pasien rawat jalan dan keluarga.

Cara :

I. Mahasiswa bertugas di poliklinik penyakit saraf sesuai jadwal.

II. Mahasiswa aktif melihat tata laksana minimal lima kasus dalam satu periode tugas.

III. Mahasiswa melakukan pemeriksaan umum dan neurologis secara mandiri minimal lima kasus.

IV. Pembimbing melakukan supervisi dan menandatangani buku log.

c. Tugas bangsal

I. Mahasiswa secara bergilir setiap hari bertugas di bangsal penyakit saraf.

II. Mahasiswa harus aktif melihat dan mengikuti tata laksana pasien di bangsal minimal dua kasus selama satu minggu kegiatan praktik, di bawah bimbingan dokter yang bertugas di bangsal.

III. Mahasiswa wajib melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan neurologis, menentukan diagnosis, merencanakan pemeriksaan penunjang, serta tindakan tata laksana secara mandiri minimal untuk dua kasus (supervisi pembimbing).

IV. Pembimbing melakukan supervisi wawancara dan pemeriksaan fisik, menentukan diagnosis, serta tindakan tata laksana di depan setiap mahasiswa dan bila telah dinilai mampu maka pembimbing menandatangani buku log.

d. Tugas jaga malam

I. Setiap hari mahasiswa secara bergiliran mendapat tugas untuk menjadi dokter jaga di bangsal penyakit saraf dan IGD.

II. Mahasiswa wajib membuat laporan jaga untuk pasien baru yang dirawat di bangsal penyakit saraf.

III. Mahasiswa secara aktif melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan neurologis, menentukan diagnosis, dan merencanakan pemeriksaan penunjang dan tata laksana (di bawah supervisi pembimbing), serta

(20)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Saraf FK UISU 2017/2018

melakukan follow up. e. Presentasi kasus

I. Setiap mahasiswa yang mengikuti kepaniteraan harus mendapat tugas untuk mempresentasikan kasus klinik yang dijumpai selama kepaniteraan ilmu penyakit saraf (kasus berasal dari IGD, bangsal, poliklinik) yang terdiri dari kasus-kasus dengan LOC 3-4 minimal dua kasus.

II. Presentasi terdiri dari tinjauan kasus, tinjauan pustaka, dan rencana tata laksana.

f. Tutorial klinik

I. Mahasiswa mengikuti diskusi terarah yang dipimpin oleh pembimbing. II. Materi diskusi meliputi kasus-kasus sesuai SKDI terutama LOC 3-4

yang tidak dijumpai selama proses kepaniteraan. g. Buku log

I. Semua kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa selama kepaniteraan harus tercatat dalam buku log dan ditandatangani oleh pembimbing/narasumber/fasilitator/dokterpoliklinik/dokter

(21)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit saraf FK UISU 2017/2018

\

SUMBER DAYA

 Skill Tutorial (Tutorial Ketrampilan)

Skill tutorial diikuti oleh seluruh mahasiswa dan dibawakan oleh staf pengajar sesuai jadwal. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan keterampilan yang dilatihkan. Kegiatan didahului dengan kuliah pendahuluan selama 30 menit dan dilanjutkan dengan pelatihan pada alat peraga 90 menit.

 Mini-CEX

Mahasiswa dihadapkan pada kasus nyata berupa pasien di poliklinik. Pada sesi ini dilakukan penilaian formatif berupa penilaian kemampuan mahasiswa mengumpulkan data, menegakkan diagnosis, memilih penatalaksanaan dan memberikan konseling kepada pasien.

 Problem Based Learning (PBL)

Mahasiswa diberi 1 kasus pemicu dari data sekunder. Pada PBL 1, diskusi kelompok dengan fasilitator dan pada PBL ke 2, diskusi pleno.

