11
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU VENTELA DI KOTA BANJARMASIN
Muhammad Lukman Husaini 1), Muhammad Hasanur Arifin 2), Rizki Muslim Hidayat )3, Humaidi4)
1)Mahasiswa Administrasi Bisnis, FISIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin
2’3’4) Dosen Administrasi Bisnis, FISIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin
* E-mail author: muhammadlukmanhusaini@gmail.com ARTICLE HISTORY:
Received 29-01-2022 Accepted 18-02-2022 Published 25-06-2022
ABSTRACT
The growing needs of consumers and increasingly sharp market competition cause many things that affect consumer purchasing decisions for a product. This study aims to determine the effect of price and product quality partially and simultaneously on purchasing decisions. This study uses a quantitative approach with the type of explanatory research. Respondents in this study were buyers and users of Ventela shoes in the city of Banjarmasin who were taken using purposive sampling technique. So that 120 respondents who are buyers and users of ventela shoes are obtained as research samples.
The type of data used is sourced from primary data obtained from the distribution of questionnaires. The data analysis used descriptive analysis and multiple linear regression analysis. Data processing was carried out using SPSS 26 for windows computer software.
The results showed that partially the price variable (X1) had a significant effect on purchasing decisions (Y) with a significant value of 0.000 <0.05, the value of t arithmetic was 3,721 > t table 1,980 and a large effect of 33.3%, product quality (X2) has a significant effect on purchasing decisions (Y) with a significant value of 0.000 <0.05, the value of t arithmetic is 5.215 > t table 1.980 and the influence is 46.7%. Simultaneously, the price variable (X1) and product quality (X2) have a significant effect on purchasing decisions (Y) with a significant value of 0.000 <0.05, F count 72.457 > F table 3.07 and a large influence of 52.5%.
KEYWORDS:
Price, Product Quality, Purchase Decision
1. PENDAHULUAN Latar Belakang
Berkembang pesatnya dunia fashion di Indonesia khususnya sepatu dibuktikan sering diadakannya pameran sepatu menyebabkan berbagai macam sepatu merek lokal dikenal dan laris oleh kalangan anak muda terlebih dengan viralnya tagar
#lokalpride menambah kesan premium industri sepatu lokal.
Berikut beberapa merek sepatu lokal yang banyak dicari saat ini dilihat melalui mesin pencarian Google selama kurun waktu ±1 tahun terakhir dari 09 Agustus 2020 - 31 Juli 2021 :
Sumber : Hasil pengolahan data dari google trends
Dari hasil tersebut menunjukkan sepatu Ventela berada diurutan pertama, sepatu Compass diurutan kedua, lalu dikuti sepatu Brodo, sepatu Patrobas, dan sepatu Geoff Max diurutan terakhir.
Ventela adalah salah satu merek sepatu lokal yang memiliki tingkat popularitas yang tinggi karena memiliki ciri khas tersendiri yakni sebagai sepatu lokal pertama yang memiliki pabrik sendiri serta ada tiga keunggulan yang menjadi branding Ventela dibanding merek lainnya, pertama Ultralite Foam Insole, kedua Upper Canvas 12oz, ketiga Stitching (jahitan) yang rapih.
Pada tahun 2017 sepatu Ventela rilis dan diperkenalkan pada tahun 2017 oleh seorang pemilik pabrik sepatu vulkanisir yang bernama William Ventela sejak tahun 1989 di Bandung, Jawa Barat.
Namun Ventela baru booming di pertengahan tahun 2019 setelah banyak diperkenalkan oleh influencer di Indonesia. Banyak model sepatu yang dijual Ventela seperti slip on, low sneakers, dan hi-top sneakers.
Di Kalimantan Selatan, tepatnya di ibu Kota Banjarmasin hadirnya sepatu Ventela mendapatkan
12
respons yang sangat baik dari konsumen terutama di kalangan anak muda. Meningkatnya akan kebutuhan dan permintaan sepatu Ventela di Kota Banjarmasin mengartikan keputusan pembelian pada sepatu lokal tinggi.