 Ronde Ruangan

Ronde ruangan diikuti oleh seluruh mahasiswa, dibagi dalam 2 kelompok kecil dan masing-masing kelompok dipandu oleh seorang staf pengajar sesuai jadwal yang telah ditentukan (DPJP). Mahasiswa diharapkan mempelajari kasus-kasus pasien perawatan di ruangan anak dan mengetahui kasus-kasus rujukan di bagian Saraf serta memahami indikasi perawatan. Selain itu mahasiswa diharapkan mampu melakukan pemeriksaan fisik Saraf pada pasien ruangan.

 Presentasi Kasus

Presentasi kasus dilakukan oleh 2 atau 4 orang mahasiswa yang ditunjuk dan dipresentasikan di hadapan seluruh mahasiswa dan pembimbing. Mahasiswa yang ditunjuk menjadi presentan sedangkan mahasiswa yang lain bertindak sebagai oponen. Kasus yang dipersiapkan dapat diambil dari poliklinik maupun ruangan perawatan saraf. Makalah yang akan diajukan harus diserahkan kepada pembimbing minimal 1 hari sebelumnya.

(22)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit saraf FK UISU 2017/2018

\  CBT (Case-Based Teaching)

Pada sesi ini mahasiswa diharapkan mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi. Mahasiswa diminta untuk mempresentasikan dan mendiskusikan pasien yang diperoleh pada kerja poliklinik langsung dihadapan seluruh mahasiswa dan pembimbing. Presentasi dilakukan oleh 2 atau 3 orang mahasiswa yang ditunjuk sesuai jadwal.

 Laporan Jaga

Mahasiswa melaporkan pasien yang diperoleh pada saat jam jaga. Setiap kelompok jaga wajib membuat laporan pasien dalam bentuk powerpoint untuk dilaporkan dan didiskusikan pada laporan jaga yang dipimpin oleh seorang staf pengajar.

 Kegiatan Ruang Rawat

Setiap mahasiswa mendapat 1 pasien di ruang perawatan Saraf, melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, merencanakan pemeriksaan penunjang dam mengobservasi pasien setiap hari selama perawatan, sampai pasien diperbolehkan untuk pulang dan rawat jalan. Mahasiswa diharuskan membuat laporan , mendapat tandatangan dari DPJP yang bersangkutan dan mengumpulkannya kepada Kodik S1.

1. Sumber Daya Manusia

1. Penyusun modul .

2. Pelaksana modul : Staf Pengajar Ilmu Penyakit Saraf sesuai jadwal. 3. Penunjang Modul : Sekretariat

2. Sarana

1. Buku Rancangan Pengajaran (BRP), buku pedoman kerja mahasiswa (BPKM) dan buku panduan staf pengajar (BPSP)

2. Hand out / outline kuliah, makalah (pdf/ms word) 3. Penuntun pemeriksaanpenyakit saraf.

4. Alat bantu mengajar: In focus multimedia, white board, flip chart, komputer

5. Alat periksa (kelengkapan pemeriksaan: palu refleks, tensimeter, stetoskop,senter,oftalmoskop dll.)

(23)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit saraf FK UISU 2017/2018

\

3. Prasarana

1. 1 ruang diskusi kapasitas 20mahasiswa.

2. 2 ruang diskusi kelompok yang dapat menampung @ 15-20 mahasiswa 3. 1 ruangan poli mahasiswa

4. Perpustakaan

4. Lahan praktik

1. Unit rawat jalan (poliklinik) Penyakit Saraf: RSUdr.Pirngadi Medan, RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam, RSU Haji Medan, RSUD Djasamen Saragih Pematang Siantar.

2. Unit rawat inap Penyakit Saraf: RSU dr. Pirngadi Medan, RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam, RSU Haji Medan, RSUD Djasamen Saragih Pematang Siantar.

5. Izin Tidak Masuk

Izin tidak masuk diperbolehkan jika:

1. Sakit, dibuktikan dengan surat keterangan dokter 2. Ada musibah di keluarga inti

3. Ada tugas dari fakultas

Bila alasan izin tidak masuk selain ketiga hal di atas, maka harus mengajukan surat permohonan izin dan mengganti sejumlah 2 kali julah hari tidak masuk. Misal izin 2 hari, maka harus mengganti 4 hari. Bila izin tidak masuk lebih dari 2 minggu, maka harus mengulang seluruh stase (4 minggu).

(24)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit saraf FK UISU 2017/2018

\

EVALUASI

1. Evaluasi Hasil Pendidikan (EHP)

Evaluasi hasil pendidikan ditentukan berdasarkan proses dan hasil pendidikan mahasiswa. Untuk dapat dievaluasi secara sumatif mahasiswa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

 Absensi (ketidakhadiran):

o Tidak lebih dari 1 hari kepaniteraan o Tidak lebih dari 3 sesi kegiatan

o Karena sakit lebih atau sama dengan 2 hari dengan surat keterangan dokter. Evaluasi sumatif dilaksanakan pada akhir kegiatan modul. Penilaian formatif juga dilaksanakan terhadap sikap dan perilaku mahasiswa yang dilaksanakan oleh staf pengajar.

 Evaluasi formatif:

Observasi berkesinambungan (Mini-CEX)  Evaluasi sumatif :

Ujian MCQ, Presentasi Kasus, Ujian Esai, OSCE, Portofolio / Ujian Pasien.  Bentuk dan Pembobotan

BENTUK FREKUENSI BOBOT (%)

Ujian MCQ 1 10

Presentasi kasus 1 20

Ujian OSCE 1 20

Ujian Esai 1 20

Ujian Pasien 1 30

Seluruh nilai yang sudah dilakukan pembobotan dijumlah mendapatkan nilai akhir kepaniteraan.

(25)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit saraf FK UISU 2017/2018

\  Kelulusan dan predikat kelulusan

Nilai batas lulus adalah B (70-74). Bila mahasiswa mendapat nilai dibawah NBL , mendapat kesempatan untuk mengikuti remedial 1 kali.

Sesudah mendapatkan nilai akhir kepaniteraan, nilai tersebut dikonversikan menjadi nilai huruf. Sesuai dengan Buku Panduan Akademik Program Pendidikan Profesi Tahun Ajaran 2014/2015 Fakultas Kedokteran UISU, konversi nilai angka menjadi huruf adalah sebagai berikut:

NILAI

Rentang Nilai Keterangan Huruf Bobot A 4 80 – 100 Penguasaan > 80 % B + 3.50 75 – 79 Penguasaan 75 – 79 % B 3.00 70 – 74 Penguasaan 70 – 74 % C + 2.50 65 – 69 Penguasaan 65 – 69 % C 2.00 60 – 64 Penguasaan 60 – 64 % Interpretasi penilaian :

1. Mahasiswa dinyatakan "LULUS" jika mahasiswa memiliki tingkat penguasaan ≥ 70% dan perilaku dinilai tanpa cacat(sufficient professional behaviour).

2. Mahasiswa dinyatakan "TIDAK LULUS" jika mahasiswa memiliki tingkat penguasaan < 70%

Ketentuan pernyataan tidak lulus:

 Jika mahasiswa memiliki tingkat penguasaan 65-69.9% maka mahasiswa tersebut mengulang ujian knowledge atau psikomotor.

 Jika mahasiswa memiliki tingkat penguasaan 60-55.9% maka mahasiswa tersebut mengulang rotasi klinik selama setengah masastase rotasi bagian yang mengulang dan diikuti ujian perbaikan.

 Jika mahasiswa memiliki tingkat penguasaan kurang dari 55% maka mahasiswa tersebut diwajibkan mengulang keseluruhan rotasi klinik selama masa stase rotasi bagian yang mengulang dan diikuti ujian perbaikan.