Melalui pra survei yang dilakukan dengan cara menggunakan pertanyaan terbuka yaitu dengan pertanyaan mengenai apa yang membuat konsumen memutuskan membeli produk sepatu Ventela dengan menyebutkan beserta alasannya. Maka didapatkan hasil dari 16 orang responden sebanyak 38% (6 orang) mengakui bahwa alasan mereka melakukan keputusan pembelian terhadap produk sepatu Ventela dikarenakan faktor harga dengan alasan harga yang bersahabat, harga sesuai dengan kualitas dan termasuk harga sepatu yang murah. Sebanyak 31% (5 orang) memilih kualitas produk sepatu Ventela dengan alasan insole sepatu Ventela empuk, jahitannya rapi, kanvas yang berkualitas. Sebanyak 19% (3 orang) membeli karena citra merek Ventela yang bagus dengan alasan merek Ventela terkenal. Serta sebanyak 12% (2 orang) memilih ketersediaan produk sebagai pertimbangan melakukan keputusan pembelian produk sepatu Ventela dengan alasan bukan barang langka dan ketersediaan sepatu Ventela selalu ada dimana-mana.
Sehingga berdasarkan hasil pra survei tersebut, peneliti mengambil variabel harga dan kualitas produk sebagai variabel independen di penelitian ini dengan kriteria konsumen yang membeli dan menggunakan sepatu Ventela dan berusia lebih dari 16 tahun.
Keputusan pembelian tinggi dipengaruhi oleh harga yang semakin rendah, sebaliknya keputusan pembelian rendah dipengaruhi oleh harga yang semakin tinggi (Kotler dan Amstrong 2011). Sehingga dapat disimpulkan bahwa harga suatu produk mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian.
Semakin ketatnya persaingan perusahaan diharuskan untuk menyajikan produk yang memiliki kualitas baik dan memiliki keunikan tersendiri.
Keputusan pembelian terhadap produk pada dasarnya karena ada manfaat dan mutu yang diberikan oleh produk tersebut (Hidayatullah, 2006). Sehingga dapat dikatakan bahwa kualitas produk penting sebagai dasar pertimbangan konsumen dalam melakukan pembelian.
Hasil dari penelitian sebelumnya dari Anggraini (2019) menunjukkan bahwa harga &
kualitas produk berpengaruh baik secara parsial ataupun simultan terhadap keputusan pembelian.
Namun terdapat gap penelitian yakni penelitian dari Deisy, Lapian, & Mandagi (2018) dan Febrianto (2019) dengan hasil penelitian harga, kualitas produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Sehingga berdasarkan penjelasan diatas, peneliti memutuskan untuk menarik judul yaitu
“Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Ventela di Kota Banjarmasin”.
Rumusan Masalah
1. Apakah harga berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian pada produk sepatu Ventela di Kota Banjarmasin?
2. Apakah kualitas produk berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian pada produk sepatu Ventela di Kota Banjarmasin?
3. Apakah harga dan kualitas produk secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Sepatu Ventela di Kota Banjarmasin?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui dan menguji pengaruh signifikan secara parsial harga terhadap keputusan pembelian pada produk sepatu Ventela di Kota Banjarmasin.
2. Untuk mengetahui dan menguji pengaruh signifikan secara parsial kualitas produk terhadap keputusan pembelian pada produk sepatu Ventela di Kota Banjarmasin.
3. Untuk mengetahui dan menguji pengaruh signifikan secara simultan harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen sepatu Ventela di Kota Banjarmasin.
2. TINJAUAN TEORI Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian didefinisikan oleh Kotler & Keller (2012) yaitu pembelajaran pengalaman konsumen dalam memilih dan menggunakan, bahkan menyingkirkan produk.
Indikatornya antara lain:
1. Pilihan Produk, pada hal ini perhatian terhadap orang-orang yang memiliki niat membeli harus difokuskan oleh perusahaan serta alternatif yang mereka pertimbangkan.