3. Mahasiswa dinyatakan "DITUNDA" apabila perilakunya dinilai cacat(unsufficient

professional behaviour). Mahasiswa yang bersangkutan oleh Kepala bagian akan

(26)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit saraf FK UISU 2017/2018

\ klinik siklus berikutnya dengan pengawasan ketat dari unit Bioetika dan pembimbing klinik di bagian tempat mahasiswa bersangkutan menjalani rotasi. Nilai akandikeluarkan pada yudisium fakultas setelah perilaku mahasiswa yang bersangkutan dinilai tanpa cacat (sufficient professional behaviour).

4. Apabila mahasiswa melakukan pelanggaran berat sebagaimana yang tercantum dalam buku kode etik mahasiswa UISU maka mahasiswa diserahkan kepada Dekanat untuk diambil keputusan skorsing atau dinyatakan drop out. Mahasiswa yang dinyatakan skorsing maka harus mengulang keseluruhan rotasi klinik selama masa stase rotasibagian yang mengulang dan diikuti ujian perbaikan.

2. Panduan Penilaian

I. Anamnesis Bobot Nilai

1 Data-data anamnesis lengkap, penyajian sangat baik dan sistematik 80 – 100 2 Data-data anamnesis lengkap, penyajian cukup baik dan sistematik 68 – 79,99 3 Data-data anamnesis kurang lengkap, tetapi hal yang prinsip diketahui,

penyajian cukup baik tetapi kurang sistematik 56 – 67,99

4 Data-data anamnesis kurang lengkap, penyajian kurang baik dan

sistematik 45 – 55,9

5 Data-data anamnesistidak ada relevansinya dengan diagnostik 0 – 44,9

II. PemeriksaanFisik Bobot Nilai

1 Melakukan pemeriksaan fisik secara benar, lengkap dan sistematik 80 – 100 2 Melakukan pemeriksaan fisik secara benar, lengkap dan kurang

sistematik 68 – 79,99

3 Melakukan pemeriksaan fisik secara benar, tetapi tidak lengkap 56 – 67,99 4 Melakukan pemeriksaan fisik kurang benar, dan tidak lengkap 45 – 55,9

5 Melakukan pemeriksaan fisik yang salah 0 – 44,9

III. Pemeriksaan Laboratorium Bobot Nilai

1

Mampu menginterpretasikan hasil pemeriksaan laboratorium sederhana secara benar dan mampu menjelaskan cara pemeriksaannya secara benar

(27)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit saraf FK UISU 2017/2018

\ 2

Kurang mampu menginterpretasikan hasil pemeriksaan laboratorium sederhana secara benar dan mampu menjelaskan cara pemeriksaannya secara benar

68 – 79,99

3 Menginterpretasikan hasil pemeriksaan laboratorium sederhana kurang

dan cara pemeriksaannya kurang benar 56 – 67,99

4 Menginterpretasikan hasil pemeriksaan laboratorium sederhana kurang

dan cara pemeriksaannya kurang benar 45 – 55,9

5 Salah menginterpretasikan hasil pemeriksaan laboratorium sederhana

dan salah menjelaskan cara pemeriksaannya 0 – 44,9

IV. Anjuran Pemeriksaan Penunjang Lainnya Bobot Nilai

1 Merencanakan pemeriksaan anjuran secara benar, lengkap dengan

alasan yang tepat 80 – 100

2 Merencanakan pemeriksaan anjuran secara benar, kurang lengkap

dengan alasan yang tepat 68 – 79,99

3 Merencanakan pemeriksaan anjuran secara benar, kurang lengkap

dengan alasan tidak tepat 56 – 67,99

4 Merencanakan pemeriksaan anjuran kurang benar, lengkap dan tidak

lengkap 45 – 55,9

5 Merencanakan pemeriksaan anjuran yang salah 0 – 44,9

V. Menegakkan Diagnosis Kerja dan Diagnosis Banding Bobot Nilai

1 Diagnosis dan diagnosis banding benar, lengkap atas dasar yang tepat 80 – 100 2 Diagnosis benar, tetapi diagnosis banding kurang lengkap dan alasan

yang tepat 68 – 79,99

3 Diagnosis benar dan diagnosis banding kurang lengkap dan alasan

kurang tepat 56 – 67,99

4 Diagnosis benar dan diagnosis banding kurang lengkap dan alasan

salah 45 – 55,9

5 Diagnosis dan diagnosis banding salah, dengan alasan salah 0 – 44,9

(28)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit saraf FK UISU 2017/2018