2. Pilihan Merek, pembeli diharuskan menentukan pilihan merek yang mau dibeli.
3. Pilihan Penyalur, dalam membeli produk pembeli diharuskan memilih penyalur yang menurut mereka baik.
4. Waktu Pembelian, pada saat memilih waktu pembelian keputusan konsumen bisa memiliki perbedaan-perbedaan.
5. Jumlah Pembelian, pembeli bisa menentukan banyaknya produk yang mau dibeli dalam pengambilan keputusan pembelian.
6. Metode pembayaran, pada saat transaksi pembelian pembeli bisa menentukan metode pembayaran yang mau digunakan.
Harga
Harga didefinisikan oleh Kotler & Armstrong (2012) yang dialih bahasakan oleh Bob Sabran merupakan sejumlah uang yang ditukarkan dengan suatu produk atau jasa.
Indikatornya antara lain :
13
1. Keterjangkauan Harga, berdasar harga dari perusahaan konsumen bisa menjangkau harga itu.
2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk, orang cenderung berpendapat harga yang tinggi menggambarkan kualitas yang lebih baik.
3. Kesesuaian harga dengan manfaat, pembeli memutuskan untuk membeli sebuah produk kalau nilai kebermanfaatannya lebih besar atau sama dengan nilai harga produk tersebut.
4. Daya saing harga atau sesuai kemampuan, harga produk tersebut sesuai kemampuan konsumen dan mampu bersaing dengan merek lain.
Kualitas Produk
Kualitas Produk didefinisikan Tjiptono (2012) merupakan segala sesuatu yang dapat mewujudkan keinginan atau kebutuhan konsumen.
Indikatornya antara lain :
1. Kinerja, merupakan salah satu yang diperhatikan konsumen, berkaitan erat dengan fungsional dari sebuah produk.
2. Keistimewaan tambahan, menambah fungsi dasar dari aspek kinerja.
3. Kehandalan, yaitu pada waktu konsumen menggunakan sebuah produk kemungkinan mengalami kegagalan itu kecil.
4. Kesesuaian dan spesifikasi, menyangkut terhadap kesesuaian kualitas produk/jasa terhadap spesifikasi yang sudah ditetapkan terlebih dahulu menurut keinginan konsumen.
5. Daya Tahan, tentang seberapa awet produk tersebut dapat digunakan terus-menerus.
6. Estetika, yaitu mengenai hal yang menarik bagi konsumen dari produk tersebut seperti daya tarik desain, warna, rasa dan lain-lain.
Model Penelitian
Hipotesis Penelitian
1. Terdapat pengaruh signifikan secara parsial harga terhadap keputusan pembelian sepatu Ventela di Kota Banjarmasin.
2. Terdapat pengaruh signifikan secara parsial kualitas produk terhadap keputusan pembelian sepatu Ventela di Kota Banjarmasin.
3. Terdapat pengaruh signifikan secara simultan harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian sepatu Ventela di Kota Banjarmasin.
3. METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian menggunakan kuantitatif tipe ekspalanatori kausalitas.
Populasi dan Sampel
Populasi penelitian yakni orang yang membeli dan menggunakan sepatu Ventela di Kota Banjarmasin yang jumlahnya tidak diketahui. Sampel penelitian ini sejumlah 120.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipakai menggunakan kuesioner, yakni peneliti akan menyebar kuesioner kepada konsumen sepatu Ventela di Kota Banjarmasin berdasarkan jumlah sampel penelitian yang sudah ditetapkan.
Teknik Penentuan Skor
Teknik penentuan skor yaitu skala likert.
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Uji Validitas
Dijelaskan oleh Sugiyono (2012) bahwa bila terjadi kesamaan hasil penelitian di antara data terkumpul dengan data sebenarnya.
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas didefinisikan oleh Sugiyono (2012) merupakan suatu instrumen yang apabila dipakai berkali-kali dalam mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Teknik Analisis Data
Analisis Regresi Linier Berganda
Dinyatakan oleh Sugiyono (2019) bahwa analisis regresi linier berganda digunakan dengan maksud memperkirakan suatu kondisi menaik/menurunnya variabel dependen, jika 2 maupun lebih variabel bebas sebagai faktor prediktor dimanipulasi (diturun naikkan nilainya). Dengan memakai program software SPSS 26 for windows.
Dengan rumusnya adalah :
Uji Asumsi Klasik
Uji ini digunakan oleh peneliti guna mengetahui apakah terdapat kendala dalam regresi pada setiap asumsi klasik sehingga penelitian tidak bias (tidak mengandung prasangka).