\ 1 Memahami dengan baik kelainan/kasus yang dihadapi serta

mempresentasikan dengan baik 80 – 100

2 Memahami dengan baik kelainan/kasus yang dihadapi tapi masih ada

hal-hal yang bukan prinsip yang tidak diketahui 68 – 79,99

3

Memahami dengan baik kelainan/kasus yang dihadapi, walaupun hal-hal yang prinsip ada yang tidak diketahui, tetapi masih dapat

diharapkan untuk belajar sendiri

56 – 67,99

4 Memahami dengan baik kelainan/kasus yang dihadapi dan masih ada

hal-hal prinsip yang diketahui 45 – 55,9

5 Tidak memahami dengan baik kelainan/kasus yang dihadapi dan salah

menjelaskan cara pemeriksaannya 0 – 44,9

VII. Membahas Penatalaksanaan Kasus Bobot Nilai

1 Penatalaksanaan dan terapi baik, sistematis dan lengkap 80 – 100

2 Penatalaksanaan dan terapi baik serta sistematis, tetapi kurang lengkap

hal yang prinsip 68 – 79,99

3 Penatalaksanaan dan terapi benar, tetapi kurang sistematis dan kurang

lengkap 56 – 67,99

4 Penatalaksanaan dan terapi kurang benar, kurang sistematis dan kurang

lengkap 45 – 55,9

5 Penatalaksanaan dan terapi tidak benar 0 – 44,9

VIII. Membahas Hal-Hal Lain Tentang Kasus Bobot Nilai

1 Mejelaskan pathogenesis, prognosis, rehabilitasi dan pencegahan kasus

yang dihadapi secarabenar dan lengkap 80 – 100

2

Mejelaskan pathogenesis, prognosis, rehabilitasi dan pencegahan kasus yang dihadapi tidak lengkap, tetapi tidak melupakan hal pokok dan prinsip

68 – 79,99

3 Mejelaskan pathogenesis, prognosis, rehabilitasi dan pencegahan kasus

yang dihadapi, tetapi tidak menyebutkan beberapa hal yang prinsip 56 – 67,99 4 Hanya dapat menjelaskan hal yang tidak/kurang penting mengenai

(29)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit saraf FK UISU 2017/2018

\ dihadapi

5 Tidak dapat menjelaskan hal yang relevan dengan pathogenesis,

prognosis, rehabilitasi dan pencegahan kasus yang dihadapi 0 – 44,9

IX. Membahas Hal/Hal Lain Di Luar Kasus Bobot Nilai

1 Menjelaskan pathogenesis, prognosis, rehabilitasi dan pencegahan

penyakit di luar kasus secara benar dan lengkap 80 – 100

2

Menjelaskan pathogenesis, prognosis, rehabilitasi dan pencegahan penyakit di luar kasus secara tidak lengkap, tetapi tidak melupakan hal pokok dan prinsip

68 – 79,99

3

Menjelaskan pathogenesis, prognosis, rehabilitasi dan pencegahan penyakit di luar kasus, tetapi tidak menyebutkan beberapa hal yang prinsip

56 – 67,99

4

Hanya dapat menjelaskan hal yang tidak/kurang penting mengenai pathogenesis, prognosis, rehabilitasi dan pencegahan penyakit di luar kasus

45 – 55,9

5 Tidak dapat menjelaskan hal yang relevan dengan pathogenesis,

prognosis, rehabilitasi dan pencegahan penyakit di luar kasus 0 – 44,9

X. Perilaku Sewaktu Ujian Bobot Nilai

1

Bersikap sopan, berpakaian rapi dan pantas untuk mahasiswa

kedokteran, bertutur kata dan berbahasa indonesia dengan baik kepada penguji dan pasien, membersihkan dan merapikan kembali alat

pemeriksaan yang digunakan

80 – 100

2

Bersikap sopan, berpakain rapi dan pantas untuk mahasiswa

kedokteran, bertutur kata dan berbahasa indonesia dengan baik kepada penguji dan pasien, membersihkan dan merapikan kembali alat

pemeriksaan yang digunakan, tetapi hal-hal yang prinsip tidak dilakukan

68 – 79,99

3

Cukup bersikap sopan, berpakain rapi dan pantas untuk mahasiswa kedokteran, bertutur kata dan berbahasa indonesia dengan baik kepada penguji dan pasien, membersihkan dan merapikan kembali alat

pemeriksaan yang digunakan dengan cukup baik

(30)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit saraf FK UISU 2017/2018

\ 4

Bersikap kurang sopan, berpakain kurang rapi dan kurang pantas untuk mahasiswa kedokteran, bertutur kata dan berbahasa indonesia dengan kurang baik kepada penguji dan pasien, membersihkan dan merapikan kembali alat pemeriksaan yang digunakan dengan kurang baik

45 – 55,9

5

Tidak sopan, tidak berpakaian rapi dan tidak pantas untuk mahasiswa kedokteran, bertutur kata dan berbahasa indonesia dengan tidak baik kepada penguji dan pasien, tidak membersihkan dan merapikan kembali alat pemeriksaan yang digunakan

0 – 44,9

1. Evaluasi Program

90% mahasiswa lulus dengan nilai minimal C (55-59).

2. Evaluasi Proses Program

- Semua kegiatan berlangsung sesuai rencana.

- Perubahan jadwal, waktu dan kegiatan tidak lebih dari 10%.

- Setiap kegiatan dihadiri minimal 90% mahasiwa, tutor, dan narasumber. - Angka kehadiran tiap mahasiswa tidak kurang dari 80%.

PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU LOG

(31)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit saraf FK UISU 2017/2018

\ 1. Buku ini merupakan tempat pencatatan semua kegiatan yang dilakukan mahasiswa di

RS.Pendidikan

2. Merupakan pedoman bagi mahasiswa dan pembimbing untuk mengukur pncapaian objektif pendidikan baik kompetensi maupun ketrampilan yang dicapai oleh mahasiswa

3. Setiap kegiatan yang dilakukan harus dicatat dan ditanda tangani oleh pembimbing 4. Isilah buku log ini secara jujur dan bertanggung jawab

5. Pada akhir kepaniteraan klinik ada evaluasi tentang pelaksanaan kepaniteraan klinik disertai dengan evaluasi pengetahuan ,kompetensi dan ketrampilan yang dicapai oleh mahasiswa

PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UISU

(32)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit saraf FK UISU 2017/2018

\

BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF I. Sekretariat

FAKULTAS KEDOKTERAN UISU

Alamat :

Telepon :

Fax :

II. JenisKegiatan

1. Registrasi dan orientasi 2. Kegiatan Ilmiah. a. Journal Reading. b. Presentasi kasus. c. Bedside Teaching. 3. Rotasi jaga. 4. Ujian.

a. Pre Test ( Essay). b. Mid Test (Mini CEX)

c. Post Test ( OSCE/LongCase)