Uji Signifikansi Uji Parsial (T)
Kuncoro (2013:244) dalam Liliana & Stella (2018) menjelaskan uji T menampilkan sejauh mana pengaruh satu variabel penjelas secara individual dalam menjelaskan variasi variabel terikat.
14
Uji Simultan (F)
Menurut Sugiyono (2017) Uji F statistik dimaksudkan guna mengetahui apakah semua variabel bebas yang diamati berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
Koefisien Determinasi (R2)
Untuk melihat koefisien determinasi jika variabel (X) lebih dari satu maka dapat dilihat melalui nilai R square seperti yang diungkapkan oleh (Ghozali, 2019).
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Uji Reliabilitas
Berdasarkan uji reliabilitas, semua variabel memiliki tingkat reliabilitas yang baik karena lebih besar dari Cronbach’s Alpha > 0,6
Hasil Uji Validitas
Berdasarkan uji validitas menunjukkan bahwa keseluruhan indikator pada variabel Harga (X1), Kualitas Produk (X2), dan Keputusan Pembelian (Y) ini valid dikarenakan semua rhitung > rtabel (0,30).
Hasil Uji Asumsi Klasik Hasil Uji Normalitas
Berdasarkan normal p-plot yang mengikuti garis diagonal, serta gambar histogram yang berbentung lonceng, serta tabel uji kolmogorov-smirnov mengartikan bahwa nilai Exact Sig. 0,081 > 0,05 artinya data memiliki distribusi normal.
Hasil Uji Multikolinearitas
Hasil uji regresi pada penelitian ini yakni tidak terdapat adanya gejala multikolinearitas jika dilihat dari nilai Tolerance ≤ 0,10 dan VIF ≥ 10.
Hasil Uji Heterokedastisitas
Gambar scatterplot menunjukkan bahwa pola dari titik-titik yang menyebar menunjukkan bahwa tidak terdapat gejala heterokedastisitas pada data yang diteliti.
15
Hasil Autokorelasi
Dilihat dari nilai Durbin Watson yaitu 2,001.
Sehingga disimpulkan bahwa data pada penelitian ini tidak ditemukannya autokorelasi atau terbebas dari masalah autokorelasi.
Hasil Analisis Linier Berganda
Berdasarkan hasil di atas maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
a. Berdasarkan hasil persamaan regresi pada tabel diatas, didapatkan nilai konstanta sebesar 9,925.
b. Nilai koefisien regresi positif variabel Harga sebesar 0,552. Nilai koefisien yang positif menerangkan bahwa Harga berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian.
c. Variabel Kualitas Produk mempunyai nilai koefisien regresi yang positif yakni sebesar 0,532.
Nilai koefisien yang positif menunjukkan Kualitas Produk memiliki pengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian.
Hasil Uji Signifikansi Hasil Uji Parsial (T)
Tabel di atas menunjukkan hipotesis uji T sebagai berikut :
1. Pada variabel Harga diperoleh angka sig. 0,000 <
0,05 serta nilai thitung 3,721 > ttabel 1,980. Atas perbandingan tersebut, maka variabel Harga dinyatakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Keputusan Pembelian.
2. Pada variabel Kualitas Produk diperoleh angka sig.
0,000 < 0,05 serta nilai thitung 5,215 > ttabel 1,980.
Atas perbandingan tersebut, maka variabel Kualitas Produk dinyatakan memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel Keputusan Pembelian.
Hasil Uji Simultan (F)
Tabel diatas menunjukkan angka sig.0,000 <
0,05 serta nilai fhitung 72,456 > ftabel 3,07. Artinya variabel Harga dan Kualitas Produk berpengaruh signifikan secara simultan terhadap variabel Keputusan Pembelian.
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Berdasarkan tabel tersebut bahwa nilai R Square sebesar 0,525 atau 52,5%. Maka, dapat menjelaskan Harga dan Kualitas Produk mempengaruhi Keputusan Pembelian.
Model Akhir Penelitian
KESIMPULAN
1. Variabel Harga (X1) mempunyai dampak yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y) sepatu Ventela di Kota Banjarmasin dengan besar pengaruh 33,3% .