III. TempatKegiatan

1. Poliklinik Penyakit Saraf 2. Instalasi Gawat Darurat. 3. Ruangan Rawat Inap.

IV. WaktuKegiatan

(33)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit saraf FK UISU 2017/2018 \ Waktu Kegiatan 07.00 Absensi pagi 07.00 – 08.00 Kegiatan Ilmiah 08.00 – 11.30 Kegiatan Klinik 11.30 – 12.00 Istirahat / Sholat 12.00 – 13.30 Kegiatan Ilmiah 13.30 Absensi Siang 14.00 – 05.00 Jaga Malam Matriks kegiatan Minggu 1 – 4

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

07.30 –

08.30 Visite/Pre test/Mid test

Jaga Pagi 08.30 – 09.30 BST Ronde Bangsal BST Ronde Bangsal BST BST 09.30 – 11.30 Poliklinik/Bangsal 11.30 –

13.00 Referat/Presentasi Kasus/Post test

13.00 –

14.30 Diskusi Kasus/Tutorial

14.30 –

07.30 Jaga Malam (Bangsal/IGD)

(34)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit saraf FK UISU 2017/2018

\ 1. Standar Kompetensi Dokter Indonesia tahun 2012

2. Panduan Manajemen Klinis Perdami , PP Perdami , 2006

3. Vaughan & Asbury's : General Ophthalmology , 17th Edition , Mc Graw- Hill’s Companies , May 2007

4. Khurana AK, Comprehensive Ophthalmology, Fourth Edition , New Delhi, New Age Internasional (p) Limited Publisher, 2007.

5. American Academy of Ophthalmology , 2011-2012 , Section disesuaikan dengan topik perkuliahan.

6. Atlas bantu Ofthalmologi; Jack Kanski; HPK

7. Taylor, A.N, 1996, Sobotta, Atlas of Human Anatomy, English Edition, Ed 12, William – Wilkin

8. Emergency Opthalmology, Chern, Kenneth C, 2003, McGraw – Hill

9. Foundation of Binocular Vision, steinman, scott B, staeinman, Barbara A, garcia, ralp phillip, 2000, McGraw – Hill

VI. Peraturan& Tata Tertib Umum Untuk Mahasiswa

1. Melakukan registrasi dengan mengisi buku registrasi

2. Hadir setiap hari dengan mengisi absensi hadir dan absensi pulang

Hari Masuk Keluar

Senin - Kamis 07.00 13.30

Jum’at - Sabtu 07.00 11.30

Disesuaikan dengan peraturan RS

3. Berpakaian Rapi dan Sopan a. Memakai Sepatu

b. Memakai Jas Putih Dokter

c. Tidakmemakai Jeans / Kaos T-shirt

4. Mengikuti setiap kegiatan dan melaksanakan semua tugas / kegiatan yang sudah ditentukan.

5. Mengisi Log Book pada setiap kehadiran dan setiap pelaksanaan tugas/kegiatan 6. Bila tidak hadir karena sakit, harus ada surat keterangan sakit daridokter yang

memilih SIP

7. Mahasiswa tidak diperkenankan : a. Mengisi status pasien

b. Membuat resep untuk pasien c. Memulangkan pasien

8. Hal-hal lain disesuaikan dengan peraturan Rumah Sakit.

VII. Tugas / KegiatanMahasiswa

(35)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit saraf FK UISU 2017/2018

\ 2. Melakukan pemeriksaan dan membuat status pasien baru rawat inap (Form

FK-UISU)

3. Melakukan follow up pasien rawat inap (ikut visite dokter) 4. Pemeriksaan atau tindakan sesuai kompetensi di tiap state 5. Melaksanakan tugas jaga dengan membuat laporan jaga 6. Mempersentasikan journal reading

7. Mengikuti journal reading 8. Membuat persentasi kasus

9. Mengikuti persentasi kasus, bedside teaching dan visite dokter 10. Mengikuti ujian

VIII. Syarat Mengikuti Ujian Akhir

a. Absensi kehadiran ≥ 80%

b. Sudah menyelesaikan Pre Test dan Mid test c. Melaksanakan kegiatan ilmiah

1. Presentasi journal reading 2. Presentasi kasus

3. Bedside teaching

- Melaksanakan tugas / kegiatan klinik

KEGIATAN ILMIAH 1. PRESENTASI KASUS

a. Sebagaipembicara

No Tanggal Judul/Diagnosa Jlh

Peserta Pembimbing Paraf 1 2 b. SebagaiPeserta No Tanggal Judul / Diagnosa Jlh

Peserta Pembimbing Paraf

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

(36)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit saraf FK UISU 2017/2018 \ 16 17 18 19 20 2. JOURNAL READING a. Sebagaipembicara

No Tanggal Judul/Diagnosa Jlh Peserta Pembimbing Paraf

1 2

b. SebagaiPeserta

No Tanggal Judul / Diagnosa Jlh

Peserta Pembimbing Paraf

1 2 3 4 5 6 7

3. BED SIDE TEACHING

a. DaftarHadir

No Tanggal Judul / Diagnosa Jlh

Peserta Pembimbing Paraf

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

(37)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit saraf FK UISU 2017/2018

\

4. DISKUSI

No Tanggal Judul Pembimbing Paraf

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1. RAWAT JALAN No Tanggal Nama

Pasien Diagnosa Tindakan Pembimbing Paraf

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

(38)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit saraf FK UISU 2017/2018

\

2. RAWAT INAP

a. Membuat Status PasienBaru

No Tanggal NamaPasien No Status Diagnosa Pembimbing Paraf

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 b. Laporan jaga

No Tanggal Jumlah Pasien Paraf

Rawat jalan Rawat Inap

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 UJIAN

(39)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit saraf FK UISU 2017/2018 \ 1 Pre Test 2 Mid Test 3 Post Test PENGESAHAN

Buku log ini telah diisi oleh Mahasiswa sesuai dengan apa yang telah dikerjakan Tempat Pendidikan, tgl... Dokter Pembimbing , (...) Lampiran : 1. FORMAT MINI-CEX SKENARIO:

(40)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit saraf FK UISU 2017/2018

\ FORMAT SOAL UJIAN MINI-CEX

1. ANAMNESIS:

2. PEMERIKSAAN FISIK: a. STATUS GENERALIS: b. STATUS LOKALIS

3. PEMERIKSAAN PENUNJANG (bila ada): 4. DIAGNOSIS:

5. DIFFERENSIAL DIAGNOSIS (bila ada): 6. PENATALAKSANAAN:

a. TERAPI FARMAKOLOGI:

(41)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit saraf FK UISU 2017/2018

(42)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit saraf FK UISU 2017/2018

\

(43)

Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit saraf FK UISU 2017/2018

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 2 adalah evaluasi unjuk kerja dari basil perhitungan reaktivitas ayun pada sistem sub-kritik menggunakan model perhitungan teras 1, clan4 region.Hasil evaluasi pada

bertujuan untuk mendeskripsikan proses implementasi metode Audio-visual dalam pembelajaran istima’ pada mahasiswa semester tiga pendidikan bahasa Arab di Institut

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat, karunia serta hidayah-Nya yang selalu memberikan kesempatan dan kemampuan dalam menyusun tugas akhir

Isolat khamir yang diperoleh kemudian diseleksi berdasarkan kemampuannya mengkonsumsi substrat dengan cara memfermentasikan isolat khamir pada media yang mengandung glukosa (10%)

Proses dari brand exploratory adalah untuk mengetahui dengan detail apa yang dipikirkan konsumen tentang merek.. Hal ini

Faktor siswa yang diamati adalah aktivitas belajar, hasil belajar dan respon siswa, sedangkan faktor guru yang diamati adalah kegiatan guru mengajar menggunakan model

Model pembelajaran yang dimaksud adalah model project based learning (PjBL).Isriani dan Dewi (2012:127) mengemukkan bahwa “Pembelajaran berbasis proyek merupakan model