2. Variabel Kualitas Produk (X2) mempunyai dampak yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y) sepatu Ventela di Kota Banjarmasin dengan besar pengaruh 46,7% . 3. Variabel Harga (X1) dan Kualitas Produk (X2)
mempunyai dampak yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y) sepatu Ventela di Kota Banjarmasin dengan besar pengaruh 51,7% .
16
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, T., & Tantri, F. (2013). Manajemen Pemasaran (2 ed.). Jakarta: PT Raja Grafindo Perasada.
Alma, B. (2011). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.
Anggraini, R. (2019). “Pengaruh Kualits Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Converse Pada "Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara”. Skripsi.
Aprisindo. (2021, April 22). Kemenperind Dorong Pemulihan Industri Alas Kaki dan Kulit Pada Masa Pandemi Covid-19. Retrieved Agustus 04, 2021, from aprisondo.or.id:
http://www.aprisindo.or.id/component/conte nt/article/37-daily-news/307-kemenperind- dorong-pemulihan-industri-alas-kaki-dan- kulit-pada-masa-pandemi-covid-19
Assauri, S. (2013). Manajemen Pemasaran. Jakarta:
Rajawali Pers.
Barnard, M. (2007). Fashion Sebagai Komunikasi.
Jalasutra.
BPS. (2021). Rata-Rata Upah/Gaji (Rupiah), 2020- 2021. Retrieved Agustus 04, 2021, from bps.go.id:
https://www.bps.go.id/indicator/19/1521/1/ra ta-rata-upah-gaji.html
Deisy, M., Lapian, J., & Mandagie, Y. (2018). Analisis Citra Merek, Harga Produk Dan Kualitas Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Samsung Pada Seluruh Gerai-Gerai Seluler Di IT Center Manado. EMBA, VI(4).
Dwi, E. (2021, Mei). Tempat Kumpul Wajib Para Kolektor, Ini 5 Event Besar Sneakers Indonesia. Retrieved Agustus 04, 2021, from urbanisia.com:
https://www.urbanasia.com/tempat-kumpul- wajib-para-kolektor-ini-5-event-besar- sneakers-indonesia-U30708
Ehsani, Z., & Hossein, M. (2015). Effect of quality and price on customer satisfaction and commitment in Iran auto industry.
International Journal of Service Science, Management and Engineering, 1, No. 5.
Febrianto, F. X. (2019). “Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Produk Fesyen Melalui Media Sosial di Yogyakarta”. Skripsi.
Ferris, S., & Benstock, S. (2001). Footnotes: On Shoes.
Rutgers University Press.
Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS (4 ed.). Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS (8 ed.).
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
GoogleTrends. (2021, Agustus). Trends Sepatu Lokal Satu Tuhun Terakhir. Retrieved Agustus 04, 2021, from trends.google.co.id : https://trends.google.co.id/trends/explore?ge o
=ID&q=sepatu%20ventela,sepatu%20compa ss,sepatu%20geoff%20max,sepatu%20patro bas,sepatu%20brodo
Hendra, & Idris. (2013). Manajemen Pemasaran (1, Cetakan Pertama ed.). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ibrahim, I. S. (2007). Budaya Populer Sebagai Komunikasi: Dinamika Popscape dan Mediascape di Indonesia Kontemporer.
Yogyakarta: Jalasutra.
Imaningsih, E., & Rohman, S. (2018, Juli). “ The Model of Product Quality, Promotion, Price, and Purchase Decisions”. Ekonomi, XXIII(02), 260-271.
Karina, W. (2018). Pengaruh Brand Image (Citra Perusahaan, Citra Produk, dan Citra Pemakai) Terhadap Keputusan Pembelian Produk Tepung Beras Rose Brand (Studi Pada Konsumen di Pasar Lama Kota Banjarmasin).
In Skripsi. Banjarmasin: ULM.
Kompas. (2021, Maret 26). Apa itu Produksi Massal?
Retrieved Agustus 04, 2021, from kompas.com:
https://www.kompas.com/skola/read/2021/03 /26/153614869/apa-itu-produksi-massal Kotler, P., & Armstrong, G. (2012). Prinsiple of
Marketing. New Jersey: Prentice Hall.
17
. (2012). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta:
Erlangga.
. (2012). Prinsip-Prinsip Pemasaran (13 Jilid 1 ed.). (B. Sabran, Trans.) Jakarta: Erlangga.
Kotler, P., & Keller, K. (2009). Manajemen Pemasaran (13 Jilid kedua ed.). Jakarta:
Erlangga.
. (2012). Manajemen Pemasaran. (B. Sabran, Trans.) Jakarta: Erlangga.
. (2012). Marketing Management (14. Global Edition ed.). Person Prentice Hall.
. (2016). Prinsip-Prinsip Pemasaran (13 ed.).
Jakarta: Erlangga.
Lestari, R. W., & Wahyuati, A. (2020). “Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Converse Pada Mahasiswa Stiesia Surabaya”.
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, 9(7).
Liliana, D., & Stella, N. (2018). “Pengukuran Aspek Kepuasan Konsumen Le Fluffy Dessert”.
Jurnal Bisnis Terapan, 02(01).
Manroe, K. (2005). Princing: Making Profitablr Decisions (3 ed.). New York: Mac Milan.
Monks, F., Knoers, A., & Haditono, S. (2006).
Psikologi Perkembangan Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Muliasari, D. (2019). “The Effect of Product Price and Product Quality on Purchasing Decisions for Samsung Brand Handphones Among Stie aas Surakarta Students”. International Journal of Ekonomics, Business and Accounting Research (IJEBAR), III(4).
Peter, J., & James, H. (2004). Marketing Management Knowledge & Skills (7th ed.). Singapore: Mc Grow Hill International Edition.
Prabowo, R. E., Indriyaningrum, K., & Setyani, A. D.
(2020). “Pengaruh Citra merek, Persepsi Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Olahraga Merek Adidas (studi di Kota Semarang)”. Majalah Ilmiah Solusi, 18(4).
Prawirosentono. (2004). Manajemen Pemasaran (1 ed.). Yogyakarta: BPFE.
Priyandono, T. E. (2014). Komunikasi Dalam Keberagaman. UPI Bandung: Departemen Ilmu Komunikasi FPIPS.
Ramli, R. (2018). Pengaruh Harga, Brand Image, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Fladeo. Equilibiria, 5(2).
Salvatore, D. (2005). Ekonomi Manajerial (2 ed.).
Jakarta: Salemba Empat.
Schiffman, L., & Kanut, L. (2000). Consumer Behaviour (5 ed.). New Jersey: Prentice-Hall Inc.
Setiadi, N. (2003). Perilaku Konsumen. Jakarta:
Kencana.
. (2003). Perilaku Konsumen. Jakarta:
Kencana.
Shopymatic. (2021, Desember 28). 10 Kategori Produk Terlaris Shopee 2021 . Retrieved Januari 2,
2022, from Shopymatic.com:
https://www.shopymatic.com/10-kategori- produk-terlaris-shopee-2021.html
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung:
Alfabeta.
. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.
. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susanti, Puspita. (2019) Ventela Brand Sepatu Lokal yang Lagi Naik Daun. Retrieved Agustus 06, 2021, from djawanews.com : https://djawanews.com/fashion/ventela- brand-sepatu-lokal-yang-lagi-naik-daun- 7894
Tjiptono, F. (2012). Service Management Mewujudkan Layanan Prima. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Tjiptono, F. (2012). Strategi Pemasaran (3 ed.).
Yogyakarta: Andi.
Tjiptono, F., & Gregorius, C. (2012). Pemasaran Strategic. Yogyakarta: ANDI.
Utami, K. N. (2019). Analisis Pengaruh Perilaku Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus SIMERU Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta). Academia.
18
Wikipedia. (2021, Juli 23). Sneakers. Retrieved Agustus 04, 2021, from wikipedia.org:
https://id.wikipedia.org/wiki/Sneakers Wynstra, F., Anderson, J., & Thompson, J. (2000).
Combining Value and Price to Make Purchase Decisions in Business Markets (Online).
International Journal of Research in Marketing 17, 307-329.
Zeithaml, V., & Bitner. (2012). “Problems and Strategies in Services Marketing”. Jurnal of Marketing, 49.
